• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PSN 1201593 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PSN 1201593 Chapter 5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1 Gumilar Pratama, 2014

Bahasa rupa dan pendidikan dalam film penumpasan penghinaan G 30 S PKI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Sesuai dengan genrenya yaitu film dokudrama, film ini dibuat dengan tujuan

yang sangat jelas yaitu sebagai propaganda rezim Orde Baru untuk

mengkerdilkan Partai Komunis Indonesia, hal ini dilator belakangi dengan

adanya pemberontakan G 30 S PKI.

b. Secara garis besar Film Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI yang dilatar

belakangi Pengkhianatan G 30 S PKI dan peristiwa kudeta versi pemerintah

Orde Baru, memiliki bahasa rupa yang simple dan mudah dipahami

dikarnakan secara setting dan pemaknaan icon, indeks, symbol dan tanda

penanda lainnya divisualisasikan secara jelas dan berulang-ulang melalui

teknik sinematografi yang apik. Pemaknaan semiotika pada unsur rupa sendiri

didominasi oleh tanda dan penanda yang berlaku umum pada masyarakat

seperti warna merah pada api yang berarti marah, perselisihan, bahaya,

perang, kejam dan sadis. Sementara pada cinematografi film ini menggunakan

teknik Extreme long shoot, very long shoot, long shoot, medium shoot,

medium close up, extreme close up, two shoot, over the shoulder, bird aye

view, eye level, zooming, panning, tilting, framing, fading, dan moving objek

dengan berbagai komposisi.

c. Pada bahasa pendidikan film ini sesuai tujuan yang diharapkan Noer memiliki

beberapa pesan nasehat kehidupan namun secara keseluruhan film ini hanya

memiliki sedikit unsur pendidikan, terutama jika dibandingkan dengan

lamanya durasi film yang mencapai tiga jam lebih. Dengan banyaknya unsur

kekerasan pada film, pesan-pesan pendidikan menjadi tenggelam, terutama

pesan-pesan ini disampaikan oleh tokoh yang tidak terlibat langsung dalam

(2)

2

film tersebut. Dengan demikian asumsi awal bahwa film ini merupakan film

pendidikan menjadi kurang tepat karena dapat dikatakan film ini kurang

memenuhi syarat untuk dapat dikatakan sebagai film pendidikan bagi peserta

didik sekolah. Bahkan secara teoritis film yang memiliki unsur kekerasan

hanya boleh ditonton manusia pada usia 20 tahun keatas dengan kemampuan

melakukan self direction dan self control. Sehingga dapat dikatakan dalam

tahap ini manusia berkembang menuju kematangan dan memiliki sikap

tanggung jawab pada diri sendiri dan lingkungannya.

1. Saran

Sedikit berbeda dengan pendapat Yunus Yosfiah ( Menteri Penerangan pada

era reformasi bergulir 1998) untuk melarang peredaran film “Penumpasan

Pengkhianatan G 30 S PKI” karna alasan, berbau rekayasa sejarah dan mengkultuskan seorang presiden. Peneliti berdasarkan hasil penelitian ini

menyarankan agar peserta didik SD, SMP dan SMA yang memiliki umur di

bawah 20 tahun untuk tidak menonton film tersebut lebih dikarnakan banyaknya

unsur kekerasan dan kebencian yang berlebihan pada film, namun kembali lagi

mengenai terlepas benar tidaknya rekayasa sejarah pada film tersebut peneliti

justru merekomendasikan untuk warga negara Indonesia yang siap secara mental

dan psikologis (mulai usia 20 tahun keatas), dikarnakan film ini dapat memberi

kita bimbingan kearah konservatif, mengenai ideologi bangsa dan keamanan

sosial serta politik di Indonesia. Film tersebut dapat pula dijadikan referensi

pendidikan seni rupa mengenai visualisasi dan pemaknaan bahasa rupa pada

Referensi

Dokumen terkait

Kajian Nilai-nilai Sosiologis Novel Negeri 5 Menara Karya A.Fuadi Dan Pemanfaatannya Sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Berdasarkan hasil analisis tentang eksplorasi karakteristik berpikir aljabar siswa pada level multikultural dalam menggeneralisasi pola dapat diberikan kesimpulan bahwa: 1)

Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2012, dengan kami ini minta kepada Saudara Direktur untuk hadir dalam melakukan Pembuktian Kualifikasi dengan membawa berkas asli data perusahaan pada

The documents used as the sources of this study are the ones with complete pictures and strong narration on Javanese recorded from Han Dynasty (206 bc –220 ad ) to Ming

Pada hari ini KAMIS tanggal ENAM bulan SEPTEMBER tahun DUA RIBU DUA BELAS, dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB, kami Panitia untuk pekerjaan tersebut

Pemerintah di daerah dapat terselenggara karena adanya dukungan berbagai faktor sumber daya yang mampu menggerakkan jalannya roda organisasi pemerintahan dalam rangka

Smartphone.Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh secara persial dan simultan antara kelompok acuan, harga dan iklan terhadap perpindahan merek pada pengguna

Semua artikel tulisan yang dikirim ke Jurnal RISTEK sebaiknya merupakan hasil laporan asli dan belum pernah diterbitkan sebelumnya pada Jurnal lain yang mengcakup