1
(Classification Analysis of Nutritional Status with the Fuzzy C-Means Method
Using Android Based Applications)
Sudirman, Nerfita Nikentari, ST., M.Cs dan Martaleli Bettiza, S.Si., M.Sc Jurusan Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)
Jl. Politeknik Senggarang, Tanjungpinang 29115 E-mail: [email protected]; [email protected]; [email protected]
Abstrak
Puskesmas Kecamatan Belakang Padang merupakan salah satu lembaga pemerintahan yang berperan pada bidang kesehatan yang terdapat di kota Batam. Dalam mengolah data dan menganalisa status gizi balita, pihak Puskesmas Kecamatan Belakang Padang masih melakukan pengolahan data secara arsip dan analisa belum tentu terhitung dengan baik. Akibatnya, waktu akan lebih banyak terbuang dan dari segi hasil perhitungan juga belum tentu akurat. Maka, tentu diperlukan waktu tambahan guna mengoptimalkan data-data status gizi balita tersebut. Dalam penelitian ini peneliti membangun aplikasi berbasis android untuk menyelesaikan masalah penentuan klasifikasi dengan menggunakan dua perhitungan, yaitu berdasarkan Standar Kementerian RI Tahun 2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak pada indeks Berat Badan per Tinggi Badan (BB/TB) dan perhitungan metode algoritma fuzzy c-means. Variabel yang digunakan dalam menentukan status gizi balita untuk kedua perhitungan tadi ialah tinggi badan, berat badan, dan jenis kelamin. Dari penelitian yang dilakukan terhadap 114 data sampel, metode fuzzy c-means menghasilkan jumlah kesamaan hasil klasifikasi terhadap perhitungan berdasarkan Standar Kementerian tadi sebanyak 26 hingga 32 data sampel. Dan persentase kesamaan hasil klasifikasi yang dihasilkan oleh sistem berkisar 22,81 % hingga 28,07 %.
Kata kunci : Status gizi balita, android, metode algoritma fuzzy c-means, variabel, klasifikasi.
Abstract
The Belakang Padang’s District Health Center is one of the government agencies that play a role in the health field located in the city of Batam. In data processing and analyzing the nutritional status of toddlers, The Belakang Padang’s District Health Center still perform processing archival and analysis of data is not necessarily counted properly. As a result, more time will be wasted and in terms of the calculation is not necessarily accurate. So, of course it takes additional time to optimize data the nutritional status of toddlers. In this study, the researcher build android-based application to resolve the problem of determining classification using the two calculation, which is based on the Indonesian Ministry Standard 2010 about Standard Anthropometric Assessment Nutritional Status of Toddlers in the index of Weight per Height and the calculation method of fuzzy c–means algorithms. The variables used in determining the nutritional status of toddlers for both our calculations are height, weight, and gender. From the study from 114 samples of data, methods of fuzzy c-means produces the quantity of similarity calculations based on the results of the classification of the Standard Ministry had as many as 26 to 32 sample data. And percentage similarity classification results produced by the system ranges from 22.81% to 28.07%.
Keywords : The nutritional status of toddlers, android, method of fuzzy c-means algorithm, variable, classification.
Analisa Klasifikasi Status Gizi
dengan Metode Fuzzy C-Means
2 I. PENDAHULUAN
Puskesmas Kecamatan Belakang Padang merupakan salah satu lembaga pemerintahan yang memiliki peran yang cukup besar dalam usaha menjalankan tugas dan wewenang pemerintah daerah Kota Batam pada bidang kesehatan. Salah satu perannya dalam bidang kesehatan ialah mengelola pendataan status gizi balita.
Sistem analisa status gizi balita yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Kecamatan Belakang Padang masih diterapkan secara manual atau analisa dilakukan masih menggunakan perhitungan rumusan di atas kertas. Akibatnya, waktu akan lebih banyak terbuang dan dari segi hasil perhitungan juga belum tentu akurat. Maka, tentu diperlukan waktu tambahan guna mengoptimalkan data-data status gizi balita tersebut.
Aplikasi berbasis android merupakan solusi yang dirasa mampu membantu menangani permasalahan tersebut. Ditambah lagi dengan perhitungan dengan metode fuzzy c-means dirasa sangat mampu membantu menangani permasalahan tersebut baik dari sisi perekaman data maupun dalam hal analisa status gizi balita dan diharapkan aplikasi yang dibangun dapat bekerja lebih baik dengan menggunakan analisa perhitungan nilai-nilai kriterianya.
Dari uraian latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul yaitu “Analisa Klasifikasi Status Gizi Dengan Metode Fuzzy C-Means Menggunakan Aplikasi Berbasis Android”. II. METODEPENELITIAN
A. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data-data yang dibutuhkan dilakukan dengan cara melakukan observasi. Hal ini dilakukan di Puskesmas Kecamatan Belakang Padang secara langsung. Dalam hal ini diperlukan sebuah laptop dan alat tulis untuk merekap data dan memudahkan dalam pengambilan data.
B. Metode Pengembangan Sistem
Pada tahap pengembangan sistem terdiri dari proses-proses yang terstruktur yaitu : analisis, desain, kode, dan pengujian. Metode pengembangan ini dikenal dengan model Sekuensial Linier menurut Roger S. Pressman. Untuk desain model sekuensial linier dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 1. Metode Pengembangan Sistem Berikut penjelasan bagaimana metode pengembangan sistem yang digunakan dalam sistem ini, yaitu :
1. Analysis
Tahap ini menguraikan kebutuhan sistem yang utuh menjadi komponen-komponen sistem untuk mengetahui bagaimana sistem dibangun dan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan sistem yang sudah ada sehingga dapat dijadikan masukan dan pertimbangan dalam penyusunan sistem yang baru. Pada tahap ini, hal yang dilakukan adalah mencari dan mempelajari referensi tentang status gizi balita.
2. Design
Tahap ini merupakan tahap perancangan sistem. Tahap design ini menggunakan flowchart berfungsi untuk menyatakan aliran algoritma atau proses sehingga memberi solusi dalam penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut. Sementara Context Diagram dan DFD (Data Flow Diagram) digunakan untuk membantu menggambarkan diagram sistem yang akan dibangun.
3. Code
Tahap ini adalah penerjemahan rancangan dalam tahap desain ke dalam bahasa pemrograman Java.
4. Test
Tahap ini merupakan uji coba terhadap program yang dibangun. Sehingga analisis hasil implementasi yang didapat dari sistem disesuaikan dengan kebutuhan sistem tersebut. Jika penerapan sistem sudah berjalan dengan lancar, maka sistem dapat diimplementasikan.
C. Perancangan Sistem
Alur sistem yang dibangun ini dapat dilihat pada context diagram berikut.
3 Context diagram digunakan untuk
menggambarkan bagaimana sistem akan dibangun. Aplikasi analisa status gizi ini diperuntukkan untuk satu pengguna, yaitu perawat.
Gambar. 3. Flowchart Algoritma Fuzzy C-Means Proses fuzzy c-means dimulai dengan memasukkan data sampel ke sistem untuk dibentuk menjadi matriks. Kemudian perawat memasukkan nilai parameter fuzzy c-means. Setelah itu sistem mulai melakukan penghitungan yang dimulai dari membentuk matriks partisi awal secara acak. Setelah itu menghitung pusat cluster. Lalu dilanjutkan dengan menghitung fungsi obyektif dan memperbarui matriks partisi. Di akhir metode, langkah selanjutnya, sistem akan memeriksa kondisi berhenti antara lain | Pt-Pt-1 | < error atau t > iterasi maksimum. Jika syarat berhenti belum terpenuhi, maka iterasi bertambah 1 dan proses diulang kembali ke tahap perhitungan pusat cluster. Dan jika syarat terpenuhi, maka proses selesai.
III. PEMBAHASAN
Pada halaman data sampel sistem penganalisa status gizi terdapat daftar data sampel dan beberapa menu pendukung. Berikut adalah tampilan halaman data sampel dalam sistem ini:
Gambar 2 : Halaman Data Sampel Proses penginputan parameter fuzzy c-means akan ditampilkan seperti gambar berikut :
Gambar 3 : Halaman Penghitungan Fuzzy Selanjutnya saat proses perhitungan fuzzy c-means selesai, maka output akan ditampilkan seperti gambar berikut :
Gambar 4 : Halaman Hasil Akhir 1. Perhitungan fuzzy c-means
Berikut adalah data-data yang digunakan sebagai bahan analisa sistem.
4 Tabel 1 : Pendataan Gizi Balita
1.1 Pembentukan Matriks Data Sampel
Langkah awal ialah membentuk matriks data sampel Xij, dengan i=1, 2, 3, …, 114 dan j=1, 2, 3.
5 1.2 Penentuan Parameter fuzzy c-means
Adapun nilai parameter yang dideklarasikan pada pembahasan ini ialah sebagai berikut :
 Jumlah cluster atau pengelompokan yang diharapkan (c) = 4.
 Batas iterasi / perulangan maksimum (maxIter) = 100.
 Nilai pembobot (w) = [1.25, 1.3, 1.35, 1.4, 1.45, 1.5, 1.55, 1.65, 1.7, 1.75, 1.8, 1.85, 1.9, 1.95, dan 2].
 Batas galat terkecil (error) = 0.01.  Nilai fungsi obyektif awal (P0) = 0.  Dan nilai iterasi awal (t) = 1.
1.3 Penentuan Matriks Partisi Acak Awal Keanggotaan matriks partisi awal yang digunakan dalam pembahasan ini ialah sebagai berikut : dengan i=1, 2, 3, …, 114 dan k=1,2,3,4.
1.4 Perhitungan Pusat cluster
Dengan persamaan (4), maka didapatkan hasil perhitungan pusat cluster pada t=1 sebagai berikut, dengan k=1,2,3,4 dan j=1,2,3 :
1.5 Perhitungan Fungsi Obyektif
Dengan persamaan (5), maka nilai Pt pada iterasi ke-1:
= ([ ( ( , )− ( , )) ]( ) )
= 1.204949743 + 0.307255033 + 2.213555955+ . . . + 3.868924166
= 285.7850665.
1.6 Perhitungan Perubahan Matriks Partisi Dengan persamaan (6), diperoleh matriks partisi yang baru pada iterasi ke-1 sebagai berikut:
1.7 Pengecekan Kondisi Berhenti
Pada langkah terakhir ini, adapun hasil syarat yang didapat adalah sebagai berikut :
 Iterasi saat ini (t) = 1
 Iterasi maksimum (MaxIter) = 100  Fungsi obyektif awal (Pt-1) = 0
 Fungsi obyektif akhir (Pt) = 285.7850665  Nilai mutlak dari selisih fungsi obyektif (Pt -
Pt-1) = 285.7850665
 Error terkecil yang diharapkan (Error) = 0.01 Dengan hasil t < MaxIter dan Error < (Pt - Pt-1), maka proses kembali diulangi pada langkah perhitungan pusat cluster.
1.8 Pencapaian Hasil Akhir
Dari keseluruhan perulangan proses di atas, diperoleh hasil sebagai berikut :
 Iterasi berhenti (t) = 29
 Fungsi obyektif awal (Pt-1) = 174.1318423  Fungsi obyektif akhir (Pt) = 174.1318423  Nilai mutlak dari selisih fungsi obyektif (Pt -
Pt-1) = 0.008327569  Pusat cluster (Vkj) :
6 Hasil lengkap derajat keanggotaan tiap data
pada setiap cluster dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2 : Keanggotaan Data pada Keempat cluster
2. Validasi Kesamaan Hasil Klasifikasi 2.1 Penentuan Klasifikasi
Berdasarkan tabel ambang batas status gizi menggunakan standar deviasi, maka klasifikasi dari cluster dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3 : Penentuan Klasifikasi
Berdasarkan tabel 2 dan 3, maka dapat diperoleh hasil lengkap seperti di dalam tabel berikut:
Tabel 4 : Klasifikasi Data pada Keempat cluster
2.2 Validasi Kesamaan
Hasil penentuan kesamaan data antara perhitungan status gizi secara Standar Kementerian dan secara penalaran fuzzy c-means dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5 : Validasi Data SK dan FCM No FCM SK Validasi
1 Kurus Normal tidak sama
2 Kurus Normal tidak sama
3 Normal Normal SAMA
4 Wasted Normal tidak sama
5 Gemuk Gemuk SAMA
6 Gemuk Normal tidak sama
7 Kurus Normal tidak sama
8 Wasted Normal tidak sama
9 Gemuk Normal tidak sama
10 Gemuk Gemuk SAMA
11 Normal Normal SAMA
12 Normal Normal SAMA
13 Normal Normal SAMA
14 Kurus Normal tidak sama
15 Kurus Normal tidak sama
16 Kurus Normal tidak sama
17 Kurus Normal tidak sama
18 Wasted Normal tidak sama
19 Wasted Normal tidak sama
20 Wasted Normal tidak sama
21 Kurus Normal tidak sama
22 Kurus Normal tidak sama
23 Gemuk Gemuk SAMA
24 Gemuk Normal tidak sama
25 Normal Normal SAMA
26 Kurus Normal tidak sama
27 Normal Gemuk tidak sama
28 Kurus Normal tidak sama
29 Wasted Normal tidak sama
30 Wasted Normal tidak sama
31 Wasted Normal tidak sama
32 Wasted Normal tidak sama
33 Wasted Normal tidak sama
7 No FCM SK Validasi
35 Wasted Normal tidak sama
36 Gemuk Normal tidak sama
37 Wasted Normal tidak sama
38 Wasted Normal tidak sama
39 Wasted Normal tidak sama
40 Kurus Normal tidak sama
41 Gemuk Normal tidak sama
42 Wasted Normal tidak sama
43 Kurus Normal tidak sama
44 Normal Normal SAMA
45 Kurus Normal tidak sama
46 Wasted Normal tidak sama
47 Kurus Normal tidak sama
48 Gemuk Normal tidak sama
49 Gemuk Gemuk SAMA
50 Wasted Normal tidak sama
51 Kurus Normal tidak sama
52 Kurus Wasted tidak sama
53 Normal Normal SAMA
54 Kurus Normal tidak sama
55 Kurus Normal tidak sama
56 Normal Kurus tidak sama
57 Gemuk Normal tidak sama
58 Gemuk Gemuk SAMA
59 Gemuk Normal tidak sama
60 Kurus Kurus SAMA
61 Normal Gemuk tidak sama
62 Normal Normal SAMA
63 Normal Normal SAMA
64 Gemuk Normal tidak sama
65 Kurus Normal tidak sama
66 Wasted Normal tidak sama
67 Normal Normal SAMA
68 Wasted Normal tidak sama
69 Gemuk Normal tidak sama
70 Gemuk Gemuk SAMA
71 Gemuk Normal tidak sama
72 Kurus Normal tidak sama
73 Wasted Normal tidak sama
74 Wasted Normal tidak sama
75 Kurus Normal tidak sama
76 Gemuk Kurus tidak sama
77 Normal Normal SAMA
78 Wasted Normal tidak sama
79 Kurus Normal tidak sama
80 Wasted Normal tidak sama
81 Wasted Normal tidak sama
82 Kurus Normal tidak sama
83 Kurus Normal tidak sama
84 Wasted Normal tidak sama
85 Wasted Normal tidak sama
86 Wasted Normal tidak sama
87 Kurus Normal tidak sama
88 Kurus Normal tidak sama
89 Gemuk Normal tidak sama
90 Kurus Normal tidak sama
91 Kurus Normal tidak sama
92 Normal Kurus tidak sama
93 Normal Normal SAMA
94 Normal Normal SAMA
95 Kurus Normal tidak sama
96 Gemuk Normal tidak sama
97 Normal Normal SAMA
No FCM SK Validasi
98 Gemuk Normal tidak sama
99 Normal Normal SAMA
100 Kurus Normal tidak sama
101 Gemuk Wasted tidak sama
102 Normal Wasted tidak sama
103 Normal Normal SAMA
104 Normal Normal SAMA
105 Gemuk Normal tidak sama
106 Normal Normal SAMA
107 Kurus Normal tidak sama
108 Gemuk Normal tidak sama
109 Gemuk Normal tidak sama
110 Normal Normal SAMA
111 Gemuk Normal tidak sama
112 Gemuk Normal tidak sama
113 Gemuk Normal tidak sama
114 Gemuk Normal tidak sama
Maka, perhitungan persentase kesamaan data untuk pembobot (w) = 2 adalah sebagai berikut.
Dari keseluruhan nilai untuk setiap pembobot, maka dapat dilihat persentase kesamaan pada tabel berikut.
Tabel 6 : Persentase Kesamaan No Pembobot (w) Persentase Kesamaan (%) 1 1.25 28.07 2 1.3 28.07 3 1.35 27.19 4 1.4 27.19 5 1.45 27.19 6 1.5 27.19 7 1.55 25.44 8 1.6 25.44 9 1.65 25.44 10 1.7 25.44 11 1.75 24.56 12 1.8 23.68 13 1.85 22.81 14 1.9 22.81 15 1.95 22.81 16 2.0 22.81
8 IV. KESIMPULANDANSARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian di Puskesmas Kecamatan Belakang Padang adalah sebagai berikut.
1. Aplikasi android mampu mengolah data balita beserta menentukan klasifikasi untuk perhitungan menurut Standar Kementerian RI Tahun 2010 dan untuk perhitungan metode fuzzy c-means.
2. Dari penelitian yang dilakukan terhadap 114 data sampel, metode fuzzy c-means menghasilkan jumlah kesamaan hasil klasifikasi terhadap perhitungan berdasarkan Standar Kementerian tadi sebanyak 26 hingga 32 data sampel. Dan persentase kesamaan hasil klasifikasi yang dihasilkan oleh sistem berkisar 22,81 % hingga 28,07 %.
B. Saran
Beberapa saran yang perlu disampaikan dalam penelitian ini, dengan harapan akan menjadi saran yang bermanfaat, yaitu :
1. Klasifikasi status gizi untuk orang dewasa masih sangat mungkin untuk ditinjau menggunakan metode fuzzy c-means dengan menggunakan variabel yang lebih variatif. 2. Diharapkan untuk penelitian kedepannya
dapat diterapkan menggunakan metode klasifikasi lain seperti Naïve Bayesian, Decision Tree, fuzzy subtractive clustering, dan fuzzy Equivalence Relation.
3. Penerapan metode fuzzy c-means ini juga diharapkan dapat diterapkan pada studi kasus yang berbeda dengan menggunakan pengembangan platform yang lain pula seperti IOS dan Blackberry OS.
UCAPANTERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, kedua orang tua dan pembimbing yang telah banyak membantu serta kepada segala pihak, yang baik secara langsung membantu maupun tidak langsung.
DAFTARPUSTAKA
[1] Cox, Earl, 2005, Fuzzy Modelling and Genetic Algorithms for Data Mining and Exploration, Elsevier Inc, United Stated of America.
[2] Deritana, Nini, Martha Kombong, dan G. Yuristianti A., 2000, Gizi untuk Pertumbuhan dan Perkembangan “Prioritas dan Intervensi yang Dilakukan oleh Jayawijaya WATCH Project”. Jayawijaya Women and Their Children’s Health Project. 1 : 7-8.
[3] Hermaduanti, Ninki dan Sri Kusumadewi (2008) . Sistem Pendukung Keputusan Berbasis SMS untuk Menentukan Status Gizi Menggunakan Metode K-Nearest Neighbour.
[4] Hendrawan, Deny Sidarta. (2012). Aplikasi Belajar Menulis Untuk Anak Prasekolah Berbasis Android.
[5] Khoiruddin, Arwan Ahmad (2007). Menentukan Nilai Akhir Kuliah Dengan Fuzzy C-Means.
[6] Klir, George J; Yuan, Bo. (1995). Fuzzy Sets and Fuzzy Logic, Theory and Application. Prentice Hall International, Inc.
[7] Kusumadewi, S., & Purnomo, H. (2010). Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu
[8] Luthfi, Emha Taufiq (2012). Modul Kuliah Program Aplikasi Mobile. Diperoleh 14
Januari 2013, dari elearning.amikom.ac.id/index.php/download /materi/100302125-ST088-14/2012/03/20120326_MODUL%20ANDR OID%201%20&%202%20&%203%20&%2 04%20&%205.pdf
[9] Martino, Fernando Di dan Salvatore Sessa. (2009). Implementation of the Extended Fuzzy C-Means Algorithm in Geographic Information Systems.
[10] Menkes, RI, 2011, Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak, Jakarta
[11] Puskesmas, Belakang Padang, 2010, Profil Puskesmas Belakang Padang Semester II 2010: Batam.
9 [12] Rismawan, T., Ardhitya Wiedha Irawan,
Wahyu Prabowo dan Sri Kusumadewi (2008) . Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Pocket PC Sebagai Penentu Status Gizi Menggunakan Metode KNN (K-Nearest Neighbour).
[13] Roger S.Pressman, Ph.D., 2001. Software Engineering A Practitioner’s Approach. New York : McGraw- Hill.
[14] Safaat, Nazarudin, 2012, Pemrograman
Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Informatika: Bandung. [15] Teknologiz. (2012). Sejarah Android, jenis
dan versi Android Operating System (OS). Diperoleh 14 Januari 2013, dari http://www.teknologiz.com/2012/11/sejarah-android-jenis-dan-versi-android.html