• Tidak ada hasil yang ditemukan

amdal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "amdal"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAKSI DOKUMEN AMDAL 

ABSTRAKSI DOKUMEN AMDAL 

PEMRAKARSA

PEMRAKARSA PT. PT. LONTAR LONTAR PAPYRUS PAPYRUS PULP PULP & & PAPERPAPER

NAMA DOKUMEN

NAMA DOKUMEN Kegiatan Terpadu Pabrik Kertas, Perluasan Pabrik Pulp, PLTU & Dermaga Tebing Tinggi - Kegiatan Terpadu Pabrik Kertas, Perluasan Pabrik Pulp, PLTU & Dermaga Tebing Tinggi - JambiJambi

NO. PERSETUJUAN & TANGGAL

NO. PERSETUJUAN & TANGGAL Kep. MenLH Nomor. 14 Tahun 2002, tanggal 2 April 2002Kep. MenLH Nomor. 14 Tahun 2002, tanggal 2 April 2002 PENYUSUN DOKUMEN

PENYUSUN DOKUMEN PT. Adhimulia Aneka Consult, JakartaPT. Adhimulia Aneka Consult, Jakarta

LOKASI

LOKASI Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tungkal Ulu Kabupaten Tanjung Jabung, Propinsi Jambi.Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tungkal Ulu Kabupaten Tanjung Jabung, Propinsi Jambi.

DISKRIPSI KEGIATAN

DISKRIPSI KEGIATAN Kegiatan terpadu meliputi :Kegiatan terpadu meliputi :

• Pembangunan pabrik pulp,Pembangunan pabrik pulp, penambahan satu unit pabrik pulp/pulp mill dengan kapasitas produksipenambahan satu unit pabrik pulp/pulp mill dengan kapasitas produksi

700.000 ton pulp per tahun atau 2.000 ton per hari. Sehingga total produksi (termasuk pabrik lama 700.000 ton pulp per tahun atau 2.000 ton per hari. Sehingga total produksi (termasuk pabrik lama yang telah berjalan) menjadi 1.130.000 ton

yang telah berjalan) menjadi 1.130.000 ton per tahun. Dengan demikian penambahan ini per tahun. Dengan demikian penambahan ini merupakanmerupakan perluasan unit pabrik pulp yang telah beroperasi dengan kapasitas 430.000 ton pertahun.

perluasan unit pabrik pulp yang telah beroperasi dengan kapasitas 430.000 ton pertahun.

• Pembangunan pabrik kertasPembangunan pabrik kertas, membangun unit mesin kertas tissue. Kapasitas terpasang 100.000, membangun unit mesin kertas tissue. Kapasitas terpasang 100.000

ton per tahun atau produksi rata-rata per hari 285.7 ton. Jenis kertas yang dihasilkan adalah kertas ton per tahun atau produksi rata-rata per hari 285.7 ton. Jenis kertas yang dihasilkan adalah kertas tissue.

tissue.

• Pembangunan Unit Produksi Bahan KimiaPembangunan Unit Produksi Bahan Kimia (Chemical Plant), unit ini merupakan perluasan dari unit(Chemical Plant), unit ini merupakan perluasan dari unit

produksi bahan kimia yang telah beroperasi terlebih dahulu. produksi bahan kimia yang telah beroperasi terlebih dahulu.

• Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga UapPembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap, akan dibangun 3 unit PLTU dengan kapasitas daya, akan dibangun 3 unit PLTU dengan kapasitas daya

135 MW sehingga akan melengkapi 3 unit yang telah beroperasi terlebih dahulu (132 MW). Dengan 135 MW sehingga akan melengkapi 3 unit yang telah beroperasi terlebih dahulu (132 MW). Dengan demikian total kapasitas daya PLTU sebesar 267 MW.

demikian total kapasitas daya PLTU sebesar 267 MW.

• Pembangunan dermaga khusus, merupakan pendukung sarana transportasi bahan baku danPembangunan dermaga khusus, merupakan pendukung sarana transportasi bahan baku dan

produk pabrik pulp maupun kertas. Dermaga baru ini melengkapi dermaga yang telah ada. produk pabrik pulp maupun kertas. Dermaga baru ini melengkapi dermaga yang telah ada.

• Pembangunan Unit Pengolahan Air Baku Pembangunan Unit Pengolahan Air Baku (Water Treatmen - W/T), sebagai unit pemasok air (Water Treatmen - W/T), sebagai unit pemasok air 

(untreated water), air bersih (treated water) dan air murni (pure water). Unit pengolahan air baku (untreated water), air bersih (treated water) dan air murni (pure water). Unit pengolahan air baku yang akan dibangun sehingga mempunyai total kapasitas 180.000 ton/hari. Unit ini melengkapi unit yang akan dibangun sehingga mempunyai total kapasitas 180.000 ton/hari. Unit ini melengkapi unit pengolahan air baku yang telah

(2)

• Pembangunan Unit Pengelolaan Limbah, terdiri dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), limbah

padat maupun limbah B3. Direncanakan kapasitas IPAL adalah 130.000 m3/hari, terdiri dari IPAL I dengan kapasitas 50.000 m3/hari dan   IPAL II berkapasitas 80.000 m3/hari. Untuk pengelolaan

limbah padat dibangun land fill secara bertahap pada lahan yang dicadangkan seluas 20 - 50 Ha. Pada tahap permulaan akan dibangun landfill seluas 7 Ha.

Lahan yang direncanakan untuk pembangunan pabrik pulp dan kertas meliputi areal tapak seluas 112.000 m2. Dari total luas lahan LPPI  seluas 1.150 Ha atau 11.500.000 M2

ISU POKOK • Penurunan kualitas air Sungai Tungkal, terutama oleh limbah Pabrik Pulp & kertas, limbah PLTU

dan kegiatan dermaga khusus.

• Penurunan kualitas udara akibat kegiatan Pabrik Pulp dan PLTU.

• Gangguan terhadap kesehatan masyarakat sebagai akibat dari menurunnya kualitas air Sungai

Tungkal dan menurunnya kualitas udara.

• Gangguan lalu lintas air akibat pembangunan dermaga khusus PT. LPPPI dan peningkatan aktivitas

angkutan air.

KEWAJIBAN PEMRAKARSA 1. Menjaga kapasitas produksi pabrik pulp maksimum sebesar 1.130.000 Ton/Tahun;

2. Menggunakan bahan baku sebagai bahan dasar produksi hanya dari HPHTI dan Hutan Tanaman Campuran Pola Kemitraan sebagaimana ditetapkan dalam RKL dan RPL;

3. Membangun jaringan infrastruktur yang mengacu pada rencana Tata Ruang Wilayah; 4. Ikut berperan secara pro-aktif dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan;

5. Melakukan pemantauan secara berkala tentang persepsi masyarakat setempat terhadap keberadaan kegiatan landfill;

6. Menyusun pola tanggap darurat (emergency response) untuk menanggulangi kecelakaan, pencemaran dan perusakan lingkungan;

7. Melaksanakan program pengembangan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan PT. Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry;

8. Mengutamakan penerimaan tenaga kerja dari masyarakat setempat; 9. Secara aktif menjaga kelestarian daerah aliran sungai Kuala Tungkal;

10. Selalu berusaha menerapkan teknologi bersih terbaru untuk proses produksi sesuai dengan perkembangan yang terjadi;

(3)

12. Melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup sebagaimana tercantum dalam keputusan ini dan dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (R.KL) dan Kencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) yang telah disetujui;

13. Melaporkan     hasil     pelaksanaan   kegiatan     pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup kepada Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten

Tanjung Jabung, Bupati Tanjung Jabung, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Daerah Propinsi Jambi, Kepala Pusat Pengendalian Dampak Lingkungan I di Pekanbaru dan Menteri Negara Lingkungan Hidup, setiap 6 (enam) bulan sekali

PENGELOLAAN • Penurunan kualitas udara akibat transportasi dan emisi pabrik dikelola dengan: - Penyiraman (dengan air) pada jalur jalan transportasi bahan baku kayu

- Membatasi kecepatan truk-truk pengangkut bahan baku kayu pada jalur jalan yang berdekatan

dengan pemukiman.

- Optimasi efisiensi penangkapan debu oleh EP yang dilakukan dengan cara melakukan

perawatan secara cermat.

- Penggunaan EP cadangan untuk menjaga bila terjadi kerusakan pada EP terpasang.

- Penanganan gas buang berbau yang berasal dari digester dan evaporator dengan

menyalurkannya ke unit Non Condensable Gas (NCG) Treatment . Gas-gas tersebut selanjutnya dibakar dalam Recovery Boiler.

- Optimasi effisiensi scrubber.

• Peningkatan kebisingan dari suara mesin dikelola dengan :

- Pemakaian ear plug atau ear muff oleh karyawan - Rotasi kerja secara teratur 

- Pemasangan papan tanda larangan masuk bagi karyawan yang tidak memakai peralatan K3

• Penurunan kualitas air akibat buangan limbah pabrik dikelola dengan:

- Menambah kapasitas instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dari 50.000 m 3

/hari menjadi 130.000 m3/hari.

- Meningkatkan kinerja IPAL melalui pengoperasian dan pemantauan yang dilakukan secara rutin

dan terus menerus..

- Effisiensi penggunaan air dalam setiap proses, sehingga debit limbah dapat diminimalkan.

- Sedapat mungkin menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan dalam proses, seperti

meniadakan penggunaan chlorine dalam proses penggunaan pulp dan kertas untuk meniadakan (meminimalkan) kandungan Aox dalam limbah.

(4)

- Penyusunan SOP Penanganan Bahan Kimia (chemical handling) - Penanganan limbah oli dan minyak

- Mengoptimalkan kolam ikan sebagai kontrol biologi

- Meningkatkan kinerja Landfill melalui pengoperasian dan pemantauan yang dilakukan melalui

Sumur pantau up stream, Sumur pantau down stream, Bak pendeteksi kebocoran, Bak pengumpul lindi.

• Ganguan kuantitas air sungai Tungkal akibat pengambilan air dikelola dengan:

- Air digunakan secara daur ulang

- Menjamin pengembalian air yang sudah diambil setelah proses

• Ganguan lalu lintas darat akibat mobilisasi kayu dikelola dengan:

- Menambah pemasangan rambu-rambu.

- Pengaturan sistem administrasi transportasi agar terhindar dari antrian yang dapat mengganggu

kelancaran lalulintas.

- Membatasi kecepatan.

- Perawatan jalur jalan yang dilalui.

• Gangguan lalu lintas air akibat transportasi bahan baku dan produksi dikelola dengan:

- Pemakaian perlengkapan dan peralatan navigasi.

- Pemasangan rambu-rambu pada lokasi rawan kecelakaan.

• Ganguan kesehatan masyarakat akibat penurunan kualitas air dankualitas udara dikelola dengan:

- Penyuluhan kesehatan lingkungan

- Penyediaan dan pelayanan sarana kesehatan (mobil ambulan, puskesmas berikut tenaga

medisnya)

- Optimasi sistem IPAL dan EP - Kolam ikan sebagai kontrol biologi

• Peningkatan kesempatan kerja, dikelola dengan:

- Memberdayakan lembaga perekonomian yang sudah ada,

- Pembinaan keterampilan usaha yang sangat dibutuhkan pada masa operasional pabrik

• Peningkatan kecemburuan sosial, dikelola dengan:

- Community Base Development (CBD)

- Local Economic Development/kemitraan dengan masyarakat

(5)

dan dibandingkan dengan baku mutu

• Penurunan kualitas air, parameter yang dipantau TSS, BOD5, COD, pH, debit keluaran efluaent

limbah, debit dan erosi tebing Sungai Tungkal,  pemantauan dilakukan  dengan:

- Menilai kelayakan kondisi kualitas air limbah terolah keluaran IPAL. - Menilai atau mengevaluasi efisiensi IPAL

- Mengevaluasi kondisi kualitas air sungai penerima limbah cair terolah - Menilai atau mengevaluasi efisiensi Landfill

• Penurunan kuantitas air sungai tungkal, dipantau dengan melakukan pengukuran penurunan muka

air sungai dibandingkan dengan tolok ukur untuk menilai tingkat kuantitas air sungai

• Penurunan biota air dengan menganalisa jaring ikan dipantau dengan menilai kelayakan kondisi

kualitas air limbah terolah keluaran IPAL. Dan menilai atau mengevaluasi efisiensi IPAL, Mengevaluasi kondisi kualitas air sungai penerima limbah cair terolah

• Ganguan lalu lintas akibat transportasi dipantau dengan mengukur perubahan lalu lintas

dibandingkan tolok ukurnya

• Ganguan lalu lintas akibat transportasi bahan baku yang melalui sungai dikelola dengan mencatat

jenis dan jumlah serta kecepatan  kapal yang lewat

• Penurunan kesehatan masyarakat dilakukan melalui penyaduran data pasien terutama yang

berpenyakit kulit/gatal

• Peningkatan kecemburuan sosial dipantau dengan pengumpulan data kamtibmas, bantuan sosial,

keluhan masyarakat ditabulasi dan dibandingkan dengan tahun berikutnya untuk melihat keberhasilan

(6)

PETA BATAS WILAYAH STUDI

Referensi

Dokumen terkait

Dari tabel diatas dapat dilihat dalam memanfaatkan lahan pekarangan melalui tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) terdapat 3 kegiatan yaitu Pendidikan dan Kampanye

1) Banyaknya komponen fisik yang belum terpenuhi untuk mendapatkan pencapaian hasil yang baik dalam cabang olahraga. 2) Pencapaian hasil yang belum maksimal dalam menekuni

Strategi brand communication dalam penguatan brand awareness pada program OLAS KEMBAR “Ojo Lungo Adoh Sak Durunge Kemput Blitar” oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah

Sehingga diperlukan keberadaan masjid dan tempat wudhu yang bersih, hotel (bagi yang akan menginap), rumah makan (halal), pedagang suvenir (yang ramah). Pada saat

Tahap selanjutnya mendesain questioner penelitian kemudian melakukan pengambilan data dengan metode Simple Random Sampling.Data yang diperoleh dari questioner dijelaskan

Di Nagan Raya, tepatnya di daerah Ulee Jalan Kecamatan Beutong terdapat beberapa jenis batu giok, seperti batu giok Nephrit, giok Jadiet, giok Serpentin ( Black Jade / Giok Hitam

Dalam suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu komponen pengirim pesan (pelatih), komponen penerima pesan (siswa), dan komponen pesan

Fasilitator menyampaikan kepada peserta tentang pentingnya pengendalian uang keluar, bukan berarti menjadi pelit, akan tetapi kita dapat mempertimbangkan secara hati- hati,