• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGAKUAN (RECOGNITION)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGAKUAN (RECOGNITION)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

HUKUM INTERNASIONAL

(2)

10/26/17

2

PENGAKUAN (RECOGNITION)

Recognition: why? (vis-à-vis Montevideo Convention 1933)

Pengertian pengakuan

 “… a statement by an international legal person as to the

status in international law of another real or alleged international legal person” (Shaw, 1999)

Bentuk-bentuk pengakuan secara umum:

Pengakuan terhadap negara

Gerakan dekolonisasi 1960-an; akhir Perang Dingin

Pengakuan terhadap pemerintahan

Pengakuan terhadap beligerensi

“Writers and jurists have described recognition as one of

(3)

10/26/17

3

TEORI PENGAKUAN

Teori Konstitutif

 Pengakuan merupakan syarat mutlak bagi suatu negara untuk

menjadi subjek hukum internasional

 Oppenheim, Lauterpacht, Kelsen

Teori Deklaratif

 Untuk menjadi suatu negara yang “sah”, tidak diperlukan

pengakuan

 Tinoco Arbitration (1923)

 “… since the administration was in effective control of the country,

it was the valid government irrespective of the fact that a number of states, including the United Kingdom, had not recognised it”

 Merupakan kecenderungan saat ini:

(4)

10/26/17

4

PENGAKUAN TERHADAP NEGARA

E.C. Guidelines on the Recognition of New

States in Eastern Europe and in the Soviet Union

Prinsip-prinsip umum:

 Dilaksanakan berdasarkan prinsip “self-determination”  Dilaksanakan berdasarkan “normal standards of

international practice and the political realities in each case”

 Negara yang bersangkutan dibentuk secara demokratis  Negara yang bersangkutan menerima kewajiban

internasional yang relevan

 Negara yang bersangkutan memiliki itikad baik untuk

(5)

10/26/17

5

PENGAKUAN TERHADAP

NEGARA

E.C. Guidelines (cont’d)

Syarat-syarat pengakuan:

Memperhatikan Piagam PBB, Perjanjian Helsinki,

dan Piagam Paris, khususnya berkaitan dengan

rule

of law

,

democracy and human rights

Menjamin hak-hak kelompok etnis & minoritas

Menghargai penetapan perbatasan yang hanya

dapat diubah berdasarkan cara-cara damai

Menerima komitmen berkaitan dengan masalah

keamanan

Menerima komitmen untuk menyelesaikan masalah

(6)

10/26/17

6

PENGAKUAN TERHADAP

PEMERINTAHAN

Pengakuan secara “de facto”

Tergantung pada, misalnya, stabilitas pemerintahan

baru

Pengakuan secara “de jure”

Bukan hanya mempertimbangkan faktor

pemerintahan, tetapi juga faktor-faktor hukum

“From a juristic point of view, the distinction

between de jure and de facto recognition has

no importance” (Kelsen)

Tiga doktrin utama:

(7)

10/26/17

7

PENGAKUAN TERHADAP

PEMERINTAHAN

Doktrin Tobar (1907)

pemerintah yang telah

menggulingkan pemerintah yang sah dengan cara-cara

inkonstitusional tidak akan diakui

 Dinilai sebagai bentuk intervensi terhadap urusan dalam

negeri suatu negara baru

Doktrin Estrada (1930)

negara-negara harus terus

melanjutkan hubungan diplomatik dengan suatu negara

walaupun telah berlangsung perebutan kekuasaan

 Memberikan pendapat/ penilaian mengenai pemerintah baru

sama dengan mencampuri urusan dalam negeri suatu negara

Doktrin Stimson (1932)

 Tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan politik tetapi

juga hukum internasional

 Pengakuan tidak selayaknya diberikan kepada pemerintah

(8)

10/26/17

8

PENGAKUAN TERHADAP

BELIGERENSI

 Latar belakang  untuk melindungi kepentingan suatu negara di

wilayah yang diduduki kaum beligerensi

 Syarat-syarat yang harus dipenuhi (Oppenheim-Lauterpacht):

 Peperangan sipil yang diikuti pertikaian terbuka

 Pendudukan wilayah-wilayah tertentu beserta administrasinya  Adanya pimpinan dan ditaatinya kaidah-kaidah hukum perang

 Negara ketiga yang menyatakan sikapnya terhadap perang sipil terkait

 Kehati-hatian dalam memberikan pengakuan terhadap beligerensi

 Tetap bersikap netral hingga beligerensi berakhir

 Contoh: intervensi Prancis dalam intervensi militernya di Rwanda  Dilaksanakan atas dasar “exclusive humanitarian purpose”

(9)

10/26/17

9

AKIBAT HUKUM PENGAKUAN

 Hubungan Diplomatik antara negara yang mengakui dan yang

diakui

 Menjalin hubungan diplomatik  Menikmati kekebalan diplomatik

 Penuntutan hukum

 Negara yang diakui dapat melakukan tuntutan hukum di negara yang

mengakui

 Klaim atas harta benda (property)

 Negara yang diakui dapat mengajukan klaim atas harta bendanya

yang berada di negara yang mengakui

 Pelaksanaan perjanjian

 Antara negara yang mengakui dan yang diakui dapat melaksanakan

(10)

10/26/17

10

TUGAS

Mendiskusikan praktik pengakuan yang

dilaksanakan di:

Inggris

British practice on the recognition of States

British practice on the recognition of

Governments

Amerika Serikat

U.S. practice on the recognition of States

(11)

10/26/17

11

PRAKTIK INGGRIS

Recognition of States

Syarat-syarat: clearly defined territory with

a population; effective Government;

independence in external relations

Faktor lain: UN resolutions

Recognition of Governments

“…we shall no longer accord recognition to

Governments. The British Government

(12)

10/26/17

12

PRAKTIK AMERIKA SERIKAT

Recognition of States

“…international law does not require a state to

recognise another entity as a state; it is a

matter for the judgment of each state whether

an entity merits recognition as a state”

Recognition of Governments

“In recent years, US practice has been to

deemphasize and avoid the use of recognition

in cases of changes of governments and to

Referensi

Dokumen terkait

pola hidup sehat khususnya mengurangi mengkonsumsi makanan yang dapat menimbulkan kolesterol dan diabetes meningkat (lihat Tabel 3). Temuan ini mengindikasikan bahwa

Berdasarkan kurva pada Gambar 1 terlihat bahwa laju kehilangan berat film bioplastik pada berbagai komposisi relatif sama, namun kehilangan berat film dipengaruhi

Selain itu mahasiswa juga mengharapkan bahwa materi praktikum disajikan dengan menarik dan tutor diminta untuk berkreasi agar pembelajaran dapat lebih hidup, seperti diungkapkan oleh

a) Yang dimaksud dengan sistem pembumian untuk pengaman adalah pembumian dari badan- badan peralatan listrik atau benda-benda di sekitar instalasi listrik yang bersifat konduktif

Kecamatan Manggeng, pada tanggal 11 Juli 2018... untuk beraksi atau berbuat sedangkan respon adalah sembarang tingkah laku yang dimunculkan karena adanya perangsang. Jadi model

Pengabdian kepada masyarakat yang akan dilakukan pada penelitian ini berjudul “Pemanfaatan Media Belajar Berbasis Teknologi Informasi Untuk Mendukung Kegiatan Pembelajaran Aktif

Nilai harapan imbal hasil portofolio atas aset bebas risiko pada CAPM 2-momen sama dengan premi risiko pasarnya dengan nilai β adalah sama dengan satu.. Model CAPM 2-momen

Peneliti lain yang meneliti money belief dalam perilaku keuangan seseorang yaitu Masuo dkk (2004), namun keempat peneliti menggunakan versi yang berbeda yaitu power yang merujuk