• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS DESKTOP. Makalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS DESKTOP. Makalah"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS DESKTOP

Makalah

Program Studi Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika

Diajukan Oleh : Nurul Rachmawati Agus Ulinuha, S.T., M.T., Ph.D

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

EXPERT SYSTEM FOR DIAGNOSING HEART DISEASE USING A DESKTOP-BASED FORWARD CHAINING

Nurul Rachmawati, Agus Ulinuha

Informatics, Faculty of Communication and Informatics Muhammadiyah University of Surakarta

E-mail : azalea.itu.lea@gmail.com

ABSTRACTION

Health is the most valuable thing for humans, because anyone can experince health problems, especially heart disease. Most ordinary people is very less attention to health, they are reluctant to check their heart health due to lack of service to patients, the lack of medical personnel, especially heart specialists and doctors working hours limited. Thus the need for a technology that is able to adopt the way of human thinking that artificial intelligence technology. Expert system is one of artificial intelligence technologies. Expert system is designed as tool to assist physicians in diagnosis and management of patients. Application was designed using forward chaining method with the Java perogramming language and MySQL as its database. This research will result in the application of expert system for diagnosing heart disease that has the output of disease may be accompanied percentage. Expected with the making of the expert system will help and speed up the work cardiologists in diagnosing early heart disease.

keywords : Expert systems, Heart disease, Forward chaining method, Java and MySQL.

(7)

SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA PENYAKIT

JANTUNG DENGAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS DESKTOP

Nurul Rachmawati, Agus Ulinuha

Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Email: azalea.itu.lea@gmail.com

ABSTRAKSI

Kesehatan merupakan hal yang paling berharga bagi manusia, karena siapa saja dapat mengalami gangguan kesehatan khusunya penyakit jantung. Kebanyakan masyarakat awam sangat kurang memperhatikan kesehatan, mereka enggan memeriksakan kesehatan jantungnya karena kurangnya pelayanan terhadap pasien, kurangnya tenaga medis khususnya dokter spesialis jantung serta jam kerja dokter yang terbatas. Sehingga perlunya suatu teknologi yang mampu mengadopsi cara berfikir manusia yaitu teknologi kecerdasan buatan. Sistem pakar merupakan salah satu dari teknologi kecerdasan buatan. Sistem pakar ini dibuat sebagai sarana untuk membantu dokter dalam mendiagnosa dan penatalaksanaan terhadap pasien. Aplikasi ini dibuat menggunakan metode inferensi Forward Chaining dengan bahasa pemrograman Java dan MySQL sebagai basis datanya. Penelitian ini akan menghasilkan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit jantung dengan keluaran berupa kemungkinan penyakit disertai persentasenya. Diharapkan dibuatnya sistem pakar ini akan membantu dan mempercepat kerja dokter jantung dalam mendiagnosa awal penyakit jantung.

Kata Kunci : Sistem Pakar, Penyakit Jantung, Metode Forward Chaining, Java dan MySQL.

(8)

A. PENDAHULUAN

Penyakit jantung menduduki peringkat teratas penyebab kematian dibandingkan stroke, kanker paru-paru, kanker payudara, dan AIDS.

Kebanyakan masyarakat awam sangat kurang memperhatikan kesehatan, terutama kesehatan jantung. Mereka enggan memeriksakan kesehatan jantungnya karena kurangnya pelayanan terhadap pasien, kurangnya tenaga medis khususnya dokter spesialis jantung serta jam kerja dokter yang terbatas.

Sehingga perlunya suatu teknologi yang mampu mengadopsi cara berfikir manusia yaitu teknologi kecerdasan buatan. Sistem pakar merupakan salah satu dari teknologi kecerdasan buatan. Sistem pakar ini dibuat sebagai sarana untuk membantu mendiagnosa dan penatalaksanaan terhadap pasien.

Dengan adanya aplikasi ini bukan berarti menghilangkan ataupun menggantikan peran dari seorang pakar, ahli dan dokter spesialis jantung di rumah sakit, tetapi dapat lebih memasyarakatkan pengetahuan para pakar / ahli / dokter penyakit

jantung melalui aplikasi ini, serta pasien dapat mengetahui langsung bagaimana cara mengidentifikasikan jenis penyakit jantung berdasarkan gejala yang dirasakan pasien. Peran dokter masih diperlukan untuk membenarkan serta dilakukannya pemeriksaan lanjutan terhadap penyakit pasien jika diperlukan. Sehingga dengan adanya sistem ini

dapat mempermudah dan

mempercepat kinerja dokter dalam mendiagnosa awal penyakit jantung yang diderita oleh pasien.

Dengan menggunakan sistem pakar diharapkan dapat mempercepat dalam mendiagnosa suatu jenis penyakit jantung , sehingga dapat dengan mudah diketahui jenis penyakit tersebut. Selain itu sebagai suatu alternatif solusi untuk mengatasi masalah yang dialami oleh dokter dan petugas kesehatan.

B. METODE PENELITIAN Metode yang akan digunakan dalam membangun sistem pakar diagnosa penyakit jantung adalah metode waterfall seperti yang diilustrasikan pada Gambar 1.

(9)

Adapun penjelasan dari tahapan penelitian waterfall, sebagai berikut :

1. Persiapan dan pengumpulan data, yaitu Melakukan persiapan

sebelum melakukan

pengumpulan data, kemudian melakukan studi pustaka untuk mencari dan mempelajari tentang sistem pakar, metode Forward Chaining, dan mencari informasi tentang penyakit jantung, selanjutnya melakukan pengamatan secara langsung dan melakukan wawancara dengan dokter residen jantung Dr. Tuko Srimulyo di RSUD Dr. Moewardi untuk mengetahui informasi yang dibutuhkan secara akurat.

2. Analisa sistem, yaitu melakukan analisa sistem sesuai data dan permasalahan yang telah dikumpulkan sebelumnya, guna sebagai acuan yang digunakan

untuk merancang sistem sesuai dengan kebutuhan.

3. Perancangan sistem, yaitu merupakan tahap penulisan, data, aliran proses dan hubungan antar data yang paling optimal serta mengimplementasikan ke dalam bentuk software sehingga memenuhi kebutuhan pihak yang terkait sesuai dengan hasil analisa kebutuhan.

4. Implementasi sistem, yaitu

merupakan tahap

mengimplementasikan sistem atau melakukan proses coding berdasarkan rancangan yang telah dibuat sebelumnya sesuai kebutuhan pihak yang terkait. 5. Pengujian sistem, yaitu

merupakan tahap pengujian terhadap sistem yang telah dibuat, dan mengevaluasi kekurangan serta kelebihan sistem tersebut. 6. Menyusun laporan, yaitu

merupakan tahapan akhir, penulisan laporan pada hasil penelitian.

(10)

C. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Halaman Login

Halaman Login merupakan halaman awal yang muncul sebelum masuk ke dalam sistem. Halaman login terdiri dari 1 pilihan status yaitu status sebagai admin. Seorang admin diharuskan mengisikan username dan password yang sesuai. Tombol “login” digunakan untuk melakukan eksekusi masuk ke sistem, sedangkan tombol “Exit” digunakan untuk keluar dari halaman login dan kembali ke menu utama. Halaman login dapat dilihat pada gambar 2.

Gambar 2. Halaman login b. Halaman Isian Data Pasien

Halaman isian data pasien adalah halaman yang digunakan oleh pasien untuk mengisi data diri sebelum melakukan diagnosa penyakit menggunakan sistem pakar. Data diri tersebut terdiri dari nama, umur, jenis kelamin dan alamat.

Halaman isian data pasien dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Form Isian Data Pasien c. Halaman Admin

Halaman admin ini akan ditampilkan jika proses login telah dilakukan dan berhasil. Halaman admin memiliki beberapa menu yaitu menu penyakit, gejala, pasien, diagnosa dan menu user. Halaman utama admin dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Halaman Admin d. Halaman Data Penyakit

Halaman data penyakit digunakan admin untuk menambah data penyakit baru yang belum ada

(11)

dalam aplikasi sistem pakar. Tombol “Tambah” untuk menambah data penyakit baru, tombol “Insert” untuk menyimpan data penyakit baru kedalam database dan muncul pada tabel penyakit. Tombol “Edit” digunakan untuk mengubah data penyakit yang sudah ada dalam sistem, tombol “Hapus” digunakan untuk menghapus data penyakit, tombol “refresh” digunakan untuk mengembalikan form seperti awal lagi, sedangkan tombol “Batal” digunakan untuk membatalkan data yang belum jadi ditambahkan. Halaman data penyakit dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Halaman Data Penyakit e. Halaman Data Gejala

Halaman data gejala digunakan untuk menambah data gejala baru yang belum ada dalam sistem. Admin juga dapat melakukan perubahan data, penghapusan data

dan penyimpanan. Halaman data gejala dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Halaman Data Gejala f. Halaman Data Pasien

Halaman data pasien digunakan untuk melihat semua data pasien yang melakukan diagnosa penyakit menggunakan aplikasi sistem pakar tersebut. Admin dapat melakukan pencarian data pasien dengan mengisi “nama pasien” yang dicari kemudian menekan tombol “Cari” maka data pasien yang dicari akan muncul. Halaman data pasien dapat dilihat pada Gambar 7.

(12)

g. Halaman Riwayat Diagnosa

Halaman riwayat diagnosa digunakan untuk melihat semua data hasil diagnosa yang telah dilakukan oleh pasien. Admin dapat melihat data detail pasien dengan mengklik salah satu nama pasien kemudian menekan tombol”Cek Data Pribadi” maka data pasien akan muncul. Halaman riwayat diagnosa dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Halaman riwayat Diagnosa

h. Halaman Data User

Halaman data user digunakan untuk mengelola data user yang dapat masuk ke sistem pakar. Admin dapat menambahkan data user dengan mengisi form seperti nama, password dan status secara lengkap kwmudian menyimpannya dalam database. Halaman data user dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9. Halaman Data User i. Pengujian Diagnosa

Dilakukan proses diagnosa dengan memberikan beberapa gejala yang dirasakan pasien yaitu nyeri dada, nyeri dada terasa berat/ditindih/dihimpit didaerah retrosternal menjalar kelengan kiri, leher terasa tercekik, merokok, diabetes/penyakit gula, keringat dingin dan lemas, batuk yang persisten, keringat dingin dan pingsan. Dapat dilihat pada Gambar 10 di bawah ini :

Gambar 10. Tampilan Diagnosa Selanjutnya sistem akan melakukan perhitungan persentase

(13)

dan kemungkinan penyakit yang diderita. Pada diagnosa 1 ini didapatkan hasil diagnosa dengan kemungkinan penyakit “Sindrom Koroner Akut” dengan nilai kepercayaan 69%, dapat dilihat pada Gambar 11. Printout hasil diagnosa user dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 11. Hasil diagnosa

Gambar 12. Printout Hasil Diagnosa D. PENGUJIAN

Pengujian diperlukan untuk mengetahui penilaian user mengenai baik dan buruknya aplikasi sistem

pakar ini. Kuisioner ditujukan kepada dokter dan 10 responden.

Hasil kuisoner menurut dokter adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi sistem pakar untuk diagnosa penyakti jantung menghasilkan diagnosa yang sesuai dengan apa yang dilakukan oleh dokter karena disesuaikan dengan pengetahuan dokter. 2. Dokter merasa terbantu dengan

adanya aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit jantung karena sistem akan menyimpan pengetahuan dokter dan membantu serta mempercepat dalam proses diagnosa awal penyakit pasien sehingga dapat dilakukan pengobatan dan pencegahan secara dini.

Grafik kuisioner yang ditujukan kepada 10 responden adalah sebagai berikut, dapat dilihat pada Gambar 13.

(14)

Gambar 13. Grafik Kuisioner Responden

E. KESIMPULAN & SARAN Kesimpulan

Berdasarkan perancangan, pembuatan dan implementasi sistem pakar untuk diagnosa penyakit jantung dengan metode forward chaining dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Pembuatan aplikasi sistem pakar untuk diagnosa penyakit jantung

menggunakan bahasa

pemrograman Java, serta MySQL sebagai basis datanya. Agar hasil diagnosa dapat akurat perancang menggunakan metode “Forward Chaining”.

2. Analisis hasil pengujian program dan analisis hasil kuisioner dibagikan kepada 10 responden yang terdiri dari pakar dan masyarakat umum. Pada hasil pengujian program, output sudah sesuai dengan yang diharapkan perancang, dimana nilai persantase untuk penyakit yang dihasilkan sistem sama dengan hasil perhitungan manual menggunakan metode “Forward

Chaining” sehingga

keakuratannya sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh pakar. Sedangkan hasil analisis terhadap responden, responden memberikan penilaian positif terhadap aplikasi yaitu sudah cukup baik. Artinya masyarakat setuju bahwa aplikasi ini bermanfaat.

3. Aplikasi sistem pakar ini membantu dan mempercepat kerja dokter dalam melakukan diagnosa awal terhadap penyakit pasien sehingga dapat dilakukan pemeriksaan lanjutan, pengobatan serta pencegahan sedini mungkin.

(15)

Saran

1. Perlunya kerjasama dengan pakar penyakit jantung untuk mengembangkan aplikasi sistem pakar diagnosa penyakit jantung agar basis pengetahuan dan hasil diagnosa lebih akurat lagi.

2. Dalam tahapan penentuan metode inferensi dan penentuan nilai persentase, untuk peneliti selanjutnya diharapkan mempersiapkan terlebih dahulu analisis yang tepat dan mempelajari metode yang ada agar tahap perancangan dapat berjalan lancar dan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.

3. Sistem pakar ini merupakan aplikasi berbasis desktop hanya dapat di implementasikan di Rumah Sakit saja, sehingga untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat membuat aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit jantung yang dapat di

akses secara online kapanpun dan dimanapun.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Haroen, T. Renardi dan Kasiman, Sutomo. 1992. “Pengantar Kardiologi”. Jakarta : Widya Medika.

Irwan, Muhammad S.ked dkk. 2008. “Penatalaksana Demam Reumatik”. Pekanbaru, Riau : Faculty of Medicine-University of Riau.

Mulyadi M. Djer dan Madiyono, Bambang. 2000, Desember. “Petunjuk Praktis – Tatalaksana Penyakit Jantung Bawaan”. Vol. 2, No. 3, Hal. 155 – 162. Jakarta : Sari Pediatri.

Kertohoesodo, Soehardo. 1987. “Pengantar Kardiologi”. Jakarta : Universitas Indonesia.

Kurniawan, Dedi, 2009. ‘Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Berbasis Web’. Tugas Akhir. Jawa Barat: Universitas Indonesia.

Kusumadewi, Sri. 2003. “Artificial Intelegence (Teknik dan Aplikasinya)”. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Pedoman Diagnosa dan Terapi LAB/UPF Ilmu Penyakit Jantung. 1994. Surabaya : Fak Kedokteran Universitas Airlangga.

Permana, Andrean Yuda. 2011. “Pengertian MySQL” [Online], Tersedia dalam : <http://www.storydig.co.cc/2010/08/pengertianmysql.html>.

Richard S, Snell. 2006. “Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran” [Online].

edisi 6. Jakarta : EGC, Tersedia dalam :

http://calondokter11.blogspot.com/2012/07/anatomi-cardiovascular-jantung http://calondokter11.blogspot.com/2012/07/anatomi-cardiovascular-jantung.html.

Ruen, Afriani, 2012, ‘Implementasi Forward Chaining untuk Diagnosa Penyakit Jantung’. Tugas Akhir. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

Saputra, Andri, 2011, ‘Sistem Pakar Indentifikasi Penyakit Paru-Paru pada Manusia Menggunakan Pemrograman Visual Basic 6.0’. Jurnal STMIK PalComTech Palembang. Volume 1,No.3.

(17)

BIODATA PENULIS

Nama : Nurul Rachmawati

NIM : L200100142

Tempat Lahir : Sukoharjo

Tanggal lahir : 10 Oktober 1992

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : S1

Jurusan/ Fakultas : Informatika / Komunikasi dan Informatika

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Alamat Rumah : Dk. Bekuning RT 02/ RW 01 Ds. Sribit, Kec. Delanggu,

Kab. Klaten 57471 Jawa Tengah.

No. HP : +6285786011032

Gambar

Gambar 2. Halaman login  b.  Halaman  Isian Data Pasien
Gambar 6. Halaman Data Gejala  f.  Halaman Data Pasien
Gambar 8. Halaman riwayat  Diagnosa
Gambar 11. Hasil diagnosa
+2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan cacing tanah Lumbricus rubellus dan alga Euchema cottonii dalam pakan ayam Ras dapat meningkatkan kandungan omega 3 pada

Berdasarkan analisis data berupa kalimat-kalimat dalam karangan pembelajar BIPA, ditemukan kalimat- kalimat dengan identifikasi struktur kalimat tunggal yang tidak

Untuk mengatasi hal ini perlu dirancang suatu model sistem informasi pembukuan dalam bentuk use case diagram sebagai model rancangan dan class diagram sebagai model

(2) Pembelajaran melalui bermain dalam rangka pengembangan kemampuan berbahasa anak yang dilaksanakan oleh guru TK memiliki tiga ciri pokok, yaitu pembelajaran

Di samping itu, sampel yang digunakan dalam penelitian ini menunjukkan struktur kepemilikan saham yang dimiliki oleh manajerial sangat sedikit dibandingkan dengan yang dimiliki

 Transformasi Laplace adalah metoda operasional yang dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan diferensial linier..  Dapat mengubah fungsi umum (fungsi

Pembangunan di sektor Pariwisata merupakan pilihan utama dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dengan membuat kebijakan dalam pemerataan pariwisata khususnya

The researcher interesting to conducted a research entitled: The influence of using scaffolding toward students’ report text writing ability at the first semester of the eleventh grade