223 BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dari temuan dalam uji coba pengembangan model pembelajaran IPA terpadu connected ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kondisi pembelajaran IPA saat ini adalah: (1) masih dilaksanakan secara terpisah, dengan alasan belum paham dan sulitnya memadukan SKKD yang ada pada setiap semesternya serta kesulitan menentukan tema pemersatu antara setiap kompetensi dasar yang sudah dipetakan; (2) penyusunan dan pemanfaatan RPP yang sudah baik; (3) penggunaan metode ceramah yang masih mendominasi kegiatan guru; (4) pemanfaatan media yang masih kurang karena kurangnya ketersediaan media pembelajaran di sekolah; (5)ketersediaan sumber belajar sangat kurang, (6) serta tingkat penguasaan materi yang masih rendah dengan rata-rata 51-70.
2. Desain model pembelajaran terpadu connected yang efektif dan dapat meningkatkan literasi sains siswa ini meliputi empat langkah sebagai berikut: (1) Menentukan tujuan pembelajaran, dirumuskan dalam bentuk standar kompetensi dan kompetensi dasar. kemudian kompetensi dasar di uraikan lebih rinci menjadi indikator hasil belajar, indikator hasil belajar ini dapat dijadikan acuan untuk penilaian hasil pembelajaran. (2)Menyusun materi
224 pembelajaran/bahan ajar, materi pembelajaran dikemas dan dikembangkan berdasarkan tujuan dan indikator-indikator yang saling terkait dalam satu bidang kajian, kedalaman materi disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan alokasi waktu yang tersedia. (3)Menentukan metode dan media, penggunaan metode dan media yang bervariasi akan mengefektifkan dalam pencapaian tujuan pembelajaran serta dapat memotivasi belajar peserta didik. (4) Menyusun evaluasi, evaluasi dilakukan dengan cara tertulis, lisan maupun observasi kegiatan peserta didik selama proses pembelajaran baik aspek sikap ( afektif), aspek prilaku, aspek psikomotor dan kinerja peserta didik pada saat melakukan pengamatan pada saat diskusi kelompok dan pada saat presentasi serta sikap peserta didik selama proses pembelajaran, dapat dengan instrument pengamatan atau daftar ceklis dan wawancara.
225 yang terjadi umumnya disebabkan kemampuan dan keterampilan guru dan aktivitas siswa yang pada awal kegiatan memang sudah berbeda.
4. Hasil pengembangan pembelajaran IPA terpadu model connected dapat dikatakan telah berhasil meningkatkan literasi sains siswa dan telah efektif digunakan. Beberapa hal yang dapat dijadikan indikator meningkatnya literasi sains siswa dalam pembelajaran ini adalah: (1) terjadinya peningkatan aktivitas dan sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA; (2) terdapat peningkatan yang signifikan mengenai pemahaman siswa yang terlihat dari hasil postes setiap siklus yang merupakan gambaran dari literasi sains siswa
B. Rekomendasi
Berdasarkan beberapa kesimpulan di atas, maka penulis memberikan beberapa rekomendasi untuk berbagai pihak yang langsung berkepentingan terhadap hasil penelitian ini, yaitu:
1. Bagi Kepala Sekolah Menengah Pertama
226
2. Bagi Guru IPA di SMP
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran IPA terpadu. Guru sebagai pelaksana pembelajaran dituntut untuk selalu meningkatkan kemampuan dan keterampilannya untuk mengelola pembelajaran agar lebih efektif. Memang sudah seharusnya guru memulai mengembangkan sendiri dan berusaha untuk berbagi dan berdiskusi dengan guru lain, baik dalam MGMP maupun pertemuan-pertemuan lainya. Tiada hasil yang optimal tanpa berusaha dan bekerja keras, serta bila kerja keras tersebut dilandasi niat yang tulus akan bernilai ibadah.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya