• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Pertumbuhan Ekonomi Riau Tanpa Migas Tahun 2013 mencapai 6,13 persen

Ekonomi Riau termasuk migas pada triwulan IV tahun 2013, yang diukur dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000, mengalami pertumbuhan sebesar 1,39 persen dibandingkan dengan triwulan III tahun 2013 (q-to-q), dan apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (triwulan IV tahun 2012) mengalami pertumbuhan 3,77 persen (y-on-y).

Ekonomi Riau tanpa migas, pada triwulan IV tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 2,33 persen dibandingkan dengan triwulan III tahun 2013 (q-to-q), dan apabila dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2012, ekonomi tumbuh6,01 persen (y-on-y).

Perekonomian Riau yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan IV tahun 2013 mencapai Rp. 138.336,51 milyar, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp. 28.016,65 milyar. Apabila dalam penghitungannya tidak termasuk migas, nilai PDRB harga berlaku dan PDRB harga konstan 2000 masing-masing sebesar Rp. 91.734,43 milyar dan Rp. 15.590,19 milyar.

Pertumbuhan ekonomi Riau termasuk migas (y-on-y) pada triwulan IV 2013 terjadi pada semua sektor ekonomi, tertinggi pada sektor Industri Pengolahan sebesar 8,46 persen dan terendah di sektor Pertambangan dan Penggalian yaitu sebesar 1,14 persen. Sektor Industri Pengolahan juga menjadi – penyumbang tertinggi sumber pertumbuhan yaitu 0,98 persen.

Pertumbuhan ekonomi Riau tanpa migas (y-on-y) pada triwulan IV 2013 juga hampir terjadi pada semua sektor ekonomi, tertinggi pada sektor Industri Pengolahan sebesar 10,49 persen dan terendah sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 2,23 persen. Sumber pertumbuhan terbesar berasal dari sektor Industri Pengolahan dan sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan, kedua sektor ini masing-masing memberikan sumber pertumbuhan sebesar 1,76 persen.

No. 10/02/14/Th.XV, 5 Februari 2014

(2)

I. Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi Menurut Lapangan Usaha

Perekonomian Riau yang diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku pada triwulan IV tahun 2013 mencapai Rp. 138.336,51 milyar, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 sebesar Rp. 28.016,65 milyar.Apabila migas dikeluarkan dari perekonomian Riau, nilai PDRB harga berlaku dan PDRB harga konstan 2000 masing-masing sebesar Rp. 91.734,43 milyar dan Rp. 15.590,19 milyar.

a. Pertumbuhan Ekonomi Riau Triwulan IV Tahun 2013

Perekonomian Riau dengan migas triwulan IV tahun 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 1,39 persen dibanding triwulan sebelumnya (q-to-q). Pertumbuhan terjadi di semua sektor lapangan usaha. Laju pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor Bangunan sebesar 7,25 persen. Sementara laju pertumbuhan terendah pada sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 0,23 persen. Kedua sektor tersebut masing-masing memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,32 persen dan 0,10 persen.

Tabel 1

Laju Pertumbuhan PDRB Riau Menurut Lapangan Usaha (Dengan Migas) Triwulan IV 2013 dan Januari – Desember 2013

(Persen) Lapangan Usaha Trw IV 2013 Thd Trw IV 2012 (y-on-y) Sumber Pertumbuhan (y-on-y) Trw IV 2013 thd Trw III 2013 (q-to-q) Sumber Pertumbuhan (q-to-q) Jan-Des 2013 thd Jan-Des 2012 (c-to-c) Sumber Pertumbuhan (c-to-c) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan,

Kehutanan, dan Perikanan 5,70 0,96 1,17 0,20 4,48 0,75

2. Pertambangan dan Penggalian 1,14 0,50 0,23 0,10 -1,47 -0,67

3. Industri Pengolahan 8,46 0,98 1,92 0,23 6,97 0,80

4. Listrik,Gas dan Air Bersih 3,28 0,01 0,91 0,00 3,82 0,01

5. Bangunan 7,97 0,36 7,25 0,32 6,68 0,28

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 2,23 0,26 2,92 0,33 5,62 0,61

7. Pengangkutan dan Komunikasi 4,94 0,18 0,39 0,01 7,84 0,28

8. 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa

Perusahaan 4,76 0,08 1,11 0,02 8,21 0,13 9. Jasa - Jasa 7,58 0,45 2,95 0,18 7,16 0,41 PDRB 3,77 3,77 1,39 1,39 2,61 2,61

Ekonomi Riau dengan migas triwulan IV tahun 2013, mengalami pertumbuhan sebesar 3,77 persen dibanding triwulan IV tahun sebelumnya (y-to-y). Pertumbuhan ekonomi terjadi di semua sektor lapangan usaha. Laju pertumbuhan ekonomi tertinggi pada sektor Industri Pengolahan sebesar 8,46 persen. Sementara sektor Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh sebesar 1,14 persen, merupakan sector dengan laju pertumbuhan terendah. Kedua sektor tersebut masing-masing memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,98 persen dan 0,50 persen.

(3)

Grafik 1

Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Riau Triwulan IV 2013 (Dengan Migas) q-to-q Menurut Lapangan Usaha

Tabel 2

Laju Pertumbuhan PDRB Riau Menurut Lapangan Usaha (Tanpa Migas) Triwulan IV 2013 dan Januari – Desember 2013

(Persen) Lapangan Usaha Trw IV 2013 Thd Trw IV 2012 (y-on-y) Sumber Pertumbuhan (y-on-y) Trw IV 2013 thd Trw III 2013 (q-to-q) Sumber Pertumbuhan (q-to-q) Jan-Des 2013 thd Jan-Des 2012 (c-to-c) Sumber Pertumbuhan (c-to-c) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Pertanian, Perkebunan,

Peternakan, Kehutanan & Perikanan 5,70 1,76 1,17 0,36 4,48 1,42 2. Pertambangan dan Penggalian 2,90 0,06 0,74 0,01 4,50 0,09 3. Industri Pengolahan 10,49 1,76 2,29 0,40 8,08 1,38 4. Listrik,Gas dan Air Bersih 3,28 0,01 0,91 0,00 3,82 0,02

5. Bangunan 7,97 0,65 7,25 0,58 6,68 0,53

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 2,23 0,47 2,92 0,59 5,62 1,14 7. Pengangkutan dan Komunikasi 4,94 0,33 0,39 0,03 7,84 0,52 8. 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa

Perusahaan 4,76 0,15 1,11 0,03 8,21 0,25 9. Jasa - Jasa 7,58 0,82 2,95 0,32 7,16 0,77 PDRB 6,01 6,01 2,33 2,33 6,13 6,13

Ekonomi Riau tanpa migas pada triwulan IV tahun 2013 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 2,33 persen. Sektor Bangunan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,25 persen dengan sumber pertumbuhan sebesar 0,58 persen. Sementara sektor Pengangkutan dan Komunikasi mengalami pertumbuhan terendah sebesar 0,39

0 1 2 3 4 5 6 7 8

Pertanian Pertambangan Industri LGA Konstruksi Perdagangan Angkutan Keuangan Jasa-Jasa

1.17 0.23 1.92 0.91 7.25 2.92 0.39 1.11 2.95 0.2 0.1 0.23 0 0.32 0.33 0.01 0.02 0.18 persen

(4)

Ekonomi Riau tanpa migas triwulan IV tahun 2013, mengalami pertumbuhan sebesar 6,01 persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-to-y). Pertumbuhan ekonomi terjadi di semua sektor lapangan usaha. Laju pertumbuhan ekonomi tertinggi pada sektor Industri Pengolahan sebesar 10,49 persen (menjadi sumber pertumbuhan 1,76 persen). Adapun sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran tumbuh 2,23 persen (menjadi sumber pertumbuhan 0,47 persen).

b. Struktur PDRB Riau Triwulan IV Tahun 2013

Triwulan IV 2013, struktur PDRB dengan migas didominasi oleh sektor Pertambangan dan Penggalian. Kontribusi sektor ini mencapai 32,54 persen terhadap total perekonomian Riau. Kemudian sektor Industri Pengolahan memberi kontribusi 19,93 persen dan sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan memberi kontribusi sebesar 18,47 persen.

Selama Januari-Desember, ketiga sektor tersebut juga berperan sebagai leading sector pada struktur ekonomi dengan migas. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sektor pertambangan dan penggalian mengalami sedikit pengurangan kontribusi.

Tabel 3

Struktur PDRB Riau Menurut Lapangan Usaha (Dengan Migas) Triwulan IV 2012 - 2013 dan Januari - Desember 2012 - 2013

(Persen)

Lapangan Usaha Trw IV 2012 Trw IV 2013 Jan-Des 2012 Jan-Des 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan,

Kehutanan, dan Perikanan 17,92 18,47 18,20 18,41

2. Pertambangan dan Penggalian 34,65 32,54 35,56 33,59

3. Industri Pengolahan 19,05 19,93 19,21 19,63

4. Listrik,Gas dan Air Bersih 0,17 0,17 0,18 0,17

5. Bangunan 7,36 7,67 7,08 7,33

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 11,76 11,92 10,95 11,63

7. Pengangkutan dan Komunikasi 2,05 2,07 2,00 2,08

8. 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa

Perusahaan 2,93 2,97 2,81 2,96

9. Jasa - Jasa 4,11 4,28 4,01 4,20

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00

Nilai PDRB (Rp Milyar) 123.371,15 138.336,51 469.073,02 522.241,43

Struktur ekonomi tanpa migas memiliki perbedaan yang signifikan pada kontribusi sektor pertambangan dan penggalian. Dengan migas, sektor ini mampu menjadi kontributor utama. Namun tanpa migas, sektor pertambangan dan penggalian hanya mampu memberikan kontribusi sebesar 2,23 persen pada triwulan IV tahun 2013 atau pada periode Oktober-Desember 2013. Adapun tiga sektor utama ekonomi Riau tanpa migas, yaitu sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan (27,85 persen); sektor Industri Pengolahan (26,09 persen); dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran (17,97 persen); dengan total kontribusi ketiganya hampir mencapai 72 persen.

(5)

Tabel 4

Struktur PDRB Riau Menurut Lapangan Usaha (Tanpa Migas) Triwulan IV 2012 - 2013 dan Januari – Desember 2012 - 2013

(Persen)

Lapangan Usaha Trw IV 2012 Trw IV 2013 Jan-Des 2012 Jan-Des 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pertanian, Perkebunan, Peternakan,

Kehutanan, dan Perikanan 27,92 27,85 28,79 28,23

2. Pertambangan dan Penggalian 2,40 2,23 2,43 2,31

3. Industri Pengolahan 25,45 26,09 26,00 25,97

4. Listrik,Gas dan Air Bersih 0,27 0,25 0,28 0,27

5. Bangunan 11,47 11,57 11,21 11,24

6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 18,32 17,97 17,33 17,83

7. Pengangkutan dan Komunikasi 3,20 3,12 3,16 3,18

8. 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa

Perusahaan 4,56 4,47 4,45 4,54

9. Jasa - Jasa 6,41 6,45 6,35 6,43

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00

(6)

Pertumbuhan Ekonomi Riau, termasuk migas, pada triwulan IV tahun 2013 mengalami peningkatan positif sebesar 1,39 persen dibandingkan dengan triwulan III tahun 2013 (q-to-q). Sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari expor sebesar 1,96 persen. Apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (triwulan IV tahun 2012), perekonomian Riau tumbuh 3,77 persen (y-on-y), dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba yang tumbuh 9,41 persen dan sumber pertumbuhan tertinggi pada pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 3,12 persen.

Perekonomian Riau tanpa migas triwulan IV tahun 2013 mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,33 persen terhadap triwulan IIl tahun 2013 (q-to-q). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 12,32 persen, sementara sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 1,73 persen. Apabila dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (triwulan IV tahun 2012) perekonomian Riau tanpa migas mengalami pertumbuhan sebesar 6,01 persen (y-on-y), dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pengeluaran Konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba sebesar 9,41 persen dan sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,73 persen.

Struktur ekonomi Riau termasuk migas pada triwulan IV tahun 2013 didominasi oleh ekspor 44,91 persen, pengeluaran konsumsi rumah tangga 32,45 persen dan PMTB 25,21 persen. Pada triwulan yang sama tahun sebelumnya, struktur ekonomi Riau juga didominasi oleh ketiga komponen penggunaan tersebut.

Struktur ekonomi Riau tanpa migas, pada triwulan IV tahun 2013 didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yang memiliki kontribusi sebesar 48,93 persen, kemudian disusul oleh ekspor dan PMTB yang berturut-turut memberikan kontribusi sebesar 37,04 persen dan 20,18 persen.

II.

Pertumbuhan dan Struktur Ekonomi Menurut Komponen Penggunaan

a. Pertumbuhan Ekonomi Riau Triwulan IV Tahun 2013

Laju Pertumbuhan Ekonomi Riau, termasuk migas, pada triwulan IV tahun 2013

mengalami pertumbuhan positif sebesar 1,39 persen dibandingkan dengan triwulan III tahun

2013 (q-to-q). Dirinci menurut komponen penggunaan, pengeluaran konsumsi pemerintah

mengalami peningkatan paling tinggi yaitu sebesar 12,32

persen

disusul dengan expor

sebesar 3,52

persen serta pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 2,35

persen. Sumber

(andil) pertumbuhan ekonomi Riau tertinggi berasal dari expor sebesar 1,96

persen dan

pengeluaran konsumsi rumah tangga 0,95 persen.

Dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (triwulan IV tahun 2012),

perekonomian Riau tumbuh 3,77 persen (y-on-y) dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada

komponen pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba sebesar 9,41 persen. Sumber

tertinggi pertumbuhan ekonomi Riau (y-on-y) tersebut juga berasal dari pengeluaran

konsumsi rumah tangga sebesar 3,12 persen.

(7)

Tabel 5

Laju Pertumbuhan PDRB Riau Menurut Komponen Penggunaan (Dengan Migas) Triwulan IV 2013 dan Januari-Desember 2013

(Persen)

Komponen Penggunaan Trw IV 2013 Thd Trw IV 2012 (y-on-y) Sumber Pertumbuhan (y-on-y) Trw IV 2013 thd Trw III 2013 (q-to-q) Sumber Pertumbuhan (q-to-q) Jan-Des 2013 thd Jan-Des 2012 (c-to-c) Sumber Pertumbuhan (c-to-c) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengel. Konsumsi Rumah Tangga 7,95 3,12 2,35 0,95 7,67 2,96

2. Pengel. Kons. Lemb. Swasta Nirlaba 9,41 0,03 1,12 0,00 7,16 0,02

3. Pengel. Konsumsi Pemerintah 3,44 0,21 12,32 0,67 2,48 0,14

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 5,39 1,60 2,03 0,61 5,32 1,56

5. Perubahan Stok - -2,52 - -2,29 - -1,73 6. Ekspor 4,83 2,72 3,52 1,96 1,74 0,99 7. Impor 4,25 1,39 1,55 0,51 4,10 1,33 PDRB 3,77 3,77 1,39 1,39 2,61 2,61

Ekonomi Riau tanpa migas tumbuh sebesar 6,01 persen dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y). Pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,41persen, diikuti oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 7,95persen dan PMTB sebesar 4,70 persen. Dilihat dari sumber pertumbuhan, pertumbuhan ekonomi Riau tanpa migas berasal dari pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,73 persen, PMTB 1,44 persen dan expor 1,05.

Tabel 6

Laju Pertumbuhan PDRB Riau Menurut Komponen Penggunaan (Tanpa Migas) Triwulan IV 2013 dan Januari-Desember 2013

(Persen) Komponen Penggunaan Trw IV 2013 Thd Trw IV 2012 (y-on-y) Sumber Pertumbuhan (y-on-y) Trw IV 2013 thd Trw III 2013 (q-to-q) Sumber Pertumbuhan (q-to-q) Jan-Des 2013 thd Jan-Des 2012 (c-to-c) Sumber Pertumbuhan (c-to-c) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Pengel. Konsumsi Rumah Tangga 7,95 5,73 2,35 1,73 7,67 5,57

2. Pengel. Kons. Lemb. Swasta Nirlaba 9,41 0,05 1,12 0,01 7,16 0,04

3. Pengel. Konsumsi Pemerintah 3,44 0,38 12,32 1,21 2,48 0,26

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 4,70 1,44 2,96 0,89 8,11 2,42

5. Perubahan Stok - 0,24 - -0,79 - -0,31 6. Ekspor 2,44 1,05 1,38 0,58 1,82 0,81 7. Impor 5,01 2,88 2,28 1,30 4,56 2,66 PDRB 6,01 6,01 2,33 2,33 6,13 6,13

(8)

b. Struktur PDRB Riau termasuk migas

Nilai nominal PDRB Riau dengan migas triwulan IV/2013 atas dasar harga berlaku mencapai 138.336,51 milyar rupiah, naik sebesar 14.965,36 milyar rupiah dibanding dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (IV/2012). Kontribusi terbesar diberikan oleh komponen ekspor yaitu sebesar 44,87 persen, meskipun kontribusi komponen ini turun 0,04 persen dibanding triwulan IV tahun 2012. Sementara itu, kontribusi terkecil disumbang oleh pengeluaran konsumsi lembaga swasta nirlaba sebesar 0,30 persen.

Tabel 7

Struktur PDRB Riau Menurut Komponen Penggunaan (Dengan Migas) Triwulan IV 2012 - 2013 dan Januari-Desember 2012 - 2013

(Persen)

Komponen Penggunaan Trw IV 2012 Trw IV 2013 Jan-Des 2012 Jan-Des 2013

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengel. Konsumsi Rumah Tangga 31,19 32,45 30,94 32,05

2. Pengel. Kons. Lemb. Swasta Nirlaba 0,30 0,31 0,29 0,31

3. Pengel. Konsumsi Pemerintah 6,43 6,11 5,92 5,6

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 24,34 25,21 24,47 24,75

5. Perubahan Stok 5,67 4,10 5,04 7,02 6. Ekspor 44,87 44,91 46,76 43,15 7. Impor 12,8 13,10 13,43 12,87 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 Nilai PDRB (Rp Milyar) 123.371,15 138.336,51 469.073,02 522.241,43

c. Struktur PDRB Riau tanpa migas

PDRB Riau tanpa migas triwulan IV/2013 atas dasar harga berlaku sebesar 91.734,43 milyar rupiah, naik sebesar 12.560,02 milyar rupiah dibanding dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (IV/2012). Sama seperti triwulan IV tahun 2012, struktur ekonomi Riau tanpa migas triwulan IV tahun 2013 didominasi oleh tiga komponen yaitu pengeluaran konsumsi rumah tangga, ekspor dan PMTB. Kontribusi ketiga komponen tersebut berturut-turut adalah 48,93 persen, 37,04 persen dan 20,18 persen.

(9)

Tabel 8

Struktur PDRB Riau Menurut Komponen Penggunaan (Tanpa Migas) Triwulan IV 2012 - 2013 dan Januari-Desember 2012 - 2013

(Persen) Komponen Penggunaan Trw IV 2012 Trw IV 2013 Jan-Des 2012 Jan-Des 2013 (1) (2) (3) (4) (5)

1. Pengel. Konsumsi Rumah Tangga 48,59 48,93 48,96 49,14

2. Pengel. Kons. Lemb. Swasta Nirlaba 0,47 0,47 0,47 0,47

3. Pengel. Konsumsi Pemerintah 10,02 9,22 9,36 8,58

4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 20,74 20,18 20,66 20,27

5. Perubahan Stok 0,80 0,97 1,28 1,91 6. Ekspor 38,00 37,04 38,36 36,82 7. Impor 18,62 16,81 19,08 17,9 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 Nilai PDRB (Rp Milyar) 79.174,41 91.734,43 296.446,97 340.631,03

Referensi

Dokumen terkait

Tanggung-jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility ) berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan dimana suatu perusahaan dalam melaksanakan

Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu: tahap pertama dengan meren- dam larva ikan cupang berumur empat hari ke dalam larutan tepung testis sapi dengan dosis berbeda, dan tahap

syndrome di atas, menunjukkan bahwa penggunaan metode glenn doman efektif untuk meningkatkan pemahaman lambang bilangan anak down syndrome. Ini terlihat

Alat ini bekerja dengan baik dengan mengenali E-KTP yang telah terkonfigurasi dalam database, sehingga secara otomatis kunci sepeda motor akan hidup (ON) dan motor dapat

Pada bumbu rujak cingur instan perlakuan terbaik dilakukan uji T organoleptik terhadap kontrol dan diperoleh baik dari parameter rasa, aroma dan warna tidak

Optimasi yang dilakukan pada basis masker gel peel off yaitu CMC-Na dan PVA dengan parameter sifat fisis masker gel peel off meliputi Viskositas, kecepatan mengering daya

Pengaturan nilai kecepatan putar rotor dan torsi elektromagnetik tersebut dilalukan dengan mengatur nilai amplitudo dan frekuensi tegangan masukan pada bagian

Sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk sebenarnya hanya merupakan alat bantu untuk mendiagnosis penyakit apa yang