• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN : PT. MITRA DANA PUTRA UTAMA FINANCE. Alamat kantor : Jln. Gajah Mada Kompleks Duta Merlin Blok D no 3-5.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN : PT. MITRA DANA PUTRA UTAMA FINANCE. Alamat kantor : Jln. Gajah Mada Kompleks Duta Merlin Blok D no 3-5."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sekilas Perusahaan 3.1.1 Profil Perusahaan

Nama perusahaan : PT. MITRA DANA PUTRA UTAMA FINANCE Alamat kantor : Jln. Gajah Mada Kompleks Duta Merlin Blok D no 3-5

Jakarta Pusat

Telepon/Fax : (021) 63866017/ (021) 6306880

Branch office : 1. Jln. Peta Lingkar Selatan Ruko Kopo Plaza C18 Bandung Telp. (022) 6040128

2. Kompleks Pusat Pertokoan Rungkut Makmur Jln. Raya Rungkut No.27 Blok A1 Surabaya Telp. (031) 8795639

3.1.2 Latar Belakang Perusahaan

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang mengkhususkan diri dalam kegiatan peminjaman dana dengan jaminan BPKB kendaraan bermotor. Perusahaan ini didirikan di Jakarta pada tanggal 3 November 1999, berdasarkan Akte Notaris No.5 dengan Notaris Yani Indrawaty Wibawa, SH dan mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan pada tanggal 24 Februari 2000 dengan SK. No. C3736.HT.01.01.TH 2000 serta Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No.87. Berdasarkan izin domisili No.285/1.824.5/XI/1999 kantor pusat berada di Jakarta. Izin usaha perusahaan diperoleh dari Departemen Industri

(2)

dan Perdagangan dengan No.2002/09-01/PB/XI/99 dan dengan Tanda Daftar Perusahaan No.09.05.1.51.38317 serta Nomor Pokok Wajib Pajak yang diterbitkan dari Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Sawah Besar dengan No.1.877.440.6-026.

3.1.3 Perkembangan Bisnis Perusahaan

Sampai saat ini PT. Mitra Dana Putra Utama Finance telah memiliki 132 kantor cabang yang tersebar diseluruh Indonesia meliputi wilayah JABOTABEK, Serang, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Perusahaan ini memiliki sembilan area manajer untuk mendukung kegiatan penjualan dan penagihan. Sembilan area manajer tersebut meliputi:

1. Area Sumatera memiliki 3 manajer 2. Area Sulawesi memiliki 1 manajer 3. Area Kalimantan memiliki 1 manajer 4. Area JABOTABEK memiliki 1 manajer 5. Area Jawa Barat memiliki 1 manajer

6. Area Jawa Timur, Bali dan Lombok memiliki 1 manajer 7. Area Jawa Tengah memiliki 1 manajer

Kegiatan operasional baik peminjaman dana maupun penagihan telah dijalankan di masing-masing cabang, tetapi hanya sebatas pelayanan kepada pelanggan sedangkan untuk pengeluaran dana dan penggajian pegawai tetap dilakukan oleh kantor pusat via bank yang ditunjuk oleh perusahaan. Semua kegiatan yang berlangsung di cabang (peminjaman, penagihan dan survei) akan langsung ditangani oleh masing-masing manajer dan harus dipertanggungjawabkan kepada General Manager dan Direktur Utama di kantor pusat.

(3)

Sistem informasi yang dipakai saat ini sudah menggunakan online system dengan jaringan yang terintegrasi yang hanya berpusat di dalam kantor pusat guna membantu penyampaian informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance melakukan pengembangan kepada para manajer dan melakukan pelatihan kepada para pegawai sebelum menduduki jabatan yang akan dipegang. Hal ini dilakukan demi meningkatkan efisiensi pegawai dalam bekerja. PT. Mitra Dana Putra Utama Finance yang berlokasi di Gajah Mada (kantor pusat) mempekerjakan sebanyak 67 orang pegawai.

Prosedur operasi jam kerja yang terdapat pada PT. Mitra Dana Putra Utama Finance bersifat non-shift. Semua pegawai bekerja dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu, mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 18.00 namun pada hari Sabtu mulai pada pukul 09.00 sampai dengan pukul 14.00.

3.1.4 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari PT. Mitra Dana Putra Utama Finance adalah

“Menjadi yang terdepan dan terbaik diantara perusahaan pesaing sejenis” Sedangkan Misi dari PT. Mitra Dana Putra Utama Finance adalah:

1. Memperluas wilayah usaha dengan memperbanyak cabang ke daerah-daerah lain. 2. Meningkatkan laba perusahaan dari waktu ke waktu.

3. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

(4)

3.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah bagan organisasi dari suatu usaha, lembaga atau unit usaha. Struktur organisasi PT. Mitra Dana Putra Utama Finance menggunakan sistem organisasi garis (line function) dengan memperhatikan faktor fungsional didalamnya. Sistem ini memberikan kejelasan dan ketegasan perihal tugas, wewenang dan tanggung jawab diantara setiap jabatan yang terlihat dalam hubungan kerja. Struktur organisasi PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dapat dilihat pada Gambar 3.1

Direktur Utama

General Manager

HRD

Analis

Marketing Kontrak Tresury Accounting EDP

Sumber: PT. Mitra Dana Putra Utama Finance

Branch Manager

(5)

3.1.6 Uraian Tugas Secara Umum

Berikut adalah uraian Tugas dari masing-masing bagian di dalam PT. Mitra Dana Putra Utama Finance:

1. Direktur Utama

a. Menetapkan kebijakan, rencana usaha dan arah perusahaan secara keseluruhan. b. Menentukan jenis kegiatan operasional.

c. Mengangkat dan memberhentikan tingkat bawah. d. Menandatangani cek dan transaction sheet.

e. Menentukan tingkat suku bunga yang akan dijalankan. 2. General Manager

a. Melakukan pengendalian dan koordinasi atas kegiatan operasional perusahaan. b. Memberikan solusi dan diskusi dengan atasan atas masalah yang timbul dari

kegiatan operasional perusahaan baik di kantor pusat maupun di cabang.

c. Melaporkan dan bertanggung jawab atas hasil operasional perusahaan kepada Direktur Utama.

d. Memantau kegiatan setiap bagian di kantor pusat dan cabang (melalui manajer cabang).

e. Memberikan solusi atas masalah yang dihadapi di setiap bagian. f. Bertanggung jawab atas hasil kerja di tiap-tiap bagian.

3. Branch Manager (manajer kantor cabang)

a. Mengawasi secara langsung semua kegiatan yang ada di cabang b. Memberikan solusi atas semua masalah yang ada di cabang.

c. Melaporkan dan bertanggung jawab atas hasil kerja semua bagian di cabang kepada General Manager serta Direktur Utama di kantor pusat.

(6)

4. Human Resource Development (HRD)

a. Melakukan perekrutan pegawai baru dan membuat daftar penggajian pegawai. b. Melakukan evaluasi kerja dan pelatihan pegawai.

c. Melakukan hubungan dengan pihak luar yang berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan.

d. Menerima dan menangani keluhan dari pelanggan. 5. Bagian Marketing

a. Melayani dan memberikan penjelasan syarat kredit kepada pelanggan. b. Membuat transaction sheet.

c. Melakukan survei atas kendaraan yang dijadikan jaminan.

d. Memeriksa kebenaran tempat tinggal dan juga pekerjaan serta jumlah tanggungan.

6. Bagian Analis

a. Memeriksa kebenaran data yang ada pada transaction sheet. b. Melakukan analisis kuantitatif dan kualitatif.

c. Menginput data transaction sheet ke database transaksi. 7. Bagian Kontrak

a. Memeriksa kelayakan BPKB yang menjadi jaminan dan menyimpannya. b. Memasukan data BPKB yang menjadi jaminan kedalam database BPKB. 8. Bagian Tresury

a. Bertanggung jawab terhadap setiap pengeluaran dana yang akan dipinjamkan kepada pelanggan.

b. Bertanggung jawab atas setiap pengeluaran yang diperlukan perusahaan. c. Bertanggung jawab terhadap pengajuan permohonan dana kepada bank.

(7)

9. Bagian Accounting

a. Memantau kegiatan penagihan kepada pelanggan.

b. Bertanggung jawab atas penerimaan bukti transfer dan pencatatan buku besar piutang.

c. Membuat laporan keuangan per minggu yang akan diserahkan ke Direktur utama.

d. Menyediakan peralatan dan perlengkapan kantor. 10. EDP

a. Bertanggung jawab terhadap jalannya informasi di dalam perusahaan (setiap PC terhubung melalui LAN dan ada beberapa PC yang terhubung secara on line dengan metode client-server).

b. Merawat software dan hardware yang ada diperusahaan.

c. Memperbaiki dan menangani kerusakan software dan hardware.

d. Membuat sistem atau aplikasi yang dibutuhkan dengan persetujuan dari Direktur Utama.

3.1.7 Kondisi Bisnis Perusahaan

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance merupakan salah satu perusahaan peminjaman dana yang dapat dikatakan cukup mempunyai nama di kalangan masyarakat yang mana dalam waktu yang termasuk cepat yaitu dalam 8 tahun perusahaan ini sudah mempunyai 132 cabang diseluruh nusantara.

Investasi awal (initial investment) perusahaan sampai saat ini sudah cukup untuk mendirikan perusahaan, dana yang diperlukan untuk menunjang kegiatan proses bisnis perusahaan selalu tersedia dan akhirnya berkembang menjadi perusahaan yang cukup

(8)

maju dan memiliki reputasi baik di mata pelanggan karena perusahaan selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance saat ini memberikan jasa diantaranya: 1. Peminjaman dengan jaminan BPKB mobil baru dan mobil bekas

2. Peminjaman dengan jaminan BPKB motor baru dan motor bekas

Kendaraan yang akan diterima menjadi jaminan merupakan produksi tahun 1990-2006 dan menawarkan proses approval kredit yang lebih cepat, yaitu berkisar antara 1 hari dan paling lambat 3 hari (dalam hari kerja). PT. Mitra Dana Putra Utama Finance menawarkan maksimal waktu peminjaman dana (kredit) selama 1 tahun 6 bulan (18 bulan). Tingkat suku bunga yang ditawarkan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance beragam, yaitu:

1. Untuk kredit selama 3 bulan akan dikenakan 6% 2. Untuk kredit selama 6 bulan akan dikenakan 12%

3. Untuk kredit selama 12 bulan atau 1 tahun akan dikenakan 24%

4. Untuk kredit selama 18 bulan atau 1 tahun 6 bulan akan dikenakan 36%

Tingkat suku bunga diatas berlaku untuk kendaraan roda dua (motor) dan roda empat (mobil). Bila ada tunggakkan yang tidak dibayarkan oleh pelanggan pada saat jatuh tempo maka akan dikenakan denda sebesar 10% per harinya.

Berikut adalah dokumen-dokumen yang harus dipenuhi sebagai persyaratan, kelengkapan atas dokumen berikut dapat mempercepat proses pencairan dana, dokumen-dokumen tersebut adalah:

1. Fotokopi KTP

2. Fotokopi Kartu keluarga

(9)

4. BPKB yang menjadi jaminan 5. Slip Gaji (bila ada)

Kekurangan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance saat ini adalah dengan sumber dana yang berasal dari keuntungan perusahaan, maka perusahaan akan sulit untuk memperluas kegiatannya. Tapi dengan adanya beberapa alternatif pilihan pendanaan seperti pinjaman dari pihak ketiga misalnya bank atau mencari partner untuk menanamkan modalnya, maka perusahaan dapat lebih berkembang lagi mengingat prospek perusahaan yang cukup cerah.

3.2 Analisis Industri (Analisis Porter)

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kondisi bisnis perusahaan saat ini yang berkaitan dengan lingkungan kompetitif bisnis maka digunakan analisis porter untuk mengetahui kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan. Pada Gambar 3.2 dapat dilihat bagan analisis industri yang mengacu pada analisis porter.

(10)

Berikut ini adalah keterangan mengenai kekuatan persaingan dalam industri menurut Porter, yaitu:

1. Persaingan diantara perusahaan yang ada

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance memiliki beberapa kompetitor yang bersama-sama bersaing dalam industri peminjaman dana. Masing-masing kompetitor memiliki strategi dan berpengaruh kepada pesaing. Berikut adalah tiga perusahaan

ANCAMAN PENDATANG BARU YANG POTENSIAL

Ancaman pendatang baru pada industri peminjaman dana saat ini dapat dikatakan kuat karena dapat mempengaruhi dan mengancam posisi perusahaan saat ini walaupun kemungkinan munculnya pendatang baru kecil karena kriteria untuk masuk kedalam industri peminjaman

dana memerlukan waktu dan koneksi yang banyak

PEMBELI Daya tawar masyarakat di seluruh Indonesia dapat dikatakan lemah

ANCAMAN PRODUK PENGGANTI

Ancaman produk pengganti dalam industri peminjaman dana dapat dikatakan lemah dan tidak terlalu mengancam keberadaan perusahaan. Contoh produk penggantinya: lembaga keuangan

penyalur kredit (bank), kartu kredit dan pegadaian.

PEMASOK

Daya tawar dari lembaga keuangan (Bank BCA) dapat dikatakan berimbang dengan perusahan PARA PESAING INDUSTRI PERSAINGAN DI ANTARA PERUSAHAAN YANG UTAMA - PT. BPM Finance

- PT. Abdi Mulia Mobilindo - PT. Nexus Finance Ancaman masuknya pendatang baru Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli

Ancaman produk atau jasa pengganti

Gambar 3.2 KEKUATAN PERSAINGAN DALAM INDUSTRI (Porter,1993, p4)

(11)

kompetitor terkuat bagi PT. Mitra Dana Putra Utama Finance yaitu PT. BPM Finance, PT. Abdi Mulia Mobilindo dan PT. Nexus Finance.

a. PT. BPM Finance

BPM Finance bergerak dalam peminjaman dana yang menjaminkan BPKB kendaraan bermotor roda empat atau lebih. BPM Finance sudah bergerak dalam bidang ini lebih lama dari PT. Mitra Dana Putra Utama Finance, dapat dikatakan BPM Finance merupakan senior dalam industri ini dan sudah mempunyai banyak pelanggan.

b. PT. Abdi Mulia Mobilindo

Abdi Mulia Mobilindo bergerak dalam Bursa Kredit mobil, jual beli mobil dan peminjaman dana dengan jaminan BPKB mobil. Abdi Mulia Mobilindo bergerak dalam bidang yang lebih luas daripada PT. Mitra Dana Putra Utama Finance, tetapi pada dasarnya Abdi Mulia Mobilindo juga memberikan jasa peminjaman dana seperti yang dijalankan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance hanya saja Abdi Mulia Mobilindo berfokus pada peminjaman dana dengan jaminan BPKB mobil saja.

c. PT. Nexus Finance

Nexus Finance bergerak dalam peminjaman dana yang menjaminkan BPKB kendaraan bermotor roda dua atau roda empat, perusahaan ini berada dalam satu kawasan dengan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance yaitu berada dalam kompleks duta merlin. Nexus Finance berdiri pada tahun 2002 yang mana merupakan perusahaan baru yang ikut terjun ke dalam industri peminjaman dana. Dilihat dari tahun berdirinya dapat dikatakan Nexus Finance merupakan junior dalam industri ini.

(12)

Pada Tabel 3.1 dapat dilihat perbandingan antara PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dan ketiga pesaing lainnya.

Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Perusahaan dengan Pesaing Nama Perusahaan PT. Mitra Dana

Putra Utama Finance

PT. BPM Finance PT. Abdi Mulia Mobilindo Finance PT. Nexus Finance Tingkat suku bunga Beragam, untuk mobil dan motor 3 bulan 6% 6 bulan 12% 12 bulan 24% 18 bulan 36%

Seragam

18% per tahun untuk mobil Seragam 26% per tahun untuk mobil Seragam untuk motor 26% per tahun, mobil 36% per tahun

Proses approval 1 sampai 3 hari 3 hari 3 sampai 7 hari 5 hari

Tahun produksi kendaraan jaminan

Mobil dan motor Tahun 1990 sampai 2006

Jenis mobil beragam, tergantung usia kendaraan

Sedan/Jeep/Minibus umur maks kendaraan 14 tahun, Pick up/Box umur maks kendaraan 9 tahun, Truk/Bus/Angkot umur maks kendaraan 7 tahun Mobil Tahun 1997 sampai 2006 Mobil dan motor Tahun 1995 sampai 2006 Syarat Kredit BPKB, FC KTP, FC KK, Rekening Koran, Slip Gaji (bila ada)

BPKB, FC KTP, FC KK,

Kwitansi kosong mobil yang akan dijual, FC STNK mobil

BPKB,

FC KTP Suami/Istri FC KK,

Rekening Koran, Slip Gaji/ Rekening Tabungan BPKB, FC KTP, FC KK, Rekening Koran, Slip Gaji Maksimal waktu kredit

Maks 18 bulan Maks 36 bulan Maks 24 bulan Maks 36 bulan

Saat ini yang mempunyai posisi terkuat pada pasar peminjaman dana dengan jaminan mobil adalah PT. BPM Finance diikuti oleh PT. Mitra Dana Putra Utama

(13)

Finance dengan tingkat bunga yang lebih rendah daripada PT. Abdi Mulia Mobilindo dan proses approval yang cepat membuat PT. Mitra Dana Putra Utama Finance lebih diakui dan diminati oleh pelanggan yang membutuhkan dana cepat, sedangkan untuk pasar peminjaman dana dengan jaminan motor persaingan terjadi antara PT. Nexus Finance dan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dimana tingkat suku bunga yang lebih kompetitif dan proses persetujuan dana yang cepat menjadikan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance lebih diminati pelanggan daripada PT. Nexus Finance.

Persaingan yang terjadi dalam industri peminjaman dana cukup ketat, bahkan cenderung akan bertambah ketat dengan adanya potensi perang tingkat suku bunga. Tantangannya adalah bagaimana mengelola perusahaan agar tidak kalah dalam persaingan yang semakin ketat. Untuk dapat menjadi yang terdepan dalam industrinya, perusahaan peminjaman dana perlu berusaha menjawab tantangan tersebut dengan mengerahkan seluruh kemampuan yang ada untuk memberikan jasa pelayanan yang terbaik.

Semua perusahaan bersaing dengan memperlihatkan faktor-faktor seperti tingkat suku bunga yang ditawarkan, kemudahan approval (persetujuan penerimaan pelanggan dan pencairan dana), tahun kendaraan yang menjadi jaminan, jangka waktu pembayaran kredit ataupun syarat kredit yang lebih mudah.

2. Ancaman pendatang baru

Perusahaan yang berniat untuk masuk ke dalam industri peminjaman dana perlu memiliki beberapa kriteria berikut untuk dapat berhasil:

(14)

a. Jaringan yang luas

Sebuah perusahaan perlu memiliki jaringan yang luas dalam arti perlu memiliki cabang di banyak tempat. Selain itu, kerjasama yang baik dengan pelanggan juga merupakan hal yang sangat penting. Hal ini bertujuan untuk dapat meraih sebanyak mungkin pelanggan dari berbagai daerah dan menguasai pangsa pasar. b. Hubungan yang baik dengan pelanggan

Peran bagian marketing cukup signifikan karena bagian marketing yang akan berhadapan langsung dengan pelanggan. Bila calon pelanggan setuju untuk menggunakan jasa peminjaman dana, maka calon pelanggan akan menjadi pelanggan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance. Oleh karena itu, hubungan yang baik antara perusahaan dan pelanggan akan membantu memperbesar peluang dalam mendapatkan pelanggan-pelanggan baru.

c. Sumber dana yang tidak terbatas

Sumber dana yang tidak terbatas akan mempermudah operasional perusahaan. Dana harus selalu tersedia untuk terus dapat melakukan peminjaman kepada pelanggan. Dana yang terbatas akan menghambat kelancaran peminjaman kepada pelanggan, yang secara otomatis akan membatasi kinerja dan keuntungan perusahaan.

Semakin banyak halangan yang harus dihadapi semakin sulit untuk memenuhinya, maka akan semakin kecil kemungkinan perusahaan pendatang baru untuk masuk kedalam industri peminjaman dana.

Halangan pendatang baru untuk memasuki industri ini banyak berkaitan dengan jaringan bisnis, yakni hubungan dengan pihak luar perusahaan yang mendukung penyediaan jasa dan hubungan dengan sumber dana yang merupakan pemasok.

(15)

Banyak pihak yang ingin terjun di industri ini karena industri peminjaman dana menjanjikan keuntungan yang cukup besar dan strategi untuk menjalankan perusahaan cukup mudah.

Pemenuhan faktor-faktor diatas memerlukan investasi waktu dan koneksi yang baik dengan bermacam pihak luar perusahaan. Jadi, ancaman pendatang baru untuk memasuki industri ini dapat dikatakan relatif kuat karena dapat mempengaruhi dan mengancam posisi perusahaan saat ini walaupun kemungkinan munculnya ancaman pendatang baru kecil.

3. Ancaman produk pengganti

Produk pengganti adalah jasa yang dapat menggantikan jasa yang ditawarkan oleh PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dan para pesaingnya. Untuk industri peminjaman dana produk penggantinya adalah:

a. Lembaga keuangan penyalur kredit (bank). Sekarang ini ada beberapa lembaga keuangan yang menawarkan jasa peminjaman dana dengan jaminan kendaraan bermotor dengan tingkat suku bunga yang bersaing. Contohnya Bank Amro dan Bank DKI, Bank Amro menawarkan peminjaman dana melalui jaminan BPKB kendaraan bermotor, sedangkan Bank DKI memberikan pinjaman dengan syarat peminjam adalah nasabah Bank DKI dimana pembayaran langsung diautodebet dari rekening nasabah setiap bulan. Lembaga keuangan yang menawarkan peminjaman dana dengan jaminan kendaraan bermotor masih terbatas.

b. Pegadaian, adalah kredit yang diperoleh dari perusahaan pemerintah. Dalam hal ini pelanggan menjaminkan barang-barang berharga dalam bentuk fisik ataupun surat berharga dengan tingkat suku bunga yang bersaing dan syarat peminjaman dana relatif mudah. Persaingan antara PT. Mitra Dana Putra Utama Finance

(16)

dengan Pegadaian pada tingkat suku bunga dan jangka waktu peminjaman dana. Kelemahan dari pegadaian adalah memberikan pinjaman dana dengan jaminan fisik kendaraan.

c. Kartu kredit, adalah kredit yang diperoleh dari bank. Dalam hal ini nasabah menggunakan kartu kredit untuk belanja terlebih dahulu dan melakukan pembayaran pada akhir periode, tetapi saat ini ada beberapa kartu kredit yang mulai menawarkan peminjaman dana tunai dengan jangka waktu pembayaran satu tahun. Kelemahan dari kartu kredit adalah tingkat suku bunga yang sangat tinggi.

Dilihat dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan ancaman produk pengganti dalam industri ini adalah lemah.

4. Kekuatan tawar-menawar pemasok

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance memiliki bank sebagai pemasok sumber dana. Tanpa adanya sumber dana maka proses bisnis perusahaan akan terhambat bahkan tidak dapat berjalan dengan baik, melalui kerjasama dengan lembaga keuangan seperti bank. Kerjasama ini memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak dimana bank membutuhkan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance sebagai nasabah yang berpotensi untuk menyalurkan dananya dan perusahaan yang membutuhkan dana untuk bisnisnya.

Dilihat dari hasil analisis, kekuatan tawar menawar pemasok dapat dikatakan berimbang dengan perusahan karena bank mempunyai produk input paling penting bagi perusahaan tetapi bank juga membutuhkan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance sebagai tempat untuk menyalurkan dana, disamping itu ada bank lain juga yang menawarkan pinjaman pada perusahaan.

(17)

5. Kekuatan tawar-menawar pembeli

Pelanggan atau calon pelanggan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance adalah masyarakat diseluruh Indonesia. Kekuatan tawar menawar pembeli dapat dikatakan lemah. Hal ini dikarenakan pada umumnya calon pelanggan tidak mencari informasi secara lengkap mengenai perusahaan peminjaman dana, pada saat membutuhkan dana yang cepat.

Berikut adalah faktor yang diinginkan calon pelanggan dalam industri peminjaman dana:

1. Pelayanan yang baik dan informatif, pelayanan yang baik adalah berfokus pada pelanggan, menyeluruh dan ramah, sehingga pelanggan selalu merasa nyaman dan puas. Pelayanan yang informatif akan memudahkan pelanggan mengerti bisnis yang dilakukan dan memudahkan pelanggan dalam mengambil keputusan. Jika dua hal ini terpenuhi, maka pelanggan akan merasa senang dan loyal kepada perusahaan. Pelayanan yang tidak memuaskan akan membuat pelanggan menjauh, sementara pelayanan yang tidak informatif akan membuat pelanggan merasa ragu dan tidak tertarik.

2. Waktu yang singkat dalam mendapatkan dana, pelanggan ingin memperoleh dana yang dibutuhkan secepat mungkin. Jadi secepat apa perusahaan menjamin akan memberikan dana kepada pelanggan, menentukan keputusan calon pelanggan dalam memilih perusahaan peminjaman dana. Karena pelanggan yang sedang membutuhkan dana dengan cepat akan mencari perusahaan lain yang pelayanannya lebih cepat dan yang syarat kreditnya lebih mudah.

(18)

3. Metode pembayaran oleh pelanggan yang fleksibel, bagaimana cara pelanggan membayar kepada perusahan, mudah dan fleksibel atau tidaknya, dapat mempengaruhi keputusan calon pelanggan dalam memilih suatu perusahaan peminjaman dana. Karena bila perusahaan menyediakan fasilitas pembayaran yang fleksibel akan lebih memudahkan pelanggan untuk membayar angsurannya, dan hal ini menjadi salah satu pertimbangan yang akan membuat pelanggan memilih untuk bertransaksi dengan suatu perusahaan.

4. Penawaran tingkat suku bunga yang kompetitif, pelanggan akan memilih perusahaan yang menawarkan tingkat suku bunga lebih rendah dibanding yang lebih tinggi. Dengan menawarkan tingkat suku bunga yang kompetitif dapat menarik minat pelanggan dan pelanggan akan merasa puas dengan peminjaman dana yang tidak memberatkan.

3.3 Analisis Internal Perusahaan 3.3.1 Analisis Value Network

Analisis Value Network digunakan karena perusahaan yang penulis bahas dalam penulisan skripsi ini adalah perusahaan jasa, dimana value network dianggap cocok digunakan untuk menganalisis proses bisnis internal perusahaan jasa.

Analisis Value Network ditujukan untuk melihat aktifitas nilai unggul dari setiap bagian dan proses jaringan operasi setiap bagian didalam PT. Mitra Dana Putra Utama Finance. Tabel 3.2 menunjukkan diagram jaringan nilai utama pada tiga kategori aktifitas utama dengan tujuan untuk menjembatani hubungan antar aktifitas, antara kategori aktifitas utama dan aktifitas pendukung.

(19)

Tabel 3.2 Diagram Value Network General

Manager

a. Memantau kegiatan setiap bagian di kantor pusat dan cabang (melalui manajer cabang).

b. Memberikan solusi atas masalah yang dihadapi di setiap bagian. c. Bertanggung jawab atas hasil kerja di tiap-tiap bagian.

HRD a. Melakukan perekrutan pegawai baru dan membuat daftar penggajian pegawai.

b. Melakukan evaluasi kerja dan pelatihan pegawai.

EDP a. Bertanggung jawab terhadap jalannya informasi didalam perusahaan b. Memperbaiki dan menangani kerusakan software dan hardware Accounting a. Memantau kegiatan penagihan kepada pelanggan.

b. Membeli peralatan dan perlengkapan kantor.

Untuk memperjelas maksud dari Diagram Value Network pada Tabel 3.2. berikut penjelasan terbaginya aktifitas utama dan aktifitas pendukung dimana aktifitas utama menunjukan berbagai aktifitas yang dapat memberi pengaruh secara langsung kepada perusahaan, sedangkan aktifitas pendukung merupakan aktifitas-aktifitas yang tidak secara langsung memberikan dampak bagi perusahaan, tetapi dalam jangka waktu yang panjang.

Jaringan promosi dan manajemen kontrak:

1. Kontrak

(Transaction Sheet) 2. Promosi (Koran) 3. Mouth to Mouth 4. Syarat kredit mudah 5. Persetujuan dana cepat 6. Jangka waktu kredit

dan tingkat suku bunga yang beragam

Perlengkapan layanan:

1. Pelayanan informatif & komunikatif

2. Menerima dan menangani keluhan dari pelanggan (oleh HRD)

3. Proses survei cepat

4. Pembayaran dapat dilakukan dengan berbagai cara

Aktifitas Utama

Operasi infrastruktur:

1. Kantor cabang tersebar 2. Merawat software dan

hardware yang ada diperusahaan. 3. Pengadaan dana

4. Terhubung dengan Bank BCA

Aktifitas pendukung

(20)

3.3.1.1 Aktifitas Utama (Primary Activity)

1. Kontrak (Transaction Sheet)

Kontrak peminjaman dana pada PT. Mitra Dana Putra Utama Finance menggunakan perjanjian yang sederhana tetapi terperinci dalam bentuk Transaction Sheet yang sudah mencakup seluruh syarat perjanjian, tingkat suku bunga, lama peminjaman serta data diri pelanggan. Hal ini membuat proses pencairan dana lebih efektif dan efisien, contoh tampilan sistem PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dapat dilihat pada lampiran L-25.

2. Promosi (Koran)

Perusahaan melakukan promosi melalui iklan di koran yang mana memperkenalkan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance kepada masyarakat, karena dengan promosi melalui koran perusahaan dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Hal ini dipertimbangkan karena pada situasi sekarang ini hampir seluruh kalangan masyarakat sudah membaca koran.

3. Mouth to Mouth

Pemasaran secara tidak langsung yang dilakukan oleh pelanggan dapat memperluas promosi tentang perusahaan, sehingga perusahaan lebih dikenal oleh masyarakat yang sebelumnya tidak mengenal PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dan juga para calon pelanggan yang tidak melihat promosi melalui koran.

4. Syarat kredit mudah

Syarat kredit yang mudah merupakan salah satu kemudahan yang ditawarkan perusahaan untuk menarik pelanggan. Hal ini dapat menarik minat pelanggan yang tidak ingin melakukan transaksi dengan berbelit-belit.

(21)

5. Persetujuan dana cepat

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance memberikan jaminan kepada pelanggan dapat memperoleh dana pinjaman dengan cepat (1-3 hari). Hal ini merupakan salah satu pelayanan utama yang membuat pelanggan memutuskan menggunakan jasa PT. Mitra Dana Putra Utama Finance.

6. Jangka waktu kredit dan tingkat suku bunga yang beragam

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance menawarkan jangka waktu kredit dan tingkat suku bunga yang beragam. Hal ini dapat membantu pelanggan untuk mempertimbangkan melakukan transaksi dengan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dan juga kedua hal tersebut dapat menjadi salah satu keunggulan perusahaan untuk menarik pelanggan.

7. Pelayanan informatif dan komunikatif

Pelayanan yang baik dan informatif dapat membuat pelanggan selalu merasa nyaman, puas dengan pelayanan perusahaan dan memudahkan pelanggan dalam mengambil keputusan. Jika hal ini terpenuhi, maka pelanggan akan merasa senang dan loyal kepada perusahaan.

8. Menerima dan menangani keluhan dari pelanggan (oleh HRD)

Setiap keluhan yang diterima dari pelanggan akan diterima oleh bagian HRD. Dalam menangani keluhan pelanggan bagian HRD dituntut utuk menangani dan melayani dengan sebaik mungkin agar pelanggan merasa puas dan hubungan antara perusahaan dan pelanggan akan terjalin dengan baik.

9. Proses survei cepat

Survei dilaksanakan oleh bagian Marketing setelah pelanggan menyetujui syarat kredit dengan cepat dan akurat.

(22)

10. Pembayaran dapat dilakukan dengan berbagai cara

Fasilitas pembayaran yang dapat dilakukan dengan berbagai cara dapat mempermudah pelanggan agar tidak mengalami kesulitan dalam melakukan transaksi pembayaran dan cicilan. Hal ini juga dapat dijadikan salah satu alasan pelanggan mau melakukan transaksi dengan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance. 11. Kantor cabang tersebar

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance berusaha memperluas dan menambah kantor cabang diberbagai daerah untuk memperoleh pelanggan-pelanggan baru dan juga mempermudah pelanggan untuk memperoleh pelayanan jasa dari PT. Mitra Dana Putra Utama Finance, saat ini kantor cabang sudah berjumlah 132 cabang.

12. Merawat software dan hardware yang ada diperusahaan

Software dan hardware yang digunakan dalam perusahaan harus dijaga dan dirawat

agar dapat mendukung setiap kegiatan proses bisnis dan meminimalkan kesalahan dalam memberikan pelayanan.

13. Pengadaan dana

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance berusaha memastikan dana selalu tersedia sehingga bila ada transaksi (peminjaman dana), dana sudah tersedia sehingga tidak menggangu proses pencairan dana serta membuat pelayanan tetap konsisten dan tidak mengecewakan pelanggan.

14. Terhubung dengan Bank BCA

Melakukan kerjasama dengan Bank BCA dapat membantu memperlancar transaksi dengan peminjaman dana besar dan juga membantu pelayanan pembayaran dari para pelanggan.

(23)

3.3.1.2 Aktifitas Pendukung(Support Activity)

1. General Manager

a. Memantau kegiatan setiap bagian di kantor pusat dan cabang.

General Manager melakukan pengawasan pada kantor-kantor cabang melalui

manajer cabang, dimana pengawasan seutuhnya diberikan kepada manajer cabang. Laporan yang diterima General Manager harus sudah diperiksa oleh manajer cabang.

b. Memberikan solusi atas masalah yang dihadapi di setiap bagian.

General manager dapat memberikan beberapa solusi untuk membantu

memecahkan masalah yang dihadapi oleh setiap bagian, tetapi tidak semua masalah akan ditangani langsung oleh General Manager.

c. Bertanggung jawab atas hasil kerja di tiap-tiap bagian.

General manager mempunyai wewenang untuk memastikan keberhasilan dan

ketepatan setiap hasil kerja tiap bagian. Maka dari itu hasil kinerja tiap bagian akan menjadi tanggung jawab General Manager terhadap Direktur utama.

2. Human Resource Departement

a. Melakukan perekrutan pegawai baru dan membuat daftar penggajian pegawai Perekrutan pegawai diserahkan secara langsung kepada HRD yang mana HRD bertanggungjawab untuk merekrut pegawai yang berpotensi dan berkemauan keras dalam bekerja. Penggajian tiap-tiap pegawai direncanakan dan diatur oleh bagian HRD dengan persetujuan dari Direktur Utama.

b. Melakukan evaluasi kerja dan pelatihan pegawai

HRD bertugas untuk mengevaluasi kinerja para pegawai dan memberikan pelatihan kepada pegawai yang dirasakan kurang produktif dalam bekerja.

(24)

3. EDP

a. Bertanggung jawab terhadap jalannya informasi didalam perusahaan

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance telah menyediakan masing-masing bagian dengan PC yang sudah terhubung melalui LAN untuk memudahkan pertukaran informasi yang dijalankan didalam transaksi terutama pada bagian marketing, analis dan kontrak, karena ketiga bagian ini harus mempunyai data yang saling terhubung untuk memastikan pekerjaan mereka dapat berjalan dengan cepat. PT. Mitra Dana Putra Utama Finance juga menyediakan beberapa PC yang terhubung secara online untuk memastikan data-data transaksi yang dikirimkan oleh cabang ataupun pertanyaan dari cabang dapat langsung dijawab dan diterima dengan cepat. Oleh karena itu kehadiran EDP dapat membantu untuk mengawasi jalannya informasi didalam perusahaan termasuk membuatkan sistem baru untuk membantu proses bisnis, tentunya dengan persetujuan dari Direktur Utama. Sistem yang akan dibuat juga harus diteliti dulu kebutuhan yang dibutuhkan oleh tiap-tiap bagian.

b. Memperbaiki dan menangani kerusakan software dan hardware

Bila ada kerusakan pada software dan hardware akan mempengaruhi kinerja dan produktifitas perusahaan, maka dari itu EDP diharapkan dapat memperbaiki dan menangani kerusakan.

4. Accounting

a. Memantau kegiatan penagihan kepada pelanggan

Penagihan dipantau dan dilakukan oleh bagian accounting dimana setiap ada transaksi yang jatuh tempo bagian accounting akan menghubungi pelanggan yang bersangkutan.

(25)

b. Membeli peralatan dan perlengkapan kantor

Perlengkapan dan peralatan kantor disediakan oleh accounting bila ada perlengkapan atau peralatan yang kurang bagian-bagian lain akan memintanya kepada bagian accounting.

3.3.2 Mapping Analisis Value Network

Mapping Analisis Value Network dapat mempermudah melihat pertukaran

aktifitas-aktifitas yang berlangsung didalam PT. Mitra Dana Putra Utama Finance.

Mapping Analisis Value Network PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dapat dilihat

(26)

tresury bank analys General Manager accounting Direktur Utama edp kontrak marketing pelanggan

memberikan Bpkb yang menjadi jaminan

memeriksa d an survey mem beri kan Tra nsac tion shee t menginformasikan kredit yang ditawarkan

perusahaan mem beri kan Tra nsac tion shee t m em be rika n da na m em be rik an bu kt i trans fer buat lap oran melaporkan kekurangan

dana memb uat p ermoh onan dana merawat s istem m eraw at s istem merawat sistem merawat s istem meraw at sis tem mem berit ahu k ebutu han u ser memberit ahu kebu tuhan use r m em be ritah u ke bu tu ha n u ser mem beritahu k ebutu han user memberika n arahan

memantau kebutuhan pasar

memberika

n arahan

memberitahu kebutuhan user

meny etujui dan m ember ikan p injam an

mengijinkan permohonan dana ke bank mem eriksa keb enara n data pelanggan memberika n laporan HRD men erim a da n m enan gani kel uhan kom plai n menyetujui dan membe rikan Bpkb

Gambar 3.3 Mapping keseluruhan dari Value Network PT. Mitra Dana Putra Utama Finance

Keterangan:

Pelaku (divisi)

Aktivitas Tangibel

(27)

Pada Gambar 3.3 memperlihatkan aktifitas tangible yang terdapat pada PT. Mitra Dana Putra Utama Finance seperti memberikan transaction sheet, memberikan BPKB yang dijaminkan oleh pelanggan, memberikan dana, menerima dan menangani keluhan, membuat laporan, melaporkan kekurangan dana, membuat permohonan dana. Dalam aktifitas tangible ini beberapa aktifitas seperti menginformasikan kredit yang ditawarkan perusahaan, mengijinkan permohonan dana memberikan arahan, memberitahu kebutuhan user dapat dikategorikan sebagai aktifitas tangible karena aktifitas tersebut berisikan informasi dan mempunyai hubungan jaringan pelayanan yang sangat dibutuhkan dalam proses bisnis.

Sedangkan untuk aktifitas intangible seperti melakukan pemeriksaan dan survei pelanggan, memantau kebutuhan pasar dan merawat sistem digambarkan dengan tanda panah yang mempunyai garis titik-titik untuk membedakan dengan aktifitas tangible. Dalam PT. Mitra Dana Putra Utama Finance, dapat dilihat aktifitas itangible seperti memantau kebutuhan pasar dilakukan secara langsung oleh direktur utama sehingga direktur utama dapat memiliki cukup informasi untuk membentuk strategi dan penawaran-penawaran baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Sedangkan untuk aktifitas merawat sistem dimaksudkan untuk mendukung sistem komputerisasi yang dimiliki perusahaan sehingga dapat mendukung aktifitas tangible.

Aktifitas setiap bagian didalam PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dapat dilihat pada Gambar 3.4 agar setiap proses yang terjadi dapat terlihat dengan lebih jelas.

(28)

3.3.3 Rich Picture $ $ Tresury Analis Pay to $ Transaction Sheet Database BPKB Database Transaksi Pelanggan Marketing

(2) Pelanggan telepon atau datang langsung kekantor

(1) Pemasangan iklan dikoran

(4b) Survey kendaraan dan tempat tinggal pelanggan

Kontrak (3) Memberikan informasi dan syarat kredit

(6b)Memberikan BPKB Jaminan (4a) Membuat Transaction Sheet (6a) Menyerahkan Transaction Sheet (7a) Memeriksa dan menyimpan BPKB (7b) Menginput data BPKB (5) Pelanggan yang setuju akan menandatangani Transaction

Sheet dan memberikan BPKB yang dijadikan jaminan

(8a) Menghitung dan Menginput data Transaction sheet (8b). Menyerahkan

Transaction sheet (9) Mengeluarkan

Dana yang akan dipinjam

(10a) Membayar

angsuran kredit $

Bank

(10b). Memberikan/ Mengirim bukti Transfer

melalui Fax

Direktur dan General Manager Accounting

(11) Membuat laporan keuangan dan menyerahkan kepada Dirut

dan GM (12) . M ene ri m a da n m ena nga ni ke luha n da ri pe la ngga n HRD

(4) Menyetujui syarat kredit

Saling terhubung didalam sistem (9a) Melaporkan

kekurangan dana

(9b) Mengijinkan permohonan dana

(9 c) M enga juka n pe rm ohona n da na (9 d) m enye tuj ui da n m em be rik an pi nj am an da na

(29)

Berikut keterangan Gambar 3.4, proses bisnis secara keseluruhan yang terdapat pada PT. Mitra Dana Putra Utama Finance adalah:

1. Pemasaran dilakukan dengan memasang iklan di koran.

2. Calon pelanggan yang berminat dapat langsung datang atau telepon ke kantor pusat. 3. Calon pelanggan akan langsung ditangani oleh bagian Marketing, kemudian bagian

Marketing akan menjelaskan segala sesuatu mengenai kredit yang ingin diambil oleh calon pelanggan.

4. Jika calon pelanggan setuju mengenai syarat-syarat yang diajukan perusahaan, bagian Marketing akan membuka transaction sheet kemudian akan dilanjutkan dengan survei secara langsung terhadap kendaraan jaminan, memeriksa kebenaran tempat tinggal (kontrak, milik sendiri atau menumpang orang tua), BPKB yang akan dijamin dan juga pekerjaan serta jumlah tanggungan dengan melampirkan data-data pendukung (fotokopi KTP, fotokopi Kartu Keluarga dan Rekening Koran).

5. Setelah bagian Marketing mensurvei dan calon pelanggan sepakat mengenai syarat kredit, calon pelanggan akan menandatangani transaction sheet dan akan memberikan BPKB yang menjadi jaminan kepada bagian Marketing.

6. Bagian Marketing akan menyerahkan transaction sheet kepada bagian Analis dan menyerahkan BPKB ke bagian Kontrak.

7. Kemudian Bagian Kontrak akan memeriksa kelayakan BPKB yang menjadi jaminan, lalu bagian Kontrak akan memasukan data BPKB yang dijamin kedalam database BPKB (misalnya: tahun kendaraan, No.rangka, No.mesin, tanggal berakhir BPKB, nama pemilik dan alamat) dan menyimpan BPKB.

8. Bagian Analis akan memeriksa kembali kebenaran data transaction sheet yang diisi oleh bagian Marketing kemudian bagian Analis akan melakukan analisis kuantitatif

(30)

dan kualitatif yang mana dari analisis tersebut akan menentukan layak atau tidaknya calon pelanggan untuk menjadi pelanggan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance. Analisis kuantitatif berkaitan dengan perhitungan keuangan, menghitung pendapatan, jumlah tanggungan (istri, anak, dsb), pernah atau tidak menjadi pelanggan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance, sedangkan analisis kualitatif menganalisa kualitas dari calon pelanggan seperti nama, usia, alamat, status kepemilikan rumah, pekerjaan utama, pekerjaan sampingan (jika ada). Kemudian bagian Analis akan menginput data transaction sheet ke database transaksi (apabila kendaraan yang dijamin tidak layak maka transaksi akan dibatalkan) setelah data diinput maka bagian Analis akan menandatangani transaction sheet. Kemudian bagian Analis akan memberikan transaction sheet kepada bagian Tresury.

9. Bagian Tresury akan menggeluarkan dana yang akan dipinjamkan kepada pelanggan sesuai jumlah yang tercantum pada transaction sheet. Bila dana tidak mencukupi maka bagian Tresury akan melapor kepada General manager dan akan membuka lembar permohonan dana kepada Bank BCA, bank akan mencairkan dana lalu bagian Tresury akan menyerahkan dana kepada pelanggan.

10. Pelanggan akan mengangsur cicilan kepada PT. Mitra Dana Putra Utama Finance sesuai dengan angsuran perbulan pada tanggal jatuh tempo yang telah disepakati. PT. Mitra Dana Putra Utama Finance menyediakan beberapa metode untuk melakukan pembayaran, pembayaran dapat dilakukan secara transfer manual (transfer tunai melalui bank yang ditunjuk), transfer lewat ATM ataupun membayar langsung ke PT. Mitra Dana Putra Utama Finance sesuai tanggal jatuh tempo yang terdapat pada

(31)

langsung kekantor atau melalui fax (bila pada saat jatuh tempo pelanggan belum melakukan pembayaran maka staf accounting akan menelepon untuk menagih). 11. Bukti transfer yang di fax oleh pelanggan akan diterima oleh bagian accounting yang

mana akan dicatat dalam buku besar piutang dan akan dijadikan laporan keuangan per minggu, untuk memudahkan laporan keuangan dilaporkan setiap akhir minggu dan ditunjukan pada Direktur Utama.

12. Bila ada masalah dan keluhan akan ditangani oleh bagian HRD.

Contoh perhitungan Transaction sheet: Bapak Abdul meminjam dana sebesar Rp 4.000.000 kepada PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dengan menjaminkan BPKB, selama 1 tahun dengan bunga 24%/tahun, biaya administrtasi Rp 300.000 dan premi asuransi 3%. Jawab: Pinjaman pokok = Rp 4.000.000 + Rp 300.000 + Rp 120.000 = Rp 4.420.000 Jumlah angsuran = Rp 4.420.000 + (Rp 4.420.000 x 24%) = Rp 5.484.000 Angsuran / bulan = Rp 5.484.000: 12 = Rp 457.000

3.4 Analisis Strategi (Analisis SWOT)

Setelah melihat kondisi bisnis perusahaan dan menganalisa industri persaingan, perusahaan memerlukan strategi yang dapat membantu perusahaan untuk mencapai tujuan. Melalui analisis SWOT kita dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang muncul dan bagaimana menanganinya. Analisis SWOT pada PT. Mitra Dana Putra Utama Finance adalah sebagai berikut:

(32)

Strengths

1. Jaringan bisnis luas

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance memiliki jaringan bisnis yang luas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia meliputi wilayah JABOTABEK, Serang, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. PT. Mitra Dana Putra Utama Finance juga merupakan perusahaan yang tergolong multi produk-multi brand karena produk yang ingin dijaminkan seperti motor dan mobil tidak tergantung pada merk tertentu.

2. SDM yang berpengalaman

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance melakukan pengembangan kepada para manajer dan melakukan pelatihan kepada para pegawai sebelum menduduki jabatan yang akan dipegang. PT. Mitra Dana Putra Utama Finance juga memiliki manajemen yang solid dan tetap berdiri tegak dalam hal pengaturan sumber daya ataupun mengatasi segala permasalahan yang terjadi.

3. Reputasi yang baik dibidang pelayanan

Dalam operasinya PT. Mitra Dana Putra Utama Finance berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Pelayanan yang dilakukan diusahakan informatif dan komunikatif sehingga pelanggan merasa nyaman dan informasi yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Demi menjangkau seluruh pelanggan di seluruh Indonesia, maka PT. Mitra Dana Putra Utama Finance berusaha untuk memperbanyak cabang di Indonesia. Kantor cabang ini tidak hanya di kota besar tetapi juga sampai ke kota kecil agar memudahkan dalam melakukan peminjaman dana.

(33)

4. Proses persetujuan dana cepat

Dalam memberikan pelayanan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance berusaha untuk memberikan pelayanan yang memuaskan salah satunya dengan memberikan dana yang ingin dipinjam dengan proses yang singkat dan cepat. Proses persetujuan dana yang cepat menjadi salah satu penarik minat pelanggan yang membutuhkan jasa perusahaan.

Weaknesses

1. Posisi keuangan masih dibantu pihak bank

Kondisi perusahaan yang masih dibantu oleh pihak bank karena sumber dana terbatas dapat membuat posisi PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dalam persaingan menjadi lebih lemah karena untuk transaksi peminjaman dana yang besar PT. Mitra Dana Putra Utama Finance harus mengajukan permohonan dana kepada pihak bank yang mana akan memperlambat proses peminjaman dana.

2. Kurangnya media promosi

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance saat ini hanya melakukan promosi dan pengenalan jasa kredit melalui media cetak dan perantara mouth to mouth, hal ini dapat memperkecil kesempatan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance mendapatkan lebih banyak pelanggan.

Opportunities

1. Pelanggan yang loyal

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance masih mempunyai kesempatan untuk memperoleh pelanggan yang loyal melalui pelayanan yang baik dan informatif

(34)

sehingga dapat membuat pelanggan selalu merasa nyaman, puas dengan pelayanan perusahaan dan memudahkan pelanggan dalam mengambil keputusan. Jika hal ini terpenuhi, maka pelanggan akan merasa senang dan loyal kepada perusahaan.

2. Masih banyak daerah yang bisa dijadikan tempat pemasaran

Dengan banyaknya daerah yang dapat dijadikan tempat pemasaran, membuka peluang bagi PT. Mitra Dana Putra Utama Finance untuk memperluas jaringan bisnisnya ke daerah-daerah yang lain guna menjangkau calon pelanggan baru, hal ini merupakan peluang untuk meningkatkan pertumbuhan dan juga pendapatan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance.

3. Inovasi dan teknologi yang baru

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dapat mempergunakan inovasi dan teknologi yang baru untuk mendukung proses bisnis, meminimalkan kesalahan sistem dan meningkatkan pelayanan.

Threats

1. Persaingan semakin ketat

Mudahnya memasuki industri peminjaman dana ini dan juga banyaknya produk pengganti seperti lembaga keuangan penyalur kredit (bank), pegadaian dan kartu kredit dalam bisnis pendanaan ini membuat persaingan yang ada semakin ketat, sehingga PT. Mitra Dana Putra Utama Finance harus dapat bersaing dalam menawarkan jasa dan tingkat suku bunga yang kompetitif, serta persyaratan yang mudah untuk menarik pelanggan.

(35)

2. Pelanggan berkualitas rendah

Banyaknya pendatang baru yang tertarik terhadap industri peminjaman dana, membuat PT. Mitra Dana Putra Utama Finance memiliki kekhawatiran kalah bersaing sehingga tidak mendapatkan pelanggan yang berkualitas baik. Demi mencapai target pendapatan perusahaan, PT. Mitra Dana Putra Utama Finance bisa berada dalam posisi terpaksa menerima pelanggan yang kualitasnya lebih rendah dari standar yang ditetapkan. Pelanggan yang berkualitas rendah adalah pelanggan yang memiliki tanggungan dan cicilan kepada pihak lain yang sudah terlalu banyak. 3. Kehilangan sumber dana (dalam hal ini bank)

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance memiliki bank sebagai pemasok sumber dana. Tanpa adanya sumber dana maka proses bisnis perusahaan akan terhambat bahkan tidak dapat berjalan dengan baik oleh sebab itu PT. Mitra Dana Putra Utama Finance harus dapat membina hubungan yang baik dengan pihak ketiga tersebut.

Setelah mengenali komponen-komponen strategis untuk internal dan eksternal PT. Mitra Dana Putra Utama Finance, maka dibuat Tabel Faktor Strategis Internal (IFAS) pada Tabel 3.3 dan Tabel Faktor Strategis Eksternal (EFAS) pada Tabel 3.4 yang mana melalui perhitungan akan menghasilkan nilai untuk sumbu X dan sumbu Y pada Diagram analisis SWOT.

(36)

Tabel 3.3 IFAS

FAKTOR-FAKTOR STRATEGI

INTERNAL BOBOT RATING

BOBOT X

RATING KOMENTAR

KEKUATAN:

1. Jaringan bisnis luas 2. SDM yang berpengalaman 3. Reputasi yang baik dibidang

pelayanan

4. Proses persetujuan dana yang cepat 0,20 0,15 0,20 0,15 4 3 4 3 0,80 0,45 0,80 0,45

Jaringan bisnis yang luas memungkinkan perusahaan untuk memperoleh lebih banyak pelanggan.

Manajemen yang solid dalam hal pengaturan sumber daya dapat mengatasi segala permasalahan yang mungkin muncul.

Reputasi pelayanan yang baik akan meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan jasa perusahaan.

Proses persetujuan dana yang cepat menjadi salah satu penarik minat pelanggan yang membutuhkan jasa perusahaan.

Sub Total 0,70 2,50

KELEMAHAN:

1. Posisi keuangan masih dibantu pihak bank

2. Kurangnya media promosi

0,15 0,15 - 3 - 2 -0,45 - 0,30

Cadangan dana yang tidak dimiliki perusahaan akan memperlambat proses bisnis.

Promosi yang masih dilakukan melalui media cetak dan perantara mouth to

mouth dapat memperkecil kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak

pelanggan.

Sub Total 0,30 -0,75

(37)

Tabel 3.4 EFAS

FAKTOR-FAKTOR STRATEGI

EKSTERNAL BOBOT RATING

BOBOT X RATING

KOMENTAR PELUANG:

1. Pelanggan yang loyal

2. Masih banyak daerah yang bisa dijadikan tempat pemasaran 3. Inovasi dan teknologi yang baru

0,15 0,20 0,10 2 3 3 0,30 0,60 0,30

Pelayanan yang baik dan informatif memungkinkan perusahaan memperoleh pelanggan yang loyal

Masih banyaknya daerah yang dapat dijadikan tempat pemasaran membuka peluang untuk memperluas jaringan bisnisnya ke daerah-daerah yang lain

Mempergunakan teknologi yang baru untuk lebih mendukung proses bisnis

Sub Total 0,45 1,20

ANCAMAN:

1. Persaingan semakin ketat 2. Pelanggan berkualitas rendah 3. Kehilangan sumber dana

0,25 0,10 0,20 - 3 - 3 -2 - 0,75 - 0,30 -0,40

Kompetisi yang semakin ketat semakin memperbesar potensi terjadinya perang suku bunga dalam industri.

Banyaknya pesaing yang bermunculan membuat perusahaan sulit mendapatkan pelanggan yang berkualitas baik

Sumber dana yang tidak tersedia akan menghambat proses bisnis perusahaan

Sub Total 0,55 - 1,45

(38)

Dari Table Faktor Strategi Internal dan Tabel Faktor Strategi Eksternal di atas, diketahui sumbu X (Internal) adalah 1,75 dan nilai Sumbu Y (Eksternal) adalah -0,25 yang mana diperlihatkan dalam Diagram Analisis SWOT pada Gambar 3.5.

Dalam Diagram Analisis SWOT, PT. Mitra Dana Putra Utama Finance dinyatakan berada pada kuadran II, yang merupakan situasi yang sedikit kurang menguntungkan bila PT. Mitra Dana Putra Utama Finance ingin menjadi top leader. Sehingga PT. Mitra Dana Putra Utama Finance harus dapat menggunakan kekuatannya untuk mengatasi ancaman dengan semaksimal mungkin agar dapat mendominasi aktifitas pada industrinya dan meminimalkan segala ancaman yang mungkin muncul.

Matriks SWOT merupakan analisis yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan

Kekuatan Internal Kelemahan Internal Berbagai Peluang Berbagai Ancaman (1,75) (- 0,25)

(39)

dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis yang dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Matriks SWOT IFAS

EFAS

STRENGTHS (S)

1. Jaringan bisnis luas 2. SDM yang berpengalaman 3. Reputasi yang baik

dibidang pelayanan 4. Proses persetujuan dana

yang cepat

WEAKNESS (W)

1. Posisi keuangan masih dibantu pihak bank 2. Kurangnya media

promosi

OPPORTUNITIES (O)

1. Pelanggan yang loyal 2. Masih banyak daerah yang

bisa dijadikan tempat pemasaran

3. Inovasi dan teknologi yang baru

STRATEGI SO

1. Perluasan pangsa pasar 2. Mempertahankan kualitas

dan mutu pelayanan

STRATEGI WO

1. Memperluas usaha dengan membuka cabang 2. Meningkatkan promosi

dengan media lainnya

THREATS (T)

1. Persaingan semakin ketat 2. Pelanggan berkualitas

rendah

3. Kehilangan sumber dana

STRATEGI ST

1. Meningkatkan kualitas kinerja perusahaan yang lebih baik

2. Meningkatkan kualitas SDM

STRATEGI WT

1. Menetapkan strategi bisnis baru yang lebih efisien dan efektif 2. Mengurangi pinjaman

dari bank

Dari hasil pengukuran IFAS dan EFAS dapat diketahui bahwa PT. Mitra Dana Putra Utama Finance berada pada kuadran II (Gambar 3.5). Maka dapat disimpulkan bahwa strategi yang diterapkan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance pada Tabel 3.5 adalah:

(40)

1. Meningkatkan kualitas kinerja perusahaan yang lebih baik

Perusahaan dinilai baik dapat dilihat melalui keberhasilan tingkat kinerjanya, oleh karena itu PT. Mitra Dana Putra Utama Finance harus memberikan arahan kepada pegawainya untuk dapat meningkatkan kinerja, mempertahankan posisi bahkan mampu meningkatkan posisinya didalam persaingan didalam industri ini.

2. Meningkatkan kualitas SDM

Perusahaan yang didukung oleh kualitas SDM yang baik akan mampu menghadapi kerasnya persaingan dan perubahan didalam industri ini dan dengan adanya SDM yang berpengalaman akan mendukung proses bisnis perusahan.

3.5 Current Measurement

Melalui wawancara dengan pihak PT. Mitra Dana Putra Utama Finance diketahui saat ini pengukuran yang digunakan PT. Mitra Dana Putra Utama Finance untuk melihat kinerja bisnis masih bersifat perhitungan manual yang berfokus pada tolak ukur keuangan. Perhitungan yang digunakan sekarang hanya menggunakan laporan keuangan per tahun, dimana untuk melihat perkembangan laba perusahaan dilihat melalui laporan laba rugi dan neraca keuangan saja.

Sedangkan untuk mengukur tingkat kinerja pegawai melalui absensi per bulan pegawai dan dihitung dengan perbandingan hari kerja dengan hari absen. Untuk bagian Marketing ditetapkan target perbulan apabila target tercapai maka akan diberikan Bonus. Dilihat dari pengukuran kinerja yang digunakan saat ini, dapat disimpulkan bahwa PT. Mitra Dana Putra Utama Finance hanya mengukur tingkat kinerja perusahaan dari peningkatan pendapatan per periode.

(41)

3.6 Company Plan (jangka pendek)

Melalui wawancara dapat diketahui PT. Mitra Dana Putra Utama Finance merencanakan untuk:

1. Meningkatkan laba perusahaan dengan cara menambah target perbulan dan berusaha merekrut pelanggan-pelanggan baru disamping mempertahankan kepercayaan pelanggan lama.

2. Menambah kantor cabang baru untuk memperluas wilayah usaha sehingga masyarakat lebih mengenal PT. Mitra Dana Putra Utama Finance.

3. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan membentuk suatu bagian tersendiri untuk menangani keluhan dari para pelanggan, karena sekarang ini belum ada bagian yang menangani secara khusus (saat ini ditangani oleh bagian HRD).

4. Melakukan promosi melalui internet dengan membuat website.

Karena promosi yang dilakukan oleh PT. Mitra Dana Putra Utama Finance saat ini hanya melalui media koran, sehingga diharapkan promosi melalui internet akan membawa dampak yang bagus untuk perusahaan dan juga dapat meraih pelanggan baru yang berpotensi.

Dilihat dari perencanaan yang akan disiapkan oleh PT. Mitra Dana Putra Utama Finance pada tahun ini menunjukan keinginan perusahaan dalam melaksanakan misi untuk mencapai visi yang ingin dicapai.

3.7 Future Plan (jangka panjang)

Melalui wawancara dengan pihak PT. Mitra Dana Putra Utama Finance diketahui rencana untuk masa yang akan datang adalah :

(42)

1. Memantau kembali kebutuhan pasar untuk melihat apa saja yang dibutuhkan perusahaan untuk tetap bisa bertahan didalam persaingan.

2. Melakukan pelatihan dan seminar kepada seluruh pegawai perusahaan cara menangani pelanggan dan meningkatkan pelayanan.

3. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembaga keuangan lain untuk mendukung kegiatan proses bisnis.

4. Mencoba mengkomunikasikan dan menerapkan Balanced Scorecard dalam perusahaan.

5. Menjadi yang terdepan dan terbaik diantara perusahaan pesaing sejenis.

Dilihat dari perencanaan yang akan disiapkan oleh PT. Mitra Dana Putra Utama Finance untuk masa akan datang menunjukan kematangan perencanaan perusahaan dalam meningkatkan kinerja, meningkatkan kualitas SDM dan meningkatkan hubungan dengan lembaga keuangan lainnya. Serta mencoba menggunakan Balanced Scorecard dan juga tetap berusaha mencapai visi awal perusahaan.

3.8 Analisis kelayakan perancangan Balanced Scorecard

PT. Mitra Dana Putra Utama Finance merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa peminjaman dana. Dimana pengukuran yang dilakukan saat ini baru menggunakan tolak ukur dari segi keuangan dan belum menggunakan metode Balanced

Scorecard. Oleh karena itu tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk membantu

perusahaan menerapkan Balanced Scorecard.

Sebelum melakukan pengukuran, kita perlu mengetahui cara pembangunan

(43)

strategis dan analisis model persaingan Porter, Value Network Analysis, Rich Picture dan analisis SWOT sangat berperan penting dalam pembangunan Balanced Scorecard yaitu berupa analisa kondisi industri yang dihadapi perusahaan saat ini (analisis model persaingan Porter), analisis internal perusahaan melalui Value Network Analysis, gambaran umum proses bisnis perusahaan melalui Rich Picture dan analisis SWOT yang digunakan untuk mengetahui posisi kompetitif perusahaan dalam industri dan mengidentifikasikan berbagai faktor untuk mendapatkan strategi perusahaan. Untuk mengetahui apakah ada keselarasan antara strategi hasil analisis SWOT dengan strategi

Balanced Scorecard yang akan diterapkan pada PT. Mitra Dana Putra Utama Finance

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 KEKUATAN PERSAINGAN DALAM INDUSTRI  (Porter,1993, p4)
Tabel 3.1 Tabel Perbandingan Perusahaan dengan Pesaing
Tabel 3.2 Diagram Value Network
+7

Referensi

Dokumen terkait