• Tidak ada hasil yang ditemukan

WEEKLY REPORT 29 May 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WEEKLY REPORT 29 May 2017"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Sinyalemen teknikal mengkonfirmasikan negatif bagi IHSG yang tercermin dari indikator tekniknal baik leading maupun lagging indicator. MACD dan Stochastic mengindikasikan sinyal pelemahan bagi IHSG. Demikian dengan MA5 dan MA20 sinyalemen IHSG terindikasikan negatif

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5716.815 +13.382 7,987.843 6,839.112

LQ-45 954.483 +1.245 3,950.486 5,094.755

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Bursa saham global pada pekan lalu mencermati kunjungan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, ke Arab Saudi, Eropa dan Israel. Pasar juga mencermati pertemuan OPEC pada 25 Mei 2017 yang membahas perpanjangan pemangkasan output minyak negara anggota OPEC. Namun pasar kecewa karena perpanjangan pemangkasan produksi ditetapkan hanya 9 bulan untuk meredam harga. Selain itu investor concern pada kebijakan The Fed tentang Fed Fund Rate (FFR) yang diindikasikan turun pada FOMC meeting 14-15 Juni 2017. Investor mencari petunjuk dari minutes meeting The Fed dari FOMC sebelumnya. Bursa saham Eropa pada pekan lalu dipengaruhi oleh ekonomi Perancis dan Jerman yang membaik. Sementara bursa saham Asia masih terbebani oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi dan aturan yang lebih ketat di Cina untuk membatasi investasi spekulatif yang dapat menekan daya tarik aset berisiko. State Information Center menyatakan ekonomi Cina kemungkinan akan tumbuh sekitar 6,8% pada 2Q 2017 atau lebih rendah dari 1Q 2017 sebesar 6,9%. Secara keseluruhan ekonomi Cina akan tetap stabil, meski dengan tren lebih lambat. Di sisi lain, Moody’s Investors Service menurunkan peringkat utang Cina menjadi A1 dari sebelumnya Aa3 dengan outlook stabil dari negatif, karena perkiraan kekuatan finansial Cina akan tergerus selama beberapa tahun mendatang seiring melambatnya pertumbuhan ekonomi dan utang yang terus meningkat.

Sebaliknya Indonesia dinaikkan peringkat utangnya oleh Standard & Poors (S&P) ke BBB- menjadi investment grade dengan outlook Stable dari BB- dengan outlook Positive. Peringkat investment grade itu karena fokus baru pemerintah Indonesia pada penganggaran yang realistis menurunkan risiko defisit anggaran. Upgrade itu mencerminkan pengurangan risiko fiskal Indonesia. Peringkat investment grade itu berimplikasi pada potensi capital inflow yang lebih besar. Kenaikan peringkat Indonesia itu menjadi katalis positif di pasar domestik. Namun ternyata katalis positif dari investment grade tidak berlanjut. Bursa saham Indonesia melemah pasca pengumuman S&P yang sempat mendorong IHSG menguat hingga lebih dari 2,5% pada Jumat (19/5). Pada perdagangan Jumat (26/5) IHSG rebound dan menguat 0,235% ke 5716,815. Ledakan bom di Jakarta sehari sebelumnya tidak mempengaruhi pasar. Selama sepekan IHSG terkoreksi 1,3%.

Di tengah sentimen global dan katalis investment grade, investor domestik concern pada laju inflasi, yang biasanya meningkat mendekati bulan puasa. Hingga April 2017 laju inflasi meningkat 4,75% YoY. Sementara Bank Indonesia (BI) memproyeksi laju inflasi bulan Mei 2017 akan di 0,37% MoM. Selain itu setelah bulan puasa dan lebaran akan memasuki masa liburan sekolah dan diikuti oleh tahun ajaran baru yang biasanya belanja konsumen meningkat. Hal itu berpotensi mendorong laju inflasi yang lebih tinggi dalam 2 bulan ke depan. Meski demikian BI masih optimis inflasi tahun 2017 di kisaran target sasaran 4%±1%. Sebelumnya BI memproyeksi inflasi tahun 2017 sekitar 4,3%, atau meningkat dari tahun 2016 yang sebesar 3,02%, tapi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,6%.

Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan hingga pekan ketiga Mei 2017 tercatat mengalami inflasi 0,37 persen (month-to-month), secara year-on-year diperkirakan 4,31 persen. Kenaikan inflasi hingga pekan ketiga bulan ini lebih besar dipengaruhi oleh komponen harga pangan bergejolak akibat tingginya permintaan menjelang Ramadhan. Harga barang-barang pangan yang lain mampu dikendalikan Tim Pengendalian Inflasi (TPI) dan pemerintah. Untuk mengendalikan inflasi Mei ini. BI bersama TPI sudah melakukan pembahasan koordinasi dan menjelaskan ke masyarakat, terkait pengendalian belanja tidak terlalu besar.

Dalam pertemuan OPEC pada minggu lalu memutuskan untuk memperpanjang kesepakatan pengurangan produksi hingga sembilan bulan. OPEC dalam membuat keputusan sudah diantisipasi pasar karena rencana perpanjangan tersebut direkomendasikan oleh sejumlah produsen minyak utama sebelum pertemuan itu. OPEC dan beberapa produsen minyak non-OPEC bersama-sama memangkas produksi 1,8 juta barel per hari dari awal 2017 sampai 1 Juli, berupaya menyeimbangkan pasar minyak dari membanjirnya produksi. Namun yang menjadi kekhawatiran pasar spekulasi kemungkinan OPEC dan produsen utama lainnya akan melakukan pemotongan lebih dalam untuk menghasilkan atau bahkan mempertahankan kesepakatan itu selama satu tahun lagi.

Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) tengah menyelidiki hubungan antara menantu Donald Trump, Jared Kushner dengan Rusia. Investigasi ini merupakan pertanda bahwa penyelidikan atas kontak antara para pembantu kampanye Trump dan pejabat Rusia telah bergerak mendekati Gedung Putih. Gedung Putih semakin tertekan oleh skandal Rusia dalam beberapa pekan terakhir. Trump telah mendapat sorotan sesudah memecat James Comey sebagai kepala FBI karena alasan yang berkaitan dengan apa yang disebut urusan Rusia. Departemen Kehakiman AS pekan lalu menunjuk Robert Mueller, mantan kepala FBI, sebagai penasihat khusus untuk memimpin penyelidikan independen mengenai hubungan antara sejumlah pembantu kampanye Trump dan pejabat Rusia.

Belum redanya geopolitik Semenanjung Korea, antara AS dan Korea Utara. Kini muncul gesekan baru dimana kapal perang AS telah berlayar dekat sebuah pulau buatan yang dibangun oleh Cina di Laut Cina Selatan. Manuver ini tantangan pertama terhadap klaim Cina di perairan itu sejak Trump mulai menjabat. Manuver AS terbaru cenderung membebani hubungan AS-Cina, padahal Trump tengah jalin kerjasama dengan Cina untuk menangani nuklir Korea Utara.

Sentimen eksternal masih dipenuhi kecemasan, kendati dari dalam negeri terbilang positif. Diperkirakan faktor ekternal kali ini banyak memberikan pengaruh bagi IHSG di pekan ini yang rawan terkoreksi.

Telkomsel komitmen buka isolasi Papua dari sisi telekomunikasi

ADHI terbitkan obligasi berkelanjutan II dengan target Rp 5 triliun

Anak usaha WSKT siapkan investasi Rp 18 triliun

WTON naikkan target kinerja

SMGR akan tambah pabrik

SMCB bidik proyek konstruksi

APLN terbitkan surat utang global USD 300 juta

GWSA bidik kenaikan pendapatan 41%

CSIS segera bangun Olympic City

ICON targetkan pertumbuhan double digit

BMRI sediakan 49 mini ATM layanan pembayaran pajak online

BBRI salurkan kredit ke Bulog

BNII jaga porsi 40%

BVIC terbitkan Obligasi Rp 300 mliar

MFIN targetkan pembiayaan baru tumbuh 31,25%

ASJT targetkan pertumbuhan premi 31%

AISA targetkan penjualan tahun 2017 naik 11,7% YoY

ISAT tutup layanan Cipika

HITS akan tambah 4 kapal baru

KBLM targetkan penjualan tahun 2017 capai Rp 1,2 T

WEEKLY REPORT

(2)

DAILY NEWS

29 May 2017

Manajemen Telkomsel, anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM), berkomitmen untuk ikut membuka keterisolasian masyarakat Papua dari sisi telekomunikasi dan ikut mendorong proses pembangunan yang dilakukan pemerintah, khususnya dalam pembangunan jalan trans-Papua yang ditargetkan selesai pada akhir tahun 2018. Perseroan membuat daftar program pemerintah dan mengajukan ke manajemen sesuai dengan yang diperlukan masyarakat Papua untuk membuka keterisolasian. Dengan pembangunan jalan trans-Papua, diyakini proses pembangunan ke depan akan semakin baik.

Adhi Karya (ADHI) melakukan penawaran umum berkelanjutan

obligasi berkelanjutan II Adhi Karya dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp 5 triliun. Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan obligasi berkelanjutan II Adhi Karya tahap I tahun 2017 dengan pokok obligasi sebanyak-banyaknya Rp 3,5 triliun dengan tenor 5 tahun serta kupon 8,75%-9,5%. ADHI telah memperoleh peringkat surat utang jangka panjang dengan rating single A minus (idA-) dari PT Pemeringkat Efek lndonesia (Pefindo). Dana obligasi untuk pelunasan utang obligasi yang juga dipergunakan untuk modal kerja perseroan. Dana hasil penerbitan obligasi itu akan dipergunakan untuk memperkuat modal dan juga mendanai proyek LRT. Perseroan menerbitkan PUB tahap I Rp 3,5 triliun, dan sisanya Rp 1,5 triliun diterbitkan pada semester II 2018 dan semester I 2019.

Waskita Karya Realty, anak usaha Waskita Karya (WSKT), menyiapkan proyek berkonsep transit oriented development (TOD) di dua stasiun, yakni Bekasi dan Bogor senilai Rp 18 triliun. Saat ini, perseroan tengah mengikuti tender pembangunan proyek TOD di Stasiun Bekasi dengan nilai investasi Rp 12 triliun. Selain itu, perusahaan juga tengah mengkaji lebih lanjut pengembangan proyek TOD di stasiun Bogor yang bekerja sama dengan Kereta Api Indonesia di atas lahan seluas 60 ha. Nilai investasi proyek itu berkisar Rp 6 triliun.

Wijaya Karya Beton (WTON) meningkatkan target kinerja keuangan

sepanjang tahun ini karena perkiraan perolehan kontrak baru yang lebih besar. Perseroan meningkatkan target kontrak baru menjadi Rp 7 triliun dibandingkan dengan Rp 6,2 triliun target semula pada 2017. Target kontrak baru itu ditingkatkan karena berbagai proyek lain berskala besar yang akan diperoleh perusahaan. WTON juga merevisi target pendapatan menjadi Rp 6 triliun dibandingkan dengan Rp 5 triliun target awal 2017. Perseroan juga merevisi target laba bersih menjadi sekitar Rp 400 miliar dari target awal Rp 350 miliar pada 2017. Hingga akhir Mei 2017, WTON memperkirakan dapat memperoleh kontrak baru Rp 2,5-3 triliun.

Semen Indonesia (SMGR) tengah melakukan studi kelayakan untuk

rencana pembangunan dua pabrik barunya yaitu Semen Indonesia Aceh dan Semen Kupang Indonesia. Untuk nilai investasinya belum ada, tetapi kebijakan perusahaan adalah capex tahun ini sebesar 20% dari pendapatan tahun lalu. Itu termasuk akuisisi dan pembangunan fasilitas. Pabrik di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh tersebut ditargetkan beroperasi pada 2020-2021. Sementara itu, pabrik semen di Kupang juga ditargetkan beroperasi pada 2020.

Holcim (SMCB) membidik proyek-proyek konstruksi. Pada akhir

tahun 2016 perseroan menggarap proyek trotoar di simpang susun Semanggi yang diperoleh dari Bina Marga Jakarta. Nilai proyek mencapai Rp 30 miliar untuk pemasangan beton 3.000 meter kubik. Tahun 2017, SMCB siap menggarap perbaikan sejumlah jalan di ibukota Jakarta.

Agung Podomoro Land (APLN) akan menerbitkan surat utang

berdenominasi USD hingga USD 300 juta. Emisi surat utang ini akan direalisasikan melalui anak usahanya, APL Realty Holdings Pte Ltd.

Greenwood Sejahtera (GWSA) bidik pertumbuhan pendapatan

sebesar 41% YoY sepanjang 2017. Pertumbuhan tersebut disokong pembangunan dua properti, yakni TCC Batavia Tower II dan Capital Square. Perseroan menganggarkan belanja modal berkisar Rp 30-50 miliar guna mendukung pertumbuhan pendapatan tahun ini. GWSA juga menargetkan laba setelah pajak berada dalam kisaran Rp 200 miliar tahun ini.

Cahayasakti Investindo Sukses (CSIS) segera memulai

pembangunan proyek kawasan hunian terpadu (mixed use) Olympic City di Kedung Halang, Bogor, pada Agustus 2017. Perseroan akan membangun Olympic City di atas lahan seluas 30 ha dengan investasi sekitar Rp 20 triliun.

Island Concepts Indonesia (ICON) menargetkan pertumbuhan

kinerja usaha double digit pada tahun ini. Pendapatan dan laba usaha pada tahun ini ditargetkan masing-masing tumbuh 13,25% dan 18,11% menjadi Rp205 miliar dna Rp15 miliar. Hal tersebut terutama ditopang oleh bisnis properti.

Bank Mandiri (BMRI) menjalin kerja sama dengan Direktorat

Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan guna mempermudah masyarakat membayar cukai dan biaya terkait kepabeanan secara online. Melalui kerja sama tersebut, Bank Mandiri akan menyiapkan layanan perbankan elektronik sebagai fasilitas pembayaran secara online. Sebagai permulaan Bank Mandiri berencana menyediakan 49 Mini ATM untuk melakukan pembayaran yang akan ditempatkan di Kantor-kantor Pelayanan Bea dan Cukai yang dipilih oleh Ditjen Bea dan Cukai. Selain itu Bank Mandiri juga menambahkan beberapa fitur tambahan. Di antaranya pembayaran cukai, pajak ekspor dan impor dan kepabeanan pada alat pembayaran nontunai Mandiri, yakni layanan Mandiri Mobile, Internet Mandiri, Mandiri ATM, dan call center.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menyalurkan kredit modal kerja

kepada Perum Bulog disertai fasilitas penangguhan jaminan impor untuk mendukung ketahanan pangan. Total fasilitas kredit yang diberikan senilai Rp 29 triliun sedangkan fasilitas forex line senilai USD 200 juta. Pembiayaan berjangka sampai Desember 2017 itu terdiri dari public service obligation senilai Rp 13,1 triliun dengan tingkat bunga JIBOR ditambah 2% serta kredit komersial sebesar Rp 15,9 triliun dengan bunga 9,5%.

Bank Maybank Indonesia (BNII) terus mempertahankan porsi

penyaluran kredit ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah di kisaran 40% dari total kredit pada tahun ini. Selain itu, rasio kredit bermasalah di segmen UMKM ini masih terjaga di level kurang dari 2% secara gross.

Bank Victoria (BVIC) akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi

Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 dengan jumlah pokok Rp 300 miliar. Penerbitan obligasi ini merupakan lanjutan dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I sebesar Rp 600 miliar. Bank Victoria juga berencana melakukan penawaran obligasi subordinasi senilai Rp 50 miliar. Obligasi Berkelanjutan Subordinasi I Tahap I 2017 tersebut merupakan bagian dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan Subordinasi I senilai Rp 400 miliar.

Mandala Multifinance (MFIN) menargetkan pembiayaan baru tahun

(3)

DAILY NEWS

29 May 2017

3

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

optimis akan mencapai target tahun ini yang didukung oleh pecapaian penyaluran pembiayaan hingga 1Q17 sebesar Rp745 miliar atay 25% dari target 2017.

Asuransi Jasa Tania (ASJT) optimis mampu mencapai

pertumbuhan premi yang ditargetkan sebesar 31% menjadi Rp339,5 miliar pada 2017. Perolehan premi pada tahun ini akan lebih banyak disumbang dari lini bisnis properti.

Tiga Pilar Sejahtera (AISA) berharap penjualan tahun 2017 bisa

mencapai Rp 7,6 triliun atau meningkat 11,7% dibanding target tahun 2016 sebesar Rp 6,88 triliun. AISA menyiapkan belanja modal tahun 2017 sebesar Rp 494 miliar. Sebagian besar alokasi belanja modal untuk ekspansi di bisnis makanan dan sisanya untuk bisnis beras. AISA juga tengah mendorong pembangunan pabrik minuman yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah. Pabrik tersebut akan memproduksi Capri Sun, merek minuman dalam kemasan kantong (pouch) asal Jerman. Pembangunan pabrik itu dipastikan tuntas pada akhir kuartal IV 2017. Dana investasi untuk pabrik ini sekitar Rp 100 miliar.

Indosat Ooredoo (ISAT) menutup layanan Cipika.co.id per bulan

depan. Penutupan platform e-commerce tersebut merupakan bagian dari strategi perseroan fokus pada pengembangan layanan telekomunikasi. ISAT menilai pertumbuhan layanan e-commerce Cipika tidak cukup cepat.

Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) menganggarkan dana

investasi belanja modal senilai USD 62 juta pada tahun ini untuk penambahan empat unit kapal baru. Adapun, keempat kapal baru yang akan dibeli yakni kapal segmen LNG FSRU Java 1 senilai USD 18 juta dan LNG tanker untuk mendukung program 35.000 MW senilai USD 25 juta. Perseroan juga akan membeli tanker minyak senilai USD 12 juta, serta kapal LPG tanker senilai USD 7 juta.

Kabelindo Murni (KBLM) menargetkan penjualan tahun 2017

mencapai Rp 1,2 triliun seiring dengan peningkatan pembangunan. Dalam APBN 2017 tercatat untuk sektor infrastruktur sebesar Rp 387,3 triliun. Anggaran tersebut ditujukan kepada 6 sasaran utama yaitu pembangunan jalan, jembatan, jalur kereta api, pelabuhan, bandar udara dan terminal. Pembangunan tersebut secara keseluruhan terkait dengan produk perseroan.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Supreme Cable

Manufacturing and Commerce (SCCO) menyetujui untuk

membagikan dividen sebesar Rp 61,68 miliar atau 18,11% dari laba bersih perseroan yang sebesar Rp 340,49 miliar. Pembagian

dividen sebesar Rp 300 per saham pada 22 Juni 2017.

Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma (CARS) melalui anak

usahanya, PT Andalan Finance Indonesia, menjajaki pinjaman sindikasi perbankan senilai Rp1 triliun. Pendanaan tersebut sejalan dengan target perseroan untuk membukukan pembiayaan baru (new booking) sebesar Rp3,7 triliun pada 2017, tumbuh 12,12% YoY.

PT Buyung Poetra Sembada, perusahaan yang memproduksi dan

mendistribusikan beras dengan merek utama Topi Koki, melanjutkan proses penawaran umum perdana saham kepada publik dengan rencana pencatatan saham pada Juni tahun 2017. Perseroan menawarkan saham sebanyak-banyaknya 700.000.000 saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama, atau sebanyak-banyaknya sebesar 29.79% dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum Perdana

Saham dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham. Harga saham Buyung Poetra Sembada di kisaran Rp 300-400 per saham. Bersamaan dengan itu BPS juga menawarkan sebanyak-banyaknya 70 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Biasa Atas Nama atau sekitar 3% dari ModaI Ditempatkan dan Disetor Penuh. Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dalam membiayai kegiatan operasional. Rencana pernyataan efektif dari OJK tanggal 14 Juni 2017, masa penawaran tanggal 16-19 Juni 2017 dan tanggal penjatahan 21 Juni 2017. Saham ini direncanakan akan mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 23 Juni 2017. Penjamin Emisi Efek adalah PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk dan PT RHB Sekurltas Indonesia.

PT. Buyung Poetra Sembada berencana membangun pabrik baru

di tahun 2018. Dengan adanya pabrik baru ini nantinya perusahaan akan memiliki 3 fasilitas produksi (pabrik). Kapasitas pabrik baru perusahaan ini nantinya akan sebesar 30 ton per jam. Pabrik itu diperkirakan akan berdiri di Pulau Jawa. Perseroan saat ini telah memiliki 2 pabrik. Kedua pabrik tersebut berada di Subang (Jawa Barat) dan Cipinang. Untuk membangun pabrik beras tersebut perusahaan akan mengeluarkan dana sekitar Rp 100 miliar. Dana itu akan bersumber dari hasil usaha perusahaan.

PT MAP Boga Perkasa, anak usaha Mitra Adi Perkasa (MAPI), yang

bergerak di bidang perdagangan umum dan usaha-usaha jasa boga, akan menawarkan sebanyak-banyaknya 64.981.600 saham dengan nilai nominal Rp 100 yang mewakili 2,99% dari total seluruh modal ditempatkan dan disetor perseroan. Harga penawaran saham di kisaran Rp 1500-1865 per saham. Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya akan digunakan untuk pembukaan gerai baru melalui entitas anak perseroan. Masa penawaran awal pada 26 Mei-5 Juni 2017, perkiraan masa penawaran pada 16-20 Juni 2017 dan perkiraan pencatatan di BEI 23 Juni 2017. Penjamin pelaksana emisi adalah PT Indo Premier Sekuritas.

(4)

MARKET DATA

29 May 2017

COMMODITIES DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 49.90 0.10 TLKM (US) 34 11,177 100

Natural Gas (US$)/mmBtu 3.23 -0.08 ANTM (GR) 0.03 401 0

Gold (US$)/Ounce 1268.06 1.15

Nickel (US$)/MT 9080.00 40.00

Tin (US$)/MT 20425.00 25.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 73.85 11.45

Coal (RB) (US$)/MT* 74.40 11.04

CPO (ROTH) (US$)/MT 643.75 -6.25

CPO (MYR)/MT 2874.50 2.00

Rubber (MYR/Kg) 919.00 -30.00

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 792.54 4.07

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price %Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 21080.28 -0.01 6.67 17.40 15.84 3.52 3.33 5,992.2

USA NASDAQ COMPOSITE 6210.19 0.08 15.36 23.67 20.15 3.85 3.48 9,681.8

ENGLAND FTSE 100 INDEX 7547.63 0.40 5.67 15.20 14.12 1.91 1.85 1,824.8

CHINA SHANGHAI SE A SH 3257.06 0.07 0.23 13.68 12.16 1.47 1.34 4,324.6

CHINA SHENZHEN SE A SH 1893.24 -0.10 -8.09 23.14 15.21 2.77 2.45 3,131.9

HONG KONG HANG SENG INDEX 25639.27 0.03 16.54 12.66 11.62 1.27 1.19 2,091.8

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5716.82 0.23 7.93 16.35 14.18 2.50 2.28 470.0

JAPAN NIKKEI 225 19686.84 -0.64 2.99 17.24 15.83 1.63 1.53 3,119.3

MALAYSIA KLCI 1772.30 -0.09 7.95 16.72 15.74 1.67 1.59 250.1

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3219.42 -0.46 11.76 14.72 13.68 1.19 1.14 370.5

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,294.00 12.00 1000 IDR/ USD 0.08 -0.0001

EUR/IDR 14,856.71 -64.87 EUR / USD 1.12 -0.0008

JPY/IDR 119.50 -0.24 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 9,613.27 6.53 SGD / USD 0.72 -0.0005

AUD/IDR 9,896.78 10.97 AUD / USD 0.74 -0.0003

GBP/IDR 17,033.74 -81.43 GBP / USD 1.28 0.0009

CNY/IDR 1,939.16 -1.53 CNY / USD 0.15 0.0003

MYR/IDR 3,114.26 10.38 MYR / USD 0.23 0.0006

KRW/IDR 11.86 -0.03 100 KRW / USD 0.09 -0.0003

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 1.00 JIBOR (IDR) Indonesia 5.89

BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.25

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03

BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.07

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT

Description April-17 March-17 Description Rate (%)

Inflation YTD % 1.28 1.19 1M 5.98

Inflation YOY % 4.17 3.61 3M 6.20

Inflation MOM % 0.09 -0.02 6M 6.15

Foreign Reserve (USD) 123.25 Bn 121.81 Bn 12M 6.11592

(5)

5

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

MARKET DATA

29 May 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

30 May US Personal Income Naik menjadi 0.4% dari 0.2%

30 May US Personal Spending Naik menjadi 0.4% dari 0.0%

30 May US PCE Deflator MoM Naik menjadi 0.2% dari -0.2%

30 May US PCE Deflator YoY Turun menjadi 1.7% dari 1.8%

30 May US PCE Core MoM Naik menjadi 0.1% dari -0.1%

30 May US PCE Core YoY Turun menjadi 1.5% dari 1.6%

31 May US Pending Home Sales MoM Naik menjadi 1.0% dari -0.8%

31 May US Pending Home Sales YoY

--01 Jun US Nonfarm Productivity Tetap -0.6%

01 Jun US Unit Labor Costs Tetap 3.0%

01 Jun US Initial Jobless Claims

--01 Jun US Continuing Claims

--01 Jun US Construction Spending MoM Naik menjadi 0.5% dari -0.2%

02 Jun Indonesia CPI YoY

--02 Jun Indonesia CPI MoM

--Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

TLKM IJ 4470 2.52 10.24 HMSP IJ 3820 -1.29 -5.37 BJBR IJ 2240 14.29 2.48 BMRI IJ 12150 -2.02 -5.34 BBCA IJ 17575 0.57 2.26 LPPF IJ 14250 -5.00 -2.02 PGAS IJ 2540 3.25 1.79 BBNI IJ 6475 -0.77 -0.85 BBRI IJ 14225 0.53 1.69 EXCL IJ 2960 -2.63 -0.79 UNTR IJ 24575 1.97 1.64 NIKL IJ 6125 -5.04 -0.76 BDMN IJ 5475 3.30 1.53 SCMA IJ 2790 -1.76 -0.68 GGRM IJ 74275 0.92 1.20 NISP IJ 1750 -2.78 -0.53 ASII IJ 8750 0.29 0.94 KLBF IJ 1505 -0.66 -0.43 JPFA IJ 1210 6.61 0.79 BSWD IJ 1890 -19.23 -0.43 UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price(IDR) Shares (Mn)Issued Offering Date Listing Underwriter

PT Totalindo Eka Perkasa Construction &

Infrastructure 300-490 2150.00 03-09 Jun 2017 16 Jun 2017 CLSA, Bahana Sekuritas,Indo Premier Sekuritas PT Hartadinata Abadi Manufacture &

Industries 280-356 1500.00 12-14 Jun 2017 20 Jun 2017 Mandiri Sekuritas, MNCSekuritas, RHB Sekuritas PT First Indo American

Leasing Banking &Finance 105-115 766.00 03-05 Jun 2017 08 Jun 2017 UOB Kay Hian Sekuritas PT Trafoindo Prima

Perkasa Manufacture &Industries 320-400 1201.63 13-14 Jun 2017 20 Jun 2017 Bahana Sekuritas PT Integra Indocabinet Manufacture &

Industries 210-315 2692.31 19-20 Jun 2017 23 Jun 2017 Bahana, BCA SekuritasDBS Vickers Sekuritas PT Buyung Poetra

Sembada Consumer 300-400 710.00 TBA TBA Bahana Securities

PT Anugerah Berkah

(6)

29 May 2017

CORPORATE INFO

29 May 2017

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

BRNA 3.00 Cash Dividend 29 May 2017 30 May 2017 02 Jun 2017 22 Jun 2017

CEKA 150.00 Cash Dividend 29 May 2017 30 May 2017 02 Jun 2017 22 Jun 2017

ELSA 4.26 Cash Dividend 29 May 2017 30 May 2017 02 Jun 2017 22 Jun 2017

FISH 56.00 Cash Dividend 29 May 2017 30 May 2017 02 Jun 2017 08 Jun 2017

MPMX 25 Cash Dividend 29 May 2017 30 May 2017 02 Jun 2017 20 Jun 2017

MTLA 5.30 Cash Dividend 29 May 2017 30 May 2017 02 Jun 2017 22 Jun 2017

PYFA 2.9 Cash Dividend 29 May 2017 30 May 2017 02 Jun 2017 20 Jun 2017

TPMA 4.00 Cash Dividend 29 May 2017 30 May 2017 02 Jun 2017 20 Jun 2017

VOKS 20.00 Cash Dividend 29 May 2017 30 May 2017 02 Jun 2017 21 Jun 2017

WIIM 15.50 Cash Dividend 29 May 2017 30 May 2017 02 Jun 2017 21 Jun 2017

DMAS 15 Cash Dividend 30 May 2017 31 May 2017 05 Jun 2017 23 Jun 2017

IGAR 4.00 Cash Dividend 30 May 2017 31 May 2017 05 Jun 2017 20 Jun 2017

INTP 929.00 Cash Dividend 30 May 2017 31 May 2017 05 Jun 2017 22 Jun 2017

PBRX 2 Cash Dividend 30 May 2017 31 May 2017 05 Jun 2017 23 Jun 2017

ASRM 100.00 Cash Dividend 1 Jun 2017 02 Jun 2017 06 Jun 2017 23 Jun 2017

BBLD 16.00 Cash Dividend 1 Jun 2017 02 Jun 2017 06 Jun 2017 20 Jun 2017

CPIN 56.00 Cash Dividend 1 Jun 2017 02 Jun 2017 06 Jun 2017 16 Jun 2017

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

BNLI Rights Issue 474:121 526.00 16 May’17 17 May’17 23 May – 30 May’17

INTA Rights Issue 13:7 200.00 30 May’17 31 May’17 07 Jun – 13 Jun’17

BUMI Rights Issue 100:25 926.16 05 Jun’17 06 Jun’17 12 Jun – 16 Jun’17

MSKY Rights Issue 6:1 1000.00 07 Jul’17 10 Jul’17 14 Jul – 27 Jul’17

BKSW Rights Issue 1000000:940458 250.00 TBA TBA TBA

SDRA Rights Issue TBA TBA TBA TBA TBA

INTD Stock Split 1:5 -- -- TBA TBA

ENRG Reverse Stock 8:1 -- -- TBA TBA

BFIN Stock Split 1:10 -- -- TBA TBA

PLAS Reverse Stock 10:1 -- -- TBA TBA

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

BINA RUPST 29 May 2017

BMTR RUPST 29 May 2017

DEFI RUPST 29 May 2017

GEMS RUPSLB 29 May 2017

MNCN RUPST 29 May 2017

NELY RUPST 29 May 2017

ASSA RUPSLB 30 May 2017

BABP RUPSLB 30 May 2017

BCAP RUPSLB 30 May 2017

BRMS RUPSLB 30 May 2017

CMNP RUPST 30 May 2017

DPUM RUPST 30 May 2017

MCOR RUPST 30 May 2017

PEGE RUPST 30 May 2017

ARTA RUPST 31 May 2017

BHIT RUPSLB 31 May 2017

BISI RUPST 31 May 2017

KIJA RUPST 31 May 2017

LSIP RUPST 31 May 2017

MIKA RUPST 31 May 2017

SIMP RUPST 31 May 2017

WOMF RUPSLB 31 May 2017

YPAS RUPST 31 May 2017

(7)

29 May 2017

TECHNICAL ANALYSIS

29 May 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

TLKM

TRADING BUY

S1 4440 R1 4500 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 4380 R2 4560

Closing

Price 4470

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi positif

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

 Candle chart indikasi sinyal positif

 RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 4440-Rp 4560

Entry Rp 4470, take Profit Rp 4560

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 43.20 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) 9.78 Positif

Bollinger Band (Mid) 4382 Positif

MA5 4446 Positif 3,800 4,000 4,200 4,400 4,600

November December 2017 February March April May TLKM Upward SlopingChannel 4,446 4,402.5 4,381.5 4,270 4,162.63 4,108.57 4,108.57 4,470 4,470 4,470 4,670 4,696.47 4,696.47 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TLKM -Stochastic %D(6,3,3)= 40.10,Stochastic %K= 35.00,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

35 35 20 40.1023 40.1023 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 TLKM -MACD(5,3)= -9.48,Signal()= -6.75 -9.47843 -6.74939 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 TLKM -TSI(3,5,3)= 9.78,Volume()= 123,903,296.00 9.77607 0.00000 11.7224 123,903,296 TLKM -William's% R(14)= -50.00,Volume()= 123,903,296.00 -50 123,903,296

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

BBRI

TRADING BUY

S1 14125 R1 14300 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 13950 R2 14475

Closing

Price 14225

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi negatif

 Candle chart indikasi sinyal positif

 RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 14125-Rp 14475

Entry Rp 14225, take Profit Rp 14475

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 57.54 Negatif

MACD 52.92 Negatif

True Strength Index (TSI) 6.19 Positif

Bollinger Band (Mid) 13891 Positif

MA5 14395 Negatif 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000

November December 2017 February March April May BBRI Upward SlopingChannel

14,225 14,225 14,003.9 14,003.9 13,891.3 13,675 12,866 14,225 14,275 14,395 15,300 15,641.7 15,641.7 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI -Stochastic %D(6,3,3)= 45.30,Stochastic %K= 37.44,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

37.4359 37.4359 20 45.2991 45.2991 80 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 240.0 300.0 0.0 BBRI -MACD(5,3)= 15.96,Signal()= -11.29

-11.293 15.9639 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI -TSI(3,5,3)= 6.19,Volume()= 27,517,800.00

6.18563

0.00000

19.8174 27,517,800

BBRI -William's% R(14)= -66.15,Volume()= 27,517,800.00 -66.1538 27,517,800

(8)

29 May 2017

TECHNICAL ANALYSIS

29 May 2017

BBTN

TRADING BUY

S1 2440 R1 2530 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 2350 R2 2620

Closing

Price 2500

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

 Candle chart indikasi sinyal positif

 RSI berada dalam area netral

Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 2440-Rp 2620

Entry Rp 2500, take Profit Rp 2620

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 62.71 Positif

MACD 18.50 Negatif

True Strength Index (TSI) 25.99 Positif

Bollinger Band (Mid) 2391 Positif

MA5 2508 Negatif 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800

November December 2017 February March April May BBTNUpward Sloping Channel

2,500 2,463.75 2,391 2,362.22 2,362.22 2,300 2,206.47 2,500 2,500 2,508 2,650 2,741.43 2,741.43 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BBTN-Stochastic %D(6,3,3)= 55.62,Stochastic %K= 48.42,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

48.4217 48.4217 20 55.6241 55.6241 80 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 BBTN-MACD(5,3)= -8.92,Signal()= -12.77 -12.7713 -8.9186 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBTN-TSI(3,5,3)= 25.99,Volume()= 10,770,500.00 25.9896 0.00000 30.776 10,770,500 BBTN-William's% R(14)= -42.86,Volume()= 10,770,500.00 -42.8571 10,770,500

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

BBNI

TRADING BUY

S1 6425 R1 6575 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 6275 R2 6725

Closing

Price 6475

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi negatif

 Stochastics fast line & slow indikasi negatif

 Candle chart indikasi potensi rebound

 RSI berada dalam area oversold

Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 6425-Rp 6575

Entry Rp 6475, take Profit Rp 6575

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 36.04 Negatif

MACD -6.06 Negatif

True Strength Index (TSI) -12.25 Negatif

Bollinger Band (Mid) 6550 Negatif

MA5 6620 Negatif 5,000 5,500 6,000 6,500 7,000

November December 2017 February March April May BBNI Upward SlopingChannel

6,475 6,475 6,475 6,468.75 6,468.75 6,375 6,242.46 6,550 6,584.38 6,620 7,200 7,276.92 7,276.92 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BBNI -Stochastic %D(6,3,3)= 29.97,Stochastic %K= 18.18,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

20 18.1818 18.1818 29.9663 29.9663 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 0.0 BBNI -MACD(5,3)= 28.50,Signal()= 13.63

13.6258 28.4997 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBNI -TSI(3,5,3)= -12.25,Volume()= 30,318,300.00

-1.85654 -12.2513

0.00000

30,318,300

BBNI -William's% R(14)= -87.88,Volume()= 30,318,300.00 -87.8788 30,318,300

(9)

29 May 2017

TECHNICAL ANALYSIS

29 May 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

ACES

TRADING BUY

S1 1000 R1 1025 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 975 R2 1050

Closing

Price 1015

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi positif

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

 Candle chart indikasi sinyal positif

 RSI berada dalam area overbought

 Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 1000-Rp 1050

Entry Rp 1015, take Profit Rp 1050

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 60.85 Positif

MACD 6.91 Positif

True Strength Index (TSI) 58.93 Positif

Bollinger Band (Mid) 966 Positif

MA5 988 Positif 720.0 780.0 840.0 900.0 960.0 1,020.0

November December 2017 February March April May ACESUpward Sloping Channel

988 976.875 965.5 950 950 930 859.344 1,015 1,015 1,015 1,020 1,060 1,060 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ACES-Stochastic %D(6,3,3)= 68.66,Stochastic %K= 83.23,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

68.6596 68.6596 20 80 83.2275 83.2275 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 0.0 ACES-MACD(5,3)= -8.61,Signal()= -6.35 -8.60529 -6.34961 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ACES-TSI(3,5,3)= 58.93,Volume()= 12,806,900.00

41.8513 0.00000 58.9327 12,806,900 ACES-William's% R(14)= -5.56,Volume()= 12,806,900.00 -5.55556 12,806,900

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

SRIL

TRADING BUY

S1 310 R1 362 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 258 R2 414

Closing

Price 340

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi positif

 Stochastics fast line & slow indikasi positif

 Candle chart indikasi sinyal positif

 RSI berada dalam area netral

 Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 310-Rp 362

Entry Rp 340, take Profit Rp 362

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 35.24 Positif

MACD 1.20 Positif

True Strength Index (TSI) 16.83 Positif

Bollinger Band (Mid) 320 Positif

MA5 322.8 Positif 240.0 300.0 360.0 420.0 480.0

November December 2017 February March April May SRIL BroadeningWedge 332 322.8 320.5 319.5 310 280.8 280.8 340 340 340 371.816 400.333 400.333 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SRIL -Stochastic %D(6,3,3)= 37.05,Stochastic %K= 45.57,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00

37.0477 37.0477 20 45.5711 45.5711 80 -30.0 -24.0 -18.0 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 0.0 SRIL -MACD(5,3)= -3.06,Signal()= -1.04

-3.05789 -1.03783 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 SRIL -TSI(3,5,3)= 16.83,Volume()= 750,927,424.00

0.00000 -1.3218 16.8256

750,927,424

SRIL -William's% R(14)= -36.67,Volume()= 750,927,424.00 -36.6667 750,927,424

(10)

29 May 2017

TRADING VIEW

29 May 2017

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec 26-05-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 14700 14700 14975 14375 14575 14775 14975 Positif Positif Positif 15025 14100

LSIP Trading Sell 1500 1500 1480 1440 1480 1520 1560 Negatif Negatif Negatif 1540 1355

SGRO Trading Buy 2050 2050 2070 1965 2020 2070 2120 Positif Positif Positif 2150 1950

Mining

PTBA Trading Buy 10750 10750 11075 10400 10625 10850 11075 Positif Positif Negatif 13700 10525

ADRO Trading Sell 1485 1485 1545 1425 1465 1505 1545 Positif Positif Positif 1920 1395

MEDC Trading Sell 2770 2770 2710 2600 2710 2820 2930 Positif Positif Positif 3520 2200

INCO Trading Sell 1890 1890 1880 1860 1880 1900 1920 Positif Positif Negatif 2370 1865

ANTM Trading Sell 700 700 690 670 690 710 730 Negatif Negatif Negatif 745 595

TINS Trading Buy 855 855 865 835 850 865 880 Negatif Negatif Negatif 990 820

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Sell 650 650 645 625 645 665 685 Negatif Negatif Negatif 805 630

SMGR Trading Buy 9250 9250 9325 9025 9175 9325 9475 Negatif Negatif Negatif 9500 8600

INTP Trading Sell 18600 18600 18350 17975 18350 18725 19100 Negatif Negatif Positif 18650 15800

SMCB Trading Sell 830 830 825 815 825 835 845 Negatif Negatif Negatif 910 825

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 8750 8750 8900 8600 8700 8800 8900 Positif Positif Positif 9350 8325

GJTL Trading Sell 1000 1000 995 980 995 1010 1025 Negatif Negatif Negatif 1155 950

Consumer Goods Industry

INDF Trading Sell 8750 8750 8675 8525 8675 8825 8975 Positif Positif Positif 9000 7925

GGRM Trading Buy 74275 74275 75175 71825 73500 75175 76850 Negatif Positif Negatif 78475 63500 UNVR Trading Buy 47700 47700 48075 46425 47250 48075 48900 Negatif Negatif Negatif 50025 44325

KLBF Trading Sell 1505 1505 1495 1465 1495 1525 1555 Negatif Negatif Negatif 1620 1480

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Sell 1820 1820 1805 1775 1805 1835 1865 Positif Positif Positif 1875 1655

PTPP Trading Buy 3200 3200 3360 3030 3140 3250 3360 Positif Positif Positif 3510 2690

WIKA Trading Sell 2320 2320 2300 2240 2300 2360 2420 Negatif Negatif Negatif 2430 2180

ADHI Trading Sell 2320 2320 2300 2240 2300 2360 2420 Negatif Negatif Negatif 2420 2150

WSKT Trading Buy 2390 2390 2440 2350 2380 2410 2440 Positif Positif Positif 2450 2210

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 2540 2540 2470 2360 2470 2580 2690 Positif Positif Positif 2560 2270

JSMR Trading Sell 5075 5075 5025 4890 5025 5150 5275 Positif Positif Positif 5150 4400

ISAT Trading Buy 6800 6800 6925 6525 6725 6925 7125 Negatif Negatif Negatif 7500 6750

TLKM Trading Buy 4470 4470 4560 4380 4440 4500 4560 Positif Positif Positif 4670 3992

Finance

BMRI Trading Sell 12150 12150 12000 11600 12000 12400 12800 Negatif Negatif Negatif 13300 11400 BBRI Trading Buy 14225 14225 14475 13950 14125 14300 14475 Negatif Negatif Negatif 15300 12425

BBNI Trading Buy 6475 6475 6575 6275 6425 6575 6725 Negatif Negatif Negatif 7200 6075

BBCA Trading Buy 17575 17575 17725 17175 17450 17725 18000 Negatif Negatif Negatif 18550 16700

BBTN Trading Buy 2500 2500 2620 2350 2440 2530 2620 Positif Positif Negatif 2650 2140

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 24575 24575 24825 23575 24200 24825 25450 Positif Positif Positif 29200 22875

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Nilai ekonomi yang dihitung pada Hutan Larangan Adat Kenegerian Rumbio pada penelitian ini adalah nilai ekonomi air untuk kebutuhan konsumsi rumah tangga, perikanan dan

Namun dalam penelitian Nugroho (2012) tidak ditemukan pengaruh yang signifikan antara ukuran perusahaan dengan pengungkapan modal intelektual. Penelitian ini merujuk pada

Banyaknya pasta yang diinginkan per unit volume dalam suatu campuran beton berkurang karena volume relatif antara agregat kasar dan agregat halus meningkat.Karena

Pada Gambar 5 terlihat bahwa kuat tarik belah dari mortar polimer yang dibuat dengan variasi komposisi antara agregat halus dengan epoksi sebesar 20%, 25%, 30%, 35%, 40% dari berat

Nagasena:  “Demikian  juga  halnya,  O  Raja,  Paritta  dapat  menjadi  perlindungan  bagi  sebagian  orang,  tetapi  tidak  bagi  yang  lainnya.  Terdapat 

Evaluasi program bertujuan untuk menilai kinerja pelaksanaan, manfaat, dampak, dan keberlanjutan kegiatan yang dilaksanakan dalam kerangka Program PISEW terhadap

Dari hasil analisis yang telah diperoleh maka hasil data biomassa tumbuhan menunjukkan tidak adanya berdanyata antara perlakuan terhadap biomassa tumbuhan mentimun,

Dari hasil karangan ternyata masih banyak ditemukan kesalahan dalam kalimat yang ditulis oleh mahasiswa, baik kesalahan yang berkaitan dengan kosakata seperti