30
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Semakin ketatnya persaingan bisnis membuat berbagai
perusahaan-perusahaan melakukan berbagai inovasi dalam segi kualitas dan kuantitas produk
dan pelayanan. Pelayanan yang masih manual tentunya menghambat kinerja
dalam pelayanan konsumen.
PT. Angka Wijaya Cikarang merupakan salah satu perusahaan jasa dalam
penangan pada air conditioner (ac) yang telah menangani berbagai consumen dari
berbagai kalangan, dari kalangan perumahan, perusahaan swasta, instansi
pemerintah baik yang secara kontrak ataupun tidak.
3.1.1. Sejarah Perusahaan
PT. Angka Wijaya Cikarang adalah perusahaan yang bergerak di bidang
pelayanan jasa air conditioner. Perusahaan ini merupakan cabang dari PT. Angka
Wijaya Jakarta yang berada di daerah Jakarta, PT. Angka Wijaya Cikarang mulai
berdiri di Cikarang pada tahun 2013.
3.1.2. Struktur Organisasi Dan Fungsi
Setiap perusahaan harus mempunyai struktur organisasi yang baik agar
koordinasi dan tata kerja dapat tergambar dengan jelas, sehingga dapat berfungsi
badan usaha ataupun organisasi untuk mencapai tujuannya. Struktur organisasi
yang baik merupakan susunan yang ideal yang menggambarkan fungsi kerja serta
personil yang ikut terlibat didalam penyusunan perusahaan termasuk tugas,
wewenang, serta tanggung jawab.
Struktur organisasi PT. Angka Wijaya Cikarang dapat dilihat dalam
gambar sebagai berikut :
DIREKTUR UTAMA H.M. SANTOSO DIREKTUR PELAKSANA ANOM JATI S. DIVISI OPERASIONAL
ABDUL HARIS ARIANDON S.
PGA & PURCHASING ABDUL HARIS ACCOUNTING INDRA EFENDI MARKETING ARIANDON S. TEKNIK WIJIANTO GUDANG RINTO CUSTOMER SERVICE WINARYANTI TEAM TEKNIK -DIVISI FRONT OFF
Fungsi dari tiap-tiap bagian adalah sebagai berikut :
a. Memimpin seluruh dewan atau komisi eksekusi
b. Memimpin rapat umum,untuk memastikan pelaksanaan tata tertib, mengarah
diskusi ke arah consensus, menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan
kebijaksanaan
c. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan
2. Direktur Pelaksana
a. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan peraturan dan kebijakan
perusahaan
b.Memilih,menetapkan,mengawasi tugas dari karyawan dan kepala devisi
c. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan
d. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan
3. Divisi Operasional
a. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh pelaksanaan operasional
perusahaan
b. Membuat standar perusahaan mengenai semua proses operasional, produksi,
proyek dan kualitas hasil produksi
c. Membuat stategi dalam pemenuhan target perusahaan dan cara mencapai target
tersebut
e. Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam proses
operasional perusahaan
4. Divisi Front Off
a. Menyeleksi, menempatkan, melatih, dan mengevaluasi karyawan front office
b. Memastikan bahwa semua staff di front office menguasai sistem komputer,
etika menerima telepon, dan standard operasional yang ada
c. Menjaga keharmonisan kerja dengan penjualan dan pemasaran
5. PGA Dan Purchasing
a. Mengurusi semua hal yang berhubungan dengan perawatan gedung,lahan
parkir, gudang dan semua aset gedung perusahaan.
b. Mengurusi tentang semua hal yang berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari
atau kebutuhan operasional kantor
c. Mengurus berbagai perijinan, dan kehumasan, operasional, dll
d. Melakukan proses dokumentasi, pengelolaan serta proses kepegawaian yang
terkait langsung dengan tahapan seleksi, pengangkatan dan kekaryaan dan
pemberhentian/pemutusan hubungan kerja karyawan di perusahaan.
6. Accounting
a. Mengumpulkan dan menyimpan data dari semua aktivitas dan transaksi
perusahaan
c. Memanajemen data-data yang ada kedalam kelompok-kelompok yang sudah
ditetapkan oleh perusahaan.
d. Mengendalikan kontrol data yang cukup sehingga aset dari suatu organisasi
atau perusahaan terjaga.
e. Penghasil informasi yang menyediakan informasi yang cukup bagi pihak
manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi perencanaan dan
mengkontrol aktivitas.
7. Marketing
a. Sebagai bagian yang memperkenalkan suatu perusahaan kepada masyarakat,
melalui produk yang dibuat oleh perusahaan tersebut.
b. Bertugas dalam menghasilkan pendapatan bagi perusahaan dengan cara
menjual produk perusahaan tersebut.
c. Bertugas dalam menjalin hubungan baik dengan pelanggan dan masyarakat
serta menjembatani antara perusahaan dengan lingkungan eksternal.
d. Bertugas untuk menyerap informasi dan menyampaikan kepada perusahaan
tentang segala sesuatu yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan
penjualan produk.
8. Kepala Teknik
a. Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan lapangan
b. Menyusun dan melaksanakan strategi pengadaan barang/jasa
9. Staff Gudang
a. Membuat perencanaan pengadaan barang dan distribusinya
b. Mengawasi dan mengontrol operasional gudang
c. Memastikan aktivitas keluar masuk barang berjalan lancar
d. Melaporkan semua transaksi keluar masuk barang dari dan ke gudang
10. Customer Service
a. Membina hubungan baik dengan semua pelanggan
b. Menghubung antara perusahaan dengan pelanggan atau pihak lain yang
berkepentingan terhadap perusahaan
c. Melayani berbagai macam aplikasi (permohonan) yang diajukan oleh
pelanggan atau calon pelanggan
11. Team Teknik
Bertanggung jawab dilapangan, memeriksa dan memperbaiki peralatan yang
rusak atau dalam gangguan
3.2. Prosedur Sistem Berjalan
1. Prosedur Permintaan Pelayanan Jasa
Customer melakukan permintaan pelayanan jasa melalui telepon atau email
pada bagian customer service untuk di proses sebagai data permintaan
pelayanan.
Dari data permintaan,customer service membuat surat perintah tugas. Custumer
service menyerahkah surat perintah tugas rangkap 4 kepada teknisi untuk
selanjutnya di lakukan pemeriksaan kepada customer, teknisi mengisi surat
perintah tugas sesuai keadaan costumer dan di tanda tangani pihak
costumer,pihak teknisi memberikan surat perintah tugas warna kuning kepada
customer. Dan kembali ke perusahaan untuk di verifikasi dan memberikan
surat perintah tugas untuk diarsipkan.
3. Prosedur Pengajuan Penawaran Harga
Berdasarkan surat perintah tugas (pemeriksaan), customer service mengajukan
penawaran harga, lalu diserahkan kepada customer untuk disetujui, selanjutnya
customer service menerima purchase order dari customer dari penawaran harga
yang telah diajukan sebelumnya, kemudian purchase order tersebut diarsipkan.
4. Proses Pembuatan Surat Perintah Tugas (Service)
Berdasarkan purchase order, customer service membuat surat perintah tugas
rangkap 4 dan diserahkan kepada teknisi, setelah dilakukan service atau
perbaikan, teknisi menyerahkan surat perintah tugas yang telah di acc oleh
customer sebagai bukti bahwa service telah dilaksanakan, kemudian di
verifikasi oleh customer service dan di arsipkan.
5. Prosedur Pembuatan Invoice
Berdasarkan surat perintah kerja, Customer service membuat invoice kemudian
6. Prosedur Pembuatan Laporan Invoice
Customer Service membuat laporan invoice perperiode dan diserahkan kepada
direktur.
3.3. Diagram Alir Data Sistem Berjalan
Diagram alir data sistem berjalan pada PT. Angka Wijaya Cikarang adalah
sebagai berikut :
A. Diagram konteks sistem berjalan
Customer
Direktur
Teknisi
Sistem Pelayanan Jasa Pada PT. Angka Wijaya
Cikarang 0.0 Permintaan Pelayanan
Form Penawaran harga
Purchase Order invoice Tanda Terima Invoice
SPT (Pemeriksaan) SPT(pemeriksaan) Laporan SPT (Service) SPT (Service) Gambar III.2.
Diagram Konteks Sistem Berjalan
Keterangan :
B. Diagram Nol Sistem Berjalan Permintaan Pelayanan jasa 1.0 Pembuatan SPT (Pemeriksaan) 2.0 Pembuatan Laporan 6.0 Pembuatan Invoice 5.0 Pembuatan SPT (Service) 4.0 Penawaran Harga 3.0 Customer Direktur Teknisi D1 D2 D3 D4 D5 D6 Permintaan Pelayanan Data Permintaan Pelayanan
Arsip Data Permintaan Data Permintaan Data SPT (Pemeriksaan) Arsip Data SPT (Pemeriksan) Data SPT (Pemeriksaan) SPT (Pemeriksaan) SPT (Pemeriksaan (acc)) Arsip Data penawaran harga Data Penawaran Harga Form Penawaran Harga
Purchase Order
Invoice
Data purchase order Arsip data Purchase Order SPT (Service) SPT (Service (acc) Arsip Data SPT (Service) Data Purchase Order Data SPT (Service)
Data SPT (Service)
Tanda Terima Invoice
Data Invoice Data Invoice
Arsip Data Invoice
Laporan
Gambar III.3.
Diagram Nol Sistem Berjalan
Keterangan :
3.4. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan
Spesifikasi dokumen pada sistem yang berjalan di PT. Angka Wijaya Cikarang,
adalah sebagai berikut :
A. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan
Bentuk spesifikasi dokumen-dokumen masukan yang digunakan pada sistem
berjalan dapat berupa :
1. Nama Dokumen : Data Permintaan Customer
Fungsi : Mengetahui Permintaan Pelayanan Yang Masuk
Sumber : Customer
Tujuan : Customer Service
Media : Kertas
Jumlah : Satu Lembar
Frekuensi : Setiap Kali Adanya Permintaan
Bentuk : Lampiran A.1
2. Nama Dokumen : Purchase Order
Fungsi : Mengetahui Permintaan Pelayanan Dari Customer
Setelah Menyetujui Penawaran Harga Sebelumnya
Sumber : Customer
Tujuan : Customer Service
Media : Kertas
Jumlah : Satu Lembar
Bentuk : Lampiran A.2
3. Nama Dokumen : Tanda Terima Invoice
Fungsi : Sebagai Bukti Bahwa Invoice Sudah Diterima
Oleh Customer
Sumber : Customer
Tujuan : Customer Service
Media : Kertas
Jumlah : Satu Lembar
Frekuensi : Setiap Kali Adanya Invoice Yang Keluar
Bentuk : Lampiran A.3
B. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran
Bentuk dokumen masukan pada sistem berjalan adalah sebagai berikut :
1. Nama Dokumen : Form Penawaran Harga
Fungsi : Mengajukan Daftar Penawaran Harga Untuk
Pelayanan Jasa
Sumber : Customer Service
Tujuan : Customer
Media : Kertas
Jumlah : Satu Lembar
Frekuensi : Setiap Kali Adanya Permintaan Pelayanan Jasa
Bentuk : Lampiran B.1
2. Nama Dokumen : Surat Perintah Tugas
Ditugaskan Untuk Melakukan Pemeriksaan Dan
Service Sesuai Permintaan Customer
Sumber : Customer Service
Tujuan : Customer
Media : Kertas
Jumlah : Empat Lembar
Frekuensi : Setiap Kali Melakukan Pemeriksaan Dan Service
Bentuk : Lampiran B.2
3. Nama Dokumen : Invoice
Fungsi : Sebagai Tagihan Pembayaran Atas Pelayanan
Yang Dilakukan
Sumber : Customer Service
Tujuan : Customer
Media : Kertas
Jumlah : Dua Lembar
Frekuensi : Setiap kali ada purchase order yang masuk
Bentuk : Lampiran B.3
4. Nama Dokumen : Laporan Invoice Perpriode
Fungsi : Mengetahui Jumlah Invoice Yang Keluar
Perperiode
Sumber : Customer Service
Tujuan : Direktur
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap Kali Adanya Invoice Yang Keluar
Bentuk : Lampiran B.4
3.5. Permasalahan Pokok
Setelah mengkaji sistem pelayanan jasa air conditioner yang berjalan di PT.
Angka Wijaya Cikarang, penulis mengemukakan beberapa masalah pokok pada
sistem tersebut, antara lain sebagai berikut :
1. Dalam proses pelayanan jasa air conditioner pada PT. Angka Wijaya
Cikarang masih menggunakan manual, sehingga memerlukan waktu yang
lama. Sehingga kinerja kerja dirasa kurang efektif dan efisien.
2. Pada saat melakukan tindakan di lapangan di perlukan Surat Perintah
Kerja sebanyak dua kali yaitu pada saat pemeriksaan dan pada saat
service.
3. Keamanan data yang kurang terjamin dapat menyebabkan kehilangan atau
kerusakan pada data yang diarsipkan. Banyaknya berkas yang digunakan
dapat menghambat dalam pencarian data secara cepat dan tepat.
3.6. Pemecahan Masalah
Dari permasalahan pokok yang sudah diuraikan diatas, penulis berusaha
mengemukakan pemecahan masalah yang tepat sehingga dapat mengurangi
permasalahan-permasalah pokok yang terjadi yaitu dengan bantuan software
aplikasi perancangan sistem pelayanan jasa, dimana pada aplikasi yang dibuat
dapat menujang pelayanan sehingga proses pembuatan data permintaan customer,
dilakukan dengan cepat dan tepat. Mengeluarkan surat perintah kerja sebanyak
satu kali untuk pengecekan dan service agar dapat menghemat anggaran