• Tidak ada hasil yang ditemukan

Supersemar, guru kehidupan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Supersemar, guru kehidupan."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

OPNI

€ELASA WAGE 1{ MARET

20',14

(9

JUMADILAWAL

1947

|

''KEDAULATAN RAKYAT'' HALAMAN

10

ARI

Jumat

11

Maret

1966, Sidang Kabinet Dwikora Yang Disempurna-kan terpaksa

diakhiri

sebelum

wak'

tunya.

Fresiden

Soekarno

yang baru

saja

membuka sidang langsung

menyelesaikan

sambutannya dan cepat-cepat terbang ke

Ista-na Bogor. Saat

itu tersiar

kabar ada sekelom-pok pasukan

tak

dikenal tanpa mengenakan

atribut

sedang

bergerak

di sekitar

Monas. Sore harinya, tiga orangjenderal yaitu Basuki

Rachmat, Amirmac.hmud, dan M Jusuf datang menemui Bung Karno di Istana Bogor. Mere- '

ka

berhasil meyakinkan

Bung

Karno

untuk

mengeluarkan

suatu

surat perintah

kepada

Letjen Soeharto unhrk mengamankan situasi yang semakin memanas.

Ini

sekelumit

kro-nologi yang melatarbelakangi

lahirnya

Surat Perintah Sebelas Maret(Supersemar atau SP 11 Maret).

Kini

sudah 48 tahun periStiwa tersebut

ber-lalu.

Supersemar pernah menjadi'pujaan'

ka-rena disebut sebagai tonggaksejarah

lahirnya

Orde

Baru.

Suatu masa pemerintahan yang

bercita-cita

melaksanakan Pancasila

dan

tlUD

1945 secara

murni

dan konsekuen. Orde

Barr

pernah mengalami kejayaan, namun

de-ngan

bergulirnya

gerakan

Reformasi

telah

menghapus semua

jejaknya. Demikian pula

dengan

nasib

Supersemar.

Di

masa

Refor-magi, persepsi mengenai Supersemar

bs$alik

180 derajat. Supersemar dianggap

kebohong-an

penguasa.

Berbagai analisis

hampir

se-muanya sepakat Supersemar

itu

palsu.

Bukti.

nya, paling tidak, terdapat tiga versi

Superse-mar yang semuanya diakui sebagai versi asli. Dengan demikian

tidak

menutup

kemungkin-an pula bila ketiganya palsu. T\rduhan lantas dilayangkan kepada Pak

Harto,

sang peneri-ma Supersemar, yang dianggap telah

menya-lahgunakan Supersemar menjadi alat

untuk

merebut kekuasaan pemerintahan

dari

ta-ngan Bung Karno.

Tidak

selurulnya

analisis

itu

benar, namun

tidakjuga semuanya salah. Memangusai

swat

itu

ditandatangani dan kemudian diterima oleh

Letjen

Soeharto,

jalan politik

Indonesia

ber-ubah drastis. Letjen Soeharto segera

membu-barkan

PKI

dan menangkap 15 orang

menteri'

yang dituduh

terlibat

dalam Gerakan 30

Sep-.:i

HendmKumiawan,

=

tember 1965. Tidak tlapat dipungkiri tindakan

ini

secara perlahah telah memangkas

kekua-saan Brmg Karno. Kebijakan politik non teknis

militer

yang

semestinya menjadi wewenang presiden sebagai kepala pemerintahan sejak

itu

dapat diputuskan oleh Letjen Soeharbo selaku

Panglima AD/Pangkopkamtib atas dasar Su-persemar. Pertimbangan Letjen Soeharto saat

itu

demimemenuhi tuntutan masyarakat agar kondisi yang serba kacau dapat segera pulih.

Meskipun add

banyakversi,

namun keber-adaan Supersemar bukanlah cerita karangan.

Bung Karno dalam pidatonya berjudul 'Jangan

' : :,.'..: : : ':!:r i.:ir l '

.- ?' -.:,'.4.

j'. .':, ' '' , '.4

ffi rlll*{tJl

Sekali-kali Meninggalkan Sej arah (Jasmerah)'

tanggal

17fuustus

1966 dengan tegas

menya-takan

Supersemar memang

dikeluarkannya

untuk

mengatasi keadaan dan

memulihkan

krisis politik

saat

itu. f'akta

ini

mematahkan

dugaan bahwa Supersemar

dikeluarkan

oleh Bung Karno karena paksaan di bawah todong-an seqjata. Dalam pidatonya tersebut bahkan

Bung Karno juga menyampaikan rasa

terima

kasihnya pada Letjen Soeharto karena

telah

melaksanakan Supersemar dengan baik. Akan tetapi satu hal yang perlu diperhatikan, masih dalam.pidato tersebut, Bung Karno

menegas-kan bahwa Supersemar bukanlah suatu peng-alihan kekuas aan (trarcfer of

autlnity).

Super-semar merupakan suatu perintah pengamanan

jalannya pemerintahan, keselamatan, wibawa, dan ajaran presiden.

Pada kenyataannya Supersemar kemudian dijadikan alat

untuk

melegalkan setiap

kepu-tusan politikyang diambil

Irfien

Soeharbo atas nama presiden.

Patut

disayangkan pula saat

itu

Soeharto tidak pernah berkonsultasi mau-pun melaporkan segala

tindakannya

kepada presiden. Sejak

itulah terjadi

dualisme

kepe-mimpinan nasional,

yaitu

antara Bung Karno yang

masih menjabat

sebagai presiden dan

. Soeharbo sebagai pengemban Supersemar.

.

Supersemar yang awalnya hanyalah

surat

perintah dari presiden telah menjadi

benar-be-nar'super'. Apalagi setelah Supersemar disah-kan melalui Tbp MPRS Nomor DVMPRS 1966,

di situlah

titik

balik

kekuasaan Bung

IGrno

resmi dimulai. Harus diakuibahwa denganke-luarnya Supersemar, maka pemerintahan Orde

Lama memasuki masa-masa

akhir

usianya'

Sebaliknya bagi Orde Baru, Supersemar menja-di tonggak awal pemerintahan baru negara ini. Meskipun demikian, Supersemar

tidak

dapat dijadikan sebagai alat untuk melegitimasi

ber-dirinya

suatu pemerintahan.

Apalag menilik

maksud sesungguhnya dari surat perintah

ter-sebut.

Ini

berarti

sejarah Supersemar selama

ini

telah dibalut berbagai kepentingan

politik.

Untuk itulah perlu

menempatkan kembali

Supersemar sebagai bagian dari sejarah perja-lanan bangsa

ini

secara bebas dan objektif.

Su-persemar harus dibersihkan dan dikenalkan kembali pada generasi penerus. Sejatinya

se-: jarah bukanlah alat politik, sejarah adalah guru

kehidupan. D - s.

* ) Hend.ra

Kurniaw

an MPd" Dosen Pendidikan Sejarah Uniuersitas

S anata Dharmn Yogy akart a.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui bagaimana aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dengan Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated

Hal Caswell is a Senior Scientist in the Biology Department at the Woods Hole Oceanographic Institution, where he holds the Robert W. Morse Chair for Excellence in Oceanography.

Kategori tinggi menggambarkan seseorang memiliki seperangkat nilai dasar yang membangun pribadinya yaitu kekuatan interpersonal yang memberikan wawasan sosial, kepedulian

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa , Tuhan Yang Maha Kuasa, karena karunia-Nyalah, tesis yang berjudul: “Ekstrak

Dalam metode fuzzy diperlukan penentuan aturan yang nantinya akan digunakan untuk menentukan variabel yang akan ditentukan. Hal ini, dilakukan sesuai dengan langkah

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi dengan judul PENGARUH ANALISIS PENGARUH

Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Pendekatan Saintifik di SDIT Al BannaNatar Lampung Selatan. Latar belakang penelitian ini adalah berawal untuk

Santri yang memiliki kemandirian yang tinggi dalam belajar adalah santri yang memiliki inisiatif dalam belajar, dapat memahami dan menguasai pelajaran- pelajaran yang diberikan