• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TENTANG PELAYANAN LABORATORIUM KOMPUTER JPTS FPTK UPI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TENTANG PELAYANAN LABORATORIUM KOMPUTER JPTS FPTK UPI."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TENTANG PELAYANAN LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK

SIPIL FPTK UPI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Oleh

ROMAN SUNANDAR

(0707108)

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

ROMAN SUNANDAR

0707108

TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TENTANG PELAYANAN LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK

SIPIL FPTK UPI

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing 1,

Drs. Wahyu Wibowo,. M.T NIP. 19530904 198803 1 001

Pembimbing 2,

Drs. Budi Kudwadi,. M.T NIP. 19630622 199001 1 001

Diketahui Oleh

Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Sipil

Drs Budi Kudwadi,. M.T NIP. 19630622 199001 1 001

Ketua Program Studi Pendidikan teknik Bangunan

(3)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Tingkat Kepuasan Mahasiswa tentang Pelayanan Laboratorium Komputer JPTS FPTK UPI”

ini beserta isinya benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini”.

Bandung, Januari 2013 Yang membuat pernyataan,

(4)

TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TENTANG PELAYANAN LABORATORIUM KOMPUTER JPTS FPTK UPI

Roman Sunandar 0707108

Dalam sebuah institusi, pelayanan sangat berpengaruh pada kepuasan pelanggannya, pelayanan yang memuaskan atau tidak memuaskan para konsumen menunjukan berhasil atau tidaknya sebuah institusi dalam memberikan pelayanan tersebut.

Melihat kondisi seperti ini maka diduga adanya tingkat kepuasan mahasiswa tentang pelayanan laboratorium komputer. Untuk menjelaskan hal tersebut maka penulis bermaksud melakukan penelitian mengenai tingkat kepuasan mahasiswa tentang pelayanan laboratorium komputer JPTS FPTK UPI.

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitif, teknik pengumpulan data untuk variable tingkat kepuasan mahasiswa tentang pelayanan laboratorium komputer JPTS FPTK UPI ini digunakan menggunakan teknik angket. Untuk mengukur kepuasan tersebut digunakan SERVQUAL (Service Quality).

Hasil penelitian yang diperoleh mengenai kepuasan gambaran pelayanan laboratorium komputer JPTS FPTK UPI dapat disimpulkan cukup memuaskan, sementara tingkat kepuasan mahasiswa tentang pelayanan laboratorium komputer JPTS FPTK UPI dapat disimpulkan positif atau baik, karena jika harapan mahasiswa lebih kecil daripada persepsi, maka pelayanan yang ada dapat dikatakan memuaskan.

(5)

ABSTRACT

TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TENTANG PELAYANAN LABORATORIUM KOMPUTER JPTS FPTK UPI

Roman Sunandar 0707108

In an institution, service is very influential on customer satisfaction, service satisfactory or unsatisfactory consumers indicate success or failure of an institution to provide such services.

Seeing these conditions it is necessary to know the level of student satisfaction on the service computer lab. To know that the writer intends to conduct research on the level of student satisfaction on services Education of Building Engineering Department of Civil Engineering Education S-1 Faculty Of Technical Education and Vocational UPI computer lab.

The method used is descriptive method analitif, data collection techniques for variable levels of student satisfaction on services Education of Building Engineering Department of Civil Engineering Education S-1 Faculty Of Technical Education and Vocational UPI computer lab is used questionnaire techniques. Was used to measure satisfaction SERVQUAL (Service Quality).

The results obtained on laboratory services overview satisfaction Education of Building Engineering Department of Civil Engineering Education S-1 Faculty Of Technical Education and Vocational UPI computer can be concluded satisfactorily, while the level of student satisfaction on the service computer lab Education of Building Engineering Department of Civil Engineering Education S-1 Faculty Of Technical Education and Vocational UPI servqual value obtained is less than -1.0. It can be concluded quite satisfactorily.

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN

PERNYATAAN

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Pembatasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.6 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.7 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Pengertian Kepuasan ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Pelayanan Laboratorium Komputer ... Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Pengertian Pelayanan ... Error! Bookmark not defined. 2.2.2 Karakteristik Pelayanan ... Error! Bookmark not defined. 2.2.3 Kualitas Layanan ... Error! Bookmark not defined. 2.2.4 Mengukur Qualitas Pelayanan (Servqual) ... Error! Bookmark not

defined.

(7)

2.4 Pertanyaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Variabel Dan Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3.1 Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3.2 Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Data dan Sumber Data Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.4.1 Sumber Data Primer ... Error! Bookmark not defined. 3.4.2 Sumber Data Sekunder ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.5.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined. 3.5.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.5.3 Teknik dan Alat Pengumpul Data Penelitian . Error! Bookmark not

defined.

3.6 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.6.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 3.6.2 Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. 3.7 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not

defined.

4.1 Deskripsi Data ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Analisis Data Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Pelayanan Laboratorium Komputer . Error! Bookmark not defined. 4.2.1.1 Pelayanan Laboratorium Komputer JPTS FPTK UPI

Menggunakan Model Servqual Dengan Penilaian Tunggal Error! Bookmark

not defined.

1.2.1.1 Pelayanan Laboratorium Komputer JPTS FPTK UPI dengan perhitungan tiap aspek (Dimension-by-dimension Analysis) ... Error!

Bookmark not defined.

(8)

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.3.1 Tingkat Kepuasan Mahasiswa Tentang Pelayanan Laboratorium Komputer JPTS FPTK UPI ... Error! Bookmark not defined. 4.3.2 Pelayanan Laboratorium Komputer JPTS FPTK UPI dengan

Penilaian Tunggal (Gap SERVQUAL) ... Error! Bookmark not defined. 4.3.3 Pelayanan Laboratorium Komputer JPTS FPTK UPI dengan

dimension-by-dimension analysis ... Error! Bookmark not defined. 4.3.4 Pelayanan Laboratorium Komputer JPTS FPTK UPI dengan

item-by-item analysis ... Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI .. Error! Bookmark not defined.

5.1 KESIMPULAN ... Error! Bookmark not defined. 5.2 REKOMENDASI ... Error! Bookmark not defined.

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sarana atau prasarana fisik atau sering disebut dengan infrastruktur, merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pelayanan. berbagai pelayanan fisik merupakan hal yang vital guna mendukung gerak roda pemerintahan, perekonomian, industri dan berbagai kegiatan sosial di masyarakat dan pemerintahan. Mulai dari sistem energi, transportasi jalan raya, bangunan-bangunan perkantoran dan sekolah, hingga telekomunikasi, rumah peribadatan dan jaringan layanan air bersih, Kesemuanya itu memerlukan adanya dukungan infrastruktur yang handal. Demikian luasnya cakupan layanan tersebut menjadi sangat penting dalam mendukung dinamika suatu kehidupan.

(10)

Laboratorium komputer merupakan salah satu sarana pelayanan yang diberikan oleh jurusan sebagai penunjang proses pembelajaran. Peningkatan pelayanan laboratorium komputer perlu terus diupayakan guna memenuhi kebutuhan dan kepuasan mahasiswa sebagai pengguna serta menunjang keberhasilan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Sarana yang memadai akan sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran apalagi ditunjang dengan pelayanan dari pengelola laboratorium tersebut, khususnya laboratorium komputer di JPTS FPTK UPI. pelayanan ini diantaranya meliputi pelayanan pembelajaran, pelayanan manajemen, layanan fasilitas, dan lain-lain.

Mahasiswa di perguruan tinggi sudah semestinya dapat memperoleh apa yang diharapkan. agar mahasiswa memperoleh harapan tersebut, maka pihak perguruan tinggi harus dapat mensinergikan antara harapan mahasiswa dengan visi, misi dan tujuan organisasi. Sinergisitas harapan mahasiswa dan kepentingan perguruan tinggi akan tercapai apabila proses pembelajaran yang dilakukan dengan mengedepankan aspek kualitas, fasilitas memadai, dan layanan serta manajemen yang profesional.

(11)

Dengan fasilitas-fasilitas yang ada, pihak laboratorium berusaha untuk memberikan layanan yang berkualitas kepada mahasiswa, akan tetapi terdapat permasalahan yakni quota sarana kurang mencukupi untuk kelas-kelas tertentu, hal ini diakibatkan tidak meratanya jumlah mahasiswa tiap kelasnya. Jumlah mahasiswa di JPTS FPTK UPI tidak merata tiap angkatannya, sedangkan fasilitas laboratorium terbatas, sehingga dengan adanya permasalahan tersebut proses pembelajaran menjadi kurang efektif.

Dari uraian latar belakang yang telah dipaparkan, penulis ingin mencoba untuk meneliti “Tingkat kepuasan mahasiswa tentang pelayanan

laboratorium komputer Jurusan Pendidikan Teknik Sipil Fakultas

Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat ditarik suatu indikasi bahwa pelayanan yang memuaskan dapat menentukan suatu keberhasilan sebuah intitusi dalam menyelenggarakan proses pembelajaran, yang mana hal ini akan mengundang respon yang positif dari para mahasiswa sebagai pihak yang dilayani, dan sebaliknya jika pelayanan yang diberikan tidak memuaskan, maka respon negatif akan di dapat oleh intitusi tersebut.

(12)

2. Sebagian besar mahasiswa kurang percaya diri untuk berinteraksi diri dengan pihak laboratorium komputer.

3. Sebagian mahasiswa belum mengetahui tentang manfaat dan fungsi laboratorium komputer secara mendetail.

1.3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini diantaranya:

1. Penelitian hanya dilakukan terhadap mahasiswa PTB JPTS FPTK UPI angkatan 2008-2011.

2. Penelitian yang dilakukan hanya meliputi tingkat kepuasan mahasiswa tentang pelayanan laboratorium komputer JPTS FPTK UPI.

1.4 Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran pelayanan laboratorium komputer di JPTS FPTK UPI?

(13)

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan memenuhi kebutuhan untuk menjawab permasalahan yang telah disebutkan pada identifikasi masalah diatas. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui gambaran pelayanan laboratorium komputer di JPTS FPTK UPI. 2. Mengetahui gambaran tingkat kepuasan mahasiswa tentang pelayanan

laboratorium komputer JPTS FPTK UPI.

1.6 Manfaat Penelitian

Apabila tujuan penelitian dapat tercapai, dan rumusan masalah dapat terjawab secara akurat, maka diharapkan penelitian ini akan memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun secara praktis. Manfaat tersebut antara lain :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan pengembangan ilmu pengetahuan lebih lanjut, memperluas pengetahuan tentang pengelolaan laboratorium supaya bisa menjadi lebih baik lagi. 2. Manfaat Praktis

(14)

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang penulis susun dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis mengemukakan latar belakang masalah, identifikasi dan rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, dan diakhiri dengan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini penulis mengemukakan kajian pustaka dengan menghimpun teori dan konsep dari berbagai literatur, kerangka pemikiran, dan diakhiri dengan hipotesis yang merupakan dugaan sementara dari hasil penelitian.

BAB III OBJEK, METODE, DAN DESAIN PENELITIAN

(15)

Pada bab ini penulis mengemukakan analisa data penelitian dan hasil penelitian yang telah dilakukan serta pembahasan dari hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

(16)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis mengenai tingkat kepuasan mahasiswa tentang layanan laboratorium komputer JPTS FPTK UPI. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil angkatan 2008-2011.

Pada penelitian ini hanya terdapat satu variabel atau variabel tunggal, yang mana variabelnya adalah tingkat kepuasan mahasiswa tentang pelayanan laboratorium komputer JPTS FPTK UPI.

3.2 Metode Penelitian

Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis. Sedangkan metodologi ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Dengan demikian, metode penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat dalam penelitian (Setiady Akbar, 1998:42).

Dalam melakukan penelitian, penulis perlu menentukan metode penelitian yang akan digunakan untuk mempermudah penulis dalam merumuskan kesimpulan yang merupakan pemecahan dari masalah yang sedang diteliti. Karena metode penelitian merupakan:

(17)

orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Selain itu, tingkat eksplanasinya harus dapat menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan satu variabel-variabel dengan variabel-variabel lainnya. (Sugiyono, 1999:1).

Metode penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan variabel yang diteliti yaitu tingkat kepuasan mahasiswa tentang pelayanan laboratorium JPTS FPTK UPI. Disamping itu, metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan keadaan sebenarnya. Untuk memperoleh data yang objektif, maka digunakan dua metode pencarian data,yaitu:

1. Penelaahan kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan, membaca, dan menganalisis buku yang ada relevansinya dengan masalah yang dibahas dalam skripsi. 2. Penelitian lapangan (Field research), yaitu penelitian untuk

memperoleh data-data lapangan langsung.

3.3 Variabel Dan Paradigma Penelitian

3.3.1 Variabel Penelitian

(18)

Dalam penelitian ini hanya mendeskripsikan satu variabel saja (variabel tunggal), yaitu Tingkat Kepuasan Mahasiswa tentang Pelayanan Laboratorium Komputer Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI.

Untuk menjawab masalah yang berhubungan dengan gambaran pelayanan laboratorium komputer JPTS FPTK UPI dapat dijelaskan dengan uji kecenderungan dari persepsi dan harapan, sedangkan untuk menjawab masalah yang berhubungan dengan tingkat kepuasan mahasiswa tentang pelayanan laboratorium komputer JPTS FPTK UPI dapat dijelaskan dengan hasil pengolahan data servqual, yakni hasil selisih antara persepsi dan harapan mahasiswa.

3.3.2 Paradigma Penelitian

Menurut Gage, paradigma diartikan sebagai model-model, pola-pola atau skema-skema, sedangkan menurut Wittrock, paradigma merupakan “cara berpikir atau pola untuk penelitian, yang apabila dilaksanakan dapat mengarah pada perkembangan teori” (Herwandi, 2000: 43). Dapat disimpulkan bahwa paradigma

merupakan alur berpikir, berupa suatu konsep dasar atau wawasan yang digunakan pada waktu menangkap dan menjelaskan suatu gejala. Untuk memperjelas gambaran gambaran tentang variabel-variabel dalam penelitian, maka diperlukan penjabaran dalam bentuk paradigma penelitian.

(19)

teknik analisis statistik yang akan digunakan. Berdasarkan penjelasan diatas dan variabel penelitian maka paradigma penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3. 1 Diagram alir Langkah-langkah Penelitian Mahasiswa Program Studi PTB

JPTS FPTK UPI angkatan 2008-2011

Latar belakang:

Sebagian mahasiswa masih berpendapat pelayanan yang diberikan pihak laboratorium komputer masih kurang

Pertanyaan penelitian

1. Bagaimana tingkat pelayanan laboratorium komputer JPTS FPTK UPI?

2. Seberapa besar tingkat kepuasan mahasiswa tentang pelayanan laboratorium komputer JPTS FPTK UPI?

Metode penelitian: Deskriptif analitif

Instrumen penelitian: Angket

Variabel:

Tingkat kepuasan mahasiswa tentang pelayanan Laboratorium Komputer JPTS FPTK UPI

Sumber Data:

(20)

3.4 Data dan Sumber Data Penelitian

Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Arikunto (2002:96) bahwa “data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan”.

Sumber data penelitian menurut Suharsimi Arikunto (1998: 114) adalah “Subjek darimana data dapat diperoleh”. Sumber data dalam penelitian ini

dikelompokkan menjadi dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder.

3.4.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer menunjukkan bahwa data tersebut diperoleh secara langsung dari subjek yang berhubungan langsung dengan penelitian. Dalam hal ini yang menjadi sumber data primer adalah seluruh data yang diperoleh dari angket yang disebarkan kepada responden yang sesuai dengan target sasaran dan dianggap memiliki seluruh populasi data penelitian adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Jurusan Pendidikan Teknik Sipil yang menggunakan Laboratorium Komputer yakni angkatan 2008-2011.

3.4.2 Sumber Data Sekunder

(21)

pendukung yang ada di Laboratorium Komputer JPTS FPTK UPI yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

Dalam melakukan penelitian, kegiatan yang perlu diperhatikan oleh penulis adalah menentukan populasi, dan sampel. Karena dengan menentukan populasi dan sampel, penulis bisa mendapatkan data yang akurat dan objektif untuk digunakan dalam penelitian ini.

3.5.1 Populasi

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat, maka penulis perlu menetapkan populasi penelitian terlebih dahulu. Karena jangkauan objek penelitian ini cukup luas, maka penulis harus menentukan objek penelitian yang lebih spesifik. Menurut Sugiarto (2001:2) “Populasi berarti keseluruhan unit atau

individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti”. Sedangkan menurut Ating

Somantri dan Sambas Ali.M (2006:62) “Populasi merupakan keseluruhan elemen,

atau unit elementer, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian.”

(22)

Tabel 3. 1 Daftar Mahasiswa yang dijadikan populasi penelitian

No Program Studi Angkatan Jumlah Mahasiswa

1.

Sumber: Jurusan Pendidikan Teknik Sipil FPTK UPI

3.5.2 Sampel

Untuk melakukan penelitian ini, penulis telah menentukan sampel yang akan diteliti. Karena tidak memungkinkan bagi penulis untuk melakukan penelitian terhadap keseluruhan populasi, hal ini disebabkan oleh keterbatasan biaya, waktu dan tenaga, serta keakuratan hasil sampling. Oleh sebab itu, penulis diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang lebih ditentukan dengan catatan bagian yang diambil tersebut dapat mewakili yang lainnya. Pengambilan sebagian subjek dari populasi dinamakan sampel.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi…maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili). (Sugiyono, 1999:73).

(23)

2

e = tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang ditolerir (tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 10%)

Masri Singarimbun dan Sofian Effendi (1995:149) mengatakan kriteria pengambilan sampel harus memenuhi beberapa syarat, yaitu:

1. Dapat menghasilkan gambaran yang dapat dipercaya dari seluruh populasi yang diteliti.

2. Dapat menentukan presisi (precision) dari hasil penelitian dengan menentukan penyimpangan baku standar dari taksiran yang diperoleh. 3. Sederhana, sehingga mudah dilaksanakan.

4. Dapat memberikan keterangan sebanyak mungkin dengan biaya serendah- rendahnya.

Populasi dalam penelitian ini berjumlah 221 orang, berdasarkan rumus Slovin di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel berikut:

69

(24)

Sedangkan untuk menghitung besarnya proporsi dari setiap unit bagian produksi yang terpilih sebagai sampel adalah menggunakan rumus sebagai berikut:

n1 : banyaknya sampel masing-masing unit

n0 : banyaknya sampel yang diambil dari seluruh unit NI : banyaknya populasi dari masing-masing unit N : jumlah populasi dari seluruh unit

Berdasarkan rumus di atas, dapat dihitung besarnya sampel dari masing-masing bagian seperti tampak pada tabel berikut ini:

Tabel 3. 2 Penyebaran Proporsi Sampel Pada Setiap mahasiswa PTB JPTS FPTK UPI angkatan 2008-2011

No Program Studi Angkatan Jumlah

Mahasiswa

Proporsi Unit Sampel

1.

Sumber: Hasil Pengolahan, 2011

Metode penarikan sampel yang penulis gunakan adalah Simple Random

Sampling, yaitu teknik sampling acak sederhana. Menurut Ating Somantri dan

Sambas Ali. M (2006:71) sampling acak sederhana adalah “Sebuah proses

(25)

sampel”. Menurut Sugiyono (1999:74) simple random sampling adalah “Pengambilan sampel sederhana anggota populasi yang dilakukan secara acak

tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu”. Teknik pengambilan

sampel yang digunakan ini adalah teknik simple random sampling, karena populasinya dianggap homogen yaitu seluruh Mahasiswa PTB JPTS FPTK UPI angkatan 2008-2011.

Berdasarkan teknik pengambilan sampel, maka peneliti mengambil jumlah sampel 70 Mahasiswa PTB JPTS FPTK UPI. Jumlah ini diambil berdasarkan pertimbangan bahwa jumlah ini sudah melebihi jumlah sampel minimal untuk sampel penelitian, sehingga data yang diperoleh cukup akurat dan dapat dipertanggungjawabkan serta mengatasi keterbatasan waktu dan biaya untuk melakukan penelitian ini.

3.5.3 Teknik dan Alat Pengumpul Data Penelitian

Dalam memperoleh data yang dibutuhkan untuk penelitian ini, maka penulis menggunakan teknik dan alat pengumpulan data sebagai berikut:

a. Studi literatur, yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari buku, majalah ilmiah atau jurnal, web site guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah penelitian.

(26)

1) Menyusun kisi-kisi instrumen yang diperlukan untuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa tentang pelayanan Laboratorium komputer.

2) Merumuskan item-item pernyataan dan alternatif jawaban untuk jenis pernyataan yang bersifat tertutup. Jenis instrument yang bersifat tertutup yaitu seperangkat daftar pernyataan tertulis dan disertai jawaban yang sudah disediakan, sehingga responden tinggal memilih alternatif jawaban yang tersedia.

3) Menetapkan kriteria pemberian skor untuk setiap item pernyataan. Skala pengukuran yang penulis gunakan adalah skala likert, yang digunakan untuk mengukur sikap seseorang dengan menempatkan kedudukan sikapnya pada kesatuan perasaan kontinum yang berkisar dari “sangat

positif” hingga ke “sangat negatif” terhadap sesuatu (objek psikologis).

(27)

Tabel 3. 3 Kriteria Pemberian Skor Terhadap Alternatif Jawaban

No Alternatif Jawaban Bobot Nilai

Positif Negatif

1 Sangat Setuju (SS) 5 1

2 Setuju (S) 4 2

3 Kurang Setuju (KS) 3 3

4 Tidak Setuju (TS) 2 4

5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

3.6 Pengujian Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasa dinamakan instrumen penelitian. “Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian.” (Sugiyono, 1999:97).

Dalam hal ini, penulis melakukan pengujian terhadap instrumen penelitian untuk mengetahui apakah instrumen penelitian yang penulis gunakan dapat menunjukkan tingkat kepercayaan dan ketepatan sehingga akan mendukung pernyataan hipotesisnya. Salah satu syarat dalam pengujian instrumen yaitu dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas.

3.6.1 Uji Validitas

“Suatu instrumen pengukuran dikatakan valid jika instrumen dapat

mengukur sesuatu dengan tepat apa yang hendak diukur, uji validitas instrumen dilakukan untuk menguji validitas (ketepatan) tiap bulir/item instrumen.” (Ating

(28)

rxy=

N =Jumlah responden

i

=Jumlah dari kuadrat item ke i

Y =Total dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden Yi2 =Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden Yi2 =Total dari kuadrat jumlah skor yang dipeoleh tiap responden

XiYi =Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang diperoleh tiap responden.

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data dari hasil uji coba.

2. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk didalamnya memeriksa kelengkapan pengisisan item angket.

3. Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor.

4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh untuk setiap respondennya. Dilakukan untuk mempermudah perhitungan atau pengolahan data selanjutnya.

(29)

6. Menghitung nilai koefisien korelasi produk moment untuk setiap bulir/item angket dari data observasi yang diperoleh.

7. Membandingkan nilai koefisien korelasi produk moment yang terdapat dalam tabel.

8. Membuat kesimpulan.

Validitas merupakan aspek penting dalam penelitian, apa yang ingin diungkapkan oleh variabel penelitian. Untuk perhitungan validitas item, dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel.

Pada penelitian ini dilakukan dua kali uji coba intrumen dengan jumlah pertanyaan sebanyak 49 pertanyaan dan didapat validitas sebanyak 46 pertanyaan, item yang tidak valid 4, 25, 41 (untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 1.2)

3.6.2 Uji Reliabilitas

Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. (Ating Somantri dan Sambas Ali.M, 2006:47-48).

Formula yang digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah Koefisien Alfa () dari Cronbach (1951) yang dikutip oleh Ating Somantri dan Sambas Ali.M, yaitu:

(30)

Keterangan:

11

r = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka menguji reliabilitas instrumen adalah sebagi berikut:

1. Memberikan skor terhadap instrumen yang telah diisi oleh tiap responden. 2. Menghitung jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing

responden.

3. Menghitung kuadrat jumlah skor item yang diperoleh oleh masing-masing responden.

4. Menghitung varians masing-masing item. 5. Menghitung varians total.

6. Menghitung nila koefisien alfa.

7. Membandingkan nilai koefisien Alfa dengan nilai koefisien korelasi Produk Moment yang terdapat dalam tabel.

8. Membuat kesimpulan.

Kriteria kesimpulan: jika nilai hitung r11 lebih besar dari nilai table rxy, maka instrumen dinyatakan reliabel. Perhitungan reliabilitas pernyataan angket dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel.

(31)

Dari uji reliabilitas yang telah telah dilakukan, didapat t tabel sebesar 1.73 dengan harga r11 sebesar 0.95 dengan kriteria reliabilitas tinggi. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada lampiran 5.

3.7 Teknik Analisis Data

Pengolahan data dilakukan beberapa prosedur sebagai berikut:

1. Tabulasi Data

Tabulasi data ini adalah pengelompokan data sesuai kebutuhan pengolahan data, bentuknya berupa prosentase pada tiap aspek, indikator, tinjauan terhadap masing-masing angkatan.

2. Analisis dan Penafsiran Data

Hasil tabulasi kembali dianalisis dan ditafsirkan sesuai sistematika data yang diperlukan. Dalam menganalisis data, teknik yang digunakan adalah prosentase (%) yaitu dengan melihat perbandingan frekuensi dari tiap item jawaban yang muncul dari tiap responden.

3. Penarikan Kesimpulan

Hasil penafsiran dari tiap item kemudian dikelompokan berdasarkan data yang diperlukan untuk memberikan jawaban terhadap perumusan masalah penelitian yang diajukan. Kegaitan ini merupakan usaha penarikan kesimpulan dalam penelitian, sehingga dapat diperoleh gambaran dari keseluruhan data yang diperoleh dalam penelitian yang dilakukan.

Rumus Pengolahan Data

(32)

1. Uji Kecenderungan

Perhitungan uji kecenderungan dilakukan untuk mengetahui bagaimana kecenderungan suatu data berdasarkan kriteria melalui skala penilaian yang telah ditetapkan sebelumnya.

Uji kecenderungan dimaksudkan untuk menghitung kecenderungan umum dari tiap variabel sehingga dapat diperoleh gambaran dari masing-masing variabel yang akan diteliti.

Dalam penelitian ini kecenderungan untuk mengetahui gambaran umum layanan laboratorium komputer di JPTS FPTK UPI sebagai variabel tunggal.

Langkah-langkah perhitungan uji kecenderungan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menghitung rata-rata simpangan baku dari masing-masing variabel dan sub variabel.

b. Menentukan skala skor mentah, untuk menghitung besarnya rerata ideal (M) dan simpangan baku ideal (SD).

Tabel 3. 4 Kriteria Kecenderungan

Kriteria Kecenderungan Kategori

X ≥ M + 1,5 SD Sangat Baik

M + 0,5 SD ≤ X < M + 1,5 SD Baik M - 0,5 SD ≤ X < M + 1,5 SD Cukup Baik M + 0,5 SD ≤ X < M - 1,5 SD Kurang Baik

X < M – 1,5 SD Tidak Baik

(33)

Untuk menjawab rumusan masalah mengenai gambaran pelayanan laboratorium komputer di JPTS FPTK UPI dapat dijelaskan melalui uji kecenderungan dari penelitian yang telah dilakukan, sedangkan untuk menjawab rumusan masalah mengenai tingkat kepuasan mahasiswa tentang pelayanan laboratorium komputer di JPTS FPTK UPI digunakan teknik analisis dengan bantuan skala Likert dengan skala lima tingkatan atau gradasi.

2. Pengukuran SERVQUAL (Service Quality)

Model SERVQUAL didasarkan pada asumsi bahwa responden membandingkan kinerja layanan pada atribit-atribut relevan dengan standar ideal/sempurna untuk masing-masing atribut layanan. Bila kinerja sesuai atau melebihi standar, maka persepsi atas kualitas layanan keseluruhan akan positif dan sebaliknya. Dengan kata lain, model ini menganalisis gap antara jasa yang diharapkan (expected service) dan jasa yang dipersepsikan (perceived service). Adapun skala untuk penilaian skor pada servqual:

Tabel 3. 5 Skala penilaian skor servqual

No Kategori Kisaran Skor

1

(34)

(tangibles, realiabilitas, responsiveness, assurance, empathy). Kelima dimensi

utama tersebut dijabarkan kedalam masing-masing 46 atribut rinci untuk variabel harapan dan variabel persepsi, yang disusun dalam pernyataan-pernyataan berdasarkan sakala Likert, dari 5 (Sangat Memuaskan) sampai 1 (Sangat Tidak Memuaskan). Evaluasi kualitas jasa menggunakan model SERVQUAL mencakup perhitungan perbedaan diantara nilai yang diberikan para pelanggan untuk setiap pasang penrnyataan yang berkaitan dengan harapan dan persepsi. Skor SERVQUAL untuk setiap pasang pernyataan, bagi masing-masing pelanggan dapat dihitung berdasarkan rumus berikut (Zeithaml, et al., 1990):

Pada prinsipnya, data yang diperoleh melalui instrument SERVQUAL dapat dipergunakan untuk menghitung skor gap kualitas jasa pada brbagai level secara rinci:

Item-by-item analysis, misalnya, P1 – H1, P2 – H2, dan seterusnya.

Dimension-by-dimension analysis, contohnya, (P1 + P2 + P3…+

Pn/n) – ( H1 + H2 + H3….+Pn/n), dimana P1 sampai Pn dan H1 sampai Hn mencerminkan empat pernyataan persepsi dan harapan berkaitan dengan dimensi tertentu, dimana n = jumlah item pernyataan.

 Perhitungan ukuran tunggal kualitas jasa atau gap SERVQUAL, yaitu (P1+P2+P3+…+Pn/n) –(H1+H2+H3+…+Hn/n).

(35)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian, diperoleh gambaran tingkat kepuasan mahasiswa tentang pelayanan laboratorium komputer JPTS FPTK UPI yang dapat diambil kesimpulan sebagai barikut:

a. Gambaran pelayanan laboratorium komputer JPTS FPTK UPI dapat disimpulkan memperoleh kriteria cukup memuaskan, hal ini terbukti dari pelayanan yang digambarkan pada uji kecenderungan yang membuktikan bahwa persentase yang paling dominan pada penelitian tersebut dikategorikan cukup memuaskan..

b. Tingkat kepuasan mahasiswa tentang pelayanan laboratorium komputer JPTS FPTK UPI jika di ukur dengan menggunakan model servqual dapat dikategorikan cukup memuaskan.

5.2 REKOMENDASI

Berdasarkan hasil temuan penelitian, maka peneliti dapat mengajukan beberapa saran untuk meningkatkan pelayanan laboratorium komputer JPTS FPTK UPI yang lebih baik, saran-saran tersebut antara lain:

(36)

mahasiswa JPTS FPTK UPI bisa terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan.

2. Bagi peneliti

(37)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Praktek (Edisi Revisi). Jakarta: pt Rineka Cipta.

Alma, Buchari, (2007), Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Tinggi, Bunga Rampai Strategic, Manajemen Bisnis berbasis hasil penelitian, Cetakan Kesatu, April 2007, Alfabeta, Bandung.

Hadi, Sutrisno. (1981). Statistika. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM. Kotler, Philip. (1997). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Maslow, A.H (1994). Motivasi dan Kepribadian 2. Motivasi dengan Pendekatan Hierarki

Kebutuhan Manusia. Diterjemahkan oleh: Nurul Imam. Jakarta: Pustaka Binaman

Pressindo.

Moenir, H. (2011). Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara. Parasuraman, A., et al. (1998). Servqual: Multiple Item Scale for Measuring Consumer

Perceptions of Service Quality, Journal of Retailing, Vol. 64.

Sudjana. (1996). Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Sugiyono. (1999). Statistika untuk Penelitian. Bandung: IKAPI.

Tim Dosen UPI. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Tjiptono, F dan Chandra. (2011) Service, Quality, and Satisfaction (edisi 3). Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, F. (2001). Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi.

Gambar

Gambar 3. 1 Diagram alir Langkah-langkah Penelitian
Tabel 3. 1 Daftar Mahasiswa yang dijadikan populasi penelitian
Tabel 3. 2 Penyebaran Proporsi Sampel Pada Setiap mahasiswa PTB JPTS FPTK UPI angkatan 2008-2011
Tabel 3. 3 Kriteria Pemberian Skor Terhadap Alternatif Jawaban
+4

Referensi

Dokumen terkait

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit dan Biji Kelengkeng (Euphoria longan (Lour.) Steud) terhadap Escherichia Coli dan Staphylococcus Aureus serta Toksisitasnya

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa koefisien korelasi yang diperoleh r = 0,188 dengan taraf signifikansi 0,044 (p&lt;0,05) yang menunjukkan ada korelasi positif

Untuk memperoleh data yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya, maka data harus dikumpulkan dengan cara atau proses yang benar. Data yang diperlukan sudah

Nilai korelasi Kendalls Tau antara variabel kapabilitas sistem informasi dengan motivasi kerja sebesar 0,608 mempunyai hubungan yang sangat kuat dan searah karena nilai

Hasil perhitungan nilai tertimbang terhadap faktor-faktor yang dianalisis menunjukkan bahwa kekuatan internal yang dimiliki oleh peusahaan yakni 2,60 poin, lebih besar 1,05

Ketentuan peralihan dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, pelaksanaan pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Oleh karena itu, skripsi ini mengangkat kasus Perencanaan Master Plan Kawasan Pulo Brayan Bengkel dengan tema Green Deli Oasis.. Target perencanaan Master Plan

Berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Lampung Barat kegiatan Diklat Prajabatan Tahun Anggaran 2017,