• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH PRODUK KARTU SIMPATI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH PRODUK KARTU SIMPATI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

51

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN

KONSUMEN DALAM MEMILIH PRODUK KARTU SIMPATI

Siti Khotimah, Winarti Setyorini, Hasanudin Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Antakusuma Jl. Iskandar No. 63 Telp/Fax. 0532 – 22287 Kode Pos 74112 Pangkalan Bun

Abstract

In this era of globalization promises a new business opportunity and challenge for companies operating in Indonesia. These circumstances create an increasingly fierce competition. the authors formulate the following issues: (1) Does the product affect consumer decisions in choosing simPATI card products? (2) Does the price affect the consumer's decision in choosing the simPATI card product? (3) Does location have an effect on to consumer decision in choosing simPATI card product? (4) Does promotion affect consumer decisions in choosing simPATI card products? (5) Does the product, price, location and promotion together influence the consumer's decision in choosing the simPATI card product ?.

The object of this research is Grapari Telkomsel located in Kelurahan Madurejo, Arut Sel., Regency of Kotawaringin Barat, Central Kalimantan. Analysis method with multiple linear regression analysis, t test and F test.

The results showed that the obtained coefficient of determination (R2) is 0.941. In

other words this indicates that the large percentage of consumer decisions in choosing simPATI card products that can be explained by the variation of independent variables ie product, price, location and promotion is 94.1% while the rest of 5.9% is explained by other variables outside research variable. With t test there is influence of product, location and promotion to consumer decision performance in choosing simPATI card product and only price which have no effect while together with F test of influence of product, price, location and promotion together to consumer decision in choose simPATI card product. In conclusion, there are products affecting consumer decisions in choosing simPATI card products. Price has no effect on consumer decision in choosing simPATI card product. Location affects consumer decisions in choosing simPATI card products. Promotion affects consumer decisions in choosing simPATI card products. There is a positive and significant influence of product, price, location and promotion together to consumer decision in choosing simPATI card product.

Keywords: Product, Price, Location, Promotion, Purchase Decision

I. PENDAHULUAN

Saat ini kebutuhan akan media komunikasi yang memiliki kualitas tinggi serta mampu memenuhi setiap bentuk

kegiatan usaha maupun keperluan pribadi, semakin dirasakan penting. Hal ini dikarenakan informasi yang datang begitu cepat tanpa bisa dicegah pada

(2)

52 ketat. Kehadiran alat telekomunikasi

modern ini telah menciptakan sebuah situasi yang memberikan kemudahan bagi siapapun pemakainnya. Adanya telepon seluler (ponsel) mampu menghemat waktu dan memperpendek jarak sekaligus menembus batas negara dan benua. Sistem ponsel yang merupakan sistem komunikasi tanpa kabel, semakin berkembang pesat di seluruh dunia. Kini pengguna ponsel boleh dikatakan sudah menjamur hampir merata pada semua strata masyarakat tanpa mengenal segmen dengan harga yang relatif terjangkau.

Variabel-variabel keputusan pembelian konsumen dapat diketahui dengan menggali secara langsung tentang variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian kartu simPATI. Variabel-variabel tersebut diharapkan mampu memberikan dampak yang efektif dan efisian dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran.

GRAPARI TELKOMSEL sudah memiliki cabang hampir diseluruh

TELKOMSEL di Pangkalan Bun yang memiliki berbagai jenis kartu prabayar yang ditawarkan bagi masyarakat, adapun salah satu jenis kartu prabayar yang ditawarkan adalah produk kartu simPATI. Secara spesifik kartu prabayar simPATI merupakan salah satu produk unggulan yang banyak diminati oleh masyarakat karena sinyal yang sangat kuat di banding kartu prabayar lainnya, tarif telepon dan tarif sms pun menjangkau harga tarif kartu prabayar lainnya. Di Pangkalan Bun 90% masyarakat cenderung lebih memilih menggunakan kartu prabayar Telkomsel baik itu kartu As maupun simPATI, sedangkan di Universitas Antakusuma lebih tepatnya di Fakultas Ekonomi juga cenderung memakai kartu As dan simPATI berdasarkan pra survey yang saya lakukan didukung pula dengan data pengguna kartu Telkomsel untuk Pangkalan Bun dapat dilihat tabel berikut ini :

Tabel 1

Data Pengguna Kartu Prabayar Di Pangkalan Bun 2017 Data Pengguna Kartu Prabayar di Pangkalan Bun

PENGGUNAAN KARTU SELULER YANG DIGUNAKAN

TELKOMSEL TOTAL

AS (org) SIMPATI (org) HALO (org) 83.200 27.030 35.162 21.008

Sumber : Grafari Telkomsel, 2018

Berdasarkan Tabel di atas jumlah data penggunaan kartu prabayar untuk provider Telkomsel didominasi olah pengguna Simpati sebanyak 35.162 orang kemudian baru kartu Halo dan yang paling sedikit adalah 27.030 orang pengguna.. Dari uraian diatas, bisa dilihat bahwa kartu simPATI sangat banyak diminati oleh masyarakat Pangkalan Bun secara umum dan khususnya disukai juga dikalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Antakusuma Pangkalan Bun, dari penjelasan masyarakat pun kartu ini

memang terbukti selain sinyalnya kuat di berbagai lokasi/daerah perdesaan, ia juga memberikan tarif yang cukup standar bagi mahasiswa maupun masyarakat disekeliling kita.

Peminat untuk kartu IM3 pun bisa di kategorikan cukup banyak pengguna nya, selain tarif sms dan telepon kartu ini memberikan paket internetnya yang murah. Sedangkan kartu XL dan Axis hanya ada 1 peminat, hal ini dikarenakan sinyal pada kartu XL dan Axis masih kurang maksimal untuk dibawa ke

(3)

53 perdesaan atau pelosok yang jauh dari

perkotaan. Mahasiswa Fakultas Ekonomi (Manajemen) UNTAMA adalah bagian dari segmentasi pemasaran kartu prabayar simPATI yang sangat potensial menggunakan kartu prabayar simPATI. Melihat tren yang muncul dikalangan mahasiswa memiliki lebih dari 1 telepon genggam dengan operator yang sama ataupun berbeda, berdasarkan asumsi bahwa loyalitas merek cukup rendah, dikarenakan masih adanya keinginan untuk mencoba-coba dan rentan terhadap penawaran dan promosi produk baru. Namun ketika pra penelitian dilakukan, peneliti melihat kecenderungan pada mahasiswa FE Manajemen UNTAMA, satu diantara dua atau lebih kartu seluler yang digunakan adalah kartu prabayar simPATI sebagai nomor tetap kartu selulernya. Dari data yang didapat 98 mahasiswa, dilihat dari sekitar masyarakat pengguna kartu prabayar simPATI tetap menjadi salah satu yang sangat diminati maka dari itu setiap tahun maupun setiap bulan bisa dikatakan pemasaran produk kartu simPATI sangat meningkat.

Penelitian ini dilakukan pada Mahasiswa FE (Manajemen) Universitas Antakusuma yang menggunakan kartu prabayar simPATI baik pelanggan lama atau pelanggan baru. Alasan pemilihan FE UNTAMA karena UNTAMA merupakan salah satu Universitas dengan jumlah mahasiswa terbesar di Pangkalan Bun.

Sebenarnya siswa SMA pun termasuk segmen anak muda namun dengan pertimbangan bahwa penggunaan ponsel tidak sebesar kategori mahasiswa, maka hanya mahasiswa yang digunakan dalam penelitian ini selain itu mahasiswa dianggap sebagai salah satu kaum intelektualitas yang mempunyai cara pandang kritis dan objektif dalam memberi tanggapan atau pendapat dalam penelitian ini.

Selain itu didukung pula dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Ari Fernandes (2013) dan Hanif Oktafianto (2015) yang menyatakan terdapat pengaruh signifikan antara bauran pemasaran secara parsial terhadap keputusan pembelian.

Bertolak dari data diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Produk Kartu Simpati”.

Batasan Masalah

Pembatasan masalah yang dilakukan oleh peneliti dalam Ruang lingkup masalah dalam penelitian ini terfokus pada permasalahan pengaruh keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI. Obyek peneliti merupakan sesuatu yang menjadi fokus masalah untuk di teliti yang dijadikan dalam penelitian ini adalah keputusan konsumen memilih produk kartu simPATI pada mahasiswa program studi manajemen di Universitas Antakusuma Pangkalan Bun.

Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah:

1. Apakah produk berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI? 2. Apakah harga berpengaruh terhadap

keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI?

3. Apakah lokasi berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI?

4. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI? 5. Apakah produk, harga, lokasi dan

promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI?

(4)

54 Adapun beberapa tujuan penelitian

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah produk berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

2. Untuk mengetahui apakah harga berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

3. Untuk mengetahui apakah lokasi berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

4. Untuk mengetahui apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

5. Untuk mengetahui apakah apakah produk, harga, lokasi dan promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI. Kerangka Pemikiran

Gambar 1.Kerangka Pemikiran Produk (X1) Harga (X2) Lokasi (X3) Keputusan Pembelian (Y) Promosi (X4) H1 H2 H3 H4 H5 Sumber : Peneliti, 2018

Dapat dijelaskan kerangka pemikiran tersebut diatas bahwa keputusan konsumen terhadap suatu barang pada dasarnya ditentukan oleh bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, lokasi dan promosi. Oleh karena itu, tanpa adanya penerapan bauran pemasaran yang baik, maka keputusan konsumen akan sulit

pemasaran seperti produk (X1), harga (X2), lokasi (X3) dan promosi (X4) maka dapat meningkatkan keputusan pembelian (Y).

II. LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

Pemasaran menarik perhatian yang sangat besar baik dari perusahaan,lembaga maupun antar bangsa. Berbagai organisasi dalam melaksanakan pemasaran seperti lembaga-lembaga pemerintah, organisasi keagamaan dan lain-lainnya memandang pemasaran sebagai suatu cara baru untuk berhubungan dengan masyarakat umum. Umumnya bagi negara-negara yang sedang berkembang, mempelajari dan berusaha untuk memperbaiki cara bersaing yang lebih baik dalam pemasaran dunia, baik dilakukan dengan cara penelitian ataupun promosi dalam usaha memasarkan dan mendistribusikan barang-barang produknya.

Philip Kotler dan Keller (2008:5) mengemukakan bahwa : ” Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan memangku kepentingannya ”.

Sedangkan Stanton yang dikutip Muhammad Firdaus (2008:120) mengatakan bahwa : “Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan dan menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.”

Penulis lain Mas’ud Machfoedz (2010, hal. 140) mengemukakan bahwa : ”Pemasaran adalah suatu proses yang diterapkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menyediakan produk (barang dan

(5)

55 jasa). Konsumen tertentu yang

merupakan sasaran upaya pemasaran disebut pasar sasaran”.

Renald Kasali, (2005:53) definisi pemasaran adalah “Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi, penetapan harga, promosi, hingga distribusi barang-barang, ide-ide dan jasa-jasa, untuk melakukan pertukaran yang memuaskan individu dan lembaga-lembaganya”. Pengertian Marketing Mix

Marketing mix adalah kombinasi

variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi marketing mix terdiri dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin dalam melakukan tugas atau kegiatan pemasarannya. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya sekadar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif.

Marketing mix adalah

variabel-variabel pemasaran yang terdiri, produk (product), harga (price), distribusi atau penempatan produk (place), dan promosi (promotion).

Fandy Tjiptono (2005:30) mengemukakan bahwa : ”Bauran pemasaran merupakan separangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan kepada pelanggan.”

Indriyo Gitosudarmo (2008:182) mengatakan bahwa : “Bauran pemasaran atau marketing mix merupakan alat yang

dapat dipergunakan oleh pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya.”

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Memilih

Dalam menganalisis perilaku konsumen terhadap suatu produk maka harus diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih suatu produk. Menurut Proctor (1996:66), dalam penelitian titin Purnama Sari (2011) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang utama yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih adalah Marketing Mix yang terdiri dari Product, Price, Place,

Promotion. Sehubungan dengan penulisan ini, maka permasalahan tidak akan dibatasi pada variable-variabel dari bauran pemasaran yang mempengaruhi keputusan dalam memilih kartu GSM. Namun dalam penulisan ini penulis lebih menekankan pada variabel-variabel bauran pemasaran yang merupakan variabel-variabel yang saling berhubungan satu sama lain dalam mendukung penjualan produk. Pengertian marketing mix saat ini popular dengan konsep 4P biasanya atau lebih cocok untuk pemasaran produk nyata (barang). Pengertian Keputusan Pembelian

Pengambilan keputusan merupakan pekerjaan sehari-hari dalam manajemen sehingga kita perlu mengetahui apakah pengambilan keputusan itu, bagaimana kita tiba pada keputusan, apa keputusan itu, tingkat-tingkat klasifikasinya, dan jenis-jenisnya. Selain itu, perlu pula diketahui teknik pengambilan keputusan, pendekatan metodenya, teori-teorinya, etika dalam pengambilan keputusan, peranan birokrasi dalam pengambilan keputusan dan hubungan antara pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah

Menurut Winardi (2001:200) bahwa : “Keputusan pembelian konsumen merupakan titik puncak suatu pencarian dari proses evaluasi”.

(6)

56 memberikan definisi : “Keputusan

pembelian konsumen adalah proses pengintegrasian yang dikombinasikan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya”.

Dari dua pengertian diatas tentang keputusan pembelian, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa keputusan pembelian merupakan titik puncak suatu pencarian dari proses pengintegrasian yang dikombinasikan untuk mengevaluasi beberapa perilaku alternatif

dan memilih salah satu diantaranya.

Suatu proses keputusan membeli bukan sekedar mengetahui berbagai faktor yang akan mempengaruhi pembeli, tetapi berdasarkan peranan dalam pembelian dan keputusan untuk membeli. III. METODE

Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Grapari Telkomsel yang berlokasi di Kelurahan Madurejo, Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu menjelaskan hubungan antar variabel yang memberikan gambaran berbagai informasi dengan menganalisis data numerik (angka) secara jelas mengenai Pengaruh Marketing Mix (Produk, Harga, Lokasi, Promosi) Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Produk Kartu Simpati.

Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:2). Penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu : Penelitian ini menggunakan 2 (dua) variabel yaitu : variabel independen terdiri dari Produk (X1), Harga (X2),

dependen Keputusan Konsumen (Y) Dalam Memilih Produk Kartu Simpati Populasi

Dalam penelitian ini jumlah populasi adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Antakusuma yang menggunakan kartu simpati berdasarkan rata-rata konsumen pembelian produk kartu simpati Bulan Maret 2018 sebanyak 80 orang. Jadi, populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang menggunakan produk kartu simpati pada Bulan Maret berjumlah 80 orang.

Sampel

Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampel jenuh. Metode sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan menjadi sampel. Jadi dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah 80 responden.

Hipotesis

Dari perumusan masalah, tujuan penelitian, dan landasan teori yang telah dijelaskan diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

Untuk Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Ho : “Diduga Produk tidak berpengaruh terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Produk Kartu Simpati.”

H1 : “Diduga Produk berpengaruh

terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Produk Kartu Simpati.”

Untuk Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Ho : “Diduga Harga tidak berpengaruh terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Produk Kartu Simpati.”

H2 : “Diduga Harga berpengaruh

terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Produk Kartu Simpati.”

(7)

57 Untuk Lokasi Terhadap Keputusan

Konsumen

Ho : “Diduga Lokasi tidak berpengaruh terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Produk Kartu Simpati.”

H3 : “Diduga Lokasi berpengaruh

terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih produk Kartu Simpati.”

Untuk Promosi Terhadap Keputusan Konsumen

Ho : “Diduga Promosi tidak berpengaruh terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Produk Kartu Simpati.”

H4 : “Diduga Promosi berpengaruh

terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Produk Kartu Simpati.”

Untuk Produk, Harga, Lokasi dan Promosi Terhadap Keputusan Konsumen

Ho : “Diduga Produk, Harga, Lokasi dan Promosi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Produk Kartu Simpati.” H5 : “Diduga Produk, Harga, Lokasi

dan Promosi secara bersama-sama berpengaruh terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Produk Kartu Simpati.”

Teknik Analisis Data

Untuk pengolahan data sebagai alat bantu menggunakan spss dan sebagai alat analisanya menggunakan analisa regresi berganda, sedangkan alat uji hipotesisnya menggunakan uji t dan uji F.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Persamaan linier dari hasil regresi yang didapat adalah sebagai berikut : Y = 0,296 + 0,667X1- 0.018X2 + 0,229X3 +

0,132X4 +e

Berdasarkan rumus tersebut diatas maka dapat dijelaskan sebagai berikut :

a = 0,296, artinya angka tersebut menunjukkan keputusan konsumen

dalam memilih produk kartu simPATI jika produk, harga, lokasi dan promosi diabaikan. Jadi dapat di artikan bahwa seandainya pihak Grapari Telkomsel Pangkalan Bun tidak memperhatikan produk, harga, lokasi dan promosi maka tetap ada keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI akan tetapi tidak sebanyak jika dengan adanya produk, harga, lokasi dan promosi yang baik.

b1 = 0,667, artinya jika nilai variabel

produk mengalami peningkatan sebesar 1, maka keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI akan bertambah sebesar 0,667. Jadi dapat di artikan bahwa dengan pihak Grapari Telkomsel Pangkalan Bun memperhatikan produk kartu simpati maka akan menarik konsumen untuk datang membeli kartu simpati di Grapari Telkomsel Pangkalan Bun.

b2 = - 0.018, artinya jika nilai variabel

harga mengalami peningkatan sebesar 1, maka keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI akan berkurang sebesar 0.018. Jadi dapat di artikan bahwa dengan pihak Grapari Telkomsel Pangkalan Bun menaikkan harga kartu simpati maka keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI akan berkurang untuk membeli kartu simpati di Grapari Telkomsel Pangkalan Bun.

b3 = 0,229, artinya jika nilai variabel

lokasi mengalami peningkatan sebesar 1, maka keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI akan bertambah sebesar 0,229. Jadi dapat di artikan bahwa dengan lokasi yang strategis dari Grapari Telkomsel Pangkalan Bun maka akan menarik konsumen

(8)

58 Grapari Telkomsel Pangkalan Bun.

b4 = 0,132, artinya jika nilai variabel

promosi mengalami peningkatan sebesar 1, maka keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI akan bertambah sebesar 0,132. Jadi dapat di artikan bahwa dengan pihak Grapari Telkomsel Pangkalan Bun memperhatikan promosi kartu simpati maka akan menarik konsumen untuk datang membeli di Grapari Telkomsel Pangkalan Bun. Hasil perhitungan diperoleh Nilai Koefisien Determinasi (R2) adalah sebesar 0,941. Dengan kata lain hal ini menunjukkan bahwa besar persentase keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI yang bisa dijelaskan oleh variasi variabel bebas yaitu produk, harga, lokasi dan promosi adalah 94,1% sedangkan sisanya sebesar 5,9% dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar variabel penelitian.

Dapat dijelaskan hasil pengujian uji t pada masing-masing variabel sebagai berikut:

1. Variabel produk terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

Hipotesis yang di uji adalah:

H0 = Variabel produk secara parsial tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

H1= Variabel produk secara parsial

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

Perhitungan yang dilakukan menghasilkan nilai thitunguntuk

variabel produk sebesar 10,883 dengan nilai signifikansi 0,000, sementara itu dengan batas signifikansi sebesar 0,05 dan arah koefisien regresi positif, diperoleh nilai ttabel sebesar 1,991. Dengan

diperoleh, terlihat bahwa thitung >

ttabel, sehingga dapat diambil

keputusan tolak H0. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel produk secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

2. Variabel harga terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

Hipotesis yang di uji adalah:

H0 = Variabel harga secara parsial

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

H2= Variabel harga secara parsial

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

Perhitungan yang dilakukan menghasilkan nilai thitunguntuk

variabel harga sebesar -0,320 dengan nilai signifikansi 0,750, sementara itu dengan batas signifikansi sebesar 0,05 dan arah koefisien regresi positif, diperoleh nilai ttabel sebesar 1,991. Dengan

membandingkan kedua nilai t yang diperoleh, terlihat bahwa thitung <

ttabel, sehingga dapat diambil

keputusan terima H0. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel harga secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

3. Variabel promosi terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

Hipotesis yang di uji adalah:

H0 = Variabel promosi secara

parsial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam

(9)

59 memilih produk kartu

simPATI.

H3= Variabel promosi secara

parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

Perhitungan yang dilakukan menghasilkan nilai thitunguntuk

variabel promosi sebesar 3,216 dengan nilai signifikansi 0,002, sementara itu dengan batas signifikansi sebesar 0,05 dan arah koefisien regresi positif, diperoleh nilai ttabel sebesar 1,991. Dengan

membandingkan kedua nilai t yang diperoleh, terlihat bahwa thitung >

ttabel, sehingga dapat diambil

keputusan tolak H0. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel promosi secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

4. Variabel lokasi terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

Hipotesis yang di uji adalah:

H0 = Variabel lokasi secara parsial tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

H4= Variabel lokasi secara parsial

berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

Perhitungan yang dilakukan menghasilkan nilai thitung untuk variabel

lokasi sebesar 2,254 dengan nilai signifikansi sebesar 0,027. Sementara itu, dengan batas signifikansi sebesar 0,05 dan arah koefisien regresi positif, diperoleh nilai ttabel sebesar 1,991.

Dengan membandingkan kedua nilai t yang diperoleh, terlihat bahwa thitung >

ttabel, sehingga dapat diambil keputusan

tolak H0. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel lokasi secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

Hasil uji – F (secara bersama-sama) diperoleh nilai F hitung sebesar 297,771

dengan sig. 0,000. Dengan batas signifikan 0,05 dan Ftabel 2,49 maka Fhitung

> Ftabel. Jadi diperoleh hipotesis yang

menyatakan bahwa adanya pengaruh positif dan signifikan dari produk, harga, lokasi dan promosi secara bersama-sama terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

V. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Dengan melihat hasil penelitian yang telah dibahas, maka dapat ditarik kesimpulan:

1. Produk berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

2. Harga tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

3. Lokasi berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

4. Promosi berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

5. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari produk, harga, lokasi dan promosi secara bersama-sama terhadap keputusan konsumen dalam memilih produk kartu simPATI.

Saran

Ada beberapa saran yang dapat diberikan kepada perusahaan yaitu :

1. Bagi perusahaan hendaknya berusaha senantiasa meningkatkan ketersediaan produk terutama pada ketersediaan produk secara lengkap baik dalam penyajian, dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen. 2. Bagi karyawan hendaknya selalu

(10)

60 tepat, baik dalam memberikan bantuan

yang dibutuhkan, agar mereka mendapatkan kepuasan atas jasa yang dibelinya dan akan kembali untuk melakukan pembelian ulang.

3. Untuk peneliti selanjutnya, hendaknya untuk memperluas penelitian sehingga diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen. DAFTAR PUSTAKA

Zeithaml, Valarie A., (et.al), 1988, Servqual: A Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service Quality dalam Journal of Retailing, Spring.

Parasuraman, A.; Zeithmal, V.A.; dan Berry, LL., (1988), SERVQUAL: A Multiple-item scale for measuring Costumer Perceptions of Service Quality. Journal of Retailing 64:12-40 Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur

Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Fandy Tjiptono, (2000). Manajemen Jasa.

Yogyakarta: Andi Offset.

Parasuraman, Zeithaml dan Berry, 1998, Teori kualitas pelayanan jasa.

Rambat Lupiyoadi, 2001. Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Praktek. Jakarta : Salemba Empat

Basu Swasta. D. & Irawan. (2008). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty

Kotler, Phillip dan Keller, Kevin Lane. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, Alih Bahasa Benyamin Molan. Jakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang. Kotler, Philip & Keller, K. L. (1997).

Managemen Pemasaran. ( Edisi Bahasa Indonesia). Jakarta: Erlangga Sugiyono. (2014). Metode Penelitian

Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sutrisno Hadi. (1991). Statistik Deskriptif. Jakarta : Bumi Aksara

sosialisasi Futsal. Yogyakarta: BFN PSSI

Gambar

Gambar 1.Kerangka Pemikiran

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan dalam pembahasan penelitian ini yaitu Kewenangan Pengadilan Negeri dan Arbitrase dalam Undang – Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif

Dalam jangka pendek, pengusaha lebih mengoptimalkan jumlah tenaga kerja yang ada dengan penambahan jam kerja atau penggunaan mekanisasi, sedangkan dalam jangka panjang

Pusat atau puncak dari hiasan Topong Kethu yaitu Niyamat berbentuk bunga yang merupakan permata dengan tiga buah daun dengan arah berbeda memiliki keterkaitan

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap keikutsertaan ibu menjadi akseptor KB Suntik DMPA di BPS Umu Hani adalah faktor usia yaitu sebanyak

Berdasarkan data yang telah dikemukakan tentang spesies ikan, parameter kualitas air, plankton dan kondisi fisik suaka perikanan Sosa di Batang Kapur Nagari Koto

Solusi dari hambatan pelaksanaan program literasi dalam meningkatkan pendidikan karakter siswa di SMP Negeri 1 Lumbung sesuai dengan hasil penelitian yang telah

Berdasarkan pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan pada penelitian ini maka dapat direkomendasikan bahwa penerapan model pembelajaran Snowball Throwing dapat

Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,451, berarti pada alpha 5% terlihat tidak ada perbedaan yang signifikan penggunaan minuman beralkohol untuk pengalihan