• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI MOJOI(ERTO BUPATI MOJOKERTO,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI MOJOI(ERTO BUPATI MOJOKERTO,"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI MOJOI(ERTO

PERATURAN BUPATI MO.'OKERTO NOMOR 42- TAHUil 2013

TENTANG

STANDAR PELAYANAN MINIMAL

BIDAIYG PEI(ERJAAN TIMUM DAJT PENATAAN RUANG DI I(ABUPATEN MO.TOKERTO

DENGAN RAHMAT TT'HAN YANG MAHA ESA

Menimbans : a.

L

Mengingat : 1 .

BUPATI MOJOKERTO,

bahwa untuk menjamin akses dan mutu penyelenggaraan pelayanan dasar kepada masyarakat Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang agar dapat dirasakan secara merata dan layak, perlu menyusun Standar Pelayanan Minimal (SPM);

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 4 ayat (1) Peraturan

Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14|PRTlMl20l0 tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang, Pemerintah Kabupaten wajib

menyelenggaral<an pelayanan urusan Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang berdasarkan SPM Bidang Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan

Bupati tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di Kabupaten Mojokerto;

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang

Pembentukan daerah-daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Propinsi Jawa Timur juncto Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 273O1;

(2)

2 .

J .

4 .

6 .

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO4 tentang

Pemerintahan Daerah (kmbaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2O04 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 20ll tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (l,embaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 82,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (l,embaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO5 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4585); Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2OO7 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 20O7 Nomor 82, Tambahan kmbaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2OO7 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2O07 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007

tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dal Penerapan

Standar Pelayanan Minimal;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2OO7

tentang Pedoman Peny'usunan Rencana Pencapaian

Standar Pelayanan Minimal;

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor

14lPRTlMl2OlO tentang Standar Pelayanan Minimal

Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun

2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi

Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Mojokerto

(l,embaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2008

Nomor 9. Tambahan Lembaran Daerah Kabuoaten

Mojokerto Nomor 6); .7 8 . 9 . 1 0 . 1 1 .

(3)

1 2 .

3

Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2OO8 tentang

Organisasi Perangkat Daerah dan Tata Kerja Dinas Daerah

(lcmbaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2OO8

Nomor 11) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 4 Tahun 2OlO

(Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2010

Nomor 10);

Peratrrran Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 12 Tahun 2OO8 tentang Organisasi dan Tata Ke{a Inspektorat, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah dan kmbaga Teknis

(l,embaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2008

Nomor 12) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 3 Tahun 2011 (lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2011 Nomor 4);

Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2011 -2015 (Lembaran Daerah Kabupaten Mojokerto Tahun 2O11

Nomor 8, Tambahan kmbaran Daerah Kabupaten

Mojokerto Nomor 5);

Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 51 Tahun 2OO8 tentang Penjabaran T\rgas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata

Ke{a Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten

Mojokerto;

Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 52 Tahun 20O8 tentang Penjabaran T\rgas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan tata Ruang Kabupaten Mojokerto;

Peraturan Bupati Mojokerto Nomor 53 Tahun 2OO8 tentang Penjabara n T\rgas Pokok dan Fungsi Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Mojokerto;

MEMUTUSI(AN:

Menetapkan : PERATURAIT BUPATI MOJOIIERTO TENTANG STAIIDAR

PELAYAI|AIT MINIMAL BIDANG PEKERJAAI{ IIMUIU DAN

PEIYATAAI{ RUAITG DI I(ABUPATEIT MOTIOKERTO. BAB I

X TEilTUAN T'MUM Paeal I

Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Mojokerto.

1 3 .

t 4 .

t6.

(4)

2. Pemerintah Daerah adalah pemerintah Kabupaten Mojokerto.

3. Bupati adalah Bupati Mojokerto.

4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah SKPD atau unit keda yang berdasarkan tugas pokok dan fungsinya menyelenggarakan pelayanan dasar bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

5. Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SpM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar

yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak

diperoleh setiap warga secara minimal.

6. Pelayanan dasar adalah jenis pelayanan publik yang

mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi dan

pemerintahan.

7 . Indikator SPM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian suatu SPM tertentu, berupa masukan, proses, hasil dan/atau manfaat pelayanan.

8. Batas waktu pencapaian adalah batas waktu untuk

mencapai target jenis pelayanan Bidang pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sesuai dengan indikator dan nilai yang

ditetapkan dalam SPM Bidang pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang secara nasional.

9. Nilai adalah standar yang harus dicapai sebagaimana yang

ditetapkan dalam SPM Bidang Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang secara nasional. BAB II

MAI(SUD, TUJUAI| DAJT FUI{GSI Pasal 2

SPM Bidang Pekeqiaan Umum dan penataan Ruang

dimaksudkan sebagai acuan dalam melaksanakan perencanaan,

pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan

pertanggungjawaban penyelenggaraan pelayanan dasar Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Paesl 3

Tujuan ditetapkan SPM Bidang Pekedaan Umum dan penataan Ruang meliputi :

a. menjamin penyelenggaraan pelayanan dasar Bidang

(5)

h

)

menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan peningkatal kualitas pelayanan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

meningkatkan akses masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan dasar Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Pasal 4

Fungsi ditetapkan SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang adalah:

a. alat untuk menjamin aksesibilitas dan kualitas pelayanan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang diterima oleh masyarakat dalam kondisi rata-rata minimal yang harus

dicapai Pemerintah Daerah sebagai penyedia pelayanan

Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kepada

masyarakat;

b. alat monitoring dan evaluasi serta toiok ukur untuk mengukur keberhasilan kinerja penyelenggaraan urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kepada masyarakat;

c. dasar penentuan belanja publik dengan prioritas utama pelayanan Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kepada masyarakat berbasis kine{a;

d. acuan prioritas perencanaan daerah dan prioritas pembiayaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah.

BAB III

JEITIS PELIIYAI{AN DASAR, IIITDIKATIOR, trfILN DAN BATAS WAJ(TU PENCAPAHN

Pasal 5

(1) Pemerintah Daerah menyelenggarakan pelayanan di Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sesuai dengan SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, meliputi : a. Jenis Pelayanan Dasar;

b. Indikator ; c. Nilai ; dan

d. Batas Waktu Pencapaian.

(2) Jenis Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri atas:

a. Prioritas utama oenvediaan air untuk kebutuhan

masyarakat;

(6)

( U

o

c. Mobilitas jalan; d. Keselamatan jalan; e. Kondisi ruas jalan; f. Kecepatan;

g. Pelayanan air minum; h. Air limbah permukiman; i. Pengeiolaan sampah;

j. Pengelolaandrainase;

k. Penanganan permukiman kumuh perkotaan; l. Izin Mendirikan Bangunan (IMB);

m. Harga Standar Bangunan Gedung Negara (HSBGN); n. lzrn Usaha Jasa Konstruksi (IUJK);

o. Sistem Informasi Jasa Konstruksi; p. Informasi penataan ruang;

q. Pelibatan peran masyarakat dalam proses penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR);

r. lzin pemanfaatan ruang;

s. Pelayanan pengaduan pelanggaran tata ruang; dan t. Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik.

Pasal 6

Prioritas utama penyediaan air untuk kebutuhan

masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf a. terdiri atas :

a. indikator SPM yang menunjukan tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 1O07o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014;

b. indikator SPM yang menunjukan tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 7 OVo serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014;

Aksesibilitas jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (21 huruf b, terdiri atas indikator SPM yang menunjukan tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 10O7o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 20 14.

(7)

(3)

(4)

(s)

7

Mobilitas jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf c, terdiri atas indikator SPM yang menunjukan

tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat per

individu melakukan pedalanan dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 100%o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun

2 0 t 4 .

Keselamatan jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf d, terdiri atas indikator SPM yang menunjukan tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 607o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun

2014.

Kondisi ruas jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (21 huruf e, terdiri atas indikator SPM yang menunjukan tersedianya jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 60%o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014.

(6) Kecepatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf f, terdiri atas indikator SPM yang menunjukan

tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat

dilakukan sesuai dengan kecepatan rencana dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 607o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014.

Pelayanan air minum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf g, terdiri atas indikator SPM yang

menunjukan tersedianya akses air minum yang aman

melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 6O liter/orang/hari dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 7O7o -807o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014.

Air limbah permukiman sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 5 ayat (2) huruf h, terdiri atas :

a. indikator SPM yang menunjukan tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 6O7o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014:.

(7)

(8)

8

b. indikator SPM yang menunjukan tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ kawasan/kota dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 57o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014;

(9) Pengelolaan sampah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (21 huruf i, terdiri atas :

a. indikator SPM yang menunjukan tersedianya fasilitas

pengurangan sampah di perkotaan dengan nilai

pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 2O7o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014;

b. indikator SPM yang menunjukan indikator SPM yang menunjukal tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan dengan nilai pencapaian secara bertahap

sampai dengan sebesar 7Oo/o serta batas waktu

pencapaial secara bertahap sampai dengan tahun 2014; (1O) Pengelolaan Drainase sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5

ayat (21 huruf j, terdiri atas indikator SPM yang menunjukan tersedianya sistem jaringan drainase skala kawasan dan skala kota sehingga tidak tedadi genangan (lebih dari 30 cm selam a 2 jan) dan tidak lebih dari 2 kali setahun dengan niiai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 507o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tal::un 2O14.

(11) Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf k, terdiri atas

indikator SPM yang menunjukan berkurangnya luasan

permukiman kumuh di kawasan perkotaan dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 1oolo serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014.

(l2l lzin Mendirikan Bangunan (IMB) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf l, terdiri atas indikator SPM

yang menunjukan terlayaninya masyarakat dalam

pengurusan IMB di kabupaten dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 1007o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2 0 1 4 .

(13) Harga Standar Bangunan Gedung Negara (HSBGN)

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf m, terdiri atas indikator SPM yang menunjukan tersedianya pedoman Harga Standar Bangunan Gedung Negara di kabupaten dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 1O07o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014.

(9)

(1a) Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf n, terdiri atas indikator SPM

yang menunjukan penerbitan IUJK dalam waktu 10

(sepuluh) hari kela setelah pesyaratan lengkap dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 1O07o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014.

(15) Sistem Informasi Jasa Konstruksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (21 huruf o, terdiri atas indikator SPM

yang menunjukan tersedianya Sistem Informasi Jasa

Konstruksi setiap tahun dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar l0o7o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2O14. (16) Informasi penataan ruang sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 5 ayat (2) huruf p, terdiri atas:

a. indikator SPM yang menunjukan tersedianya informasi

mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah

kabupaten / kota beserta rencana rincinya melalui peta

analog dan peta digital tingkat kabupaten dan

kecamatan dengan nilai pencapaian secara bertahap

sampai dengan sebesar 9Oo/o serta batas waktu

pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014; b. indikator SPM yang menunjukan tersedianya informasi

mengenai Rencana Tata Ruang (RIR) wilayah

kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital tingkat kelurahan / desa dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 907o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014;

(17) Pelibatan peran masyaralat dalam proses pen1rusunan RIR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf q, terdiri atas indikator SPM yang menunjukan terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi

publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses

pen1rusunan RTR dan program pemanfaatan ruang, yang dilakukan minima-l 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR dan

program pemanfaatan ruang dengan niiai pencapaian

secara bertahap sampai dengan sebesar 1007o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 20141'

(10)

, 0

(18) Ijin pemanfaatan ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf r, terdiri atas indikator SPM yang

menunjukan terlayaninya masyarakat dalam pengurusan

izin pemanfaatan ruang sesuai dengan Peraturan Daerah tentang RTR wilayah kabupaten beserta rencana rincinya dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan

sebesar lOOo/o serta batas waktu pencapaian seca-ra

bertahap sampai dengan tahun 2O14.

(19) Pelayanan pengaduan pelanggaran tata ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf s, terdiri atas

indikator SPM yang menunjukan terlaksanakannya

tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang penataan ruang, dalam waktu 5 (lima) hari kerja dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 1007o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014.

(20) Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf t, terdiri atas indikator SPM yang menunjukan tersedianya luasan RTH publik sebesar 2oo/o dai luas wilayah kota/kawasan perkotaan dengan nilai pencapaian secara bertahap sampai dengan sebesar 25o/o serta batas waktu pencapaian secara bertahap sampai dengan tahun 2014.

Pasal 7

Perencanaan target pencapaian indikator kinerja tahunan SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, sebagaimana

tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

temisahkan dari Peraturan ini.

BAB Iv

PEN(X)RGAITISASIAN Pasal 8

Penyelenggaraan pelayanan dasar Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang berdasarkan SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang secara operasional dikoordinasikan oleh SKPD sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.

(11)

BAB V

PERENCANAAI{, PELAKSAI|AAN DAN PELA,PORAN Bagian Kesatu

Perencanaan Pasal 9

SKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 bertanggungjawab untuk menyusun perencanaan pencapaian dan penerapan SPM Bidalg Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Bagian Kedua Pelaksanaan

Pasal 1O

Pelayanan Dasar Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dilaksanakan oleh SKPD sebagaimana dimaksud dalam pasal B berdasarkan SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Bagian Ketiga Pelaporan

Pasal I I

SKPD sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 wajib

menyampaikan laporan hasil pencapaian target/ kinerja penerapan SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Bupati menyampaikan laporan hasil pencapaian

target/kinerja penerapan SPM Bidang Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang daerah kepada Gubernur berdasarkan

laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

BAB VI

PENGAWASAN DAN EVALUASI Pasal 12

Bupati melakukan pengawasan dan evaluasi penerapan dan

pencapaial target/kineda SPM Bidang Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang yang telah ditetapkan.

Hasil pengawasan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), selanjutnya dilaporkan Bupali kepada Gubernur.

( 1 )

(21

( 1 )

(12)

t2

BAB \/II PENDANAAN

Pasal 13

Pendanaan yang berkaitan dengan kegiatan penerapan'

pencapaian target/kinerja, pelaporan, pengawasan dan evaluasi dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan / atau sumber pendanaan lain yang sah berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku'

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP Pasal 14

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan'

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan

pengundangal Peraturan Bupati ini dengan penempatannya

dalam Berita Daerah Kabupaten Mojokerto'

Ditetapkan di Mojokerto

pada tanggal .r J;r+-w..r.-a ,oo

Diundangkan di Mojokertcr pada tanggal 3 1p^rrr+.^ r-.s 13

SEKRETARIS DAERAH XABUPATDN MOJOKERTO

BUPATI M KERTO,

MUSTOF

(13)

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR +2 TAHUN 2OI3

TANGGAL :- r.r5'-"r!.1r+a r'ol3

RENCANA PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

N o Pelayanan Dasar lndikator SPM N i l a i

Batas Waktu

Penca-paian

Target Pencapaian Tahunan SKPD/ Lembaga Penanggung Jawab Keterangan 2012 2013 20L4 2015 1 . S u m b e r Daya Air Prioritas utama penyeoraan A i r u n t u k K e b u t u h a n Masyarakat

Tersedianya air baku

u n t u k m e m e n u h i kebutuhan pokok m i n i m a l s e h a r i h a r i . roo v 201,4 500/. 80% 7000/" 700v. P D A M , D i n a s Kesehatan, DPU Cipta Karya x 1 0 0 % lumlah ketcrsediaanair d a r ' r n s t a l a s i p e n S o l a h a i . lumlah kcbutuhan ai. baku

berdasa.kan MDcs

2. Tersedianya air irigasi

untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang s u d a h a d a

7 0 % 20L4 60v. 65Yo 70% 75% D i n a s

Pengairan

lumlah ketersediaan air irigasi pada setrap musim tanam

x 1 0 0 %

3 . Jaringan i a l a n

Aksesibilitas Tersedianya jalan yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota.

r0O lo 2014 90% 95% 100vo t00% D i n a s P U &

Eina Marga

M o b i l i t a s Tersedianya jalan yang m e m u d a h k a n

masyarakat perindividu

melakukan perjalanan.

700 % 2014 65% 85% 1000/0 100vo D i n a s P U &

Bina Marga

Angka }tobilitas yang ditargetkan p:da Akhir Waktu Pencapaian SPM

Angka MobrlRas yang Ditentukan

s Keselamatan Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat

60 0/o 2014 50vo 550/0 60% 65v. D i n a s P U &

Bina Marga x 1 0 0 %

6 . R u a s J a l a n K o n d i s i J a l a nTersedianya jalan yang

menjamin kendaraan dapat berjalan den8an seiamat dan nyaman

60% 2074 50vo 55v. 60% 65/o Dinas PU &

Bina Marga

Panjans jalan m€menuhi kriteria kondjsljalan

r 1 0 0 % Penghubung PK

7 . Kecepatan Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai

dengan kecepatan

60 v. 2074 50vo 5svo 60% 65vo D i n a s P U &

Bina Marga

Panjans jalan memenuhi kriteria kecepatan

P a n j a n s J a l a n Penghubung PK

(14)

No Pelayanan Dasar Indikator SPM N i l a i

Batas Waktu

Penca-paian

Target Pencapaian Tahunan SKPD/ Lembaga Penanggung Jawab Keterangan 2012 2013 2014 2015 rencana 8 . P e l a y a n a n a i r m i n u m D e n g a n c l u s t e r s b b : S a n g a t B u r u k : 4 0 % Buruk | 50% S e d a n g : 7 0 % B a i k : 8 0 % Sangat Baik :1,00%

Tersedianya akses air m i n u m y a n g a m a n melalui Sistem P e n y e d i a a n A i r M i n u m d e n g a n j a r i n g a n p e r p i p a a n d a n b u k a n j a r i n g a n p e r p i p a a n t e r l i n d u n g i d e n g a n kebutuhan pokok m i n i m a l 6 0 liter/orang/hari 7 0 % - 80 0/. 2074 20% 40v 70% 80% P D A M , D i n a s Kesehatanl DPU Cipta KArya l u m l a h M a s y a r a k a t J u m l a h P r o y e k s t t o t a l ^ ' - - " 9 . Penyehatan linBkunBan p e r m u k r m a n (Sanitasi Lingkungan o a n P e r s a m p a h a n ) A i r l i m b a h perm u l(|ma n

Tersedianya sistem air limbah setempat yang m e m a d a i . 60% 2014 55/o 58v. 62% 6Sv, Dinar PU Cipta Karya dan Tata Ruang I u m l a h t a n g k i s e p t ' k yang dilayanr , u m l a h t a n g k i s e p t ) kr 1 0 0 %

1 0 . Tersedianya sistem air

limbah skala komunitas/ kawasan/kota 5 % o 2074 0 2 % 5% SYo Oinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang x 100Y0

lumlah p€nduduk terlayani

1 1 . Pengelolaan s a m p a h Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan. 2 0 % 2014 25% 28% 30% 35% Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang

Vol. sampah yang direduksl r 1 0 0 %

d i r e d u k s i d i T P S T

72. Tersedianya sistem

p e n a n g a n a n s a m p a h d i perkotaan.

7 0 % 201,4 65yo 100/" 7SYo SOYo

Dinas PU Cipta

Karya dan

Tata Ruang

, ( 1 0 0 %

Vol saInpah terangkut

Volume Sampah Kab/Kota

1 3 . Pengelolaan

D r a i n a s e

Tersedianya sistem jarin8an drainase gkala kawasan dan skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30 c m , s e l a m a 2 j a m ) d a n t i d a k le b i h d a r i 2 k a l i s e t a h u n 5 0 % 2074 60% 65% 70% 75% Oinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang ' u m l a h i n f f a r t r u k r u r d . a h a r e x 1004/0

(15)

N o Pelayanan Dasat lndikator SPM ttlilai

Batas Waktu

Penca-paian

Target Pencapaian Tahunan SKPD/ tembaga Penanggung

Jawab

Keterangan 20L2 2013 20L4 2015

1,4. Tidak terjadi genangan >

2 k a l i s e t a h u n SOYo 2014 65% 70v. 75v. aoyo

D i n a s P U C i p t a

Karya dan

Tata Ruang

Luas daerah bebas genanSan luas daerah rawan genangan

, L J . P e n a n B a n a n P e r m u k i m a n

K u m u h P e r k o t a a n

Berkurangnya luasan p e r m u k i m a n k u m u h d i

kawasan perkotaan. 7 0 % 0yo 5Yo 70yo 75yo

D i n a s Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang

P$nn'kiman Kumuh yang TenaDganr di Kota A T o t a t P e r m u k r m a n K u m 0 h yang Telah Drt€tapkan d'Kota A

1 6 . Penataan B a n g u n a n d a n LinBkungan l z r n M e n d i r i k a n Bangunan ( r M B ) Terlayaninya masyarakat d a l a m p e n g u r u s a n I M B

di kabupaten/kota. 7OO Yo 2014 600/0 80% 100% 700yo

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu l u m t a h p e n e r b i t a n I M B x 1 0 0 % g e d u n g y a n g m e m i l i k i I M B 1,7 . r-14 rga Standar B a n g u n a n G e d u n g Negara ( H S B G N ) Tersedianya pedoman Harga Standar BanSunan Gedung Negara di

kabupaten /kota. 100 % 2074 100% t00% 700% 700yo

Dinas Pekerjaan U m u m C i p t a Karya dan Tata Ruang x 1 0 0 % HSBcN kabupaten yang telan tersusun H S B C N y a n g h a r u s d i s u s u n 1 8 . Jasa Konstruksi l j i n U s a h a J a s a Kontruksi ( I U J K )

Penerbitan IUJK dalam waktu 10 {sepuluh) hari kerja stelah persyaratan lengkap

100 % 2074 700% TQOYo TOOo/o 700yo

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu x 1 0 0 % P e l a y a n a n I U l K y a n g t e r b i t p a l i n e l a m a 1 0 h a r i S e l u r u h p e r m o h o n a n I U I K yanE ienExap persyaratannya

1 9 . Sistem

lnformasi

Konstruksi

Tersedianya Sistem

lntormasi Jasa Konstruksi

setiap tahun 100 % 20!4 0 0 roo% IOO%

B a d a n P e l a y a n a n Perijinan Terpadu

,!mlah jeors layanad mjn'Da)

x t 0 0 % l u m l a h i € n i s l a y a n a n m i n i m a l 20. Penataan R u a n g lnformasi Penataan R u a n g Tersedianya informasl

mengenai Rencana Tata

Ruang (RTR) wilayah

kabupaten/kota beserta

rencana rincinya melalui

peta analog dan peta

roo % 20t4 roo% 100% 100% 100% Bappeda x 1 0 o y o

(16)

N o Pelayanan Dasar Indikator SPM Nilai

Batas Waktu

Penca-paian

Target Pencapaian Tahunan SKPD/ Lembaga Penanggung

Jawab

Keterangan

zotz

2013 20t4 2015

digital tingkat kabupaten dan kecamatan

27. Tersedianya informasi

mengenai Rencana Tata Ruang {RTR) wilayah kabupaten/kota beserta r e n c a n a r i n c i n y a m e l a l u i peta analog dan peta digital tingkat kelurahan I desa 90 Yo 20J,4 0 50Vo 90% 92% Bappeda l u r n L a h D e t . a n a l o s / d i e , r a l l m l a h p e t a a n a l o g a t a u d i E r t n i ^ ' " ' " s e l u r u h d e s a / k e i u r a h a n 22. Pelibatan Peran Masyarakat D a l a m Proses Penyusunan RTR Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui

forum konsultasi publik

y a n g m e m e n u h r s y a r a t inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang, yang dilakukan m i n i m a l 2 ( d u a ) k a l i

setiap disusunnya RTR

dan program

pemanfaatan ruanq.

too % 2074 7000/0 TOOYo rooo/o IOOYo Bappeda

l u n n a h k o n s u l t a s i p u b l r k x 1 0 0 % 23. l z r n Pemanfaata n R u a n g Terlayaninya masyarakat d a l a m p e n g u r u s a n i z i n pemanfaatan ruang

sesuai dengan Peraturan

Daerah tentang RTR wilayah kabupaten/kota

beserta rencana rincinya

700 vo 2014 100% 700% 100% l0olo Bappeda x l D A o k

JDmiah Perda yant terbit t e n r a n g R T R W R a b ! p a r e n

tun'l?h Perda tentanS RTRW Kabupaten yanS seharusnya

24. Pelayanan Pengaduan Terlaksanakannya t i n d a k a n a w a l te r h a d a p 700 yo 20r4 700% toovo 100% 100% Bappeda l u m l a h k a s u s y a n r tertanranl - = _ # t 1 0 0 %

rLimran Kasus yrnS

(17)

N o PelayaneIn Dasar lndikator SPM Nilai

Batas Waktu

Penca-paian

Target Pencapaian Tahunan SKPD/ Lembaga Penanggung Jawab Keterangan 20t2 2013 20t4 2015 Pelanggaran T a t a R u a n g p e n g a d u a n m a s y a r a k a t renlang p e l a n g g a r a n d i b i d a n g p e n a t a a n ru a n g , d a l a m waktu 5 {lima) hari kerja.

25. P e n y e d i a a n R u a n g T e r b u k a H ij a u { R I H ) P u b l i k T e r s e d i a n y a l u a s a n R T H p u b l i k s e b e s a r 2 0 % d a r i l u a s w i l a y a h k o t a /

kawasan perkotaan. 2 5 % 201,4 75vo 20% 25vo 27./"

B a p p e d a D i n a s Pe ker.ia a n U m u m C i p t a K a r y a d a n Tata Ruang L r r s r n R T H p u h l ' L r r r g t c r s c d / a , ,^ L . * ' , 0 " , d r , f t , , k " b r d " " " ' " ^ BUPATI MUSTO

Referensi

Dokumen terkait

melihat daftar pembelian manage pemesanan khusus melihat konfirmasi pembayaran chatting manage files manage user Customer registrasi melihat produk membeli

Relay phase protection yang digunakan pada OPTP (Open Phase Transformator Protection) dapat melepas MCCB (Moulded Case Circuit Braket) melalui shunt trip dengan

Menyatakan bahwa materi muatan Pasal 67 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (Lembaran Negara Republik

Guru di SDN Putraco Indah Bandung yang menggunakan emotion focused coping negatif, guru lebih banyak yang menggunakan coping strategy escape avoid dengan

Menurut wirawan (2009), kinerja merupakan sinergi dari sejumlah faktor dan faktor itu adalah faktor lingkungan internal organisasi, faktor lingkungan eksternal, dan faktor

Sarung tangan yang kuat, tahan bahan kimia yang sesuai dengan standar yang disahkan, harus dipakai setiap saat bila menangani produk kimia, jika penilaian risiko menunjukkan,

Makalah ini mendeskripsikan rancangan sistem informasi yang dapat digunakan untuk mendiagnosa penyakit tropis yaitu penyakit malaria, demam typoid, dan demam berdarah dengan

Kereta api merupakan salah satu alat transportasi yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah besar (massal), ramah lingkungan, memiliki keandalan keselamatan perjalanan