• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SMS 1205140 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SMS 1205140 Chapter3"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kediaman keyboardist band MTM Community

di Komplek Wijaya Kusuma Ujung Berung Bandung. Peneliti melakukan

penelitian di tempat tersebut dikarenakan disini adalah rumah pemain keyboard

serta studio band Dissa.

Adapun subjek dalam penelitian ini adalah seorang pemain keyboard band dalam

More Than Music Community Bandung yang belajar bermain keyboard secara

otodidak atau belajar mandiri sampai bisa memainkan keyboard dalam band.

3.2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan

pendekatan kualitatif. Seperti yang dijelaskan oleh sukmadinata (2009, hlm. 18)

penelitian deskriptif berarti penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan

suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya. Sedangkan yang dimaksud

dengan pendekatan kualitatif adalah penggambaran keadaan secara naratif

kualitatif.

Penelitian studi kasus ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif.

Menurut Poerwandari (1998) penelitian kualitatif adalah penelitian yang

menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkripsi

wawancara , catatan lapangan, gambar, foto rekaman video dan lain-lain.

Menurut Sugiyono (2011, hlm. 13) metode penelitian kualitatif sering disebut penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.

(2)

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data

dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif,

dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan makna dari pada generalisasi.

Dalam penelitian ini yang dilaksanakan di kediaman pemain keyboard

yang menjadi subyek penelitian, penulis bertujuan untuk mencari tahu cara belajar

pemain keyboard pada band yang belajar secara mandiri atau otodidak sampai

bisa memainkan keyboard dengan baik dalam sebuah band. Diharapkan dengan

metode ini penulis dapat menjelaskan secara rinci dan detail tentang cara belajar,

materi belajar, dan kelemahan dan kelebihan belajar keyboard secara otodidak.

3.3. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini berkeinginan untuk mengungkap data atau informasi

sebanyak mungkin mengenai Proses Belajar Mandiri Pemain Keyboard Band

MTM Community Bandung, untuk ini pendekatan yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.

3.4. Langkah-langkah penelitian

Untuk mempermudah dan membantu peneliti dalam melakukan penelitian

ini, maka peneliti menyusun langkah-langkah penelitian yang terbagi dalam

beberapa tahapan di antaranya:

3.4.1. Tahap Persiapan Penelitian

Pertama peneliti membuat pedoman wawancara yang berisi

pertanyaan-pertanyaan mendasar yang nantinya akan berkembang dalam wawancara.

Pedoman wawancara yang telah disusun, ditunjukan kepada yang lebih ahli dalam

hal ini adalah pembimbing penelitian untuk mendapat masukan mengenai isi

pedoman wawancara. Setelah mendapat masukan dan koreksi dari pembimbing,

peneliti membuat perbaikan terhadap pedoman wawancara dan mempersiapkan

diri untuk melakukan wawancara. Tahap persiapan selanjutnya adalah peneliti

(3)

wawancara, serta pengaruhnya terhadap perilaku subjek dan pencatatan langsung

yang dilakukan pada saat peneliti melakukan observasi. Namun apabila tidak

memungkinkan maka peneliti sesegera mungkin mencatatnya setelah wawancara

selesai.

Peneliti selanjutnya mencari subjek yang sesuai dengan karakteristik

subjek penelitian. Untuk itu sebelum wawancara dilaksanakan peneliti bertanya

kepada subjek tentang kesiapanya untuk diwawancarai. Setelah subjek bersedia

untuk diwawancarai, peneliti membuat kesepakatan dengan subjek tersebut

mengenai waktu dan temapat untuk melakukan wawancara.

3.4.2. Tahap pelaksanaan penelitiaan

Peneliti membuat kesepakatan dengan subjek mengenai waktu dan tempat

untuk melakukan wawancara berdasarkan pedoman yang dibuat. Setelah

wawancara dilakukan, peneliti mencatat hasil wawancara dalam bentuk verbatim

tertulis. Setelah itu peneliti melakukan observasi berdasarkan isntrumen yang

sudah dilakukan bimbingan kepada pembimbing penelitian. Selanjutnya peneliti

melakukan analisis data dan interprestasi data sesuai dengan langkah-langkah

yang dijabarkan pada bagian metode analisis data di akhir bab ini. Selain

wawancara dan observasi, dokumentasi juga diperlukan guna meningkatkan

keakuratan data yang nanti akan diolah bersama dengan data sebelumnya yang

telah didapatkan.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

H.B. Sutopo (2002, hlm 58) strategi pengumpulan data dalam

pengumpulan kualitataif secara umum dapat dikelompokkan ke dalam 2 cara,

yaitu metode atau teknik pengumpulan data yang bersifat interaktif dan non

interaktif. Metode interaktif meliputi wawancara mendalam, observasi berperan

dalam beberapa tingkatan, dan fokus group discussion sedang yang non interaktif

meliputi kuesioner, mencatat dokumen atau arsip (coontent analysis) dan juga

observasi tak berperan. Secara singkat metode interaktif dapat dijelaskan sebagai

(4)

3.5.1. Wawancara

Tujuan utama melakukan wawancara adalah untuk menyajikan konstruksi

saat sekarang dalam suatu konteks mengenai para pribadi, peristiwa, aktivitas,

organisasi, perasaan, motivasi, tanggapan atau persepsi, tingkat dan bentuk

keterlibatan, dan sebagainya, untuk merekonstruksi beragam hal seperti itu

sebagai bagian dari pengalaman masa lampau, dan memproyeksikan hal-hal itu

dikaitkan dengan harapan yang bisa terjadi di masa yang akan datang. Di dalam

melakukan wawancara ada tahapan-tahapan yang biasanya dipakai yaitu:

a. Penentuan siapa yang akan diwawancarai,

b. Persiapan wawancara,

c. Langkah awal,

d. Pengusahaan agar wawancara bersifat produktif,

e. Penghentian wawancara dan mendapatkan simpulan.

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap informan yang merupakan

sumber data dengan topik wawancara yang telah ditetapkan dalam pedoman

wawancara dan foto dokumentasi wawancara.

3.5.2. Observasi

Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang

berupa peristiwa atau lokasi, dan benda, serta rekaman gambar. Observasi dapat

dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada observasi langsung

dapat dilakukan dengan mengambil peran atau tak berperan.

Dalam penelitian ini dilakukan observasi berperan serta, yaitu dengan cara

mendatangi peristiwanya, kehadiran peneliti di lokasi sudah menunjukkan peran

yang paling pasif, sebab kehadirannya sebagai orang asing diketahui oleh yang

diamati, dan begaimanapun hal itu membawa pengaruh pada yang diamati.

Observasi yang dilakukan oleh peneliti berpedoman pada kisi-kisi observasi.

Disini peneliti mengamati berlangsungnya kegiatan latihan harian pemain

(5)

tanggal 16 Juni 2016 sampai 27 Juni 2016. Melalui observasi pembelajaran ini

peneliti berharap mendapatkan data yang akurat. Berikut adalah daftar observasi

yang dilakukan di kantor MTM Community Bandung.

No. Instrumen Observasi Waktu

Observasi Kurang

3.5.3. Mengkaji Dokumen (content Analysis)

Dokumen merupakan sumber data yang sering memiliki posisi penting

dalam penelitian kualitatif. Terutama bila sasaran kajian mengarah pada latar

belakang atau berbagai peristiwa yang terjadi di masa lampau yang sangat

berkaitan dengan kondisi atau peristiwa masa kini yang sedang diteliti. Teknik

pengumpulan data yang berupa dokumen dilakukan dengan melakukan

pencatatan. Pencatatan yang dilakukan bukan sekedar mencatat isi penting yang

tersurat dalam dokumen, tetapi juga tentang maknanya yang tersirat.

3.6. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif pada dasarnya dilakukan sejak

awal kegiatan penelitian sampai akhir kegiatan penelitian. Dalam penelitian ini

data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan alur kegiatan seperti yang

dikemukakan oleh Matthew B. Miles and A. Michael Huberman (2005: 12) yakni,

(6)

Data yang diperoleh melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi

demikian banyak dan kompleks serta masih bercampur-campur, maka dibuatlah

reduksi terhadap data tersebut.

Dalam proses reduksi ini, dilakukan seleksi untuk memilih data yang

relevan dan bermakna, yang mengarah pada pemecahan masalah, penemuan,

pemaknaan untuk menjawab pertanyaan.

Begitu juga perlakukan peneliti terhadap transkrip itu penulis ambil

sebagai data penelitian, cukup peneliti seleksi data-data yang relevan dengan tema

penelitian yang kemudian peneliti masukkan dalam laporan penelitian.

Setelah direduksi, ditentukan komponen yang terfokus untuk diamati dari

isi wawancara, yaitu mengenai Cara Belajar Mandiri Pemain Keyboard Band

MTM Community Bandung. Hasil wawancara dan pengamatan tahap dua ini

dibentangkan/display.

Proses pemilihan data mengarah pada pemecahan masalah, penemuan,

pemaknaan, serta diformulasikan secara sederhana, disusun secara sistematis

dengan menonjolkan hal-hal yang lebih substantif.

Diharapkan dengan cara ini akan memberi abstraksi yang tajam tentang

kebermaknaan hasil temuan di lapangan.

3.7. Keabsahan Data

Sebelum dilakukan analisis dan penafsiran data, maka keabsahan data

terlebih dahulu dilakukan. Dalam penelitian ini pemeriksaan keabsahan data

menggunakan kriteria kredibilitas.

Untuk mempertinggi tingkat kredibilitas hasil penelitian dilaksanakan teknik

pemeriksaan keabsahan data, menurut Lexy J. Moleong (2007, hlm 326), teknik

pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan cara:

3.7.1. Perpanjangan Keikutsertaan

(7)

Hal ini bertujuan untuk: (a) membatasi gangguan dari dampak peneliti pada

konteks, (b) membatasi kekeliruan (biases) peneliti; (c) mengkonpensasikan

pengaruh dari kejadian-kejadian yang tidak biasa atau pengaruh sesaat. Dengan

adanya perpanjangan keikutsertaan peneliti akan memungkinkan peningkatan

derajat kepercayaan data yang dikumpulkan.

3.7.2. Ketekunan/Keajegan Pengamatan

Keajegan pengamatan berarti mencari secara konsisten interpretasi dengan

berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tetatif.

Mencari suatu usaha membatasi berbagai pengaruh. Mencari apa yang dapat

diperhitungkan dan apa yang tidak dapat. Ketekunan pengamatan bermaksud

menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan

persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal

tersebut secara rinci.

Dengan kata lain, jika perpanjangan keikutsertaan menyediakan lingkup,

maka ketekunan pengamatan menyediakan kedalaman. Berdasarkan uraian di

atas, dapat disimpulkan bahwa keabsahan data dalam penelitian ini dengan

menggunakan teknik perpanjangan keikutsertaan, dimana peneliti berada di

lapangan penelitian sampai memperoleh data yang sebanyak-banyaknya. Dengan

perpanjangan keikutsertaan maka derajat kepercayaan data yang dikumpulkan

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun data secara sistematis. Data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif (naturalistik) karena permasalahn belum jelas, holistic, kompleks, dinamis dan penuh makna. Penelitian

Data yang diperoleh dari berbagai sumber dan hasil dari observasi, catatan lapangan, wawancara dan dokumentasi selama dalam proses pembelajaran angklung dengan

in the past has been narrative text.” Dalam menyajikan data bentuk yang paling sering muncul pada penelitian kualitatif yang sudah lampau biasanya adalah teks data yang

Peneliti melakukan pengumpulan data berupa dokumen yang terdiri dari rekaman video dan foto. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui kegiatan pembelajaran

naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting); disebut juga sebagai metode etnographi , karena pada awalnya metode ini

Metode kualitatif sering disebut dengan metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiyah (natural setting), dan metode

Penelitian kualitatif 1 dan kuantitatif 2 berbeda pada • 1 Data deskriptif, dokumen pribadi, catatan lapangan, rekaman film dan foto, komentar, wawancara • 2 Data kuantitatif,