• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sketsa Landscape

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sketsa Landscape"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Sketsa Landscaping 

Sketsa Landscaping 

Oleh : Tri Suerni,M.Sn ( PPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta) Oleh : Tri Suerni,M.Sn ( PPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta)

Pentingnya Sketsa Landscaping  Pentingnya Sketsa Landscaping 

Gambar arsitektur terdiri dari bangunan dan elemen-elemen penunjang. Gambar arsitektur terdiri dari bangunan dan elemen-elemen penunjang. Bagian-bagian tersebut sudah seharusnya menjadi kesatuan yang baik. Bagian Bagian-bagian tersebut sudah seharusnya menjadi kesatuan yang baik. Bagian elemen penunjang yang ada di sekitar bangunan akan menjadi titik perhatian elemen penunjang yang ada di sekitar bangunan akan menjadi titik perhatian dan memperindah bangunan tersebut. Salah satu elemen penunjang pada luar dan memperindah bangunan tersebut. Salah satu elemen penunjang pada luar bangunan adalah landscape. Pada umumnya bangunan harus menempati bangunan adalah landscape. Pada umumnya bangunan harus menempati bagian terbesar dari gambar tersebut, sehingga bangunan tampak sebagai bagian terbesar dari gambar tersebut, sehingga bangunan tampak sebagai bagian terpenting yang memerlukan perhatian utama. Landscape yang bagian terpenting yang memerlukan perhatian utama. Landscape yang melengkapi gambar

melengkapi gambar memang harus memang harus menarik, namun menarik, namun demikian demikian jangan sampaijangan sampai daya tariknya mengalahkan „

daya tariknya mengalahkan „ point  point of of interestinterest‟nya, lan‟nya, landscape berfungsi sebagaidscape berfungsi sebagai komplemen. Di bawah ini adalah contoh bahwa landscape sangat menunjang komplemen. Di bawah ini adalah contoh bahwa landscape sangat menunjang dalam penampilan gambar suatu bangunan atau arsitektur.

dalam penampilan gambar suatu bangunan atau arsitektur.

Gambar 1: Sketsa landscape dan bangunan 1 Gambar 1: Sketsa landscape dan bangunan 1

Sumber: Mauro, Budi dan Yasin, 1979 Sumber: Mauro, Budi dan Yasin, 1979

(2)

Artikel

Artikel ini ini memberikan memberikan wawasan wawasan dan dan keterampilan keterampilan kepada kepada masyarakatmasyarakat terutama pada para desainer dan guru seni budaya khususnya seni rupa, dalam terutama pada para desainer dan guru seni budaya khususnya seni rupa, dalam pembelajaran menggambar

pembelajaran menggambar sketsa sketsa landscape landscape secara manual.secara manual.

Apa itu Landscape? Apa itu Landscape?

Istilah “lansekap” atau “

Istilah “lansekap” atau “landscapelandscape” (dalam ” (dalam bahasa Ingbahasa Inggris) gris) dalam KBdalam KBBIBI (2001) adalah tata ruang

(2001) adalah tata ruang di luar gedung di luar gedung (untuk mengatur (untuk mengatur pemandangan alam).pemandangan alam). Karena pengertian menyangkut ruang luar, kadang pengertian

Karena pengertian menyangkut ruang luar, kadang pengertian landscapelandscape secarasecara fisik lebih

fisik lebih banyak dikaitkan dbanyak dikaitkan dengan engan pengertian “taman”.pengertian “taman”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Tim Redaksi KBBI, 2003), Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Tim Redaksi KBBI, 2003), taman adalah: kebun yang ditanami dengan bunga-bunga dan sebagainya taman adalah: kebun yang ditanami dengan bunga-bunga dan sebagainya (tempat bersenang-senang); sedangkan menurut Laurie (1984), asal mula (tempat bersenang-senang); sedangkan menurut Laurie (1984), asal mula pengertian kata taman (Inggris:

pengertian kata taman (Inggris:  garden garden) dapat ditelusuri pada bahasa Ibrani) dapat ditelusuri pada bahasa Ibrani “gan”

“gan” yang berarti melindungi atau mempertahankan; menyatakan secara tidakyang berarti melindungi atau mempertahankan; menyatakan secara tidak langsung hal pemagaran atau lahan berpagar, dan

langsung hal pemagaran atau lahan berpagar, dan “oden”“oden” // “eden”“eden” yang berartiyang berarti kesenangan atau kegembiraan. Jadi dalam bahasa Inggris, perkataan

kesenangan atau kegembiraan. Jadi dalam bahasa Inggris, perkataan „garden‟„garden‟ memiliki gabungan dari kedua kata-kata tersebut, yang berarti sebidang lahan memiliki gabungan dari kedua kata-kata tersebut, yang berarti sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk kesenangan dan kegembiraan.

berpagar yang digunakan untuk kesenangan dan kegembiraan. Kedua

Kedua pengertian pengertian tersebut tersebut memiliki memiliki frasefrase kata “tempatkata “tempat bersenang- bersenang-senang/kesenangan”

senang/kesenangan” karena taman merupakan tempat yang dapatkarena taman merupakan tempat yang dapat menimbulkan rasa senang.

menimbulkan rasa senang. (http://id-id.facebook.com)(http://id-id.facebook.com) Berdasarkan keduaBerdasarkan kedua pengertian

pengertian tersebut dapat tersebut dapat dirumuskan dirumuskan bahwa bahwa taman taman adalah adalah : : lahan lahan yangyang memiliki

memiliki batas batas jelas jelas (dapat (dapat berupa berupa garis garis batas, batas, pagar pagar mati mati ataupun ataupun pagarpagar hidup) dan di dalamnya ditanami berbagai macam tanaman dan pepohonan hidup) dan di dalamnya ditanami berbagai macam tanaman dan pepohonan (terutama

(terutama tanaman tanaman yang yang berbunga) berbunga) serta serta dapat dapat menimbukan menimbukan rasa rasa senangsenang bagi pengunjungnya. Sesuai dengan nomenklatur dalam kurikulum seni dan bagi pengunjungnya. Sesuai dengan nomenklatur dalam kurikulum seni dan budaya, dalam artike

(3)

Manfaat Sketsa

Manfaat Sketsa LandscapeLandscape Para desainer interior

Para desainer interior dan para guru sdan para guru seni dan eni dan budaya terutama bidangbudaya terutama bidang seni rupa program studi desain interior dan landscape dituntut keterampilan seni rupa program studi desain interior dan landscape dituntut keterampilan dalam memenuhi kompetensinya dalam penguasaan menggambar melalui dalam memenuhi kompetensinya dalam penguasaan menggambar melalui media komputer maupun secara manual. Menggambar sketsa landscape secara media komputer maupun secara manual. Menggambar sketsa landscape secara manual merupakan salah satu kompetensi dalam memvisualisasikan gagasan manual merupakan salah satu kompetensi dalam memvisualisasikan gagasan tentang landscape

tentang landscape terkait dengan desain terkait dengan desain interior dalam studi bentuk, interior dalam studi bentuk, proporsi,proporsi, komposisi dan rendering.

komposisi dan rendering. Sehingga dapat dikatakan bahwa “sketsaSehingga dapat dikatakan bahwa “sketsa landscapelandscape”,”, berfungsi sebagai penunjang dalam menampilkan gambar bangunan atau berfungsi sebagai penunjang dalam menampilkan gambar bangunan atau arsitekturnya.

arsitekturnya.

Dasar-das

Dasar-dasar ar Menggambar SketsaMenggambar Sketsa Landscape Landscape

Dalam membuat sketsa landscape, tidak jauh beda dengan menggambar Dalam membuat sketsa landscape, tidak jauh beda dengan menggambar sketsa

sketsa interior. Dalam landscape interior. Dalam landscape juga diperlukan juga diperlukan data tentang data tentang denah/ layoutdenah/ layout elemen taman, potongan atau tampak taman dan jenis elemen taman. elemen taman, potongan atau tampak taman dan jenis elemen taman. Meskipun

Meskipun landscape telah dibuat landscape telah dibuat denah dengan denah dengan lengkap, kadang lengkap, kadang masyarakatmasyarakat /klien tidak mengerti rencana denah atau tampak atas. Sehingga diperlukan /klien tidak mengerti rencana denah atau tampak atas. Sehingga diperlukan potongan

potongan dan tampak dan tampak landscape, landscape, hal ini hal ini untuk untuk menunjukkan demenunjukkan detil elementil elemen landscape secara vertikal. Potongan juga untuk menunjukkan perubahan landscape secara vertikal. Potongan juga untuk menunjukkan perubahan level/tingkat struktur tanah. Pada umumnya denah landscape digambar level/tingkat struktur tanah. Pada umumnya denah landscape digambar dengan skala 1 : 100; akan tetapi jika diperlukan potongan dan tampak bisa dengan skala 1 : 100; akan tetapi jika diperlukan potongan dan tampak bisa digambar dengan skala 1 : 50 atau bahkan 1 : 20. Untuk detil elemen taman, digambar dengan skala 1 : 50 atau bahkan 1 : 20. Untuk detil elemen taman, tergantung pada kompleksitas detail yang akan ditunjukkan; pada umumnya tergantung pada kompleksitas detail yang akan ditunjukkan; pada umumnya digambar dengan skala 1 : 50, atau 1 : 20, atau 1 : 10, atau bahkan dengan skala digambar dengan skala 1 : 50, atau 1 : 20, atau 1 : 10, atau bahkan dengan skala 1 : 1.

1 : 1.

Simbol Elemen

Simbol Elemen Landscape Landscape

Mungkin tidak ada standar simbol untuk menggambar denah landscape, Mungkin tidak ada standar simbol untuk menggambar denah landscape, tetapi

tetapi dalam dalam potongan potongan dan dan tampak landscape tampak landscape terdapat terdapat beberapa sbeberapa standartandar metode yang harus diikuti yaitu untuk membedakan material

(4)

digunakan, seperti bata, pasir, tanah, semen, dalam berbagai skala yang digunakan, seperti bata, pasir, tanah, semen, dalam berbagai skala yang berbeda, seperti berikut ini.

berbeda, seperti berikut ini.

Gambar 3: Simbol material dalam

Gambar 3: Simbol material dalam membuat gambarpotongan lanscapemembuat gambarpotongan lanscape

Sumber : Alexander, 1994 Sumber : Alexander, 1994

Dalam membuat denah landscape diperlukan beberapa simbol elemen Dalam membuat denah landscape diperlukan beberapa simbol elemen landscape, hal ini untuk membedakan karakter tiap tanaman. Gunakan landscape, hal ini untuk membedakan karakter tiap tanaman. Gunakan bentuk yang sederhana untuk membuat simbol-simbol. Dalam membuat bentuk yang sederhana untuk membuat simbol-simbol. Dalam membuat simbol, hendaknya

simbol, hendaknya mengacu mengacu pada titik ppada titik pusat tiap tanaman susat tiap tanaman sesuai tata letakesuai tata letak dalam denah dan setiap simbol perlu diberikan keterangan yang jelas.

dalam denah dan setiap simbol perlu diberikan keterangan yang jelas.

Gambar 4: Contoh simbol tanaman dalam membuat gambar denah landscape Gambar 4: Contoh simbol tanaman dalam membuat gambar denah landscape

Sumber : Alexander,1994 Sumber : Alexander,1994

(5)

Gambar 5 : Bentuk global/

Gambar 5 : Bentuk global/outlineoutlinetanaman dan pengembangantanaman dan pengembangan bentuk berbagai karakter tanaman

bentuk berbagai karakter tanaman Sumber:

Sumber:Alexander, 1994Alexander, 1994

Contoh

Contoh gambar gambar denah denah dan dan potongan potongan landscape landscape ::

Gambar 6: Denah Landscape dan tampak landscape 1 Gambar 6: Denah Landscape dan tampak landscape 1

Sumber : Alexander, Sumber : Alexander,

(6)

Gambar 7:

Gambar 7: Denah landDenah landscape scape dan dan tampak tampak landscape landscape 22

Sumber: Alexander, 1994 Sumber: Alexander, 1994

Gambar 8:

Gambar 8: Denah LandDenah Landscape 3scape 3

Sumber:

(7)

Gambar 9:

Gambar 9: Realisasi Realisasi Landscape 3Landscape 3

Sumber : Alexander, 1994 Sumber : Alexander, 1994

Salah satu contoh desain landscape yang dilengkapi dengan gazebo: Salah satu contoh desain landscape yang dilengkapi dengan gazebo:

Gambar 10: Denah taman dan gazebo Gambar 10: Denah taman dan gazebo

Sumber : Majalah

(8)

Gambar 11: Perspektif landscape dan gazebo Gambar 11: Perspektif landscape dan gazebo

Sumber : Majalah Lar

Sumber : Majalah Laras, No. 21, as, No. 21, Juli 1989Juli 1989

Gambar 12: Perspektif gazebo Gambar 12: Perspektif gazebo

Sumber : Majalah Lar

Sumber : Majalah Laras, No. 21, as, No. 21, Juli 1989Juli 1989

Menggambar Tampak Landscape Menggambar Tampak Landscape

Teknik yang dianggap paling mudah dalam menggambar tampak Teknik yang dianggap paling mudah dalam menggambar tampak landscape adalah dengan memotong sebagian dari denah, dengan cara landscape adalah dengan memotong sebagian dari denah, dengan cara membuat garis lurus sesuai denah, selanjutnya dari tiap elemen landscape membuat garis lurus sesuai denah, selanjutnya dari tiap elemen landscape

(9)

dibuat bentuk global terlebih dahulu untuk mengontrol ketepatan secara dibuat bentuk global terlebih dahulu untuk mengontrol ketepatan secara vertikal. Setelah itu setiap elemen landscape dibuat lebih detil.

vertikal. Setelah itu setiap elemen landscape dibuat lebih detil. Di bawah ini adalah contoh tahapan membuat tampak landscape Di bawah ini adalah contoh tahapan membuat tampak landscape berdasarkan potongan sebagian denah.

berdasarkan potongan sebagian denah.

Gambar 13:

Gambar 13: Teknik menggambar Teknik menggambar tampaktampak

landscape

landscapeberdasarkan denah.berdasarkan denah.

Sumber : Alexander, 1994 Sumber : Alexander, 1994

(10)

Langkah-langka

Langkah-langkah Menggambar Sketsh Menggambar Sketsa a Landscape deLandscape dengan Perspektifngan Perspektif Satu Titik Lenyap

Satu Titik Lenyap 1)

1) Menggambar denah tata letak elemen landscape. Untuk sisi lebar lahanMenggambar denah tata letak elemen landscape. Untuk sisi lebar lahan bagilah menjadi

bagilah menjadi 6 bagian, dan 6 bagian, dan sisi panjang sisi panjang lahan menjadi 9 lahan menjadi 9 bagian yangbagian yang sama. Be

sama. Berilah ukuran rilah ukuran denah denah lahan dan lahan dan keterangan/notasi keterangan/notasi tiap stiap simbolimbol elemen landscape. Tentukan sudut pandang dari titik pengamat tidak elemen landscape. Tentukan sudut pandang dari titik pengamat tidak lebih dari 60 derajat.

lebih dari 60 derajat.

Gambar 14: Menentukan sudut pandang,titik kedudukan, pandangan dinding belakang, Gambar 14: Menentukan sudut pandang,titik kedudukan, pandangan dinding belakang,

garis horizon pada bidang gambar. garis horizon pada bidang gambar.

Sumber

(11)

2)

2) Buatlah pandangan dinding bagian depan mata, tentukan garis horizonBuatlah pandangan dinding bagian depan mata, tentukan garis horizon kira-kira 1,5 m dari bawah/tanah. Tentukan titik lenyap pada garis kira-kira 1,5 m dari bawah/tanah. Tentukan titik lenyap pada garis horizon.

horizon. 3)

3) Tarik garis dari titk lenyap melalui keempat titik sudut dinding,Tarik garis dari titk lenyap melalui keempat titik sudut dinding, sehingga

sehingga membentuk ruang membentuk ruang dinding sisi dinding sisi kiri, kanan, dan kiri, kanan, dan lantai/tanah.lantai/tanah.

Gambar 15: Membentuk perspektif dinding depan, Gambar 15: Membentuk perspektif dinding depan,

membentuk grid perspektif landscape membentuk grid perspektif landscape

Sumber : Alexander, 1994 Sumber : Alexander, 1994

4)

4) Tentukan titik kedudukan di luar dinding, tarik garis melalui titik sudutTentukan titik kedudukan di luar dinding, tarik garis melalui titik sudut dinding bawah sehingga memotong garis-garis lantai.

dinding bawah sehingga memotong garis-garis lantai. 5)

5) Tarik garis-garis horizontal sejajar melalui titik perpotongan tadi (4).Tarik garis-garis horizontal sejajar melalui titik perpotongan tadi (4). Sehingga membentuk modul kotak-kotak /grid di lantai dan dinding. Sehingga membentuk modul kotak-kotak /grid di lantai dan dinding.

(12)

6)

6) PindahkanPindahkan layoutlayout/denah ke gambar perspektif melalui grid/kotak-kotak/denah ke gambar perspektif melalui grid/kotak-kotak yang ada.

yang ada. 7)

7) Tarik garis vertikal untuk membentuk tiap-tiap elemen landscape.Tarik garis vertikal untuk membentuk tiap-tiap elemen landscape.

Gambar 17: Membentuk elemen landscape dengan menarik garis

Gambar 17: Membentuk elemen landscape dengan menarik garis vertikal sesuaivertikal sesuailayoutlayout..

Sumber

Sumber : Alexan: Alexander, 1994.der, 1994.

8)

8) Melengkapi gambarMelengkapi gambar landscape sesuai dengan bentuk yang diingikan.landscape sesuai dengan bentuk yang diingikan. 9)

9) Berilah warna/rendering agar gambar lebih hidup dan bermakna.Berilah warna/rendering agar gambar lebih hidup dan bermakna.

Gambar 18: Melengkapi perspektif dengan tanaman dan elemen landscape

Gambar 18: Melengkapi perspektif dengan tanaman dan elemen landscape yang lain,yang lain, menambahkan rendering dan gelap terang.

menambahkan rendering dan gelap terang.

Sumber :

(13)

Langkah-langkah Menggambar Sketsa Landscape Langkah-langkah Menggambar Sketsa Landscape dengan Proyeksi Aksonometri

dengan Proyeksi Aksonometri

Aksonometri adalah gambar tiga dimensi, yang diukur sesuai dengan Aksonometri adalah gambar tiga dimensi, yang diukur sesuai dengan skala pada denah, dengan cara menarik garis-garis proyeksi pada denah, yang skala pada denah, dengan cara menarik garis-garis proyeksi pada denah, yang akan memberikan ketinggian dan kedalaman yang sama dalam gambar.

akan memberikan ketinggian dan kedalaman yang sama dalam gambar.

Gambar aksonometri merupakan metode penggambaran bentuk tiga dimensi Gambar aksonometri merupakan metode penggambaran bentuk tiga dimensi secara lebih cepat dan lebih mudah untuk mengontrol detil

secara lebih cepat dan lebih mudah untuk mengontrol detil ––detil objek (elemendetil objek (elemen lansekap) dibanding dengan metode perspektif.

lansekap) dibanding dengan metode perspektif.

Langkah-langk

Langkah-langkahnya sebagai berikut ahnya sebagai berikut :: 1)

1) Perkirakan posisi denah pada sudut 45 derajat ke sisi kiri dan kanan, sebagaiPerkirakan posisi denah pada sudut 45 derajat ke sisi kiri dan kanan, sebagai pedoman peletakannya adalah dengan menggambil titik terdekat yaitu pedoman peletakannya adalah dengan menggambil titik terdekat yaitu ruang teras.

ruang teras. 2)

2) Sesuai dengan skala denah, tarik garis vertikal sesuai dengan skala untukSesuai dengan skala denah, tarik garis vertikal sesuai dengan skala untuk membentuk struktur dinding dan elemen keras

membentuk struktur dinding dan elemen keras landscapelandscape yang lain.yang lain.

Gambar 19: Memulai gambar aksonometri dengan memproyeksikan batas dinding Gambar 19: Memulai gambar aksonometri dengan memproyeksikan batas dinding

Sumber : Alexander, 1994 Sumber : Alexander, 1994

(14)

Gambar 20: Memproyeksikan struktur elmen keras dalam landscape . Gambar 20: Memproyeksikan struktur elmen keras dalam landscape .

Sumber : Alexander, 1994 Sumber : Alexander, 1994..

3)

3) Menambahkan tanaman-tanaman sebagai elemen lunakMenambahkan tanaman-tanaman sebagai elemen lunak landscape.landscape.

Gambar 21: Menambahkan tanaman pada gambar sesuai

Gambar 21: Menambahkan tanaman pada gambar sesuailayoutlayout..

Sumber : Alexander, 1994 Sumber : Alexander, 1994..

(15)

4)

4) Melengkapi gambar aksonometri dengan rendering pada Melengkapi gambar aksonometri dengan rendering pada elemen keras danelemen keras dan elemen lunak landscape.

elemen lunak landscape.

Gambar 22: Aksonometri

Gambar 22: Aksonometri landscapelandscapeyang telah dilengkapi denganyang telah dilengkapi dengan rendering pada elemen keras dan lunak.

rendering pada elemen keras dan lunak.

Sumber :

Sumber : Alexander,199Alexander,19944

Rangkuman Rangkuman

Landscape sebagai salah satu elemen penunjang pada luar bangunan Landscape sebagai salah satu elemen penunjang pada luar bangunan berperan penting dalam menunjang suatu bangunan, sudah seharusnya berperan penting dalam menunjang suatu bangunan, sudah seharusnya menjadi kesatuan yang baik dengan bangunan utamanya. Umumnya bangunan menjadi kesatuan yang baik dengan bangunan utamanya. Umumnya bangunan menempati bagian terbesar dari gambar tersebut, sehingga bangunan tampak menempati bagian terbesar dari gambar tersebut, sehingga bangunan tampak sebagai bagian terpenting yang memerlukan perhatian utama. Landscape sebagai bagian terpenting yang memerlukan perhatian utama. Landscape berfungsi sebagai komplemen atau pelengkap, harus dibuat semenarik berfungsi sebagai komplemen atau pelengkap, harus dibuat semenarik mungkin, namun

mungkin, namun demikian demikian jangan sampai jangan sampai daya tariknya daya tariknya mengalahkan „mengalahkan „ point of  point of  interest

interest‟nya, yaitu bangunan itu sendiri.‟nya, yaitu bangunan itu sendiri.

Untuk menggambar sketsa landscape perlu memperhatikan denah , Untuk menggambar sketsa landscape perlu memperhatikan denah ,

(16)

landscape perlu dilengkapi dengan simbol-simbol untuk membedakan karakter landscape perlu dilengkapi dengan simbol-simbol untuk membedakan karakter tanaman yang digunakan. Demikian juga pada potongan dan tampak tanaman yang digunakan. Demikian juga pada potongan dan tampak diperlukan

diperlukan untuk untuk lebih menjelaskan lebih menjelaskan elemen lansekap elemen lansekap secara vertikal. secara vertikal. Ada Ada duadua cara dalam menggambar sketsa landscape yaitu dengan metoda perspektif satu cara dalam menggambar sketsa landscape yaitu dengan metoda perspektif satu titik lenyap dan metoda aksonometri. Pada umumnya lebih banyak yang titik lenyap dan metoda aksonometri. Pada umumnya lebih banyak yang menggunakan metoda perspektif.

menggunakan metoda perspektif. Istilah “lansekap” atau “

Istilah “lansekap” atau “landscapelandscape” meng” mengandung andung pengertian pengertian sebagai sebagai tatatata ruang

ruang di ludi luar geduar gedung (untung (untuk menk mengatur pgatur pemandangan alam). emandangan alam). Secara fisik,Secara fisik, pengertian

pengertian landscapelandscape lebih banyak lebih banyak dikaitkan dengan dikaitkan dengan pengertian pengertian “taman”.“taman”. Kata

Kata „garden‟„garden‟ berarti sebidang lahan berpagar yang digunakan untukberarti sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk kesenangan

kesenangan dan dan kegembiraan kegembiraan dan dan di di dalamnya dalamnya ditanami ditanami berbagai berbagai macammacam tanaman

tanaman dan pepohonan dan pepohonan (terutama ta(terutama tanaman naman yang berbunga) yang berbunga) serta serta dapatdapat menimbukan

menimbukan rasa srasa senang bagi enang bagi pengunjungnya. Spengunjungnya. Sesuai esuai dengan nodengan nomenklaturmenklatur dalam kurikulum seni dan budaya, dalam modul ini akan menggunakan istilah dalam kurikulum seni dan budaya, dalam modul ini akan menggunakan istilah ““landscapelandscape”.”.

Menggambar sketsa landscape secara manual merupakan salah satu Menggambar sketsa landscape secara manual merupakan salah satu kompetensi dalam memvisualisasikan gagasan tentang landscape terkait kompetensi dalam memvisualisasikan gagasan tentang landscape terkait dengan desain interior dalam studi bentuk, proporsi, komposisi dan rendering. dengan desain interior dalam studi bentuk, proporsi, komposisi dan rendering. ““SSketsa landscape”, berfungsi sebagai penunjang dalamketsa landscape”, berfungsi sebagai penunjang dalam menampilkan gambarmenampilkan gambar bangunan atau arsitekturnya.

bangunan atau arsitekturnya. Dalam membuat

Dalam membuat sketsa sketsa landscape, landscape, diperlukan diperlukan data tedata tentang ntang denah/denah/ layout elemen taman, potongan atau tampak taman dan jenis elemen taman. layout elemen taman, potongan atau tampak taman dan jenis elemen taman. Potongan selain untuk menunjukkan detil elemen landscape, juga untuk Potongan selain untuk menunjukkan detil elemen landscape, juga untuk menunjukkan perubahan level/tingkat struktur tanah. Denah landscape menunjukkan perubahan level/tingkat struktur tanah. Denah landscape digambar dengan skala 1 : 100; potongan dan tampak bisa digambar dengan digambar dengan skala 1 : 100; potongan dan tampak bisa digambar dengan skala 1 : 50 atau bahkan 1 : 20. Untuk detil elemen taman pada umumnya skala 1 : 50 atau bahkan 1 : 20. Untuk detil elemen taman pada umumnya digambar dengan skala 1 : 50, atau 1 : 20, atau 1 : 10, atau bahkan dengan skala digambar dengan skala 1 : 50, atau 1 : 20, atau 1 : 10, atau bahkan dengan skala 1 :

1 : 1. Tidak 1. Tidak ada standar ada standar simbol untuk simbol untuk menggambar denah landsmenggambar denah landscape, tetapicape, tetapi dalam potongan dan tampak lansekap terdapat beberapa standar metode yang dalam potongan dan tampak lansekap terdapat beberapa standar metode yang harus diikuti yaitu untuk membedakan material

harus diikuti yaitu untuk membedakan material ––material yang digunakan.material yang digunakan. Teknik yang dianggap paling mudah dalam menggambar tampak landscape Teknik yang dianggap paling mudah dalam menggambar tampak landscape

(17)

adalah dengan memotong sebagian dari denah, dengan cara membuat garis adalah dengan memotong sebagian dari denah, dengan cara membuat garis lurus sesuai denah, selanjutnya dari tiap elemen landscape dibuat bentuk lurus sesuai denah, selanjutnya dari tiap elemen landscape dibuat bentuk global terlebih dahulu untuk mengontrol ketepatan secara vertikal. Setelah itu global terlebih dahulu untuk mengontrol ketepatan secara vertikal. Setelah itu setiap elemen landscape dibuat lebih detil.

setiap elemen landscape dibuat lebih detil.

Ada dua cara, dalam menggambar sketsa

Ada dua cara, dalam menggambar sketsa landscapelandscape yaituyaitu pertama pertama, dengan, dengan metode perspektif dan

metode perspektif dan keduakedua, dengan metode aksonometri. Umumnya lebih, dengan metode aksonometri. Umumnya lebih banyak menggunakan metode perspektif, baik satu titik lenyap maupun dua banyak menggunakan metode perspektif, baik satu titik lenyap maupun dua titik lenyap, karena lebih mudah dipahami dan lebih komunikatif. Jumlah titik lenyap, karena lebih mudah dipahami dan lebih komunikatif. Jumlah perspektif yang dibutuhkan tergantung keperluan dan sudut pandang mana perspektif yang dibutuhkan tergantung keperluan dan sudut pandang mana yang lebih menarik untuk ditampilkan.

yang lebih menarik untuk ditampilkan.

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Banu Arsana. 2009. Modul :

Banu Arsana. 2009. Modul : „Sketsa‟ Seni Rupa„Sketsa‟ Seni Rupa. Yogyakarta : Studio Seni Lukis. Yogyakarta : Studio Seni Lukis PPPPTK Seni dan Budaya.

PPPPTK Seni dan Budaya. David Brown. 1982.

David Brown. 1982. Draw PerspectiveDraw Perspective. London : A & C Black Limited.. London : A & C Black Limited. Handoyo. P, J. 1987.

Handoyo. P, J. 1987.Teknik Menggambar Dekor dalam Gambar Interior Teknik Menggambar Dekor dalam Gambar Interior . Yogyakarta. Yogyakarta : Kanisius.

: Kanisius.

Mauro, Budi dan Yasin. 1979.

Mauro, Budi dan Yasin. 1979. Teknik Menggambar Arsitektur Teknik Menggambar Arsitektur . Bandung:. Bandung: Universitas Parahiyangan.

Universitas Parahiyangan. Marden, Adrian, 1987.

Marden, Adrian, 1987. Design and RealizationDesign and Realization. Oxford University Press.. Oxford University Press. Majalah „

Majalah „LarasLaras‟ , Nomor 21, Juli 1989‟ , Nomor 21, Juli 1989 Paramon Vilasalo, Jose Maria.1994.

Paramon Vilasalo, Jose Maria.1994. The Basics of Artistic DrawingThe Basics of Artistic Drawing. . Spain:Spain: Barron‟s Educational series,Inc.

Barron‟s Educational series,Inc. Rosemary

Rosemary Alexander Alexander with with Karena Karena Batstone.1994.Batstone.1994.  A  A Handbook Handbook for for GardenGarden Designers

Designers. London : The Bath Press, Avon.. London : The Bath Press, Avon. http://id-id.facebook.com.

Gambar

Gambar arsitektur terdiri dari bangunan dan elemen-elemen penunjang.
Gambar 3: Simbol material dalam membuat gambarpotongan lanscape membuat gambarpotongan lanscape Sumber : Alexander, 1994
Gambar 5 : Bentuk global/ outline outline tanaman  dan  pengembangan tanaman  dan  pengembangan bentuk berbagai karakter tanaman
Gambar 7: Denah land Denah landscape  scape  dan  dan  tampak  tampak landscape  landscape 22
+7

Referensi

Dokumen terkait

Emergence, concept, and understanding of Pan-River-Basin (PRB). Memanen Air Hujan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Metode Memanen dan Memanfaatkan Air Hujan Untuk

wawancara , catatan lapangan, gambar, foto rekaman video dan lain-lain. 13) metode penelitian kualitatif sering disebut penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan

Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya dan didukung oleh pen- dapat para pakar maka rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini yaitu

Hasil penelitian adalah independensi dewan komisaris, kepemilikan manajerial, kepemilikan keluarga, kualitas audit, dan voluntary disclosure berpengaruh terhadap cost

Adapun simpulan peneliti terkait hasil penelitian pengembangan serta pembahasan ialah: 1) hasil dari pengembangan buku ajar pada mata pelajaran korespondensi

Kit Permainan Edukasi “Tongkat Putri Dan Pedang Pengenal Warna” untuk Anak Usia Dini dengan Menggunakan Sensor Warna Tcs3200 dan Arduino Nano. 3

Praktik sejarah politik penataan ruang kekuasaan dan kepemilikan negara dengan jalan pengambilali- han kawasan kehutanan (produksi maupun konservasi) beser- ta sumberdaya alam

Citra TK yang eror karena beam hardening disebabkan adanya hubungan yang tidak linear antara koefisien perlemahan dan nilai proyeksi yang terukur.Analisis proses