• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Klasifikasi Status Gizi dengan Metode Fuzzy C-Means Menggunakan Aplikasi Berbasis Android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisa Klasifikasi Status Gizi dengan Metode Fuzzy C-Means Menggunakan Aplikasi Berbasis Android"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

(Classification Analysis of Nutritional Status with the Fuzzy C-Means Method

Using Android Based Applications)

Sudirman, Nerfita Nikentari, ST., M.Cs dan Martaleli Bettiza, S.Si., M.Sc Jurusan Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)

Jl. Politeknik Senggarang, Tanjungpinang 29115 E-mail: [email protected]; [email protected]; [email protected]

Abstrak

Puskesmas Kecamatan Belakang Padang merupakan salah satu lembaga pemerintahan yang berperan pada bidang kesehatan yang terdapat di kota Batam. Dalam mengolah data dan menganalisa status gizi balita, pihak Puskesmas Kecamatan Belakang Padang masih melakukan pengolahan data secara arsip dan analisa belum tentu terhitung dengan baik. Akibatnya, waktu akan lebih banyak terbuang dan dari segi hasil perhitungan juga belum tentu akurat. Maka, tentu diperlukan waktu tambahan guna mengoptimalkan data-data status gizi balita tersebut. Dalam penelitian ini peneliti membangun aplikasi berbasis android untuk menyelesaikan masalah penentuan klasifikasi dengan menggunakan dua perhitungan, yaitu berdasarkan Standar Kementerian RI Tahun 2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak pada indeks Berat Badan per Tinggi Badan (BB/TB) dan perhitungan metode algoritma fuzzy c-means. Variabel yang digunakan dalam menentukan status gizi balita untuk kedua perhitungan tadi ialah tinggi badan, berat badan, dan jenis kelamin. Dari penelitian yang dilakukan terhadap 114 data sampel, metode fuzzy c-means menghasilkan jumlah kesamaan hasil klasifikasi terhadap perhitungan berdasarkan Standar Kementerian tadi sebanyak 26 hingga 32 data sampel. Dan persentase kesamaan hasil klasifikasi yang dihasilkan oleh sistem berkisar 22,81 % hingga 28,07 %.

Kata kunci : Status gizi balita, android, metode algoritma fuzzy c-means, variabel, klasifikasi.

Abstract

The Belakang Padang’s District Health Center is one of the government agencies that play a role in the health field located in the city of Batam. In data processing and analyzing the nutritional status of toddlers, The Belakang Padang’s District Health Center still perform processing archival and analysis of data is not necessarily counted properly. As a result, more time will be wasted and in terms of the calculation is not necessarily accurate. So, of course it takes additional time to optimize data the nutritional status of toddlers. In this study, the researcher build android-based application to resolve the problem of determining classification using the two calculation, which is based on the Indonesian Ministry Standard 2010 about Standard Anthropometric Assessment Nutritional Status of Toddlers in the index of Weight per Height and the calculation method of fuzzy c–means algorithms. The variables used in determining the nutritional status of toddlers for both our calculations are height, weight, and gender. From the study from 114 samples of data, methods of fuzzy c-means produces the quantity of similarity calculations based on the results of the classification of the Standard Ministry had as many as 26 to 32 sample data. And percentage similarity classification results produced by the system ranges from 22.81% to 28.07%.

Keywords : The nutritional status of toddlers, android, method of fuzzy c-means algorithm, variable, classification.

Analisa Klasifikasi Status Gizi

dengan Metode Fuzzy C-Means

(2)

2 I. PENDAHULUAN

Puskesmas Kecamatan Belakang Padang merupakan salah satu lembaga pemerintahan yang memiliki peran yang cukup besar dalam usaha menjalankan tugas dan wewenang pemerintah daerah Kota Batam pada bidang kesehatan. Salah satu perannya dalam bidang kesehatan ialah mengelola pendataan status gizi balita.

Sistem analisa status gizi balita yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Kecamatan Belakang Padang masih diterapkan secara manual atau analisa dilakukan masih menggunakan perhitungan rumusan di atas kertas. Akibatnya, waktu akan lebih banyak terbuang dan dari segi hasil perhitungan juga belum tentu akurat. Maka, tentu diperlukan waktu tambahan guna mengoptimalkan data-data status gizi balita tersebut.

Aplikasi berbasis android merupakan solusi yang dirasa mampu membantu menangani permasalahan tersebut. Ditambah lagi dengan perhitungan dengan metode fuzzy c-means dirasa sangat mampu membantu menangani permasalahan tersebut baik dari sisi perekaman data maupun dalam hal analisa status gizi balita dan diharapkan aplikasi yang dibangun dapat bekerja lebih baik dengan menggunakan analisa perhitungan nilai-nilai kriterianya.

Dari uraian latar belakang diatas, maka penulis mengambil judul yaitu “Analisa Klasifikasi Status Gizi Dengan Metode Fuzzy C-Means Menggunakan Aplikasi Berbasis Android”. II. METODEPENELITIAN

A. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data-data yang dibutuhkan dilakukan dengan cara melakukan observasi. Hal ini dilakukan di Puskesmas Kecamatan Belakang Padang secara langsung. Dalam hal ini diperlukan sebuah laptop dan alat tulis untuk merekap data dan memudahkan dalam pengambilan data.

B. Metode Pengembangan Sistem

Pada tahap pengembangan sistem terdiri dari proses-proses yang terstruktur yaitu : analisis, desain, kode, dan pengujian. Metode pengembangan ini dikenal dengan model Sekuensial Linier menurut Roger S. Pressman. Untuk desain model sekuensial linier dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 1. Metode Pengembangan Sistem Berikut penjelasan bagaimana metode pengembangan sistem yang digunakan dalam sistem ini, yaitu :

1. Analysis

Tahap ini menguraikan kebutuhan sistem yang utuh menjadi komponen-komponen sistem untuk mengetahui bagaimana sistem dibangun dan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan sistem yang sudah ada sehingga dapat dijadikan masukan dan pertimbangan dalam penyusunan sistem yang baru. Pada tahap ini, hal yang dilakukan adalah mencari dan mempelajari referensi tentang status gizi balita.

2. Design

Tahap ini merupakan tahap perancangan sistem. Tahap design ini menggunakan flowchart berfungsi untuk menyatakan aliran algoritma atau proses sehingga memberi solusi dalam penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut. Sementara Context Diagram dan DFD (Data Flow Diagram) digunakan untuk membantu menggambarkan diagram sistem yang akan dibangun.

3. Code

Tahap ini adalah penerjemahan rancangan dalam tahap desain ke dalam bahasa pemrograman Java.

4. Test

Tahap ini merupakan uji coba terhadap program yang dibangun. Sehingga analisis hasil implementasi yang didapat dari sistem disesuaikan dengan kebutuhan sistem tersebut. Jika penerapan sistem sudah berjalan dengan lancar, maka sistem dapat diimplementasikan.

C. Perancangan Sistem

Alur sistem yang dibangun ini dapat dilihat pada context diagram berikut.

(3)

3 Context diagram digunakan untuk

menggambarkan bagaimana sistem akan dibangun. Aplikasi analisa status gizi ini diperuntukkan untuk satu pengguna, yaitu perawat.

Gambar. 3. Flowchart Algoritma Fuzzy C-Means Proses fuzzy c-means dimulai dengan memasukkan data sampel ke sistem untuk dibentuk menjadi matriks. Kemudian perawat memasukkan nilai parameter fuzzy c-means. Setelah itu sistem mulai melakukan penghitungan yang dimulai dari membentuk matriks partisi awal secara acak. Setelah itu menghitung pusat cluster. Lalu dilanjutkan dengan menghitung fungsi obyektif dan memperbarui matriks partisi. Di akhir metode, langkah selanjutnya, sistem akan memeriksa kondisi berhenti antara lain | Pt-Pt-1 | < error atau t > iterasi maksimum. Jika syarat berhenti belum terpenuhi, maka iterasi bertambah 1 dan proses diulang kembali ke tahap perhitungan pusat cluster. Dan jika syarat terpenuhi, maka proses selesai.

III. PEMBAHASAN

Pada halaman data sampel sistem penganalisa status gizi terdapat daftar data sampel dan beberapa menu pendukung. Berikut adalah tampilan halaman data sampel dalam sistem ini:

Gambar 2 : Halaman Data Sampel Proses penginputan parameter fuzzy c-means akan ditampilkan seperti gambar berikut :

Gambar 3 : Halaman Penghitungan Fuzzy Selanjutnya saat proses perhitungan fuzzy c-means selesai, maka output akan ditampilkan seperti gambar berikut :

Gambar 4 : Halaman Hasil Akhir 1. Perhitungan fuzzy c-means

Berikut adalah data-data yang digunakan sebagai bahan analisa sistem.

(4)

4 Tabel 1 : Pendataan Gizi Balita

1.1 Pembentukan Matriks Data Sampel

Langkah awal ialah membentuk matriks data sampel Xij, dengan i=1, 2, 3, …, 114 dan j=1, 2, 3.

(5)

5 1.2 Penentuan Parameter fuzzy c-means

Adapun nilai parameter yang dideklarasikan pada pembahasan ini ialah sebagai berikut :

Jumlah cluster atau pengelompokan yang diharapkan (c) = 4.

 Batas iterasi / perulangan maksimum (maxIter) = 100.

 Nilai pembobot (w) = [1.25, 1.3, 1.35, 1.4, 1.45, 1.5, 1.55, 1.65, 1.7, 1.75, 1.8, 1.85, 1.9, 1.95, dan 2].

Batas galat terkecil (error) = 0.01.  Nilai fungsi obyektif awal (P0) = 0.  Dan nilai iterasi awal (t) = 1.

1.3 Penentuan Matriks Partisi Acak Awal Keanggotaan matriks partisi awal yang digunakan dalam pembahasan ini ialah sebagai berikut : dengan i=1, 2, 3, …, 114 dan k=1,2,3,4.

1.4 Perhitungan Pusat cluster

Dengan persamaan (4), maka didapatkan hasil perhitungan pusat cluster pada t=1 sebagai berikut, dengan k=1,2,3,4 dan j=1,2,3 :

1.5 Perhitungan Fungsi Obyektif

Dengan persamaan (5), maka nilai Pt pada iterasi ke-1:

= ([ ( ( , )− ( , )) ]( ) )

= 1.204949743 + 0.307255033 + 2.213555955+ . . . + 3.868924166

= 285.7850665.

1.6 Perhitungan Perubahan Matriks Partisi Dengan persamaan (6), diperoleh matriks partisi yang baru pada iterasi ke-1 sebagai berikut:

1.7 Pengecekan Kondisi Berhenti

Pada langkah terakhir ini, adapun hasil syarat yang didapat adalah sebagai berikut :

 Iterasi saat ini (t) = 1

 Iterasi maksimum (MaxIter) = 100  Fungsi obyektif awal (Pt-1) = 0

 Fungsi obyektif akhir (Pt) = 285.7850665  Nilai mutlak dari selisih fungsi obyektif (Pt -

Pt-1) = 285.7850665

 Error terkecil yang diharapkan (Error) = 0.01 Dengan hasil t < MaxIter dan Error < (Pt - Pt-1), maka proses kembali diulangi pada langkah perhitungan pusat cluster.

1.8 Pencapaian Hasil Akhir

Dari keseluruhan perulangan proses di atas, diperoleh hasil sebagai berikut :

 Iterasi berhenti (t) = 29

 Fungsi obyektif awal (Pt-1) = 174.1318423  Fungsi obyektif akhir (Pt) = 174.1318423  Nilai mutlak dari selisih fungsi obyektif (Pt -

Pt-1) = 0.008327569  Pusat cluster (Vkj) :

(6)

6 Hasil lengkap derajat keanggotaan tiap data

pada setiap cluster dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2 : Keanggotaan Data pada Keempat cluster

2. Validasi Kesamaan Hasil Klasifikasi 2.1 Penentuan Klasifikasi

Berdasarkan tabel ambang batas status gizi menggunakan standar deviasi, maka klasifikasi dari cluster dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3 : Penentuan Klasifikasi

Berdasarkan tabel 2 dan 3, maka dapat diperoleh hasil lengkap seperti di dalam tabel berikut:

Tabel 4 : Klasifikasi Data pada Keempat cluster

2.2 Validasi Kesamaan

Hasil penentuan kesamaan data antara perhitungan status gizi secara Standar Kementerian dan secara penalaran fuzzy c-means dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5 : Validasi Data SK dan FCM No FCM SK Validasi

1 Kurus Normal tidak sama

2 Kurus Normal tidak sama

3 Normal Normal SAMA

4 Wasted Normal tidak sama

5 Gemuk Gemuk SAMA

6 Gemuk Normal tidak sama

7 Kurus Normal tidak sama

8 Wasted Normal tidak sama

9 Gemuk Normal tidak sama

10 Gemuk Gemuk SAMA

11 Normal Normal SAMA

12 Normal Normal SAMA

13 Normal Normal SAMA

14 Kurus Normal tidak sama

15 Kurus Normal tidak sama

16 Kurus Normal tidak sama

17 Kurus Normal tidak sama

18 Wasted Normal tidak sama

19 Wasted Normal tidak sama

20 Wasted Normal tidak sama

21 Kurus Normal tidak sama

22 Kurus Normal tidak sama

23 Gemuk Gemuk SAMA

24 Gemuk Normal tidak sama

25 Normal Normal SAMA

26 Kurus Normal tidak sama

27 Normal Gemuk tidak sama

28 Kurus Normal tidak sama

29 Wasted Normal tidak sama

30 Wasted Normal tidak sama

31 Wasted Normal tidak sama

32 Wasted Normal tidak sama

33 Wasted Normal tidak sama

(7)

7 No FCM SK Validasi

35 Wasted Normal tidak sama

36 Gemuk Normal tidak sama

37 Wasted Normal tidak sama

38 Wasted Normal tidak sama

39 Wasted Normal tidak sama

40 Kurus Normal tidak sama

41 Gemuk Normal tidak sama

42 Wasted Normal tidak sama

43 Kurus Normal tidak sama

44 Normal Normal SAMA

45 Kurus Normal tidak sama

46 Wasted Normal tidak sama

47 Kurus Normal tidak sama

48 Gemuk Normal tidak sama

49 Gemuk Gemuk SAMA

50 Wasted Normal tidak sama

51 Kurus Normal tidak sama

52 Kurus Wasted tidak sama

53 Normal Normal SAMA

54 Kurus Normal tidak sama

55 Kurus Normal tidak sama

56 Normal Kurus tidak sama

57 Gemuk Normal tidak sama

58 Gemuk Gemuk SAMA

59 Gemuk Normal tidak sama

60 Kurus Kurus SAMA

61 Normal Gemuk tidak sama

62 Normal Normal SAMA

63 Normal Normal SAMA

64 Gemuk Normal tidak sama

65 Kurus Normal tidak sama

66 Wasted Normal tidak sama

67 Normal Normal SAMA

68 Wasted Normal tidak sama

69 Gemuk Normal tidak sama

70 Gemuk Gemuk SAMA

71 Gemuk Normal tidak sama

72 Kurus Normal tidak sama

73 Wasted Normal tidak sama

74 Wasted Normal tidak sama

75 Kurus Normal tidak sama

76 Gemuk Kurus tidak sama

77 Normal Normal SAMA

78 Wasted Normal tidak sama

79 Kurus Normal tidak sama

80 Wasted Normal tidak sama

81 Wasted Normal tidak sama

82 Kurus Normal tidak sama

83 Kurus Normal tidak sama

84 Wasted Normal tidak sama

85 Wasted Normal tidak sama

86 Wasted Normal tidak sama

87 Kurus Normal tidak sama

88 Kurus Normal tidak sama

89 Gemuk Normal tidak sama

90 Kurus Normal tidak sama

91 Kurus Normal tidak sama

92 Normal Kurus tidak sama

93 Normal Normal SAMA

94 Normal Normal SAMA

95 Kurus Normal tidak sama

96 Gemuk Normal tidak sama

97 Normal Normal SAMA

No FCM SK Validasi

98 Gemuk Normal tidak sama

99 Normal Normal SAMA

100 Kurus Normal tidak sama

101 Gemuk Wasted tidak sama

102 Normal Wasted tidak sama

103 Normal Normal SAMA

104 Normal Normal SAMA

105 Gemuk Normal tidak sama

106 Normal Normal SAMA

107 Kurus Normal tidak sama

108 Gemuk Normal tidak sama

109 Gemuk Normal tidak sama

110 Normal Normal SAMA

111 Gemuk Normal tidak sama

112 Gemuk Normal tidak sama

113 Gemuk Normal tidak sama

114 Gemuk Normal tidak sama

Maka, perhitungan persentase kesamaan data untuk pembobot (w) = 2 adalah sebagai berikut.

Dari keseluruhan nilai untuk setiap pembobot, maka dapat dilihat persentase kesamaan pada tabel berikut.

Tabel 6 : Persentase Kesamaan No Pembobot (w) Persentase Kesamaan (%) 1 1.25 28.07 2 1.3 28.07 3 1.35 27.19 4 1.4 27.19 5 1.45 27.19 6 1.5 27.19 7 1.55 25.44 8 1.6 25.44 9 1.65 25.44 10 1.7 25.44 11 1.75 24.56 12 1.8 23.68 13 1.85 22.81 14 1.9 22.81 15 1.95 22.81 16 2.0 22.81

(8)

8 IV. KESIMPULANDANSARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian di Puskesmas Kecamatan Belakang Padang adalah sebagai berikut.

1. Aplikasi android mampu mengolah data balita beserta menentukan klasifikasi untuk perhitungan menurut Standar Kementerian RI Tahun 2010 dan untuk perhitungan metode fuzzy c-means.

2. Dari penelitian yang dilakukan terhadap 114 data sampel, metode fuzzy c-means menghasilkan jumlah kesamaan hasil klasifikasi terhadap perhitungan berdasarkan Standar Kementerian tadi sebanyak 26 hingga 32 data sampel. Dan persentase kesamaan hasil klasifikasi yang dihasilkan oleh sistem berkisar 22,81 % hingga 28,07 %.

B. Saran

Beberapa saran yang perlu disampaikan dalam penelitian ini, dengan harapan akan menjadi saran yang bermanfaat, yaitu :

1. Klasifikasi status gizi untuk orang dewasa masih sangat mungkin untuk ditinjau menggunakan metode fuzzy c-means dengan menggunakan variabel yang lebih variatif. 2. Diharapkan untuk penelitian kedepannya

dapat diterapkan menggunakan metode klasifikasi lain seperti Naïve Bayesian, Decision Tree, fuzzy subtractive clustering, dan fuzzy Equivalence Relation.

3. Penerapan metode fuzzy c-means ini juga diharapkan dapat diterapkan pada studi kasus yang berbeda dengan menggunakan pengembangan platform yang lain pula seperti IOS dan Blackberry OS.

UCAPANTERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, kedua orang tua dan pembimbing yang telah banyak membantu serta kepada segala pihak, yang baik secara langsung membantu maupun tidak langsung.

DAFTARPUSTAKA

[1] Cox, Earl, 2005, Fuzzy Modelling and Genetic Algorithms for Data Mining and Exploration, Elsevier Inc, United Stated of America.

[2] Deritana, Nini, Martha Kombong, dan G. Yuristianti A., 2000, Gizi untuk Pertumbuhan dan Perkembangan “Prioritas dan Intervensi yang Dilakukan oleh Jayawijaya WATCH Project”. Jayawijaya Women and Their Children’s Health Project. 1 : 7-8.

[3] Hermaduanti, Ninki dan Sri Kusumadewi (2008) . Sistem Pendukung Keputusan Berbasis SMS untuk Menentukan Status Gizi Menggunakan Metode K-Nearest Neighbour.

[4] Hendrawan, Deny Sidarta. (2012). Aplikasi Belajar Menulis Untuk Anak Prasekolah Berbasis Android.

[5] Khoiruddin, Arwan Ahmad (2007). Menentukan Nilai Akhir Kuliah Dengan Fuzzy C-Means.

[6] Klir, George J; Yuan, Bo. (1995). Fuzzy Sets and Fuzzy Logic, Theory and Application. Prentice Hall International, Inc.

[7] Kusumadewi, S., & Purnomo, H. (2010). Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu

[8] Luthfi, Emha Taufiq (2012). Modul Kuliah Program Aplikasi Mobile. Diperoleh 14

Januari 2013, dari elearning.amikom.ac.id/index.php/download /materi/100302125-ST088-14/2012/03/20120326_MODUL%20ANDR OID%201%20&%202%20&%203%20&%2 04%20&%205.pdf

[9] Martino, Fernando Di dan Salvatore Sessa. (2009). Implementation of the Extended Fuzzy C-Means Algorithm in Geographic Information Systems.

[10] Menkes, RI, 2011, Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak, Jakarta

[11] Puskesmas, Belakang Padang, 2010, Profil Puskesmas Belakang Padang Semester II 2010: Batam.

(9)

9 [12] Rismawan, T., Ardhitya Wiedha Irawan,

Wahyu Prabowo dan Sri Kusumadewi (2008) . Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Pocket PC Sebagai Penentu Status Gizi Menggunakan Metode KNN (K-Nearest Neighbour).

[13] Roger S.Pressman, Ph.D., 2001. Software Engineering A Practitioner’s Approach. New York : McGraw- Hill.

[14] Safaat, Nazarudin, 2012, Pemrograman

Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Informatika: Bandung. [15] Teknologiz. (2012). Sejarah Android, jenis

dan versi Android Operating System (OS). Diperoleh 14 Januari 2013, dari http://www.teknologiz.com/2012/11/sejarah-android-jenis-dan-versi-android.html

Gambar

Gambar 1. Metode Pengembangan Sistem  Berikut  penjelasan  bagaimana  metode  pengembangan  sistem  yang  digunakan  dalam  sistem ini, yaitu :
Gambar 3 : Halaman Penghitungan Fuzzy  Selanjutnya  saat  proses  perhitungan  fuzzy  c-means  selesai,  maka  output  akan  ditampilkan  seperti  gambar berikut :
Tabel 4 : Klasifikasi Data pada Keempat cluster
Tabel 6 : Persentase Kesamaan  No  Pembobot (w)  Persentase Kesamaan (%)  1  1.25  28.07  2  1.3  28.07  3  1.35  27.19  4  1.4  27.19  5  1.45  27.19  6  1.5  27.19  7  1.55  25.44  8  1.6  25.44  9  1.65  25.44  10  1.7  25.44  11  1.75  24.56  12  1.8

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang dapat diambil dalam pembuatan sistem perencanaan penambahan stok barang menggunakan metode fuzzy C-Means dan mekanisme inferensi fuzzy Tsukamoto ini

Untuk mengukur hasil dari metode yang digunakan yaitu algoritma genetik dan fuzzy c-means , maka dilakukan perbandingan dengan hanya menggunakan fuzzy c-means saja,

Metode fuzzy c-means (FCM) dapat digunakan untuk menentukan karakteristik sampel berdasarkan pada hasil perhitungan pusat cluster sampel dengan melihat kedekatan

DFD Level 0 dari sistem perhitungan jumlah dan jenis kendaraan menggunakan metode Fuzzy C-Means dan segmentasi menggunakan deteksi tepi canny adalah decompose dari

dengan menggunakan metode Fuzzy C-Means (FCM) Clustering, dimana proses awalnya melalui dekomposisi wavelet menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dengan level 2

DFD Level 0 dari sistem perhitungan jumlah dan jenis kendaraan menggunakan metode Fuzzy C-Means dan segmentasi menggunakan deteksi tepi canny adalah decompose dari

Tujuan penelitian ini adalah menerapkan metode Fuzzy C-Means untuk mengklasifikasikan data ibu hamil ke dalam beberapa cluster tingkat risiko pada kasus preeklamsia dan

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, dengan menggunakan metode Fuzzy C-Means dengan hasil clustering metode Fuzzy C-means, didapatkan bahwa sekitar 84% pelanggan tergolong dalam