• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS MODIFIKASI ALAT PERMAINAN BOLA BESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARPENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATANSISWA MAN 2 SERANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS MODIFIKASI ALAT PERMAINAN BOLA BESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJARPENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATANSISWA MAN 2 SERANG."

Copied!
87
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ………... i

ABSTRAK ………... ii

KATA PENGANTAR ………... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ………... v

DAFTAR ISI ………. viii

DAFTAR TABEL ……….. xii

DAFTAR BAGAN ………. xiv

DAFTAR GAMBAR ………... xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ……… 1

B. Rumusan Masalah ……….. 7

C. Batasan Masalah ……… 8

D. Tujuan Penelitian ………... 8

E. Manfaat Penelitian ………... 9

F. Definisi Oprasional ………... 10

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kurikulum dan Pembelajaran………... 13

1. Hakikat Kurikulum ………. 13

(2)

3. Konsep Pembelajaran ………... 21

B. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ……….……... 24

1. Hakikat Pembelajaran Penjasorkes ………..….……… 24

2. Konsep Pembelajaran Penjasorkes ………. ………….. 29

C. Hakikat Permainan Olahraga Bola Besar ………...…... 53

1. Permainan Net ………. … 55

2. Permainan Invasi ……….. 55

3. Permainan Sentuh ……… 55

D. Peralatan dan Fasilitas Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan … 59

1. Peralatan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ………….. 59

2. Jenis Perlengkapan, Peralatan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ………. 60

3. Fasilitas Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan …………... 62

E. Modifikasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ………. 68

1. Konsep Modifikasi Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ……….. 68

2. Pengembangan Modifikasi Alat Permainan Bola Besar ……… 73

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ………. ……. 77

B. Desain Penelitian ………. .. …… 78

(3)

1. Populasi Penelitian ……….. 79

2. Sampel Penelitian ……… 80

3. Lokasi penelitian ………...…... 81

D. Prosedur Penelitian ……… 82

1. Tahapan Penelitian ……….. 82

2. Program Pelaksanan Penelitian ……… 84

E. Teknik Pengumpulan data dan Instrumen penelitian ………. 107

1. Teknik Pengumpulan Data ……….. 107

2. Instrumen Penelitian ……… 108

3. Deskriptif Penilaian ………. 115

F. Teknik Analisis Data ……….. 122

1. Uji Persyaratan Analisis Data ………... 122

2. Hipotesis ……… 135

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ………..……… 138

B. Pembahasan Hasil Penelitian ………. 141

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ……… 154

B. Implikasi ……… 156

(4)

DAFTAR FUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. RPP MATERI SEPAK BOLA, BOLA VOLI DAN BASKET ……... 163 B. HASIL PENELITIAN ……….. 175 C. IZIN PENELITIAN ………. 176

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memiliki peranan penting dalam upaya mengembangkan dan

mewujudkan potensi yang dimiliki oleh siswa. Pengembangan potensi tersebut

bisa dimulai dengan menumbuhkan keterampilan dan kemampuan berpikir siswa.

Kemampuan dan keterampilan itu merupakan sesuatu yang perlu dimiliki oleh

siswa, sebagai bekal dalam menghadapi persoalan-persoalan yang akan dihadapi,

baik persoalan yang ada di sekolah maupun persoalan yang ada dalam kehidupan

sehari-hari, disamping itu, kemajuan teknologi yang terus meningkat dan

berkurangnya persedian sumber-sumber alam menambah persoalan hidup menjadi

semakin kompleks sehingga menuntut adaptasi secara kreatif untuk mencari

pemecahan yang inovatif dan imajinatif.

Dalam Undang-Undang sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003

disebutkan bahwa tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan potensi siswa

agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berahlak mulia, sehat berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara

yang demokratis dan bertanggung jawab. Supaya potensi itu berkembang perlu

suatu pendidikan yang mampu memunculkan potensi tersebut, tidak terkecuali

pada Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes). Pendidikan

Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan mata pelajaran yang diberikan

(6)

tingkat lanjutan atas, hal ini tidak semena-mena karena didukung dan diperkuat

dengan landasan pelaksanaan Mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 pada pasal

25 yang menjelasakan bahwa Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah wajib

memuat diantaranya Mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

(UUSPN, 2003:25). Dengan demikian Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan merupakan mata pelajaran yang wajib di selenggarakan di

sekolah-sekolah dan mata pelajaran yang wajib diikuti oleh para siswa.

Madrasah merupakan lembaga pendidikan atau sekolah umum formal

yang berada dibawah naungan Kementrian Agama yang merupakan bagian

integral dari sistem Pendidikan Nasional yang memiliki ciri khas dan karakteristik

tersendiri, dengan ciri khas dan karakteristiknya pada massa sekarang

perkembangan madrasah semakin maju pesat, ini ditandai dengan out poot atau lulusan yang dihasilkan dari madrasah dapat menempuh diberbagai lembaga

pendidikan faforit baik dalam dan luar negeri dan in poot atau siswa yang baru lulus dari sekolah lanjutan pertama tak ragu dan segan mendaftarkan diri untuk

menjadi siswa di madrasah. Salah satu jenjang pendidikan di madrasah adalah

Madrasah Aliyah bila di sekolah umum setara dengan Sekolah Menengah

Atas/Umum/ Kejuruan, pada umumnya kurikulum yang dilaksanakan di

Madarasah Aliyah sama dengan kurikulum di Sekolah Menengah Atas, salah

satunya adalah terdapat Mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

(7)

Ditetapkannya Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan sebagai mata

pelajaran yang wajib dilaksanakan di madrasah dan wajib diikuti oleh siswa

madarsah, hal ini telah membuktikan pentingnya Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan sebagai bagian integral dari Pendidikan Nasional kita,

sebagaimana tertuang dalam surat keputusan Mentri Pendidikan tentang fungsi

dan pengertian Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan No 0413 Tahun

1987, yaitu Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan

keseluruhan melalui aktivitas jasmani yang bertujuan untuk meningkatkan

individu secara organik, neoromusccular, intelektual dan emosional. (Peraturan Mendiknas, 1987:0413) bahkan sebelumnya Pendidikan Jasmani telah ditetapkan

dalam Undang-Undang No 4 Tahun 1954 yang mengharuskan bahwa Mata

pelajaran Pendidikan Jasmani harus ada dalam kurikulum di semua jenis dan

tingkatan pendidikan.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di sekolah-sekolah dan

madrasah-madrasah dengan Undang-Undang yang memayunginya idealnya

berjalan sesuai dengan baik, namun kenyataanya bayak masalah-masalah yang

terjadi pada pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan sehingga

pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dinilai belum efektif.

Faktor-faktor yang sering dan banyak diperbincangkan yang menyebabkan terjadi

belum efektifnya pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

adalah faktor tidak profesionalnya guru, tidak tepatnya strategi dalam

pembelajaran dan model-model pembelajaran, namun yang sering dijadikan

(8)

lapangan oleh para guru adalah ketidak sesuaian jumlah alat praktek pembelajaran

dengan jumlah siswa bahkan alat pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan tersebut tidak ada sama sekali dengan alasan berfariatif mahalnya

harga alat-alat praktek tersebut bahkan terkadang ketidak pedulian pihak

pengelola sekolah/madrasah untuk menganggarkan dana guna meyediakan alat

dan fasilitas praktek Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Bahan materi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di

sekolah/madrasah meliputi Aktivitas Jasmani dapat berupa permainan, latihan,

tarian, beladiri, akuatik, senam, aktivitas penjelajahan dan hidup sehat. Permainan

adalah yang banyak dan padat materinya dan pada umumnya menggunakan

berbagai kegiatan cabang olahraga sebagai fasilitasnya. Di atas telah dikemukakan

bahwa keterbatasan alat-alat praktek menjadi sebuah permasalahan dalam praktek

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, tak luput pula dari materi permainan

yaitu Permainan Bola Besar ketidak adanya alat-alat praktek Permainan Bola

Besar membuat pembelajaran Permaianan Bola Besar yang merupakan bagian

materi Pendidikan Jasmani Oalahraga dan Kesehatan ini tidak efektif, guru

memberikan materi dengan alat yang tidak ideal dengan jumlah siswa sehingga

siswa kelapangan banyak yang berdiam diri menunggu giliran karena alat hanya

sedikit bahkan tidak ada. Akibatnya tujuan, manfaat serta makna pembelajaran

yang terdapat pada Permainan-Permainan Olahraga Bola Besar yang juga

merupakan bagian integral dari tujuan pendidikan tidak tercapai.

Permasalahan ketidak tersediaan alat praktek pembelajaran materi

(9)

penyediaan atau tidak pedulinya pihak manajemen/pengelola sekolah, tidak berarti

pembelajaran materi Permainan Olahraga Bola Besar tidak diberikan atau hanya

disampaikan lewat teori di kelas saja sehingga hal ini akan berdampak pada

terhambatnya pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Tetapi

hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi Guru Penjasorkes untuk mencari cara, solusi

dan alternativ jalan keluarnya ini penting dilakukakan agar pembelajaran

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan bisa berjalan dengan baik dan

efektiv. Untuk itu perlu dikaji diteliti sebagai jalan mencapai tujuan pembelajaran

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan khususnya dan untuk meningkatkan

kualitas Pendidikan Nasional pada umumnya pada masa sekarang dan yang akan

datang.

Kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja tanpa adanya upaya

untuk keluar dari permasalahan tersebut, bagaimanapun juga peningkatan potensi

siswa hasil belajar merupakan hal yang tidak bisa ditunda-tunda lagi, upaya itu

adalah dengan memodifikasi alat pembelajaran. Seperti yang dikatakan oleh Rusli

Lutan (dalam Ayi Suherman, 2009 : 43)

Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di sekolah dapat dilakukan melalui Modifikasi Pembelajaran, Modifikasi itu sendiri diartikan sebagai perubahan dari keadaan lama menjadi baru, perubahan itu dapat berupa bentuk, fungsi, cara penggunaan dan manfaat tanpa sepenuhnya menghilangkan karakeristik semula.

Modifikasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru agar

pembelajaran mencerminkan “Developmentally Appropriate Practice (DAP)”.

(10)

pembelajaran dengan cara meruntutkan dalam bentuk aktivitas belajar yang

potensial dapat memperlancar belajar siswa diantaranya permasalahan alat

sehingga nanti akan memperlancar siswa dalam belajarnya, yang tadinya pasif

menjadi aktif yang tadinya aktivitas geraknya rendah menjadi memiliki aktivitas

gerak yang tinggi, yang tadinya tidak bisa menjadi bisa. Lebih spesifik lagi

tentang modifikasi pembelajaran tersebut dinyatakan oleh Yoyo Bahagia dan

Adang Suherman (2000 : 7)

Guru dapat mengurangi atau menambahkan tingkat kompleksitas dan kesulitan tugas ajar dengan cara memodifikasi peralatan yang digunakan untuk melakukan skill itu. Misalnya, berat ringannya, besar kecilnya, tinggi rendahnya, panjang pendeknya peralatan yang digunakan.

Konsep modifikasi yang pada dasarnya mengacu pada Developmentally Appropriate Practice (DAP) yang mengacu pada pembelajaran berpusat pada anak didik dan berusaha disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada,

sehingga modifikasi pembelajaran dan lebih spesifik modifikasi alat untuk

meningkatkan dan mengefektivkan hasil belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan. Runtunya konsep modifikasi dengan pembelajaran Pendidikan

Jasmani Olahraga dan Kesehatan, dimana proses Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan yang merupakan bagian integral dari pendidikan keseluruhan

melalui aktivitas jasmani yang bertujuan untuk meningkatkan individu secara

organik, neoromusccular, intelektual dan emosional, yang memerlukan analisis dan pengembangannya sementara modifikasi dengan konsepnya merupakan salah

(11)

Adanya keruntutan di atas antara modifikasi dengan Proses dan tujuan

pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, maka penelitian ini

berjudul “ Efektivitas Modifikasi Alat Permainan Bola Besar Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Siswa

MAN 2 Serang”. Apabila hasil belajar siswa ini ditingkatkan secara optimal,

diprediksi siswa akan menjadi pribadi yang sehat, tangguh, tanggung jawab,

toleran, inovatif, kreatif, produktif yang dapat diimplementasikan dalam

kehidupan sehari-hari sehingga mampu mengatasi problema, tantangan dan

masalah dalam kehidupan sekaligus dapat mengambil makna dalam kehidupan

dimasa yang akan datang kearah yang lebih baik.

B. Rumusan Masalah

Beradasarkan latar belakang di atas, maka masalah penelitian ini dapat

dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagi berikut “ Bagaimana Efektivitas Modifikasi Alat Permainan Bola Besar Terhadap peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di MAN 2 Serang?.”

Secara lebih oprasional, masalah tersebut dapat dijabarkan menjadi

sejumlah pertanyaan penelitian, sebagai berikut :

1. Apakah pembelajaran permainan bola besar dengan alat yang dimodifikasi

pada materi pembelajaran permainan bola besar dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan ?.

2. Apakah pembelajaran permainan bola besar dengan alat yang dimodifikasi

(12)

meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan

Jasmani Olahraga dan Kesahatan ?.

3. Faktor-faktor hambatan apa saja yang terjadi dan faktor-faktor keuntungan

apa saja yang diperoleh dari pelaksanaan materi pembelajaran bola besar

dengan menggunakan alat yang dimodifikasi pada Mata Pelajaran

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ?.

C. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagi berikut :

1. Objek penelitian Kelas X.7 dan X.9 MAN 2 Serang.

2. Kompetensi yang diteliti adalah permainan bola besar pada pembelajaran

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di MAN 2 Serang.

3. Hasil belajar siswa yang diteliti adalah kemampuan bermain permainan

bola besar, meliputi permainan sepak bola, permainan bola voli dan

permainan bola basket yang didalamnya telah mencerminkan aspek

kognitif, afektif dan psikomotor.

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka

penelitian ini bertujuan :

1. Untuk menemukan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan

Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada materi permainan bola besar

dengan menggunakan alat permainan bola besar yang dimodifikasi.

2. Untuk menemukan sejauh mana materi permainan bola besar dengan

(13)

menigkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan.

3. Untuk menemukan faktor-faktor hambatan yang terjadi dan faktor-faktor

keuntungan yang diperoleh dari pelaksanaan materi pembelajaran

permainan bola besar pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan dengan menggunakan alat yang dimodifikasi.

E. Manfaat Penelitian

Secara teoritis penelitian ini dapat dijadikan salah satu kajian bagi

pelaksanaan pembelajaran di sekolah pada berbagai mata pelajaran. Selanjutnya

penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan tentang

modifikasi alat pembelajaran terutama pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan dan juga dapat memberikan kontribusi yang baik dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran disemua mata pelajaran dan disemua jenjang

pendidikan.

Secara praktis penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi siswa, guru

dan lembaga pendidikan pada umunya.

1. Manfaat bagi guru diharapkan diantaranya :

a. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan suatu inspirasi alternativ

dalam memodifikasi alat pembelajaran praktek baru yang diarahkan untuk

meningkatkan pembelajaran Penjasorkes.

b. Modifikasi alat permainan olahraga bola besar dapat memperkaya

(14)

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan profesional guru

dalam mengajar Penjasorkes.

2. Manfaat bagi siswa diharapkan diantaranya :

a. Mampu mengembangkan keterampilan anak lebih cepat dalam

pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.

b. Siswa memperoleh kegembiraan, kesenangan dan kepuasaan dalam

megikuti pembelajaran.

c. Siswa dapat melakukan pola gerak secara benar dengan demikian

diharapkan meningkatkan kebugaran jasmani siswa

d. Meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi

3. Manfaat bagi lembaga sekolah.

a. Efektivitas waktu pembelajaran akan tercapai

b. Kurikulum pembelajaran akan terlaksana dengan baik

c. Efesiensi dana dalam penyediaan alat pembelajaran

F. Definisi Oprasional

1. Modifikasi

Modifikasi Alat pada permainan olahraga bola besar merupakan suatu

pengembangan alat pembelajaran praktek permainan bola besar yang di

pergunakan bukan asli tapi hasil modifkasi atau perubahan berupa bentuk,

penggunaan dan fungsi sedemikian rupa tetapi tidak melupakan kontek

aslinya, seperti yang mengacu pada :

a. Sesuai pertimbangan pemilihan alat.

(15)

c. Prosedur pemilihan alat

d. Sesuai dengan Developmentally Appropriate Practice (DAP). e. Prinsip Modifikasi dalam Penjasorkes

2. Permainan Olahraga Bola Besar

Materi-materi pembelajaran Penjasorkes di SMA/MA, adalah sebagai

berikut : teknik permainan dan olahraga, uji diri/senam, aktivitas ritmik,

akuatik, kecakapan hidup di alam terbuka dan kecakapan hidup personal

(kebugaran jasmani serta pembentukan sikap dan perilaku). Permainan

olahraga bola besar merupakan bagian dari materi permainan olahraga yang

dibagi pada olahraga bola besar dan olahraga bola kecil.

3. Hasil Pembelajaran Penjasorkes

Keberhasilan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan pada setiap

jenjang pendidikan sampai saat ini masih dirasakan samar. Ukuran yang

digunakan oleh setiap orang dalam menafsirkan keberhasilan program masih

bersifat samar dan cenderung bersifat lokal belum menyeluruh sebagaimana

tercantum dalam tujuannya. Namun demikian salah satu indikator yang mungkin

dapat kita telusuri adalah karakteristik para lulusannya.

Untuk itu kita dapat bercermin pada karakteristik lulusan Pendidikan

Jasmani yang dijadikan patokan di beberapa negara maju, misalnya seperti yang

(16)

a. Memiliki keterampilan-keterampilan yang penting untuk melakukan

bermacam-macam kegiatan fisik.

b. Bugar secara fisik.

c. Berpartisipasi secara teratur dalam aktivitas jasmani.

d. Mengetahui akibat dan manfaat dari keterlibatan dalam aktivitas

jasmani.

e. Menghargai aktivitas jasmani dan kontribusinya terhadap gaya hidup

(17)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Eksperimen

Semu (Quasi Eksperimen). Penggunaan metode ini berdasar pada tujuan metode ini yaitu untuk memperoleh informasi yang menjadi perkiraan peneliti melalui

eksperimen sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk

mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Penelitian ini

dilakukan pada dua kelompok siswa, yaitu kelompok eksperimen yang

menerapkan modifikasi alat permainan bola besar dalam pembelajaran Pendidikan

Jasmani olahraga dan Kesehatan. Sedangkan kelompok kontrol mempergunakan

pembelajaran permainan bola besar yang tidak dimodifikasi alatnya pada

pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.

Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menetapkan

kelompok mana yang akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan kelompok

mana yang akan dijadikan kelompok kontrol pada kelas X (yang terdiri dari 9

Rombel/kelas) di MAN 2 Serang. dengan cara mencocokkan subjek yang berada

dalam kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol pada variabel penelitian.

Pencocokkan ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa kedua kelompok ekuivalen

dan homogen dalam variabel tersebut. Anggota dari masing-masing pasangan

yang dicocokkan kemudian ditetapkan menjadi kelompok eksperimen dan

(18)

B. Desain Penelitian

Desain Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah The Matching Only Pretest-Postest Control Group di jelaskan Oleh Nana Syaodih Sukmadinata (2008 : 204), yaitu kelompok A maupun B memiliki karakteristik yang sama atau

homogen, dalam desain ini kedua kelompok diberi tes awal (pretest) dengan tes yang sama kemudian kelompok A sebagai kelompok eksperimen diberi perlakuan

yang khusus, sedang kelompok B diberi perlakuan seperti biasanya, setelah

beberapa saat kedua kelompok dites dengan tes yang sama sebagai tes akhir

(posttest), hal ini di ilustrasikan oleh gambar sebagai berikut : Gambar 2.1

Desain Penelitian The Matching Only Pretest-Postest Control Group

Keterangan :

O1 : Pengukuran awal (pre test)

O2 : Pengukuran akhir (post test)

M : Matching subject untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol

XE : Perlakuan pembelajaran dengan alat yang dimodifikasi

XC : Perlakuan pembelajaran dengan alat yang standar

Menurut Fraenkel dan Wallen (1993 : 243) The matching subjects adalah subjek penelitian tidak ditetapkan secara acak, tetapi dengan cara mencocokkan

subjek yang berada dalam kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol pada

variabel penelitian. Pencocokkan ini dilakukan untuk meyakinkan bahwa kedua

Treatment Group (A) O1 M XE O2

(19)

kelompok ekuivalen dan homogen dalam variabel tersebut. Anggota dari

masing-masing pasangan yang dicocokkan kemudian ditetapkan menjadi kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol secara mekanis. Dengan kata lain, kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol diperbolehkan setelah siswa diberi perlakuan

pre test yang berhubungan dangan variabel. C. Populasi, Sampel dan Lokasi Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah kelompok besar dan wilayah yang menjadi lingkup

penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi Subjek penelitian adalah siswa

kelas X yang terdiri dari 9 rombel/kelas di MAN 2 Serang Kota Serang Provinsi

Banten yang jumlah keseluruhan siswa pada kelas X berjumlah 304 siswa dengan

rincian seperti tertera dalam tabel populasi diwah ini :

Tabel 2.1

Jumlah Siswa MAN 2 Serang kelas X TP 2010-2011

No Kelas L P Jumlah

1 X.1 10 14 24

2 X.2 13 14 27

3 X.3 15 21 36

4 X.4 15 21 36

5 X.5 15 21 36

6 X.6 14 21 35

7 X.7 14 23 37

8 X.8 15 21 36

9 X.9 13 24 37

(20)

2. Sampel Penelitian

Nana Syaodih Sukmadinata (2008:250), menyatakan Penelitian dapat

dilakukan terhadap sekelompok anggota populasi yang mewakili populasi.,

kelompok kecil yang secara nyata diteliti dan dapat menarik kesimpulan

daripadanya inilah yang disebut sampel.

Pengambilan sampel merupakan suatu proses penentuan jenis sampel dan

perhitungan besarnya sampel yang akan menjadi subjek penelitian, salah satu cara

pengembilan sampel yang representatif adalah secara acak atau random, yang

berarti setiap individu dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk

dijadikan sampel. Untuk populasi yang besar terkendala untuk menemukan

sampel, maka untuk itu diperlukan target populasi terbatas, seperti yang

dikemukakan oleh Nana Syaodih Sukmadinata (2008:253) Seringkali sangat sulit

untuk menemukan sampel untuk populasi luas dan besar, kalaupun dilakukan

biasanya hanya pada penelitian-penelitian survai, untuk penelitian eksperimental,

dan korelasional diperlukan populasi yang terbatas.

Berdasarkan pendapat di atas, maka ditetapkan dua kelas sebagai sampel

penelitian, dimana satu kelas sebagai kelompok eksperimen dan satu kelas sebagai

kelas kontrol yaitu kelompok eksperimen dalam pembelajaran Pendidikan

Jasmani Olahraga dan Kesehatan menerapkan modifikasi pembelajaran dan

kelompok kontrol tidak menerapkan modifikasi dalam pembelajaran Pendidikan

Jasmani Olahraga dan Kesehatan.

Sampel penelitian ini adalah satu kelas kelompok eksperimen yaitu kelas

(21)

kelas X.7 yang terdiri dari 37 siswa. Pemilihan sampel penelitian ini dikarenakan

hasil belajar Pendidikan Jasmani olahraga dan Kesehatan yang secara klasical

relatif sama, serta partsipasi yang tinggi dalam praktek pembelajaran Pendidikan

Jasmani Olahraga dan kesehatan di kedua kelas tersebut, Sampel dari anggota

populasi tersebut diambil secara Cluster random berdasarkan kelompok bukan berdasarkan anggota-anggotanya yakni membagi terlebih dahulu kelas-kelas yang

berkategori tinggi dan rendah dikelas X kemudian diambil secara random untuk

kategori tersebut.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MAN 2 Serang, dengan suatu alasan

dipilihnya menjadi lokasi penelitian diantaranya MAN 2 Serang merupakan MAN

Model dengan akreditasi A yang terdapat di Kota Serang Provinsi Banten, yang

apabila diterapkan Modifikasi pada pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan yang tepat, diharapkan akan memperoleh hasil pembelajaran yang

baik serta meningkatkan kualitas pembelajaran di Madrasah Aliyah tersebut yang

selanjutnya akan menjadi modal dasar untuk kemajuan secara akademik bagi

Madrasah Aliyah itu sendiri

Adapun yang menjadi dasar pertimbangan mengapa mengambil lokasi

penelitian di MAN 2 Serang, antara lain :

a. Lokasi Penelitian adalah tempat peneliti berbakti sebagai abdi negara

dengan tugas sebagai Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan.

b. Diharapkan tidak adannya prasangka siswa bahwa siswa adalah objek

(22)

c. Ketersediaannya sarana lapangan tertutup dan terbuka yang cukup

sehingga akan sangat mendukung diadakan penelitian ini.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunkan pendekatan kuantitatif. Dimana pendekatan

kuantitatif seperti yang dijelaskan oleh Nana Syaodih Sukmadinata (2008:53)

penelitian kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan

fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif, maksimalisasi

objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka,

pengolahan statistik, struktur percobaan kontrol.

Secara garis besar penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan penelitian

yaitu tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahapan pelaporan, secara

lengkapnya ke tiga tahapan tersebut diuraikan dibawah ini :

1. Tahapan-tahapan Penelitian

a. Tahapan Persipan Penelitian

Pada tahap ini peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1). Telaah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang SMA/MA

berkaitan dengan materi bola besar yang dipelajari dikelas X dan

kompetensi apa saja yang harus dikuasai siswa setelah mengikuti proses

pembelajaran Pendidikan Jasamani Olahraga dan Kesehatan.

2). Studi literatur yaitu mengkaji teori-teori mengenai yang terkait dengan

judul tesis dan permasalahan penelitian serta hal yang mendukung dalam

solusi jalan keluar, melalui berbagai sumber seperti buku, jurnal,artikel,

(23)

3). Penyususnan instrument penelitian dan mengajukan permohonan penelitian

kepada fihak yang terkait

4). Melakukan uji coba tes untuk mengetahui layak atau tidaknya kegiatan

tersebut dijadikan instrument penelitian

b. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada jadwal pembelajaran sehari-hari

dalam hal ini untuk menghindari perasaan siswa bahwa dia menjadi objek

penelitian, adapun pelaksanaanya adalah sebagi berikut :

1). Memilih sampel berdasarkan hasil tes pada tes awal.

2). Secara acak dari sembilan rombongan belajar/kelas dipilih dua kelas

sampel penelitian serta menentukan kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol

3). Memberikan tes awal kepada sampel penelitian

4). Memberikan perlakuan / melakukan pembelajaran sesuai dengan kriteria

masing-masing

5). Memberikan tes akhir kepada sampel penelitian

6). Melakukan pengolahan data melalui perhitungan statistik

c. Tahap Pelaporan

Tahap pelaporan ini diantaranya :

1). Melaporkan hasil kegitan penelitian kepada pihak-pihak terkait

(24)

2. Program Pelaksanaan Pembelajaran

Setelah terdapat dua objek kelompok yang kemudian ditetapkan satu

kelompok yang proses pembelajaran bola besar dengan alat dimodifikasi sebagai

kelomok eksperimen dan kelompok kedua dengan pembelajaran bola besar

dangan alat biasa (standar) sebagai kelompok kontrol, langkah selanjutnya adalah

melaksanakan program pembelajaran disesuaikan dengan RPP yang merupakan

rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran.

Program pembelajaran ini diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Pelaksanaan pembelajaran jam dan jadwal pelajaran sesuai dengan jam dan

jadwal yang telah ada pada masaing-masing kelompok (kelas), yaitu :

• kelompok eksperimen hari kamis jam ke 1 dan 2

• kelompok kontrol hari selasa jam ke 1 dan 2.

b. Jumlah pertemuan masing-masing materi dilaksanakan dua kali pertemuan

yaitu :

• Untuk sepak bola masing-masing dua kali pertemuan satu kali

pertemuan waktunya 2 x 45 menit

• Untuk bola voli masing-masing dua kali pertemuan satu kali pertemuan

waktunya 2 x 45 menit

• Untuk bola basket masing-masing dua kali pertemuan satu kali

pertemuan waktunya 2 x 45 menit

c. Melihat karakter materi dan karakter Strategi pembelajaran kooperatif yang

keduanya ada kedekatan, maka ditetapkan strategi kooperatif sebagai

(25)

• Pembelajaran dilakukan secara kelompok

• Didasarkan pada manajemen kooperatif

• Motivasi untuk melakukan kerjasama

• Implementasi kerja sama

d. Standar Kompetensi : Mempraktikkan berbagai keterampilan permainan

olahraga dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya.

e. Kompetensi dasar :

• Mempraktikan keterampilan bermain sepak bola dengan menggunakan

peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran,

menghargai, semangat dan percaya diri.

• Mempraktikan keterampilan bermain bola voli dengan menggunakan

peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran,

menghargai, semangat dan percaya diri.

• Mempraktikan keterampilan bermain bola basket dengan menggunakan

peraturan yang dimodifikasi serta nilai kerjasama, kejujuran,

menghargai, semangat dan percaya diri.

f. Dampak pembelajaran yang diharapkan :

• Menguasainya berbagai keteramapilan sosial seperti leadership dan

menghargai perbedaan yang diperlukan untuk keberhasilan kelompok

• Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya kerjasama

(26)

• Motivasi yang tinggi untuk mengikuti pembelajaran, dengan

ditunjukan keikutsertaan siswa jumlah siswa yang dikelas sama dengan

jumlah siswa dilapangan

g. Dampak setelah mengikuti pembelajaran yang diharapkan

• Makin dikuasainya berbagai keterampilan teknik melakukan aktivitas

permainan dan olahraga yang dijadikan media dalam pembelajaran.

• Meningkatnya keinginan berlatih keterampilan aktivitas permainan

dan olahraga

• Meningkatnya aktivitas gerak sehingga mampu meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

h. Kelengkapan alat :

• Untuk kelompok eksperimen digunakan bola modifikas dan bola biasa

(standar) dan peralatan lain yang dimodifikasi serta peralatan biasa

(standar) lainnya.

• Untuk kelompok kontrol semua peralatan yang digunakan adalah

peralatan biasa (standar)

i. Materi permainan :

• Sepak Bola

1). Pertemuan pertama menendang bola dan menghentikan bola.

2). Petemuan kedua membawa bola dan shooting ke gawang. • Bola Voli

(27)

• Bola Basket

1). Pertemuan pertama chestpass dan over head pass

2). Pertemuan kedua dribbling dan shooting ke ring basket

j. Penilaian dilakukan setelah satu unit pembelajaran selesai pada hari yang

berbeda melalui tes permainan untuk melihat penguasaan kompetensi yang

cocok diraih melalui model ini, yaitu : meningkatkan skor hasil kelompok

melalui kerjasama yang baik diantara anggota kelompok. Penilaian ini

dilakukan dalam bentuk tes internal diantara anggota kelompok dengan

skoring seperti yang terdapat pada deskriptif penilaian.

k. Sekenario pembelajaran

Tabel 3.1

Sepak Bola Hari Pertama :

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Materi yang harus dikuasai oleh siswa

Kegiatan Pendahuluan berlaku untuk semua kelompok

Memimpin do’a

Siswa melakukan do’a awal

pembelajaran sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Menanamkan kebiasaan menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dalam aktivitas apapun dan dimanapun.

Mengecek kehadiran siswa dan kondisi siswa

Siswa menjawab panggilan kehadiran dan mengungkapkan kesiapan dalam belajar

• Sopan santun dalam

menjawab panggilan

• Dapat mengetahui

kondisi diri sendiri

Memgintruksikan dan

Siswa melakukan pemanasan dengan gerakan yang diintruksikan oleh guru

• Mengetahui tata cara

beraktivitas jasmani

• Mengetahui fungsi

(28)

Apersepsi dan menjelaskan tujuan materi sepak bola menendang dan menghentikan bola

Mendengar penjelasan yang diutarakan oleh guru dan bertanya bila ada yang perlu ditanyakan tentang materi sepak bola menendang dan menghentikan bola

Siswa memahami tentang materi sepak bola menendang dan menghentikan bola

Kegiatan Inti Pembelajaran untuk kelompok menggunakan alat dimodifikasi (eksperimen)

Memberi contoh gerak dan teknik menendang dan menghentikan bola serta menjelaskan langkah pembelajaran yang harus diikuti siswa dengan menggunakan alat-alat yang dimodifikasi

Siswa melihat dan memperhatikan contoh teknik gerakan yang diperagakan oleh guru

Siswa memahami teknik gerak menendang bola dan menghentikan bola

Memberikan tugas gerak teknik menendang bola dengan alat yang dimodifikasi

• Siwa melakukan latihan menendang

bola ke arah depan sebagai target dengan perkenaan kaki bagian dalam dengan menggunakan bola yang dimodifikasi dilakukan secara berulang-ulang

• Setelah dirasa cukup, siswa 10 kali menendang dengan bola 5 kali menggunakan bola modifikasi dilanjutkan 5 kali menendang bola biasa.

• Siswa dilanjutkan dengan latihan

menendang dengan bola yang biasa

• Dan seterusnya untuk perkenaan

bagian kaki lainya.

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan menedang bola dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk dengan alat yang dimodifikasi

• Siswa melakukan latihan

menghentikan bola dengan bagian kaki telapak kaki dilakukan secara berulang-ulang dengan

menggunakan bola modifikasi

• Setelah dirasa cukup, siswa 10 kali menghentikan bola dengan 5 kali menggunakan bola modifikasi dilanjutkan 5 kali menghentikan bola biasa.

• Siswa dilanjutkan dengan latihan

menghentikan bola dengan bola yang biasa

• Dan seterusnya untuk perkenaan

bagian tubuh lainya.

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan menghentikan bola dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk

(29)

Memberikan kesempatan untuk melakukan permainan sepak bola dengan menerapkan teknik gerakan yang telah dipelajari

• Babak pertama siswa melakukan

permainan dengan bola yang dimodifikasi

• Babak kedua siswa melakukan

permainan dengan bola biasa

• Siswa dapat

menerapkan teknik menendang dan menghentikan bola dengan benar dalam permainan

• Siswa dapat

melakukan kerjasama dengan yang lainnya

• Siswa memahami

konsep permainan sepak bola

Kegiatan Inti Pembelajaran untuk kelompok menggunakan alat biasa (kontrol)

Memberi contoh gerak dan teknik menendang dan menghentikan bola serta menjelaskan langkah pembelajaran yang harus diikuti siswa dengan menggunakan alat-alat yang biasa

Siswa melihat dan memperhatikan contoh teknik gerakan yang diperagakan oleh guru

Siswa memahami teknik gerak menendang bola dan menghentikan bola

Memberikan tugas gerak teknik

menendang/mengoper bola dengan alat yang tidak dimodifikasi

• Siwa melakukan latihan menendang

/mengoper bola ke arah depan sebagai target dengan perkenaan kaki bagian dalam dengan

menggunakan bola biasa dilakukan secara berulang-ulang

• Dan seterusnya untuk perkenaan

bagian kaki lainya.

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan

menendang/operan bola dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk dengan alat yang tidak dimodifikasi

• Siswa melakukan latihan

menghentikan bola dengan bagian kaki telapak kaki dilakukan secara berulang-ulang dengan bola biasa

• Dan seterusnya untuk perkenaan

bagian tubuh lainya.

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan menghentikan bola dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk

(30)

Memberikan kesempatan untuk melakukan permainan sepak bola dengan menerapkan teknik gerakan yang telah dipelajari

Siswa melakukan permainan sepak bola dengan menggunakan bola biasa

• Siswa dapat

menerapkan teknik menendang dan menghentikan bola dengan benar dalam permainan

• Siswa dapat

melakukan kerjasama dengan yang lainnya

• Siswa memahami

konsep permainan sepak bola

Kegiatan Penutup berlaku untuk semua kelompok

Memberikan inturksi dan contoh gerak pendinginan/pelemasan

Melakukan gerkan pendinginan / pelemasan yang dicontohkan guru

• Megetahui tatacara

mengakhiri aktivitas jasmani

• Mengetahui manfaat

dan fungsi pendinginan

Melakukan review selama proses pembelajaran materi sepak bola berlangsung

Siwa bertanya bila ada suatu yang dipertanyakan dan siswa menjawab bila ada pertanyaan dari guru

Dapat memantafkan pengetahuan,

keterampilan dan rasa sosial pada diri siswa

Memberikan tugas tambahan pemantapan materi sepak bola khususnya menendang dan mengehntikan bola

Siswa melaksanakan tugas tambahan diluar jam pembelajaran sesama teman

Memantapkan teknik bermain sepak bola Memupuk kemandidrian siswa dalam belajar untuk meraih kompetensi yang baik diluar jam

pembelajaran

Memimpin do’a

Siswa melakukan do’a akhir

pembelajaran sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

(31)

Tabel 3.2

Sepak Bola Hari kedua :

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Materi yang harus dikuasai oleh siswa

Kegiatan Pendahuluan berlaku untuk semua kelompok

Memimpin do’a

Siswa melakukan do’a awal

pembelajaran sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Menanamkan kebiasaan menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dalam aktivitas apapun dan dimanapun.

Mengecek kehadiran siswa dan kondisi siswa

Siswa menjawab panggilan kehadiran dan mngungkapkan kesiapan dalam belajar

• Sopan santun dalam

menjawab panggilan

• Dapat mengetahui

kondisi diri sendiri

Memgintruksikan dan

Siswa melakukan pemanasan dengan gerakan yang diintruksikan oleh guru

• Mengetahui tata cara

beraktivitas jasmani

• Mengetahui fungsi

gerakan untuk meningkatkan suhu tubuh dan mencegah cedera

Apersepsi dan menjelaskan tujuan materi sepak bola

membawa dan shooting

bola

Mendengar penjelasan yang diutarakan oleh guru dan bertanya bila ada yang perlu ditanyakan tentang materi sepak bola membawa dan shooting bola

Siswa memahami tentang materi sepak bola

membawa dan shooting

bola

Kegiatan Inti Pembelajaran untuk kelompok menggunakan alat dimodifikasi (eksperimen)

Memberi contoh gerak dan teknik membawa bola menembak bola kerah gawang serta menjelaskan langkah pembelajaran yang harus diikuti siswa dengan menggunakan alat-alat yang dimodifikasi

Siswa melihat dan memperhatikan contoh teknik gerakan yang diperagakan oleh guru

(32)

Memberikan tugas gerak teknik membawa bola (dribbling) dengan alat yang dimodifikasi

• Siwa melakukan latihan membawa

bola ke arah depan lurus dengan menggunakan bola yang dimodifikasi dilakukan secara berulang-ulang

• Setelah dirasa cukup, siswa 10 kali membawa lurus dengan bola 5 kali menggunakan bola modifikasi dilanjutkan 5 kali membawa bola biasa.

• Dilanjutkan dengan latihan

membawa bola lurus dengan bola yang biasa

• Siwa melakukan latihan membawa

bola ke arah depan zig-zag dengan menggunakan bola yang

dimodifikasi dilakukan secara berulang-ulang

• Setelah dirasa cukup, siswa 10 kali membawa bola zig-zag dengan bola 5 kali menggunakan bola modifikasi dilanjutkan 5 kali membawa bola biasa.

• Dilanjutkan dengan latihan

membawa bola zig-zag dengan bola yang biasa

• Dan seterusnya untuk perkenaan

bagian kaki lainya.

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan membawa bola dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk

melakukan permainan sepak bola

Memberikan tugas gerak teknik Shooting bola dengan alat yang dimodifikasi

• Siswa melakukan latihan menendang

bola kearah gawang dengan bagian ujung kaki dilakukan secara berulang-ulang dengan menggunakan bola modifikasi

• Setelah dirasa cukup, siswa 10 kali menendang bola kearah gawang dengan 5 kali menggunakan bola modifikasi dilanjutkan 5 kali menghentikan bola biasa.

• Siswa dilanjutkan dengan latihan

menendang bola kearah gawang dengan bola yang biasa

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan Shooting bola dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk sepak bola dengan menerapkan teknik gerakan yang telah dipelajari

• Babak pertama siswa melakukan

permainan dengan bola yang dimodifikasi

• Babak kedua siswa melakukan

permainan dengan bola biasa

• Siswa dapat

menerapkan teknik dribbling dan shooting bola dengan benar dalam permainan

• Siswa dapat

melakukan kerjasama dengan yang lainnya

• Siswa memahami

(33)

Kegiatan Inti Pembelajaran untuk kelompok menggunakan alat biasa (kontrol)

Memberi contoh gerak dan teknik menendang dan menghentikan bola serta menjelaskan langkah pembelajaran yang harus diikuti siswa dengan menggunakan alat-alat yang biasa

Siswa melihat dan memperhatikan contoh teknik gerakan yang dipergakan oleh guru

Siswa memahami teknik gerak menendang bola

Memberikan tugas gerak teknik membawa bola (dribbling) dengan alat yang tidak

dimodifikasi

• Siswa melakukan teknik dribling

lurus kedepan dengan bola biasa dilakukan berulang-ulang

• Setelah dirasa cukup dribling dilakukan dengan cara zig-zag dengan bola biasa dilakukan berulang-ulang

• Siswa dapat

melakukan teknik

gerakan membawa

bola dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk

melakukan permainan sepak bola

Memberikan tugas gerak teknik Shooting bola dengan alat yang tidak dimodifikasi

Siwa melakukan shooting kearah gawang dengan bola biasa dengan jarak yang normal dilakukan secara

berulang-ulang

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan shooting bola dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk sepak bola dengan menerapkan teknik gerakan yang telah dipelajari

Siswa melakukan permainan sepak bola dengan menggunakan bola biasa

• Siswa dapat

menerapkan teknik dribbling dan shooting bola dengan benar dalam permainan

• Siswa dapat

melakukan kerjasama dengan yang lainnya

• Siswa memahami

(34)

Kegiatan Penutup berlaku untuk semua kelompok

Memberikan inturksi dan contoh gerak pendinginan/pelemasan

Melakukan gerkan pendinginan / pelemasan yang dicontohkan guru

• Megetahui tatacara

mengakhiri aktivitas jasmani

• Mengatahui manfaat

dan fungsi pendinginan

Melakukan review selama proses pembelajaran materi sepak bola berlangsung

Siwa bertanya bila ada suatu yang dipertanyakan dan siswa menjawab bila ada pertanyaan dari guru

Dapat memantafkan pengetahuan,

keterampilan dan rasa sosial pada diri siswa

Memberikan tugas tambahan pemantapan materi sepak bola khususnya menendang dan mengehntikan bola

Siswa melaksanakan tugas tambahan diluar jam pembelajaran sesama teman

Memantapkan teknik bermain sepak bola Memupuk kemandidrian siswa dalam belajar untuk meraih kompetensi yang baik diluar jam

pembelajaran

Memimpin do’a

Siswa melakukan do’a akhir

pembelajaran sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Menanamkan kebiasaan menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dalam aktivitas apapun dan dimanapun.

Tabel 3.3 Bola voli hari pertama

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Materi yang harus dikuasai oleh siswa

Kegiatan Pendahuluan berlaku untuk semua kelompok

Memimpin do’a

Siswa melakukan do’a awal

pembelajaran sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

(35)

Mengecek kehadiran siswa dan kondisi siswa

Siswa menjawab panggilan kehadiran dan mngungkapkan kesiapan dalam belajar

• Sopan santun dalam

menjawab panggilan

• Dapat mengetahui

kondisi diri sendiri

Memgintruksikan dan

Siswa melakukan pemanasan dengan gerakan yang diintruksikan oleh guru

• Mengetahui tata cara

beraktivitas jasmani

• Mengetahui fungsi

gerakan untuk meningkatkan suhu tubuh dan mencegah cedera

Apersepsi dan menjelaskan tujuan materi bola voli passing bawah dan passing atas

Mendengar penjelasan yang diutarakan oleh guru dan bertanya bila ada yang perlu ditanyakan tentang materi bola voli passing bawah dan passing atas

Siswa memahami tentang materi bola voli passsing bawah dan passing atas

Kegiatan Inti Pembelajaran untuk kelompok menggunakan alat dimodifikasi (eksperimen)

Memberi contoh gerak dan teknik passing bawah dan passing atas serta menjelaskan langkah pembelajaran yang harus diikuti siswa dengan menggunakan alat-alat yang dimodifikasi

Siswa melihat dan memperhatikan contoh teknik gerakan yang dipergakan oleh guru

Siswa memahami teknik gerak passing bawah dan passing atas

Memberikan tugas gerak teknik passing bawah dengan alat yang dimodifikasi

• Siwa melakukan latihan passing

bawah ke arah depan sebagai target dengan menggunakan bola yang dimodifikasi dilakukan secara berulang-ulang

• Setelah dirasa cukup, siswa 10 kali melakukan passing bawah 5 kali menggunakan bola modifikasi dilanjutkan 5 kali passsing bawah bola biasa.

• Siswa melanjutkan dengan latihan

passing bawah dengan bola yang biasa

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan passing bawah dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk

melakukan permainan bola voli

Memberikan tugas gerak teknik passing atas dengan alat yang dimodifikasi

• Siwa melakukan latihan passing

batas ke arah depan sebagai target dengan menggunakan bola yang dimodifikasi dilakukan secara berulang-ulang

• Setelah dirasa cukup, siswa 10 kali melakukan passing atas 5 kali menggunakan bola modifikasi dilanjutkan 5 kali passsing atas bola biasa.

• Siswa melanjutkan dengan latihan

passing atas dengan bola yang biasa

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan passing atas dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk

(36)

Memberikan kesempatan untuk melakukan permainan bola voli dengan menerapkan teknik gerakan yang telah dipelajari

• Game set pertama siswa melakukan

permainan dengan bola yang dimodifikasi

• Game set kedua siswa melakukan

permainan dengan bola modifikasi dan bola biasa secara bergantian

• Game set selanjutnya melakukan

permainan dengan bola biasa

• Siswa dapat

menerapkan teknik passing bawah dan passing atas dengan benar dalam permainan

• Siswa dapat

melakukan kerjasama dengan yang lainnya

• Siswa memahami

konsep permainan bola voli

Kegiatan Inti Pembelajaran untuk kelompok menggunakan alat biasa (kontrol)

Memberi contoh gerak dan teknik passing bawah dan passing atas serta menjelaskan langkah pembelajaran yang harus diikuti siswa dengan menggunakan alat-alat yang biasa

Siswa melihat dan memperhatikan contoh teknik gerakan yang diperagakan oleh guru

Siswa memahami teknik gerakan passing bawah dan passing atas

Memberikan tugas gerak teknik passing bawah dengan alat yang tidak dimodifikasi

• Siwa melakukan latihan passing

bawah ke arah depan sebagai target dengan menggunakan bola biasa dilakukan secara berulang-ulang

• Dan seterusnya dilakukan secara

bergantian

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan passing bawah dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk

melakukan permainan bola voli

Memberikan tugas gerak teknik passing atas dengan alat yang tidak dimodifikasi

• Siwa melakukan latihan passing atas

ke arah depan sebagai target dengan menggunakan bola biasa dilakukan secara berulang-ulang

• Dan seterusnya dilakukan secara

bergantian

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan passing atas dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk

(37)

Memberikan kesempatan untuk melakukan permainan bola voli dengan menerapkan teknik gerakan yang telah dipelajari

Siswa melakukan permainan bola voli dengan menggunakan bola biasa

• Siswa dapat

menerapkan teknik passing bawah dan passing atas dengan benar dalam permainan

• Siswa dapat

melakukan kerjasama dengan yang lainnya

• Siswa memahami

konsep permainan bola voli

Kegiatan Penutup berlaku untuk semua kelompok

Memberikan inturksi dan contoh gerak pendinginan/pelemasan

Melakukan gerkan pendinginan / pelemasan yang dicontohkan guru

• Megetahui tatacara

mengakhiri aktivitas jasmani

• Mengatahui manfaat

dan fungsi pendinginan Melakukan review

selama proses pembelajaran materi bola voli berlangsung

Siwa bertanya bila ada suatu yang dipertanyakan dan siswa menjawab bila ada pertanyaan dari guru

Dapat memantafkan pengetahuan,

keterampilan dan rasa sosial pada diri siswa

Memberikan tugas tambahan pemantapan materi bola voli khususnya passing bawah dan passing atas

Siswa melaksanakan tugas tambahan diluar jam pembelajaran sesama teman

• Memantapkan teknik

bermain bola voli

• Memupuk

kemandirian siswa dalam belajar untuk meraih kompetensi yang baik diluar jam pembelajaran

Memimpin do’a

Siswa melakukan do’a akhir

pembelajaran sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Menanamkan kebiasaan menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dalam aktivitas apapun dan dimanapun.

Tabel 3. 4 Bola voli hari ke dua

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Materi yang harus dikuasai oleh siswa

Kegiatan Pendahuluan berlaku untuk semua kelompok

Memimpin do’a

Siswa melakukan do’a awal

pembelajaran sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

(38)

sehari-hari dalam aktivitas apapun dan dimanapun.

Mengecek kehadiran siswa dan kondisi siswa

Siswa menjawab panggilan kehadiran dan mngungkapkan kesiapan dalam belajar

• Sopan santun dalam

menjawab panggilan

• Dapat mengetahui

kondisi diri sendiri

Memgintruksikan dan

Siswa melakukan pemanasan dengan gerakan yang diintruksikan oleh guru

• Mengetahui tata cara

beraktivitas jasmani

• Mengetahui fungsi

gerakan untuk meningkatkan suhu tubuh dan mencegah cedera

Apersepsi dan menjelaskan tujuan materi bola voli serivice dan smash

Mendengar penjelasan yang diutarakan oleh guru dan bertanya bila ada yang perlu ditanyakan tentang materi bola voli service dan smash

Siswa memahami tentang materi bola voli service dan smash

Kegiatan Inti Pembelajaran untuk kelompok menggunakan alat dimodifikasi (eksperimen)

Memberi contoh gerak teknik service dan smash serta menjelaskan langkah pembelajaran yang harus diikuti siswa dengan menggunakan alat-alat yang dimodifikasi

Siswa melihat dan memperhatikan contoh teknik gerakan yang dipergakan oleh guru

Siswa memahami teknik gerak service dan smash

Memberikan tugas gerak teknik service dengan alat yang dimodifikasi

• Siwa melakukan latihan service

diawali service bawah dengan melakukan service menghadap net pada jarak 3 meter dengan bola modifikasi

• Dilanjutkan siswa melakukan 10

service dengan 5 kali service menggunakan bola modifikasi dan 5 dengan bola biasa

• Dilanjutkan dengan melakukan

service dengan bola biasa

• Setelah merasa cukup jarak siswa

ditarik kebelakang menjadi 6 meter dari net dan seterusnya hingga service dilakukan pada tempat yang normal.

• Melakukan pengulangan dengan

cara yang sama

• Melanjutkan pada latihan teknik

service lainnya dengan cara yang sama

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan service dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk

(39)

Memberikan tugas gerak teknik smash dengan alat yang dimodifikasi

• Siswa melakukan latihan smash

dengan bola yang dimodifikasi denga ukuran net yang dimodifikasi ketinggiannya

• Siswa melakukan 10 kali smash

dengan 5 kali menggunakan bola dimodifikasi dan 5 kali

menggunakan bola biasa

• Siswa melakukan smash dengan

bola biasa

• Setelah terasa cukup net ditambah

ketinggiannya dilakukan dengan cara yang sama sampai ketinngian net normal

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan smash dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk bola voli dengan menerapkan teknik gerakan yang telah dipelajari

• Game set pertama siswa melakukan

permainan dengan bola yang dimodifikasi dan ketingian net yang direndahkan

• Game set kedua siswa melakukan

permainan dengan ketinggian net yang ditinggiakan dari semula bola modifikasi dan bola biasa secara bergantian

• Game set selanjutnya melakukan

permainan dengan bola biasa dan ketinggian net yang normal

• Siswa dapat

menerapkan teknik service dan smash dengan benar dalam permainan

• Siswa dapat

melakukan kerjasama dengan yang lainnya

• Siswa memahami

konsep permainan bola voli

Kegiatan Inti Pembelajaran untuk kelompok menggunakan alat biasa (kontrol) Memberi contoh gerak

dan teknik service dan smash serta menjelaskan langkah pembelajaran yang harus diikuti siswa dengan menggunakan alat-alat yang biasa

Siswa melihat dan memperhatikan contoh teknik gerakan yang diperagakan oleh guru

Siswa memahami teknik service dan smash

Memberikan tugas gerak teknik service dengan alat yang tidak dimodifikasi

• Siwa melakukan latihan service

langsung dari daerah service menuju lapang lawan dengan menggunakan bola biasa dilakukan secara berulang-ulang

• Dan seterusnya untuk teknik service

lainya.

• Siswa dapat

melakukan teknik service dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk

melakukan permainan sepak bola

Memberikan tugas gerak teknik smash dengan alat yang tidak dimodifikasi

• Siswa melakukan latihan memukul

bola / smash dengan ketinggian net yang normal

• Dilakukan secara berulang-ulang

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan memukul / smash bola dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

(40)

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk bola voli dengan menerapkan teknik gerakan yang telah dipelajari

• Siswa melakukan permainan bola

voli dengan menggunakan bola biasa dan ketinggian net yang normal

• Siswa dapat

menerapkan teknik service dan smash dengan benar dalam permainan

• Siswa dapat

melakukan kerjasama dengan yang lainnya

• Siswa memahami

konsep permainan bola voli

Kegiatan Penutup berlaku untuk semua kelompok

Memberikan inturksi dan contoh gerak pendinginan/pelemasan

Melakukan gerkan pendinginan / pelemasan yang dicontohkan guru

• Megetahui tatacara

mengakhiri aktivitas jasmani

• Mengatahui manfaat

dan fungsi pendinginan

Melakukan review selama proses pembelajaran materi bola voli berlangsung

Siwa bertanya bila ada suatu yang dipertanyakan dan siswa menjawab bila ada pertanyaan dari guru

Dapat memantafkan pengetahuan,

keterampilan dan rasa sosial pada diri siswa

Memberikan tugas tambahan pemantapan materi bola voli khususnya service dan smash bola

Siswa melaksanakan tugas tambahan diluar jam pembelajaran sesama teman

• Memantapkan teknik

bermain bola voli

• Memupuk

kemandidrian siswa dalam belajar untuk meraih kompetensi yang baik diluar jam pembelajaran

Memimpin do’a

Siswa melakukan do’a akhir

pembelajaran sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

(41)

Tabel 3.5

Bola Basket Hari Pertama :

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Materi yang harus dikuasai oleh siswa

Kegiatan Pendahuluan berlaku untuk semua kelompok

Memimpin do’a

Siswa melakukan do’a awal

pembelajaran sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Menanamkan kebiasaan menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari dalam aktivitas apapun dan dimanapun.

Mengecek kehadiran siswa dan kondisi siswa

Siswa menjawab panggilan kehadiran dan mngungkapkan kesiapan dalam belajar

• Sopan santun dalam

menjawab panggilan

• Dapat mengetahui

kondisi diri sendiri

Memgintruksikan dan

Siswa melakukan pemanasan dengan gerakan yang diintruksikan oleh guru

• Mengetahui tata cara

beraktivitas jasmani

• Mengetahui fungsi

gerakan untuk meningkatkan suhu tubuh dan mencegah cedera

Apersepsi dan menjelaskan tujuan materi bola basket chestpass dan over head pass

Mendengar penjelasan yang diutarakan oleh guru dan bertanya bila ada yang perlu ditanyakan tentang materi sepak bola menendang dan menghentikan bola

Siswa memahami tentang materi bola basket chestpass dan over head pass

Kegiatan Inti Pembelajaran untuk kelompok menggunakan alat dimodifikasi (eksperimen)

Memberi contoh gerak dan teknik chestpass dan over head pass serta menjelaskan langkah pembelajaran yang harus diikuti siswa dengan menggunakan alat-alat yang dimodifikasi

Siswa melihat dan memperhatikan contoh teknik gerakan yang dipergakan oleh guru

Siswa memahami teknik gerak chestpass dan over head pass

Memberikan tugas gerak teknik chestpass dengan alat yang dimodifikasi

• Siwa melakukan latihan lempar

tangkap bola dengan teknik lemparan chestpass ke arah depan sebagai target dengan menggunakan bola yang dimodifikasi dan jarak yang dekat dilakukan secara

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan chestpass dengan benar.

• Dapat meningkatkan

(42)

berulang-ulang

• Jarak lemapran semakin jauh dan

selanjutnya sampai jarak tersa cukup

• Dilakukan secara diam ditempat dan

berjalan menyamping berpasangan.

• Setelah dirasa cukup, siswa 10 kali melakukan chestpass dengan bola 5 kali menggunakan bola modifikasi dilanjutkan 5 kali chestpass bola biasa.

• Siswa dilanjutkan dengan latihan

chestpass dengan bola yang biasa secara berulang-ulang

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk

melakukan permainan bola basket

Memberikan tugas gerak teknik over head pass dengan alat yang dimodifikasi

• Siwa melakukan latihan lempar

tangkap bola dengan teknik lemparan over head pass ke arah depan sebagai target dengan menggunakan bola yang

dimodifikasi dan jarak yang dekat dilakukan secara berulang-ulang

• Jarak lempran semakin jauh dan

selanjutnya sampai jarak terasa cukup

• Dilakukan secara diam ditempat dan

berjalan menyamping berpasangan.

• Setelah dirasa cukup, siswa 10 kali melakukan over head pass dengan bola 5 kali menggunakan bola modifikasi dilanjutkan 5 kali over head pass bola biasa.

• Siswa dilanjutkan dengan latihan

over head pass dengan bola yang biasa secara berulang-ulang

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan over head pass dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk bola basket dengan menerapkan teknik gerakan yang telah dipelajari

• Babak pertama siswa melakukan

permainan dengan bola yang dimodifikasi

• Babak kedua siswa melakukan

permainan dengan bola biasa

• Siswa dapat

menerapkan teknik chestpass dan over head pass dengan benar dalam permainan

• Siswa dapat

melakukan kerjasama dengan yang lainnya

• Siswa memahami

konsep permainan bola basket

Kegiatan Inti Pembelajaran untuk kelompok menggunakan alat biasa (kontrol) Memberi contoh gerak

dan teknik chestpass dan over head pass serta menjelaskan langkah pembelajaran yang harus diikuti siswa dengan menggunakan alat-alat yang biasa

Siswa melihat dan memperhatikan contoh teknik gerakan yang diperagakan oleh guru

(43)

Memberikan tugas gerak teknik chest pass dengan alat yang tidak dimodifikasi

• Siwa melakukan latihan chestpass ke

arah depan sebagai target dengan menggunakan bola biasa dilakukan secara berulang-ulang

• Dilakukan dengan cara diam

ditempat dan berjalan kesamping berpasangan

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan chestpass dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk

melakukan permainan bola basket

Memberikan tugas gerak teknik over head pass dengan alat yang tidak dimodifikasi

• Siwa melakukan latihan over head

pass ke arah depan sebagai target dengan menggunakan bola biasa dilakukan secara berulang-ulang

• Dilakukan dengan cara diam

ditempat dan berjalan kesamping berpasangan

• Siswa dapat

melakukan teknik gerakan over head pass dengan benar.

• Dapat meningkatkan

aktivitas gerak siswa

• Dapat meningkatkan

kebugaran jasmani siswa

• Dapat meningkatkan

hasrat untuk bola basket dengan menerapkan teknik gerakan yang telah dipelajari

Siswa melakukan permainan bola basket dengan menggunakan bola biasa

• Siswa dapat

menerapkan teknik chestpass dan over head pass dengan benar dalam permainan

• Siswa dapat

melakukan kerjasama dengan yang lainnya

• Siswa memahami

konsep permainan bola basket

Kegiatan Penutup berlaku untuk semua kelompok

Memberikan inturksi dan contoh gerak pendinginan/pelemasan

Melakukan gerkan pendinginan / pelemasan yang dicontohkan guru

• Megetahui tatacara

mengakhiri aktivitas jasmani

• Mengatahui manfaat

dan fungsi pendinginan Melakukan review

selama proses pembelajaran materi bola basket berlangsung

Siwa bertanya bila ada suatu yang dipertanyakan dan siswa menjawab bila ada pertanyaan dari guru

Dapat memantafkan pengetahuan,

Gambar

Gambar 2.1 Desain Penelitian The Matching Only Pretest-Postest Control Group
Tabel  2.1 Jumlah Siswa MAN 2 Serang kelas X  TP 2010-2011
Tabel  3.1  Sepak Bola  Hari Pertama :
Tabel  3.2 Sepak Bola Hari kedua :
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tujuan umum penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mendapatkan gambaran tentang pembelajaran meningkatkan kognitif anak usia dini melalui pemanfaatan

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya

Bagaimana kadar beberapa senyawa yang berkaitan dengan biokimia darah yang meliputi kadar enzim NaDH- Methemoglobin reduktase, kadar plasma K + , Na + , Cl -

Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan dan diperlihatkan kepada Pokja pada saat klarifikasi dan Pembuktian Kualifikasi adalah sebagai berikut :.. - Dokumen Penawaran (lengkap) - Izin

ABSTRAK ... KATA PENGANTAR ... UCAPAN TERIMA KASIH ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR GAMBAR ... DAFTAR LAMPIRAN ... Latar Belakang ... Rumusan Masalah ... Tujuan Penelitian ...

Dengan perpanjangan pengamatan, peneliti akan mengetahui keadaan secara mendalam serta dapat menguji ketidakbenaran data, baik yang disebabkan oleh diri peneliti

monodon. idella, respectively, by oral route. This virus caused 100% mortality in M. monodon when the animals were injected WSSV intramuscularly. Moribund animals were screened for