BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
V.1 Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah ditemukan dari hasil lapangan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan proses pembelajaran tari kreatif melalui pengembangan Bisindo bagi siswa tunarungu SMPLB-B Budi Nurani Kota Sukabumi, mendeskripsikan hasil pembelajaran tari kreatif dengan pengembangan Bisindo bagi siswa tunarungu SMPLB-B Budi Nurani Kota Sukabumi, peneliti menyimpulkan bahwa proses pembelajaran tari kreatif melalui pengembangan Bisindo dapat menggali kreativitas siswa, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar seni tari dengan metode kreatif membuat siswa senang dalam menerima pembelajaran, sehingga siswa dapat menumbuhkan minat dalam bidang tari serta mengekplorasi bakat yang dimilikinya.
tari yang tidak pernah diajarkan oleh guru kelas, namun pengalaman tari dididapat diluar pembelajaran oleh pelatih yang diundang kepala sekolah, untuk pemenuhan materi yang akan dilombakan oleh kedinasan pemerintah setempat maupun provinsi, dengan kisaran latihan kurang lebih 8 kali pertemuan untuk mencapai satu tarian.
oleh siswa normal pada saat apresiasi mampu membangkitkan kreativitas dan motivasi siswa untuk bergerak, berpikir lebih dalam menggali imajinasinya, mengekplorasi gerak tubuhnya, menemukan gerak yang akan disusun menjadi gerak tari, mendorong keberanian untuk mencoba berkreasi atau berkreativitas, sehingga lahirlah sebuah gerak tari dan kode gerak tari yang telah disepakati bersama antara peneliti dengan siswa kelas 8 SMPLB-B Budi Nurani Kota Sukabumi.
menanamkan rasa percaya diri yang kuat pada diri siswa dalam berpatisipasi, meningkatkan pengetahuan, keterampilan, tanggung jawab, kemandirian, pantang menyerah dan perduli terhadap orang lain, serta memiliki jiwa optimis dalam menemukan jati dirinya dalam lingkungan sebagai kontrol sosial. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan format penilaian baik berupa evaluasi saat proses pembelajaran, unjuk kerja, dan hasil akhir kreativitas siswa dalam penampilan tari sesuai dengan iringan tari, level, arah hadap dan pola lantai.
4.2. Saran
Seorang guru yang idealis tidak akan menyerah dengan tantangan pekerjaan dalam dunia pendidikan yang penuh dinamika. Semua rintangan akan dihadapi dengan lapang dada dan kreatif mencari celah demi kelangsungan kegiatan belajar mengajar untuk menghasilkan insan yang cerdas, berbudi dan bertakwa. Setiap siswa memiliki kelebihan dan kekurangan di bidang yang berbeda, dalam mendidik siswa-siswi tunarungu dalam pendidikan seni akan memberikan manfaat serta kemandirian siswa, sebagai generasi penerus yang memiliki akhlak, jati diri, bangsa dalam kemajemukan budaya bangsa, sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai output pendidikan di Sekolah Luar Biasa.
Sebagai motivasi dalam pelaksanaan pembelajaran tari disekolah, SLB dan lembaga-lembaga terkait harus mampu membekali pendidikan yang bermanfaat dalam kecakapan hidupnya dalam bermasyarakat, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap jati diri dan cinta budaya bangsa. Pembelajaran harus bisa menjadi sarana aktualisasi diri siswa dalam mengembangkan bakat dan talentanya agar berkembang potensi yang dimilikinya.
Hasil penelitian yang telah ditemukan dilapangan, penulis memberikan saran kepada 1. Lembaga
Sebaiknya materi tari keatif harus tetap disampaikan pada siswa tunarungu, karena memberikan dampak psikologis yang bisa dirasakan langsung oleh siswa tunarungu.
2. Guru Seni SMPLB-B Budi Nurani Kota Sukabumi
Guru seni harus menguasai materi seni budaya atau BKPBI dan menetapkan model pembelajarannya disesuiakan dengan perkembangan fisik dan mental siswa tunarungu, karena kreativitas tunarungu tidak kalah kreatif dibandingkan dengan siswa normal, dengan mempelajari tari, pembelajaran menjadi suatu kesenangan, bukan sekedar hafalan yang akan membuat siswa jenuh dalam belajar.
3. Siswa
Pada proses pembelajaran tari, siswa sebaiknya lebih aktif dalam menggali imajinasi, bereksplorasi, sehingga seni tari yang mencakup keterampilan gerak tubuh dengan rangsangan bunyi atau dengan apresiasi, akan lebih banyak menggali ragam gerak dengan karya kreatifnya.
4. Penelitian selanjutnya