• Tidak ada hasil yang ditemukan

11Bab XI RPJMD 14 September 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "11Bab XI RPJMD 14 September 2013"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 – 2018

X‐

BAB XI

PENUTUP

RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 merupakan tahap ketiga dari

pelaksanaan RPJPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 atau dikenal dengan Tahap

Memantapkan Pembangunan Secara Menyeluruh. Pada tahapan ini pembangunan Jawa

Barat harus diarahkan untuk mewujudkan sosok Jawa Barat dengan ciri-ciri:

a. Jabar Maju dan Sejahtera untuk semua:

 Pendapatan per kapita sebesar Rp 30.000.000 per tahun.

 IPM mencapai 75 dengan disparitas IPM antar kabupaten/kota rendah.

 Daya saing daerah meningkat dengan posisi 3 terbesar di Indonesia.

Kawasan lindung mencapai 45% untuk mendukung perwujudan Jabar Green Province. b. Sosok kemajuan Jabar di bidang perekonomian:

 Laju pertumbuhan ekonomi sebesar 7% dan didominasi oleh pertumbuhan sektor industri dan pertanian yang memanfaatkan bahan baku lokal.

 Pasar domestik yang kuat dan mampu bersaing dengan pasar global.

 Perekonomian desa tumbuh dengan baik sehingga mampu mengurangi laju urbanisasi.

 Jabar sebagai tujuan utama investasi di Indonesia. c. Sosok kemajuan Jabar di bidang sosial budaya:

 Rata-rata lama sekolah 9 tahun dengan fokus di daerah Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kab.Cianjur, Kab. Sukabumi, dan Kab. Bekasi yang paling

banyak memiliki anak-anak usia 7 – 15 tahun yang tidak melanjutkan sekolah.

 Meningkatkan aksesibilitas pendidikan di wilayah-wilayah yang tingkat aksesnya termasuk berat Kab. Sukabumi, Kab. Cianjur, Kab. Ciamis, Kab. Sumedang

Kabupaten melalui pembangunan sekolah IPM.

 Nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan, penghargaan terhadap nilai budaya dan bahasa, kerja keras dan gotong royong tinggi.

 Kemiskinan di bawah 5% dengan disparitas kemiskinan desa kota yang semakin kecil dengan fokus daerah yang memiliki keluarga miskin terbanyak yaitu Kab. Cirebon, Kab.

Tasikmalaya, Kab. Karawang, Kab. Garut, Kab. Sukabumi, Kab. Bandung, Kab.

Bogor.

 Tingkat pengangguran terbuka dibawah 5%.

 Masyarakat miskin dan terpencil dapat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas seperti daerah-daerah yang aksesibilitas ke puskesmas termasuk berat yaitu

Kabupaten Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya.

d. Sosok kemajuan Jabar di bidang infrastruktur

 Memiliki pelabuhan udara dan laut berskala internasional.

 Transportasi massal yang terintegrasi terutama di wilayah metropolitan.

(2)

RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 – 2018

X‐

e. Sosok pemerintahan Jabar yang modern dan meng-global

 Pemerintahan yang profesional serta berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.

 Jejaring kerjasama dengan institusi internasional yang kuat.

 Masyarakat yang cerdas dalam pengetahuan politik.

Strategi pencapaian dan kebijakan strategis yang diterapkan untuk mewujudkan sosok

Jawa Barat Tahun 2018 mencakup :

a. Bidang ekonomi

 Peningkatan investasi dalam sektor industri dan pertanian

 Penguatan rantai nilai industri yang memanfaatkan bahan baku lokal

 Kepastian hukum

 Peningkatan daya saing KUMKM dalam menghadapi persaingan global serta memperkuat keterkaitan dengan industri menengah dan besar.

 Menumbuhkan klaster-klaster industri sesuai dengan potensi wilayah.

 Mengembangkan tata niaga yang terstruktur dan pasar yang berkeadilan.

 Memperkuat inovasi dan kreatifitas dalam kegiatan ekonomi.

 Mengembangkan branding destinasi wisata

b. Bidang Sosial Budaya

 Menyiapkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia untuk mengisi lapangan kerja yang tersedia.

 Meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

 Menumbuhkan budaya kerja. c. Bidang Infrastruktur

 Mengembangkan public-private partnership untuk pembangunan infrastruktur strategis.  Membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana pendukung ke sentra-sentra

kegiatan ekonomi.

 Meningkatkan kondisi sarana dan prasarana dasar permukiman d. Bidang Pemerintahan

 Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur

 Meningkatkan kesejahteraan aparatur berbasis kinerja

 Memantapkan reformasi birokrasi menuju reformasi berkualitas dunia

Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih (Clean Goverment) melalui peningkatan Cyber System

tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan yang bersih

(Clean Goverment) melalui peningkatan Cyber System

RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018 dijadikan pedoman dalam:

a. Penyusunan Renstra OPD/Biro, RKPD, Rencana Kerja (Renja) OPD, dan penyusunan

penganggaran pembangunan Provinsi Jawa Barat;

b. Penyusunan RPJM Daerah, Renstra OPD, Renja OPD dan RKPD serta penyusunan

(3)

RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 – 2018

X‐

c. Koordinasi perencanaan pembangunan daerah yang sinergis dan terpadu antara

perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten/kota serta dengan provinsi

yang berbatasan;

d. Kegiatan seluruh stakeholder dalam mengisi pembangunan di Jawa Barat.

Keberhasilan implementasi pelaksanaan RPJMD sangat tergantung pada keterlibatan

secara seluruh pemangku kepentingan. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajak

seluruh pemangku kepentingan untuk mensukseskan, mengawal, dan melaksanakan RPJMD

Provinsi Jawa Barat Tahun 2013-2018.

GUBERNUR JAWA BARAT,

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melakukan perhitungan laju dosis neutron menggunakan program MCNP5v1.2 diperlukan parameter input yaitu geometri bahan bakar dan teras RGTT200K, posisi sumber

Konsep tata massa bangunan di dalam komplek bangunan utama Seminari Menengah Roh Kudus Tuka menggunakan pendekatan arsitektur tradisional Bali, dalam hal ini adalah tata

Dasar Akuntansi merupakan mata kuliah wajib yang diberikan bagi mahasiswa semester I Program Studi Manajemn Informatika Jenjang Diploma III, Fakultas Ilmu

kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan Online Machine Translation (OMT) dalam pembelajaran bahasa Inggris.. Online Machine Translation (OMT) merupakan mesin

Lebih tepatnya, gambar segmentasi adalah proses untuk memberikan ’label’ pada setiap pixel dalam sebuah gambar sedemikian rupa sehingga pixel dengan label yang

untuk mengelompokkan suatu object yang memiliki similarity tinggi dalam satu klaster dan yang memiliki dissimilarity tinggi di klaster yang berbeda. Data yang digunakan

Pengeluaran pemerintah memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap tingkat output, oleh karena itu peningkatan pada pengeluaran pemerintah akan menyebabkan

Dari keseluruhan nilai rata-rata TCR dari kedua kantor camat di kabupaten Rokan Hulu tersebut dapat disimpulkan bahwa perbandingan kinerja pegawai dikantor camat