• Tidak ada hasil yang ditemukan

t psn 0907991 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t psn 0907991 chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

181

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Jelas sudah bahwa film “Opera Jawa” memiliki ikon, indeks, dan simbol

yang melimpah. Sebagai karya visual yang tata bahasa gambarnya disengaja, film

memiliki tanda yang bermakna denotatif maupun konotatif. Hal tersebut menjadi

alasan mengapa ikon dan indeks dalam film ini sering berfungsi ganda menjadi

simbol. Jika diamati secara seksama, tanda-tanda visual tersebut hadir pada dua

tema dominan yaitu tanda kematian dan kesuraman, serta tanda godaan, hasrat,

dan pertentangan batin.

Film yang memiliki kecenderungan estetika New Wave ini merupakan film

multimedia yang menggabungkan rupa, tari, dan musik. Garin menempatkan diri

sebagai dalang yang mengolah unsur naratif filmnya dengan kisah Ramayana.

Sekalipun film ini memiliki ciri multimedia sebagaimana pertunjukkan wayang,

keterbatasan film sebagai karya dua dimensi tidak mampu menyamai pengalaman

estetik yang ditawarkan pertunjukan wayang.

Cerita film ini mencerminkan pemikiran Garin yang sekuler, logis serta

berani. Beberapa properti tidak digunakan sebagaimana umumnya dan mampu

melahirkan persepsi dan makna baru. Cerita Ramayana merupakan mitos dari

agama Hindu yang harus diimani. Sebagai sineas yang lahir di bangku sekolah

dan mengecap banyak pengalaman di luar negeri, pantas jika Garin berusaha

(2)

182

pilihan estetika film Garin serta kemampuannya untuk meleburkan sesuatu

menjadi paradoks dan multidisiplin.

“Opera Jawa” merupakan film yang memiliki banyak makna. Terdapat tiga

nilai besar yang dapat digali dalam film ini yaitu setiap orang memiliki

kebenarannya sendiri. Hanya Tuhan pemiliki kebenaran, sehingga hanya Dialah

yang berhak menghukum yang bersalah. Selanjutnya mencintai adalah hak setiap

manusia. Setiap individu layak memperjuangkan dan mempertanggungjawabkan

haknya tersebut. Hal terakhir adalah ketika terjadi musibah atau konflik, rakyat

kecil sering menjadi korban dan bahkan yang paling menderita. Mereka adalah

korban sia-sia yang tidak berdosa, dari ambisi dan konflik para penguasa.

B. Rekomendasi

1. Peneliti berharap gaya estetik “Opera Jawa” dan kedudukannya sebagai film

multimedia dapat menjadi inspirasi serta memicu sutradara film Indonesia

lainnya untuk mengeksplorasi bentuk estetik film yang berhubungan erat

dengan tanda dan makna.

2. Film “Opera Jawa” tidak hanya kaya unsur visualnya, lembaga perguruan

tinggi bisa mengembangkan konsep pendidikan seni visual melalui film. Selain

itu film ini bisa dikaji lebih lanjut pada aspek tari dan musiknya.

3. Semua hasil penelitian ini bisa mendukung proses pendidikan seni budaya di

sekolah. Film hendaknya mulai diterapkan sebagai pembelajaran di sekolah.

Tidak hanya sekedar memahami unsur-unsur film, namun lebih penting dari itu

(3)

183

visual ini memiliki makna dan bisa menjadi bahan kajian, sehingga tercipta

apresiasi sebagai salah satu esensi pendidikan seni di sekolah umum.

4. Opera Jawa termasuk film multimedia. Ini adalah bentuk nyata yang

membuktikan bahwa seni rupa, tari, dan musik memiliki hubungan yang erat,

dan bisa disajikan pada meja yang sama. Hal tersebut diharapkan menjadi

stimulus bagi para praktisi film dan guru seni, agar selalu berkarya melalui

penggalian nilai tradisi.

5. Setiap film memiliki makna yang hendak disampaikan baik itu secara tersurat

maupun tersirat. Kemampuan mengidentifikasi makna ini perlu dipelajari oleh

masyarakat khususnya pelajar. Tidak jarang sebuah film yang mengusung tema

positif sebetulnya memiliki muatan negatif sebagai alat propaganda atau

sekedar merusak sistem nilai yang berlaku. Jeli mengamati tanda dan makna ini

tidak hanya berguna bagi yang mengkaji film, namun juga penting bagi

kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu diharapkan penelitian ini mengilhami

para orang tua, masyarakat, dan pelajar agar bersikap bijak dalam mengambil

keputusan. Dengan memperhatikan tanda-tanda lain kita diharap lebih dewasa

Referensi

Dokumen terkait

yang memiliki keterampilan memainkan alat musik gitar dan keyboard, satu siswa yang memiliki keterampilan memainkan alat musik keyboard, satu siswa yang memiliki

Siswa mampu menumbuhkan daya kreativitas secara aktif dan membudayakan sikap berani bertanya, tidak minder dan tidak takut salah, bermental kuat dan memiliki

konsep ideal masyarakat suku Dayak di Kalimantan Tengah, ternyata menandakan.. bahwa tari Kinyah Mandau membawa pula nilai kepemimpinan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi gagasan kepada para peneliti lain untuk lebih menggali dan melengkapi berbagai aspek yang belum diteliti dalam

Pembelajaran Tari Nimang Padi Untuk Meningkatkan Apresiasi Terhadap Nilai - Nilai Seni Budaya Lokal Di SMPN 2 Pontianak.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam penelitian ini juga penulis mendapat temuan berupa tanda-tanda visual dengan pemaknaanya, nilai-nilai pendidikan yang disisipkan dalam narasi film dan

Kegiatan Lomba Lukis dalam FLS2N SMP Tingkat Jawa Barat sejauh ini dianggap sebagai kegiatan resmi yang dapat menjadi sebuah alternatif dalam melakukan pembinaan sekaligus

vokal bertema, pengajar vokal anak usia dini memiliki referensi pelatihan vokal untuk. anak usia dini di era