PENYIMPANAN DAN PERGUDANGAN
(STORAGE AND WAREHOUSING)
Dr. Heri Ahmad Sukria
Feed Manufacturing and Industry Division Department of Nutrition and Feed Technology,
OUTLINE
Feed Storage (Scientific background)
Storage and Warehousing management
(practical aspects)
1. Bin Storage : S-L-A-M (Sanitation, Loading,
Aeration and Monitoring)
2. Warehousing in Supply Chain Management 3. Warehouse in covid -19
FEED STORAGE
TUJUAN
untuk menjaga karakteristik bahan
baku atau produk pakan selama
waktu penyimpanan
segera
setelah
penanganan
paska
panen
dan
pengeringan.
Grain characteristics: Viability ( seed
grain), miling dan baking quality
(food) and nutritive properties ( feed).
PENYEBAB KEHILANGAN KUALITAS DAN
KUANTITAS SELAMA PENYIMPANAN
Jamur (Fungi)
Serangga (Insects)
Rodent (rat and mice) and mites
Respirasi
Migrasi uap air (moisture
JAMUR (FUNGI)
Optimum temperature 25 – 30C
Kisaran RH : 65% - 93%
Major losses: germinasi rendah, warna
pudar, pemanasan dan apek, perubah kandungan nutrien, toxin, kehilangan BK
Field FungI: Cladosporium, Helminthosporium,
Alternaria dan Fusarium
Storage Fungi: Aspergillus, Penicillium,
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN JAMUR SELAMA
PENYIMPANAN
Kadar Air (MC)
Temperatur bahan (T)
Kondisi bijian (cracked/broken)
Jumlah bahan asing (foreign
material)
Keberadaan organisme lain:
WAKTU PENYIMPANAN YANG AMAN (BULAN) UNTUK JAGUNG PADA TEMPERATURE DAN MC PENYIMPANAN
T \ MC 13 14 15 16 17 18 4C 150 61 29 15 9.4 6.1 10C 84 34 16 8.9 5.3 3.4 15C 47 19 9.2 5 3.0 1.9 21C 26 11 5.2 2.8 1.7 11 27C 15 6 2.9 1.6 0.9 0.9
EQUILIBRIUM MOISTURE CONTENT (EMC) BIJIAN (% WET BASIS) T \ RH 20 40 60 80 4C 9.2 11.9 14.5 17.9 10C 8.5 11.2 13.8 17.3 15C 7.9 10.6 13.3 16.8 21C 7.3 10.0 12.7 16.3 27C 6.7 9.6 12.3 15.9 32C 6.3 9.1 11.9 15.5 38C 5.8 8.7 11.5 15.1
INSECTS AND MITES
Sifat: reproduksi cepat, memakan biji
kering, bisa migrasi, menyebabkan kerusakan tinggi
Kerusakan:
membuat lubang shg
menghilangkan sebagian besar bagian dalam biji,
Melukai inti
Pemanasan dan condensasi shg
menimbulkan jamur
ANTI MOLD
1.
Pengendalian secara kimia
Asam propionate dan asam
asetat (reduce viability and
brown embryo
2.
Pengendalian secara fisik
pengendalian Kadar Air
KRITERIA PENYIMPANAN YANG AMAN
(
BY CONTROLLING MC AND T)
1.
Pengendalian parameter fisik
(MC and T), melalui 3 kriteria:
1.
CO
2development
2.Germinability
3.
Visible mold growth
2.Mycotoxins
STORAGE AND WAREHOUSE
MANAGEMENT
1. STORAGE BIN MANAGEMENT
(S-L-A-M)
Sanitation (S)
Loading (L)
Aeration (A)
Monitoring (M)
SANITATION
Bersihkan sisa bijian lama
Bersihkan biji tercecer
Periksa bin dari kersikanusakan dan
karat
Bersihkan bin sebelum pemasukan
bahan baru
Sanitasi dengan bahan insektisida
yang telah rekomendasi. Atau usahakan temperature serendah mungkin u. mencegah insek
LOADING
Periksa KA bahan yang akan disimpan
Tidak mencampur bahan baru dn lama
Operasikan auger dan elevator pada
kapasitas penuh dengan kecepatan rendah
Jangan overfilling
Tangani sampah dan bahan yang halus (dust)
Bersiihkan bahan sebelum masuk silo (bin)
Gunakan spreader saat pengisian bin
Ukur ketinggian puncak dan ratakan sec.
AERATION
Untuk mencegah dan mengurangi
kehilangan (loss) kualitas bahan
Mencegah migrasi uap air
Menjaga gradien suhu ruang 10o-15o
dari rataan suhu lingkungan
Gunakan fan untuk mengatur MC
MONITORING
Pengambilan sampel bahan : insek,
high MC, hot pocket
Periksa 1 X setiap 2 minggu
Perhatian : kondensi dipermukaan,
daerah yang basah, jamur dan insek
Suhu yang tidak merata
Bau asam dan apek
2. WAREHOUSING
TUJUAN DAN DIFINISI
Tujuan: Untuk mengendalikan (to control)
pergerakan dan menyimpan bahan di dalam Gudang
Difinisi: serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk menerima (receiving) dan menyimpan (storing) barang dan mempersiapkannya
sebelum pengiriman/Distribusi
Warehousing : receiving, identification, holding,
Port of entry warehousePrimary warehouseForward Terminal storage
Origin Distribution
Handling Long haul Short haul
FEED SUPPLY CHAIN MAP AND LOGISTICS
Animal Farm Food processor Feed Mills Grain Vegetable Proteins Animal Proteins
Fats & Oils
Milling & Manufacturing Co-products Fodder Food Processing C0-Products Macro Minerals
Premix AdditivesFeed
Animal Farm 1 Grain Farm Grain Farm Grain Farm Grain Farm 4 Transport 5 Grading Blending Fumigation Other Feed Mills Feed Mills 4 Transport 3 Storage External bulk handling 2 Storage Grain on farm
Bulk Grains Bulk Soft Meals Bulk Animal Protein Meals Liquids – Fats, Oils, Molasses Bagged Animal Protein Meals Bagged Macro Ingredients Bulk Minerals Bagged Macro Minerals Vitamin & Mineral Premixes Feed Additives 16 Returned Bulk Feed 1 Bulk Intake 4 Bulk Storage 5 Grain Processing 6 Procesed Grain Storaage 7 Bulk Ingredient Weighing 10 Mixing 11 Bulk& Bagged Mash Feed 3 Bagged Intake 2 Bag Receival and Storage 8 Hand Additive Weighing 9 Liquid Addition 12 Pelleting or Extrution 13 Cooling & Sleving Bulk & Bagged Finished Pelleted 15 Returned Bagged Feed Animal Farm 17 Reseller Distributor
Food Processor 1 Feed Mill Bulk Feed -Transport Animal Farm Complete Feed User Animal FarmHome Mixer Livestock Buyer Grain Protein Meals Fodder
Co-Products MineralsBagged
Vitamin & Minerals Premixes Feed Additives 2 Feed Mill Bagged Feed-transport 3 Bagged Feed Distributor Returned Feed Returned Feed
BASIC PRINCIPLES
o Gudang yang ada harus digunakan
kapanpun pada saat diperlukan
o Fasilitas gudang harus sesuai untuk
komoditas yang akan disimpan
o Fasilitas penyimpanan harus dipilih untuk
mencapai biaya yang paling efektif dan mendukung operasi pengiriman logistic yang praktis
o Setiap Fasilitas harus menyimpan level
stok yang sesuai (right place and
amount) dengan memperhatikan masa
MODEL FASILITAS PENYIMPANAN
o
Bisa menjadi bagian dari lokasi
titik distribusi
o
Bisa Melayani sejumlah titik lokasi
yang terpisah/berbeda
o
Bisa Melayani sebagai tempat
penyimpanan antara dari
komodti yang akan dikirimkan ke
tempat penyimpanan lainnya
RUANG LINGKUP
MANAJEMEN GUDANG
o Meliputi gudang yang permanen dan
juga tidak permanen (temporary)
o Penerimaan barang o Penyimpanan o Pengendalian stok o Pengiriman barang o Keamanan Gudang o Laporan stok
SEBELAS PROSEDUR MENJALANKAN
MANAJEMEN PERGUDANGAN
1. Menjalankan prinsip FIFO
2. Tumpukan barang disususn dengan aman
3. Membuat layout (plan layout) barang untuk akses
dan menemukan barang
4. Pencatatan semua perpindahan baran, kehilangan
(losses) pada form yang sesuai dan benar
5. Mengarsipan segera semua dokumen dan catatan
(record)
6. Melakukan perencanaan : Barang/staf/transport
CONTINUE……….
7. Menjaga keamanan barang 8. Menjaga kebersihan gudang
(harian/mingguan/bulanan)
9. Membuang segera barang yang rusak 10. Komunikasi secara efektif
11. Melakukan persedian (Inventory) barang secara regular
ECONOMIC AND SERVICE BENEFIT
OF WAREHOUSING
Economic benefit: Consolidation
Warehouse, Break Bulk Warehouse and Cross Dock Warehouse
Service benefit : Transmit Mixing Warehouse
10 PRINCIPLES FOR WAREHOUSE
DESIGN AND OPERATION
1. Minimum touches of goods (close to zero handling)
2. One way flow (vehicle flow, Wh layout-shave)
3. Stock in the right place (slotting optimation, IC-TD-TL-SR)
4. The right amount of stock
5. Efficient labour (normal dan lembur) 6. Benchmarking
7. Select the right material handling system (SKU-Volume, of logistics operation, prolification
8. Know your data (apply statistics tools)
9. Warehouse management software (WMS) 10. Consult widely
INVENTORY MANAGEMENT SYSTEM
ECONOMIC ORDER QUANTITY
(EOQ)
Cost of processing an order (C)
Cost of carrying inventory (I)
Annual requirements in dollar (A)
𝑄 =
2𝐴𝐶
COST OF PROCESSING AN ORDER
Persiapan pemesanan
Telephon and post
Waktu pengadministrasian
Penerimaan dan penempatan
barang
Biaya total pemesanan dan
COST OF
CARRYING INVENTORY :
Interest on invested capital Asuransi
Houskeeping (fumigation) and maintenance Pemeliharaan persediaan (biaya handling,
pengambilan barang, kantor/admin, penyusutan alat )
Kerusakan dan penurunan kualitas Kadaluarsa
Pencurian
In House Transport (time and cost) Tenaga kerja
Biaya ruangan simpan: panas dan penerangan, AC Pajak
KAPASITAS PENYIMPANAN
(STORAGE CAPACITY)
Parameter umum: Design Ruang
simpan : 3 x (Penyimpanan harian atau 1,5 X jumlah shipment bahan curah
Catatan barang (agregat/single)
pemakaian total bulanan menjadi dasar pemesanan dan pembelian
𝑸 =
𝟐𝑨𝑪𝑰
=
𝟐𝒙𝟗𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎𝒙𝟒.𝟓𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝟎.𝟏
= 900.000.000
Pertanyaan: Sebuah pabrik pakan membutuhkan jagung 50.000 T jagung per tahun yang dikemas 25 kg/bag, harga jagung saat ini Rp.4500/Kg. Biaya pemesanan termasuk penerimaan barang adalah Rp. 4.500.000 (C) dan biaya inventori adalah 10% (I) dari rataan nilai persediaan (inventory).
Jawab:
50.000 X 40 bags/T = 2.000.000 bags/year X Rp. 4.500 = 9.000.000.000 (A)
Q = 900.000.00 9000.000.000/900.000.000 = 10 kali = 200.000 bags/order
Volume, m3 BD, MT/m3 Cap. of stack, MT 4 stack, MT 1Jagung 194.4 0.7 136.1 544.32 2Rice 194.4 0.86 167.2 668.736 3Wheat 194.4 0.65 126.4 505.44 4 Skim milk 194.4 0.44 85.5 342.144 Warehouse Capacity: 515.2 CASE 1 : Warehouse Capacity
Expressed : Bulk Density MT/m3 1. Kapasitas Tumpukan
2. Luas Permukaan yang diperlukan untuk menyimpan komoditas Pakan 3. Kapasitas Gudang
Menghitung Kapasitas sebuah Gudang
Ukuaran Gudang Panjang 28m Lebar 16m Tinggi 3m LUAS : 1,344m3
Ukuran permukaan Stack Luas (14x5.4m) 64.8m2
Tinggi 3m Volume per stack 194.4m3
Jumlah stack 4 Volume Gudang (usable) 777.6m3
Case 2
:Economic Order Quantity
Kebutuhan Jagung/bulan 200.000 bagx25kg = 5000T/month
Grain Factor 1,5 T/m3
Kebutuhan luas lantai 5000 Tx1.5 m3/T 7500m3
Tinggi max 3 m 7500 m3/3m 2500m2
Total luas gudang x 20% 2500x1.2 3000m2
WAREHOUSE IN COVID-19
Review and reschedule the contracts
Review Warehouse Design and
operation (optimizing usage space)
Improve Warehouse performances
operation (WMS/software)
Digitalized Warehouse operation