• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Chlorhexidine 2% Terhadap Kekuatan Ikat Geser Resin Komposit Nanofiller yang Diaplikasikan Bonding Generasi V pada Dentin.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Chlorhexidine 2% Terhadap Kekuatan Ikat Geser Resin Komposit Nanofiller yang Diaplikasikan Bonding Generasi V pada Dentin."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Komposit nanofiller merupakan salah satu bahan restorasi yang paling sering digunakan untuk menumpat kavitas gigi karena memiliki sifat mekanis dan estetik yang baik. Komposit dapat melekat erat dengan permukaan gigi dipengaruhi oleh bahan komposit, bonding agent, penyinaran dan faktor lainnya. Misalnya dengan pemberian larutan Chlorhexidine 2% sebelum etsa dapat meningkatkan kekuatan ikat geser. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh

Chlorhexidine 2% terhadap kekuatan ikat geser resin komposit nanofiller yang

diaplikasikan bonding generasi V pada dentin.

Penelitian eksperimental ini menggunakan sampel 38 gigi premolar permanen rahang atas yang bebas karies. Gigi direndam dalam larutan normal saline selama 24 jam. Gigi dipreparasi datar 2 mm di atas CEJ. Sampel dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, komposit nanofiller diaplikasikan dengan

Chlorhexidine 2% dan bonding generasi V dan kelompok kedua komposit nanofiller yang diaplikasikan bonding generasi V. Sampel dilakukan uji kekuatan

ikat geser dengan LLOYD Universal Testing Machine dengan kecepatan 0.5 mm/menit. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji ANAVA satu arah. Hasil penelitian antara kedua kelompok terdapat perbedaan nilai kekuatan ikat geser yang signifikan yaitu p = 0,001 (p < 0,05) sehingga dapat disimpulkan kekuatan ikat geser resin komposit nanofiller yang diaplikasikan Chlorhexidine 2% lebih besar dengan rerata 9,764 dan yang tidak menggunakan Chlorhexidine 2% 5,784.

(2)

vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

Nanofiller composite is one of the most commonly restorative materials that

were used for tooth cavity for it’s mechanical properties and improved aesthetics.

a Composites can adhere closely to the tooth surface affected by composite materials, bonding agents, irradiation and other factors. For example, by administering 2% Chlorhexidine solution before etching can increase the shear binding strength. The purpose of this study was to investigate the effect of 2% Chlorhexidine against connective shear force of nanofiller composite resin that were aplied by bonding generations V on dentin.

This experimental study used a sample of 32 permanent maxillary premolar teeth with no caries. The teeth were cut prepared flat 2 mm above the CEJ. The samples were divided into two groups. The first group, nanofiller composite is applied with 2% chlorhexidine and bonding generations V and a second group nanofiller composite applied only by bonding generations V. Samples were tested the strength of the shear force with LLOYD Universal Testing Machine with a speed of 0.5 mm / minute. The data were analyzed using one-way ANOVA.

The result of research between two groups there were significant difference of shear shear strength value that is p = 0,001 (p <0,05) so it can be concluded shear bond strength resin nanofiller applied 2% Chlorhexidine 2% larger with mean of 9,764 and not using Chlorhexidine 2% 5,784.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

PRAKATA ... vii

DAFTAR ISI... x

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR... xiv

DAFTAR LAMPIRAN... xv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 4

1.4.1 Manfaat Ilmiah... 5

1.4.2 Manfaat Praktisi... 5

1.4.3 Manfaat Akademis... 5

1.5 Kerangka Pemikiran ... 5

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 9

2.1 Struktur Gigi... 9

2.2 Kavitas Gigi ... 9

2.3 Restorasi Gigi ... 10

2.4 Resin Komposit ... 11

2.5 Adhesi Struktur Gigi ... 13

2.6 Matriks Metaloproteinase (MMP) Dentin ... 15

2.7 Chlorhexidine ... 16

2.8 Kekuatan Ikat Geser ... 18

BAB III ALAT DAN METODE PENELITIAN... 20

3.1 Alat dan Bahan ... 20

3.2 Metode Penelitian ... 21

3.2.1 Desain Penelitian... 21

3.2.2 Variabel Penelitian ... 22

3.2.3 Definisi Operasional ... 22

3.2.4 Perhitungan Besar Sampel ... 23

3.3 Prosedur Penelitian ... 24

3.3.1 Pembuatan Alat Cetak Komposit dan Pipa PVC ... 24

3.3.2 Persiapan Sampel ... 24

3.3.3 Pemberian Perlakuan ... 25

3.3.4 Penumpatan Resin Komposit Nanofiller ... 26

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.4 Metode Analisis ... 28

3.4.1 Analisis Data ... 28

3.4.2 Hipotesis Statistik ... 29

3.4.3 Kriteria Uji ... 30

3.5 Alur Penelitian ... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 32

4.1 Hasil Penelitian ... 32

4.2 Pembahasan ... 34

BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 37

5.1 Simpulan ... 37

5.2 Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 38

LAMPIRAN ... 40

(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Hasil Uji Kekuatan Ikat Geser ...33

Tabel 4.2. Hasil Tes Normalitas...34

Tabel 4.3. Hasil Tes Homogenitas...34

(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Filler Komposit Nanofiller (Nanomeric Dan Nanocluster) ... 13

Gambar 2.2. Serat Kolagen Yang Telah Diapilkasikan Etsa, Sebagian Kristal Ekstrafibrilar Dan Kristal Intrafibrilar Telah Larut ... 18

Gambar 2.3. Universal Testing Machine... 19

Gambar 3.3. Gigi Premolar Yang Sudah Di Fiksasi Resin ... 25

Gambar 3.4. Gigi Premolar Yang Sudah Difiksasi Kemudian Dipreparasi ... 25

Gambar 3.5. Pemberian Bonding Generasi V ... 26

Gambar 3.6. Pemberian Chlorhexidine 2% ... 26

Gambar 3.7. Penumpatan Resin Komposit Nanofiller ... 27

Gambar 3.8. Uji Kekuatan Ikat Geser ... 28

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ... 43

Lampiran 2 Foto Alat dan Bahan Penelitian ... 44

Lampiran 3 Hasil Uji Kekuatan Ikat Geser ... 46

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Karies gigi merupakan suatu penyakit infeksi mikrobiologi pada gigi yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan keras gigi. Adanya kavitas atau lubang pada gigi merupakan tanda adanya infeksi bakteri. Data dari berbagai negara menunjukkan bahwa adanya peningkatan prevalensi karies gigi. Secara umum, peningkatan prevalensi karies gigi dapat memengaruhi anak-anak dan orang dewasa, khususnya gigi permanen, pada daerah koronal dan permukaan akar. Kavitas merupakan rongga seperti lubang atau kerusakan struktural di gigi.1,2

(10)

2

Universitas Kristen Maranatha macam tipe resin komposit berdasarkan ukuran partikel filler yaitu

macrofiller, microfiller, hybrid, dan nanofiller.3,4

Salah satu bahan restorasi komposit yang estetiknya baik adalah resin komposit nanofiller. Resin komposit nanofiller ini menggabungkan kekuatan mekanik dari resin komposit hybrid dengan karakteristik estetik yang baik dari resin komposit microfiller sehingga memberikan keuntungan antara lain mengurangi penyusutan polimerisasi dan hasil polishing yang lebih baik.5-7

Meningkatnya permintaan restorasi estetik di kedokteran gigi telah menyebabkan perkembangan yang memungkinkan ikatan yang lebih kuat untuk enamel dan dentin dengan langkah-langkah yang lebih sedikit. Sistem adhesif telah berkembang menjadi beberapa generasi dengan perubahan dari struktur kimia, mekanisme ikatan, jumlah langkah aplikasi, teknik aplikasi, dan efektivitas klinisnya. Sampai saat ini, terdapat dua metode dalam sistem adesif kedokteran gigi yaitu total-etch (generasi V) yang terdiri dari etsa dan primer dalam dua botol dan self-etch. Bonding generasi V telah diperkenalkan pada tahun 1990-an. Generasi V ini disebut one-bottle, merupakan kombinasi antara bahan primer dan adhesif dalam satu cairan untuk diaplikasikan setelah etsa email dan dentin secara bersama-sama.8,9

Kekuatan ikat geser pada dentin dapat ditingkatkan dengan pemberian larutan misalnya dengan dentin conditioner untuk mengangkat smear layer atau larutan desinfektan Chlorhexidine bahkan pada konsentrasi yang rendah.

Chlorhexidine dikembangkan oleh Imperial Chemical Industri di Inggris pada

(11)

3

Universitas Kristen Maranatha 1950 dan telah digunakan pada berbagai bentuk seperti gluconate, asetat dan

hydrochlorate. Chlorhexidine adalah desinfeksi yang digunakan pada pasien

dengan jaringan lunak atau gusi yang mengalami infeksi, seperti gingivitis atau perikoronitis.4,10,11,12

Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hiraishi (2009) memaparkan analisis tentang pengaruh Chlorhexidine 2% pada dentin terhadap kekuatan ikat microtensile dan nanoleakage pada lutting semen. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa kekuatan ikat microtensile pada dentin yang diaplikasikan Chlorhexidine 2% mempunyai pengaruh terhadap kekuatan ikat microtensile. 13

Suatu restorasi yang dapat bertahan lama membutuhkan ikatan yang kuat antara resin komposit dan struktur gigi sehingga dapat menetralkan tekanan yang diperoleh. Pada umumnya, tekanan yang mengenai bahan restorasi merupakan gabungan dari kekuatan tekan, kekuatan tarik dan kekuatan geser. Kekuatan ikatan antara resin komposit dengan email gigi dalam menahan kekuatan gaya geser, dapat diketahui dengan cara mengukur besarnya gaya geser yang dapat diterima oleh resin komposit. 14

(12)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan suatu permasalahan :

Apakah terdapat pengaruh Chlorhexidine 2% terhadap kekuatan ikat geser resin komposit nanofiller yang diaplikasikan bonding generasi V pada dentin?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Chlorhexidine 2% terhadap kekuatan ikat geser resin komposit nanofiller yang diaplikasikan

bonding generasi V pada dentin.

Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh Chlorhexidine 2% terhadap kekuatan ikat geser resin komposit nanofiller yang diaplikasikan bonding generasi V pada dentin.

1.4. Manfaat Penelitian

(13)

5

Universitas Kristen Maranatha

1.4.1. Manfaat Ilmiah

Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi ilmiah tentang pengaruh Chlorhexidine 2% terhadap kekuatan ikat geser resin komposit

nanofiller yang diaplikasikan bonding generasi V pada dentin yang

bermanfaat bagi pengembangan ilmu biomaterial kedokteran gigi.

1.4.2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan pengguna dimasa yang akan datang dalam pemakaian Chlorhexidine 2% untuk meningkatkan kekuatan ikat geser resin komposit nanofiller yang diaplikasikan bonding generasi V pada dentin.

1.4.3. Manfaat Akademis

Untuk menyumbangkan ilmu dan membantu perkembangan ilmu pengetahuan biomaterial kedokteran gigi dalam kajian keilmuan dan perkembangan teknologi.

1.5. Kerangka Pemikiran

(14)

6

Universitas Kristen Maranatha adalah restorasi struktur gigi yang dilakukan diluar mulut pasien. Restorasi direct meliputi restorasi amalgam, restorasi GIC (glass ionomer cement) dan restotasi komposit. Restorasi direct lebih sering digunakan karena manipulasinya mudah, tidak memerlukan proses laboratorium dan harga relatif lebih murah. Restorasi indirect dapat berupa restorasi intrakoronal (inlay), ekstrakoronal (mahkota jaket), dan kombinasi intrakoronal dan ekstrakoronal (onlay).

Salah satu restorasi direct yang baik dalam bidang estetik adalah resin komposit. Berdasarkan ukuran partikel filler resin komposit terbagi menjadi

macrofiller, microfiller, hybrid, dan nanofiller. Komposit nanofiller adalah

jenis nanokomposit yang merupakan kombinasi dari partikel nanomeric dan

nanocluster di dalam matriks resin komposit konvensional. Resin nanofiller

memiliki ukuran partikel berkisar antara 0.1-100 nm.Resin komposit nanofiller memiliki beberapa keunggulan, diantaranya penyusutan saat polimerisasi (polimerization shrinkage) lebih sedikit dibanding resin komposit konvensional, memiliki sifat mekanis, retensi permukaan yang baik, serta resistensi terhadap keausan lebih baik dibandingkan komposit resin microfiler dan micro-hybrid.15,16,17,18

(15)

7

Universitas Kristen Maranatha cairan untuk diaplikasikan setelah etsa enamel dan dentin secara bersama-sama. Sistem ini menghasilkan mechanical interlocking melalui etsa dentin dan terjadi pembentukan hybrid layer serta menunjukkan kekuatan perlekatan yang baik pada email ataupun dentin. 19,20,21,22

Kemampuan sistem adesif (bonding) dapat diukur melalui pengujian kekuatan ikat. Tujuan pengukuran kekuatan ikat adalah untuk menentukan seberapa besar kekuatan ikat antara dua bahan yang berbeda. Uji kekuatan ikat yang sering digunakan adalah kekuatan ikat geser.19,

Beberapa penelitian menyatakan bahwa larutan antibakteri Chlorhexidine

gluconate 2% dapat digunakan sebagai disinfektan kavitas dan meningkatkan

kekuatan ikat geser. Selain itu, Chlorhexidine gluconate 2% dapat mengurangi jumlah Streptococcus mutans yang terdapat pada permukaan dentin sehingga dapat meminimalkan adanya resiko karies sekunder. Menurut penelitian Hiraishi (2009), Loguercio AD (2009) dan Hebling dkk (2005) selain memiliki efek antibakteri, Chlorhexidine gluconate juga dapat meningkatkan kekuatan ikat dentin dengan cara menghambat enzim matrix metalloproteinases (MMP) yang berperan terhadap degradasi ikatan resin

adesif-dentin, enzim ini dapat teraktivasi oleh bahan etsa pada sistem adesif

total etch dan self etch. Keuntungan dari Chlorhexidine adalah memiliki

toksisitas relatif rendah, bau dan rasa lebih bisa ditoleransi serta tidak ada efek pemutihan. 13,23-25

(16)

8

Universitas Kristen Maranatha geser resin komposit nanofiller yang diaplikasikan bonding generasi V pada dentin.

1.6. Metodologi

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan analisis statistik metode ANAVA satu arah dengan α = 0,05.

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian

(17)

37 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, dan analisis data yang dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh kekuatan ikat geser yang terjadi pada resin komposit dengan pengaplikasian bonding generasi V yang menggunakan

Chlorhexidine 2%.

5.2. Saran

1. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai pengaplikasian Chlorhexidine 2% pada generasi bonding yang lainnya.

(18)

PERBEDAAN PENGARUH CHLORHEXIDINE 2%

TERHADAP KEKUATAN IKAT GESER RESIN

KOMPOSIT NANOFILLER YANG DIAPLIKASIKAN

BONDING GENERASI V DAN VII PADA DENTIN

SKRIPSI

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

KARINA ANDRIANI SUTANTO

1390001

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

(19)

vii

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas anugerah dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Chlorhexidine 2% terhadap Kekuatan Ikat Geser Resin Komposit Nanofiller yang

diaplikasikan Bonding Generasi V pada Dentin” sebagai syarat mencapai gelar

sarjana kedokteran gigi.

Terwujudnya skripsi ini tidak terlepas dari partisipasi dan bantuan berbagai pihak, maka dari itu penulis ingin berterima kasih sebesar-besarnya dan memberikan penghargaan setinggi-tngginya kepada pihak terkait. Melalui kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis hendak menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Tuhan yang Maha Esa karena atas karunianya maka skripsi ini dapat dibuat dan selesai indah pada waktunya.

2. Kedua orangtua yang saya cintai Andy Sutanto dan Lidya Damayanti, terima kasih yang tak terhingga atas doa, kasih sayang, pengorbanan dan semangat dalam mendampingi saya dalam menyeesaikan skripsi ini.

3. Drg. Winny Suwindere, MS. selaku dekan FKG yang selama ini telah memberi

ilmu yang tak ternilai serta bimbingan selama masa perkuliahan berlangsung. 4. Drg. Angela Evelyna M, Kes yang selama ini telah tulus dan ikhlas meluangkan

(20)

viii

5. Drg. Rudy Djuanda Sp. KG yang selama ini telah membantu dalam pembuatan skripsi ini dan meluangkan waktu untuk membimbing saya hingga skripsi ini selesai.

6. Kakak dan adik yang tercinta Devina Novianti dan Marcella Agustina yang telah memberikan canda tawa, doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini. 7. Partner skripsi saya Cindy Christi yang telah senantiasa menemani disaat susah

dan senang dan terima kasih untuk kenangan manis yang telah dilakukan bersama-sama dalam melakukan penelitian.

8. Kepada Danang Tri, dan Imelda Ruth atas bantuannya dan dukungan berupa semangat, pengumpulan bahan dan doa dalam penyelesaian dalam melakukan penelitian.

9. Kepada Aditya Mahardika yang telah setia menjadi pendengar yang baik dan memberikan semangat serta doa yang tak henti-hentinya.

10. Kepada teman-teman terdekat Gina, Stella, dan Eka yang selama masa perkuliahan ini tidak bosan bersama-sama menemani dikala susah dan senang dan melaluinya dengan canda tawa.

11. Kepada teman-teman satu kost, terima kasih atas kasih sayang, doa, dan dukungan yang diberikan sampai saat ini.

12. Kepada staff Fakultas Kedokteran Gigi Maranatha Mas Deden dan Mas Dedi yang telah membantu dalam penggunaan laboratium.

(21)

ix

Terimakasih yang sebesar-besarnya untuk kalian semua. Penulis menyadari sepenuhnya akan keterbatasan baik dalam hal pengetahuan, pengalaman, maupun kemampuan yang penulis miliki. Namun, atas berkat, petunjuk, dan bantuan Tuhan Yesus Kristus, maka skripsi ini menjadi lebih sempurna. Akhir kata saya persembahkan skripsi ini untuk kalian semua, orang-orang yang saya sayangi. Saya berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa dan pengajar untuk kemajuan ilmu pengetahuan dimasa yang akan datang.

Bandung, Mei 2017 Penulis,

(22)

36 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Roberson TM, Heymann HO, Swift EJ. Sturdevant’s art & science of operative dentistry. 6thed. Missouri: Mosby Co; 2015. p. 66.

2. Robert A, Garcia-Godoy F. The global increase in dental caries. A pending public health crisis. Am J Dent [serial on the Internet]. 2009 Feb [cited 2016 Aug 11];22(21):3-8. Available from: http://www.amjdent.com/Archi ve/2009/Bagramian.pdf.

3. Anusavice KJ. Phillips. Buku ajar ilmu bahan kedokteran gigi. 10th ed. Jakarta: EGC; 2004. p. 1, 42-43,228-232.

4. Craig RG, John MP, John CW. Restorative dental materials. 13th ed. China: Mosby Co; 2012. p. 161-198.

5. Domingos PAS, Garcia PS, Palmadibb RG. Composite color stability: influence of light sources and immersion media. J Appl Oral Sci [serial on the Internet]. 2011 [cited 2016 Aug 12];19(3):204-11. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4234330/.

6. Kaur H, Nandlal B. Effect of dietary solvent on the strength of nanocomposite, compomer, glass ionomer cement:an in vitro study. J Conserv Dent [serial on the Internet]. 2013 [cited 2016 Aug 27];16:527-31. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC.

7. Sapra V, Taneja S, Kumar M. Surface geometri of various nanofiller composit using different polishing system: a comparative study. J Conserv Dent [serial on the Internet]. 2013 Nov-Dec [cited 2016 Sept 4];16:559-63. Available from:http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3842. 8. Manuja N, Joseph P. Comparative evaluation of the bonding efficacy of

sixth and seventh generation bonding agent: an invitro study. J Conserv Dent [serial on the Internet]. 2014 [cited 2016 Sept 7];17(1):27-30. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24554856.

(23)

37

Universitas Kristen Maranatha Internet]. 2009 [cited 2016 Sept 14];12:55-9. Available from: http://www. ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/.

10. Balagopal S, Arjunkumar R. Chlorhexidine: The gold standard antiplaque agent. J Pharm Sci Res [serial on the Internet]. 2016 [cited 2016 Sept 20];06(02):106–109. Available from: http://www.jpsr.pharmainfo.in/Docu ments/Volumes/vjpsr05121306.pdf.

11. Moeen M. The in vitro effect of 2% chlorhexidine on dentine hardness. Pak Oral Dental J [serial on the Internet]. 2011 [cited 2016 Sept 23];31(1):31. Available from: http//www.podj.com.pk/Jul_2011/40Podj.

12. Bashetty K, Hegde J. Comparison of 2% chlorhexidine and 5.25% sodium hypochlorite irrigating solutions on postoperative pain: a randomized clinical trial. [serial on the Internet]. Indian J Dent Res 2010 [cited 2016 Sept 22];21:523-7. Available from:http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2 1187618.

13. Hiraishi N, Yiu CK, King NM, et al. Effect of 2% chlorhexidine on dentin microtensile bond strengths and nanoleakage of luting cements. J Dent [serial on the Internet]. 2016 Jul-Sep [cited 2016 Sept 22];13(3):177-81. Available from: http//www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.

14. Leirskar J, Oilo G. In vitro shear bond strength of two resin composite to dentin with five different dentin adesive. Restor Dent Endod [serial on the Internet]. 2015 Feb [cited 2016 Sept 23];40(1):30–36. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10196856.

15. Dogan O. Dental caries and preventive strategies. Ijonte [serial on the Internet]. 2014 [cited 2016 Sept 25];4(4):2146-7463. Available from: http://www.wjeis.org/FileUpload/ds217232/File/04b.ozdemir.pdf.

(24)

38

dentin bonding agents on the adhesive layer thickness and the microtensile bond strength. dental materials. Am Dent Materials [serial on the Internet]. 2007 [cited 2016 Sept 29];20(2):107-115. Available from: http://www.ncb i.nlm.nih.gov/pubmed/.

19. Afshar H, Baradaran Y, Rahro S. Bond strength of 5th, 6th and 7th generation bonding agents to intracanal dentin of primary teeth. J Dent [serial on the Internet]. 2015 Feb [cited 2016 Sept 30];12(2):90–98. Available from: http//www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4434132. 20. Ferrari M, Goracci G, Garcia-Godoy F. Bonding mechanism of three

"one-bottle" systems to conditioned and unconditioned enamel and dentin. Am J Dent [serial on the Internet]. 2007 [cited 2016 Oct 1];12(2):224–30. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9522696.

21. Vinay S, Shivanna V. Comparative evaluation of microleakage of fifth, sixth, and seventh generation dentin bonding agents: an in vitro study. J Conserv Dent[serial on the Internet]. 2010 Jul [cited 2016 Oct 2];13(3):136-40. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articl es/PMC 22. Qualtrough AJE, Satterthwaite JD, Morrow LA, et al. Principles of

operative dentistry. Munksgaard: Blackwell; 2005. p. 161.

23. Gomez B, Souza C. Effectiveness of 2% chlorhexidine gel and calcium hydroxide against enterococcus faecelis in bovine root dentine in vitro. Int Endo J [serial on the Internet]. 2014 [cited 2016 Oct 2];36:267-276. Available from: http://www.orocentro.com.br/files/file-205224389.pdf. 24. Hamouda IM, Elkader HA. Microleakage of nanofilled composite resin

(25)

39

Universitas Kristen Maranatha 25. Nujella BP, Manisha T, Choudary MT. Comparison of shear bond strength

of aesthetic restorative materials. Contemp Clin Dent [serial on the Internet]. 2012 Jan-Mar [cited 2016 Oct 3];3(1):22–26. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22557892.

26. Garg N, Garg A. Textbook of endodontics. 2nd ed. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers; 2010. p. 10-11.

27. Tjaderhane L, Larjava H, Sorsa T, et al. The activation and function of host matrix metalloproteinases in dentin matrix breakdown in caries lesion. J Dent Res [serial on the Internet]. 2007 [cited 2016 Nov 5];77(8):162. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9719 036.

28. David HP, Franklin RT. How to increase the durability of resin-dentin bonds. Compend Contin Educ Dent [serial on the Internet]. 2011 [cited 2016 Nov 5];2(11):726–31. Available from: http://www.dentalaegis.com/c ced/2011/09/how-to-increase-the-durability-of-resin-dentin-bonds.

29. Mount GJ, Hume WR. Preservation and restoration of tooth structure. 2nd ed. Brisbane (Australia): Knowledge Books and Sofware; 2005: p. 201-203. 30. Celik C, Erkut YS, Yamanel K. Effects of mouth rinses on color stability of resin composites. Eur J Dent [serial on the Internet]. 2008 Oct [cited 2016 Nov 15];2:247–253. Available from: http//www.gov/pmc/articles/

31. Anusavice KJ. Philips’ science of dental materials. 12nd ed. Missouri: Elsevier; 2013. p. 279.

32. Manappallil JJ, Shetty VS. Basic dental materials. 3nded. New Delhi: Jaype Brothers Medical Publishers (P) Ltd; 2010. p. 7-8,25

Gambar

Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Statistik Menggunakan Uji Anava Satu Arah.........35

Referensi

Dokumen terkait