Kerangka Kerja
Penyelarasan Pendidikan
dengan Dunia Kerja
Jumlah Penganguran
≤ SD
2.647.006 2.169.572 2.160.665 1.997.355
SMP
1.973.986 1.770.823 1.661.449 1.890.755
SMA
2.403.394 2.472.245 2.149.123 2.043.093
SMK
1.409.128 1.407.226 1.195.192 1.031.853
Diploma
362.683
441.100
443.222
244.687
Universitas
598.318
701.651
710.128
492.343
Total
9.394.515 8.962.617 8.319.779 7.700.086
Pendidikan
2008
2009
2010
2011
LATAR BELAKANG
Kesenjangan antara jumlah lulusan dengan
jumlah kebutuhan dunia kerja
(
Dimensi Kuantitas
)
Kesenjangan kompetensi lulusan dengan
kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja
(
Dimensi Kualitas
)
Wilayah tidak mampu menyerap lulusan dari
lokasi setempat, tidak tersedia lulusan yang
dibutuhkan di suatu wilayah
(
Dimensi Lokasi
)
Perubahan kondisi (ekonomi) baik lokal,
nasional dan global dan lead time pendidikan
Pencari
Kerja
Wirausaha
Output
Kualitas/Kompetensi
Kuantitas
Lokasi
Waktu
Dimensi
Sarana &
Prasarana
Sistem
Pembelajaran
Proses
Pendidik
Penyelenggara Pendidikan
& Pelatihan
Deployment
PT PNFI/PELATIHAN SMK SMA/MAPEN BAGI PENYANDANG CACAT VOKASI P E N D ID IK A N D A S A R & M E N E N G A H P E R T A M A
MODEL SISI PASOKAN
Kompetensi dipetakan
berdasarkan kompetensi
umum & spesifik serta
kompetensi hard & soft
Kebutuhan kompetensi
dirumuskan &
di-deploy sampai tingkat
PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
Peningkatan
akses pendidikan yang berkualitas,
relevan
, dan efesien
menuju terangkatnya
kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian,
keluhuran budi pekerti, dan karakter bangsa yang
kuat.
Pembangunan pendidikan diarahkan demi
tercapainya pertumbuhan ekonomi
yang didukung
keselarasan antara ketersediaan tenaga pendidik
dg kemampuan (1
) menciptakan lapangan kerja
atau kewirausahaan
dan (2
) menjawab tantangan
KERANGKA KERJA PENYELARASAN
Sisi Pasokan
(Supply Side)
Sisi Permintaan
(Demand Side)
Kemendikbud/Kemag &
Kementerian lainnya
Dunia Kerja
Koordinasi Lintas Kementerian &
Institusi
Kualitas/Kompetensi
Kuantitas
Lokasi
Waktu
Lapangan
Kerja
Peluang
Usaha
Barang
Jasa
Manufaktur & Pengolahan
Pertanian, Perkebunan,
Kehutanan & Perikanan
Sektor – Sektor Lainnya
Telekomunikasi
Perdagangan
Keuangan & Jasa Lainnya
Dimensi
Output
Sektor
Peramalan Kebutuhan
MODEL SISI PERMINTAAN
Lokasi dibagi menjadi lokal,
nasional & internasional
Berdasarkan kondisi saat ini, peluang substitusi impor,
rencana pengembangan sektor & daerah, serta dinamika
Mekanisme Pelaksanaan Pilot Project
Belum
terlaksana
Tahap I
2010
Tahap II
2011
Ruang Lingkup Amatan
OUTPUT
PROSES
INPUT
Ukuran-ukuran penyelarasan
Kepuasan DUDI terhadap lulusan & lembaga
Kepuasan lulusan terhadap kinerja lembaga & DUDI
Self assessment lembaga & analisis hubungan lembaga-alumni
Analisis masalah riil dalam penyelarasan & identifikasi solusi
Aktivitas yang dilakukan untuk menangkap kebutuhan dunia
usaha/dunia industri
Aktivitas yang dilakukan untuk memproses input
Aktivitas untuk mengelola calon lulusan & lulusan
Mekanisme & upaya komunikasi/kerjasama dengan dunia
usaha/dunia industri & institusi antara/pendukung
Data jumlah anak didik, bidang keahlian, kriteria penerimaan, dan
mekanisme seleksi
Karakteristik input – hasil seleksi penerimaan, latar belakang sosial
ekonomi, gender, dan faktor lainnya
Aktivitas dalam Pilot Project 2010
Manajemen
Lembaga
Lulusan
Mitra Industri
(DUDI)
Tracer Study
Survei Kepuasan Lulusan
Terhadap Lembaga
Terhadap DUDI
Survei Kepuasan DUDI
Terhadap Lulusan
Terhadap Lembaga
Pencatatan & Pelaporan
Self Assessment & Analysis
Tim
Penyelarasan
Monitoring & Evaluasi
In-depth Study
Kompilasi & Analisa
Matriks Kepentingan vs Kepuasan
Tingkat
Kepentingan
T
in
gka
t K
ep
ua
san
Fokus pengembangan
Pilot Project 2010
No Kode Lembaga Nama Lembaga1 SMK01 SMKN 1 Balikpapan
2 SMK02 SMKN 6 Bandung
3 SMK04 SMKN 1 Singosari
4 SMK05 SMKN 2 Depok Sleman Yogyakarta
5 SMK11 SMKN 2 Temanggung
6 SMK12 SMKN 2 Langsa
7 SMK14 SMKN 1 Surabaya
8 SMK15 SMKN 3 Buduran
9 KS01 LKP Magistra Utama
10 KS02 Bali Citra International
11 KS03 LKP Graha Wisata
12 KS04 HIS International Hotel Management School
13 KS05 LKP Karya Jelita
14 KS07 Lembaga Pendidikan Dan Pelatihan Moeryati Soedibyo
15 KS12 LKP Nusantara
16 KS13 LKP Prima
17 KS15 LKP Adhiwiyata Karya Mandiri
18 KS17 LKP Garda Total Security
19 KS18 Yayasan OASE Sejahtera
20 KS19 LKP Kartika
21 PT01 Universitas Sumatra Utara
22 PT03 Universitas Andalas
23 PT04 Universitas Indonesia
24 PT06 Institut Pertanian Bogor
25 PT07 Universitas Gadjah Mada
26 PT08 Poltek Negeri Pontianak
27 PT11 Polman Bandung
28 PT14 Unika Atmajaya Jakarta
29 PT15 Univ Esa Unggul
Penelusuran Lulusan
(Tracer Study)
Survei Kepuasan Pengguna
(DUDI & Lulusan)
Pencarian Best Practices
Penyelarasan
(pengelolaan input – proses
– output)
Pilot Project 2011
NO. PEMBINA BINAAN Kota/Kabupaten
1 ITB SMK KARTINI Bandung 2 ITS SMKN 9 Surabaya 3 UNMER SMK TUNAS BANGSA Malang 4 LPK KARTIKA PUTRA PERWIRA Surakarta-Semarang 5 LKP WEBMEDIA SMK HASANUDIN Medan 6 LKP PIMBA BRITISH COLLEGE Bandung
Pengukuran Kinerja Awal Penyelarasan di Lembaga
Binaan melalui Penelusuran Lulusan & Survei Kepuasan
Pengguna (DUDI & Lulusan)
Penerapan Best Practices Penyelarasan
(pengelolaan input – proses – output) melalui
pendampingan Lembaga Pembina
Pengukuran Kinerja Akhir Penyelarasan di Lembaga
Binaan
Perhitungan Alignment Index (AI)
𝐴𝐼 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑢𝑙𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 + 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑤𝑖𝑟𝑎𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑢𝑙𝑢𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑛𝑖𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 + 𝑏𝑒𝑟𝑛𝑖𝑎𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑤𝑖𝑟𝑎𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎
(
𝐴𝐼)
𝑖𝑗𝑘
𝑡
=
(𝑊
+
)
𝑖𝑎𝑘
𝑡
𝑛
𝑎 =1
𝐸𝐴
𝑖𝑎
𝑡
𝑛
𝑎 =1
, ∀ 𝑎 ∈ 𝑗
AI yang diukur di tahun ke-i sejak kelulusan pada tahun ke-t, untuk bidang keahlian-j, pada level lokasi penyelarasan-k
Lulusan yang bekerja sesuai dengan kompetensinya yang merupakan lulusan program studi keahlian-a, yang bekerja di tahun ke-i sejak tahun kelulusan-t, dan bekerja pada level lokasi penyelarasan-k
Lulusan program studi keahlian-a yang lulus pada tahun-t, dan memutuskan untuk menjadi angkatan kerja di tahun ke-i (Economically Active)
Semua program keahlian-a berada dalam bidang keahlian-j
Keterngan:
i = tahun ke-I sejak kelulusan (i =1,2,3, ...)
j = bidang keahlian
k = level lokasi penyelarasan (k= 1,2,3)
a = program keahlian yang ada dalam bidang keahlian-j
n = jumlah program keahlian dalam bidang keahlian-j
Rekapitulasi Hasil Perhitungan AI (per
lembaga) Lulusan 2007
No. Nama Lembaga Alignment Index Lulusan 2007 pada tahun
2007 2008 2009 2010 1 KS02 0 0 0 0 2 KS03 0.64 0.68 0.72 0.78 3 KS04 0.00 1.00 1.00 1.00 4 KS05 0 0 0 0 5 KS07 0.42 0.46 0.48 0.51 6 KS12 0.00 0.00 0.00 0.00 7 KS13 0 0 0 0 8 KS15 0 0 0 0 9 KS17 0.71 0.32 0.35 0.26 10 KS19 0.09 0.00 0.36 0.64 11 PT03 0.16 0.42 0.53 0.79 12 PT04 0.20 0.20 0.20 0.40 13 PT06 0 0 0 0 14 PT07 0 0 0 0 15 PT08 0.25 0.5 0.5 0.5 16 PT11 0 0 0 0 17 PT14 0 0 0 0 18 PT15 0 0 0 0 19 SMK01 0 0 0 0 20 SMK02 0.19 0.35 0.42 0.50 21 SMK03 0 0 0 0 22 SMK04 0.56 0.69 0.73 0.69 23 SMK05 0 0 0 0 24 SMK14 0.00 0.00 0.00 0.20
Perkembangan nilai AI dari tahun ke
tahun sangat fluktuatif tetapi cenderung
mengalami kenaikan seperti yang terlihat
pada KS03, KS07, KS19, PT03, PT08,
SMK02 dan SMK04.
DUDI-Lulusan
LKP
Hampir semua atribut masih memiliki
gap negatif (tingkat kepuasan masih di
bawah tingkat kepentingan)
DUDI belum puas terhadap rasa
bertanggung jawab lulusan
DUDI tidak mempermasalahkan jenis
kelamin lulusan
DUDI-Lulusan
SMK
Hampir semua atribut masih memiliki
gap negatif (tingkat kepuasan masih di
bawah tingkat kepentingan)
DUDI merasa belum puas terhadap
rasa inisiatif lulusan
DUDI tidak mempermasalahkan
tempat tinggal lulusan di sekitar lokasi
industri
DUDI-Lulusan
Poltek & PT
Hampir semua atribut masih memiliki
gap negatif (tingkat kepuasan masih di
bawah tingkat kepentingan)
DUDI merasa belum puas terhadap
sikap jujur lulusan
DUDI tidak mempermasalahkan jenis
kelamin
DUDI-Lembaga
LKP
Semua atribut masih memiliki gap
negatif (tingkat kepuasan masih di
bawah tingkat kepentingan)
DUDI belum puas terhadap adanya
hubungan kerja sama antara lembaga
dengan DU/DI
DUDI-Lembaga
SMK
Semua atribut masih memiliki gap
negatif (tingkat kepuasan masih di
bawah tingkat kepentingan)
DUDI merasa belum puas terhadap
kesesuaian kurikulum SMK dengan
perkembangan industri
DUDI-Lembaga
Poltek & PT
Semua atribut masih memiliki gap
negatif (tingkat kepuasan masih di
bawah tingkat kepentingan)
DUDI merasa belum puas terhadap
adanya koordinasi dalam hal evaluasi
dan penyusunan kurikulum bersama
antara PT dengan DU/DI
Semua atribut masih memiliki gap
negatif (tingkat kepuasan masih di
bawah tingkat kepentingan)
Gap berbesar adalah pada
kemampuan lembaga kursus dalam
menyediakan layanan bursa kerja bagi
lulusannya
Lulusan-Lembaga
Lulusan-Lembaga
SMK
Semua atribut masih memiliki gap
negatif (tingkat kepuasan masih di
bawah tingkat kepentingan)
Gap berbesar adalah pada kemampuan
lembaga menyediakan sarana &
prasarana yang memadai untuk
praktek
Lulusan-Lembaga
Poltek & PT
Semua atribut masih memiliki gap
negatif (tingkat kepuasan masih di
bawah tingkat kepentingan)
Gap terbesar adalah pada kemampuan
lembaga pendidikan melaksanakan
proses magang di industri
Lulusan-DUDI
LKP
Semua atribut masih memiliki gap
negatif (tingkat kepuasan masih di
bawah tingkat kepentingan)
Lulusan merasa belum puas terhadap
pemberian jaminan atau asuransi
kesehatan, kecelakaan, dan lain-lain
Lulusan-DUDI
SMK
Semua atribut masih memiliki gap
negatif (tingkat kepuasan masih di
bawah tingkat kepentingan)
Lulusan merasa belum puas terhadap
pelatihan yang diberikan perusahaan
Lulusan-DUDI
Poltek & PT
Semua atribut masih memiliki gap
negatif (tingkat kepuasan masih di
bawah tingkat kepentingan)
Lulusan merasa belum puas terhadap
pengembangan diri yang diberikan
perusahaan
Fokus Pembangunan Pendidikan
Tahun 2010-2014
PD
PT
PM
Pendidikan KARAKTERPAUD
Pendidikan AKADEMIKPENINGKATAN AKSES DAN MUTU PENDIDIKAN MENENGAH UMUM DAN RELEVANSI PENDIDIKAN VOKASI (SMK+POLITEKNIK).
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENINGKATAN AKSES DAN DAYA SAING PENDIDIKAN TINGGI
PENINGKATAN AKSES & MUTU PAUD
PENUNTASAN PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN YANG BERMUTU
4
5
3
2
1
5 PRIORITAS
PROGRAM
...pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas
dan kompetitif melalui peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan
6
5
4
7
8
3
2
1
9
Yr-11 Yr-12 D-1 D-2 D-3 S-1 D-4 S-2 S-3+
Pemetaan Permintaan & Pasokan Th 2010
Koridor
Kota
Sumatera
Medan
Pekan Baru
Jawa
Bandung
Semarang
Surabaya
Malang
Kajian Pemetaan Permintaan & Pasokan 4 Dimensi
(Survei & In-depth Interview), Pemetaan Kebijakan, Analisis
Efektivitas Implementasi Kebijakan (Model Sistem
Dinamis)
Pemetaan pada Sektor Manufaktur, Pertanian
(Agriculture), Jasa & Perdagangan
Pemetaan pada Level Pendidikan SMK, Politeknik & LKP
Perancangan Instrumen & Mekanisme Pemetaan
Koridor Sumatera
"Sentra Produksi dan Pengolahan Hasil
Bumi dan Lumbung Energi Nasional"
Koridor Jawa
"Pendorong Industri dan Jasa Nasional"
Koridor Kalimantan
"Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang & Lumbung
Energi Nasional"
Koridor Sulawesi
''Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Migas dan Pertambangan Nasional''
''Pintu Gerbang Pariwisata dan Pendukung
Pangan Nasional''
“Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi
dan Pertambangan Nasional”
Koridor Bali - Nusa Tenggara
Koridor Papua – Kep. Maluku
Tema Pembangunan Koridor Ekonomi
Berdasarkan Keunggulan dan Potensi Strategis Masing-Masing Wilayah
Pemetaan Permintaan & Pasokan Th 2011
Koridor
Kota
Jawa
Surabaya (6)
Kalimantan
Banjarmasin (2)
Sulawesi
Makasar (2)
Kajian Pemetaan Permintaan & Pasokan 4 Dimensi
(Survei)
Pemetaan pada Sektor Prioritas di Tiap Koridor
Ekonomi (MP3EI)
Pemetaan pada Seluruh Level Pendidikan
Ditujukan untuk Pengisian Sistem Manajemen Basis
Data (SMBD)
Diagram Sistem
Kebijakan-kebijakan perlu
dimodelkan
dampak serta
interaksi yang
ada di
dalamnya
Kewajban magang di daerah kurang pasokan
Industri
Kemampuan Industri Merekrut lulusan/gaji [UMR] Kemampuan Tumbuh BerkembangTidak ada informasi mengenai data
pasokan data demand/ infrastruktur terintegrasi
Informasi
Jumlah Lulusan
(Siswa Sekolah)
Biaya Sekolah Kurangnya peserta didik/kapasitas besar Lemahnya Tracer StudyEfektivitas
Kebijakan
Institusi
Pendidikan
Tidak
Selaras
Jumlah
[P>D,
D>P]
Kemdikbud Lemahnya Tracer Study Jumlah Industri [Komposisi] Kemnaker Kemperin Program Beasiswa Kewajiban Tracer Study Lemahnya Prediksi Kebutuhan Lulusan Kebijakan Pembukaan Sekolah Keberadaan Program Career & DevelopmentProgram Kendali Kualitas
Industri
Komunikasi Industri dgn Institusi Pendidikan khususnya mengenai kualitasTidak ada informasi mengenai data pasokan data demand/infrastruktur terintegrasi
Informasi
SDM – Lulusan (Kualitas)
Etos Belajar Kualitas Program [Status Akreditasi]Efektivitas Kebijakan
Institusi Pendidikan
Tidak
Selaras
Kualitas
Kemdikbud Lemahnya Tracer
Study khusus Kualitas Evaluasi Kompetensi Pekerja Kemnaker Kemperin Program Sertifikasi Kualitas Pengajaran [Metoda-Pengajar]
Kewajiban Memrioritaskan Penduduk Lokal
Tidak ada informasi
mengenai data pasokan data demand/
infrastruktur terintegrasi Khususnya sisi dimensi lokasi
SDM – Lulusan
(Kualitas)
Tidak
Selaras
Dimensi
Lokasi
… Kurangnya Usaha Rekrutmen … KeuanganIndustri
Efektivitas
Kebijakan
Kemnaker Kemperin Kemdikbud…Institusi Pendidikan
Analisis Kebutuhan Lulusan per Lokasi di IndonesiaInformasi
Kurangnya Informasi Lowongan Kerja Keengganan Pindah Tempat [Budaya] Keberadaan/ Peran Program Career and Development Kebutuhan tenaga kerja per lokasiTidak ada informasi mengenai data pasokan data demand/
infrastruktur terintegrasi khususnya dari sisi waktu
SDM – Lulusan
(Kualitas)
Tidak
Selaras
dimensi
Waktu
Proyeksi kebutuhan tenaga kerja fungsi waktu Publikasi Proyek Kebutuhan sebagai fungsi waktu …Industri
Efektivitas
Kebijakan
Kemennaker Kemenperin … KemdikbudInstitusi
Pendidikan
Kurangnya Analisis Kebutuhan Industri terutama dimensi waktuInformasi
… Model PrediksiKonsep Pendekatan Sistem
INPUT
PROSES
OUTPUT
OUTCOME
IMPACT
Ruang Lingkunp Sistem
Pendidikan Selama Ini
Ruang Lingkup Sistem
Pendidikan yang Seharusnya
Gambaran Kondisi Permintaan
Diisi oleh lulusan (tahun tertentu) yang sesuai kompetensinya dan lokal
Diisi oleh lulusan (tahun tertentu) yang tidak sesuai kompetensinya dan lokal Diisi oleh lulusan (tahun tertentu) yang
tidak sesuai kompetensinya dan non-lokal
Diisi oleh lulusan (tahun tertentu) yang sesuai kompetensinya dan non-lokal
DEMAND
Lapangan kerja
tahun ke-t
1
2
3
4
Tidak terisi5
Permintaan
Gambaran Kondisi Pasokan
Bekerja di tempat yang sesuai di lokasi yang sesuai Bekerja di tempat yang sesuai
di luar lokasi Bekerja di tempat yang tidak
sesuai di lokasi yang sesuai Bekerja di tempat yang tidak
sesuai di luar lokasi Wirausaha 1 tahun kemudian 2 tahun kemudian 3 tahun kemudian 4 tahun kemudian SUPPLY
Bukan Angkatan Kerja (BAK) Pengangguran Terbuka Tidak bekerja 0 tahun u Lulusan SMK tahun ke-t 1 2 3 4 5 7 7.1 7.2 Setengah Pengangguran 6
Pasokan
Interaksi Permintaan dan Pasokan
Lulusan yang tidak tertampung
di dunia kerja
Demand yang tidak terpenuhi Lulusan yang terserap di dunia kerja Demand yang terpenuhi
I
III
II
Daerah III merupakan daerah
irisan yang mempunyai dua
definisi
Daerah I menggambarkan lulusan
yang tidak tertampung atau tidak
terserap di dunia kerja.
Daerah II menggambarkan
demand atau kesempatan kerja
Model Pemenuhan dari Dimensi Lokasi
Tahun ke-t
Sekota Beda Propinsi Luar Negeri
Peramalan Kebutuhan Tenaga Kerja untuk Tahun t Sebagian kebutuhan tenaga kerja
Asal Domisili Tenaga Kerja yang Diterima
Sebagian kebutuhan tenaga kerja Sebagian kebutuhan tenaga kerja Sepropinsi Sebagian kebutuhan tenaga kerja
Model Konseptual FI
Fulfillment Index
Diisi oleh tenaga kerja yang Competent lokal sekota pada tahun t, menempati departemen tertentu
Diisi oleh tenaga kerja yang Competent lokal sepropinsi pada tahun t, menempati departemen tertentu
Tenaga Kerja yang
Dibutuhkan
Perusahaan pada
Tahun t
Diisi oleh tenaga kerja yang Competent lokal non-lokal
nasional pada tahun t, menempati departemen tertentu
Diisi oleh tenaga kerja yang Competent lokal ekspatriat pada
tahun t, menempati departemen tertentu
Diisi oleh tenaga kerja yang Partly Competent lokal sekota pada tahun t, menempati departemen tertentu
Diisi oleh tenaga kerja yang Partly Competent lokal
sepropinsi pada tahun t, menempati departemen tertentu
Diisi oleh tenaga kerja yang Partly Competent lokal non-lokal
nasional pada tahun t, menempati departemen tertentu
Diisi oleh tenaga kerja yang Partly Competent lokal ekspatriat pada tahun t, menempati departemen tertentu
Diisi oleh tenaga kerja yang Uncompetent lokal sekota pada tahun t, menempati departemen tertentu
Diisi oleh tenaga kerja yang Uncompetent lokal sepropinsi pada tahun t, menempati departemen tertentu
Diisi oleh tenaga kerja yang Uncompetent lokal non-lokal
nasional pada tahun t, menempati departemen tertentu
Diisi oleh tenaga kerja yang Uncompetent lokal ekspatriat pada tahun t, menempati departemen tertentu
Model Konseptual
Bekerja di tempat yang sesuai di luar lokasi pada tahun (t+u)
Bekerja di tempat yang tidak sesuai di lokasi yang sesuai
pada tahun (t+u) Bekerja di tempat yang tidak
sesuai di luar lokasi pada tahun (t+u) Wirausaha pada tahun (t+u)
Setengah Pengangguran pada tahun (t+u)
Diserap oleh lulusan SMK tahun (t-u) yang sesuai dan
lokal
Diserap oleh lulusan SMK tahun (t-u) yang tidak sesuai
dan lokal
Diserap oleh SMK tahun (t-u) yang tidak sesuai dan
non-lokal
Diserap oleh lulusan SMK tahun (t-u) yang sesuai dan
non-lokal
DEMAND SUPPLY
Penyelarasan
Alignment Index (AI)
Lulusan SMK tahun ke-t
Lapangan Kerja tahun ke-t
Bukan Angkatan Kerja (BAK) pada tahun(t+u) Pengangguran Terbuka
pada tahun (t+u) Tidak bekerja (t+u)
1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7.1 7.2 7 Bekerja di tempat yang sesuai
di lokasi yang sesuai pada tahun (t+u)
Fulfillment Index (FI)
Model Alignment Index (AI)
i = triwulan ke-I sejak kelulusan (i =1,2,3, ...) j = bidang keahlian
k = level lokasi penyelarasan (k= 1,2,3)
a = program keahlian yang ada dalam bidang keahlian-j n = jumlah program keahlian dalam bidang keahlian-j
Keterangan :
(
𝐴𝐼)
𝑖𝑗𝑘
𝑡
=
(𝑊
+
)
𝑖𝑎𝑘
𝑡
𝑛
𝑎=1
𝐸𝐴
𝑖𝑎
𝑡
𝑛
𝑎=1
, ∀ 𝑎 ∈ 𝑗
Lulusan program studi keahlian-a yang lulus pada tahun-t, dan memutuskan untuk menjadi angkatan kerja di triwulan ke-I (Economically Active)
Lulusan yang bekerja sesuai dengan kompetensinya yang merupakan lulusan program studi keahlian-a, yang bekerja di triwulan ke-i sejak tahun kelulusan-t, dan bekerja pada level lokasi penyelarasan-k
Semua program keahlian-a berada dalam bidang keahlian-j
AI yang diukur di triwulan ke-I sejak kelulusan pada tahun ke-t, untuk bidang keahlian-j, pada level lokasi penyelarasan-k
INFORMASI
DUNIA
KERJA
- Jenis dan
Level
Okupansi
- Jumlah
Kebutuhan
INFORMASI
PENDIDIKAN
- Level
Pendidikan
- Bidang
Keahlian
- Jumlah
Kebutuhan
- Lokasi
Pendidikan
- Waktu Lulusan
SERTIFIKASI
- Asosiasi
Profesi
- Lembaga
Sertifikasi
- Badan
Akreditasi
KKNI
KUALIFIKASI
- Level dan
Bidang
Pendidikan
- Kompetensi
Khusus dan
Sertifikasi
- Pengalaman
Kerja
Kualitas/Kompetensi
Kuantitas
Lokasi
Waktu
Sistem Manajemen Basis Data (SMBD)
SMBD
Data Tracer Study per Individu
AI SMA
AI
Kabupaten
AI
Provinsi
AI
Nasional
SMBD
Prediksi Kebutuhan Dunia Kerja Intelligent Label Market Analisis Kesenjangan Supply & Demand Efektifitas Kebijakan Pengukuran KompetensiPemanfaatan SMBD
SCORING BOARD
HASIL MONITORING DAN EVALUASI KINERJA PENYELARASAN PENDIDIKAN
DENGAN DUNIA KERJA
Relatif Abs
Higher is better
I
Higher is better
1.1 Keselarasan Kuantitas/Jumlah
Higher is better
1.2 Keselarasan Kualitas/Kompetensi
Higher is better
1.3 Keselarasan Lokasi
Higher is better
1.4 Keselarasan Waktu
Higher is better
II
Higher is better
1.1 Keselarasan Kuantitas/Jumlah
Higher is better
1.2 Keselarasan Kualitas/Kompetensi
Higher is better
1.3 Keselarasan Lokasi
Higher is better
Higher is better
Status
Keselarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja
Komprehensif
Tingkat Keterserapan Lulusan Pendidikan
(Alignment Index)
Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Dunia Kerja
(Fulfillment Index)
Bobot
Normal
Keterangan Kinerja
Bobot
Relatif
Target CapaianScoring System