SURAT PESANAN
SURAT PESANAN (SP)
SATUAN KERJA PEJABAT
PENANDATANGAN/PENGESAHAN
TANDA BUKTI PERJANJIAN: SATUAN
KERJA BALAI PELAKSANA PEMILIHAN
JASA KONSTRUKSI WILAYAH MALUKU
UTARA
NOMOR DAN TANGGAL SP :
01/SP/631184/2019, 1 Oktober 2019
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Sahdin H. Husen, ST, MT
PPK Satuan Kerja Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Maluku Utara
Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Maluku Utara
selanjutnya disebut sebagai Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian;
PT. Bhinneka Mentari Dimensi
Jl. Gunung Sahari Raya 73C #5-6
yang dalam hal ini diwakili oleh: Mhd. Zulvi Hadi Matondang
selanjutnya disebut sebagai Penyedia;
untuk mengirimkan barang dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
RincianBarang
No
Jenis Barang
Kuantitas
Satuan
Ukuran
Harga satuan
(Rp.)
Total (Rp.)
A. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
ID paket: PKM-P1909-1793464
1. PC Lenovo All-in-One IdeaCentre
A340-22ICB
Non
Windows
[F0E9005XID] – White
7
Unit Rp9.791.000
Rp68.537.000
2. Printer EPSON EcoTank L3150
2
Unit Rp3.349.500
Rp6.699.000
3. UPS Prolink PROLINK PRO700SFC
9
Unit
Rp965.000
Rp8.685.000
B. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
ID paket: PKM-P1909-1791108
4. Proyektor EPSON EB-X400
1
Unit Rp6.254.500
Rp6.254.500
5. Layar Proyektor LETAEC Letaec
Tripod Screen 70 inch
2
Unit Rp1.107.000
Rp2.214.000
6. Kamera Sony Mirrorless Alpha
a6000 ILCE-6000L/S - Silver
1
Unit Rp9.038.000
Rp9.038.000
Jumlah
Rp101.427.500
PPN
-
Nilai
Rp101.427.500
SYARAT DAN KETENTUAN:
1. Hak dan Kewajiban
a. Penyedia
1) Penyedia memiliki hak menerima pembayaran atas pembelian barang sesuai dengan
total harga dan waktu yang tercantum di dalam SP ini.
2) Penyedia memiliki kewajiban:
a) tidak membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang
tidak benar untuk memenuhi persyaratan Katalog Elektronik;
b) tidak menjual barang melalui
e-Purchasing
lebih mahal dari harga barang yang
dijual selain melalui
e-Purchasing
pada periode penjualan, jumlah, dan tempat
serta spesifikasi teknis dan persyaratan yang sama;
c) mengirimkan barang sesuai spesifikasi dalam SP ini selambat-lambatnya pada
(4/10/2019) sejak SP ini diterima oleh Penyedia;
d) bertanggungjawab atas keamanan, kualitas, dan kuantitas barang yang dipesan;
e) mengganti barang setelah Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti
Perjanjian melalui Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) melakukan
pemeriksaan barang dan menemukan bahwa:
d.1 barang rusak akibat cacat produksi;
d.2 barang rusak pada saat pengiriman barang hingga barang diterima oleh
Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian; dan/atau
d.3 barang yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi barang
sebagaimana tercantum pada SP ini.
f) memberikan layanan tambahan yang diperjanjikan seperti instalasi, testing, dan
pelatihan (apabila ada);
g) memberikan layanan purnajual sesuai dengan ketentuan garansi masing-masing
barang.
b. PEJABAT PENANDATANGAN/PENGESAHAN TANDA BUKTI PERJANJIAN
1) Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian memiliki hak:
a) menerima barang dari Penyedia sesuai dengan spesifikasi yang tercantum di dalam
SP ini.
b) mendapatkan jaminan keamanan, kualitas, dan kuantitas barang yang dipesan;
c) mendapatkan penggantian barang, dalam hal:
d.1 barang rusak akibat cacat produksi;
d.2 barang rusak pada saat pengiriman barang hingga barang diterima oleh
Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian; dan/atau
d.3 barang yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi barang
sebagaimana tercantum pada SP ini.
d) Mendapatkan layanan tambahan yang diperjanjikan seperti instalasi, testing, dan
pelatihan (apabila ada);
e) Mendapatkan layanan purnajual sesuai dengan ketentuan garansi masing-masing
barang.
2) Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian memiliki kewajiban:
a) melakukan pembayaran sesuai dengan total harga yang tercantum di dalam SP ini;
dan
b) memeriksa kualitas dan kuantitas barang;
f) memastikan layanan tambahan telah dilaksanakan oleh penyedia seperti instalasi,
testing, dan pelatihan (apabila ada).
2. Waktu Pengiriman Barang
Penyedia mengirimkan barang dan melaksanakan layanan sesuai spesifikasi dalam SP ini
selambat-lambatnya pada (4/10/2019)sejak SP ini diterima oleh Penyedia.
3. Alamat Pengiriman Barang
Penyedia mengirimkan barang ke alamat sebagai berikut:
Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Maluku Utara, Jl. Jati Besar No. 443,
Ternate
4. Tanggal Barang Diterima
Barang diterima pada (11/10/2019)
5. Penerimaan, Pemeriksaan, dan Retur Barang
a. Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian melalui PPHP menerima
barang dan melakukan pemeriksaan barang berdasarkan ketentuan di dalam SP ini.
b. Dalam hal pada saat pemeriksaan barang, Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda
Bukti Perjanjian menemukan bahwa:
d.1 barang rusak akibat cacat produksi;
d.2 barang rusak pada saat pengiriman barang hingga barang diterima oleh
Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian; dan/atau
d.3 barang yang diterima tidak sesuai dengan spesifikasi barang
sebagaimana tercantum pada SP ini.
Maka Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian dapat menolak
penerimaan barang dan menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Penyedia atas
cacat mutu atau kerusakan barang tersebut.
c. Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian dapat meminta Tim Teknis
untuk melakukan pemeriksaan atau uji mutu terhadap barang yang diterima.
d. Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian dapat memerintahkan
Penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan cacat mutu serta melakukan pengujian
terhadap barang yang dianggap Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti
Perjanjian mengandung cacat mutu atau kerusakan.
e. Penyedia bertanggungjawab atas cacat mutu atau kerusakan barang dengan memberikan
penggantian barang selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja.
6. Harga
a. Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian membayar kepada Penyedia
atas pelaksanaan pekerjaan sebesar harga yang tercantum pada SP ini.
b. Harga SP telah memperhitungkan keuntungan, pajak, biaya
overhead
, biaya pengiriman,
biaya asuransi, biaya layanan tambahan (apabila ada) dan biaya layanan purna jual.
c. Rincian harga SP sesuai dengan rincian yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga.
7. Perpajakan
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang
sah yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas pelaksanaan SP. Semua pengeluaran
perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam harga SP.
a. Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal terdapat pergantian nama
Penyedia, baik sebagai akibat peleburan (
merger
), konsolidasi, atau pemisahan.
b. Pengalihan sebagian pelaksanaan Kontrak dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pengalihan sebagian pelaksanaan Kontrak untuk barang/jasa yang bersifat standar
dilakukan untuk pekerjaan seperti pengiriman barang (distribusi barang) dari Penyedia
kepada Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi; dan
2) Pengalihan sebagian pelaksanaan Kontrak dapat dilakukan untuk barang/jasa yang
bersifat tidak standar misalnya untuk pekerjaan konstruksi (minor), pengadaan
ambulans, ready mix, hot mix dan lain sebagainya.
9. Perubahan SP
a. SP hanya dapat diubah melalui adendum SP.
b. Perubahan SP dapat dilakukan apabila disetujui oleh para pihak dalam hal terjadi
perubahan
jadwal
pengiriman
barang
atas
permintaan
Pejabat
Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian atau permohonan Penyedia yang
disepakati oleh Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian.
10. Peristiwa Kompensasi
a. Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal Pejabat
Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian terlambat melakukan pembayaran
prestasi pekerjaan kepada Penyedia.
b. Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian dikenakan ganti rugi atas
keterlambatan pembayaran sebesar
[sesuai kesepakatan para pihak]
.
11. Hak Atas Kekayaan Intelektual
a. Penyedia berkewajiban untuk memastikan bahwa barang yang dikirimkan/dipasok tidak
melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) pihak manapun dan dalam bentuk
apapun.
b. Penyedia berkewajiban untuk menanggung Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda
Bukti Perjanjian dari atau atas semua tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan,
kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya
yang dikenakan terhadap Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian
sehubungan dengan klaim atas pelanggaran HAKI, termasuk pelanggaran hak cipta, merek
dagang, hak paten, dan bentuk HAKI lainnya yang dilakukan atau diduga dilakukan oleh
Penyedia.
12. Jaminan Bebas Cacat Mutu/Garansi
a. Penyedia dengan jaminan pabrikan dari produsen pabrikan (jika ada) berkewajiban
untuk menjamin bahwa
selama
penggunaan secara
wajar
oleh
Pejabat
Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian, Barang tidak mengandung cacat
mutu yang disebabkan oleh tindakan atau kelalaian Penyedia, atau cacat mutu akibat
desain, bahan, dan cara kerja.
b. Jaminan bebas cacat mutu ini berlaku sampai dengan 12 (dua belas) bulan setelah serah
terima Barang atau jangka waktu lain yang ditetapkan dalam SP ini.
c. Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian akan menyampaikan
pemberitahuan cacat mutu kepada Penyedia segera setelah ditemukan cacat mutu
tersebut selama Masa Layanan Purnajual.
d. Terhadap pemberitahuan cacat mutu oleh Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda
Bukti Perjanjian, Penyedia berkewajiban untuk memperbaiki atau mengganti Barang
dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam pemberitahuan tersebut.
e. Jika Penyedia tidak memperbaiki atau mengganti Barang akibat cacat mutu dalam jangka
waktu yang ditentukan, maka Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti
Perjanjian akan menghitung biaya perbaikan yang diperlukan dan Pejabat
Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian secara langsung atau melalui pihak
ketiga yang ditunjuk oleh Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian
akan melakukan perbaikan tersebut. Penyedia berkewajiban untuk membayar biaya
perbaikan atau penggantian tersebut sesuai dengan klaim yang diajukan secara tertulis
oleh Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian. Biaya tersebut dapat
dipotong oleh Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian dari nilai
tagihan Penyedia.
13. Pembayaran
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh Pejabat
Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan;
2) pembayaran dilakukan dengan secara sekaligus; dan
3) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada) dan pajak.
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus
perseratus) dan bukti penyerahan pekerjaan diterbitkan.
c. Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian melakukan proses
pembayaran atas pembelian barang selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah PPK
menilai bahwa dokumen pembayaran lengkap dan sah.
14. Sanksi
a. Penyedia dikenakan sanksi apabila:
1) Tidak menanggapi pesanan barang selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja;
2) Tidak dapat memenuhi pesanan sesuai dengan kesepakatan dalam transaksi melalui
e-Purchasing
dan SP ini tanpa disertai alasan yang dapat diterima; dan/atau
3) menjual barang melalui proses
e-Purchasing
dengan harga yang
lebih mahal dari
harga Barang/Jasa yang dijual selain melalui
e-Purchasing
pada periode penjualan,
jumlah, dan tempat serta spesifikasi teknis dan persyaratan yang sama.
b. Penyedia yang melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dikenakan
sanksi administratif berupa:
1) peringatan tertulis;
2) denda; dan
3) pelaporan kepada LKPP untuk dilakukan:
a) penghentian sementara dalam sistem transaksi
e-Purchasing
; atau
b) penurunan pencantuman dari Katalog Elektronik (
e-Catalogue
).
c. Tata Cara Pengenaan Sanksi
Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian mengenakan sanksi
sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b berdasarkan ketentuan mengenai
sanksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Kepala LKPP tentang
e-Purchasing
.
15. Penghentian dan Pemutusan SP
a. Penghentian SP dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan
Kahar.
b. Pemutusan SP oleh Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian
1) Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian dapat melakukan
pemutusan SP apabila:
a) kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda melebihi batas berakhirnya SP;
Commented [U1]: