• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Lectora Inspire sebagai Media Pembelajaran Guru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis Lectora Inspire sebagai Media Pembelajaran Guru"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 2, No. 2, Maret 2019, hal. 107-114 P-ISSN: 2615-4889

E-ISSN: 2615-8782

107

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS

LECTORA INSPIRE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN GURU

Irnin Agustina Dwi Astuti1, Ria Asep Sumarni2, Yoga Budi Bhakti3 1 Universitas Indraprasta PGRI

[email protected] 2 Universitas Indraprasta PGRI

[email protected] 3 Universitas Indraprasta PGRI [email protected]

ABSTRAK

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, yaitu meningkatkan peran guru di SMA IT Nururrahman Depok dalam mengembangkan inovasi media pembelajaran. Inovasi media pembelajaran berupa media pembelajaran lectora. Salah satu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai media belajar yang efektif dan efisien dalam pembelajaran fisika yaitu dengan membuat media pembelajaran interaktif berbasis lectora inspire. Dengan menggunakan program lectora inspire materi pembelajaran dikemas secara praktis dan menarik, karena berisi materi, contoh soal dan pembahasannya, animasi, video pembelajaran, dan soal evaluasi interaktif. Pelaksanaan kegiatan ini dalam tiga tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap perencanaan yaitu menyiapkan bahan presentasi media pembelajaran lectora, modul pelatihan, serta sarana dan prasarana dalam menunjang pelatihan. Tahap pelaksanaan yaitu kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 19-21 Juli 2018. Tahap evaluasi yaitu memberikan evaluasi terhadap hasil produk peserta pelatihan dalam bentuk aplikasi media pembelajaran lectora. Metode yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah dengan pelatihan dan pendampingan serta diskusi. Hasil produk pelatihan ini dalam bentuk aplikasi media pembelajaran lectora yang dapat digunakan guru dalam menunjang kegiatan pembelajaran di kelas.

Kata Kunci : media pembelajaran, multimedia interaktif, lectora inspire

ABSTRACT

The purpose of the program of community service, improving the role of teachers in nururrahman senior high school in depok to develop innovations media. Innovation in this program is lectora inspire media. By the use of the program lectora inspire material learning packed in a practical manner and interesting, because it contains material, sample problem and his discussion, animation, video of learning, that would be an interactive evaluation. This program divide in three are planning, implementation, and evaluation. The planning stage that is prepared of the presentation, training modules, and infrastructures to support their training. Implementation stage that was held in the date 19-21 july 2018. Evaluation stage products evaluation of the results of the participants of the training in the form of media lectora application. Methods used in the training was is by training and mentoring and discussion..The results of the product this training in the form of media lectora application that can be used in order to support their teachers teaching material.

Keywords: learning media, interactive multimedia, lectora inspire

(2)

108

PENDAHULUAN

Pada zaman modern seperti sekarang ini, kemajuan teknologi di bidang informasi dan komunikasi terus meningkat. Saat ini semua orang dapat memperoleh segala informasi hanya dengan mengakses internet. Terlebih lagi, perkembangan internet diimbangi dengan perkembangan perangkat keras atau pun perangkat lunak serta banyaknya aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari baik di bidang pendidikan, perkantoran, dan lainnya (Martha, 2013). Di bidang pendidikan, media internet sering kali digunakan sebagai media pembelajaran yakni alat bantu untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata atau konkrit (Dasmo, 2017). Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman lebih konkrit, memotivasi serta meningkatkan daya serap dan daya ingat siswa dalam balajar.

Berdasarkan wawancara dengan beberapa siswa di SMA IT Nururrahman, menganggap bahwa pembelajaran yang mereka terima terkesan membosankan karena mayoritas diajarkan dengan metode ceramah. Hal ini membuat beberapa siswa merasa jenuh dan membosankan selama belajar di kelas sehingga siswa kurang termotivasi belajar. Hal tersebut juga membuat proses berpikir kreatif siswa rendah terhadap masalah-masalah yang ada dalam pelajaran, yang akibatnya akan menimbulkan prestasi belajar siswa juga menurun.

Pembelajaran di sekolah harus didesain sedemikian rupa melalui media pembelajaran agar siswa dapat lebih tertarik dalam belajar di dalam kelas. Kegiatan belajar mengajar sebaiknya dilakukan dengan menghadirkan media pembelajaran yang dapat memvisualisasikan konsep pelajaran yang masih abstrak.

Komputer erat kaitannya dengan dunia pendidikan. Bahkan komputer telah menjadi mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah. Banyak pekerjaan di dunia pendidikan yang dapat dibantu pekerjaannya oleh komputer. Mengetik, berhitung, mencari materi pelajaran dari internet, dan pekerjaan lainnya, telah menjadi menu rutin komputer di sekolah-sekolah. Dalam bidang pengajaran, komputer yang dilengkapi dengan akses internet memungkinkan untuk terselenggaranya proses belajar mengajar jarak jauh, atau pembelajaran tanpa tatap muka. Namun demikian masalah yang timbul tidak semudah yang dibayangkan. Pengajar dalam hal ini, guru yang menguasai materi pelajaran, sebagian besar tidak mampu menghadirkan bentuk pembelajaran dalam komputer, sedangkan ahli komputer yang mampu merealisasikan segala hal dalam komputer biasanya tidak menguasai materi pelajaran (Ena, 2001).

(3)

109

Dalam membuat atau menetapkan media perlu memperhatikan kriteria pemilihan media. Arsyad (2009) menyampaikan kriteria yang harus diperhatikan diantaranya adalah kesesuaian dengan tujuan yang ingin dicapai, mendukung isi pelajaran, praktis, luwes dan bertahan, keterampilan guru dalam menggunakan, pengelompokkan sasaran, serta mutu teknis. Sedangkan Winastiti (2012:28) menjelaskan beberapa faktor dan kriteria yang harus diperhatikan yaitu obyektifitas, kesesuaian program pengajaran, sasaran program, situasi dan kondisi, serta kualitas teknis.

Salah satu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dimanfaatkan sebagai media belajar yang efektif dan efisien dalam pembelajaran yaitu dengan membuat media pembelajaran interaktif berbasis lectora inspire. Lectora inspire adalah tool (alat) pengembangan belajar elektronik (e-learning), juga dikenal sebagai perangkat lunak authoring, yang dikembangkan oleh Perusahaan Trivantis (Else, 2012). Dengan menggunakan program lectora inspire materi pembelajaran dikemas secara praktis dan menarik, karena berisi materi, contoh soal dan pembahasannya, animasi, video pembelajaran, dan soal evaluasi interaktif. Berdasarkan penjelasan dari analisis situasi, maka masalah mitra adalah sebagai berikut, (1) Sarana dan prasarana yang tersedia belum digunakan secara maksimal, (2) Guru kurang memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran, (3) Motivasi belajar siswa masih rendah, dan (4) Metode pembelajaran yang digunakan terkesan monoton karena masih menggunakan metode ceramah.

Berdasarkan masalah tersebut, tim dosen akan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA IT Nururahman Depok dalam kegiatan pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis lectora inspire.

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan di SMA IT Nururrahman Jl. Raya Sawangan KM 2 No 11, Pancoran Mas, Depok. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada bulan Maret – Juli 2018 selama 3 hari. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan di atas adalah metode pelatihan, pendampingan serta diskusi. Pelatihan dilakukan dengan cara memberikan informasi dalam membuat media pembelajaran interaktif berbasis

lectora inspire.

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap pertama adalah tahap persiapan. Dalam tahap ini tim melakukan survei

(4)

110

pendahuluan untuk mengetahui kondisi target kegiatan dengan menganalisis kondisi tempat yang akan digunakan, kondisi peserta yang akan diberikan pelatihan, dan menyusun rancangan kegiatan yang akan dilakukan. Tim juga menyusun instrumen modul pembuatan media pembelajaran berbasis lectora inspire yang nantinya akan dipresentasikan ke peserta dalam kegiatan pelatihan. Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan. Tim melakukan pelatihan media pembelajaran interaktif berbasis lectora inspire yang ditujukan untuk guru-guru di SMA IT Nururrahman. Tahap ketiga adalah evaluasi. Evaluasi kegiatan ini dilakukan terhadap proses kegiatan. Evaluasi berkaitan selama kegiatan berlangsung dari tahap persiapan sampai tahap pelaksanaan, yang meliputi keadaan sekolah, kehadiran peserta pelatihan, antusias peserta saat mengikuti kegiatan, dan saran atau kritik terhadap kegiatan pelatihan.

Gambar 1. Diagram alur kegiatan pengabdian masyarakat.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Program pengabdian kepada masyarakat ini telah dilaksanakan pada tanggal 19-21Juli 2018 di SMA IT Nururrahman Depok. Program ini bertujuan untuk melatih guru dalam membuat media pembelajaran lectora yang dapat digunakan guru dalam membantu proses pembelajaran. Harapan dari kegiatan ini adalah guru bisa membuat media pembelajaran lectora sebagai inovasi media pembelajaran yang dapat digunakan untuk memotivasi siswa dalam belajar agar siswa tidak jenuh dan bosan dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Realisasi kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahap, yakni tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap pertama adalah tahap persiapan. Pada tahap ini tim melakukan survei

Tahap persiapan

Survey lokasi Penyusunan instrumen

Tahap pelaksanaan Kegiatan pelatihan pembuatan media pembelajaran interaktif

berbasis lectora inspire

(5)

111

pendahuluan bulan Februari 2018 untuk mengetahui kondisi ditarget kegiatan dengan menganalisis kondisi tempat yang akan digunakan, kondisi peserta yang akan diberikan perlakuan (seluruh guru) dan menyusun rancangan kegiatan yang akan dilakukan. Tahap persiapan selanjutnya tim menyiapkan bahan ajar, modul pelatihan media pembelajaran lectora, sarana dan prasarana untuk melengkapi kegiatan pelatihan seperti laptop dan wifi untuk akses internet.

Tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan. Pada tahap ini tim melakukan pelatihan guru dalam pembuatan bahan ajar dengan media pembelajaran lectora. Peserta pelatihan adalah semua guru di SMK IT Nururrahman Depok sebanyak 30 orang. Kegiatan abdimas dilaksanakan selama dua hari. Sebelum pelaksanaan abdimas yaitu pada tanggal 19 Juli 2018, tim ke sekolah untuk koordinasi dengan bagian kurikulum tentang jadwal dan kesiapan pelaksanaan abdimas. Kemudian tim menginstal software lectora pada semua laptop peserta.

Gambar 2. Kegiatan Pelatihan

Pada hari pertama pelaksanaan abdimas tanggal 20 Juli 2018 kegiatan abdimas berupa sosialisasi dan pelatihan. Kegiatan berlangsung diawali dengan presentasi dari tim mengenai media pembelajaran lectora, berisi tentang konsep lectora, unsur-unsur lectora, dan hal-hal yang berhubungan dengan media pembelajaran lectora. Kemudian dilanjutkan pelatihan pembuatan media pembelajaran lectora selama kurang lebih 4 jam. Selama kegiatan berlangsung guru sangat antusias mengikutinya karena kegiatan ini merupakan pertama kalinya peserta baru mendapatkan pelatihan media pembelajaran lectora. Kemudian pada tanggal 21 Juli 2018 berupa pelatihan membuat media pembelajaran lectora.

Tahap terakhir adalah tahap evaluasi. Pada tahap ini, peserta pelatihan membuat suatu produk media pembelajaran lectora kemudian hasil produk tersebut dievaluasi oleh tim baik

(6)

112

kekurangan dan kelebihannya. Pada tahap evaluasi tim juga menganalisis kegiatan selama pelatihan. Evaluasi ini tim datang ke sekolah pada tanggal 25 Juli 2018 untuk melihat hasil media pembelajaran buatan guru. Secara keseluruhan tidak ada hambatan yang berarti, hanya saja pada saat hari pertama pelatihan tim menemukan kendala dalam penginstalan software lectora dikarenakan aplikasi lectora tidak bisa support ke semua jenis laptop, hanya laptop yang mendukung dan compatible yang bisa dipakai dalam aplikasi program lectora. Peserta pelatihan juga ada yang kurang paham mengenai penggunaan laptop dan internet sehingga trainer harus menjelaskan secara detail dan pelan-pelan.

Solusi untuk mengatasi permasalahan yang pertama yaitu laptop yang digunakan untuk menginstal program lectora menyesuaikan agar bisa digunakan pada saat pelatihan. Kemudian solusi untuk mengatasi masalah yang kedua yaitu dengan memberikan tambahan pelatihan satu hari lagi untuk lebih memantapkan peserta pelatihan agar lebih paham dalam pembuatan media pembelajaran lectora.

Pelatihan pembuatan media pembelajaran lectora masih asing dan belum banyak digunakan oleh kalangan guru. Selama ini para guru masih menggunakan pembelajaran secara tradisional, bahkan yang berhubungan dengan teknologi guru hanya memakai powerpoint maupun macromedia flash. Sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah sebenarnya cukup memadai dan mendukung, banyak guru yang sudah menggunaakan laptop dan free wifi. Akan tetapi, sarana tersebut belum dimanfaatkan oleh guru secara maksimal.

Pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis android dilaksanakan dua kali yaitu pada tanggal 19 - 21 Juli 2018. Pada hari pertama pelatihan, para guru diberi pengetahuan dasar mengenai lectora dan penginstalan program aplikasi lectora. Pada proses penginstalan aplikasi terjadi berbagai kendala yaitu laptop yang dimiliki oleh beberapa guru ada yang tidak mendukung aplikasi lectora sehingga tidak bisa diinstal. Sebelum menginstal guru terlebih dahulu harus mendaftar dan mempunyai akun lectora, setelah itu download apliasi lectora kemudian diinstal.

Semua guru yang sudah memiliki program aplikasi lectora dilaptop selanjutnya dibimbing untuk membuat media pembelajaran lectora. Ada guru yang sangat cepat dalam membuat media pembelajaran lectora, tetapi ada juga yang lamban dalam membuatnya. Para guru sangat semangat dalam pelatihan ini, sampai pada tahap terakhir pelatihan. Pada saat pelatihan guru-guru sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti rangkaian pelatihan yang

(7)

113

dilakukan. Para guru juga melakukan diskusi dengan tim jika ada hal-hal yang masih bingung dalam pembuatan media pembelajaran lectora.

Pelaksanaan pelatihan waktu hari pertama hanya penjelasan dan pemaparan mengenai media pembelajaran lectora, kemudian dilanjutkan proses penginstalan program lectora ke laptop masing-masing guru. Pada hari kedua pelatihan, para guru dilatih untuk mengisi media pembelajaran lectora. Aplikasi media pembelajaran lectora berisi materi, contoh soal, gambar, video pembelajaran, animasi flash, dan kuis interaktif.

Hasil produk media pembelajaran yang peserta buat bisa digunakan sebagai bahan ajar dikelas dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Media pembelajaran ini diharapkan dapat dijadikan inovasi dalam pembelajaran yang dapat menarik minat siswa untuk lebih giat belajar. Dengan seperti ini kegiatan pelatihan ini sangat membantu guru dalam membuat suatu inovasi media pembelajaran yang baru dalam menunjang pembelajaran di kelas.

KESIMPULAN

Secara keseluruhan kegiatan pengabdian mayarakat yang dilakukan di SMA IT Nururrahman Depok berjalan dengan baik. Guru-guru sangat antusias mengikuti acara demi acara yang diberikan oleh tim. Dengan kegiatan pelatihan seperti ini ternyata guru memiliki minat yang tinggi dalam membuat media pembelajaran yang inovatif, karena program seperti ini merupakan hal yang baru pertama dilakukan. Produk yang dihasilkan guru dalam bentuk aplikasi media pembelajaran lectora yang bisa digunakan guru dalam menunjang kegiatan pembelajaran di kelas.

REKOMENDASI

Saran yang dapat diajukan antara lain (1) Guru lebih kreatif lagi dalam membuat inovasi media pembelajaran untuk mendukung kegiatan pembelajaran di kelas, (2) Sarana dan prasarana harus bisa digunakan secara maksimal demi menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah, dan (3) Media pembelajaran lectora dapat dijadikan sebagai salah satu inovasi media pembelajaran.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada kepala LPPM Universitas Indraprasta PGRI dan Kepala Yayasan Nururrahman serta Kepala SMA IT Nururrahman Depok.

(8)

114

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. (2009). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Dasmo, Irnin Agustina Dwi Astuti, dan Ria Asep Sumarni. (2017). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Lectora Inspire Dalam Pembelajaran Fisika. Prosiding Seminar Nasional PGRI 2017, hal 168-173.

Else, Neny. (2012). Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan Lectora. http://nenyjos.blogspot.co.id/2012/10/membuat-media-pembelajaran-interaktif.html. Diakses tanggal 30 Desembe 2017.

Ena, Ouda Teda. (2001). Membuat Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Piranti Lunak Presentasi.Yogyakarta: Indonesia Language and Culture Intensive Course Universitas Sanata Dharma.

Martha, G.A.P., Putu, P.D, Wawan, S. (2013). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif pada Mata Pelajaran IPA untuk Siswa Kelas VIII Semester 1 di SMP Negeri 3 Singaraja Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Edutech 1(2): 51-60. Motivasi Belajar Fisika Melalui Pemanfaatan Media Pembelajaran Animasi Yang Diproduksi Pustekkom Pada Siswa Kelas VIII SMP Setya Budi Purworejo Tahun Pelajaran 2011/2012. Jurnal Radiasi. Vol.1.No.1.

Gambar

Gambar 1. Diagram alur kegiatan pengabdian masyarakat.  HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 2. Kegiatan Pelatihan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membuat aplikasi sebagai sarana media pembelajaran untuk pedoman bagi orang muslim, sehingga mempermudah menyajikan informasi berupa interaktif dalam

Berdasarkan angket respon siswa dengan media pembelajaran IPA Kelas IV selama uji coba terbatas dengan keseluruhan skor dengan jumlah 66 dari jumlah maksimal 70 maka

trigonometri berbasis multimedia interaktif untuk siswa SMA kelas X dapat digunakan sebagai media pembelajaran matematika dengan saran materi pelajaran serta contoh soal lebih

Dari Tabel 1 dapat dilihat hasil perolehan penilaian validasi terhadap media pembelajaran menggunakan multimedia interaktif lectora inspire pada 4 aspek yang

KESIMPULAN DAN SARAN Untuk menjawab permasalahan SMK Muhammadiyah Gamping untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat inovasi media pembelajaran yang interaktif dengan multimedia,

Berdasarkan penelitian pengembangan media pem- belajaran interaktif berbasis Lectora Inspire pada materi teks surat pribadi dan surat dinas kelas VII SMP Nurul Jadid Paiton, saran yang

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan media lectora inspire berbasis means-ends analysis pada materi ketenagakerjaan kelas XI Ips Ma Ma’arif Nu 02 sidorejo yang valid dan

I Made Candiasa M.I.,Komp., rerata persentase dari uji validasi ahli media yaitu 85,29% dan setelah dikonversikan ketabel tingkat pencapaiannya maka respon siswa dalam uji perorangan