BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
A.
A. Latar BelakangLatar Belakang
Ikan adalah anggota
Ikan adalah anggota vertebratavertebrata poikilotermik poikilotermik (berdarah dingin) (berdarah dingin) yang yang hidup hidup didi air dan bernapas dengan
air dan bernapas dengan insang.insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang palingIkan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah
beraneka ragam dengan jumlah spesiesspesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secaralebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi,
taksonomi, ikan tergolong kelompok ikan tergolong kelompok paraphyletic paraphyletic yang hubungan kekerabatannyayang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi
masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahangikan tanpa rahang (kelas(kelas Agnatha,
Agnatha, 75 spesies termasuk 75 spesies termasuk lampreylamprey dandan ikan hag)ikan hag),, ikan bertulang rawanikan bertulang rawan (kelas(kelas Chondrichthyes,
Chondrichthyes, 800 spesies termasuk 800 spesies termasuk hiuhiu dandan pari)pari), dan sisanya tergolong, dan sisanya tergolong ikanikan bertulang keras
bertulang keras (kelas(kelas Osteichthyes)Osteichthyes). Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari. Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu
paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hinggayang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfishstout infantfish yang hanyayang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering dianggap berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering dianggap sebagai ikan, seperti
sebagai ikan, seperti ikan paus,ikan paus, ikanikan cumicumi dandan ikan duyung,ikan duyung, yang sebenarnya tidak yang sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan.
tergolong sebagai ikan.11
1 1
Wikipedia,
B.
B. TujuanTujuan
Adapun tujuan pada parktikum ini yaitu mahasiswa dapat membedakan Adapun tujuan pada parktikum ini yaitu mahasiswa dapat membedakan bagian-bagian morfologi dan bagian anatomi dari Class Osteichyyes (ikan bertulang bagian-bagian morfologi dan bagian anatomi dari Class Osteichyyes (ikan bertulang keras).
keras).
C.
C. ManfaatManfaat
Adapun manfaat pada praktikum ini yaitu muhasiswa dapat mengetahui, Adapun manfaat pada praktikum ini yaitu muhasiswa dapat mengetahui, mempelajari, dan
mempelajari, dan memahami tentang memahami tentang struktur struktur anatomi dari anatomi dari Class Osteichyyes Class Osteichyyes atauatau ikan bertulang keras
ikan bertulang keras secara langsung, secara langsung, sehingga para sehingga para praktikan dapat terbantu praktikan dapat terbantu dalamdalam hal
hal memahami memahami anatomi anatomi dari dari secara secara keseluruhan, keseluruhan, baik baik anatomi anatomi secara secara eksternaleksternal maupun anatomi
maupun anatomi secara internal. secara internal. Selain itu, Selain itu, para para praktikan nantinya praktikan nantinya akan lebihakan lebih mengenal tentang anatomi
mengenal tentang anatomi ikan ikan mas secara mas secara eksternal maupun internal eksternal maupun internal dengan baik,dengan baik, sehingga
sehingga praktikan dapat praktikan dapat mengerti mengerti dan dan dapat dapat menjelaskan anatomi menjelaskan anatomi dari dari ikan ikan masmas baik secara eksternal maupun internal dengan baik.
BAB II BAB II
TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelaskelas dari anggotadari anggota hewan bertulang belakang
hewan bertulang belakang yang merupakanyang merupakan subfilumsubfilum daridari PiscesPisces.. OsteichthyesOsteichthyes berasal dari
berasal dari bahasa Yunani,bahasa Yunani, yaituyaitu osteonosteon yang berati tulang danyang berati tulang dan ichthyesichthyes yang berartiyang berarti ikan. Hidup di laut, rawa-rawa, atau air tawar. Struktur tubuh Semua jenis ikan yang ikan. Hidup di laut, rawa-rawa, atau air tawar. Struktur tubuh Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas Osteichthyes memiliki sebagian tulang keras, mulut dan lubang termasuk dalam kelas Osteichthyes memiliki sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celah-celah pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan hidungnya ventral, celah-celah pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan jantungny
jantungnya a hanya hanya memiliki memiliki satu satu ventrikeventrikel. l. Jantung Jantung beruang beruang dua, dua, darah darah berwarnaberwarna pucat, mengandung eritrosit yang berinti dan leukosit. Ikan ini juga mempunyai pucat, mengandung eritrosit yang berinti dan leukosit. Ikan ini juga mempunyai sistem limfa dan sistem porta renalis. Mempunyai hati yang berkantong empedu. sistem limfa dan sistem porta renalis. Mempunyai hati yang berkantong empedu. Lambung dipisahkan dari usus oleh sebuah katup, mempunyai kloaka, tetapi tidak Lambung dipisahkan dari usus oleh sebuah katup, mempunyai kloaka, tetapi tidak jelas
jelas adanya adanya pankreaspankreas. . Terdapat Terdapat gelembugelembung ng renangrenang. . MempunyaMempunyai i gurat gurat sisi, sisi, indraindra mata, telinga dalam dengan tiga saluran semisirkulerdan memiliki otolit untuk mata, telinga dalam dengan tiga saluran semisirkulerdan memiliki otolit untuk keseimbangan. Bernapas dengan insang yang memiliki tutup insang (operkulum). keseimbangan. Bernapas dengan insang yang memiliki tutup insang (operkulum). 22
Ikan bertulang rawan memiliki kerangka yang tersusun dari tulang rawan Ikan bertulang rawan memiliki kerangka yang tersusun dari tulang rawan yang diperkuat oleh butiran berkalsium. Mamiliki ciri khas yakni :mulut berahang yang diperkuat oleh butiran berkalsium. Mamiliki ciri khas yakni :mulut berahang
2 2
Wikipedia,
kuat terletak di bagian bawah tubuh, celah insang berjumlah 5, kulit ulet dan kasar kuat terletak di bagian bawah tubuh, celah insang berjumlah 5, kulit ulet dan kasar bergerigi karena adanya sisik gelakoid, adanya klasper pada hewan jantan yang bergerigi karena adanya sisik gelakoid, adanya klasper pada hewan jantan yang berfungsi menyalurkan sperma, usus pendek dan lebar berisi membran ulir untuk berfungsi menyalurkan sperma, usus pendek dan lebar berisi membran ulir untuk menyerap makanan lebih lama, hati berukuran sangat besar untuk membantu menyerap makanan lebih lama, hati berukuran sangat besar untuk membantu pencernaan makanan, fertilisasi internal, bersifat ovipar dan ovovivipir, hidup di laut pencernaan makanan, fertilisasi internal, bersifat ovipar dan ovovivipir, hidup di laut Ikan bertulang sejati memiliki kerangka dari tulang keras yang mengandung matriks Ikan bertulang sejati memiliki kerangka dari tulang keras yang mengandung matriks kalsium fosfat. Ciri-cirinya, mulut terdapat di bagian depan, celah insang 1, kulit licin kalsium fosfat. Ciri-cirinya, mulut terdapat di bagian depan, celah insang 1, kulit licin karena sekresi mukus pada kulit, memiliki gelembung renang, usus panjang dan karena sekresi mukus pada kulit, memiliki gelembung renang, usus panjang dan ramping menggulung, fertilisasi di luar tubuh, bersifat ovipar dan hidup di air tawar. ramping menggulung, fertilisasi di luar tubuh, bersifat ovipar dan hidup di air tawar. 33
Ikan bertulang sejati menempuh cara kedua untuk mengatasi masalah Ikan bertulang sejati menempuh cara kedua untuk mengatasi masalah kekeringan yang terjadi secara berkala. Mereka mengembangkan sepanjang kantung, kekeringan yang terjadi secara berkala. Mereka mengembangkan sepanjang kantung, mesih pertumbuhan paring yang berfungsi sebagai paru-paru primitive. Alat ini mesih pertumbuhan paring yang berfungsi sebagai paru-paru primitive. Alat ini dikembangkan oleh udara yang diisap melalui mulut. Ikan ini terpecah menjadi tiga dikembangkan oleh udara yang diisap melalui mulut. Ikan ini terpecah menjadi tiga kelompok berbeda, paleoniskoida, ikan paru-paru, dan krosopterigi.
kelompok berbeda, paleoniskoida, ikan paru-paru, dan krosopterigi.44
Osteichthyes memiliki mulut skeleton sebagaian atau seluruhnya bertulang Osteichthyes memiliki mulut skeleton sebagaian atau seluruhnya bertulang menulang. Kondrokranium (cranium tulang rawang) dilengkapi oleh tulang dermal menulang. Kondrokranium (cranium tulang rawang) dilengkapi oleh tulang dermal untuk membentuk tengkorok majemuk. Sisik tipe gonad, sikloid atau ktenoid yang untuk membentuk tengkorok majemuk. Sisik tipe gonad, sikloid atau ktenoid yang semua berasal mesodemal, atau tidak bersisik. Pada stadium embrio ada 6 cela semua berasal mesodemal, atau tidak bersisik. Pada stadium embrio ada 6 cela insang, pada dewasa biasanya tinggal 4 cela. Ingsan-insang itu tertutup oleh insang, pada dewasa biasanya tinggal 4 cela. Ingsan-insang itu tertutup oleh
3 3
Iskandar,
Iskandar, Kellas Pisces,Kellas Pisces, http://www.cheloniahttp://www.chelonia.org/Turtle_Taxonomy.htm, (Diakses .org/Turtle_Taxonomy.htm, (Diakses padapada tanggal 16 Juni 2011).
tanggal 16 Juni 2011).
4 4
Kimball,
operkulum. Biasanya ada gelembung renang yang berhubungan atau tidak operkulum. Biasanya ada gelembung renang yang berhubungan atau tidak berhubungan denga faring. Pada ikan dewasa terdapat mesonefrus. Ada sistem portal berhubungan denga faring. Pada ikan dewasa terdapat mesonefrus. Ada sistem portal renal. Pada ikan bentuk yang lebih primitif dalam ususnya terdapat kutup spiral.
renal. Pada ikan bentuk yang lebih primitif dalam ususnya terdapat kutup spiral. 55 Struktur dan fungsi ikan Osteichthyes, memiliki bentuk tubuh Struktur dan fungsi ikan Osteichthyes, memiliki bentuk tubuh bermacam-macam, tetapi sebagian basar berbentuk gelembung pipih, ukurang tinggi tubuh lebih macam, tetapi sebagian basar berbentuk gelembung pipih, ukurang tinggi tubuh lebih dari pada lehernya, maka penampang potongannya berbentuk ovul. Bentuk geledong dari pada lehernya, maka penampang potongannya berbentuk ovul. Bentuk geledong atau torpedo itu memudahkan gerak dalam air. Kepala terbantang mulai dari ujung atau torpedo itu memudahkan gerak dalam air. Kepala terbantang mulai dari ujung moncong sampai dengan akhir operculum (tutup insang). Badang membentang dari moncong sampai dengan akhir operculum (tutup insang). Badang membentang dari dari akhir operculum sampai anus dan sisanya adalah ekor. Mulut terdapat di ujung dari akhir operculum sampai anus dan sisanya adalah ekor. Mulut terdapat di ujung muka moncong mempunyai rahan dan bergigi baik. Sebelah dorsal moncong terdapat muka moncong mempunyai rahan dan bergigi baik. Sebelah dorsal moncong terdapat sepasang
sepasang fovea n fovea nasalisasalis (lubang hidung sebelah luar) yang sebelah dalamnya terdapat(lubang hidung sebelah luar) yang sebelah dalamnya terdapat sacci olfactorius, mata terlatak sebelah lateral tanpa kelopak mata.
sacci olfactorius, mata terlatak sebelah lateral tanpa kelopak mata. 66
5 5
Mukayat Djarubito,
Mukayat Djarubito, Zoologi Dasar Zoologi Dasar , Erlangga, Jakarta, 1984, h. 189., Erlangga, Jakarta, 1984, h. 189.
6 6
Drs. Maskoeri,
BAB III BAB III
METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN
A.
A. Waktu dan TempatWaktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum adalah sebagai berikut: Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum adalah sebagai berikut: Hari/Tanggal
Hari/Tanggal : : Rabu/15 Rabu/15 Juni Juni 20112011 Pukul
Pukul : : 10.00-12.00 10.00-12.00 WITAWITA Tempat
Tempat : : Laboratorium Laboratorium ZoologiZoologi
Fakultas Sains dan Teknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Samata-Gowa.
Makassar, Samata-Gowa.
B.
B. Alat dan BahanAlat dan Bahan 1.
1. AlatAlat
Adapun alat yang digunakan yaitu papan bedah/papan seksi, alat Adapun alat yang digunakan yaitu papan bedah/papan seksi, alat bedah, dan tissue.
bedah, dan tissue. 2.
2. BahanBahan
Adapun bahan yang digunakan yaitu ikan mas (
Adapun bahan yang digunakan yaitu ikan mas (Cyprinus carpioCyprinus carpio)) dandan ikan bandeng (
C.
C. Cara KerjaCara Kerja
Adapun cara kerja pada praktikum ini adalah sebagai bearikut: Adapun cara kerja pada praktikum ini adalah sebagai bearikut: 1.
1. Pengamatan morfologiPengamatan morfologi a.
a. Meletakkan ikan yang telah mati diatas papan seksiMeletakkan ikan yang telah mati diatas papan seksi b.
b. Mengamati bentuk morfologi, yang terdiri dari bagian kepal yangMengamati bentuk morfologi, yang terdiri dari bagian kepal yang meliputi mulut, celah insang, cekung hidung, mata dan spirakel. Dan meliputi mulut, celah insang, cekung hidung, mata dan spirakel. Dan pada bagian badan meliputi sirip, sisik, gurat sisi, kulit pepidermis, pada bagian badan meliputi sirip, sisik, gurat sisi, kulit pepidermis, anus, dan clasper.
anus, dan clasper. c.
c. Mencatat hasil yang dilihat dan dan memberikan bagian masing-Mencatat hasil yang dilihat dan dan memberikan bagian masing-masing.
masing. 2.
2. Pengamatan anatomiPengamatan anatomi a.
a. Mambuat torehan diseblah belakang anus kearah punggung denganMambuat torehan diseblah belakang anus kearah punggung dengan scalpel hingga menentuh tulang belakang.
scalpel hingga menentuh tulang belakang. b.
b. Menggunting anus kearah kepala hingga kecelah insang.Menggunting anus kearah kepala hingga kecelah insang. 3.
BAB IV BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
A. Hasil PengamatanHasil Pengamatan a.
a. Ikan mas (Ikan mas (Cyprinus carpio)Cyprinus carpio) 1.
1. Pengamatan MorfologiPengamatan Morfologi
1 1 2 2 9 9 33 4 4 8 8 55 6 6 7 7 Keterangan : Keterangan : 1.
1. Cavum Cavum orlis orlis 8. 8. Pinna Pinna dorsalisdorsalis 2.
2. Mata Mata (Organium (Organium visus) visus) 9. 9. OperculumOperculum 3.
3. NoxtrilNoxtril 4.
4. Pinna pectoralisPinna pectoralis 5.
5. AbdomenAbdomen 6.
6. Pinna analisPinna analis 7.
2.
2. Pengamatan AnatomiPengamatan Anatomi
1
1 2 3 2 3 4 5 4 5 66 Keterangan:
Keterangan: 1.
1. Jantung (cor)Jantung (cor) 2.
2. Hati (Hepar)Hati (Hepar) 3.
3. Gelambung renang (Swim bladder)Gelambung renang (Swim bladder) 4.
4. Ginjal (Ren)Ginjal (Ren) 5.
5. Lambung (ventriculum)Lambung (ventriculum) 6.
3.
3. Pengamatan Sistem OrganPengamatan Sistem Organ a.
a. Sistem pernafasanSistem pernafasan
Keterangan: Keterangan: 1.
1. Dorsal aortaDorsal aorta 2.
2. Insang (Gill)Insang (Gill) 3.
3. Ventral aortaVentral aorta 4.
4. Jantung (Cor)Jantung (Cor) a.
a. Sistem sirkulasiSistem sirkulasi
Keterangan: Keterangan: 1. 1. KonusKonus 2. 2. VentrikelVentrikel 3. 3. ArteriumArterium 4.
4. Sinus venosusSinus venosus
b.
b. Sistem pencernaanSistem pencernaan
Keterangan : Keterangan : 1.
1. PharynxPharynx 2.
2. Kerongkongan (Esofagus)Kerongkongan (Esofagus) 3.
3. Hati (Hepar)Hati (Hepar) 4.
4. Lambung (ventriculum)Lambung (ventriculum) 5.
5. Usus (Intestinum)Usus (Intestinum) 6.
c.
c. Sistem reproduksiSistem reproduksi
Keterangan: Keterangan: 1.
1. TestisTestis
b.
b. Ikan bandeng (Ikan bandeng (Chanos Chanos)Chanos Chanos) 1.
1. Pengamatan MorfologiPengamatan Morfologi
1 1 2 2 3 3 4 4 9 9 55 8 8 6 6 5 5 6 6 77 Keterangan : Keterangan : 1.
1. Pinna Pinna ventalis ventalis 6. 6. Near Near eksternaleksternal 2.
2. Pinna Pinna pectoralis pectoralis 7. 7. Pinna Pinna dorsalisdorsalis 3.
3. Operculum Operculum 8. 8. Pinna Pinna caudaliscaudalis 4.
4. Cavum Cavum oris oris 9 9 Pinna Pinna analisanalis 5.
2.
2. Pengamatan anatomiPengamatan anatomi
1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 Keterangan Keterangan 1.
1. Jantung Jantung (Cor) (Cor) 4. 4. Lambung Lambung (Verticulum)(Verticulum) 2.
2. Hati Hati (Hepar) (Hepar) 5. 5. Usus Usus (Intestinum)(Intestinum) 3.
3. PancreasPancreas 3.
3. Pengamatan Sistem OrganPengamatan Sistem Organ a.
a. Sistem sirkulasiSistem sirkulasi
Keterangan ; Keterangan ; 1. 1. KonusKonus 2. 2. VentrikelVentrikel 3. 3. AtriumAtrium 4.
b.
b. Sistem pernafasanSistem pernafasan
Keterangan: Keterangan: 1.
1. Dorsal aortaDorsal aorta 2.
2. Insang (Gill)Insang (Gill) 3.
3. Venrtral aortaVenrtral aorta 4.
4. Jantung (cor)Jantung (cor) c.
c. Sistem pencernaanSistem pencernaan
Keteranag : Keteranag : 1.
1. Hati (Hepar)Hati (Hepar) 2.
2. Gelambung Gelambung renag renag (Swin(Swin bladder)
bladder) 3.
3. Lambung (Verticulum)Lambung (Verticulum) 4.
4. IntersinumIntersinum
d.
d. Sistem reproduksiSistem reproduksi
Keteranag: Keteranag: 1.
B.
B. PembahasanPembahasan a.
a. Ikan mas (Ikan mas (Cyprinus carpio)Cyprinus carpio) 1.
1. MorfologiMorfologi
Ikan mas memiliki bentuk tubuh berbetuk gelendong pipih, Ikan mas memiliki bentuk tubuh berbetuk gelendong pipih, kepala terbentang mulai dari ujung moncong sampai dengan akhir kepala terbentang mulai dari ujung moncong sampai dengan akhir oprculum (tutup insang),
oprculum (tutup insang), pada mulut pada mulut terdapat di ujung terdapat di ujung muka moncongmuka moncong yang
yang terdapat terdapat mempunyai rahang mempunyai rahang yang yang bergigi baik. Sebelah bergigi baik. Sebelah dorsaldorsal moncong terdapat sepasang fovea nasalis (lubang hidung sebelah luar) moncong terdapat sepasang fovea nasalis (lubang hidung sebelah luar) yang sebelah dalamnya terdapat sacci olfactorius, matanya terlatak yang sebelah dalamnya terdapat sacci olfactorius, matanya terlatak diseblah lateral tanpa kelopak mata, dan di seblah mata terdapat sisir diseblah lateral tanpa kelopak mata, dan di seblah mata terdapat sisir insang. Pada anus dan aperture uregenitas terdapat dimuka pina analis. insang. Pada anus dan aperture uregenitas terdapat dimuka pina analis. 2.
2. AnatomiAnatomi
Pada ikan mas terdapat jantung (cor) yang berfungsi sebagai Pada ikan mas terdapat jantung (cor) yang berfungsi sebagai pemompah darah keseluruh tubuh, hati (Hepar), gelambung renang pemompah darah keseluruh tubuh, hati (Hepar), gelambung renang (Swim bladder), ginjal (Ren), lambung (ventriculum) sebagai tempat (Swim bladder), ginjal (Ren), lambung (ventriculum) sebagai tempat penyimpanan makanan dan usus (Intestinum).
penyimpanan makanan dan usus (Intestinum). 3.
3. Sistem organSistem organ a.
a. Sistem pernafasanSistem pernafasan
Ikan mas bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri Ikan mas bernapas dengan insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Masing- masing mempunyai empat buah insang dan kanan kepala. Masing- masing mempunyai empat buah insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan yang ditutup oleh tutup insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup mulut pada ikan adalah dengan cara membuka dan menutup mulut
secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang. secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.
insang. b.
b. Sistem sirkulasiSistem sirkulasi
Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, arteri, Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, arteri, kapiler-kapiler, konus, ventrikel, arterium, sinus venosus dan darah. kapiler, konus, ventrikel, arterium, sinus venosus dan darah. Sistem peredaran ada dua darah tertutup dan peredaran darah Sistem peredaran ada dua darah tertutup dan peredaran darah tunggal. Sistem peredaran darah tunggal, darah melalui jantung tunggal. Sistem peredaran darah tunggal, darah melalui jantung hanya satu kali. Jantung ikan terdiri dari dua ruangan, yaitu satu hanya satu kali. Jantung ikan terdiri dari dua ruangan, yaitu satu atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik). Di antara atrium dan atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik). Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep yang mengalirkan darah dari atrium ke ventrikel terdapat klep yang mengalirkan darah dari atrium ke ventrikel.
ventrikel. c.
c. Sistem pencernaanSistem pencernaan
Ikan mas terdiri dari mulut, kerongkongan , lambung usus dan Ikan mas terdiri dari mulut, kerongkongan , lambung usus dan anus, kelenjer pencernaan terdiri dari hati dan pancreas, didalam anus, kelenjer pencernaan terdiri dari hati dan pancreas, didalam rongga mulut ikan terdapat gigi-gigi dan lidah, ikan mas tidak rongga mulut ikan terdapat gigi-gigi dan lidah, ikan mas tidak
memiliki kelenjer ludah, tetapi memiliki kelenjer lender, yang memiliki kelenjer ludah, tetapi memiliki kelenjer lender, yang berguna untuk membentu pencernaan makan. Pada proses berguna untuk membentu pencernaan makan. Pada proses pencernaa, makanaan dari rongga mulut masuk kerongkongan dan pencernaa, makanaan dari rongga mulut masuk kerongkongan dan selanjutnya kelambung. Dari lambung makan masuk ke usus selanjutnya kelambung. Dari lambung makan masuk ke usus bermuara cairan empedu yang membentu proses pencernaan, bermuara cairan empedu yang membentu proses pencernaan, diusus halus sari-sari makan di serap dan selanjutnay diedarkan diusus halus sari-sari makan di serap dan selanjutnay diedarkan oleh
oleh darah darah seluruh bagian seluruh bagian tubuh, sisa-sisa tubuh, sisa-sisa makan makan yang yang tidak tidak diserap dikeluarkan ke anus.
diserap dikeluarkan ke anus. a.
a. Sistem reproduksiSistem reproduksi
Pada system reparoduksi seks terpisah, pada ikan jantang Pada system reparoduksi seks terpisah, pada ikan jantang terdapat sepansan testis yang membesar pada masa terdapat sepansan testis yang membesar pada masa perkawinan. Melaluli fase deferens sperma yang di kelurkan perkawinan. Melaluli fase deferens sperma yang di kelurkan lewat pipilae urogenitalis. Pada hewan betina sel telur akan lewat pipilae urogenitalis. Pada hewan betina sel telur akan keluar dari ovary melalui oviduct yang selanjutnya keluar keluar dari ovary melalui oviduct yang selanjutnya keluar melalui pipilae urogenitalis. Pembuahan umunya terjadi diluar. melalui pipilae urogenitalis. Pembuahan umunya terjadi diluar. 4.
4. KlasifikasiKlasifikasi Kingdom
Kingdom : : AnimaliaAnimalia Phylum
Phylum : : CordataCordata Class
Class : : ActinoptrygiiActinoptrygii Ordo
Ordo : : CyprinidaeCyprinidae Family
Family : : CyprinusCyprinus
Species :
b.
b. Ikan bandeng (Ikan bandeng (Chanos Chanos)Chanos Chanos) 1.
1. MorfologiMorfologi
Ciri-ciri fisik ikan bandeng mempunyai penampilan yang umumnya Ciri-ciri fisik ikan bandeng mempunyai penampilan yang umumnya simetris dan berbadan ramping, dengan sirip ekor yang bercabang dua. simetris dan berbadan ramping, dengan sirip ekor yang bercabang dua. Mereka bisa bertambah besar menjadi 1. 7 m, tetapi yang paling sering Mereka bisa bertambah besar menjadi 1. 7 m, tetapi yang paling sering sekitar 1 meter panjangnya. Mereka
sekitar 1 meter panjangnya. Mereka tidak memiliki gigi, dan umumnya hiduptidak memiliki gigi, dan umumnya hidup dari ganggang dan invertebrata. insang terdiri dari tiga bagian tulang, yaitu dari ganggang dan invertebrata. insang terdiri dari tiga bagian tulang, yaitu operculum suboperculum dan radii branhiostegi. seluruh permukaan operculum suboperculum dan radii branhiostegi. seluruh permukaan tubuhnya tertutup oleh sisik yang bertipe lingkaran yang berwarna tubuhnya tertutup oleh sisik yang bertipe lingkaran yang berwarna keperakan, pada bagian tengah tubuh terdapat garis memanjang dari bagian keperakan, pada bagian tengah tubuh terdapat garis memanjang dari bagian penutup insang hingga ke ekor. Sirip dada dan sirip perut dilengkapi dengan penutup insang hingga ke ekor. Sirip dada dan sirip perut dilengkapi dengan sisik tambahan yang besar, sirip anus menghadap kebelakang. Selaput bening sisik tambahan yang besar, sirip anus menghadap kebelakang. Selaput bening menutupi mata, mulutnya kecil dan tidak bergigi, terletak pada bagian depan menutupi mata, mulutnya kecil dan tidak bergigi, terletak pada bagian depan kepala dan simetris. Sirip ekor homocercal. Ikan bandeng memiliki dua jenis kepala dan simetris. Sirip ekor homocercal. Ikan bandeng memiliki dua jenis kelamin yaitu jantan dan betina, bandeng jantan dapat diiketahui dari lubang kelamin yaitu jantan dan betina, bandeng jantan dapat diiketahui dari lubang anusnya yang hanya dua buah dan ukuran badan agak kecil sedangkan anusnya yang hanya dua buah dan ukuran badan agak kecil sedangkan bandeng betina memiliki lubang anus tiga buah dan ukuran badan lebih besar bandeng betina memiliki lubang anus tiga buah dan ukuran badan lebih besar dari ikan bandeng jantan.
dari ikan bandeng jantan.
2.
2. AnatomiAnatomi
Pada ikan memiliki tubuh (kulit) antara lain sisik, kelenjar Pada ikan memiliki tubuh (kulit) antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar lendir, dan sumber-sumber pewarnaan. Pada sistem racun, kelenjar lendir, dan sumber-sumber pewarnaan. Pada sistem otot (urat daging) digunakan untuk penggerak tubuh, sirip-sirip, otot (urat daging) digunakan untuk penggerak tubuh, sirip-sirip, insang,
pelindung organ-organ dalam dan penegak tubuh, sistem pernapasan pelindung organ-organ dalam dan penegak tubuh, sistem pernapasan (respirasi) organ
(respirasi) organ terutamanya terutamanya insang dan insang dan ada ada organ-organ tambahan,organ-organ tambahan, sistem peredaran darah (sirkulasi) organnya jantung dan sel-sel darah sistem peredaran darah (sirkulasi) organnya jantung dan sel-sel darah untuk mengedarkan O2, nutrisi, dsb, sistem pencernaan organnya untuk mengedarkan O2, nutrisi, dsb, sistem pencernaan organnya saluran pencernaan dari mulut dan menju anus, sistem saraf organnya saluran pencernaan dari mulut dan menju anus, sistem saraf organnya terdapat otak dan saraf-saraf tepi, sistem hormon terdapat terdapat otak dan saraf-saraf tepi, sistem hormon terdapat kelenjar-kelenjar
kelenjar hormone yhormone yang ang untuk untuk pertumbuhan, reproduksi, pertumbuhan, reproduksi, dsb, dsb, sistemsistem ekskresi
ekskresi dan dan osmoregulasi osmoregulasi organnya organnya terutama terutama ginjal, ginjal, sistemsistem reproduksi dan
reproduksi dan embriologi embriologi organnya gonad organnya gonad jantan dan jantan dan betina.betina. 3.
3. Sistem organSistem organ a.
a. Sistem sirkulasiSistem sirkulasi
Pada ikam bandeng memiliki alat peredaran darah ikan terdiri Pada ikam bandeng memiliki alat peredaran darah ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus. Jantung ikan terdiri ata dua atas jantung dan sinus venosus. Jantung ikan terdiri ata dua ruangan, atrium dan ventrikel dan terletak di belakang insang. ruangan, atrium dan ventrikel dan terletak di belakang insang. Sinus venosus adalah struktur penghubung berupa rongga yang Sinus venosus adalah struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung. menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung. Diantara antrium dan ventrikel jantung terdapat klep untuk Diantara antrium dan ventrikel jantung terdapat klep untuk menjaga agar aliran darah tetap searah. Peredaran darah ikan menjaga agar aliran darah tetap searah. Peredaran darah ikan disebut peredaran darah tunggal karena darah dari insang langsung disebut peredaran darah tunggal karena darah dari insang langsung beredar ke seluruh tubuh kemudian masuk ke jantung. Jadi darah beredar ke seluruh tubuh kemudian masuk ke jantung. Jadi darah hanya beredar sekali melalui jantung dengan rute dari jantung ke hanya beredar sekali melalui jantung dengan rute dari jantung ke insang lalu ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung.
b.
b. Sistem pernafasanSistem pernafasan
Pada ikan bandeng Insang merupakan alat pernapasan ikan. Pada ikan bandeng Insang merupakan alat pernapasan ikan. Tiap lembaran insang terdiri atas sepasang filamen yang banyak Tiap lembaran insang terdiri atas sepasang filamen yang banyak mengandung lamela (lapisan tipis). Pada filamen tersebut, terdapat mengandung lamela (lapisan tipis). Pada filamen tersebut, terdapat pembuluh darah yang mengandung kapiler, sehingga pembuluh darah yang mengandung kapiler, sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran gas O
memungkinkan terjadinya pertukaran gas O22 dan COdan CO22. Inspirasi:. Inspirasi: O
O22 dari air masuk ke dalam insang, yang kemudian diikat olehdari air masuk ke dalam insang, yang kemudian diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan tubuh. Ekspirasi: CO
kapiler darah untuk dibawa ke jaringan tubuh. Ekspirasi: CO22 daridari jaringan
jaringan bersama bersama darah darah menuju menuju ke ke insang insang dan dan selanjutnyselanjutnyaa dikeluarkan dari tubuh.
dikeluarkan dari tubuh. c.
c. SistemSistem pencernaanpencernaan
Pada ikan mas secara fisik dan mekanik dimulai di bagian Pada ikan mas secara fisik dan mekanik dimulai di bagian rongga mulut yaitu dengan berperannya gigi pada proses rongga mulut yaitu dengan berperannya gigi pada proses pemotongan dan penggerusan makanan. Pencernaan secara pemotongan dan penggerusan makanan. Pencernaan secara mekanik ini juga berlangsung di segmen lambung dan usus yaitu mekanik ini juga berlangsung di segmen lambung dan usus yaitu melalui gerakan-gerakan (kontraksi) otot pada segmen tersebut. melalui gerakan-gerakan (kontraksi) otot pada segmen tersebut. Pencernaan secara mekanik di segmen lambung dan usus terjadi Pencernaan secara mekanik di segmen lambung dan usus terjadi lebih efektif oleh karena adanya peran cairan digestif. Pada ikan, lebih efektif oleh karena adanya peran cairan digestif. Pada ikan, pencernaan secara kimiawi dimulai di bagian lambung, hal ini pencernaan secara kimiawi dimulai di bagian lambung, hal ini dikarenakan cairan digestif yang berperan dalam proses dikarenakan cairan digestif yang berperan dalam proses pencernaan secara kimiawi mulai dihasilkan di segmen tersebut pencernaan secara kimiawi mulai dihasilkan di segmen tersebut yaitu disekresikan oleh kelenjar lambung. Pencernaan ini yaitu disekresikan oleh kelenjar lambung. Pencernaan ini
selanjutnya disempurnakan di segmen usus. Cairan digestif yang selanjutnya disempurnakan di segmen usus. Cairan digestif yang berperan pada proses pencernaan di segmen usus berasal dari hati, berperan pada proses pencernaan di segmen usus berasal dari hati, pankreas, dan dinding usus itu sendiri. Kombinasi antara aksi fisik pankreas, dan dinding usus itu sendiri. Kombinasi antara aksi fisik dan kimiawi inilah yang menyebabkan perubahan makanan dari dan kimiawi inilah yang menyebabkan perubahan makanan dari yang asalnya bersifat komplek menjadi senyawa sederhana atau yang asalnya bersifat komplek menjadi senyawa sederhana atau yang asalanya berpartikel makro menjadi partikel mikro. Bentuk yang asalanya berpartikel makro menjadi partikel mikro. Bentuk partikel mikro inilah makanan menjadi zat terlarut yang partikel mikro inilah makanan menjadi zat terlarut yang memungkinkan dapat diserap oleh dinding usus yang selanjutnya memungkinkan dapat diserap oleh dinding usus yang selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. .
diedarkan ke seluruh tubuh. . d.
d. Sistem reproduksiSistem reproduksi
Pada ikan bandeng Reprodiksi ikan bandeng memiliki fase Pada ikan bandeng Reprodiksi ikan bandeng memiliki fase perkembangan ovarium yakni; fase pertumbuhan I. ovarium masih perkembangan ovarium yakni; fase pertumbuhan I. ovarium masih sangat kecil
sangat kecil berwarna transparant. fase berwarna transparant. fase pertumbuhan II, pertumbuhan II, berwarnaberwarna jernih
jernih sampai abusampai abu
–
–
abu atau kemerahan; butir - butir telur dapatabu atau kemerahan; butir - butir telur dapatterlihat dengan lup serta panjang ovarium lebih panjang sedikit terlihat dengan lup serta panjang ovarium lebih panjang sedikit daripada
daripada rongga rongga bawah. Fase bawah. Fase perkembangan I, perkembangan I, berbentuk bulatberbentuk bulat telur warna kemerah
telur warna kemerah
–
–
merahan dan mengisi 50% rongga tubuhmerahan dan mengisi 50% rongga tubuhserta terdapat pembuluh kapiler. Butir
serta terdapat pembuluh kapiler. Butir
–
–
butir telur berwarnabutir telur berwarna serbuk putih jelas terlihat. Fase perkembangan II memiliki warna serbuk putih jelas terlihat. Fase perkembangan II memiliki warna jinggajingga kemerahkemerah
–
–
merahan. Telur berbentuk bulat sudah jelasmerahan. Telur berbentuk bulat sudah jelas terlihat serta mengisi 60% rongga tubuh. fase bunting.4.
4. KlasifikasiKlasifikasi
Kingdom
Kingdom : : AnimaliaAnimalia
Phylum
Phylum : : ChordataChordata
Class
Class : Actinopterygii: Actinopterygii
Ordo
Ordo : : GonorynchiformesGonorynchiformes
Family
Family : : ChanidaeChanidae
Genus
Genus : : ChanosChanos
Spesies :
BAB IV BAB IV PENUTUP PENUTUP A. A. KesimpulanKesimpulan
Adapun kesimpulan pada parktikum ini yaitu Osteichthyes memiliki sebagian Adapun kesimpulan pada parktikum ini yaitu Osteichthyes memiliki sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celah-celah pharyngeal tertutup tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celah-celah pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan jantungnya hanya memiliki satu ventrikel. Jantung (tidak terlihat dari luar) dan jantungnya hanya memiliki satu ventrikel. Jantung beruang dua, darah berwarna pucat, mengandung eritrosit yang berinti dan leukosit. beruang dua, darah berwarna pucat, mengandung eritrosit yang berinti dan leukosit. Ikan ini juga mempunyai sistem limfa dan sistem porta renalis. Mempunyai hati yang Ikan ini juga mempunyai sistem limfa dan sistem porta renalis. Mempunyai hati yang berkantong empedu. Lambung dipisahkan dari usus oleh sebuah katup, mempunyai berkantong empedu. Lambung dipisahkan dari usus oleh sebuah katup, mempunyai kloaka, tetapi tidak jelas adanya pankreas. Terdapat gelembung renang. Mempunyai kloaka, tetapi tidak jelas adanya pankreas. Terdapat gelembung renang. Mempunyai gurat sisi, indra mata, telinga dalam dengan tiga saluran semisirkulerdan memiliki gurat sisi, indra mata, telinga dalam dengan tiga saluran semisirkulerdan memiliki otolit untuk keseimbangan. Bernapas dengan insang yang memiliki tutup insang otolit untuk keseimbangan. Bernapas dengan insang yang memiliki tutup insang (operkulum).
(operkulum).
B.
B. SaranSaran
Adapun saran pada parktikum ini sebaiknya praktikan lebih teliti dan Adapun saran pada parktikum ini sebaiknya praktikan lebih teliti dan mengamati bagain-bagain yang terdapat pada morfologi dan anatominya, agar mengamati bagain-bagain yang terdapat pada morfologi dan anatominya, agar mendapatkan hasil yang diiginkan.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Anonim , Wikipedia,
Anonim , Wikipedia, Ikan Ikan,, http://wikipedia.org,http://wikipedia.org, 16 Juni 2011.16 Juni 2011. Djarubito Mukayat, 1984.
Djarubito Mukayat, 1984. Zoologi Dasar Zoologi Dasar , Erlangga, Jakarta., Erlangga, Jakarta. Kimball, 1983.
Kimball, 1983. Biologi Jilid 3 Biologi Jilid 3, Erlangga, Jakarta., Erlangga, Jakarta. Maskoeri, 1991.