• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan salah satu pengurus, salah satu faktor yang menyebabkan masalah tersebut adalah sistem pencatatan dan penyimpanan data koperasi belum maksimal, yaitu dengan sistem yang masih manual sehingga data tersimpan di beberapa tempat, hal tersebut dapat memperlambat saat akan berkoordinas untuk proses simpan pinjam, begitupun dalam hal perekapan data maupun laporan.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Koperasi Mina Sejahtera disingkat Komara, berdiri pada tanggal 11-02-1987 yang berkedudukan di purwakatta dan telah disahkan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Koperasi dan Pembianaan Pembinaan Kecil dengan Nomor: 43469B/BH/KWK-10/10 (selanjutnya disebut juga “Koperasi”).

Bahwa dalam rapat tersebut telah hadir sebanyak 47 anggota koperasi yang merupakan sebagian anggota Pengurus Koperasi, sehingga berdasarkan ketentuan undang-undang perkoperasian rapat tersebut adalah sah dan mengikat mengenai acara yang dibicarakan, bahwa dalam rapat tersebut pengurus diberi kuasa untuk menyatakan keputusan rapat tersebut terhadap Notaris dan Pejabat Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan yang berwenang.

(2)

3.1.2. Struktur Organisasi

Sumber : Adminstrasi Koperasi

Gambar III.1

STRUKTUR ORGANISASI

1. Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Rapat Anggota Tahunan (RAT) adalah rapat yang diadakan oleh pengurus dan dihadiri para anggota sebagai bentuk pertanggungjawaban pengurus kepada anggota setiap akhir periode Rapat Anggota Tahunan (RAT) mempunyai f ungsi, yaitu:

RAT

Rapat Anggota Tahunan

Badan Pemeriksa Sekretaris II Wakil Ketua KETUA Sekretaris I Bendahara

(3)

a. Memilih dan memberhentikan pengurus.

b. Menentukan hal-hal yang menyangkut dengan koperasi, misalnya menetukan besarnya simpanan pokok atau wajib.

c. Membuat perancangan dan perencanaan mengenai koperasi kedepannya. d. Mengesahkan laporan pertanggung jawaban dari pengurus.

2. Badan Pemeriksa

Badan Pemeriksa merupakan pengurus dan anggota koperasi yang mempunyai tugas antara lain:

a. Mengawasi kebijakan operasional yang meliputi bidang koperasi dan bidang usaha.

b. Memeriksa tata kehidupan koperasi termasuk organisasi, manajemen usaha, keuangan, permodalan, dan lain sebagainya.

c. Bertanggung jawab atas kegiatan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan. 3. Ketua

Ketua memiliki fungsi utama jabatan dalam merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan seluruh aktifitas lembaga yang meliputi penghimpunan dana. Tugas Ketua adalah:

a. Menyusun sasaran, rencana jangka pendek dan jangka panjang serta proyeksi ( financial maupun non financial ) tahunan.

b. Mencapai target yang telah ditetapkan secara keseluruhan.

c. Mencapai lingkup kerja yang nyaman untuk semua pekerja yang berorientasi pada pencapaian target.

(4)

d. Menjaga keamanan dana-dana anggota yang dihimpun dan pembiayaan yang diberikan serta seluruh asset koperasi.

e. Menjaga koperasi agar dalam aktifitasnya senantiasa tidak lari dari visi dan misinya.

4. Wakil Ketua

Wakil Ketua memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab umum, dengan rincian tugas sebagai berikut:

a. Melaksanakan tugas ketua apabila berhalangan.

b. Membina dan mengawasi bidang organisasi dan administrasi. c. Melaksanakan pendidikan dan penyuluhan.

5. Bendahara

Pada dasarnya tugas pokok bendahara adalah mengurus kekayaan dan keuangan koperasi, antara lain:

a. Bertanggung jawab masalah keuangan koperasi. b. Mengatur jalannya pembukuan koperasi.

c. Menyusun anggaran setiap bulan. 6. Sekretaris

Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggung jawab administrasi koperasi, adapun uraian tugas sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab kegiatan administrasi. b. Mengusahakan kelengkapan organisasi. c. Memimpin dan mengarahkan tugas karyawan.

(5)

d. Menghimpun dan menyusun laporan kegiatan bersama bendahara dan pengawas.

e. Menyusun rancangan program kerja organisasi.

3.2. Prosedur Sistem Berjalan

Sesuai dalam ruang lingkup yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini maka prosedur sistem berjalan yang diambil pada bagian simpan injam Koperasi Komara Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta secara umum melalui proses sebagai berikut :

1. Prosedur Pendaftaran Anggota Koperasi Baru

Calon anggota diwajibkan mengisi formulir pendaftaran anggota yang diberikan oleh bendahara. Setelah formulir diisi dengan data lengkap lalu diserahkan pada bendahara. Bndahara mencatat data anggota tersebut pada buku daftar anggota lalu diarsipkan beserta formulir pendaftaran anggota pada arsip daftar anggota. Selanjutnya Bendahara memberikan buku simpan pinjam anggota kepada anggota yang bersangkutan.

2. Prosedur Simpanan Anggota

Anggota yang melakukan pembayaran simpanan diwajibkan datang ke koperasi dengan membawa buku simpanan anggota lalu diserahkan ke bendahara untuk dicatat dibuku simpanan, setelah itu buku simpanan anggota tersebut dikembalikan lagi kepada anggota yang bersangkutan yang telah di tandatangani oleh bendahara.

(6)

Anggota mengambil formulir permohonan pinjaman yang telah tersedia lalu mengisinya dengan data diri anggota. Setelah pengisian formulir, anggota memberikan formulir tersebut kepada bendahara. Selanjutnya bendahara mengambil data simpanan anggota dari file catatan data simpanan anggota untuk dibuatkan rekapancatatan simpanan anggota. Lalu bendahara menyerahkan formulir permohonan pinjaman dan rekapan catatan simpanan anggota ke ketua koperasi untuk dilakukan verifikasi, apabila formulir pinjaman di acc, maka bendahara akan mengarsipkan formulir pinjaman yang telah di acc. Dan bendahar menyerahkan uang pinjaman kepada anggota.

4. Prosedur Pembayaran

Angsuran dipotong setiap bulannya dari gajia nggota dengan cicilan selama 10 kali bayar. Setiap bulannya anggota hanya menyerahkan buku pinjaman anggota kepada bendahar untuk dicatat dibuku pembayaran pinjaman anggota dan simpanan, lalu bendahar membuat bukti setoran berupa kwitansi untuk diserahkan kepada anggota.

5. Pembuatan Laporan

Bendahara mengambil rekapan data simpanan anggota dibuku catatan simpanan pinjaman dan pembayaran anggota untuk di buatkan laporan simpan pinjam yang diserahkan kepada ketua koperasi untuk mendapatkan accepting. Setelah laporan simpan pinjam di acc oleh ketua koperasi di kembalikan lagi kepada bendahara untuk diarsipakan.

(7)

3.3. Diagram Alir Data Berjalan 1. Diagram Konteks Berjalan

Anggota BSP FP BSP acc FPP Isi BP

Sistem Informasi Simpan Pinjam Koperasi Komara Dinas Perikanan dan Peternakan Kab.Purwakarta 0 FP Isi KW Bemdahara Ketua Koperasii F .P .P I s i R .C S A F .P .P I s i a c c L S P L .S .P a c c FP FP Isi BSP BSP acc F.P.P Isi acc FPP Isi R.CSA B.P KWT R.BSA R.BPA L.S.P acc Gambar III.2. Diagram Konteks Berjalan

(8)

Keterangan:

FP: Formulir Pendaftaran

FPP: Formulir Permohonan Pinjaman BP: Buku Pinjaman

BSP: Buku Simpan Pinjam

RCSA: Rekapan Catatan Simpanan Anggota RBSA: Rekapan Buku Simpanan Anggota RBPA: Rekapan Buku Pinjaman Anggota LSP: Laporan Simpan Pinjam

(9)

2. Diagram Nol Berjalan Prosedur Pendaftaran Anggota Baru 1 Prosedur Simpanan 2 Prosedur Pinjaman 3 Prosedur Pembayaran 4 Prosedur Laporan Bulanan 5 Bendahara Anggota Ketua Koperasi FP FP Isi BSP FP FP Isi BSP FP Isi Buku SA D1 BSP BSP acc BSP D2 BSP BSP acc FPP Isi BP FPP Isi acc Buku DA

Arsip FPP Isi acc D3 FPP Isi R.SCA FPP Isi acc BP R.SCA FPP Isi FPP Isi acc BP KW BP KW BP D4 A.BPA R.BPA R.BSA LSP LSP acc LSP acc LSP acc D5 Arsip LSP acc Gambar III.3. Diagram Nol Berjalan

(10)

Keterangan:

FP: Formulir Pendaftaran

FPP: Formulir Permohonan Pinjaman BP: Buku Pinjaman

BSP: Buku Simpan Pinjam

RCSA: Rekapan Catatan Simpanan Anggota RBSA: Rekapan Buku Simpanan Anggota ABPA: Arsip Buku Pinjaman Anggota RBPA: Rekapan Buku Pinjaman Anggota LSP: Laporan Simpan Pinjam

(11)

3. Diagram Detail Berjalan Pembayaran Simpanan 2.1 Pecatatan 2.1 2.2 BSP BSP BSP acc BSP BSP acc D2 Buku SA Gambar III.4.

(12)

Penyerahan Formulir 3.1 Pencatatan Simpanan 3.2 F P P I si FPP Isi R.CSA D2 Buku SA FPP Isi R .C S A F P P I si Verifikasi Pinjaman 3.3 F P P I si a cc Penyerahan Pinjaman 3.4 BP

Arsip FPP Isi acc

R.CSA FPP Isi FPP Isi acc R .C S A Gambar III.5.

(13)

3.4. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan

Spedifikasi sistem adalah rangkaian prooses yang terjadi dalam sistem berjalan yang memerlukan dokumen input untuk menghasilkan dokumen output.

3.4.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

1. Formulir Pendftaran Anggota Baru

Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran Anggota

Fungsi : Untuk mengajukan pendaftaran sebagai anggota Sumber : Petugas Simpan Pinjam

Tujuan : Anggota Media : Kertas Jumlah : Satu Lembar

Prekuensi : Setiap melakukan pendaftaran anggota Bentuk : Lihat Lampiran A.1

2. Formulir Permohonan Pinjaman

Nama Dokumen : Formulir Permohonan Pinjaman

Fungsi : Untuk mengajukan permohonan pinjaman Sumber : Petugas Simpan Pinjam

Tujuan : Anggota Jumlah : Satu Lembar

Prekuensi : Setiap melalukan permohonan pinjaman Bentuk : Lampiran A.2

(14)

3. Buku Simpanan Anggota

Nama Dokumen : Buku Simpanan Anggota Fungsi : Buku simpanan angota koperasi Sumber : Anggota

Tujuan : Petugas simpan pinjam Media : Kertas

Jumlah : Satu Rangkap

Prekuensi : Setiap anggota menyimpan tabung di koperasi Bentuk : Lihat Lampiran A.3

4. Bentuk Pinjaman Anggota Koperasi

Nama Dokumen : Buku Pinjaman Anggota Koperasi Fungsi : Catatan pembayaran pinjaman anggota Sumber : Petugas Simpan Pinjam

Tujuan : Anggota Media : Kertas Jumlah : Satu Rangkap

Prekuensi : Setiap terjadinya ciiclan pinjaman Bentuk : Lihat Lampiran A.4

3.4.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

1. Kwitansi

Nama Dokumen : Bukti Setoran Anggota Fungsi : Untuk bukti setorang anggota

(15)

Sumber : Petugas Simpan Pinjam Tujuan : Anggota

Media : Kertas Jumlah : Satu Lembar

Prekuensi : Setiap melakukan pembayaran angsuran Bentuk : Lihat Lampiran B.1

2. Laporan Simpan Pinjam

Nama Dokumen : Laporan Simpan Pinjam

Fungsi : Laporan kegiatan simpan pinjam koperasi Sumber : Petugas Simpan Pinjam

Tujuan : Ketua Koperasi Media : Kertas

Jumlah : Satu Rangkap

Prekuensi : Setiap terjadinya pelaporan kegiatan simpan pinjam Bentuk : Lihat Lampiran B.2

3.5. Permasalahan Pokok

Dari hasil analisa dan pengamatan pada Koperasi Simpan Pinjam Komara Di Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Purwakarta bahwa Koperasi Komara pada Dinas Perikanan dan Peternakan Kab. Purwakarta dalam mengelola proses simpan pinjam belum terkomputerisasi. Beberapa masalah dalam pelaksanaan sistem tersebut antara lain.

(16)

1. Sistem berjalan masih menggunakan sistem manual yaitu masih menggunakan tulisan tangan, buku dan komputer dengan aplikasi woed, dan banyak memakan waktu dan tenaga.

2. Jika pada saat pelaporan bulanan data akan sangat banyak dan sulit dihasilkan informasi yang tepat waktu.

3. Dalam memeriksa data-data yang ada dibutuhkan waktu yang lama dan tidak menutu kemungkinan akan terjadi kesalahan.

3.6. Pemecahan Masalah

Dengan melihat berbagai permasalahan yang ada pada sistem berjalan,maka untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mengajukan pemecahan masalah yaitu mengkomputerisasikan sistem pinjaman dari proses permohonan dengan menggunakan komputer serta aplikasi programnya.

Alternatif yang diajukan penulis dalam proses pengolahan data simpan pinjam yaitu dengan menggunakan program aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 antara lain: 1. Dengan sistem yang terkomputerisasi data akan tersimpan dalam file, sehingga

dalam pencarian tidak membutuhkan waktu yang lama. 2. Perlu adanya database sebagai wadah penyimpanan data.

Gambar

Gambar III.1
Diagram Detail 2.0 Berjalan
Diagram Detail 3.0 Berjalan

Referensi

Dokumen terkait

BAKRIE PIPIE INDUSTRIES menggunakan metode Pengelasan Kampuh Kontinyu ( Continuous Seam Welding ) dan untuk mengetahui kekuatan dari pipa baja API 5L X- 52 ( 24”

Sistem pengendalian internal berfungsi sebagai pengatur sumberdaya yang telah ada untuk dapat difungsikan secara maksimal guna memperoleh pengembalian (gains) yang

Jadi sesuai dengan apa yang ada dalam UU No.12 tahun 2006 tentang kewarganegaraan Indonesia dan penjelasan sesuai dengan pasal-pasal yang mengatur tentang warga negara

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah AMOS.22 dengan penerapan SEM (Structural Equation Modelling) untuk membuat suatu model dan hubungan tiap-tiap aspek yang terjadi

Hasil temu bual saya dengan pelajar mendapati bahawa pelajar perlu berpandukan pengalaman pembelajaran yang lepas tentang Graf Garis dan Graf Bar untuk merangka Graf

Perancangan aplikasi sistem pakar ini dapat membantu user tanpa harus menemui seorang pakar dengan menganalisa proses pengumpulan fakta-fakta yang berkaitan dengan

Gambar 9.. Pada layout ini, terdapat area lobby yang merupakan area dimana pengunjung dapat membeli tiket untuk masuk ke area taman dan area resepsionis. Selain

Pengawasan represif yang dilakukan oleh BAPEPAM- LK terhadap transaksi jual beli saham melalui broker adalah pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan setelah kegiatan