ABSTRAK
HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES BANGKU METODE QUEEN’S COLLEGE DAN TES BANGKU TINGGI TETAP 17,5 CM
Dewi Andayani, 2008.
Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes, AIF.
Latar belakang: Kebugaran dapat diukur dengan tes bangku metode Queen’s College dan tes bangku metode Tinggi Tetap 17,5 cm.
Tujuan: Ingin mengetahui gambaran tingkat kebugaran mahasiswa UKM yang diukur dengan tes bangku metode Queen’s College dan tes bangku metode Tinggi Tetap 17,5 cm, serta hubungan kedua tes tersebut.
Metode penelitian: Subjek Penelitian (SP) adalah 40 orang mahasiswa UKM berusia antara 18-25 tahun dengan tinggi minimal 168 cm yang diukur tingkat kebugarannya dengan tes bangku metode Queen’s College dan tes bangku metode Tinggi Tetap 17,5 cm.
Hasil: Penelitian terhadap 40 mahasiswa UKM, hasil VO2 maks tes bangku metode Queen’s College 24 orang (60%) Baik, 16 orang (40%) Sedang, dan 0 orang (0%) Buruk, dengan rata–rata Baik, sedangkan untuk tes bangku metode Tinggi Tetap 17,5cm didapatkan hasil 20 orang (50%) Baik, 17 orang (42,5%) Sedang, 1 orang (7,5%) Buruk, dengan rata–rata Baik. Hubungan tes bangku metode Queen’s College dan tes bangku metode Tinggi Tetap 17,5 cm berupa persamaan garis regresi y = 27,426 + 0,410x** (p<0,01), dengan koefisien korelasi r = 0,545** (p<0,01) (hubungan Sedang).
Kesimpulan: Tingkat kebugaran 40 orang mahasiswa UKM yang diukur dengan tes bangku metode Queen’s College didapatkan VO2 maks dengan rata-rata Baik, sedangkan yang diukur dengan tes bangku metode Tinggi Tetap 17,5 kali/menit didapatkan VO2 maks dengan rata-rata Baik. Tes bangku metode Queen’s College dan tes bangku metode Tinggi Tetap 17,5 cm mempunyai hubungan berbentuk garis linier dengan kekuatan hubungan keduanya adalah Sedang.
v ABSTRACT
RELATIONSHIP PHYSICAL FITNESS MEASURED BY QUEEN’S COLLEGE STEP TEST AND FIXED STEP HEIGHT 17,5 CM
Dewi Andayani, 2008.
Tutor: Dr. Iwan Budiman, dr., MS, MM, MKes, AIF.
Backgrounds: Fitness level can be measured by Queen’s College step test and step test with Fixed Step Height 17,5 cm.
Objectives: To know student’s physical fitness with Queen’s College step test and step test with Fixed Step Height 17,5 cm. And relationship between both test.
Research Methods: Research subjects comprise 40 UKM students with aged between 18 to 25 years old with minimum height 168 cm. And fitness level measured by Queen’s College step test and step test with Fixed Step Height 17,5 cm.
Results: From the assessment of 40 UKM students, VO2 maks results on Queen’s College step test 24 students (60%) Good, 16 students (40%) Moderate, 0 students (0%) Bad, with its average was Good. On step test with Fixed Step Height 17,5 cm 20 students (50%) Good, 17 students (42,5%) Moderate, 3 students (7,5%) Bad, with its average was Good. Relationship between Queen’s College step test and step test with Fixed Step Height 17,5 cm was represented by regresion line y = 27,426 + 0,410x** (p<0,01), with correlation coefficient r = 0,545** ( p<0,01) (Good correlation). Conclusions: The fitness level of 40 UKM students measured by Queen’s College step test obtained VO2 max with its average was Good. On step test with Fixed Step Height 17,5 cm obtained VO2 max with its average was Good. Queen’s College step test and step test with Fixed Step Height 17,5 cm are linked to a linier line with level of linked is Moderate.
DAFTAR ISI JUDUL………i LEMBAR PERSETUJUAN………...ii SURAT PERNYATAAN……….iii ABSTRAK………iv ABSTRACT………...v KATA PENGANTAR………...vi DAFTAR ISI………...vii DAFTAR TABEL………..viii DAFTAR GRAFIK………...x DAFTAR DIAGRAM………...xi DAFTAR LAMPIRAN………...xii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………1
1.2 Identifikasi Masalah………2
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian………...2
1.4 Kegunaan Penelitian………...2
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian………...2
1.6 Metode Penelitian………...3
1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian………..3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kebugaran………...4
2.2 Manfaat Kebugaran ………...4
2.3 Komponen-Komponen Kebugaran………...5
2.3.1 Jantung ………...6
2.3.1.1Stroke Volume………....6
2.3.1.2Heart Rate………..9
2.3.1.3Cardiac Output………12
2.3.2 Paru-Paru……….14
2.3.2.1Perfusi Paru-Paru………...14
2.3.2.2Ventilasi……….5
2.3.2.3Kapasitas Difusi Paru-Paru………..15
2.3.3 Otot………..17
2.4 Kapasitas Aerobik maksimal………21
2.5 Metode Tes Kebugaran Jasmani………...22
2.5.1 Ergometer Sepeda………22
2.5.2 Treadmill………...23
viii
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
3.1 Subjek Penelitian……….25
3.2 Alat-Alat yang Digunakan………..25
3.3 Metode Penelitian………25
3.3.1 Desain Penelitian………25
3.3.2 Variabel Penelitian……….26
3.3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian………...26
3.3.4 Ukuran Sampel………...26
3.4 Prosedur Penelitian………....27
3.5 Analisis Data………..29
BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1 Hasil dan Pembahasan ………..30
4.1.1 Tes Bangku Metode Queen’s College……….30
4.1.2 Tes Bangku Metode Tinggi Tetap 17,5 cm……….32
4.1.3 Hubungan Tes Bangku Metode Queen’s College dengan Tes Bangku Metode Tinggi Tetap 17,5 cm pada Individu yang Sama………...35
4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian………..38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………39
5.2 Saran………..39
DAFTAR PUSTAKA………..40
LAMPIRAN………41
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Hasil Tes Bangku Metode Queen’s College………..30 Tabel 4.2 Hasil Tes Bangku Metode Tinggi Tetap 17,5 cm………..32 Tabel 4.3 Hasil Tes Bangku Metode Queen’s College dengan Tes Bangku
x
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Hasil Tes Bangku Metode Queen’s College dengan Tes
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Hasil Tes Bangku Metode Queen’s College………...31 Diagram 4.2 Hasil Tes Bangku Metode Tinggi Tetap 17,5 cm………..33 Diagram 4.3 Hasil Tes Bangku Metode Queen’s College dengan Tes Bangku
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Persetujuan………..41
Lampiran 2 Perhitungan Statistik………....42
Lampiran 3 Formulir Tes Bangku Queen’s College………....43
Lampiran 4 Formulir Tes Bangku Tinggi Tetap 17,5 cm………....44
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
SURAT PERSETUJUAN
Yang beratndatangan dibawah ini. Nama lengkap :
Tanggal lahir :
NRP :
Alamat :
Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitiab yang dilakukan oleh Dewi Andayani, NRP : 0510058, yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.
Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan atau paksaan dari manapun.
Bandung……….2008
(________________________)
SURAT PERSETUJUAN Yang beratndatangan dibawah ini.
Nama lengkap : Tanggal lahir :
NRP :
Alamat :
Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan menjadi naracoba dalam penelitiab yang dilakukan oleh Dewi Andayani, NRP : 0510058, yang bertempat di Universitas Kristen Maranatha.
Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan atau paksaan dari manapun.
Bandung……….2008
2 LAMPIRAN 2
FORMULIR QUEEN’S COLLEGE
Nama :
Tgl Lahir :
Sex : L / P
BB : kg
TB : cm
Panjang Tungkai : cm
Tgl pemeriksaan :
HR Istirahat : bpm
HR kerja 3 menit = bpm
Laki-laki VO2 max = 111,3 – ( 0,42 x HR )
LAMPIRAN 3
FORMULIR STEP TEST WITH FIXED STEP HEIGHT 17,5 CM
Nama :
Tgl Lahir :
Sex : L / P
BB : kg
TB : cm
Panjang Tungkai : cm
Tgl pemeriksaan :
HR Istirahat : bpm
Setiap beban dilakukan selama 2 menit
SH cm Metronom HR bpm
4 LAMPIRAN 4
Output Hasil Pengujian Statistik
QUEEN’S COLLEGE – TINGGI TETAP
Correlations
QC FH17
QC 1.000 .545
Pearson
Correlation FH17
.545 1.000
QC . .000
Sig. (1-tailed)
FH17 .000 .
QC 40 40
N
FH17 40 40
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1 .545(a) .297 .279 5.350544
a Predictors: (Constant), FH17
ANOVA(b)
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. Regressio
n 460.282 1 460.282 16.078 .000(a) Residual 1087.876 38 28.628 1
Total 1548.158 39
a Predictors: (Constant), FH17 b Dependent Variable: QC
Coefficients(a)
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig. (Constant
) 27.426 4.570 6.002 .000 1
FH17 .410 .102 .545 4.010 .000
LAMPIRAN 5
FOTO PENELITIAN
Tes bangku
6
RIWAYAT HIDUP
Nama : Dewi Andayani
NRP : 0510058
Tempat / tanggal lahir : Bandung, 28 Nopember 1986 Alamat : Jl. Cipedes II no.7 Tasikmalaya
Jl. Sukamekar IV no.5 Bandung
Riwayat Pendidikan :
1999, lulus SD BPK Penabur Tasikmalaya 2002, lulus SMP BPK Penabur Tasikmalaya 2005, lulus SMA BPK Penabur 2 Bandung
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebugaran adalah kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari
tanpa menimbulkan kelelahan fisik dan mental yang berlebihan. (Fazati Karim,
2002). Kebugaran merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh semua orang.
Kebugaran dibutuhkan untuk melaksanakan segala macam aktivitas sehari-hari
(Astrand & Rodahl, 1986).
Kebugaran antara seseorang dengan orang lainnya berbeda-beda /
bertingkat-tingkat sesuai dengan aktivitas yang dilakukan masing-masing individu, misalnya
tingkat kebugaran seorang mahasiswa tidak akan sama dengan tingkat kebugaran
seorang atlet.
Banyak cara dapat dilakukan untuk meningkatkan kebugaran, anatara lain
menerapkan pola makan yang sehat dan teratur, waktu istirahat yang cukup dan
berolahraga secara teratur. Dengan melakukan olahraga secara teratur sistem
pernafasan, jantung dan otot akan menjadi terlatih, semakin bugar tubuh
seseorang maka akan semakin produktif orang tersebut sehingga aktivitasnya
dapat dilakukan dengan lebih optimal..
Tingkat kebugaran yang dimiliki oleh seseorang dapat diukur dengan dua
macam tes, yaitu tes lapangan dan tes laboratorium. Tes yang termasuk tes
lapangan adalah : Tes Cooper dan Tes Balke, sedangkan yang termasuk tes
laboratorium adalah : Tes bangku (Harvard, Montoye, Astrand Rhyming, Queen’s
College, dan lain-lain ), tes ergometer sepeda (YMCA, Fox) dan tes Treadmill
metode Bruce (Astrand & Rodahl, 1986; Fox et al., 1988). Pada penelitian ini
kebugaran diukur dengan menggunakan tes bangku metode Queen’s College dan
2
1.2 Identifikasi masalah
1. Bagaimana gambaran tingkat kebugaran mahasiswa UKM yang diukur
dengan tes bangku metode Queen’s College.
2. Bagaimana gambaran tingkat kebugaran mahasiswa UKM yang diukur
dengan tes bangku metode Tinggi Tetap 17,5cm.
3. Apakah gambaran kebugaran yang diukur dengan tes bangku metode
Queen’s College berhubungan dengan gambaran kebugaran yang diukur
dengan tes bangku metode Tinggi Tetap 17,5cm.
1.3 Maksud dan Tujuan
1. Ingin mengetahui bagaimana gambaran tingkat kebugaran mahasiswa
UKM yang diukur dengan tes bangku metode Queen’s College.
2. Ingin mengetahui bagaimana gambaran tingkat kebugaran mahasiswa
UKM yang diukur dengan tes bangku metode Tinggi Tetap 17,5cm.
3. Ingin mengetahui apakah gambaran kebugaran yang diukur dengan tes
bangku metode Queen’s College berhubungan dengan gambaran
kebugaran yang diukur dengan tes bangku metode Tinggi Tetap 17,5cm.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan menambah
wawasan tentang pentingnya kebugaran, terutama bagi mahasiswa agar dapat
meningkatkan kebugarannya dalam menunjang proses belajar dan peningkatan
prestasi.
1.5 Kerangka Pemikiran
Untuk mengetahui tingkat kebugaran yang dimiliki oleh seseorang dapat
dilakukan dengan menggunakan tes latihan kebugaran. ada dua macam tes, yaitu
tes lapangan dan tes laboratorium. Tes yang termasuk tes lapangan adalah Tes
Cooper dan Tes Balke, sedangkan yang termasuk tes laboratorium adalah Tes
bangku (Harvard, Montoye, Astrand Rhyming, Queen’s College, Tinggi Tetap,
3
Bertingkat) dan tes Treadmill metode Bruce (Astrand & Rodahl, 1986; Fox et al.,
1988).
Hasil VO2 maks yang diukur pada treadmill biasanya 5-15% lebih tinggi
daripada yang diulur dengan tes sepeda atau tes bangku. Hal ini mungkin
dikarenakan adanya perbedaan dari ukuran massa otot yang aktif. Faktor lainnya
adalah pada tes sepeda dan tes bangku terjadi kelelahan otot yang terlokalisasi,
terutama hanya otot besar di bagian paha. Kelelahan akan tampak terutama untuk
tekanan maksimal system sirkulasi dan pernafasan, yang mengarah pada VO2
maks yang lebih rendah (Astrand & Rodahl, 1986; Fox et al., 1988).
Hipotesis Penelitian :
Kebugaran yang diukur dengan tes bangku metode Queen’s College
berhubungan dengan tes bangku metode Tinggi Tetap 17,5cm.
1.6 Metode Penelitian
Desain penelitian ini adalah survei analitik.
Data yang diukur pada tes bangku metode Queen’s College adalah HR (Heart
Rat) akhir dan VO2 maks dalam mlO2/kgBB/menit..
Pada tes bangku metode Tinggi Tetap 17,5cm adalah HR akhir dan VO2 maks
dalam mlO2/kgBB/menit.
Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik regresi
korelasi linier sederhana.
1.7 Lokasi dan Waktu
Lokasi Penelitian :
BKOM (Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat), JL.Merak no.13,
Bandung.
Waktu Penelitian :
39
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Gambaran tingkat kebugaran 40 orang mahasiswa UKM yang diukur dengan
tes bangku metode Queen’s College didapatkan hasil :
60 % memiliki kriteria Baik
40 % memiliki kriteria Sedang
0 % memiliki kriteria Buruk
Tingkat kebugaran rata-rata adalah Baik
.
2. Gambaran tingkat kebugaran 40 orang mahasiswa UKM yang diukur dengan
tes bangku metode Tinggi Tetap 17,5cm didapatkan hasil :
50 % memiliki kriteria Baik
42,5 % memiliki kriteria Sedang
7,5 % memiliki kriteria Buruk
Tingkat kebugaran rata-rata adalah Baik
Kebugaran yang diukur dengan tes bangku metode Queen’s College berhubungan
dengan tes bangku metode Tinggi Tetap 17,5 cm dalam bentuk hubungan
persamaan garis regresi y = 27,426 + 0,410x, dengan kekuatan koefisien korelasi r
= 0,545 (hubungan sedang).
5.2 Saran
Kebugaran dapat ditingkatkan dengan melakukan olahraga secara teratur.
Kebugaran diperlukan untuk melakukan aktivitas sehari-hari agar hasil yang
dicapai dapat optimal.
Diperlukan penelitian dengan sample lebih banyak agar didapatkan hubungan
DAFTAR PUSTAKA
Astrand P. O., and K. Rodahl. 1986. Textbook of Work Physiology. 3rd ed. New York : McGraw-Hill Book Company. p. 355-382.
Brooks G. A., and T. D. Fahey. 1985. Exercise Physiology : Human Bioenergetics and It’s Applications. New York : Macmillian Publishing Co. p. 221-339.
Faizati Karim. 2002. Panduan Kesehatan Olahraga bagi Petugas Ksehatan. Http://www:depkes.go.id/downloads/
Panduan%20kesehatan%20olahraga.pdf.10 Juli 2007.
Fox E. L. R. W. Bowers, and M. L. Foss. 1988. The Physiological Basic of Physical Education and Athletics. 4th ed. New York : Saunders College Publishing. p. 89-90, 100, 102, 123, 159, 204-207, 209, 212, 242, 251-255,
676-683.
Guyton A. C. and J. E. Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. h. 1340-1343, 134701351, 1353.
Lamb D. R. 1984. Physiology of Exercise Response and Adaptions. 2nd edition. New York : Macmillian Publishing Co. p. 5-8, 137-141, 144, 145-149,
162-168, 366, 368, 370-381.