LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
ARTHRITIS GOUT
ARTHRITIS GOUT
A.
A. PENGERTPENGERTIANIAN Go
Gout ut ArArththrirititiss
merupa
mer
upaka
kan
n Sua
Suatu
tu sin
sindr
drom
om yan
yang
g mem
mempun
punyai
yai
ga
gamb
mbar
aran
an kh
khus
usus
us,
, ya
yait
itu
u ar
artr
triti
itis
s ak
akut
ut ya
yang
ng ba
bany
nyak
ak pa
pada
da pr
pria
ia
daripada wanita (Helmi, 2011).
daripada wanita (Helmi, 2011).
Gout merupakan terjadinya penumpukan asam urat dalam
Gout merupakan terjadinya penumpukan asam urat dalam
tubuh dan terjadi kelainan metabolisme purin. Gout merupakan
tubuh dan terjadi kelainan metabolisme purin. Gout merupakan
k
kelo
elomp
mpok
ok k
kead
eadaan
aan het
heter
eroge
ogenou
nous
s yan
yang
g ber
berhub
hubung
ungan
an den
dengan
gan
deek genetik pada metabolisme purin (hiperurisemia) (!runner
deek genetik pada metabolisme purin (hiperurisemia) (!runner
dan Suddarth, 2012).
dan Suddarth, 2012).
Suatu penyakit metabolik yang merupakan salah satu jenis
Suatu penyakit metabolik yang merupakan salah satu jenis
penyakit reumatik dimana pembentukan asam urat tubuh yang
penyakit reumatik dimana pembentukan asam urat tubuh yang
berlebihan " penurunan ekskresi asam urat (#ri, 2010).
berlebihan " penurunan ekskresi asam urat (#ri, 2010).
Gout
Gout meru
merupak
pakan
an penya
penyakit
kit akiba
akibat
t gangg
gangguan
uan met
metabolis
abolisme
me
purin yang ditandai dengan hiperurisemia dan serangan sino$itis
purin yang ditandai dengan hiperurisemia dan serangan sino$itis
akut berulang%ulang. &elainan ini berkaitan dengan penimbunan
akut berulang%ulang. &elainan ini berkaitan dengan penimbunan
kristal urat monohidratmonosodium dan pada tahap yang lebih
kristal urat monohidratmonosodium dan pada tahap yang lebih
lanjut terjadi degenerasi
lanjut terjadi degenerasi
tulang rawan sendi. (Arif Muttaqin, 2008) tulang rawan sendi. (Arif Muttaqin, 2008) GoutGout adaadalah lah kerkerusakusakan an metmetaboabolik lik yanyang g ditditandandai ai dendengan gan penpeningingkatkatanan konsentrasi serum asam urat dan deposit kristal asam urat dalam airan sino!ial dan konsentrasi serum asam urat dan deposit kristal asam urat dalam airan sino!ial dan di
disesekikitatar r "a"ariringngan an sesendndi.i. Gout Gout "u"uga ga dadapapat t dididedefinfinisisikikan an sesebabagagai i kekerurusaksakanan met
metaboabolismlisme e purpurin in herherediediter ter yanyang g menymenyebabebabkan kan penpeningingkatkatan an asam asam uraurat t yanyangg terakumulasi dalam "aringan tubuh
terakumulasi dalam "aringan tubuh dan sendi. (Mark A. #raberM.$, 200%)dan sendi. (Mark A. #raberM.$, 200%) Gout
Gout merupmerupakan kelompok keadaan akan kelompok keadaan heteroheterogenougenous s yang berdasarkayang berdasarkan n defek defek genetik pada metabolisme purin (hiperuresemia). &ada keadaan ini biasa ter"adio!er genetik pada metabolisme purin (hiperuresemia). &ada keadaan ini biasa ter"adio!er sekresi asam urat atau defekrenal yang mengakibatkan sekresi asam urat'kombinasi sekresi asam urat atau defekrenal yang mengakibatkan sekresi asam urat'kombinasi keduanya.
keduanya.
nsiden penyakit gout sebesar *2+, terutama ter"adi pada usia 0*-0 tahun nsiden penyakit gout sebesar *2+, terutama ter"adi pada usia 0*-0 tahun da
dan n 20 20 kakali li leblebih ih serserining g papada da prpria ia dadariripapada da wawaninitata. . &e&enynyakiakit t inini i terterututamamaa menyerang sendi tangan dan bagian metatarsofangeal kaki. &enyakit ini bersifat menyerang sendi tangan dan bagian metatarsofangeal kaki. &enyakit ini bersifat multisistemik yang disebabkan oleh hiperurisemia dan penimbunan kristal asam multisistemik yang disebabkan oleh hiperurisemia dan penimbunan kristal asam urat di dalam "aringan. Asam urat merupakan hasil akhir metabolisme purin.
Ma
Masalsalah ah akakan an timtimbubul l "i"ika ka teterbrbenentutuk k krkrististalal*k*krisristal tal momononososodidium um ururatat mono
monohidrat pada hidrat pada sendisendi*sendi dan *sendi dan "aring"aringan an sekitasekitarnya. rnya. ristalristal*krista*kristal l berbenberbentuk tuk sep
seperti erti "ar"arum um ini ini menmengakgakibaibatkatkan n reakreaksi si perperadaadangangan n yanyang g "ik"ika a berberlanlan"ut "ut akaakann menimbulkan nyeri hebat yang sering menyertai serangan gout. /ika tidak diobati, menimbulkan nyeri hebat yang sering menyertai serangan gout. /ika tidak diobati, endap
endapan kristal an kristal akan menyebabakan menyebabkan kerusakan yang hebat kan kerusakan yang hebat pada sendi pada sendi dan "aringandan "aringan lunak.
lunak.
lasifikasi #out dibagi men"adi dua, yaitu lasifikasi #out dibagi men"adi dua, yaitu
.
. Gout primer Gout primer . . #ou#out t primprimer er dipdipengengaruaruhi hi oleoleh h fakfaktor tor gengenetietik k ataatauu herediter, terdapat produksi atau sekresi asam urat yang berlebihan herediter, terdapat produksi atau sekresi asam urat yang berlebihan at
atau au akakibibat at pepenunururunanan n ekekskskresresi i asaasam m ururat at dadan n titidadak k didikeketatahuhuii penyebabnya.
penyebabnya. 1e1erutama rutama mengenai mengenai pria pria usia usia lan"ut, lan"ut, sepertigasepertiga penderita
penderita menun"ukkan menun"ukkan peningkatan peningkatan produksi produksi asam asam urat urat yangyang dis
disebaebabkabkan n karkarena ena pempemeaheahan an purpurin in berbertamtambahbah. . epepertiertiga ga laglagii menun"ukkan ekskresi asam urat oleh gin"al berkurang, sedangkan menun"ukkan ekskresi asam urat oleh gin"al berkurang, sedangkan sisany
sisanya a menunmenun"ukka"ukkan n ge"ala ge"ala ampurampuran, an, yaitu disamping yaitu disamping produproduksiksi asam urat meningkat, ekskresi asam urat "uga berkurang. 3eberapa asam urat meningkat, ekskresi asam urat "uga berkurang. 3eberapa faktor yang menun"ang ter"adinya gout primer antara lain adalah faktor yang menun"ang ter"adinya gout primer antara lain adalah peminum
peminum alkohol alkohol yang yang berat, berat, obesitas, obesitas, dan dan obat*obatan obat*obatan misalnyamisalnya tia4ida.
tia4ida. 2.
2. Goutsekunder Goutsekunder .#out sekunder dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu .#out sekunder dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu a.
a. &ro&rodukduksi asam usi asam urat yarat yang berng berlebilebihanhan, misa, misalnylnya pada a pada )
) eelalaininan an mimieloeloprprololifeiferatratif if (p(pololisiisitemtemia, ia, leleukukememiaia,, mieloma retikularis)
mieloma retikularis) 2)
2) inindrodrom 5eshm 5esh*6y*6yhan yaihan yaitu suattu suatu kelainu kelainan akiban akibatat def
defisiisiensensi i hiphipo7ao7antintingunguanianinfonfosforsforiboibosiltsiltranransfersferasease yang ter"adi pada anak*anak dan pada sebagian orang yang ter"adi pada anak*anak dan pada sebagian orang dewasa
dewasa )
) #an#anggugguan pan penyenyimpimpanan anan gliglikogkogenen -)
-) &en&enataatalakslaksanaanaan anemian anemia a perpernisnisiosiosa a karkarena matuena maturasirasi sel megablastik menstimulasi pengeluaran asam urat sel megablastik menstimulasi pengeluaran asam urat b.
b. ekresi ekresi asam asam urat urat yang yang berkurang, berkurang, misalnya misalnya pada pada gagalgagal gin"al kronis, pemakaian obat*obat salsilat, tia4id, beberapa gin"al kronis, pemakaian obat*obat salsilat, tia4id, beberapa ma
maam am diudiuretiretik k dan dan sulsulfonfonamidamid, , ataatau u keakeadaadaan n alkalkohooholiklik,, asidosis laktat, hiperparatiroidisme, dan pada miksedema. asidosis laktat, hiperparatiroidisme, dan pada miksedema. B.
B. ETIOETIOLOGILOGI
#e"alaarthritisakutdisebabkankarenainflamasi"aringanterhadappembentukan #e"alaarthritisakutdisebabkankarenainflamasi"aringanterhadappembentukan
kristal monosodium uratmonohidrat. $ilihatdaripenyebabnyapenyakitinitermasukdalamgolongankelainanmetabolik.ela inaniniberhubungandengangangguankinetiasamuratyaituiperurisemia.iperurise miapadapenyakitiniter"adikarena
. &embentukan asam urat yang berlebihan.
a. #out primer metaboli disebabkan sintesis langsung yang bertambah.
b. #out sekunder metaboli disebabkan pembentukan asam urat berlebihan karena penyakit lain seperti leukemia terutama bila diobati
dengan sitostatika 9 psoriasis 9 polisitemia!era, mielofibrosis. 2. urangnya pengeluaran asam urat melalui gin"al
a. #out primer renal ter"adi karena gangguan ekskresi asam urat ditubuli disital gin"al yang sehat, penyebabnya tidak diketahui.
b. #out sekunder renal disebabkan oleh kerusakan gin"al misalnya pada glomerulonefritis kronik'gagal gin"al kronik.
. &erombakan dalam usus yang berkurang.
:aktor*faktor predisposisi yang berperan dalam perkembangan gout bergantung pada faktor penyebab ter"adinya hiperurisemia, diantaranya
. $iet tinggi purin dapat memiu ter"adinya serangan gout pada orang yang mempunyai kelainan bawaan dalam metabolisme purin sehingga ter"adi peningkatan produksi asam urat.
2. Minum alkohol dapat menimbulkan serangan gout karena alkohol meningkatkan produksi urat. adar laktat darah meningkat sebagai akibat produk sampingan dari metabolisme normal alkohol. Asam laktat menghambat ekskresi asam urut oleh gin"al sehingga ter"adi peningkatan kadarnya dalam serum.
. e"umlah obat*obatan dapat menghambat ekskresi asam urat oleh gin"al sehingga dapat menyebabkan serangan gout. ;ang termasuk diantaranya adalah aspirin dosis rendah (kurang dari sampai 2g'hari), sebagian besar diuretik, le!odopa, dia4oksid, asam nikotinat, aseta4olamid, dan
etambutol.
-. <sia, umumnya pada usia pertengahan, tetapi ge"ala dapat ter"adi lebih awal bila terdapat faktor herediter.
=. /enis kelamin, lebih sering ter"adi pada pria dibandingkan dengan wanita, dengan perbandingan 20 .
%. klim, lebih banyak ditemukan pada daerah dengan suhu yang lebih tinggi.
>. erediter, faktor herediter dominan autosom sangat berperan dan sebanyak 2=+ disertai adanya hiperurisemia.
C. PATOFISIOLOGI
&eningkatan kadar asam urat serum dapat disebabkan oleh pembentukan berlebihan atau penurunan eksresi asam urat, ataupun keduanya. Asam urat adalah produk akhir metabolisme purin. eara normal, metabolisme purin men"adi asam
urat dapat diterangkan sebagai berikut
intesis purin melibatkan dua "alur, yaitu "alur de novo dan "alur penghematan ( salvage pathway).
. /alur de no!o melibatkan sintesis purin dan kemudian asam urat melalui preursor nonpurin. ubstrat awalnya adalah ribosa*=*fosfat, yang diubah melalui serangkaian 4at antara men"adi nukleotida purin (asam inosinat, asam guanilat, asam adenilat). /alur ini dikendalikan oleh serangkaian mekanisme yang kompleks, dan terdapat beberapa en4im yang memperepat reaksi yaitu =*fosforibosil pirofosfat (&?&&) sintetase dan amido fosforibosil transferase (amido*&?1). 1erdapat suatu mekanisme umpan balik oleh nukleotida purin yang terbentuk, yang fungsinya untuk menegah pembentukan yang berlebihan.
2. /alur penghematan adalah "alur pembentukan nukleotida purin melalui basa purin bebas, pemeahan asam nukleat, atau asupan makanan. /alur ini tidak
melalu i4at*4at perantara seperti pada "alur de no!o. 3asa purin bebas (adenin, guanin, hipo7antin) berkondensasi dengan &?&& untuk membentuk preursor nukleotida purin dari asam urat. ?eaksi ini dikatalisis oleh duaen4im hipo7antinguanin fosforibosil transferase (#&?1) dan adenine fosforibosil transferase (A&?1).
Asam urat yang terbentuk dari hasil metabolisme purin akan difiltrasi seara bebas oleh glomerulus dan diresorbsi di tubulus proksimal gin"al. ebagian keil asam urat yang diresorpsi kemudian diekskresikan di nefron distal dan dikeluarkan melalui urine.&ada penyakit gout*arthritis, terdapat gangguan keseimbangan metabolisme (pembentukan dan ekskresi) dari asam urat tersebut, meliputi
. &enurunan ekskresi asam urat seara idiopatik
2. &enurunan eksreksi asam urat sekunder, misalnya karena gagal gin"al
. &eningkatan produksi asam urat, misalnya disebabkan oleh tumor (yang meningkatkan cellular turnover ) atau peningkatan sintesis purin (karena defek en4im*en4im atau mekanisme umpan balik inhibisi yang berperan)
-. &eningkatanasupanmakanan yang mengandungpurin
&eningkatan produksi atau hambatan ekskresi akan meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Asam urat ini merupakan suatu 4at yang kelarutannya sangat rendah sehingga enderung membentuk kristal. &enimbunan asam urat paling banyak terdapat di sendi dalam bentuk ristal mono natrium urat. Mekanismenya hingga saat ini masih belum diketahui.
Adanya ristal mononatrium urat ini akan menyebabkan inflamasi melalui beberapa ara
. ristal bersifat mengaktifkan system komplementer utama @a dan @=a. omplemen ini bersifat kemotaktik dan akan merekrut neutrofil ke"aringan (sendi dan membrane sino!ium). :agositosis terhadap ristal memiu pengeluaran radikal bebas toksik dan leukotrien, terutama leukotrien 3.
ematian neutronfil menyebabkan keluarnya en4im lisosom yang destruktif.
2. Makrofag yang "uga terekrut pada pengendapan ristal urat dalam sendi akan melakukan akti!itas fagositosis, dan "uga mengeluarkan berbagai mediator proinflamasi seperti 5*, 5*%, 5*8, dan 16:. Mediator*mediator ini akan
memperkuat respons peradangan, di
sampingitumengaktifkanselsino!iumdanseltulangrawanuntukmenghasilkan protease. &rotease iniakanmenyebabkanedera"aringan.
&enimbunanristaluratdanserangan yang berulangakanmenyebabkanterbentuknyaendapansepertikapurputih yang disebuttofi'tofus (tophus) di tulangrawandankapsulsendi. $i tempattersebutendapanakanmemiureaksiperadangangranulomatosa, yang ditandaidenganmassauratamorf (kristal) dikelilingiolehmakrofag, limfosit, fibroblas, danselraksasabendaasing. &eradangankronis yang persistendapatmenyebabkan fibrosis sino!ium, erositulangrawan, dandapatdiikutiolehfusisendi (ankilosis).1ofusdapatterbentuk di tempatlain (misalnya tendon, bursa, "aringanlunak). &engendapanristalasamuratdalamtubulusgin"aldapatmengakibatkanpenyumbatand annefropati gout.
D. MANIFESTASI KLINIS
&ada keadaan normal kadar urat serum pada laki*laki mulai meningkat setelah pubertas. &ada perempuan kadar urat tidak meningkat sampai setelah
menopause karena estrogen meningkatkan ekskresi asam urat melalui gin"al. etelah menopause, kadar urat serum meningkat seperti pada pria.
#out "arang ditemukan pada perempuan. ekitar =+ kasus adalah pada laki*laki. #out dapat ditemukan di seluruh dunia, pada semua ras manusia. Ada pre!alensi familial dalam penyakit gout yang mengesankan suatu dasar genetik dari penyakit ini. 6amun, ada se"umlah faktor yang memengaruhi timbulnya penyakit
ini, termasuk diet, berat badan dan gaya hidup.
Artritisgoutmunulsebagaiseranganperadangansendi yang timbulberulang* ulang.#e"alakhasdariseranganartritis gout adalahseranganakutbiasanyabersifatmonoartikular (menyerangsatusendisa"a) dengange"ala • &embengkakan • emerahan • 6yerihebat
• &anasdangangguangerakdarisendi yang terserang yang ter"adimendadak
(akut) yang menapaipunaknyakurangdari 2- "am
• iperurisemia eadaanhiperurisemiatidakselaluidentikdenganartritisgout
akutartinyatidakselaluartritisgout
akutdisertaidenganpeninggalankadarasamuratdarah. 3anyak orang denganpeninggianasamurat,
namuntidakpernahmenderitaseranganartritisgout ataupunterdapattofi.
• 1ofi 1ofiadalahpenimbunanristaluratpada"aringan. Mempunyaisifat yang
karakteristiksebagaiben"olandibawahkulit yang beningdantofi paling seringtimbulpadaseseorang yang menderitaartritisgout lebihdari 0 tahun.
5okasi yang paling
seringpadaseranganpertamaadalahsendipangkalibu"ari kaki.ampir padasemuakasus,
lokasiarthritisterutamapadasendiperiferdan"arangpadasendisentral. 1erdapat - tahap per"alanan klinis dari penyakit gout, yaitu
. 1ahap pertama (hiperurisemiaasimtomatik )
$imana nilai normal asam urat serum pada laki*laki adalah =, B ,0 mg'dl dan pada perempuan adalah -,0 B ,0 mg'dl. 6ilai*nilai ini meningkat sampai *0 mg'dl pada seseorang dengan gout. $alam tahap ini pasien tidak menun"ukkan ge"ala*ge"ala selain dari peningkatan asam urat serum, tetapi pada tengah malam penderita mendadak terbangun karena rasa sakit yang amat sangat. alau serangan ini datang, penderita
akan merasakan sangat kesakitan walau tubuhnya hanya terkena selimut atau bahkan hembusan angin.anya 20+ dari pasien hiperurisemiaasimtomatik yang berlan"ut men"adi serangan gout akut. 2. 1ahap kedua (artritisgout akut )
&ada tahap ini ter"adi awitan mendadak pembengkakan dan nyeri yang luar biasa, biasanya pada sendi metatarsofangeal. Artritis bersifat monoartikular dan menun"ukkan tanda*tanda peradangan lokal. Mungkin terdapat demam dan peningkatan "umlah leukosit. erangan dapat dipiu oleh pembedahan, trauma, obat*obatan, alkohol, atau stress emosional. 1ahap ini biasanya mendorong pasien untuk menari pengobatan segera. endi*sendi lain dapat terserang, termasuk sendi "ari*"ari tangan, dan siku. erangan gout akut biasanya pulih tanpa pengobatan, tetapi dapat memakan waktu 0 sampai - hari.
&erkembangan dari serangan akut gout umumnya mengikuti serangkaian peristiwa berikut. Mula*mula ter"adi hipersaturasi dari urat plasma dan airan tubuh. elan"utnya diikuti oleh penimbunan didalam dan sekeliling sendi*sendi. Mekanisme ter"adinya kristalisasi urat setelah keluar dari serum masih belum "elas dimengerti. erangan goutseringkali ter"adi sesudah trauma lokal atau rupturatofi(timbunan natrium urat), yang mengakibatkan peningkatan epat konsentrasi asam urat lokal. 1ubuh mungkin tidak dapat mengatasi peningkatan ini dengan baik, sehingga ter"adi pengendapan asam urat di dalam serum. ristalisasi dan penimbunan asam urat akan memiu serangan gout. ristal*kristal asam urat memiu responfagositik oleh leukosit, sehingga leukosit memakan kristal*kristal urat dan memiu mekanisme respon peradangan lainnya. ?espon peradangan ini dapat dipengaruhi oleh lokasi dan banyaknya timbunan kristal asam urat. ?eaksi peradangan dapat meluas dan bertambah sendiri, akibat dari penambahan timbunan kristal serum.
. 1ahap ketiga (goutinterkritikal )
&ada tahap ini tidak terdapat ge"ala*ge"ala, yang dapat berlangsung dari beberapa bulan sampai tahun, ada yang hanya satu tahun, ada pula yang sampai 0 tahun, tetapi rata*rata berkisar C 2 tahun. ebanyakan orang mengalami serangan gout berulang dalam waktu kurang dari tahun "ika tidak diobati.
$engan timbunan asam urat yang terus bertambah dalam beberapa tahun "ika pengobatan tidak dimulai. &eradangan kronik akibat kristal* kristal asam urat mengakibatkan nyeri, sakit, dan kaku, "uga pembesaran dan penon"olan sendi yang bengkak. erangan akut artritisgout dapat ter"adi dalam tahap ini. 1ofi terbentuk pada masa gout kronik akibat insolubilitas relatif asam urat. Awitan dan ukuran tofi seara proporsional mungkin berkaitan dengan kadar asam urat serum. 3ursa olekranon, tendon Ahilles, permukaan ekstensor lengan bawah, bursa infrapatelar dan heliks telinga adalah tempat*tempat yang sering dihinggapi tofi. eara klinis tofi ini mungkin sulit dibedakan dengan nodulreumatik. &ada masa kini tofi "arang terlihat dan akan menghilang dengan terapi yang tepat.
#out dapat merusak gin"al, sehingga ekskresi asam urat akan bertambah buruk. ristal*kristal asam urat dapat terbentuk dalam interstitium medula, papila dan piramid, sehingga timbul proteinuria dan hipertensi ringan. 3atu gin"al asam urat "uga dapat terbentuk sebagai akibat sekunder dari gout. 3atu biasanya berukuran keil, bulat dan tidak terlihat pada pemeriksaan radiografi.
5. GoutAtipik, gambaran klinis poli*artikular adalah sebagai berikut
a. 3ila tangan terkena, akan ter"adi artritis kronis, yang gambaran klinis dan radiologisnya menyerupai artritisreumatoid, tetapi disertai adanya se"umlah nodul akibat pembentukan tofus.
b. Efusi lutut . 3iasanya ada riwayat bengkak pada ibu "ari kaki, namun kadang klien tidak menyadarinya. @airan sendi akan terlihat keruh dan mengandung kristal urat.
. Gout pada jaringan lunak .Awitan dapat disertai tendinitis Ahilles atau bursitisolekranon dan dapat pula pada tenniselbow. adang* kadang tofus dapat ter"adi pada kornea, "antung, lidah, bronkus dan pleura.
#ambaran radiologis pada stadium dini, tidak terlihat perubahan yang berarti dan mungkin terlihat osteoporosis yang ringan. &ada kasus lebih lan"ut, terlihat erosi tulang seperti lubang*lubang keil ( punchout ). omplikasi pada gin"al berupa pielonefritis, batu asam urat, dan gagal gin"al kronis dan komplikasi pada kardio!askuler berupa hipertensi dan sklerosis.
%. &enimbunan kalsium pirofosfatdihidrat (&:$). stilah penimbunan kalsium pirofosfatdihidrat meliputi tiga hal yang saling tumpang tindih, yaitu 9
a. ondrokalsinosis yaitu klasifikasi pada tulang rawan
b. &seudogout yaitu sino!itis yang disebabkan oleh penimbunan kristal . Artropatipirofosfat kronis merupakan suatu penyakit degeneratif
sendi
etiga keadaan diatas dapat munul seara tunggal atau bersama*sama. nsiden terutama ditemukan pada wanita yang berusia di
atas %0 tahun. #angguan metabolik (hiperparatiroidisme dan hemokromatosis) menyebabkan perubahan keseimbangan ion kalsium dan pirofosfat di dalam tulang rawan.
&embentukan pirofosfat seara abnormal dalam tulang rawan disebabkan oleh akti!itas en4im pada permukaan kondrosit, yang terdiri atas ion kalsium pada bagian matriks tempat inti kristal ter"adi pada tulang rawan. ristal kemudian membentuk tofus yang tampak sebagai kristal kartilago (seperti pada meniskus lutut, ligamen triangularpergelangan tangan, simfisispubis, dan diskus inter!ertebralis), tetapi dapat pula ditemukan pada tulang rawan artikularhialin, tendo, dan "aringan lunak peri*artikular. elan"utnya, kristal &:$ menyebar ke dalam sendi dan menyebabkan reaksi inflamasi yang mirip penyakit gout.
Adanya kristal &:$ dalam waktu yang lama "uga memengaruhi ter"adinya osteoartritis pada siku dan pergelangan kaki. $apat pula ditemukan suatu reaksi hipertrofi yang ditandai dengan terbentuknya osteofit yang dapat menyebabkan destruksi sendi
• ondrokalsinosis yang asimtomatik • ino!itis akut (pseudogout)
• Artropatipirofosfat kronis
>. &enimbunan kalsium hidrosiapatite (A). ristal A merupakan suatu komponen mineral tulang yang normal, tetapi ditemukan "uga pada kerusakan "aringan. &enimbunan A pada sendi dan "aringan peri*artikular dapat menyebabkan reaksi akut'kronis atau artropati
destruktif.
iperkalsemia atau hiperfosfatemia yang lama dapat menyebabkan kalsifikasi yang luas. &enimbunan kristal A pada
sendi dan sekitar sendi diakibatkan oleh kerusakan "aringan lokal seperti robekan ligamen, tendo yang aus, kerusakan tulang rawan atau proses degeneratif.
ristal A sebesar mm tertimbun di sekitar kondrosit pada tulang rawan artikular serta pada keadaan a!askular
relatif'kerusakan tendo dari ligamen di sekitar sendi bahu'lutut. &enimbunan ter"adi karena penambahan kristal di daerah tendo peri* artikular atau ligamen. adang kalsifikasi terlihat seperti kapur tulis. 1ofus yang keil biasanya tidak menimbulkan ge"ala, tetapi pada bentuk yang simtomatik tofus dikelilingi oleh reaksi !askular dan inflamasi akut. ristal di dalam sendi memiu ter"adinya sino!itis yang menyebabkan destruksi dan artritiserosif.
Ada dua gambaran klinis penimbunan A, yaitu
a. Peri-artritis akutsu!-akut . &ada keadaan ini, ter"adi gangguan sendi akibat penimbunan A dan umumnya ter"adi pada usia 0* =0 tahun dengan keluhan nyeri pada salah satu sendi besar (terutama pada bahu dan lutut). #e"ala dapat ter"adi seara tiba*tiba atau setelah suatu trauma ringan berupa pembengkakan "aringan di sekitar sendi. adang*kadang awitan penyakit ter"adi seara perlahan dan biasanya ditemukan pada struktur peri*artikular. edua keadaan ini sering mengenai sendi bahu. #e"ala biasanya mereda setelah beberapa minggu atau beberapa bulan, tetapi kadang*kadang ge"ala hanya dapat berhenti bila klasifikasi yang ada diangkat atau dilakukan dekompresi bila terdapat penimbunan kristal pada "aringan sekitarnya.
b. Artritis kronis destruktif . adang*kadang kristal A ditemukan pada artritis kronis erosif yang "uga ikut menyebabkan artritis atau memperberat kelainan lain yang sebelumnya tidak "elas. &enimbunan A dapat pula ter"adi pada artritis destruktif bahu terutama pada lansia kelainan pembungkus sendi bahu (rotator cufflesions).
&ada foto polos tulang dapat terlihat
• alsifikasi tendo dan ligamen dari sendi yang berdekatan
terutama pada pembungkus sendi bahu.
• 1idak terlihat kalsifikasi pada tulang rawan artikular, diskus,
tetapi sendi mungkin terlihat tidak utuh (terdapat gambaran loose!odies).
• Artritiserosif menyebabkan hilangnya ruang sendi dengan atau
tanpa sedikit sklerosis dan pembentukan osteofit. &ada artritis destruktif, tulang subkondral mengalami erosi.
E. PATHWAY PENYAKIT GOUT
#enetik ekresi asam urat yang berkuran
&roduksi asam urat an berlebihan
#angguan metabolisme purin
F. PENATALAKSANAAN
&engobatan gout bergantung pada tahap penyakitnya. iperurisemiaasimtomatik biasanya tidak membutuhkan pengobatan. erangan akut artritisgout diobati dengan obat*obatan antiinflamasinonsteroid atau kolkisin. Dbat*obat ini diberikan dalam dosis tinggi atau dosis penuh untuk mengurangi peradangan akut sendi. emudian dosis ini diturunkan seara bertahap dalam beberapa hari.
&engobatan gout kronik adalah berdasarkan usaha untuk menurunkan produksi asam urat atau meningkatkan ekskresi asam urat oleh gin"al. Dbat alopurinol menghambat pembentukan asam urat dari prekursornya (7antin dan
iperurisemia dan serangan sino!itis akut berulang*ulang
. #angguan konsep diri, itra diri &erubahan bentuk tubuh
ada tulan dan sendi 1erbentuk tofus serta fibrosis dan
ankilosis ada tulan 1erbentuknya batu asam urat, gagal
gin"al kronis, hipertensi dan sklerosis
$e enerasi tulan rawan sendi &ielonefritis, sklerosis arteriolar, atau
Erosi tulang rawan, proliferasi sino!ia, dan pembentukan 1er"adi hialinisasi dan fibrosis
pada glomerulus
&enimbunan kristal pada membran sino!ia dan tulang rawan artikular &enimbunan asam urat di korteks dan
reaksi inflamasi pada gin"al
&enimbunan kristal urat
. 6yeri 2. ambatan mobilitas fisik
hipo7antin) dengan menghambat en4im 7antinoksidase. Dbat ini dapat diberikan dalam dosis yang memudahkan yaitu sekali sehari.
Dbat*obatan urikosurik dapat meningkatkan ekskresi asam urat dengan menghambat reabsorpsitubulus gin"al. upaya agen*agen urikosurik ini dapat beker"a dengan efektif dibutuhkan fungsi gin"al yang memadai. reatininklirens perlu diperiksa untuk menentukan fungsi gin"al (normal adalah =*20 ml'menit). &robenesid dan sulfinpira4on adalah dua "enis agen urikosurik yang banyak dipakai. /ika seorang pasien menggunakan agen urikosurik maka dia memerlukan masukan airan sekurang*kurangnya =00 ml'hari agar dapat meningkatkan ekskresi asam urat. emua produk aspirin harus dihindari, karena menghambat ker"a urikosurik.
&erubahan diet yang ketat biasanya tidak diperlukan dalam pengobatan gout. Menghindari makanan tertentu yang dapat memiu serangan mungkin dapat membantu seorang pasien, tetapi ini biasanya diketahui dengan menoba*oba sendiri, yang berbeda*beda bagi tiap*tiap orang. ;ang pasti, makanan yang mengandung purin yang tinggi dapat menimbulkan persoalan. Makanan ini termasuk daging dari alat*alat dalaman seperti hepar, gin"al, pankreas, dan otak, dan demikian beberapa maam daging olahan. Minum alkohol berlebihan "uga dapat memiu serangan.
Pengaturan det
elain "eroan, makanan kaya protein dan lemak merupakan sumber purin. &adahal walau tinggi kolesterol dan purin, makanan tersebut sangat berguna bagi tubuh, terutama bagi anak*anak pada usia pertumbuhan. olesterol penting bagi prekusor !itamin $, bahan pembentuk otak, "aringan saraf, hormon steroid, garam* garaman empedu dan membran sel.Drang yang kesehatannya baik hendaknya tidak makan berlebihan. edangkan bagi yang telah menderita gangguan asam urat, sebaiknya membatasi diri terhadap hal*hal yang bisa memperburuk keadaan. Misalnya, membatasi makanan tinggi purin dan memilih yang rendah purin.
Makanan yang sebaiknya dihindari adalah makanan yang banyak mengandung purin tinggi. &enggolongan makanan berdasarkan kandungan purin
• #olongan A Makanan yang mengandung purin tinggi (=0*800 mg'00 gram
makanan) adalah hati, gin"al, otak, "antung, paru, lain*lain "eroan, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.
• #olongan 3 Makanan yang mengandung purin sedang (=0*=0 mg'00 gram
makanan) adalah ikan yang tidak termasuk golongan A, daging sapi, kerang* kerangan, kaang*kaangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, bunis, "amur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.
• #olongan @ Makanan yang mengandung purin lebih ringan (0*=0 mg'00
gram makanan) adalah ke"u, susu, telur, sayuran lain, buah*buahan.
&engaturan diet sebaiknya segera dilakukan bila kadar asam urat melebihi > mg'dl dengan tidak mengonsumsi bahan makanan golongan A dan membatasi diri untuk mengonsmsi bahan makanan golongan 3. /uga membatasi diri mengonsumsi lemak serta disarankan untuk banyak minum air putih. Apabiladenganpengaturan diet masihterdapatge"ala*ge"alapeninggianasamuratdarah, sebaiknyaberkonsultasidengandokterterdekatuntukpenangananlebihlan"ut.
al yang "ugaperludiperhatikan, "anganbeker"aterlaluberat, epattanggapdanrutinmemeriksakandirikedokter.arena sekali menderita, biasanya gangguan asam urat akan terus berlan"ut.
G. KOMPLIKASI
omplikasi yang sering ter"adi akibat goutarthritis antara lain !. $eformitas pada persendian yang terserang
". <rolitiasis akibat deposit kristal urat pada saluran kemih
#. 6ephrophaty akibat deposit kristal urat dalam interstisial gin"al
H. PEMERIKSAAN PENUN$ANG !. erum asam urat
<mumnya meningkat, diatas >,= mg'dl. &emeriksaan ini mengindikasikan hiperuriemia, akibat peningkatan produksi asam urat atau gangguan ekskresi. ". Angka leukosit
Menun"ukkan peningkatan yang signifikan menapai 20.000'mm selama
serangan akut. elama periode asimtomatik angka leukosit masih dalam batas normal yaitu =000 * 0.000'mm.
#. Eusinofil edimen rate (E?)
Meningkat selama serangan akut. &eningkatan keepatan sedimen rate mengindikasikan proses inflamasi akut, sebagai akibat deposit asam urat di persendian.
%. <rin spesimen 2- "am.
<rin dikumpulkan dan diperiksa untuk menentukan produksi dan ekskresi dan asam urat. /umlah normal seorang mengekskresikan 2=0 * >=0 mg'2- "am asam urat di dalam urin. etika produksi asam urat meningkat maka le!el asam urat urine meningkat. adar kurang dari 800 mg'2- "am mengindikasikan gangguan ekskresi pada pasien dengan peningkatan serum asam urat. nstruksikan pasien untuk menampung semua urin dengan peses atau tisu toilet selama waktu pengumpulan. 3iasanya diet purin normal direkomendasikan selama pengumpulan urin meskipun diet bebas purin pada waktu itu diindikasikan. &. Analisis airan aspirasi dari sendi yang mengalami inflamasi akut atau material
aspirasi dari sebuah tofimenggunakan "arum kristal urat yang ta"am, memberikan diagnosis definitif gout.
'. &emeriksaan radiografi
$ilakukan pada sendi yang terserang, hasil pemeriksaan akan menun"ukkan tidak terdapat perubahan pada awal penyakit, tetapi setelah penyakit berkembang progresif maka akan terlihat "elas'area terpukul pada tulang yang berada di bawah sina!ial sendi.
'G&#*+#
1.
+dentitas
ama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, pekerjaan, pendidikan,
status perkawinan, alamat, gl -S, o. eg., d/ medis.
2.
iwayat 'enyakit
a.
&eluahan tama
yeri disertai pembengkakan dan kemerahan dari sendi yang sakit
(terutama pada sendi metatarsoalongeal) pertama dari ibu jari.
b.
iwayat 'enyakit Sekarang
' 'ro$okati " 'allati " 'enyebab
&aji penyebab
uantitas " uantitas yeri
&aji seberapa sering p/ menyerangiai, tindakan apa yang dapat
menyebabkan nyeri.
egional " area yang sakit
Sering mengenai sendi dipangkal ibu jari kaki, pergelangan kaki, lutut,
pergelangan tangan dan sikut.
S Se$ertity " ingkat &eparahan
&aji derajat nyeri p/
% demam
% menggigil
ime
&apan keluhan dirasakan 3
4.
iwayat 'enyakit 5ahulu
&aji dan tanyakan pada klien apakah sebelumnya klien pernah
mengalami penyakit yang sama seperti saat ini 3
6.
iwayat 'enyakit " &esehatan &eluarga
a.
#pakah ada anggota keluarga yang pernah menderita penyakit
yang sama dengan klien 3
b.
#pakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit serius
yang lain seperti (H, 5-, !, 'neumonia, dll.)
7.
iwayat 'sikologis Spiritual
a.
'sikologi
anyakan kepada klien apakah bisa menerima
penyakit yang dideritanya 3
b.
Sosial
!agaimana interaksi klien terhadap lingkungan di
umah Sakit dan apakah klien bisa beradaptasi dengan klien yang lain 3
8.
Spiritual
#pakah klien tetap beribadah dan
9.
'emenuhan &ebutuhan
a.
'ola utrisi
-akan
'ada umumnya pasien gout artritis diberikan diit
rendah putin pantangan makanan kaya protan.
-inum
&aji jenis dan rekuensi minum sesuai dengan
indikasi
b.
'ola liminasi
!#& &aji rekwensi, jumlah, warna dan bau.
!#! &aji rekwensi, konsistensi dan warna
8.
'ola #kti$itas
!iasanya pasien gout artritis pada saat melakukan akti$itas
mengalami keterbatasan tentang gerak, kontrktur " kelainan pada sendi.
d.
+stirahat tidur
&aji pola kebiasaan pasien pada saat istirahta tidur dirumah maupun di
rumah sakit.
e.
'ersonal Hygiene
&aji kebiasaan pasien dalam kebiasaan diri. (-andi, gosok gigi, 8u8i
tangan, kebersihan rambut, dll.)
:. 'emeriksaan ;isik
a.
&eadaan umum
b.
<
8.
&esadaran
d.
G=S
>.
'emeriksaan 'ersistem
a.
?tot, ulang, integumen
?tot, tulang
1)
-engalami atro@ pada otot.
2)
&ontraktur " kelainan pada sendi.
+ntegumen
4)
&aji tumor kulit.
6)
&ulit tampak merah, keunguan, ken8ang, li8in, teraba hangat pada
waktu sendi membengkak.
1)
&aji bentuk dada, rekwensi pernaasan. #pakah ada nyeri tekan.
2)
5an apakah ada kelainan pada bunyi naas.
8.
=ardioaskuler
1)
+nspeksi
terjadi distensi $ena
2)
'alpasi
akhikardi
4)
#uskultasi #pakah ada suara jantung normal S1 dan S2 tunggal
d.
#bdomen
'ada penderita Gout #rtritis biasanya terjadi anoreksia dan konstipasi.
e.
rologi
Hampir pada 20 A penderita Gout #rtritis memiliki batu ginjal.
.
-uskuluskeletal
1)
kuran sendi normal dengan mobilitas penuh bila pada remisi.
2)
o@ dengan gout kronik, ini temuan paling bermakna. o@ adalah
pembesaran jaringan permanen diakibatkan dari deposit kristal urat
natrium, dapat terjadi dimana saja pada tubuh tetapi umum ditemukan
pada sendi sino$ial, bursa ale8ranon dan $ertebrate.
4)
Baporan episode serangan gout adalah nyeri berdenyut, berat dan
tak dapat ditoleransi.
g.
eproduksi
!iasanya mengalami gangguan pada saat melakukan akti$itas
se/ual akibat kekauan sendi.
H.
5+#G?S# &'#C##
1.
&erusakan mobilitas @sik yang berhubungan dengan nyeri dan
keterbatasan gerak sendi
2.
Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan nyeri " sekunder
terhadap @brositas.
4.
isiko tinggi terhadap isolasi sosial yang berhubungan dengan
kesulitan ambulasi dan keletihan
6.
&urangnya de@sit perawatan diri yang berhubungan dengan
keterbatasan sekunder terhadap penyakit.
keterbatasan sekunder terhadap penyakit.
+.+<S+
4.
&erusakan mobilitas @sik yang berhubungan dengan nyeri dan
keterbatasan gerak sendi
ujuan
&riteria Hasil
a.
#danya dan tingkat nyeri.
b.
;ungsi dan mobilitas sendi
1)
&eterbatasan pada rentang gerak.
2)
#danya deormitas.
8.
&ekuatan ?tot
+nter$ensi
a.
!erikan penghilang nyeri sesuai kebutuhan.
asional yeri dapat berperan dalam menurunkan mobilitas.
b.
!erikan dorongan kepatuhan pada program latihan yang
ditentukan, yang dapat meliputi latihan berikut
1)
entang gerak
2)
'enguatan otot
4)
&etahanan
asional 'rogram latihan teratur meliputi akti$itas rentang gerak,
isometrik dan aerobik tertentu dapat membantu mempertahankan
integritas ungsi sendi.
8.
!erikan dorongan untuk melakukan latihan yang sesuai denga
tingkat akti$itas penyakit.
asional Selama periode inDamasi akut, indi$idu dapat mengimbolisasi
sendi pada posisi yang paling nyaman.
6.
Gangguan pola tidur yang berhubungan dengan nyeri " sekunder
terhadap @brositas.
&riteria Hasil
a.
&ebutuhan idur yang laEim, pola, terbangun pada malam hari.
b.
#danya nyeri pada malam hari.
1)
&esulitan mempertahankan tidur atau tidur non restorati.
2)
&arakteristik titik tubuh nyeri tekan setempat.
+nter$ensi
a.
5orong klien untuk mandi dengan air hangat " pan8ur sebelum
tidur, juga mungkin bermanaat mandi pan8ur pada pagi%pagi untuk
mengurangi kekakuan pagi.
asional #ir hangat meningkatkan sirkulasi sendi yang emngalami
inDamasi dan merilekskan otot
b.
5orong pelaksanaan ritual menjelang tidur. -isal akti$itas
hygiene, memba8a atau minum hangat.
asional itual menjelang tidur membantu meningkatkan relaksasi dan
menyiapkan tidur.
8.
Bakukan tindakan penghilang nyeri sebelum tidur distraksi dan
rela/sasi.
asional &lien dengan penyakit inDamasi sendi sering mengalami
gejala yang memburuk pada malam hari.
d.
#njurkan posisi sendi yang tepat
1)
!antal untuk posisi ekstremitas.
2)
!antal ser$ikal
asional 'osisi tepat dapat membantu men8egah nyeri selama tidur
dan terjaga.
7.
isiko tinggi terhadap isolasi sosial yang berhubungan dengan
kesulitan ambulasi dan keletihan
&riteria Hasil
a.
'ola sosial ini dan sebelumnya.
a.
'erubahan yang diantisipasi, keinginan terhadap suatu
peningkatan.
+nter$ensi
a.
5orong p/ untuk mengungkapkan perasaan dan menge$aluasi
pola sosialisasinya.
asional klien yang dapat menentukan apakah ola sosialisasinya
memuaskan atau tidak.
memper8ayai diri (-emba8a " membuat kerajinan tangan).
asional #kti$itas hiburan dapat membuat seseorang lebih tertarik
pada orang lain.
8.
Hindari menonton tele$isi berlebihan.
asional Selain pendidikan dokumenter, < mendorong partisipasi
pasi dan biasnaya tidak menantang intelektual.
d.
+denti@kasi hambatan utnuk kontak sosial.
1)
&urang transportasi
2)
yeri
4)
'enurunan mobilitas.
asional -asalah mobilitas umumnya menghambat mobilisasi, tetapi
banyak kesulitan yang berkaitan dapat diatasi dengan peren8anaan.
9.
&urangnya de@sit perawatan diri yang berhubungan dengan
keterbatasan sekunder terhadap penyakit.
&riteria Hasil
a.
&ebutuhan akan dan kemampuan untuk menggunakan alat bantu.
b.
!esarnya ketidakmampuan pada akti$itas perawatan diri bisa
teratasi.
+nter$ensi
a.
ujuk ke terapi akupasi untuk instruksi teknik penghematan
energi dan penggunaan alat bantu.
asional erapi akupasi dapat memberikan instruksi khusus dan
bantuan lebih lanjut.
b.
!erikan pri$asi dan lingkungan kondusi untuk melakukan setiap
akti$itas.
asional Bingkungan yang nyaman, aman, dapat menurunkan ansietas
dan meningkatkan kemampuan perawatan diri.
8.
*adwalkan akti$itas untuk memberikan periode istirahat adekuat.
asional &elelahan menurunkan moti$asi untuk akti$itas perawatan
diri.
d.
*elaskan keterbatasan bahan rujukan swa.bantu sepertii dari
Fayasan ematik.
:.
&urangnya de@sit perawatan diri yang berhubungan dengan
keterbatasan sekunder terhadap penyakit.
&riteria Hasil
a.
ntuk meningkatkan pengetahuan p/ tentang atau pengalaman
kondisi artritis baik pribadi atau saudara, teman perasaan beban dan
pertanyaan.
b.
-embantu kesiapan dan kemampuan p/ dan keluarga p/ untuk
belajar dan menyerap inormasi.
+nter$ensi
a.
*elaskan tentang artritis inDamasi menggunakan alat bantu.
'engajaran yang sesuai dengan tingkat pengertian p/ dan keluarga p/
tentang
1)
'roses inDamasi
2)
;ungsi dan Struktur sendi
4)
'enyakit kronis alamiah
asional ntuk menekankan pengertian yang baik terhadap proses
penyakit dan tindakan yang dilakukan klien utnuk mengatasi gejala dan
meminimalkan dampak.
b.
#jarkan klien untuk menggunakan obat yang diresepkan dengan
tepat dan untuk segera melaporkan gejala eek samping.
asional -entaati jadwal dapat membantu men8egah Duktuasi kadar
obat dalam darah yang dapat menurunkan eek samping.
8.
*elaskan penggunaan modalitas tindakan lain seperti
1)
'enggunaan pemanas atau pendingin lokal.
2)
#lat bantu
4)
Batihan
asional =edera dapat menurunkan mobilitas lebih jauh dan moti$asi
untuk melanjutkan terapi
d.
*elaskan hubungan stress pada penyakit inDamasi. 5iskusikan
tentang teknik penatalaksanaan stress
1)
elaksasi pronesik
2)
!imbingan imajinasi
4)
Batihan teratur.
asional 'enggunaan eekti teknik penatalaksanaan stress dapat
membantu meminimalkan eek stress pada proses penyakit.
e.
'ertegas pentingnya perawatan tindak lanjut rutin.
asional 'erawatan tindak lanjut dapat mengidenti@kasi dini
DAFTAR PUSTAKA
3runner F uddarth. 200. "eperawatan#edikal $edah. E#@ /akarta.
!runner Suddath.2012. Buku Ajar Bedah Medikal Bedah. <ol 4.
'enerbit !uku
&edokteran. G= *akarta
=ompiement, im. 2002. Kumpulan Makalah KeperawaanMedikal
Bedah. G-
Fogyakarta.
Graber, -ark. #, oth, 'eter ', -5, obert B. Hearting, *r., -5.
2009. Buku Saku Dokter Keluarga Edisi 3. G= *akarta.
Helmi, Iairin Helmi. 2011. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal.
=etakan
kedua.
*akarta Salemba -edika.
-ansjoer, #ri. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. disi 4 jilid 2.
-edia #es8ulapius
;&+ *akarta.
asar, imade, Himawan, sutisna, Cirasmi-arwoto. 2010. Buku
Ajar Patologi
(K!S!S" Edisi Ke#$. Sagung Seto *akarta.
oer, H-. Sjaioellah. 'ro.dr, dkk. 2006. Buku Ajar %lmu Pen&akit
Dalam 'ilid $
Edisi
%. :< /akarta.Muttaqin, 6s. Arif, . ep. 2008. $uku Asuhan "eperawatan "lien Gangguan &istem #uskuloskeletal . E#@ /akarta.
&rie. A. yl!ia F5orraine M. Gilson. 200%. Patofisiologi "onsep "linis Proses- Proses Penyakit Edisi ' (olume ). E#@ /akarta.