• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide PSI 212 Intervensi Dalam Psikologi Lingkungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide PSI 212 Intervensi Dalam Psikologi Lingkungan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Intervensi Dalam

(2)

I.

Intervensi Pendidikan : Merubah Sikap

& Pemberian Informasi

II.

Incentif

(3)

I. Intervensi Pendidikan:

Merubah Sikap & Pemberian Informasi

 Asumsi dasar: Mendidik individu – dengan merubah belief, sikap dan memberikan informasi – akan merubah tingkah laku aktualnya.

 Namun apakah pendidikan akan menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan?

 Beberapa program dengan pendekatan edukasi mampu merubah sikap dan belief, namun tidak mampu untuk merubah tingkah laku aktual.

(4)

 Ada kesenjangan antara sikap dan perilaku

 Ada pertentangan antara sikap dengan nila-nilai dasar individu.

Contoh: bila tingkah laku sasaran mengorbankan uang, makanan segar, waktu dengan keluarga, maka sikap tidak akan terbentuk

 Meskipun sikap dan belief terbentuk, ada hambatan internal individu dan hambatan eksternal yang menyulitkan individu tersebut menampilkan tingkah laku  PBC

(5)

Level Tipe Variabel Contoh

7 Household background Pendapatan, pendidikan, jumlah anggota RT

6 External incentives & constraints

Harga minyak, status kepemilikan, teknologi, cost of energy conservation

5 Values & worldviews New enviromental paradigm

4 Attitude & beliefs Concern abaout energy situation, personal beliefs

3 Knowledge Personal knowledge

2 Attention, behavioral commitment

Mengingat untuk memasang alat pemadam lampu otomatis

1 Behavior Tingkah laku aktual pro-enviromental

(6)

Sikap akan lebih besar diikuti dengan tingkah laku aktual bila hambatan yang besar untuk menampilkan tingkah laku diminimalkan/dihilangkan.

 Contoh hambatan besar: bila tingkah laku baru kompleks dan menimbulkan ketidaknyamanan, atau menimbulkan cost

(7)

Perubahan Tingkah Laku

(8)

Asumsi dasar:

Kekurangan informasi menjadi internal barrier untuk menampilkan tingkah laku dan berpartisipasi

Individu sulit melakukan aksi secara efektif berdasarkan sikapnya. Terutama untuk Enviromental Protection .

(9)

Strategi-Strategi Pemberian

Informasi

1. Informasi bersifat simpel, langsung dan low-cost 2. Adanya feedback  berdasar teori Skinner

3. Modelling

4. Public commitment

5. Reminders & prompt  efektif bila diletakkan di waktu dan tempat yang relevan

6. Framming massage

7. Menekankan pada attitude dan beliefs

(10)

1. Informasi dibuat lebih menarik - pendekatan personal

- tampilan informasi (desain)

- menggunakan kelompok lokal di masyarakat

2. Kredibilitassumber informasi

3. Keterlibatan

4. Jaringan sosial & jaringan komunikasi

(11)

1. Relatif sederhana

2. Murah

3. Efektif untuk intervensi low-cost behavior

4. Efektif dilakukan bila sesuai dengan nilai-nilai dan beliefs individu

5. Dalam program intervensi yang berdurasi pendek, efektif dalam

menyasar internal barrier dan menyasar pada kesenjangan antara sikap dan tingkah laku

6. Pendekatan ini akan mencapai hasil terbaik bila dikombinasikan dengan pendekatan-pendekatan lain.

(12)

Referensi

Dokumen terkait

- Menurut Wibowo, dalam bukunya Manajemen Perubahan, Manajemen perubahan adalah suatu proses secara sistematis dalam menerapkan pengetahuan, sarana dan sumber daya yang diperlukan

Data bulan Oktober 2012 dilakukan pengolahan menggunakan software Res2Dinv maka diperoleh gambar 4.2 yang menunjukkan lintasan I dinding Embung sisi selatan

Berkaitan dengan pengaruh kemiskinan kultural terhadap feminisasi kemiskinan, International Labour Office (2004) menyatakan bahwa kaum wanita miskin lebih

Lembar penilaian observer memuat isi yang sama dengan lembar peer dan self. assessment (lampiran A.5,

Tulisan ini hendak memberikan legal problem solving terhadap permasalahan penumpukan perkara pidana di Indonesia yang hingga saat ini belum mampu terpecahkan,

Berdasarkan hasil perhitungan dan olah data penelitian, menunjukkan bahwa pemahaman informasi KB memiliki pengaruh langsung yang signifikan terhadap pemilihan

Jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pektin terhadap sifat organoleptik jam buah naga merah yang meliputi warna, rasa, aroma,

Bahwa Pimpinan STIESIA dalam Rapat Pleno tanggal 14 September 2012 telah menerima konsep Rencana Strategis (Renstra) Prodi S3 Ilmu Manajemen Tahun 2012-2016, dan sesuai