• Tidak ada hasil yang ditemukan

(1)SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID Victoria Noviantoro Prodi Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas BSI Bandung Jl

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "(1)SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID Victoria Noviantoro Prodi Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas BSI Bandung Jl"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN KEHAMILAN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

Victoria Noviantoro

Prodi Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas BSI Bandung Jl. Sekolah Internasional No. 1-6 Antapani, Bandung

vnoviantoro@gmail.com ABSTRAK

Kehamilan adalah serangkaian proses yang diawali dari konsepsi atau pertemuan antara ovum dengan sperma sehat dan dilanjutkan dengan fertilisasi, nidasi dan implantasi. Lama Kehamilan dibagi menjadi Tiga Triwulan yaitu 280 Hari (40 Minggu atau 9 Bulan 7 Hari). Pada masa inilah, ibu hamil pada umumnya mengalami berbagai macam gangguan kehamilan baik yang bersifat ringan maupun yang bersifat berat. Gangguan kesehatan pada ibu hamil memerlukan perhatian khusus karena akan berdampak langsung pada janin yang di kandungnya. Permasalahan muncul apabila terdapat hambatan untuk konsultasi, baik keterhambatan waktu, kondisi fisik, masalah finansial. Sarana konsultasi berbasis android dapat menjadi alternatif untuk membantu para ibu untuk melakukan konsultasi kesehatan.

Aplikasi ini dilengkapi dengan sistem pakar untuk membantu para ibu melakukan diagnosa kesehatan berdasarkan gejala yang mereka alami. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode forward chaining. Akhir dari penelitian ini menghasilkan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa gangguan pada kehamilan dengan gangguan yang dapat di diagnosa sebanyak 13 gangguan berdasarkan gejalanya.

Kata kunci : Sistem Pakar, Forward chaining, Gangguan Kehamilan, Android 1. PENDAHULUAN

Kehamilan adalah serangkaian proses yang diawali dari konsepsi atau pertemuan antara ovum dengan sperma sehat dan dilanjutkan dengan fertilisasi, nidasi dan implantasi (Sulistyawati, 2012:35). Lama Kehamilan dibagi menjadi Tiga Triwulan yaitu 280 Hari (40 Minggu atau 9 Bulan 7 Hari). Kehamilan merupakan fungsi normal dari tubuh dan bagian dari fase kehidupan wanita, dimana pada tahap tersebut terdapat kehidupan baru dalam tubuh seorang ibu berupa janin yang akan tumbuh menjadi bayi. Pada masa inilah, ibu hamil pada umumnya mengalami berbagai macam gangguan kehamilan baik yang bersifat ringan maupun yang bersifat berat.

Gangguan kesehatan pada ibu hamil memerlukan perhatian khusus karena akan berdampak langsung pada janin yang di kandungnya (Efendi,2014). Untuk mendiagnosa masalah tersebut idealnya

diperlukan konsultasi kepadaahlinya.

Dalam hal ini bidan atau dokter spesialis kandungan (spesialis obstetri dan ginekologi) sehingga pemberian solusi lebih akurat dan efektif. Klinik Kasih Bunda merupakan tempat konsultasi dan perawatan khusus bagi ibu hamil. Klinik Kasih Bunda terletak di jalan terusan jakarta no.181 komplek ruko harmoni kavling 16 antapani kota Bandung. Akan tetapi klinik mermpunyai permasalahan yang terjadi pada klinik ini diantaranya jadwal kehadiran dokter praktek yang tidak menentu, apabila ada pasien yang mengalami gejala gangguan kehamilan pasien tidak mengetahui langkah awal apa yang harus di lakukan. Serta pasien seringkali tidak memahami arti gejala awal yang dideritanya dan sering menyepelekan dan malas untuk konsultasi pada dokter dengan alasan sibuk.

Salah satu manfaat sistem pakar di dalam dunia medis adalah mendiagnosa gangguan kehamilan. Dengan diadakanya

(2)

sistem pakar ini bisa mempermudah mendiagnosa kandungan ibu hamil secara dini dan memberikan pengetahuan serta langkah-langkah yang harus di lakukan bagi ibu hamil.

2. LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pakar

Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Menurut Nita Merlina dan Rahmat Hidayat (2012) dalam bukunya Perancangan Sistem Pakar, beberapa definisi sistem pakar menurut beberapa ahli yaitu sebagai berikut.

1. Menurut Durkin : Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang dilakukan seorang pakar.

2. Menurut Ignizo : Sistem pakar adalah suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan dengan keahlian seorang pakar.

3. Menurut Giarratano dan Riley : Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.

2.2. Metode sistem Pakar

Forward chaining adalah pendekatan data- driven yang dimulai dari informasi yang tersedia atau dari ide dasar, kemudian mencoba menarik kesimpulan. Berikut adalah gambar dari cara kerja mesin inferensi forward chaining.

Gambar 2.2 Cara Kerja Mesin Inferensi Forward Chaining.

(Sumber : Merlina, 2012) 2.3. Android

Android adalah software untuk perangkat mobile yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci.

Pengembangan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Serangkaian aplikasi inti Android antara lain klien email, program SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-lain.

Dengan menyediakan sebuah platform pengembangan yang terbuka, pengembang Android menawarkan kemampuan untuk membangun aplikasi yang sangat kaya dan inovatif.

Pengembang bebas untuk mengambil keuntungan dari perangkat keras, akses informasi lokasi, menjalankan background services, mengatur alarm, tambahkan pemberitahuan ke status bar, dan banyak lagi.

Android bergantung pada versi Linux 2.6 untuk layanan sistem inti seperti keamanan, manajemen memori, manajemen proses, network stack, dan model driver. Kernel juga bertindak sebagai lapisan abstraksi antara hardware dan seluruh software stack. (Rasjid, 2014) 2.4. Java Development Kit

Java Development Kit (JDK) adalah produk dari Oracle Corporation yang ditunjukan untuk pengembangan bahasa Java. JDK sebenarnya merupakan software Development Kit yang khusus dikeluarkan oleh Oracle. JDK

(3)

menggunakan lisensi GNU General Public License (GPL) yang menjadikan software yang free dan open source. (Nugroho, 2009)

2.5. Android SDK

SDK atau Software Development Kit adalah aplikasi dari Android yang memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi untuk platform Android.

SDK Android mencangkup sampel proyek dengan source code, perangkat pengembangan, emulator, dan direktori yang diperlukan untuk membangun aplikasi Android (Sutanto, 2013:5)

2.6. Android Studio

Android Studio adalah sebuah Integrated Development Environment (IDE) untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android. Android Studio diumumkan pada 16 Mei 2013 pada konferensi Google I/O oleh Product Manager Google, Ellie Powers. Android Studio tersedia secara bebas di bawah Apache License 2.0. Android Studio berada di awal tahap akses preview mulai dari versi 0.1 pada Mei 2013, kemudian memasuki tahap beta mulai dari versi 0.8 yang dirilis pada Bulan Juni 2014. Android Studio dengan kemampuan yang stabil dirilis pada Bulan Desember 2014, mulai dari versi 1.0. Android Studio tersedia untuk diunduh pada Windows, Mac OS X dan Linux. (Android Studio, 2012)

3. Hasil Dan Pembahasan 3.1. Algoritma Sistem Pakar

Algoritma yang akan diimplementasikan oleh penulis pada program sistem pakar ini yaitu di mulai dari proses tampilkan pertanyaan dan pilih gejala kemudian input dengan memilih gejala kemudian tampil suatu kemungkinan yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban atau pilihan dan diakhiri dengan hasil diagnosa.

Gambar III.1. Algoritma Sistem Pakar Sumber : (Gunawan, 2015) 3.2. Tabel Pakar

Tabel III.1

Tabel Daftar Gangguan Kehamilan Daftar Gangguan Kehamilan Kode Jenis Gangguan

K01 Endematriosis K02 Kanker Serviks K03 Kista Ovarium K04 Hamil Anggur K05 Hipermesis gravidarum

K06 Clamydia

K07 Kanker Ovarium K08 Radang Panggul K09 Placenta previa K10 Kehamilan ektopik

terganggu K11 Ketuban pecah dini K12 Letak Sungsang K13 Letak Lintang

(4)

3.3. Perancangan UML 1. Use Case Diagram

Gambar III.2. Use Case Diagram Pada gambar Usecase diagram diatas, menggambarkan peran user yang dapat memilih salah satu menu yang terdapat pada aplikasi. Diantaranya yaitu ada menu diagnosa untuk proses penentuan penyakit gangguan kehamilan, Daftar Penyakit dan solusi yang berisi mengenai jenis-jenis penyakit dan solusi, dan halaman about yang berisi mengenai pembuat aplikasi.

2. Activity Diagram Menu Pilih Diagnosa

Gambar III.3. Activity Diagram Pilih Diagnosa

3. Activity Diagram Daftar Penyakit dan Solusi

Gambar III.4. Activity Diagram Daftar Penyakit dan Solusi

4. Activity Diagram About

Gambar III.5. Activity diagram About 3.4. Software Architektur

Tahap perancangan software architektur ini menggambarkan sub-sub sistem dan membangun kerangaka kerja dan mengkomunikasikan antar sub sistem yang menggambarkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan dan komponen- komponen hubungan antar program dibuat.

1. Sequence Diagram Diagnosa

Gambar III.6 Sequence Diagram Diagnosa

2. Sequence Diagram Daftar Penyakit dan solusi

Gambar III.7 Sequence Diagram Daftar Penyakit dan Solusi 3. Sequence Diagram Daftar Penyakit

dan solusi

(5)

Gambar III.8 Sequence Diagram About

4. Class Diagram

Gambar III.9 Class Diagram 5. Component Diagram

Gambar III.10 Component Diagram 6. Deployment Diagram

Gambar III.11 Deployment Diagram

3.5. Testingt A. Flowchart

Gambar III.12 Flowchart B. Flowgraph

Gambar III.13 Flowgraph

(6)

Dari Gambar III.13. Flowgraph diagnoasa gangguan kehamilan, maka dapat dilakukan proses perhitungan sebagai berikut:

1. Flowgraph mempunyai 3 Region 2. Cyclomatic Complexity

Berikut adalah cyclomatic complexity dari white box testing sistem konsultasi pada sistem pakar diagnosa gangguan kehamilan :

Path pada grafik alir sistem konsultasi baru :

a. Path 1 : 1-2-3-4-3-4-5-6-7-8-9-10- 11-12-13-14-15

b. Path 2 : 1-2-3-4-5-6-7-8-9-2-3-4-5- 6-7-8-9-10-11-12-13-14-15 c. Path 3 : 1-2-3-4-5-6-7-8-9-10-11-

12-13-14-15

3. Kompleksitas Siklomatis dari grafik alir dapat diperoleh sebagai berikut:

V(G) = E – N + 2 Keterangan : N = Node = 15 E = Edge = 16 R = Region = 3 P = Predikat Node = 1

4. Untuk menghitung Cyclometic Complexity V(G) dari P.P adalah jumlah titik yang menyatakan logika dalam diagram alir dengan rumus :

` V(G)=P+1 dimana P=1

Penyelesaian V (G) = P + 1

= 2 + 1 V (G) = 3 3.6. Implementasi

1. Tampilan Halaman Beranda Berikut gambaran dari Tampilan Halaman Beranda pada sistem pakar diagnosis gangguan kehamilan:

Gambar III.14 Tampilan Halaman Beranda

2. Tampilan Menu Survey

Berikut gambaran dari menu Survey pada sistem pakar diagnosis gangguan kehamilan

Gambar III.15 Tampilan Menu Survey 3. Tampilan Menu Daftar Penyakit dan

Solusi V(G) = E – N + 2

= 16 – 15 + 2 = 3

= 8 – 8 +

(7)

Berikut gambaran dari Menu Daftar Penyakit dan Solusi pada sistem pakar diagnosis gangguan kehamilan

Gambar III.16 Tampilan Menu Daftar Penyakit dan Solusi

4. Tampilan Menu Solusi

Berikut gambaran dari Menu Daftar Solusi pada sistem pakar diagnosis gangguan kehamilan

Gambar III.17 Tampilan Menu Solusi

5. Tampilan Menu About

Berikut gambaran dari tampilan menu About pada sistem pakar diagnosis gangguan kehamilan

Gambar III.18 Tampilan Menu About 4. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya mengenai analisis dan perancangan sistem pakar diagnosis gangguang kehamilan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Aplikasi Ini dapat memudahkan pasien dalam mengetahui lebih awal penyakit gangguan kehamilan.

2. Aplikasi sistem pakar ini dapat memberikan identifikasi dan solusi kepada pasien penyakit gangguan kehamilan.

3. Aplikasi sistem pakar diagnosa gangguan kehamilan ini dapat membantu masyarakat untuk mendiagnosa dan memberikan info penyakit gangguan kehamilan tanpa harus mendatangi seorang dokter/

pakar dengan menggunakan metode forward chaining berbasis android.

(8)

B. Saran

Pembuatan aplikasi sistem pakar diagnosis gangguan kehamilan ini masih belum sepenuhnya sempurna, karena penulis masih menganggap terdapat beberapa kekurangan, maka dapat diusulkan beberapa saran guna menunjang penelitian berikutnya, diantaranya sebagai berikut :

1. Sistem pakar yang dirancang ini akan menjadi lebih sempurna apabila basis pengetahuan yang ada terus diperkaya dengan mengumpulkan data dan informasi yang tidak hanya dari pakar dan study literatur saja, akan tetapi dari dunia kedokteran yang saat ini terus berkembang.

2. Jenis gejala dan pertanyaan yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit perlu diperluas menggunakan gejala yang bersifat medis atau berdasarkan hasil medis guna meningkatkan akurasu diagnosa penyakit.

3. Sistem pakar diagnosa penyakit gangguan kehamilan perlu dikembangkan menggunakan model inferensi lain atau menggunakan algoritma lain guna mendapatkan hasil diagnosa dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi dari model inferensi forward chaining.

5. DAFTAR PUSTAKA

Alodokter. (2016, Maret 2). Alodokter.

Retrieved Agustus 1, 2017, from Alodokter:

http://www.alodokter.com

Android Studio. (2012, 05 31). Retrieved 07 21, 2017, from Android Studio:

https://developer.android.com Dokterkcoass. (2014, January 17).

Doktercoass. Retrieved Agustus 04, 2017, from Doktercoass:

http://www.doktercoass.com Hamil, M. (2014, Oktober 16). Hamil.co.id.

Retrieved Agustus 03, 2017, from Hamil.co.id: http://hamil.co.id

Hayadi, B. H. (2016). Sistem Pakar.

Sleman: deepublish.

Lubis, A. (2016). Sistem Pakar Konsultasi Penyakit Kehamilan Berbasis Kasus Menggunakan Methode Case Based Reasoning (CBR) . Riau Journal Of Computer Science, 66-75.

Merlina, N. (2012). Perancangan Sistem Pakar. Ghalia Indonesia.

Nigroho, A. K., & Wardoyo, R. (2013).

Sistem Pakar Menggunakan Teorema Bayes Untuk Mendiagnosa Penyakit Kehamilan.

Berkala MIPA, 23(3), September 2013 , 247-254.

Nugroho, A. (2009). Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan Java. Yogyakarta: ANDI.

Rasjid, F. E. (2014, 02 09). Ubaya.

Retrieved 07 22, 2017, from Ubaya: http://www.ubaya.ac.id Rosnelly, R. (2012). Sistem Pakar Konsep

dan Teori. YOGYAKARTA: CV ANDI OFFSET.

Solusisehatku. (2017, February 4).

Solusisehatku. Retrieved 07 03, 2017, from Solusisehatku:

http://www.solusisehatku.com Widyaningsih, P., & Astutiningsih, A.

(2016). Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Konsultasi Masalah Kehamilan Menggunakan Forward Chaining Dan Production Rule. INFOKES, VOL 6 NO 1, Juli 2016 , 14-20.

Referensi

Dokumen terkait

To test if the ikigai scale is a valid tool for measuring aspects of student mental health at Nguyen Tat Thanh University, the study proposed the following research hypotheses: - H1:

The Effect of Moringa Oleifera Leaves Powder to Level of Serum Superoxide Dismutase SOD, Lead Pb, Zink Zn and Memory Function of Rat Rattus norvegicus Wistar Strain Model of Autism