• Tidak ada hasil yang ditemukan

t ipa 1008926 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t ipa 1008926 chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Wasni Sahira, 2012

Pengembangan Pembelajaran Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Penguasaan Dimensi Pengetahuan Dan Penalaran Siswa Sma Pada Materi Pokok Stoikiometri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 81

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, hasil temuan, dan pembahasan yang telah dikemukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pembelajaran pemecahan masalah yang relevan yaitu pembelajaran pemecahan masalah tanpa langkah berhipotesis (kelompok A). Hal ini disebabkan karena siswa belum terbiasa berhipotesis. Selain itu skor <g> semua tahapan pembelajaran pemecahan masalah kelompok A lebih meningkat dibandingkan dengan kelompok B.

2. Pembelajaran pemecahan masalah baik dengan tahapan berhipotesis maupun tanpa tahapan berhipotesis dapat meningkatkan penguasaan dimensi pengetahuan siswa pada materi pokok stoikiometri. Hal ini terlihat dari rata-rata skor <g> pengetahuan konseptual siswa meningkat sebesar 0,78 dengan kategori tinggi untuk kelompok A dan sebesar 0,59 dengan kategori sedang untuk kelompok B. Sedangkan rata-rata <g> pengetahuan prosedural siswa meningkat sebesar 0,81 dengan kategori tinggi untuk kelompok A dan sebesar 0,49 dengan kategori sedang untuk kelompok B.

(2)

Wasni Sahira, 2012

Pengembangan Pembelajaran Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Penguasaan Dimensi Pengetahuan Dan Penalaran Siswa Sma Pada Materi Pokok Stoikiometri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 82

0,55 dengan kategori sedang untuk kelompok B. Indikator penalaran yang memiliki skor <g> tertinggi adalah indikator menghubungkan yaitu sebesar 0,94 pada kelompok A dan 0,65 pada kelompok B.

4. Hampir seluruh siswa memberikan tanggapan setuju terhadap pembelajaran pemecahan masalah yang dilaksanakan. Siswa menyatakan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan membantu siswa mengkonstruksi sendiri konsep yang dipelajari dan memotivasi siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Guru harus mampu mengaktifkan seluruh siswa pada saat guru menyajikan permasalahan di awal pembelajaran. Tujuannya untuk memotivasi dengan menantang siswa untuk mengerjakan tugas belajarnya. Sehingga tujuan pembelajaran pemecahan masalah untuk meningkatkan penguasaan dimensi pengetahuan dan penalaran siswa dapat maksimal karena kualitas dalam pembelajaran yang terlaksana dengan optimal.

2. Perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk menguji coba ulang pembelajaran pemecahan masalah dengan tahapan berhipotesis, agar siswa lebih dilatih secara berkelanjutan sehingga terbiasa berhipotesis.

Referensi

Dokumen terkait

Pengetahuan yang didapat digunakan untuk meningkatkan ( enhance ) layanan kepada pelanggan, mendapatkan ( acquire ) pelanggan yang baru, dan juga mempertahankan ( retain

Berdasarkan pengalaman yang diperoleh oleh peneliti selama melakukan penelitian terkait dengan “ Peningkatan Ecoliteracy Peserta Didik dalam Pemanfaatan Limbah

Jenis bonggol produksi menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan bonggol anakan dilihat dari variabel panjang daun, panjang akar, lebar daun, jumlah

Scanned by CamScanner... Scanned

Panitera dan Jurusita wajib melayani masyarakat pencari keadilan dengan pelayanan yang perima yaitu dengan sopan, teliti, tidak membeda-bedakan berdasarkan status

Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri 8 Makassar yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran Camtasia Studio ,

Dan hasil kesimpulan yang diperoleh dari penelitian : perusahaan tersebut dapat mengetahui berapa pendapatan penjualan yang harus dicapai agar tidak menyebabkan keuntungan

ANALISIS PERILAKU ANTISOSIAL PADA KOMUNITAS PUNK DI KOTA BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |