• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MEREVISI TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII MTS AL-KAUTSAR AL-AKBAR MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2104/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MEREVISI TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII MTS AL-KAUTSAR AL-AKBAR MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2104/2015."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS

MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MEREVISI

TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII MTS

AL-KAUTSAR AL-AKBAR MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN

2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

KHAIRUN NISYAH

NIM 2103311021

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Khairun Nisyah, Nim 2103311021 Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Merevisi Teks Eksposisi Siswa Kelas VII MTS Kautsar Al-Akbar Medan Tahun Pembelajaran 2104/2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan merevisi teks eksposisi siswa kelas VII MTS kautsar akbar Medan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTS kautsar Al-akbar Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 135 orang siswa. Sampel diambil secara acak kelas yaitu kelas VII C yang berjumlah 30 orang.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah tes merevisi teks. Dari pengelolaan data diperoleh hasil pre test dengan rata-rata = 64,52 sedangankan data dari hasil post test 73,7. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa nilai merevisi eksposisi setelah melakukan post test lebih tinggi daripada sebelum dilakukan.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Dari pengolahan data diperoleh rata-rata pre test = 64,52 standar deviasi = 6,26 standart eror 1,14 pada post test diperoleh rata-rata 73,7 standart deviasi = 8,32 standar eror = 1,52 berdasarkan uji normalitas hasil pre test dan post test berdistribusi normal. Harga F di dapat dari tabel dengan taraf nyata = 0,05 atau F0 (n1-1n2-1) Fhitung <Ftabel atau 1,76<1,84 sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari kelompok yang homogen. Kemudian, berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Hasil perhitungan uji “t” diperoleh nilai t0=4,83. Setelah t0 diketahui maka nilai tersebut akan dikonsultasikan dengan tabel 1 pada taraf signifikan 5% df = n-1 = 31-1 = 30 diperoleh taraf signifikan 5% sebesar 2,04. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan maka dapat diketahui t0>ttabel yakni 4,83>2,04. Dengan demikian H0 (hipotesis nihil) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh penggunaan model berbasis masalah dalam kemampuan merevisi teks eksposisi.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian

syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

Penulisan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran

Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Merevisi Teks Eksposisi Siswa

Kelas VII MTS Al-kautsar Al-akbar Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015” telah diupayakan secara maksimal, mungkin terdapat beberapa kesalahan. Untuk itu, diharapkan saran dan masukan yang konstruktif dari

pembaca.

Penulis menyadari bahwa selesainya Skripsi ini tidak terlepas atas

bantuan banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapakan terimakasih kepada.

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia,

4. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pengarah,

5. Dr. Wisman Hadi, S.Pd., M.Hum., Dosen Pembimbing Skripsi

6. Dra. Rosmaini, M,Pd., Dosen Pembimbing Akademik,

7. Drs Basyaruddin, M,Pd., Dosen Pengarah,

8. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS

Universitas Negeri Medan,

9. Teristimewa buat kedua orang tua penulis Ayahanda Edy

(8)

iii

doa, perhatian serta dukungan moril dan material yang senantiasa

diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis,

10.Adik penulis Orizza Andriani, Agung Setia Prayuda, dan Riska

Irene yang telah memberi motivasi dan do’a kepada penulis selama

menyelesaikan Skripsi ini,

11.Abang penulis Marajo Nasution dan Purwa Hasan Putra yang telah

berlapang dada menerima keluh kesah, gundah gulana karena

Skripsi. Alhamdulillah dapat terselesaikan berkat motivasi dan do’anya,

12.Kepala MTS Al-Kautsar Al-Akbar Medan, Guru-Guru,

Staf/Pegawai, dan Siswa-Siswi yang telah meluangkan waktu dan

tenaganya dalam membantu penulis menyelesaikan penelitian,

13.Seluruh anggota kelas Ekstensi A FBS yang senantiasa memberikan

semangat dan dukungan yang luar biasa,

14.Meutia Kemala Putri, Wita Astari Manullang, Nita Nasution, selaku

sahabat tersayang, terimakasih atas waktunya untuk membantu

menyelesaikan Skripsi ini,

15.Semua pihak yang turut membantu penyelesaian Skripsi ini yang

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca

Medan, September 2015

Penulis,

Khairun Nisyah

(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Pengertian Model Pembelajaran ... 9

2. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 11

a. Ciri-ciri Pembelajaran Berbasis Masalah ... 12

b. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah ... 14

c. Manfaat Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 17

B. Teks Eksposisi ... 17

a. Pengertian Teks Eksposisi ... 17

b. Ciri-ciri Teks Eksposisi ... 19

c. Struktur Teks Eksposisi ... 19

d. Penilaian Teks Eksposisi ... 20

C. Kerangka Konseptual ... 21

D. Hipotesis Penelitian ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... .... 23

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23

B. Populasi dan Sampel ... 23

a. Populasi ... 23

b. Sampel ... 25

C. Metode Penelitian... 26

D. Defenisi Operasional dan Desain Penelitian ... 26

E. Desain Penelitian ... 27

F. Instrumen Penelitian... 31

G. Organisasi Pengolahan Data ... 35

H. Teknik analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... .... 40

A. Hasil Penelitian ... 40

(10)

v

2. Analisis Deskriptif Data ... 42

a. Analisis Deskriprif Data kemampuan Merevisi Teks Eksposisi Sebelum Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 42

b. Analisis Deskriprif Data kemampuan Merevisi Teks Eksposisi Sesudah Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah ... 47

3. Uji Persyaratan Analis... 50

a. Uji Normalitas ... 50

a). Uji Normalitas Hasil Pre-Test... 51

b). Uji Normalitas Hasil post-test ... 53

c). Uji Homogenitas ... 55

d). Pengujian Hipotesis ... 56

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 57

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... .... 62

A. Simpulan ... 62

B. Saran ... 63

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VII MTS Al-kautsar Al-akbar Medan ... 24

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-test dan Post-test Design... 28

Tabel 3.3 Jalannya Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test Design ... 29

Tabel 3.4 Format Penilaian Kemampuan Merevisi Teks Eksposisi ... 32

Tabel 3.5 Kategori dan Penilaian ... 35

Tabel 4.1 Data Hasil Pre-Test ... 40

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test ... 43

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ... 44

Tabel 4.4 Data Hasil Post-Test ... 45

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post test ... 47

Tabel 4.6 Identifikasi Kecendrungan Hasil Post-Test... 49

Tabel 4.7 Uji Normalitas Hasil Pre-Test ... 51

Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 53

Tabel 4.9 Pengujian Normalitas dan Penelitian ... 55

(12)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ... 66

Lampiran 2 RPP ... 68

Lampiran 3 Soal Pre-tes dan Post-test ... 75

Lampiran 4 pre-test and post-test ... 77

Lampiran 5 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 81

Lampiran 6 Nilai Kritis L untuk Uji Lilifors ... 82

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Berbahasa merupakan proses interaktif komunikatif yang menekankan

pada aspek-aspek bahasa. Kemampuan memahami aspek-aspek tersebut sangat

menentukan keberhasilan dalam proses komunikasi. Aspek-aspek tersebut, antara

lain adalah keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat

keterampilan berbahasa tersebut berkaitan antara satu dengan yang lain. Salah satu

aspek keterampilan berbahasa yang terdapat pada standar isi Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP) adalah ketampilan menulis. Tarigan ( 1994:2)

menyebutkan “keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan

berbahasa yang memiliki kedudukan sangat penting dalam proses belajar

mengajar, karena dapat membantu siswa berfikir kritis, memperdalam daya

tangkap atau persepsi, memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, dan

memperjelas jalan pikiran. Jadi, belajar menulis adalah belajar berpikir dengan

cara tertentu.”

Menulis juga memberikan nuansa baru bagi pikiran, perasaan, dan dunia

pembaca. Berkaitan dengan itu, menulis merupakan salah satu aktivitas yang

selalu dilaksanakan oleh semua jenjang pendidikan sebagai bahan pembelajaran,

baik sastra maupun bahasa. Tercapainya tujuan pembelajaran keterampilan

menulis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ketika siswa mampu menuangkan

pengalaman dan gagasan, mampu menulis informasi untuk berbagai pembahasan

dengan baik.

(14)

2

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa Indonesia, keterampilan

siswa dalam menulis masih sangat kurang. Rendahnya keterampilan menulis ini,

salah satunya disebabkan oleh kurangnya media yang digunakan guru dalam

pembelajaran. Selain itu, siswa perlu dipacu dengan menggunkan model dan

media yang menarik. Masalah ini disebabkan karena, materi yang diajarkan

kurang mengacu pada pengalaman siswa, guru masih sangat bergantung pada

buku pelajaran/pegangan ketika mengajaran, siswa kesulitan menemukan

unsur-unsur yang terdapat pada teks eksposisi, dan siswa belum memahami dengan baik

hal-hal yang perlu direvisi pada teks eksposisi.

Teks eksposisi merupakan tulisan yang berusaha menerangkan atau

menguraikan suatu pokok pikiran yang dianggap perlu untuk disampaikan kepada

pembaca. Teks eksposisi digunakan untuk memaparkan suatu masalah atau

pembicaraan secara terperinci. Melalui teks eksposisi, pembaca diharapkan dapat

memperluas pengetahuan dan pandangan yang disampaikan. Mahsum (2014:31)

menyebutkan bahwa, ”struktur berpikir yang menjadi muatan teks eksposisi

adalah: tesis/pernyataan pendapat, alasan/argumentasi, dan pernyataan ulang

pendapat.”

Seringkali dalam suatu pembelajaran siswa hanyalah sebagai objek

penderita yang harus menghafal sekaligus memahami serentetan pokok bahasan

yang disajikan guru secara abstrak. Dalam hal ini diperlukan suatu model

pembelajaran yang mendekatkan siswa akan objek yang nyata yang mereka temui

di masyarakat. Model pembelajaran tersebut yaitu model pembelajaran berbasis

(15)

3

Pembelajaran berbasis masalah (PBL) merupakan model pembelajaran

yang berorientasi pada kerangka kerja teoritik konstruktivisme. Dalam model

Pembelajaran Berbasis Masalah fokus pembelajaran ada pada masalah yang

dipilih sehingga pelajaran tidak saja mempelajari konsep-konsep yang

berhubungan dengan masalah tetapi juga metode ilmiah untuk memecahkan

masalah tersebut. Oleh sebab itu, pelajar tidak saja harus memahami konsep yang

relevan dengan masalah yang menjadi pusat perhatian tetapi juga memperoleh

pengalaman belajar yang berhubungan dengan ketrampilan, menerapkan metode

ilmiah dalam pemecahan masalah sehingga menumbuhkan pola berpikir kritis.

Perlu ditempuh upaya–upaya untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran

meringkas teks eksposisi.Kontruktivisme, yaitu filosofi belajar yang menekankan

bahwa belajar tidak hanya sekedar menghafal, melainkan siswa harus

mengkonsumsi pengatahuan di benak mereka sendiri. Pandangan kontruktivime

mengharapkan siswa semakin aktif memperhatikan lingkungan (belajar dengan

lingkungannya). Semakin banyak pengetahuan yang terkonstruksi pada benak

mereka, semakin banyak pula ide yang akan didapatkan.

Pembelajaran yang dimulai dengan suatu masalah, apalagi kalau masalah

tersebut bersifat kontekstual, maka dapat terjadi ketidaksetimbangan kognitif pada

diri pelajar. Keadaan ini dapat mendorong rasa ingin tahu sehingga memunculkan

bermacam-macam pertanyaan di sekitar masalah seperti “apa yang dimaksud

dengan….”, “mengapa bisa terjadi….”, “bagaimana cara mengetahuinya…” dan

seterusnya. Bila pertanyaan-pertanyaan tersebut telah muncul dalam diri pelajar,

(16)

4

diperlukan peran guru sebagai fasilitator untuk mengarahkan pelajar tentang

“konsep apa yang diperlukan untuk memecahkan masalah”, “apa yang harus

dilakukan” atau “bagaimana melakukannya” dan seterusnya. Metode

pembelajaran ini diharapkan dapat membantu siswa mengatasi permasalahan

dalam merevisi teks eksposisi.

Berbagai telusur pustaka, model pembelajaran berbasis masalah telah

banyak dilakukan. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Fachrurazi

dengan judul “Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan

Kemampuan Berfikir Kritis dan Komunikasi Matetatis oleh Siswa Dasar.” Dalam

penelitian tersebut, disimpulkan bahwa terdapat perbedaan berpikir kritis

antarsiswa yang belajar menggunakan model pembelejaran berbasis masalah dan

siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Siswa pada kelas

pembeleajaran berbasis masalah mengalami peningkatan kemampuan berpikir

kritis yang lebih tinggi daripada siswa kelas konvensional.

Hal yang sama juga didukung dalam jurnal (Af’idah: 2013) yang berjudul

“Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Pembelajaran IPA

Terpadu Tema Koresi Besi Untuk Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bungah

Gresik.” Penelitan tersebut, menyimpulkan bahwa keterlaksanaan pembelajaran

berdasarkan masalah pada pembelajaran IPA terpadu dengan tema korasi besi 100

% terlaksana dari tahap awal sampai akhir dengan rata-rataskor 3,8 yang baik.”

Berdasarkan latar belakang tersebut, dilakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Merevisi

(17)

5

pembelajaran 2014/2015.” Penting dilakukan untuk melihat pengaruh model

Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, identifikasi masalah yang

terdapat di dalam penelitian yang dilakukan ini adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa dalam merevisi rendah, seperti yang terdapat pada latar

belakang masalah.

2. Minat siswa dalam kegiatan menulis teks eksposisi rendah, dijelaskan pada

latar belakang masalah. Hal ini disebabkan siswa belum mengetahui

unsur-unsuryang terdapat dalam teks eksposisi.

3. Banyak siswa mengalami kesulitan dalam merevisi teks eksposisi.

Dikarenakan siswa belum memahami dengan baik langkah-langkah dan apa

saja yang direvisi pada teks eksposisi

4. Guru cenderung menggunakan model pembelajaran yang kurang bervariasi.

5. Kurangnya media yang digunakan guru pada proses belajar mengajar

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya masalah yang ada dalam penelitian ini, seperti yang

dijelaskan pada identifikasi masalah. Untuk itu, peneliti membatasi masalah pada

bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis

masalah terhadap kemampuan merevisi teks eksposisi siswa kelas VII MTS

(18)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka

rumusan masalah

penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah kemampuan merevisi teks eksposisi siswa kelas VII MTS

Al-Kautsar Al-Akbar Medan tahun pembelajaran 2014/2015 sebelum

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah?

2. Bagaimanakah kemampuan merevisi teks eksposisi siswa kelas VII MTS

Al-Kautsar Al-Akbar Medan tahun pembelajaran 2014/2015 setelah

menggunakan model pembelajaran berbasis masalah?

3. Seberapa besar pengaruh model Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap

kemampuan merevisi teks eksposisi siswa kelas VII MTS Kautsar

Al-Akbar Medan tahun pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mendeskripsikan hal-hal

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa kelas VII MTS

Al-Kautsar Al-Akbar Medan tahun pembelajaran 2014/2015 merevisi teks

eksposisi sebelum menggunakan model pembelajaran bersasis masalah.

2. Untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa kelas VII MTS

Al-Kautsar Al-Akbar Medan tahun pembelajaran 2014/2015 merevisi teks

(19)

7

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model Pembelajaran Berbasis

Masalah terhadap kemampuan merevisi teks eksposisi siswa kelas VII

MTS Al-Kautsar Al-Akbar Medan tahun pembelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu

pengetahuan serta lebih mendukung teori-teori yang telah ada sehubungan dengan

kemampuan merevisi teks eksposisi siswa melalui model Pembelajaran Berbasis

Masalah. Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak,

memberikan perkembangan terhadap kemampuan merevisi teks, khususnya

kemampuan merevisi teks eksposisi. Adapun manfaat yang diharapkan dari

penelitian ini sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan

merevisi teks, khususnya dapat meningkatkan kemampuan

merevisi teks eksposisi dengan menggunakan Model Pembelajaran

Berbasis Masalah.

2. Menambah pengetahuan bagi siswa dalam pembelajaran merevisi

teks eksposisi.

3. Bahan informasi bagi guru bidang studi Bahasa Indonesia, untuk

meningkatkan pembelajaran dengan menggunakan model

(20)

8

4. Pedoman untuk bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru

kelak akan mengajarkan bidang studi Bahasa Indonesia.

5. Bahan referensi bagi pembaca untuk mengadakan penelitian

(21)

62

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka

disimpulkan hal-hal sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa kelas VII MTS Al-kautsar A-akbar Medan Tahun

Pembelajaran 2014/2015 dalam merevisi teks eksposisi sebelum

menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah diperoleh 75 nilai

tertinggi dan nilai terendah 55, nilai rata-rata 64,52 dan termasuk dalam

kategori cukup.

2. Kemampuan siswa kelas VII MTS Al-kautsar Al-akbar Medan Tahun

Pembelajaran 2014/2015 dalam merevisi teks eksposisi sesudah

menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah diperoleh 90 nilai

tertinggi dan nilai terendah 65, nilai rata-rata 73,7 dan termasuk dalam

kategori baik.

3. Proses pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis

Masalah berpengaruh positif dibandingkan dengan sebelum menggunakan

model pembelajaran terhadap peningkatan kemampuan merevisi teks

eksposisi siswa kelas VII MTS Al-kautsar Al-akbar Medan Tahun

Pembelajaran 2014/2015.

(22)

63

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini

perlu diungkapkan beberapa saran-saran sebagai berikut.

1. Kemampuan merevisi teks eksposisi siswa dengan menggunakan model

Pembelajaran Berbasis Masalah sudah baik, namun perlu ditingkatkan

lagi, Hal ini bisa saja dilakukan dengan memberikan latihan yang

maksimal kepada siswa.

2. Perlunya guru bidang studi Bahasa Indonesia yang mengajar di lokasi

penelitian maupun yang di sekolah lain untuk meningkatkan perhatiannya

terhadap kemampuan siswa dalam merevisi termasuk menggunakan media

ataupun model pembelajaran yang digunakan.

3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah memerlukan pemahaman guru

bahasa dan sastra Indonesia baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai

evaluasi serta kerjasama antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran

agar hal yang diharapkan yakni pembelajaran merevisi teks eksposisi

(23)

64

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2000. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Keraf, Gorys. 2006. Diksi Dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi Dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia.

Ngalimun. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Marahimin, Ismail . 1994. Menulis Secara Populer, Jakarta: Pustaka Jaya.

Sanjaya. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:

Kencana.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Suprijono. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: PT Tarsito.

Teeuw. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra Pengantar Teori Sastra.

Referensi

Dokumen terkait

Bila dengungan setelah dinyatakan berhenti oleh si pemeriksa juga tidak dapat didengar oleh op maka hasil pemeriksaan adalah Schwabach normal.... BAB 5

Jenis media informasi yang biasa digunakan untuk berkomunikasi antar ruangan dalam suatu organisasi agar efektif dan efisien dan efektif tanpa

This research was conducted over six months and comprised three stages (Figure. 1): (1) AM isolatation, propagation and identification (Chruz, 1991), from soil collected

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 20 gram zeolit tanpa Carbon aktif pada pengepakan tertutup ikan Corydoras aenus dengan suhu sekitar 20 o C mampu menekan

[r]

HUBUNGAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN BUDAYA PANTANG MAKAN PADA IBU POST PARTUM DI.. WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDANGREJO

Masalah gizi rentan terjadi pada semua kelompok umur, terutama       bayi dan anak yang sedang mengalami masa tumbuh kembang (Arisman, 2009).. Anak mulai memahami bahwa makanan yang  

PANDANGAN HARIAN MEDIA INDONESIA TERHADAP KEISTIMEWAAN YOGYAKARTA (Analisis Wacana Pada Editorial Media Indonesia Periode Desember 2010). Ilmu Komunikasi Fakultas