• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJELASAN STANDAR BIAYA TAHUN ANGGARAN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENJELASAN STANDAR BIAYA TAHUN ANGGARAN 2017"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENJELASAN

STANDAR BIAYA TAHUN ANGGARAN 2017 1. Honorarium Penanggung Jawab Pengelola Keuangan Daerah

Honorarium Penanggung Jawab Pengelolaan Keuangan Daerah terdiri dari :

1.1 Honorarium Pengelola Keuangan Daerah yang merupakan perangkat

daerah pada pemerintah daerah baik selaku pemegang kekuasaan pengelola keuangan, koordinator pengelola keuangan, maupun pengguna anggaran/pengguna barang, yang juga melaksanakan pengelola keuangan daerah diberikan honorarium setiap bulannya.

1.2 Honorarium admin SIMDA Keuangan Kabupaten Blitar

1.2.1 Honorarium admin SIMDA Keuangan Kabupaten Blitar diberikan

pada satuan kerja perangkat daerah selaku pengguna barang/pengguna barang, yang juga melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. Jumlah staf admin SIMDA dan operator admin SIMDA masing-masing paling banyak 4 (empat) orang.

1.2.2 Honorarium admin SIMDA Keuangan SKPD diberikan pada

operator admin SIMDA Keuangan satuan kerja perangkat daerah. Jumlah operator admin SIMDA Keuangan masing-masing SKPD paling banyak 1 (satu) orang.

1.3 Honorarium Tim Anggaran Pemerintah Daerah

1.3.1 Honorarium Tim Anggaran Pemerintah Daerah selanjutnya

disingkat TAPD yang dibentuk dengan keputusan kepala daerah dan dipimpin oleh sekretaris daerah yang mempunyai tugas menyiapkan serta melaksanakan kebijakan kepala daerah dalam rangka penyusunan APBD yang anggotanya terdiri dari pejabat perencana daerah, PPKD dan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan diberikan setiap kali kegiatan.

1.3.2 Honorarium sekretariat tim anggaran pemerintah daerah

diberikan kepada pegawai negeri yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan administratif yang berfungsi untuk menunjang kegiatan tim anggaran pemerintah daerah. Sekretariat tim anggaran pemerintah daerah merupakan bagian tidak terpisahkan tim anggaran pemerintah daerah.

2. Honorarium Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan

2.1 Honorarium Tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan yang

selanjutnya disingkat BAPERJAKAT diberikan untuk menjamin kualitas dan objektivitas dalam pengangkatan, pemindahan, pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan struktural, pemberian kenaikan pangkat istimewa serta penunjukkan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). Jumlah anggota Tim BAPERJAKAT menyesuaikan kebutuhan dan honorarium diberikan setiap kali kegiatan.

2.2 Honorarium sekretariat tim BAPERJAKAT diberikan kepada pegawai negeri

yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan administratif yang berfungsi untuk menunjang kegiatan tim BAPERJAKAT. Sekretariat tim BAPERJAKAT merupakan bagian tidak terpisahkan tim BAPERJAKAT.

LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI BLITAR

NOMOR : 39 TAHUN 2016

TANGGAL : 13 OKTOBER 2016

(2)

3. Honorarium Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah (TPTGR)

3.1 Honorarium Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan dan

Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah yang selanjutnya disingkat TPTGR diberikan setiap kali kegiatan.

3.2 Honorarium sekretariat tim Majelis Pertimbangan TPTGR diberikan kepada

pegawai negeri yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan administratif yang berfungsi untuk menunjang kegiatan tim Majelis Pertimbangan TPTGR. Sekretariat tim Majelis Pertimbangan TPTGR merupakan bagian tidak terpisahkan Majelis Pertimbangan TPTGR.

4. Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dan Sekretariat Tim Pelaksana Kegiatan

4.1 Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dapat diberikan kepada pegawai

negeri atau non pegawai yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan berdasarkan Surat Keputusan Bupati.

Ketentuan pembentukan tim adalah sebagai berikut: a) Mempunyai keluaran jelas dan terukur;

b) Bersifat koordinatif yang mengharuskan untuk mengikutsertakan, eselon II/ III lainnya;

c) Bersifat temporer, pelaksanaannya perlu diprioritaskan;

d) Merupakan perangkapan fungsi atau tugas tertentu bagi pejabat /pegawai negeri disamping tugas pokoknya sehari-hari; dan

e) Dilakukan secara selektif, efektif, dan efisien.

4.2 Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan dapat diberikan kepada pegawai

negeri atau non pegawai yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan berdasarkan Surat Keputusan Pengguna Anggaran/Pengguna Barang dan diberikan berdasarkan pagu kegiatan.

Jumlah tim pelaksana kegiatan paling banyak 2 (dua) orang.

5. Honorarium Penanggungjawab Pengelola Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

Honorarium Penanggungjawab Pengelola Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), diberi honorarium berdasarkan besaran pagu yang dikelola pada DPA SKPD dan diberikan setiap bulan, dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Pengguna Anggaran dapat menunjuk Kuasa Pengguna Anggaran jika

anggaran (Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung) yang dikelola diatas Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar) dan dapat diberikan honorarium setiap bulan, kecuali SKPD Sekretariat Daerah.

b) Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD yang selanjutnya disingkat

PPK-SKPD adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD.

c) Dalam hal terdapat yang kegiatan lokasinya berjauhan dengan tempat

kedudukan Bendahara Pengeluaran dan/atau beban kerja Bendahara Pengeluaran sangat berat, Pengguna Anggaran dapat mengangkat satu atau lebih Bendahara Pengeluaran Pembantu guna kelancaran pelaksanaan kegiatan.

d) Dalam hal terdapat beban kerja Bendahara Pengeluaran SKPD, Pengguna

Anggaran dapat mengangkat Pembantu Bendahara Pengeluaran guna kelancaran pelaksanaan kegiatan. Jumlah Pembantu Bendahara Pengeluaran paling banyak 2 (dua) orang masing-masing Pembantu Bendahara Pengeluaran Urusan Gaji dan Pembantu Bendahara Pengeluaran Pencatat Transaksi / Dokumen.

e) Honorarium Bendahara Penerimaan pada SKPD yang diberikan sesuai

pagu Pendapatan SKPD.

f) Khusus honorarium Pembantu Bendahara Penerimaan hanya

diperkenankan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. 2

(3)

barang pengguna diberikan kepada pejabat/pegawai di lingkungan pengguna barang yang melaksanakan tugas rutin selaku pengurus/penyimpan barang berdasarkan surat keputusan Bupati atau Pengelola Barang.

h) Honorarium Pengurus Barang Pembantu diberikan kepada pegawai di

lingkungan pengguna barang yang melaksanakan tugas rutin selaku pengurus barang pembantu berdasarkan surat Keputusan Bupati atau Pengelola Barang.

6. Honorarium Pengadaan Barang / Jasa

6.1 Unit Layanan Pengadaan (ULP):

Honorarium diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara/anggota POLRI/yang berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang diberi tugas tambahan sebagai perangkat pada ULP.

Yang dimaksud dengan ULP adalah Unit yang struktur dilekatkan pada unit organisasi yang sudah ada.

Dalam hal ULP sudah merupakan struktur organisasi tersendiri dan perangkat ULP telah diberikan remunerasi sesuai ketentuan yang berlaku, maka perangkat ULP tidak diberikan honorarium.

6.2 Kelompok Kerja Unit Layanan Pengedaan (ULP)/ Pengadaan Barang/ Jasa

Konstruksi/ Jasa Konsultasi/ Jasa Lainnya:

Honorarium diberikan kepada seseorang yang diangkat oleh PA/KPA menjadi kelompok kerja ULP (Pokja ULP) untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Catatan :

Dalam hal anggota kelompok kerja ULP telah menerima tunjangan profesi, maka kepada anggota kelompok kerja tersebut tidak diberikan honorarium dimaksud.

6.3 Honorarium Pejabat Pengadaan:

Honorarium diberikan kepada seseorang yang diangkat oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pejabat pengadaan barang/jasa atau pejabat pelaksana pengadaan e-purchasing untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa melalui penunjukan langsung/pengadaan langsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6.4 Honorarium Pengguna Anggaran:

1.

2.

Melakukan penetapan pemenang atas pelelangan atau penyedia pada

penunjukan langsung untuk paket pengadaan barang/konstruksi/jasa lainnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku; atau

Menetapkan pemenang pada seleksi atau penyedia pada penunjukan langsung untuk paket pengadaan jasa konsultasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

7. Honorarium Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)

7.1 a) Honorarium diberikan kepada pegawai negeri yang ditunjuk oleh PA/KPA untuk melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan dan menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kontrak.

b) Honorarium Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan diberikan per bulan, sedangkan honorarium Panitia Penerima Hasil Pekerjaan diberikan per paket pekerjaan.

c) Jumlah anggota Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dengan nilai pagu sampai dengan Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta) maksimal 3 (tiga) orang sedangkan jumlah anggota Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dengan nilai pagu di atas Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta) menyesuaikan kebutuhan.

(4)

7.2 Honorarium diberikan kepada panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/ KPA yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.

8. Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen

Honorarium Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK diberikan honorarium per bulan berdasarkan besaran pagu yang dikelola pada DPA SKPD. 9. Honorarium Kegiatan Seminar/Rakor/Sosialisasi/Diklat Desiminasi/ Diklat

/Kegiatan sejenis

9.1 Honorarium Narasumber/Pembahas

Honorarium Narasumber diberikan kepada pegawai negeri/ non pegawai negeri yang memberikan informasi/ pengetahuan kepada pegawai negeri lainnya/ masyarakat.

Honorarium narasumber pegawai negeri / non pegawai negeri dapat diberikan dengan ketentuan:

1. Berasal dari luar lingkup unit penyelenggara; dan

2. Berasal dari lingkup unit penyelenggara sepanjang peserta yang menjadi sasaran utama kegiatan berasal dari luar lingkup unit penyelenggara/ masyarakat.

9.2 Honorarium Moderator

Honorarium moderator diberikan kepada pegawai negeri/non pegawai negeri yang melaksanakan tugas sebagai moderator pada Kegiatan Seminar/Rakor/Sosialisasi/Desiminasi/Kegiatan sejenis.

Pelaksanaan Kegiatan Seminar/Rakor/Sosialisasi/Desiminasi/ Kegiatan sejenis dapat menggunakan jasa moderator dalam hal diperlukan.

Catatan:

Satuan jam yang digunakan untuk Kegiatan Seminar/Rakor/Sosialisasi/ Desiminasi/ Diklat/ Kegiatan sejenis setara dengan jam pelajaran, paling kurang 45 (empat puluh lima) menit.

9.3 Penyusunan naskah/materi

Penyusunan naskah/materi digunakan untuk pengganti biaya menyusun naskah/materi yang digunakan untuk kegiatan Seminar/ Rakor/ Sosialisasi/ Desiminasi/ Diklat/ Kegiatan sejenis.

9.4 Bantuan Transport Widyaiswara

Bantuan Transport Widyaiswara digunakan untuk pengganti transport Widyaiswara untuk kegiatan diklat kepemimpinan.

9.5 Honorarium Tenaga Ahli Fraksi

Honorarium Tenaga Ahli Fraksi digunakan untuk kegiatan di Sekretariat DPRD. Dalam rangka melaksanakan tugas setiap Fraksi dibantu oleh 1 (satu) orang Tenaga Ahli.

9.6 Honorarium Kelompok Pakar / Tim Ahli DPRD

Honorarium Kelompok Pakar / Tim Ahli DPRD digunakan untuk kegiatan di Sekretariat DPRD. Dalam rangka melaksanakan tugas dan wewenang DPRD dibantu Kelompok Pakar atau Tim Ahli DPRD paling banyak sesuai dengan jumlah alat kelengkapan DPRD.

10. Honorarium Tim Penyusunan Buletin/Majalah

Honorarium tim penyusunan bulletin/ majalah dapat diberikan kepada pegawai negeri yang diberi tugas untuk menyusun dan menerbitkan bulletin/ majalah, berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang.

Majalah adalah terbitan berkala yang isinya berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.

Buletin adalah media cetak berupa selebaran atau majalah berisi warta singkat atau pernyataan tertulis yang diterbitkan secara periodik yang ditujukan untuk lembaga atau kelompok profesi tertentu.

Honorarium tim penyusunan bulletin/ majalah diberikan untuk tim penyusun majalah penataran yang beranggotakan pegawai negeri sipil lintas SKPD/ instansi dan pegawai non PNS.

(5)

11. Honorarium Penyelenggara Ujian

Honorarium Penyelenggaraan Ujian dan Vakasi merupakan imbalan bagi penyusun naskah ujian, pengawas ujian, penguji atau pemeriksa hasil ujian pada pendidikan tingkat dasar, menengah, dan tinggi. Satuan biaya pengawas ujian sudah termasuk uang transpor. Pemberian honorarium penyusun naskah ujian, penguji atau pemeriksa hasil ujian kepada guru/dosen diberikan atas kelebihan beban kerja guru/dosen dalam penyusunan naskah ujian, pengujian atau pemeriksaan hasil ujian yang ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, honorarium pemeriksaan hasil ujian tidak diberikan untuk penyelenggaraan ujian yang bersifat latihan dan ujian lokal. Sementara untuk tingkat pendidikan tinggi, honorarium pemeriksaan hasil ujian dapat diberikan untuk ujian masuk penerimaan mahasiswa baru, ujian tengah semester, ujian akhir semester, dan ujian akhir baik untuk ujian yang bersifat tertulis maupun praktik.

12. Honorarium Tim Pengelola Website Kabupaten

Honoraium tim pengelola website dapat diberikan kepada pegawai negeri dan pegawai non PNS yang diberikan tugas untuk mengelola website berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang.

13. Honorarium Pengadaan Barang/Jasa Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)

Honorarium yang diberikan untuk pelaksana LPSE Kab. Blitar yang bertugas mengelola operasional layanan pengadaan secara elektronik di Kabupaten Blitar. Honorarium pengadaan barang/ jasa layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) beranggotakan Pegawai Negeri Sipil lintas SKPD/Instansi dan Non PNS.

14. Honorarium Tim Penataan dan Pengawasan Pembangunan Menara Telekomunikasi (TP3MTB)

Honorarium yang diberikan untuk keanggotaan dalam TP3MTB yang bertugas menata dan mengawasi pendirian menara telekomunikasi di Kabupaten Blitar. Honorarium Tim Penataan dan Pengawasan Pembangunan Menara Telekomunikasi (TP3MTB) beranggotakan Pegawai Negeri Sipil lintas SKPD/Instansi dan Non PNS. 15. Honorarium Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID)

Honorarium yang diberikan untuk tim PPID Kab. Blitar yang bertugas memberikan informasi terkait penyelenggaraan pemerintahan yang beranggotakan lintas SKPD/instansi.

16. Honorarium Pengelola Telecenter

Honorarium yang diberikan untuk pengelola telecenter yang bertugas mengelola telecenter yang ada di Kabupaten Blitar (Nglegok dan Minggirsari) yang beranggotakan pegawai negeri sipil dan Non PNS.

17. Honorarium Rohaniawan

Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang ditugaskan oleh pejabat yang berwenang sebagai rohaniawan dalam pengambilan sumpah jabatan. Honorarium sudah termasuk uang transport bagi rohaniawan.

(6)

18. Honorarium Pembawa Acara

Honorarium Pembawa Acara diberikan kepada pegawai negeri sipil yang ditunjuk oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan tugas memandu acara dalam

kegiatan rapat paripurna/seminar/rapat koordinasi/sosialisasi/ diseminasi/bimbingan teknis/workshop/lokakarya/ dan sejenisnya, yang dihadiri

oleh pejabat setingkat Bupati/Wakil Bupati/Pimpinan Dewan/Sekda dengan peserta minimal 100 orang dan dihadiri lintas unit eselon II.

19. Honorarium Satpam, Pengemudi, Petugas Kebersihan, Pramubakti, Juru Parkir, Tenaga Teknis

19.1 Honoraium satpam, pengemudi, petugas kebersihan, pramubakti dan

tenaga teknis lainnya diperuntukkan bagi non pegawai negeri yang ditunjuk untuk melakukan kegiatan berdasarkan surat keputusan pengguna anggaran. Honorarium ini diberikan per kegiatan.

19.2 Honorarium diperuntukkan bagi non pegawai negeri yang ditunjuk untuk

melakukan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berdasarkan surat keputusan pejabat yang berwenang/kontrak kerja. Untuk satpam, pengemudi, petugas kebersihan, pramubakti , juru parker dan tenaga teknis dengan melalui jasa pihak ketiga/diborongkan, alokasi honorarium dapat ditambah paling banyak sebesar 15% (lima belas persen) dari satuan biaya, besaran tersebut tidak termasuk seragam dan perlengkapan. Honorarium ini diberikan per bulan.

20. Honorarium Pengelola Kegiatan Pelaksanaan Sistem Akuntansi Tingkat Kabupaten

Honorarium diberikan kepada Pegawai Aparatur Sipil Negara yang diberi tugas melakukan pengumpulan data, pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan sesuai dengan unit akuntansi masing-masing, baik yang dikelola secara prosedur manual maupun terkomputerisasi.

Sistem Akuntansi Tingkat Kabupaten terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN). Ketentuan mengenai jumlah pengelola Sistem Akuntansi Tingkat Kabupaten adalah sebagai berikut:

a) Ditetapkan atas dasar Keputusan Kepala Daerah paling banyak 7 (tujuh)

orang; dan

b) Ditetapkan bukan atas dasar Kepala Daerah paling banyak 6 (enam)

orang.

21. Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembur

21.1 Uang lembur merupakan kompensasi bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara yang melakukan kerja lembur berdasarkan surat perintah dari pejabat yang berwenang.

21.2 Uang makan lembur diperuntukan bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara setelah bekerja lembur paling kurang 2 (dua) jam secara berturut-turut dan diberikan maksimal 1 (satu) kali per hari.

22. Satuan Biaya Diklat Pimpinan/Struktural

Satuan biaya diklat pimpinan struktural merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya diklat penjenjangan bagi pejabat/pegawai yang akan/telah menduduki jabatan tertentu satuan biaya ini sudah termasuk biaya observasi lapangan, namun belum termasuk biaya perjalanan dinas peserta.

(7)

23. Satuan Biaya Latihan Prajabatan

Satuan biaya latihan prajabatan merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya latihan prajabatan bagi calon pegawai negeri sebagai syarat untuk diangkat sebagai pegawai negeri. Satuan biaya ini sudah termasuk biaya observasi lapangan, namun belum termasuk biaya perjalanan dinas peserta.

24. Satuan Biaya Bantuan Beasiswa Program Gelar/Non Gelar Dalam Negeri Satuan biaya bantuan beasiswa program gelar/non gelar dalam negeri merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya bantuan mahasiswa program gelar/non gelar dalam negeri bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara/Anggota Polri/TNI yang ditugaskan untuk melanjutkan pendidikan Diploma I, Diploma III, Diploma IV atau Strata 1 (Sl), dan pendidikan Pasca Sarjana Strata 2 (S2) atau Strata 3 (S3) yang terdiri dari biaya hidup dan operasional, uang buku dan referensi. Biaya pelaksanaan pendidikan ditanggung oleh Pemerintah secara at cost sedangkan untuk biaya riset program dapat dialokasikan bantuan biaya riset sesuai kemampuan keuangan Kementerian Negara/Lembaga masing-masing.

25. Satuan Biaya Pemeliharaan Sarana Kantor

Satuan biaya pemeliharaan sarana kantor merupakan satuan biaya pemeliharaan yang digunakan untuk mempertahankan barang inventaris kantor (yang digunakan langsung oleh pegawai, khususnya meja dan kursi), personal computer/notebook, printer, AC split, dan genset agar berada dalam kondisi normal (beroperasi dengan baik). Untuk biaya pemeliharaan genset belum termasuk kebutuhan bahan bakar minyak.

26. Satuan Biaya Pemeliharaan dan Operasional Kendaraan

Satuan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pemeliharaan dan operasional kendaraan dinas yang digunakan untuk mempertahankan kendaraan dinas agar tetap dalam kondisi normal dan siap pakai sesuai dengan peruntukkannya. Satuan biaya tersebut sudah termasuk biaya bahan bakar namun belum termasuk biaya pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang besarannya mengacu pada ketentuan yang berlaku.

Catatan :

1. Yang dimaksud kendaraan operasional dalam lingkungan kantor adalah

kendaraan yang digunakan hanya terbatas dalam lingkungan kantor. Contoh:

Golf car/ sejenisnya yang digunakan untuk mengantar tamu kenegaraan.

2. Khusus untuk kendaraan dinas yang pengadaannya bersumber dari sewa,

satuan biaya operasional tersebut hanya diperuntukkan untuk bahan bakar.

3. Satuan biaya ini tidak diperuntukkan bagi :

a. Kendaraan yang rusak berat yang memerlukan biaya pemeliharaan besar dan untuk selanjutnya harus dihapuskan dari daftar inventaris; dan/atau

b. pemeliharaan kendaraan yang bersifat rekondisi dan/atau overhaul 7

(8)

27. Satuan Biaya Sewa

Satuan biaya sewa mesin fotokopi merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya sewa mesin fotokopi analog dan/atau mesin fotokopi digital, untuk menunjang pelaksanaan operasional kantor. Satuan biaya ini sudah termasuk toner dan biaya perawatan untuk pencetakan sampai dengan 6.000 (enam ribu) lembar/bulan.

28. Satuan Biaya Konsumsi

Satuan biaya konsumsi merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pengadaan konsumsi makanan termasuk minuman dan kudapan untuk rapat/ pertemuan baik untuk rapat koordinasi maupun untuk rapat biasa yang diselenggarakan di kantor.

Biaya konsumsi untuk prasmanan VIP, harga tergantung pada jumlah menu dan jenis makanan yang dipesan (1 paket 7 jenis menu). Oleh-oleh tamu diberikan untuk tamu-tamu Pimpinan Daerah

29. Satuan Biaya Pengadaan Pakaian Dinas 29.1 Satuan Biaya Pakaian Dinas Dokter

Satuan biaya pakaian dinas dokter diperuntukan bagi dokter yang bekerja di instansi pemerintah dan diberikan paling banyak 1 (satu) potong jas per tahun yang penyediaannya dilaksanakan secara selektif.

29.2 Satuan Biaya Pakaian Dinas Pegawai/Perawat

Satuan biaya pakaian dinas perawat diperuntukan bagi perawat yang bekerja di instansi pemerintah dan diberikan paling banyak 2 (dua) stel pakaian per tahun yang penyediaannya dilaksanakan secara selektif.

29.3 Satuan Biaya Pakaian Kerja Sopir/Pesuruh

Satuan biaya pakaian kerja pengemudi, petugas kebersihan, dan pramubakti diperuntukan bagi pengemudi, petugas kebersihan, dan pramubakti yang diangkat berdasarkan surat keputusan KPA, dan dapat diberikan paling banyak 2 (dua) stel per tahun.

29.4 Satuan Biaya Pakaian Kerja Satpam

Satuan biaya pakaian kerja satpam diperuntukan bagi satpam sudah termasuk perlengkapannya (sepatu, baju PDL, kopel, ikat pinggang, tali kurt dan peluit, kaos kaki, topi, kaos security, dan atribut lainnya) dan dapat diberikan paling banyak 2 (dua) stel per tahun.

30. Bantuan Uang Transport Non PNS

Bantuan uang transport Non PNS diberikan sebagai pengganti transport untuk kegiatan sosialisasi, bintek dan pelatihan yang melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan organisasi dan masyarakat biasa.

31. Persewaan Alat

Satuan biaya sewa alat merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya sewa alat dan atau mesin untuk menunjang pelaksanaan operasional kantor.

32. Persewaan Kendaraan

Sewa kendaraan sedan, bus, dan mobil box merupakan satuan biaya yang digunakan untuk membiayai kebutuhan biaya sewa kendaraan sedan, bus dengan kapasitas 32 (tiga puluh dua) penumpang selama 8 (delapan) jam, dan mobil box untuk kegiatan yang sifatnya insidentil dan dilakukan secara selektif serta efisien. Satuan biaya sewa tersebut sudah termasuk biaya bahan bakar dan pengemudi.

(9)

33. Satuan Biaya Pengepakan dan Angkutan Barang Perjalanan Dinas Dalam Negeri

Satuan biaya pengepakan dan angkutan barang perjalanan dinas pindah dalam negeri merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya pengepakan dan angkutan barang pindahan yang diberikan kepada pejabat negara/pegawai Aparatur Sipil Negara yang dipindahtugaskan berdasarkan Surat Keputusan pejabat yang berwenang. Satuan biaya ini merupakan bantuan yang diberikan pemerintah kepada pejabat negara/pegawai Aparatur Sipil Negara yang berkenaan. Satuan biaya ini sudah termasuk ongkos tukang, pengadaan bahan-bahan, biaya bongkar muat, dan biaya angkutan barang dari tempat asal sampai dengan tujuan.

34. Satuan Biaya Honorarium Analis Laboratorium dan Komisi Penilai AMDAL/UKL-UPL Kabupaten Blitar

34.1 Honorarium Analis laboratorium

Honorarium diberikan kepada seseorang yang ditugaskan oleh pejabat yang berwenang sebagai penganalisa hasil pengambilan sampel udara dan air. Honorarium ini diberikan per bulan.

34.2 Honorarium Komisi penilai Amdal/UKL-UPL Kab. Blitar

Honorarium diberikan kepada seseorang yang ditugaskan oleh pejabat yang berwenang sebagai penilai AMDAL/Pembahasan dokumen UKL-UPL. Honorarium ini diberikan per dokumen penilaian.

35. Satuan Biaya Honorarium FKDM, KOMINDA dan FKUB 35.1 Honorarium FKDM Kabupaten Blitar

Honorarium bagi Dewan Penasehat FKDM dan anggota FKDM Kabupaten sebagai pembicara dalam rangka kegiatan FKDM di tingkat Kabupaten.

35.2 Honorarium FKDM Kecamatan

Honorarium bagi Dewan Penasehat FKDM dan anggota FKDM tingkat kecamatan sebagai pembicara dalam rangka kegiatan FKDM di tingkat Kecamatan.

35.3 Honorarium FKDM Kelurahan/Desa

Honorarium bagi Dewan penasehat FKDM dan anggota FKDM tingkat kelurahan/ desa sebagai pembicara dalam rangka kegiatan FKDM di tingkat Kelurahan/Desa.

35.4 Honorarium Anggota Komunitas Intelijen Daerah (KOMINDA)

Honorarium anggota KOMINDA sebagai pembicara dalam rangka kegiatan KOMINDA.

35.5 Honorarium FKUB Kabupaten Blitar

Honorarium dewan penasehat FKUB dan anggota FKUB sebagai pembicara dalam rangka kegiatan FKUB.

36. Satuan Biaya Honorarium Tim Monitoring Evaluasi dan Supervisi, Tim Penilai Angka Kredit, Pengolah Data Pertanian

36.1 Honorarium tim monitoring evaluasi dan supervisi

Honorarium tim monitoring evaluasi dan supervise terdiri dari tim Kecamatan yang bertugas melakukan verifikasi kinerja penyuluh pertanian yang ada di wilayahnya terdiri dari 22 orang, sedangkan tim Kabupaten bertugas melakukan supervisi terhadap pelaksanaan evaluasi kinerja di Kecamatan terdiri dari 10 orang.

(10)

36.2 Honorarium tim penilai angka kredit penyuluh pertanian

Honorarium tim penilai membantu pejabat penetap angka kredit dalam melakukan penilaian angka kredit penyuluh pertanian. Tim penilai angka kredit penyuluh pertanian ditetapkan dengan Keputusan Pengguna Anggaran.

36.3 Honorarium pengolah data/operator software aplikasi pengolah data

Honorarium pengolah data potensi dan dinamika kelompok tani se Kabupaten Blitar ditunjuk berdasarkan surat keputusan Pengguna

Anggaran beranggotakan 2 orang. Honorarium diberikan tiap bulan.

36.4 Honorarium pengkompulir data

Honorarium pengkompulir data terdiri dari tenaga harian lepas yang bertugas mengumpulkan data potensi wilayah dan dinamika kelompok tani

berdasarkan surat keputusan Pengguna Anggaran beranggotakan 62

orang. Honorarium diberikan per obyek kelompok tani.

37. Satuan Biaya Sosialisasi Program Kerja Melalui Media

Biaya sosialisasi program kerja melalui media masa merupakan biaya yang dikeluarkan dalam rangka kerjasama Pemerintah Daerah dengan media untuk menyebarluaskan informasi penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dalam bentuk advertorial dan even by order dengan mengangkat isu aktual sesuai dengan tujuan yang digariskan berdasarkan kebijakan pemerintahan daerah (kepala daerah dan DPRD).

38. Satuan Biaya Kegiatan Reses

Satuan biaya kegiatan reses digunakan untuk kegiatan reses di Sekretariat DPRD Kabupaten Blitar.

39. Satuan Biaya Tunjangan Perumahan Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Blitar

Satuan biaya tunjangan perumahan anggota DPRD Kabupaten Blitar diberikan kepada anggota DPRD Kabupaten Blitar tiap bulan.

40. Satuan Biaya Honorarium Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Persada FM

Satuan Biaya Honorarium Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Persada FM diberikan kepada pegawai negeri sipil dan pegawai non PNS yang ditunjuk untuk mengelola lembaga penyiaran publik lokal radio Persada FM. Honorarium Karyawan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Persada FM diberikan kepada 1 orang Ketua Dewan Pengawas, 2 orang Dewan Pengawas, 1 orang Direktur Utama, 1 orang Direktur Administrasi dan Umum, 1 orang Direktur Operasional, 1 orang Penyiar dan 2 orang Cleaning Service.

41. Satuan Biaya Honorarium Kesehatan

41.1 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan balita gizi buruk

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk pemulihan balita gizi buruk yang diberikan selama 90 hari atau 3 bulan kepada balita penderita gizi buruk.

41.2 Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan ibu hamil KEK

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk pemulihan ibu hamil KEK yang diberikan selama 90 hari atau 3 bulan kepada ibu hamil KEK.

(11)

41.3 Makanan pendamping ASI 6 - 11 Bulan keluarga miskin

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pendamping asi untuk balita usia 6-11 bulan bagi keluarga miskin yang diberikan selama 90 hari atau 3 bulan kepada keluarga miskin.

41.4 Makanan pendamping ASI 12 - 24 Bulan keluarga miskin

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pendamping asi untuk balita usia 12-24 bulan bagi keluarga miskin yang diberikan selama 90 hari atau 3 bulan kepada keluarga miskin.

41.5 Honorarium tim juri lomba bayi ASI eksklusif

Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang ditugaskan oleh pejabat berwenang sebagai juri dalam suatu lomba.

41.6 Honorarium tim pemantau balita gizi buruk

Honorarium yang diberikan kepada tim pemantau balita gizi buruk di Kabupaten Blitar.

41.7 Honorarium tim juri lomba ruang laktasi antar SKPD

Honorarium yang diberikan kepada seseorang yang ditugaskan oleh pejabat berwenang sebagai juri dalam suatu lomba.

41.8 Honorarium tenaga teknis verifikator SPM

Honorarium yang diberikan kepada petugas yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan sebagai tenaga pelaksana verifikasi program Jamkesda.

41.9 Honorarium tim koordinasi jaminan kesehatan

Honorarium yang diberikan kepada tim koordinasi yang menyusun kebijakan, mengarahkan pelaksanaan, melakukan pengendalian dan melaksanakan penilaian program jaminan kesehatan.

41.10 Honorarium tim koordinasi DHA

Honorarium yang diberikan kepada tim koordinasi yang berperan dalam menyusun kebijakan, mengarahkan pelaksanaan, melakukan pengendalian dan melaksanakan penilaian program DHA.

41.11 Honorarium tim pelaksana DHA

Honorarium yang diberikan kepada Tim Pelaksana yang berperan dalam menghitung belanja kesehatan dan menyusun dokumen DHA.

41.12 Honorarium tim penilai angka kredit

Honorarium yang diberikan kepada petugas yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan sebagai Tim Penilai Angka Kredit Jabatan tertentu rumpun kesehatan.

41.13 Honorarium pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) pembantu Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

Honorarium yang diberikan kepada petugas yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan sebagai pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) pembantu Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.

41.14 Honorarium panitia pelaksana pembuat profil kesehatan

Honorarium yang diberikan kepada petugas yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan sebagai panitia pelaksana pembuat profil kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar

41.15 Honorarium panitia pelaksana pembuat SPM

Honor yang diberikan kepada petugas yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan sebagai panitia pelaksana pembuat Standart Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.

(12)

41.16 Honorarium pengelola sistem informasi kesehatan puskesmas

Honorarium yang diberikan kepada petugas yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan sebagai pengelola sistem informasi kesehatan Puskesmas.

42. Satuan Biaya Honorarium Kegiatan Kearsipan 42.1 Honorarium Kegiatan Asistensi Kearsipan

a. Honorarium Penanggungjawab Tim Asistensi Kearsipan diberikan 6

kali dalam 1 tahun anggaran.

b. Honorarium Wakil Penanggungjawab Tim Asistensi Kearsipan

diberikan 6 kali dalam 1 tahun anggaran.

c. Honorarium Ketua Tim Asistensi Kearsipan diberikan per lokasi

asistensi.

d. Honorarium Arsiparis/Tenaga Teknis Asistensi Kearsipan diberikan

per lokasi asistensi per hari

e. Honorarium Anggota Tidak Tetap Asistensi Kearsipan diberikan per

lokasi asistensi per hari. Honor diberikan pada Kepala lembaga pemerintah daerah, pejabat yang membidangi kearsipan dan tenaga kearsipan.

42.2 Honorarium Kegiatan Pemasangan Software Sistem Informasi Kearsipan di masing-masing lembaga Pemerintah Daerah

a. Honorarium Ketua Tim Pemasangan Software Sistem Informasi

Kearsipan Daerah diberikan per lokasi per hari.

b. Honorarium Arsiparis/Tim Teknis Pemasangan Software Sistem

Informasi Kearsipan Daerah diberikan per lokasi per hari.

c. Honorarium Tenaga Pengelola Kearsipan dan Operator Software

Sistem Informasi Kearsipan Daerah diberikan per orang per bulan.

d. Honorarium Tenaga Pengelola dan Perawatan Software Sistem

Informasi Kearsipan Daerah diberikan per orang per bulan.

43. Satuan Biaya Honorarium Tim Pembinaan dan Pengawasan atas Pemeriksaan Reguler dan Kasus

43.1 Honorarium Tim Pembinaan dan Pengawasan Pemeriksaan Reguler dan Kasus terdiri dari:

43.1.1 Pemeriksaan Reguler merupakan kegiatan pemeriksaaan yang

dilakukan secara teratur berdasarkan rencana yang telah ditetapkan terhadap penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan. Klasifikasi A (Badan, Dinas, Sekretariat DPRD dan RSUD)

43.1.1.1 Honorarium Tim Pemeriksaan Reguler diberikan

kepada Pegawai Negeri yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan yang dilakukan secara teratur berdasarkan rencana yang telah ditetapkan terhadap penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan.

Honorarium tim pemeriksaan reguler diberikan setiap kali melaksanakan obyek pemeriksaan.

Jumlah anggota tim pembinaan dan pengawasan sebagai berikut :

(13)

- Penanggungjawab : 1 orang (Inspektur)

- Pengendali teknis : 1 orang (Inspektur pembantu

wilayah)

- Ketua tim : 1 orang (P2UPD Madya

/Muda)

- Anggota tim : 7 orang (P2UPD Muda,

P2UPD Pertama dan Auditor)

43.1.2.2 Honorarium tim dukungan administrasi pemeriksaan

reguler diberikan kepada Pegawai Negeri yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan administrasi yang berfungsi untuk menunjang kegiatan tim pemeriksaan reguler.

Tim dukungan administrasi pemeriksaan reguler merupakan bagian tidak terpisahkan dari tim pemeriksaan reguler.

Tim dukungan administrasi pemeriksaan reguler terdiri dari :

- Koordinator : 1 orang (sekretaris Inspektorat)

- Staf Administrasi : 2 orang (Staf sekretaris)

43.1.2 Honorarium Tim pembinaan dan pengawasan atas pemeriksaan

reguler dan kasus terdiri dari :

43.1.2.1 Pemeriksaan reguler merupakan kegiatan pemeriksaan

yang dilakukan secara teratur berdasarkan rencana yang telah ditetapkan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan. Klasifikasi B ( Kantor, Bagian, Kecamatan dan BUMD)

43.1.2.1.1 Honorarium tim pemeriksaan reguler

diberikan kepada Pegawai Negeri yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan yang dilakukan secara teratur berdasarkan rencana yang

telah ditetapkan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.

Honorarium tim pemeriksaan reguler diberikan setiap kali melaksanakan obyek pemeriksaan.

Jumlah anggota tim pembinaan dan pengawasan sebagai berikut :

- Penanggungjawab : 1 orang

(Inspektur)

- Pengendali teknis : 1 orang

(Inspektur pembantu wilayah)

- Ketua tim : 1 orang (P2UPD

Madya/Muda)

- Anggota tim : 7 orang (P2UPD

Muda, P2UPD Pertama dan Auditor) 13

(14)

43.1.2.1.2 Honorarium tim dukungan administrasi pemeriksaan reguler diberikan kepada Pegawai Negeri yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan administrasi yang berfungsi untuk menunjang kegiatan tim pemeriksaan reguler.

Tim dukungan administrasi pemeriksaan reguler merupakan bagian tidak terpisahkan. Honorarium tim pemeriksaan reguler.

Tim dukungan administrasi pemeriksaan reguler terdiri dari :

- Koordinator : 1 orang

(sekretaris Inspektorat)

- Staf Administrasi : 2 orang (Staf

sekretaris)

43.1.3 Pelaksanaan pengawasan urusan pemerintahan desa dan

kelurahan adalah kegiatan pemeriksaan terhadap administrasi pemerintahan desa/kelurahan. Klasifikasi C ( Desa dan Kelurahan)

43.1.3.1 Pengawasan dan pemeriksaan yang dilakukan meliputi

: - Kebijakan desa/kelurahan - Kelembagaan desa/kelurahan - Keuangan desa/kelurahan - Kekayaan desa/kelurahan - Fisik

43.1.3.1.1 Honorarium tim pengawasan dan

pemeriksaan urusan pemerintahan desa/kelurahan diberikan kepada pegawai negeri yang diberikan tugas untuk melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan.

Honorarium tim pengawasan dan

pemeriksaan urusan pemerintahan desa/kelurahan diberikan setiap kali melaksanakan obyek pengawasan dan pemeriksaan.

Jumlah anggota tim pengawasan dan

pemeriksaan sebagai berikut :

43.1.3.1.2 Honorarium tim dukungan administrasi

pengawasan dan pemeriksaan desa/kelurahan diberikan kepada pegawai negeri yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan administrasi yang berfungsi untuk menunjang kegiatan tim pengawasan dan pemeriksaan urusan pemerintahan desa/kelurahan.

Tim dukungan administrasi terdiri dari :

(15)

(Sekretaris Inspektorat)

- Staf admin : 2 orang (staf

sekretariat)

43.2 Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah

merupakan pemeriksaan yang dilakukan karena adanya informasi awal yang berasal dari :

a. Surat pengaduan PNS / masyarakat

b. Pengembangan dan temuan audit/evaluasi reguler yang sedang

atau telah dilakukan

c. Permintaan tertulis dari unit di lingkungan pemerintah kabupaten

Blitar

Honorarium tim pembina kasus pengaduan dibentuk dengan keputusan

kepala daerah dan dipimpin oleh Bupati yang mempunyai tugas membina kasus-kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah.

Pemeriksaan kasus terdiri dari :

43.2.1 Kasus non cerai merupakan pemeriksaan yang dilakukan

terhadap kasus-kasus yang bukan merupakan kasus perceraian.

43.2.1.1 Honorarium tim pembina dan pengawasan kasus

non cerai diberikan kepada pegawai negeri yang diberikan tugas untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan dan diberikan setiap kali melakukan obyek pemeriksaan.

Jumlah anggota tim pembinaan dan pengawasan

sebagai berikut :

- Penanggungjawab : 1 orang (Inspektur)

- Pengendali teknis : 1 orang (Inspektur

pembantu wilayah)

- Ketua tim : 1 orang (P2UPD

Madya/Muda)

- Anggota tim : 3 orang (P2UPD Muda,

P2UPD Pertama dan Auditor)

43.2.1.2 Honorarium tim dukungan administrasi

pemeriksaan kasus non cerai diberikan kepada pegawai negeri yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan administrasi yang berfungsi menunjang kegiatan tim pemeriksa.

Tim dukungan administrasi merupakan bagian tidak

terpisahkan dari tim pemeriksaan kasus non cerai.

Jumlah anggota tim dukungan administrasi

sebanyak 2 (dua) orang staf sekretariat.

43.2.2 Kasus cerai merupakan pemeriksaan yang dilakukan terhadap

laporan atau pengujian ijin melakukan perceraian yang melibatkan PNS Kabupaten Blitar.

43.2.2.1 Honorarium tim pemeriksaan kasus cerai diberikan

kepada Pegawai Negeri yang diberikan tugas untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan. Honorarium tim pemeriksaan kasus cerai diberikan setiap kali melakukan obyek pemeriksaan.

(16)

Jumlah anggota tim pembinaan dan pengawasan sebagai berikut :

- Penanggungjawab : 1 orang (Inspektur)

- Pengendali teknis : 1 orang (Inspektur

pembantu wilayah)

- Ketua tim : 1 orang (P2UPD

Madya/Muda)

- Anggota tim : 2 orang (P2UPD Muda/

P2UPD Pertama dan Auditor)

43.2.2.2 Honorarium tim dukungan administrasi

pemeriksaan kasus cerai diberikan kepada pegawai negeri yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan administrasi yang berfungsi menunjang kegiatan tim pemeriksa.

Tim dukungan administrasi merupakan bagian tidak

terpisahkan dari tim pemeriksaan kasus cerai.

Jumlah anggota tim dukungan administrasi

sebanyak 2 (dua) orang staf sekretariat.

43.2.2.3 Honorarium tim penyelesaian permasalahan

indisipliner PNS, diberikan kepada pegawai negeri yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan indisipliner PNS.

Honorarium tim penyelesaian permasalahan

indisipliner PNS, diberikan setiap kali melakukan obyek pemeriksaan.

Jumlah anggota tim penyelesaian permasalahan

indisipliner PNS sejumlah 5 (lima) orang.

43.3 Evaluasi tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan :

43.3.1 Honorarium tim evaluasi tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan

diketuai oleh Wakil Bupati Blitar yang mempunyai tugas mengevaluasi tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan.

Jumlah anggota tim evaluasi tindak lanjut hasil temuan

pemeriksaan sebagai berikut:

a. Ketua : 1 orang (Wakil Bupati Blitar)

b. Sekretaris : 1 orang (Inspektur Kabupaten

Blitar)

c. Anggota : 22 orang (staf Inspektorat)

43.4 Review laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD)

43.4.1 Honorarium tim review laporan keuangan pemerintah daerah

diberikan kepada pegawai negeri yang diberikan tugas untuk melaksanakan kegiatan review laporan keuangan pemerintah daerah.

Jumlah anggota tim review laporan keuangan pemerintah daerah

sebagai berikut :

a. Penanggungjawab : 1 orang (Inspektur)

b. Pengendali teknis : 1 orang (Inspektur pembantu

wilayah/sekretaris)

c. Ketua tim : 1 orang (P2UPD Madya/Muda)

d. Anggota tim : 10 orang (P2UPD, Auditor, staf

Inspektorat) 16

(17)

43.5.1 Honorarium tim koordinasi aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi diberikan kepada pegawai negeri yang diberikan tugas untuk melaksanakan kegiatan pemantauan pelaksanaan RAD PPK Kabupaten Blitar.

Tim koordinasi aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi

diketuai oleh sekretaris daerah, dengan anggota sebanyak 12 orang dengan melibatkan SKPD terkait dan diberikan honorarium setiap bulan.

43.6 Review RKA, review LAKIP dan evaluasi LAKIP

43.6.1 Honorarium tim review RKA pemerintah daerah kabupaten Blitar

diberikan kepada pegawai negeri yang diberikan tugas melaksanakan kegiatan review.

Jumlah tim review RKA pemerintah daerah sebagai berikut :

a. Penanggungjawab : 1 orang (Inspektur)

b. Pengendali teknis : 1 orang (Inspektur pembantu)

c. Ketua tim : 1 orang (P2UPD Madya)

d. Anggota tim : 10 orang (P2UPD, Auditor, staf

Inspektorat)

43.6.2 Honorarium tim review LAKIP pemerintah daerah kabupaten Blitar

diberi tugas melaksanakan kegiatan review LAKIP SKPD.

Jumlah tim review LAKIP SKPD pemerintah daerah Kab. Blitar

sebagai berikut :

a. Penanggungjawab : 1 orang (Inspektur)

b. Pengendali teknis : 1 orang (Inspektur pembantu

wilayah/sekretaris)

c. Ketua tim : 1 orang (P2UPD)

d. Anggota tim : 10 orang (P2UPD, Auditor, staf

Inspektorat)

43.6.3 Honorarium tim evaluasi LAKIP SKPD pemerintah daerah Kab.

Blitar diberikan kepda pegawai negeri yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan evaluasi yang dilakukan secara teratur berdasarkan rencana yang telah ditetapkan terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.

Jumlah anggota tim pembinaan dan pengawasan sebagai berikut:

a. Penanggungjawab : 1 orang (Inspektur)

b. Pengendali teknis : 1 orang (Inspektur pembantu

wilayah)

c. Ketua tim : 1 orang (P2UPD)

d. Anggota tim : 6 orang (P2UPD, Auditor, staf

sekretariat)

Honorarium tim dukungan administrasi evaluasi LAKIP diberikan

kepada pegawai negeri yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan administrasi yang berfungsi untuk menunjang kegiatan tim evaluasi.

Tim dukungan administrasi merupakan bagian tidak terpisahkan

dari tim evaluasi LAKIP.

43.6.3.1 Honorarium tim dukungan administrasi evaluasi LAKIP

SKPD terdiri dari :

a. Koordiantor

administrasi : 1 orang (sekretaris Inspektorat)

b. Staf administrasi : 2 orang (staf sekretariat)

(18)

43.7 Pelaksanaan LHKASN

43.7.1 Honorarium tim pelaksanaan LHKASN pemerintah daerah Kab.

Blitar diberikan kepada pegawai negeri yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan pelaksanaan LHKASN.

Jumlah tim pelaksanaan LHKASN pemerintah daerah Kab. Blitar

sebagai berikut :

a. Ketua : 1 orang (Inspektur pembantu

wilayah/sekretaris)

b. Sekretaris : 1 orang (Inspektur pembantu

wilayah/sekretaris)

c. Anggota : 10 orang (P2UPD, Auditor, staf inspektorat)

43.8 Pelaksanaan pengawasan khusus

43.8.1 Honorarium tim pelaksanaan pengawasan khusus di lingkungan

pemerintah daerah diberikan kepada pegawai negeri yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan pengawasan khusus di lingkungan pemerintah daerah.

Honorarium tim pelaksanaan pengawasan khusus di lingkungan

pemerintah daerah diberikan setiap kali melakukan obyek pemantauan.

Jumlah anggota tim pembinaan dan pengawasan sebagai berikut:

a. Penanggungjawab : 1 orang (Inspektur)

b. Pengendali teknis : 1 orang (Inspektur pembantu

wilayah)

c. Ketua tim : 1 orang (P2UPD madya/P2UPD

muda)

d. Anggota tim : 6 orang (P2UPD muda, P2UPD

pertama, Auditor)

43.8.2 Honorarium tim dukungan administrasi pelaksanaan pengawasan

khusus di lingkungan pemerintah daerah diberikan kepada pegawai negeri yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan administrasi yang berfungsi untuk menunjang kegiatan tim pelaksanaan pengawasan khusus di lingkungan pemerintah daerah.

Tim dukungan administrasi merupakan bagian tidak terpisahkan

dari tim pelaksanaan pengawasan khusus di lingkungan pemerintah daerah.

Honorarium tim dukungan administrasi terdiri dari :

a. Koordiantor

administrasi : 1 orang (sekretaris Inspektorat)

b. `Staf administrasi : 2 orang (staf sekretariat)

43.9 Penelitian ijazah ASN

43.9.1 Honorarium tim penelitian ijazah ASN diberikan kepada pegawai

negeri yang diberi tugas untuk melaksanakan kegiatan penelitian ijazah ASN.

Tim penelitian ijazah ASN diketuai oleh inspektur Kabupaten Blitar dengananggota sebanyak 7 orang dan 4 orang ketua kelompok kerja dengan melibatkan SKPD terkait dan diberikan honorarium

(19)

44. Satuan Biaya Uang Saku Pemeriksa dalam Kantor Yang sama 44.1 Satuan Biaya Uang Saku Pemeriksa Dalam Kantor yang Sama

Satuan biaya uang saku pemeriksa dalam lokasi perkantoran yang sama

merupakan satuan biaya yang digunakan untuk perencanaan kebutuhan biaya kompensasi kepada aparat fungsional pemeriksa (auditor) berdasarkan surat perintah pejabat yang berwenang yang diberi tugas untuk melakukan pengawasan internal dalam lokasi perkantoran yang sama dan dilaksanakan lebih dari 8 (delapan) jam. Terhadap aparat fungsional pemeriksa (auditor) tersebut tidak diberikan uang makan, uang lembur dan uang makan lembur.

45. Satuan Biaya Perjalanan Dinas

Perjalanan dinas adalah perjalanan ke luar tempat kedudukan dalam atau luar wilayah Kabupaten Blitar ke tempat yang dituju untuk kepentingan daerah dan kembali ke tempat kedudukan semula.

45.1 Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas

Satuan biaya uang harian perjalanan dinas dalam negeri merupakan penggantian biaya keperluan sehari-hari yang terdiri dari uang makan dan uang saku Pejabat Daerah/Pegawai Aparatur Sipil Negara/Pihak Lain dalam menjalankan perintah perjalanan dinas di dalam negeri.

45.1.1 Satuan Biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Satuan biaya uang harian perjalanan dinas dalam daerah

merupakan penggantian biaya sehari-hari yang terdiri dari uang makan dan uang saku Pejabat Daerah/Pegawai Aparatur Sipil Negara/Pihak Lain dalam menjalankan perintah perjalanan dinas di dalam wilayah Kabupaten Blitar dengan satu (1) atau lebih tempat tujuan/kegiatan dalam satu (1) hari. Uang harian diberikan secara lumpsum.

Diberikan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan yang

diselenggarakan oleh SKPD dan merupakan kompensasi kepada PNS, PTT di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar dan masyarakat yang telah berpartisipasi/ berkontribusi pada kegiatan sesuai ketentuan yang berlaku.

Biaya transport dalam daerah digunakan untuk melakukan

kegiatan/ pekerjaan di luar kantor yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kantor yang bersifat insidentil sesuai dengan ketentuan.

Besaran biaya transport diberikan secara riil dan

dipertanggungjawabkan dibuktikan dengan lembar II SPPD. Apabila kembali melaksanakan tugas kedinasan dapat diberikan hak-hak pegawai.

45.1.2 Satuan Biaya Perjalanan Dinas Dalam Daerah Wilayah Provinsi

Jawa Timur

Satuan biaya uang harian perjalanan dinas dalam daerah wilayah

Provinsi Jawa Timur merupakan penggantian biaya keperluan sehari-hari Pejabat Daerah/Pegawai Aparatur Sipil Negara/Pihak Lain dalam menjalankan perintah perjalanan dinas di dalam wilayah Provinsi Jawa Timur. Uang harian diberikan secara lumpsum.

(20)

Biaya transport dalam daerah wilayah Provinsi Jawa Timur digunakan untuk melakukan kegiatan/ pekerjaan di luar kantor yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kantor yang bersifat insidentil sesuai dengan ketentuan.

Besaran biaya transport diberikan secara riil.

45.1.3 Satuan Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah diluar Wilayah

Provinsi Jawa Timur (Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah)

Satuan biaya uang harian perjalanan dinas luar daerah

merupakan penggantian biaya keperluan sehari-hari Pejabat Daerah/Pegawai Aparatur Sipil Negara/Pihak Lain dalam menjalankan perintah perjalanan dinas di luar wilayah Provinsi Jawa Timur yaitu untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah. Uang harian diberikan secara lumpsum.

Biaya transport luar daerah digunakan untuk melakukan

kegiatan/ pekerjaan di luar kantor yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kantor yang bersifat insidentil sesuai dengan ketentuan.

Diamping mendapatkan biaya tiket yang harus

dipertanggungjawabkan secara riil juga mendapatkan:

1. Biaya transport luar dari tempat kedudukan ke tempat keberangkatan (bandara).

2. Biaya transport dari tempat keberangkatan ke tempat tujuan.

3. Dan sebaliknya yang dipertanggungjawabkan secara riil.

Apabila bukti pengeluaran transportasi tidak diperoleh maka

pelaksana SPPD melampirkan daftar pengeluaran riil.

Dalam rangka pelaksanaan perjalanan dinas, kepada panitia

(karena factor transportasi dan/ atau guna mempersiapkan pelaksaan kegiatan dan penyelesaian pertanggungjawaban), dan peserta (karena factor transportasi) memerlukan waktu tambahan untuk berangkat/ pulang di luar waktu pelaksanaan kegiatan dapat dialokasikan biaya penginapan dan uang harian perjalanan dinas sesuai ketentuan yang berlaku, untuk 1 (satu) hari sebelum dan/ atau 1 (satu) hari sesudah pelaksanaan kegiatan.

45.1.4 Satuan Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah diluar Wilayah

Provinsi Jawa Timur

Satuan biaya uang harian perjalanan dinas luar daerah

merupakan penggantian biaya keperluan sehari-hari Pejabat Daerah/Pegawai Aparatur Sipil Negara/Pihak Lain dalam menjalankan perintah perjalanan dinas di luar wilayah Provinsi Jawa Timur selain wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah. Uang harian diberikan secara lumpsum.

Biaya transport luar daerah digunakan untuk melakukan

kegiatan/ pekerjaan di luar kantor yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas kantor yang bersifat insidentil sesuai dengan ketentuan.

Diamping mendapatkan biaya tiket yang harus

dipertanggungjawabkan secara riil juga mendapatkan: 20

(21)

keberangkatan (bandara, pelabuhan).

2. Biaya transport dari tempat keberangkatan ke tempat tujuan.

3. Dan sebaliknya yang dipertanggungjawabkan secara riil.

Apabila bukti pengeluaran transportasi tidak diperoleh maka

pelaksana SPPD melampirkan daftar pengeluaran riil.

Dalam rangka pelaksanaan perjalanan dinas, kepada panitia

(karena factor transportasi dan/ atau guna mempersiapkan pelaksaan kegiatan dan penyelesaian pertanggungjawaban), dan peserta (karena factor transportasi) memerlukan waktu tambahan untuk berangkat/ pulang di luar waktu pelaksanaan kegiatan dapat dialokasikan biaya penginapan dan uang harian perjalanan dinas sesuai ketentuan yang berlaku, untuk 1 (satu) hari sebelum dan/ atau 1 (satu) hari sesudah pelaksanaan kegiatan. 45.2 Satuan Biaya Uang Harian untuk Masyarakat Pendukung Kegiatan

Uang harian yang diberikan kepada masyarakat untuk kegiatan

penanganan bencana alam dalam jangka waktu tertentu. 45.3 Satuan Biaya Uang Presentasi

Uang representasi hanya diberikan kepada pejabat daerah, pimpinan DPRD

dan anggota DPRD, Sekretaris Daerah dan eselon II b yang melaksanakan perjalanan dinas jabatan dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi yang melekat pada jabatan.

45.4 Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Luar Daerah

Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Luar Daerah merupakan harga

tertinggi untuk yang tidak menggunakan fasilitas hotel/ penginapan. Sedangkan untuk biaya penginapan perjalanan dinas luar yang menggunakan fasilitas hotel/ penginapan sesuai harga riil dan tingkatan/

golongan biaya perjalanan dinas. 45.5 Satuan Perkiraan Pengganti Biaya Bahan Bakar Minyak (BBM)

Satuan Perkiraan Pengganti Biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) perjalanan

dinas dalam wilayah Provinsi Jawa Timur berlaku hal sebagai berikut:

a. Apabila melakukan perjalanan dinas dengan menggunakan mobil pribadi atau dinas, dapat diberikan biaya bahan bakar minyak (BBM) sebagai pengganti transport.

b. Untuk pengganti bahan bakar minyak (BBM) dimaksud dari Kabupaten Blitar ke Kota Tujuan (PP) atau sebaliknya.

BUPATI BLITAR,

RIJANTO

Referensi

Dokumen terkait

$GD SHQJDUXK SRVLWLI GDQ VLJQL¿NDQ Keterampilan Guru dalam Mengajar, Sarana Prasarana, dan Lingkungan Belajar secara bersama-sama terhadap Hasil Belajar Matematika

Responden dalam penelitian ini adalah 34 karyawan PT. Victory International Futures. Kuesioner yang telah disebar semuanya kembali dan bisa digunakan untuk

Gabing madilim, gabing malamig tamang tama ang burger para ditto, tuwang tuwa ako ng gabing iyon dahil nilibre na naman ako ni mama ng burger, okay na sana ang lahat, masayang

membangun ketahanan di bidang ekonomi melalui penataan sistem ekonomi nasional yang sehat dan berdaya saing. Sasaran pembangunan bidang ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang

Dalam berdistribusi di seluruh aliansi vegetasi, setiap spesies memiliki preferensi yang khas dari spesies tersebut terhadap kisaran kombinasi faktor abiotik tanah maupun

Independensi harus ditafsirkan sebagai bebas dari bujukan, pengaruh, atau pengendalian klien atau dari siapa pun juga yang mempunyai kepentingan dengan audit, jika auditor

Hasil penelitian tentang keanekaragaman jenis Echinoidea di zona intertidal pantai Jeding Taman Nasional Baluran bahwa sebagian besar Echinoidea ditemukan pada daerah

Berdasarkan perubahan harga yang terjadi pada setiap komoditi tersebut, masing-masing kelompok pengeluaran memberikan andil inflasi/deflasi sebagai berikut : kelompok