• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. conference berbasiskan unified communication adalah :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. conference berbasiskan unified communication adalah :"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

80

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Persiapan Komponen

4.1.1 Piranti Keras

Piranti keras yang digunakan untuk membangun jaringan video

conference berbasiskan unified communication adalah :

1. Cisco Router 2821

Gambar 4.1

sumber : (

http://images.doba.com/products/4/CISCO2821.jpg

, 1

Desember 2009 )

2. Switch 4506

Gambar 4.2

Sumber :

(

http://www.usedcisco.com/attachments/products/images/000/378/5

03/large_ws-c4507r.jpg

,1 Desember 2009)

(2)

4. IPtel 7810 dan IPTel 7960 (di lengkapi mic)

Gambar 4.3

Sumber :

(

http://www.tonecommander.com/phones/images/7810tsg_title.jpg

,

1 Desember 2009)

5. VCU (Video Conference Unit) Polycom tipe VSX 7400

Gambar 4.4

Sumber : (

http://www.ivci.com/images/polycom-vsx-7400.jpg

,

1 Desember 2009)

4.1.2 Piranti Lunak

Piranti lunak yang digunakan untuk membangun jaringan video

conference berbasiskan unified communication adalah :

1. Sistem Operasi Windows XP dan Vista

2. PVX desktop dari polycom

(3)

4.1.3 Piranti Terapan

Dalam pembangunan video conference pada Sinarmas Forestry selain

mengunakan piranti lunak dan pirani keras dibutuhkan pula gabungan antara

kedua elemen tersebut yang diasumsikan sebagai piranti terapan. Diantaranya

adalah :

1. Server MCU RMX 2000 dengan spesifikasi :

- Prosesor Pentium-M 1.4 GHz

- Hard Disk 40GB

- 1 GB Compact flash

- DDR RAM 512MB

- Operating sistem linux

Gambar 4.5

Sumber : (

http://www.vuports.com/images/user_images/ product_

images/RMX2000_1_1.jpg

, 1 Desember 2009)

2. Call Manager Cisco MCS 7800

Gambar 4.6

Sumber : (

http://www.tepum.com.tr/Etkinlikler/CiscoCallManager33.pdf

, 1

Desember 2009)

(4)

4.2 Diagram Use Case

(5)

4.3 Implementasi Pada Jaringan

Berikut ini adalah gambar jaringan video conference yang akan digunakan untuk rancanan implemenasi pada Sinarmas Forestry.

(6)

4.4 Instalasi dan konfigurasi 4.4.1 Instalasi sebelum MCU

Pada tahap ini akan di jelaskan langkah-langkah yang dibutuhkan agar MCU dapat berjalan dengan baik.

4.4.1.1 Configure Network

Agar device dapat berhubungan dengan internet, maka dibutuhkan setting pada nework dari device tersebut. Adapun cara konfigurasi network yang digunakan pada router dan switch cisco. Adalah sebagai berikut :

1. Konfigurasi Pada Router

interface Serial0/0/0

description "Connect to MPLS XL"

//untuk melakukan koneksi dengan terestrial XL

bandwidth 768

// bandwitdh yang di sediakan oleh provider(XL) untuk

perusahaan

encapsulation ppp service-policy output

QoS_for_MPLS_connection_video_Priority //pemaggilan

policy untuk Quality of Service dari video conference

class-map match-all nbar-voice

//pendeklarasian class yang mengatasnamakan protokol audio

(7)

class-map match-any video-call

//pendeklarasian class yang mengatasnamakan protokol video

match protocol rtp video

match access-group name video-call

// dimasukan dalam satu group yang bernama video call

policy-map QoS_for_MPLS_connection_video_Priority

//fungsi untuk policy video conference

class nbar_voice prioryty 128

//besar bandwidth yang di sediakan untuk voice

class video-call bandwidth 384

//besar bandwidth internet yang di rekomendasikan, agar

video conference berjalan baik

class class-default fair-queue

random-detect

ip access-list extended video-call permit udp any any range 20480 24576

//port udp untuk video conference yang di gunakan untuk jalur

(8)

2. Konfigurasi pada Switch

Sebelumnya telah dibuat virtual LAN (VLAN) berdasarkan kebutuhan dari masing-masing paket yang berupa video, data, dan voice.pada konfigurasi ini video conference dimasukan pada vlan 90

switch port mode access switch port access vlan 10 switch port voice vlan 90 spanning tree port enable

4.4.2 Instalasi Server MCU Konfigurasi awal RMX 2000

Sistem ini menggunakan IP dasar sebagai berikut : IP address control unit : 192.168.1.254

Subnet mask control unit : 255.255.255.0

Router IP address dasar :192.168.1.1

Ketika RMX terinstal untuk pertama kalinya, alamat IP dasar harus diubah untuk pengaturan jaringan local network.

1. Masukkan USB key ke PC

2. Klik dua kali LanConfigUtility.exe untuk memulai utility

3. Ubah parameter jaringan yang diperlukan dalam kotak dialog utilitas itu menggunakan informasi yang diberikan administrator 4. Klik OK

(9)

5. Masukkan USB key dengan IP address yang telah dimodifikasi kedalam USB port yang berada dibelakang panel

6. Nyalakan RMX

Paramater dalam file lan.cfg adalah file yang telah terupload dari USB key ke memory RMX dan diterapkan selama urutan

Power-up.

Pertama kali Power-up selesai ketika ERR LED pada panel depan RMX tetap menyala.

Pada power-up selanjutnya, dengan ditetapkan Manajemen Jaringan

Layanan, ERR LED merah tetap MATI jika tidak ada System

Error.

7. Lepaskan USB key.

Menyambung ke MCU

1. Buka internet browser, lalu masuk ke halaman http://<ip address control unit> yang telah didefinisikan di USB key lalu tekan enter.

2. Didalam halaman pembuka RMX web client, masukkan

username default (POLYCOM) dan password (POLYCOM) dan

klik login. Lalu akan muncul box dialog Aktivasi produk dengan nomor seri.

3. Pada kolom Activation key, masukkan Activation key yang telah diambil sebelumnya.

(10)

Konfigurasi IP network service

Ketika pertama kali Power-up RMX akan melakukan Fast

configuration wizard untuk menkonfigurasikan IP network service, berikut

langkah-langkahnya :

1. Isi tiap-tiap field dalam Fast configuration wizard

- IP Service Name : masukkan nama IP service maksimal 20 karakter

- Signal Host IP Address : Masukkan alamat IP dari Center

Signaling Host. Alamat yang digunakan oleh endpoint untuk

dial ke MCU

- MPM 1 IP Address / MPM 2 IP Address : masukkan alamat IP dari media board. Signaling host menghubungkan endpoint ke

media MPM 2 IP prosesor melalui alamat ini

- Subnet mask : masukkan subnet mask dari MCU.

Subnet mask default = 255.255.255.0

2. Klik next.

3. Dalam dialog box Fast Configuration Wizard – Routes, masukkan

IP address dari default router. 4. Klik next.

5. Masukkan informasi DNS yang diperlukan dalam dialog box. - MCU host name : masukkan nama MCU pada jaringan

Nama defaultnya RMX - DNS : pilih

Off : jika DNS server tidak digunakan dalam network

(11)

- Register Host Names Automatically to DNS server : untuk mendaftarkan secara otomatis MCU Signaling host dan shelf

management dengan DNS server

- Local domain name : Masukkan nama domain dari MCU - Primary DNS server IP Address : static IP address dari

primary DNS server

6. Klik tombol next.

7. Didalam dialog box Fast Configuration Wizard – Environment, pilih tipe IP network : H.323 & SIP

8. Klik next.

9. Didalam dialog box Fast Configuration Wizard – SIP, masukkan informasi yang dibutuhkan

- SIP Server : pilih Specify untuk mengkonfigurasi SIP server secara manual atau off jika SIP server tidak tersedia didalam jaringan

- SIP Server IP Address : masukkan salah satu alamat IP dari

server SIP atau nama host (jika DNS server digunakan)

- Transport Type : pilih protokol yang digunakan untuk pensinyalan antara MCU dengan server SIP atau endpoint menurut dengan protocol yang disupport IP server :

UDP – pilih opsi ini untuk menggunakan UDP sebagai signaling

TCP – pilih opsi ini untuk menggunakan TCP sebagai signaling

(12)

TLS – Signaling Host hanya mendengarkan secured port 5061 dan semua koneksi keluar yang sesuai dengan secured port. Panggilan dari SIP client atau server kepada non secured port akan ditolak. Protokol yang didukung sebagai berikut :

TLS 1.0 SSL 2.0 SSL 3.0 10. Klik next.

11. Masukkan informasi yang diperlukan pada dialog box Security - Authentication User Name : masukkan Conference, Entry

antrian atau nama Meeting room yang terdaftar dengan proxy. - Authentication Password : masukkan Conference, masukkan

Conference, Entry antrian atau password Meeting room yang

didefinisikan dengan proxy. 12. Klik tombol Save & Continue

Selama setup awal RMX, jika sistem mendeteksi kartu RTM ISDN, layar ISDN/PSTN Network Service Definition dari Fast Configuration Wizard akan diaktifkan.

13. Didalam dialog box Fast Configuration Wizard – System Flags, masukkan informasi berikut

- Conference ID Length (MCU) : menentukan berapa digit untuk

Conference ID

- Minimum Conference ID Length (User) : menentukan minimum digit yang harus dimasukkan user ketika memasukkan numerik ID

(13)

- Maximum Conference ID Length (User) : menentukan maksimum digit yang harus dimasukkan user ketika memasukkan numerik ID

- MCU Display Name : nama MCU yang akan muncul di

endpoint

Default Polycom RMX 2000

- Terminate Conference when Chairperson Exits : Yes/No (default: Yes)

- Auto Extend Conferences : jika default akan mengizinkan

conference berjalan pada RMX akan diperpanjang selama

masih ada perserta terhubung 14. Klik Save & Close

RMX akan mengkonfirmasi sukses konfigurasi 15. Didalam box Success Message, klik OK

RMX akan meminta reset 16. Klik Yes

4.4.3 Instalasi Call Manager

Melakukan installasi cisco call manager pada client

1. Instal l Cisco Unifed CallManager Software didalam server. Tentukan server pertama sebagai The Database Publisher. Tentukan server berikutnya sebagai Database Subscribers 2. Tambahkan servis yang dibutuhkan

(14)

• Cisco Unifed CallManagers (Beberapa Cisco Unifed

CallManager-spescific elements yang dibutuhkan,

misalnya memungkinkan auto-registration dan menentukan permulaan nomor directory[DN] ) • Cisco Unified CallManager grup

• Date/time grup • Regions

• Softkey templates (Softkey template mewakili field

yang dibutuhkan dalam konfigurasi device pool ) • Device default

• Parameter Enterprise • lokasi

4. Design dan konfigurasi dialing plan: • AAR grup

• Aturan aplikasi dial ( optional, digunakan sebagai

Cisco Unified CallManager Assistant dan Cisco

Webdialer)

• Partisi

• Memanggil search spaces • Route filters

• Route grup dan line grup • Route dan hunt lists • Route patterns • Patterns penerjemah

(15)

5. Konfigurasi media resource : • Conference bridge • Transcoders • Annuciator

• Poin penghentian media • Music on hold audio sources • Music on hold servers • Media resource groups • Media resource groups lists

6. Konfigurasi setting device pool • Grup Cisco Unified CallManager • Grup date/time

• Regions

• Softkey template • SRST reference

7. Instal dan konfigurasi salah satu pendukung voice-messaging

systems:

• External (non-Cisco) sistem voice – messaging • Sistem Cisco unity voice-messaging

8. Konfigurasi nomor meet-me //untuk conference 9. Konfigurasi nomor message-waiting

10. Konfigurasi features: • Call Park

• Call pickup dan group call pickup • Barge

(16)

• Pengalihan langsung

• Servis Cisco Unified IP Phone

• Cisco Unifed CallManager extension mobility • Cisco Unifed CallManager attendant console • Cisco Unifed CallManager assistant

11. Instal dan konfigurasi gateway

12. Konfigurasi dan instal telepon, setelah itu asosiasikan user dengan telepon. Dan juga, konfigurasi button templates telepon dan softket templates

13. Tambahkan aplikasi Computer Telephony intergration (CTI),lalu instal dan konfigurasi permintaan aplikasi CTI

4.4.4 Installasi PVX Desktop dari Polycom

1. Klik 2 kali pada setup dari installer PVX polycom 2. Pilh bahasa untuk instalasi lalu klik ok

3. Klik next

4. Pada license agreement klik yes

5. Pilih destination folder untuk tempat installasi, klik next 6. Tunggu beberapa saat lalu klik finish

Pengaturan setelah Instalasi

1. Pilih bahasa yang akan di gunakan dalam menjalankan program 2. isi informasi sebagai berikut :

™ Nama ™ Email

(17)

4. Mengatur besar volume yang diinginkan, klik next 5. Pilih device yang digunakan

6. Klik next

7. Atur IP address yang di gunakan lalu finish Pengaturan untuk melakukan panggilan

1. masukan alamat atau no IP yang akan di hubungi 2. klik call

3. maka kita dapat melakukan video conference.

4.5 Evaluasi

4.5.1 Evaluasi Kestabilan Device

Untuk evaluasi kestabilan device pada client akan dilihat pada penggunaan CPU usage dari processor dan RAM.

Gambar 4.8 CPU Usage dan Memori Usage sebelum

Pada gambar 4.8 diperlihatkan kinerja dari CPU dan memori sebelum

software dari PVX dari polycom dimulai. CPU usage menunjukan angka

(18)

Gambar 4.9 CPU Usage dan Memori Usage sesudah

Pada gambar 4.9 diperlihatkan kinerja dari CPU dan memori sesudah

software dari PVX polycom dijalankan. Terlihat pergerakan yang cukup

signifikan dari angka CPU usage 7% menjadi 46% dan angka memori RAM dari angka 632 MB menjadi 681 MB.

4.5.2 Evaluasi Bandwidth

Untuk evaluasi penggunaan Bandwidth pada saat penggunaan video

conference. Pada saat dilakukan percobaan untuk PVX polycom pada

(19)

Sebelum video conference di mulai (keadaan diam)

Gambar 4.10 Bandwidth sebelum PVX Polycom dijalankan Sesudah Video Conference Dimulai (keadaan penggunaan)

Gambar 4.11 Bandwidth sesudah PVX Polycom dijalankan

Dari gambar 4.10 dan 4.11 tersebut, garis kuning menunjukan besarnya download dan upload, garis hijau menunjukan besarnya upload, garis merah menunjukan download.

Hasil dari pengetesan dapat dilihat adanya peningkatan dari garis merah, kuning dan hijau. Saat video conference sebelum dijalankan angka dari Max = 16,4 kbps, down = 0 bps, up = 4,48 kbps. Saat dilakukan video

(20)

420,5 kbps, up = 455,3 kbps. Besarnya paket ini bergantung pada kualitas suara, gambar yang dikirim ke MCU maupun sebaliknya. Dari hasil percobaan ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemakaian bandwidth yang dipakai untuk video conference disarankan 384 kbps. Karena apabila penggunaan bandwidth dibawah dari 384 kbps akan mengurangi dari kualitas gambar, apabila penggunaan bandwidth melebihi dari 384 kbps dapat menghabiskan bandwidth karena tidak mempengaruhi dari kualitas gambar.

4.5.3 Evaluasi Tampilan Layar

Menerima koneksi dari client lain

Tampilan berikut merupakan dialog box yang muncul ketika menerima panggilan masuk video conference yang berisi ip dari client yang melakukan panggilan, client dapat memilih untuk menerimanya atau tidak.

(21)

Memulai Video Conference

Ketika client menerima panggilan masuk untuk video conference maka akan muncul gambar dari client yang memanggil video conference tersebut, serta menu-menu yang disediakan oleh PVX Polycom.

Gambar 4.13 Tampilan awal Video Conference

Pada kolom enter address and click call to dial, client dapat memasukan IP address dari client yang akan dituju, atau dengan menggunakan nomor dialing yang sebelumnya telah di set pada Cisco Call

Manager.

Remote desktop

Jika salah satu client mengklik tombol menu show desktop maka, pada PC client yang lain akan tampil gambar desktop dari PC client yang mengklik tombol tersebut. Fungsi dari remote desktop disini adalah apabila

(22)

salah satu client ingin melakukan presentasi dan ingin mem-broadcast presentasinya kepada client yang terhubung pada MCU, maka dengan adanya remote desktop client yang lain dapat melihat presentasi tersebut.

Gambar 4.14 Tampilan Remote Desktop

Far desktop

Gambar 4.15 Tampilan Far pada Desktop Client

Pada gambar 4.15 terdapat tampilan dari client lain yang terhunbung dengan komputer yang digunakan oleh user. Dan tampilan user dapat terlihat di sudut bawah kanan.

(23)

Near Desktop

Gambar 4.16 Tampilan Near pada Desktop Client

Pada tampilan near terdapat gambar dari kamera yang terdapat di komputer client.

4.5.4 Evaluasi Kebutuhan User 4.5.4.1 Spesifikasi PC User

Operating system (OS) :

- Windows Xp, Vista, 7

Device :

- Web cam

- Sound input / output

- PC atau Laptop

Pada sisi user tidak dibutuhkan spesifikasi khusus terhadap komputer yang digunakan dikarenakan PVX polycom digunakan untuk semua user selama mengenal protocol SIP dan H.323.

(24)

4.5.4.2 Has D respo menj didap

Se

5

confe

il Kuesione Dari hasil onden dari awab pertan patkan hasil

etuju

59%

Kebutu

erence d

Fo

r kuesioner sebagian ka nyaan dari sebagai beri Diagra

uhan vid

dalam S

restry

yang telah aryawan ya kebutuhan ikut: am 4.2 Pie C

deo 

Sinarma

h dibagikan ang berkomp video confe Chart

Tidak 

setuju

23%

Netral

18%

as 

n kepada 2 penten dala erence mak 20 am ka

Gambar

Diagram 4.1 Use Case
Gambar 4.7 Topologi Perancangan Jaringan Video Conference
Gambar 4.8 CPU Usage dan Memori Usage sebelum
Gambar 4.9 CPU Usage dan Memori Usage sesudah
+6

Referensi

Dokumen terkait

Kelebihan yang kedua yaitu student centered yaitu peserta didik dibimbing untuk belajar sesuai dengan kemampuan masing –masing sehingga meningkatkan motivasi dalam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang paling banyak adalah ibu postmatur yang memiliki bayi yang mengalami asfiksia sedang yaitu 25 orang (53,2%) dan yang paling

Penelitian mengenai “Penggunaan Metode Analytic Hierarchy Process Dalam Seleksi Calon Karyawan Pada PT.Bank Syariah, data-data primer yang digunakan seperti kriteria–kriteria

Fenomena Angka Kematian Ibu (AKI) di atas relatif masih tinggi sehingga memengaruhi kondisi kesehatan reproduksi wanita pada kehamilan, persalinan dan kontrasepsi, hal ini di

- Dalam operasi pembagian ada sifat komutatif, assosiatif dan distributif (kesalahan pemahaman ini tidak akan mempengaruhi hasil operasi pembagian. Sifat-sifat

Perjalanan kehidupan sang tokoh utama yaitu Ardan dan keluarganya, terdapat dalam beberapa sekuen. Dalam sekuen tersebut ada beberapa adegan yang berkaitan dengan isi

Busyairuddin Usman, op.. c) Penilaian hasil belajar PAI Akidah Akhlak ialah upaya pengumpulan informasi untuk menentukan tingkat penguasaan siswa terhadap suatu kompetensi