• Tidak ada hasil yang ditemukan

RESUME PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RESUME PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RESUME PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI Perkara Nomor 73-03-03/PHPU.DPR-DPRD/XVII/2019

Permohonan Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2019

I. IDENTITAS PARA PIHAK A. Pemohon

Megawati Soekarnoputri dan Hasto Kristiyanto. B. Termohon

Komisi Pemilihan Umum C. Pihak Terkait

Zulkifli Hasan dan Eddy Soeparno

II. DUDUK PERKARA A. Objek Permohonan

Keputusan KPU Nomor 987/PL.01.8- Kpt/06/KPU/V/2019 tentang Penetapan Hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota secara Nasional dalam Pemilu Tahun 2019 bertanggal 21 Mei 2019.

B. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon

Bahwa berdasarkan Keputusan KPU Nomor 58/PL.01.1-Kpt/03/KPU/II/2018 tentang Penetapan Parpol Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2019, serta Keputusan KPU Nomor 59/PL.01.1-Kpt/03/KPU/II/2018 tentang Penetapan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota Tahun 2019, Pemohon adalah 6 salah satu Parpol peserta Pemilu Tahun 2019 dengan nomor urut 3, Pemohon memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan permohonan pembatalan Keputusan KPU Nomor 987/PL.01.8-Kpt/06/KPU/2019.

C. Tenggang Waktu

Bahwa Permohonan Pemohon yang diajukan ke MK masih dalam tenggang waktu sebagaimana ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.

D. Pokok Permohonan Pemohon

1. Bahwa terjadi penambahan suara PAN sebanyak 2.669 suara di Dapil Sumatera Barat I yang terjadi di Kota Padang suara PAN bertambah sebanyak 1.336 suara, Kabupaten Pesisir Selatan suara PAN bertambah sebanyak 495 suara, Kabupaten Sijunjung suara PAN bertambah sebanyak 236 suara, Kabupaten Tanah Datar suara PAN bertambah sebanyak suara, Kabupaten Solok suara PAN bertambah sebanyak 169 suara, Kabupaten Darmasraya suara PAN bertambah sebanyak 433 suara;

2. Bahwa terjadi pengurangan suara Pemohon sebanyak 219 suara di Dapil Sumatera Barat I yang terjadi di Kota Padang suara Pemohon berkurang sebanyak 36 suara, Kabupaten Pesisir Selatan suara Pemohon berkurang sebanyak 29 suara, Kabupaten Sijunjung suara

(2)

Pemohon berkurang sebanyak 141 suara, Kabupaten Solok suara Pemohon berkurang sebanyak 12 suara, Kabupaten Darmasraya suara Pemohon berkurang sebanyak 1 suara; 3. Bahwa terjadi penambahan suara PAN sebanyak 2.903 suara di Dapil Sumatera Barat I yang terjadi di Kota Padang suara PAN bertambah sebanyak 1.337 suara, Kabupaten Sijunjung suara PAN bertambah sebanyak 237 suara, Kabupaten Tanah Datar suara PAN bertambah sebanyak 223 suara, Kabupaten Solok suara PAN bertambah sebanyak 179 suara, Kabupaten Darmasraya suara PAN bertambah sebanyak 432 suara;

4. Bahwa terjadi pengurangan suara Pemohon sebanyak 230 suara di Dapil Sumatera Barat I yang terjadi di Kota Padang suara Pemohon berkurang sebanyak 41 suara, Kabupaten Pesisir Selatan suara Pemohon berkurang sebanyak 35 suara;

5. Terjadi penambahan suara PAN sebanyak 1.336 suara di Kota Padang, di mana penambahan suara PAN tersebut terjadi Kecamatan Kuranji, Kecamatan Padang Selatan, Kecamatan Padang Timur, Kecamatan Pauh, Kecamatan Lubuk Begalung, Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kecamatan Nanggalo, Kecamatan Padang Utara;

6. Terjadi pengurangan suara Pemohon sebanyak 36 suara di Kota Padang, di mana pengurangan suara Pemohon tersebut terjadi Kecamatan Kuranji, Kecamatan Padang Selatan, Kecamatan Lubuk Begalung, Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Padang Timur, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kecamatan Nanggalo;

7. Terjadi penambahan suara PAN sebanyak 1.337 suara di Kota Padang, di mana penambahan suara PAN tersebut terjadi: - Kecamatan Kuranji, Kelurahan Gunung Sarik, di TPS 36 suara PAN pada dokumen C1 sebanyak 24 suara, namun ketika direkap di PPK, suara PAN pada dokumen Model DAA1 menjadi 72 suara, terjadi penambahan 48 suara; - Kecamatan Koto Tangah, Kelurahan Balai Gadang, di TPS 33 suara PAN pada dokumen C1 sebanyak 16 suara, namun ketika direkap di PPK, suara PAN pada dokumen Model DAA1 menjadi 23 suara, terjadi penambahan 7 suara;

8. Bahwa terjadi penambahan suara PAN sebanyak 495 suara di Kabupaten Pesisir Selatan Kecamatan Pancung Soal Kelurahan Simpang, Kecamatan Silaut, Kecamatan Bayang, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kecamatan Sutera, Kecamatan Lengayang, Kecamatan Ranah Pesisir, Kecamatan IV Jurai;

9. Bahwa terjadi pengurangan suara Pemohon sebanyak 29 suara di Kabupaten Pesisir Selatan Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Bayang, Kecamatan XI Tarusan, Kecamatan Sutera, Kecamatan Lengayang, Kecamatan IV Jurai;

10. Bahwa terjadi penambahan suara PAN sebanyak 236 suara di Kabupaten Kecamatan IV Nagari, Kecamatan Sijunjung, Kecamatan Lubuk Tarok, Kecamatan Kamang Baru, Kecamatan Kupitan, Kecamatan Tanjung Gadang, Kecamatan Sumpur Kudus;

11. Bahwa terjadi pengurangan suara Pemohon sebanyak 141 suara di Kabupaten. Sijunjung Kecamatan Lubuk Tarok, Kecamatan Kamang Baru, Kecamatan Tanjung Gadang;

(3)

12. Bahwa terjadi penambahan suara PAN sebanyak 223 suara di Kabupaten Tanah Datar Kecamatan Sungai Tarap, Kecamatan Pariangan, Kecamatan Rambatan, Kecamatan Padang Ganting, Kecamatan Tanjung Baru, Kecamatan Salimpaung, Kecamatan Sungayang;

13. Bahwa Terjadi penambahan suara PAN sebanyak 169 suara di Kabupaten Solok, yang terjadi di Kecamatan Gunung Talang, Kecamatan X Koto Singkarak, Kecamatan Junjung Siri, Kecamatan X Koto Diatas, Kecamatan Kubung, Kecamatan Bukit Sundi;

14. Bahwa terjadi pengurangan suara Pemohon sebanyak 12 suara di Kabupaten Solok Kecamatan Junjung Siri, Kecamatan Lembang Jaya, Kecamatan Kubung;

15. Terjadi penambahan suara PAN sebanyak 179 suara di Kabupaten Solok, yang terjadi di Kecamatan Bukit Sundi, Kelurahan Gunung Sarik, di TPS 3 suara PAN pada dokumen C1 sebanyak 26 suara, namun ketika direkap di PPK, suara PAN pada dokumen Model DAA1 menjadi 30 suara, Kecamatan Bukit Sundi, Kelurahan Gunung Sarik, tertulis TPS 23 direnvoi menjadi TPS 31;

16. Terjadi penambahan suara PAN sebanyak 433 suara di Kabupaten Darmasraya, di mana penambahan suara PAN tersebut terjadi Kecamatan Koto Baru, Kecamatan Koto Besar, Kecamatan Pulau Punjung, Kecamatan Sitiung, Kecamatan Sungai Rumbai, Kecamatan Timpeh;

17. Bahwa Terjadi pengurangan suara Pemohon sebanyak 1 suara di Kabupaten Darmasraya, di mana pengurangan suara Pemohon tersebut terjadi Kecamatan Sitiung.

E. Petitum

1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya;

2. Membatalkan Keputusan KPU Nomor 987/PL.01.8- Kpt/06/KPU/V/2019 Tentang Penetapan Hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilu Tahun 2019, bertanggal 21 Mei 2019 sepanjang Dapil Sumatera Barat 1 untuk pengisian keanggotaan DPR.

Atau

Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan seadiladilnya (exaequo et bono)

III. JAWABAN

A. Dalam Eksepsi

1. Bahwa mengenai kewenangan MK, Termohon menyerahkan sepenuhnya kepada Mahkamah untuk menilainya;

2. Bahwa mengenai kedudukan hukum Pemohon, Termohon menyerahkan sepenuhnya kepada Mahkamah untuk menilainya;

(4)

3. Bahwa Pemohon tidak konsisten dalam menentukan jumlah penambahan suara PAN yang diduga dilakukan oleh Termohon. (dalam tabel 1.1.1 sebanyak 2892 suara, namun dalam dalil posita halaman 5 nomor 1 dokumen permohonan sebanyak 2669 suara). Kemudian dalam posita halaman 5 nomor 1 poin 4 dokumen permohonan di kabupaten Tanah Datar tidak terdapat tambahan suara PAN, namun dalam tabel 1.1.5 Pemohon mendalilkan adanya penambahan suara oleh Termohon kepada PAN sebanyak 223 suara. Sedemikian menurut Termohon, Permohonan a quo sangat tidak jelas dan kabur.

B. Pokok Permohonan Termohon

1. Bahwa Termohon menyangkal setiap dan seluruh pernyataan, argumen, dalil, klaim dan petitum Pemohon dalam bentuk lisan maupun tertulis, kecuali terhadap hal-hal yang secara tertulis, kategoris dan spesifik diakui validitas maupun kebenarannya oleh Termohon;

2. Bahwa terjadinya penambahan perolehan suara PAN di Dapil Sumatera Barat I sebanyak 2669 suara adalah tidak benar;

3. Bahwa terjadinya pengurangan perolehan suara bagi Pemohon di Dapil Sumatera Barat I sebanyak 219 suara adalah tidak benar;

4. Bahwa terhadap dalil Pemohon yang menyatakan telah terjadi penambahan perolehan suara bagi PAN di Kota Padang sebanyak 1.336 suara adalah tidak benar;

5. Bahwa terhadap dalil Pemohon yang menyatakan telah terjadi pengurangan perolehan suara Permohonan di Kota Padang sebanyak 36 suara adalah tidak benar;

6. Bahwa terhadap dalil Pemohon yang menyatakan telah terjadi penambahan perolehan suara bagi PAN di Kabupaten Pesisir Selatan sebanyak 495 suara adalah tidak benar; 7. Bahwa terhadap dalil Pemohon yang menyatakan telah terjadi pengurangan perolehan

suara Permohonan di Kota Padang sebanyak 36 suara adalah tidak benar;

8. Bahwa terhadap dalil Pemohon yang menyatakan telah terjadi penambahan perolehan suara bagi PAN di Kabupaten Sijunjung sebanyak 236 suara adalah tidak benar;

9. Bahwa terhadap dalil Pemohon yang menyatakan telah terjadi penambahan perolehan suara bagi PAN di Kabupaten Tanah Datar sebanyak 223 suara adalah tidak benar; 10. Bahwa terhadap dalil Pemohon yang menyatakan telah terjadi penambahan perolehan

suara bagi PAN di Kabupaten Solok sebanyak 169 suara adalah tidak benar;

11. Bahwa terhadap dalil Pemohon yang menyatakan telah terjadi pengurangan perolehan suara Permohonan di Kabupaten Solok sebanyak 12 suara adalah tidak benar;

12. Bahwa terhadap dalil Pemohon yang menyatakan telah terjadi penambahan perolehan suara bagi PAN di Kabupaten Dharmasraya sebanyak 433 suara adalah tidak benar.

C. Petitum Dalam Eksepsi

(5)

Dalam Pokok Perkara

1. Menolak Permohonan Pemohon untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Benar Keputusan KPU Nomor 987/PL.01.8-Kpt/06/KPU/V/2019 Tentang Penetapan Hasil Penghitungan Suara Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, Dan DPRD Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilu Tahun 2019 Tertanggal 21 Mei 2019 dan Penetapan Hasil Pemilu Tahun 2019.

atau

Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

IV. PERTIMBANGAN HUKUM

1. Menimbang bahwa oleh karena Mahkamah berwenang mengadili permohonan a quo dan Pemohon memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan permohonan a quo, serta permohonan diajukan masih dalam tenggang waktu yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan maka selanjutnya Mahkamah akan mempertimbangkan pokok permohonan dan eksepsi Termohon berkaitan dengan pokok permohonan;

2. Menimbang bahwa setelah Mahkamah mencermati dan mempelajari dengan saksama renvoi permohonan Pemohon tersebut, renvoi demikian telah bersifat substansial karena mengubah angka perolehan suara, baik dalam dalil permohonannya maupun petitum, yang seharusnya renvoi demikian dilakukan pada kesempatan melakukan perbaikan permohonan yang telah ditentukan tenggang waktunya, yang dalam permohonan a quo yaitu sampai dengan hari Jumat, tanggal 31 Mei 2019, pukul 11.58 WIB sebagaimana APBL Nomor 86-03- 03/APBL-DPR-DPRD/PAN.MK/2019 yang telah diterima melalui email oleh Pemohon pada hari Selasa, tanggal 28 Mei 2019, pukul 11.58 WIB; Bahwa jika renvoi tersebut oleh Pemohon dimaksudkan sebagai perbaikan maka perbaikan demikian tunduk pada ketentuan Pasal 13 ayat (3) PMK 2/2018 yang menyatakan “Pemohon atau kuasa hukum dapat menyerahkan perbaikan permohonan dalam jangka waktu paling lama 3 x 24 jam sejak APBL diterima Pemohon”. Inilah dasar tidak dibenarkannya dilakukan renvoi yang bersifat substansial pada saat sidang Pemeriksaan Pendahuluan. Lagi pula, adanya renvoi permohonan yang bersifat substansial a quo pada akhirnya akan menghambat jalannya pemeriksaan perkara cepat (speedy trial) yang merupakan karakteristik tata beracara penyelesaian perselisihan hasil Pemilu. Oleh karenanya, demi kepastian hukum yang adil, renvoi yang bersifat substansial demikian haruslah dinyatakan sebagai renvoi yang tidak dapat dibenarkan secara hukum, sehingga menyebabkan permohonan Pemohon cacat formil dan berakibat permohonan menjadi tidak jelas atau kabur;

3. Menimbang bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan hukum di atas, oleh karena permohonan Pemohon tidak jelas atau kabur maka Mahkamah tidak mempertimbangkan lebih lanjut permohonan Pemohon.

(6)

V. KONKLUSI

1. Mahkamah berwenang mengadili permohonan a quo;

2. Pemohon memiliki kedudukan hukum untuk mengajukan permohonan a quo;

3. Partai Amanat Nasional tidak memiliki kedudukan hukum untuk bertindak sebagai Pihak Terkait dalam permohonan a quo;

4. Permohonan Pemohon diajukan masih dalam tenggang waktu yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan;

5. Eksepsi Termohon tidak beralasan menurut hukum; 6. Permohonan Pemohon tidak jelas atau kabur;

7. Permohonan Pemohon tidak dipertimbangkan lebih lanjut.

VI. AMAR PUTUSAN Dalam Eksepsi

Menolak eksepsi Termohon. Dalam Pokok Permohonan

Referensi

Dokumen terkait

Dengan kesadaran bahwa kita merasakan adanya kebutuhan memahami masalah global, serta dengan wawasan yang luas kita dapat memilih dan memil ah informasi atau nilai mana yang

Setelah membaca teks tentang keragaman budaya, siswa mampu mengidentifikasi gagasan pokok dan gagasan pendukung di setiap paragraf dari teks tersebut dengan mandiri.. Melalui

Terbentuknya keseluruhan PDRB atau total PDRB merupakan kontribusi dari semua komponen pengeluarannya, yang terdiri dari konsumsi akhir rumah tangga (PK- RT), konsumsi

Saat ini, dalam rangka penguasaan teknologi sistem radiografi digital, di Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir (PRPN) SATAN, sedang dilakukan perekayasaan perangkat sinar-X digital

Pengambilan keputusan ini berkaitan dengan alternatif yang dihadapi individu (terutama pemecahan masalah) dan pilihan yang diambil individu terhadap alternatif yang ada.Setiap

Untuk mengkaji bagaimana ketiga faktor tersebut dapat mempengarhi kinerja guru, perlu dilakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Budaya Sekolah, Kepuasan

Dari definisi konsep dapat disintesiskan bahwa pengembangan sumber daya manusia adalah satu set kegiatan sistematis dan terencana yang dirancang oleh suatu organisasi dalam waktu

Pemeriksaan Keimigrasian bagi nahkoda, awak kapal, dan tenaga ahli asing di atas kapal laut atau alat apungnya, yang datang langsung dengan Alat Angkutnya untuk