STATISTIK PEMBANGUNAN
BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
DODOKAN MOYOSARI
TAHUN 2009
Mataram, Maret 2010
BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DODOKAN MOYOSARI
DEPARTEMEN KEHUTANAN
KATA PENGANTAR
Buku Statistik Pembangunan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Dodokan Moyosari Tahun 2009 merupakan penerbitan lanjutan tahun-tahun sebelumnya. Dengan adanya kesinambungan penerbitan, diharapkan buku Statistik
Pembangunan BPDAS Dodokan Moyosari ini dapat memberikan informasi secara “Time Series”
Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan sehingga buku ini dapat diterbitkan, disampaikan ucapan terimakasih. Saran-saran untuk perbaikan pada penerbitan-penerbitan yang akan datang sangat kami harapkan.
Harapan kami semoga buku Statistik Pembangunan ini dapat bermanfaat.
Mataram, Maret 2010
KEPALA BALAI
Ir. Eko Hadi Kuncoro, MP. NIP. : 19600519 198901 1 001
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
I PENDAHULUAN ……….. 1
A. Latar Belakang ……… 1
B. Maksud Dan Tujuan ………... 1
C. Ruang Lingkup ……… 1
II. ORGANISASI ………. 2
A. Visi dan Misi ……….. 2
B. Tugas Pokok dan Fungsi ……….. 2
C. Struktur Organisasi ……… 3
D. Sumber Daya Manusia ………. 4
III. KONDISI UMUM WILAYAH KERJA ………. 5
A. Letak dan Luas ……… 5
B. Penggunaan dan Penutupan Lahan ……… 5
C. Kekritisan Lahan/DAS ……… 6
IV. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL DALAM LIMA TAHUN TERAKHIR (TAHUN 2005 S/D 2009) ….. 9
TABEL
DAFTAR TABEL
Tabel Uraian Halaman
I KEADAAN UMUM
Tabel .I.1. Wilayah Kerja BPDAS Dodokan Moyosari 10
Tabel .I.2. Tingkat Kekritisan Lahan 11
Tabel .I.3. Penetapan DAS Prioritas 12
Tabel .I.4. Pola Penggunaan Lahan 13
Tabel .I.5. Penutupan vegetasi 15
Tabel .I.6. Kejadian bencana alam banjir 16
Tabel .I.7. Kejadian bencana alam longsor 17
Tabel .I.8. Keadaan Iklim 18
Tabel .I.9. Keadaan dan debit sungai-sungai Besar 19
Tabel .1.10. Keadaan Danau / Telaga dan Waduk / Bendungan 20
Tabel .1.11. Jenis Tanah dan Topografi 22
Tabel.1.12.Penyusunan Pola / RTL – RLKT dan Project Plan 23
II KEPEGAWAIAN
Tabel .II.1. Data PNS berdasarkan Pendidikan dan Jenis kelamin 24
Tabel .II.2. Data PNS berdasarkan golongan Jenis kelamin 25
Tabel .II.3. Data Pegawai honorer berdasarkan Pendidikan dan Jenis kelamin 26
Tabel .II.4. Jenis pelatihan / kursus Petugas 27
III PERENCANAAN
Tabel .III. Penyusunan Rencana Kegiatan bidang RLPS 28
IV PEMBANGUNAN
IV.1. Di dalam Kawasan Hutan IV.1.1. Reboisasi
Tabel .IV.1.1.1. Rekapitulasi rencana dan realisasi Reboisasi 29
Tabel .IV.1.1.2. Rencana dan realisasi Reboisasi Kawasan Hutan Produksi 30
Tabel .IV.1.1.3. Rencana dan realisasi Reboisasi Kawasn Hutan Lindung 31
Tabel .IV.1.1.4. Rencana dan realisasi Reboisasi Kawasan hutan konservasi 32
Tabel .IV.1.1.5. Rencanan dan realisasai Reboisasi TAHURA 33
IV.1.2. Hutan Kemasyarakatan (HKm)/ Social Forestry
Tabel .IV.1.2.1. Rekapitulasi rencana dan realisasi HKm /Socfor 34
Tabel .IV.1.2.2. Rencana dan realisasi pembuatan Model HKm / Socfor 35
Tabel .IV.1.2.3. Rencana dan realisasi pengembangan HKm / Socfor 36
IV.1.3. Rehabilitasi Mangrove
Tabel .IV.1.3. Rencana dan realisasi penanaman / rehabilitasi Hutan Mangrove 37
IV.1.4. Rehabilitasi Hutan Pantai
Tabel .IV.1.4. Rencana dan realisasi penanaman/rehabilitasi Hutan Pantai 38
IV.1.5. Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu IV.1.5.1. Rotan
Tabel .IV.1.5.1.1. Rekapitulasi rencana dan realisasi pembuatan /pengembangan Tanaman Rotan
39
Tabel .IV.1.5.1.2. Rencana dan realisasi pembuatan Model Budidaya Tanaman Rotan 40
Tabel .IV.1.5.1.3. Rencana dan realisasi pengembangan Budidaya Tanaman Rotan 41
IV.1.5.2. Wanatani
Tabel .IV.1.5.2.1. Rekapitulasi rencana dan realisasi pembuatan / pengembangan Wanatani
42
Tabel .IV.1.5.2.2. Rencana dan realisasi pembuatan Model Wanatani 43
Tabel .IV.1.5.2.3. Rencana dan realisasi pengembangan Wanatani 44
IV.1.5.3. Wanafarma
Tabel .IV.1.5.3.1. Rekapitulasi rencana dan realisasi pembuatan / pengembangan Wanafarma
45
Tabel .IV.1.5.3.2. Rencana dan realisasi pembuatan Model Wanafarma 46
Tabel .IV.1.5.3.3. Rencana dan realisasi pengembangan Wanafarma 47
IV.1.5.4. Bambu
Tabel .IV.1.5.4.1. Rekapitulasi rencanan dan realisasi pembuatan / pengembangan budidaya tanaman Bambu
48
Tabel .IV.1.5.4.2. Rencana dan realisasi pembuatan model budidaya tanaman Bambu 49
Tabel .IV.1.5.4.3. Rencana dan realisasi pengembangan budidaya tanaman Bambu 50
IV.1.5.5. Jarak Pagar
Tabel .IV.1.5.5.1. Rekapitulasi rencanan dan realisasi pembuatan / pengembangan tanaman Jarak Pagar
51
Tabel .IV.1.5.5.2. Rencana dan realisasi pembuatan model tanaman Jarak Pagar 52
Tabel .IV.1.5.5.3. Rencana dan realisasi pengembangan tanaman Jarak Pagar 53
IV.2. Di luar Kawasan Hutan
IV.2.1. HutanRakyat
Tabel .IV.2.1.1. Rekapitulasi rencana dan realisasi pembuatan / pengembangan Pengelolaan
Hutan Rakyat dan pembuatan Hutan / Kebun Rakyat
54
Tabel .IV.2.1.2. Rencana dan realisasi pembuatan Areal Model Pengelolaan Hutan Rakyat
55
Tabel .IV.2.1.3 Rencana dan realisasi pengembangan Pengelolaan Hutan Rakyat (fungsi produksi)
56
Tabel .IV.2.1.4 Rencana dan realisasi pembutan Hutan Rakyat (fungsi lindung) 57
Tabel .IV.2.1.5 Rencana dan realisasi pembutan Kebun rakyat 58
IV.2.2. Unit Percontohan Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam (UP-UPSA) Tabel .IV.2.2. Rencana dan realisasi pembangunan Unit Percontohan Usaha
Pelestarian Sumber Daya Alam (UP-UPSA)
59
IV.2.3. Unit Percontohan Usaha Pertanian Menetap (UP-UPM)
Tabel .IV.2.3. Rencana dan raelisasi pembangunan Unit Percontohan Usaha Pertanian Menetap (UP-UPM)
60
IV.2.4 Tanaman Kanan Kiri Sungai (Kakisu)
Tabel .IV.2.4. Rencana dan realisasi pembuatan Tanaman Kanan Kiri Sungai (Kakisu)
61
IV.2.5. Tanaman Turus Jalan
Tabel .IV.2.5. Rencana dan realisasi pembuatan Tanaman Turus Jalan 62
IV.2.6. Hutan Kota
Tabel .IV.2.6. Rencana dan realisasi pembuatan Tanaman Hutan Kota 63
IV.2.7. Penghijauan Lingkungan
Tabel .IV.2.7. Rencana dan realisasi Penghijauan Lingkungan 64
IV.2.8. Hutan Mangrove
Tabel .IV.2.8.1. Rekapitulasi rencana dan realisasi pembuatan Areal Model dan Rehabilitasi Hutan Mangrove
65
Tabel .IV.2.8.2. Rencana dan realisasi pembuatan Areal Model Empang Parit / Sylvofishery
66
Tabel .IV.2.8.3. Rencana dan realisasi Rehabilitasi Mangrove 67
IV.2.9. Hutan Pantai
Tabel .IV.2.9. Rencana dan realisasi Rehabilitasi Hutan Pantai 68
IV.2.10. Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu IV.2.10.1. Rotan
Tabel .IV.2.10.1.1. Rekapitulasi rencana dan realisasi pembuatan Tanaman Rotan 69
Tabel .IV.2.10.1.2. Rencana dan realisasi pembuatan Areal Model Tanaman Rotan 70
Tabel .IV.2.10.1.3. Rencana dan realisasi pengembangan Tanaman Rotan 71
IV.2.10.2. Wanatani
Tabel .IV.2.10.2.1. Rekapitulasi rencana dan realisasi pembuatan / pengembangan Wanatani
72
Tabel .IV.2.10.2.2. Rencana dan realisasi pembuatan Areal Model Wanatani 73
Tabel .IV.2.10.2.3. Rencana dan reallisasi pengembangan Wanatani 74
IV.2.10.3. Wanafarma
Tabel .IV.2.10.3.1. Rekapitulasi rencana dan realisasi pembuatan Wanafarma 75
Tabel .IV.2.10.3.2. Rencana dan realisasi pembuatan Areal Model Wanafarma 76
Tabel .IV.2.10.3.3. Rencana dan realisasi pengembangan Wanafarma 77
IV.2.10.4. Bambu
Tabel .IV.2.10.4.1. Rekapitulasi rencana dan realisasi pembuatan Tanaman Bambu 78
Tabel .IV.2.10.4.2. Rencana dan realisasi pembuatan Areal Model Tanaman Bambu 79
Tabel .IV.2.10.4.3. Rencana dan realisasi pengembangan Tanaman Bambu 80
IV.2.10.5. Jarak Pagar
Tabel .IV.2.10.5.1. Rekapitulasi rencana dan realisasi pembuatan Tanaman Jarak Pagar
81
Tabel .IV.2.10.5.2. Rencana dan realisasi pembuatan Areal Model Tanaman Jarak Pagar
82
Tabel .IV.2.10.5.3. Rencana dan realisasi pengembangan Tanaman Tanaman Jarak Pagar
83
IV.2.10.6. Persuteraan Alam
Tabel .IV.2.10.6.1. Rekapitulasi rencana dan realisasi pembuatan / pengembangan Persuteraan Alam
85
Tabel .IV.2.10.6.2. Rencana dan realisasi pembuatan Areal Model Persuteraan Alam 87
Tabel .IV.2.10.6.3. Rencana dan realisasi pengembangan Persuteraan Alam 88
Tabel .IV.2.10.6.4. Produksi dan penyaluran telur ulat sutera 89
Tabel .IV.2.10.6.5. Penyerapan Telur Ulat dan Pemeliharaan Ulat Sutera Alam 90
Tabel .IV.2.10.6.6. Produksi Kokon dan Raw Silk 91
IV.2.10.7. Perlebahan
Tabel .IV.2.10.7.1. Rekapitulasi rencana dan realisasi pembuatan / pengembangan Perlebahan
92
Tabel .IV.2.10.7.2. Rencana dan realisasi pembuatan Model Perlebahan 93
Tabel .IV.2.10.7.3. Rencana dan realisasi pengembangan Perlebahan 94
IV.2.11. Rehabilitasi Teras
Tabel .IV.11. Rencana dan realisasi Rehabilitasi Rehabilitasi Teras 95
IV.2.12. Perlindungan Tebing Sungai
Tabel .IV.12. Rencana dan realisasi Pembangunan Perlindungan Tebing Sungai 96
IV.2.13. Dam Pengendali
Tabel .IV.2.13. Rencana dan realisasi Pembangunan Dam Pengendali 97
IV.2.14. Dam Penahan
Tabel .IV.2.14. Rencana dan realisasi Pembangunan Dam Penahan 98
IV.2.15. Sumur Resapan
Tabel .IV.2.15. Rencana dan realisasi Pembangunan Sumur Resapan 99
IV.2.16. Embung Air
Tabel .IV.2.15. Rencana dan realisasi Pembangunan Embung Air 100
V. V. Pembibitan
Tabel .V.1. Rencana dan realisasi pembuatan Kebun Bibit Desa (KBD) 101
Tabel .V.2. Produksi Bibit dari Persemaian Permanen 102
Tabel .V.3. Rencana dan realisasi bantuan Bibit kepada Petani untuk Penanaman Areal Dampak
103
VI. VI. KELEMBAGAAN
Tabel. VI.1.1. Rencana dan realisasi Terbentuknya Kelompok Tani dalam kegiatan RLPS
105
Tabel. VI.1.2. Rencana dan realisasi Pelatihan Petani mengenai kegiatan Bidang RLPS
106
Tabel. VI.2. Terbentuknya Forum DAS 107
Tabel. VI.3. Rencana dan realisasi LSM Pendamping Kelompok Tani Kegiatan Bidang RLPS
108
VII. VII. POTENSI
Tabel. VII.1.1. Potensi Sumber Benih 109
Tabel. VII.1.2. Potensi Persemaian Permanen 110
Tabel. VII.2. Potensi Persuteraan Alam 111
Tabel .VII 3. Potensi Perlebahan 112
Tabel .VII 4. Kelembagaan Kegiatan Bidang RLPS 113
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Dodokan Moyosari merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kehutanan secara struktural berada dibawah pembinaan Dirjen RLPS, meskipun demikian BPDAS Dodokan Moyosari mendapat penugasan-penugasan dari unit-unit kerja di lingkup Departemen Kehutanan guna memperlancar pelaksanaan kegiatan-kegiatannya di daerah sehingga rencana kegiatan pada BPDAS Dodokan Moyosari dijabarkan dari kebijakan-kebijakan Departemen Kehutanan, Dirjen RLPS maupun Unit-unit kerja lainnya yang terkait di lingkup Departemen Kehutanan.
Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP DAS) Dodokan Moyosari mempunyai tugas melaksanakan pembangunan kehutanan di bidang Rehabilitasi Hutan dan Lahan baik di dalam maupun di luar kawasan hutan di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat
Buku Statistik ini diharapkan dapat memberikan informasi data dalam bidang-bidang pembangunan kehutanan.
B. Maksud Dan Tujuan
Pembuatan buku Statistik ini dimaksudkan untuk memberikan informasi pembangunan kehutanan di bidang RLPS khususnya Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai ( BP DAS ) Dodokan Moyosari dalam bentuk data pencapaian pelaksanaan (rencana dan realisasi) kegiatan dan proyek dari berbagai sumber dana dalam 5 tahun terakhir ( 2005 s/d 2009 ). Sedangkan tujuannya supaya hasil pembangunan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dapat dapat terdokumentasikan dengan baik dalam bentuk buku statistik
C. Ruang Lingkup
Buku Statistik ini mencakup 3 Data Pokok yaitu : (1). Data Kepegawaian Balai Pengelolaan DAS Dodokan Mooyosari ; (2). Data Proyek / Kegiatan Lingkup Balai Pengelolaan DAS Dodokan Moyosari ; (3). Data Pembangunan 5 Tahun terakhir (2005 s/d 2009)
II.
ORGANISASI
A. Visi Dan Misi
Visi :
Sumber daya alam pada era globalisasi tidak dapat dipandang sebagai sumberdaya yang hanya dimiliki oelh seseorang, lembaga atau sekelompok masyarakat saja, tetapi merupakan aset semua orang yang menerima manfaat dari sumberdaya alam yang terkandung didalamnya, berupa hutan, tanah, air maupun satwa yang hidup dan berkembang sepanjang waktu. Oleh karenanya, informasi DAS perlu disediakan dan disampaikan kepada para pihak. Dengan demikian, visi Balai Pengelolaan DAS Dodokan Moyosari diarahkan untuk “ Tersedianya layanan informasi Pengelolaan DAS Dodokan Moyosari bagi para pihak “.
Misi :
Pencapaian visi yang dibuat, dilakukan dengan membuat kegiatan-kegiatan yang nyata sebagai tahapan misi Balai Pengelolaan DAS Dodokan Moyosari yaitu :
a. Terpantau dan terevaluasinya indikator Pengelolaan DAS.
b. Meningkatkan kualitas dan kuantitas data dan informasi Pengelolaan DAS. c. Meningkatkan ketepatan perencanaan program dan kegiatan Pengelolaan DAS.
d. Terbangunnya kelembagaan Pengelolaan DAS.
e. Menyajikan dan menyebarluaskan data dan informasi Pengelolaan DAS.
Pencapaian misi dilakukan secara simultan dan terintegrasi, sehingga hasil yang dicapai merupakan hasil dari keberhasilan kinerja Balai Pengelolaan DAS Dodokan Moyosari sebagai Unit Kerja.
B. Tugas Pokok dan Fungsi
Balai Pengelolaan DAS Dodokan Moyosari mempunyai tugas untuk melaksanakan penyusunan rencana, pengembangan kelembagaan dan evaluasi pengelolaan DAS yang dilaksanakan dengan fungsinya sebagai :
i. Penyusunan rencana Pengelolaan DAS.
ii. Penyusunan dan penyajian informasi DAS.
iii. Pengembangan model Pengelolaan DAS.
iv. Pengembangan kelembagaan dan kemitraan Pengelolaan DAS.
v. Pemantauan dan evaluasi DAS.
vi. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai Pengelolaan DAS.
C. Struktur Organisasi
STURKTUR ORGANISASI BPDAS DODOKAN MOYOSARI
( SK. Menhut Nomor : 665/Kpts-II/2002)
3
KEPALA BALAI
SUB BAGIAN TATA USAHA
SEKSI PROGRAM SEKSI KELEMBAGAAN SEKSI EVALUASI
D. Sumber Daya Manusia
Pegawai Balai Pengelolaan Das Dodokan Moyosari sebanyak 61 orang, 59 orang sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan sebanyak 2 orang sebagai tenaga honorer. Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ada terdiri dari 4 tenaga struktural, 43 tenaga non-struktural dan 9 orang tenaga fungsional. Pegawai non-struktural dan non-non-struktural yang ada terdiri dari tenaga teknis sebanyak 25 orang dan tenaga non administrasi sebanyak 18 orang. Personil yang ada mempunyai tingkat pendidikan yang beragam demikian juga keahlian dan ketrampilannya. Berdasar tingkat pendidikannya terdapat pegawai yang berpendidikan formal SD sampai Strata-2, sedangkan untuk membantu kelancaran tugas telah diberikan beberapa jenis pelatihan teknis mamupun non teknis yang terkait dengan pelaksanaan tugasnya.
Tingkat kepangkatan SDM pada Balai Pengelolaan DAS Dodokan Moyosari cukup beragam, yaitu dari I/a – IV/b. Sedangkankepangkatan tingkat Pembina ( IV/a – IVb) sebanyak 3 orang, tingkat kepangkatannya pada tingkat Penata ( III/a – III/d ) yaitu sebanyak 39 orang, dan pada tingkat Pengatur ( II/a – II/d ) sebanyak 16 orang dan Juru Muda ( I/a ) sebanyak 1 orang., dan yang hasih honor ada 2 orang ( 1 Orang Gol.III/aq dan 1 Orang Gol.II/a)
III. KONDISI UMUM WILAYAH KERJA
A. Letak Dan Luas
Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terdiri dari Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa, memiliki luas wilayah 20.153,15 km2. Secara geografis Provinsi Nusa Tenggara Barat terletak antara 8°10' - 9°5' Lintang Selatan dan 115°46' - 119°5' Bujur Timur.
Provinsi Nusa Tenggara Barat berbatasan dengan :
• Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa dan Laut Flores.
• Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Sape/Provinsi Nusa Tenggara Timur.
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia.
• Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Lombok/Provinsi Bali.
Wilayah kerja Balai Pengelolaan DAS Dodokan Moyosari meliputi wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terdiri dari 10 Kabupaten/Kota (Kota Mataram, Kab. Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Bima dan Kota Bima) dan berdasar unit pengelolaan DAS terbagi menjadi 9 DAS (53 sub-DAS) yaitu DAS Dodokan, Putih, Menanga, Moyo Hulu, Sumpee Ampang, Brang Beh, Brang Rea, Parado Nae dan Sari.
B. Penggunaan dan Penutupan Lahan
Keadaan penutupan lahan Provinsi Nusa Tenggara Barat, berdasarkan Data Digital Penutupan Lahan (skala 1:250.000) hasil penafsiran Citra Landsat 7 ETM+ Tahun 2002/2003 diketahui bahwa luas daratan di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat
yang masih berupa hutan (berhutan) adalah sebesar 760.480 Ha dengan rincian Kawasan Hutan seluas ± 550.120 Ha dan Area
Penggunaan Lain seluas ± 210.360 Ha; sedangkan daratan yang bukan berupa hutan (non hutan) 847.770 Ha dan tidak ada
data seluas ± 395.660 Ha.
Kawasan Hutan di Provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan Berita Acara Tata Batas Hutan dan Surat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor No. 522/265/Dishut/Plan tanggal 9 Februari 2002 ditetapkan seluas ± 1.098.044,08 Ha. Luas kawasan hutan ini mencakup 53,93% dari luas Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pola tata guna hutan di kawasan hutan ini terdiri dari kawasan Hutan Lindung, Hutan Konservasi, dan Hutan Produksi dengan rincian luas sebagai berikut ;
I. Luas Kawasan Hutan 1.098.044 ha
Daratan 1.086.944 ha 53,93 %
Perairan 11.100 ha
a. Hutan Lindung 447.712 ha 22,22 %
b. Kawasan Konservasi 170.291 ha 7,9 %
Cagar Alam 35.191ha 1,75 %
Taman Nasional 41.330 ha 2,05 %
Suaka Margasatwa 21.675 ha 1,08 %
Taman Buru 48.668 ha 2,41 %
Taman Wisata Alam 20.272 ha 0,46 %
- Daratan 9.172 ha 0,46 %
- Perairan 11.100 ha
Taman Hutan Raya 3.155 ha 0,16 %
c. Hutan Produksi 480.041 ha 23,82 %
Hutan Produksi Tetap 160.086 ha 7,94 %
Hutan Produksi Terbatas 293.560 ha 14,57 %
Hutan Produksi yang dapat di Konversi 26.395 ha 1,31 %
II. Areal Penggunaan Lain 928.371 ha 46,07 %
C. Kekritisan Lahan/DAS
Tingkat kekritisan lahan yang sangat kritis dan kritis diwilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang meliputi Pulau Lombok di 4 Kabupaten/Kota (Kota Mataram, Kab. Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur) dan Pulau Sumbawa di 5 Kabupaten/ Kota (Kab. Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Bima dan Kota Bima) pada tahun 2004 seluas 174.491 Ha (9,66%) dari total luas wilayah 2.015.318 Ha, tersebar didalam dan diluar kawasan hutan.
Kota Mataram berada pada DAS Dodokan, memiliki luas wilayah 6.130 Ha dan terdiri atas 6 Kecamatan (Ampenan, Cakranegara, Mataram, Rembiga, Sandubaya, Sekarbela) dengan kriteria lahan termasuk agak kritis yaitu seluas 1.998 Ha. Dan potensial kritis yaitu 4.131 Ha. Yang berada di areal budidaya pertanian.
Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara Lahan krits masih tergabung , yaitu berada pada 2 DAS yaitu DAS Dodokan dan DAS Putih terdiri dari 16 Kecamatan dengan luas wilayah 186.340 Ha. Lahan kritisnya mencapai luas 22.758 Ha (12,2% dari luas Kabupaten) Areal lahan kritis tersebut terbagi pada luar kawasan hutan mencapai 12.684 Ha dan dalam kawasan hutan 10.074 Ha. Lokasi lahan kritis tersebut tersebar pada 13 Kecamatan yaitu : Batu Layar, Bayan, Gangga, Gunung Sari, Kayangan, Kuripan, Lembar, Lingsar, Narmada, Pemenang, Senggigi dan Sekotong. Kecamatan Bayan adalah lokasi yang memiliki lahan kritis paling luas yaitu 9.030 Ha.
Kabupaten Lombok Tengah berada pada 2 DAS yaitu DAS Dodokan dan DAS Menanga terdiri dari 12 Kecamatan dengan
luas wilayah 120.840 Ha. Lahan kritisnya mencapa luas 10.087 Ha (8,35% dari luas Kabupaten) Areal lahan kritis tersebut terbagi pada luar kawasan hutan mencapai 2.524 Ha dan dalam kawasan hutan 7.563 Ha. Lokasi lahan kritis tersebut tersebar pada 9 Kecamatan yaitu : Batu Kliang, Batu Kliang Utara, Jonggat, Kopang, Praya Barat, Praya Barat Daya, Praya Timur, Pringgarata dan Pujut. Kecamatan Pujut adalah lokasi yang memiliki lahan kritis paling luas yaitu 3.327 Ha.
Kabupaten Lombok Timur berada pada 2 DAS yaitu DAS Putih dan DAS Menanga terdiri dari 20 Kecamatan dengan luas
wilayah 160.555 Ha. Lahan kritisnya mencapa luas 16.087 Ha (10,02% dari luas Kabupaten) Areal lahan kritis tersebut terbagi pada luar kawasan hutan mencapai 5.047 Ha dan dalam kawasan hutan 11.040 Ha. Lokasi lahan kritis tersebut tersebar pada 16 Kecamatan yaitu : Aik Mel, Jerowaru, Keruak, Labuhan Haji, Masbagik, Montong Gading Pringgabaya, Pringgasela, Sakra Timur, Selong, Sembalun, Sambelia, Sikur, Suela, Suralaga, Wanasaba. Kecamatan Sembalun adalah lokasi yang memiliki lahan kritis paling luas yaitu 3.435 Ha.
Kabupaten Sumbawa Barat berada pada DAS Brang Rea terdiri dari 5 Kecamatan dengan luas wilayah 184.902 Ha. Lahan
kritisnya mencapa luas 15.969 Ha (8,6% dari luas Kabupaten) Areal lahan kritis tersebut terbagi pada luar kawasan hutan mencapai 3.348 Ha dan dalam kawasan hutan 12.621 Ha. Lokasi lahan kritis tersebut tersebar di seluruh Kecamatan yaitu : Brang Rea, Brang Enek, Jereweh, Maluk, Sekongkang, Seteluk dan Taliwang. Kecamatan Taliwang adalah lokasi yang memiliki lahan kritis paling luas yaitu 6.739 Ha.
Kabupaten Sumbawa berada pada 4 DAS yaitu DAS Brang Rea, DAS Moyo Hulu, DAS Sumpee Ampang dan DAS Brang Beh
terdiri dari 23 Kecamatan dengan luas wilayah 664.398 Ha. Lahan kritisnya mencapa luas 45.180 Ha (6,8% dari luas Kabupaten) Areal lahan kritis tersebut terbagi pada luar kawasan hutan mencapai 20.475 Ha dan dalam kawasan hutan 24.705 Ha. Lokasi lahan kritis tersebut tersebar di 15 Kecamatan yaitu : Alas, Alas Barat, Batu Lanteh, Buer, Empang, Labuhan Badas, Lape Lopok, Lunyuk, Maronge, Moyo Hulu, Plampang, Ropang, Rhee, Sumbawa, Utan. Kecamatan Empang adalah lokasi yang memiliki lahan kritis paling luas yaitu 13.648 Ha.
Kabupaten Dompu berada pada DAS Parado Nae terdiri dari 8 Kecamatan dengan luas wilayah 232.460,34 Ha. Lahan kritisnya mencapa luas 13.823 Ha (5,95% dari luas Kabupaten) Areal lahan kritis tersebut terbagi pada luar kawasan hutan mencapai 7.475 Ha dan dalam kawasan hutan 6.348 Ha. Lokasi lahan kritis tersebut tersebar di 7 Kecamatan yaitu : Hu’u, Kempo, Kilo, Manggelewa, Poja, Pekat dan Woja. Kecamatan Pekat adalah lokasi yang memiliki lahan kritis paling luas yaitu 6.348 Ha.
Kabupaten Bima berada pada 2 DAS yaitu DAS Parado Nae dan DAS Sari terdiri dari 14 Kecamatan dengan luas wilayah
438.940 Ha. Lahan kritisnya mencapai luas 49.986 Ha (11,39% dari luas Kabupaten) Areal lahan kritis tersebut terbagi pada luar kawasan hutan mencapai 29.384 Ha dan dalam kawasan hutan 20.602 Ha. Lokasi lahan kritis tersebut tersebar pada 13 Kecamatan yaitu : Ambalawi, Belo, Donggo, Lambu, Langgudu, Madapangga, Monta, Palibelo, Parado, Sanggar, Sape, Soromandi, Tambora, Wawo, Wera dan Woha. Kecamatan Tambora adalah lokasi yang memiliki lahan kritis paling luas yaitu 10.965 Ha.
Kota Bima berada pada DAS Parado Nae, terdiri atas 5 Kecamatan (Asakota, RasanaE Barat, RasanaE Timur, Raba dan
Punda, ) dengan luas wilayah 12.687 Ha dengan kriteria lahan termasuk kritis yaitu seluas 1.597 Ha. (12,6%) yang berada di Kecamatan Raba, Rasane Timur, Punda pada areal budidaya pertanian.
Secara umum lokasi lahan kritis di Pulau Lombok terdapat pada luar kawasan hutan sedangkan di Pulau Sumbawa dalam kawasan hutan.
IV. PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
REHABILITASI LAHAN DAN PERHUTANAN SOSIAL DALAM LIMA TAHUN TERAKHIR (TAHUN 2005 S/D 2009)
Tugas pokok Direktorat Jenderal RLPS adalah merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis dibidang RLPS. Sejalan dengan tugas pokok dimaksud kondisi hutan nasional dewasa ini telah menjadi keprihatinan banyak pihak baik kalangan masyarakat dalam negeri maupun masyarakat internasional. Selain terjadinya penurunan kuantitas hutan alam tropis, dari segi kualitas juga mengalami penurunan dimana tingkat kerusakan Sumber Daya Hutan (SDH) telah melampaui ambang batas kerusakan dan cenderung menuju kerusakan fatal apabila tidak ada usaha penanggulangan yang berarti.
Proses degradasi sumberdaya alam pada wilayah DAS sudah relatif mengkhawatirkan, berdasarkan penilaian terhadap kondisi DAS dengan menggunakan kriteria dan sistem skoring dapat dilihat pada tabel 3.
Dalam pelaksanaan pembangunan RLPS kedepan, RHL dalam kerangka pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dilaksanakan dengan sistem pengelolaan DAS yang merupakan unit-unit wilayah hidrologi dari satu ekosistem alam.
Kerangka pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dengan sistem pengelolaan DAS, kondisi yang diharapkan dari pembangunan RLPS dalam mendukung pembangunan kehutanan diarahkan kepada :
Terpulihnya sumberdaya hutan dan lahan yang rusak melalui kegiatan RHL.
Adanya kepastian status fungsi dan manfaat hutan.
Meningkatkan fungsi hidrologi DAS dalam mendukung kehidupan manusia.
Terbangunnya kelembagaan RLPS yang kuat.
10 DAS
No NTB DMS
SUB DAS
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 22688.90 35,785.16 19,721.27 - 78,195.33 - 78,195.33
2 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
3 4,888.58 10,857.54 3,987.02 312.00 20,045.14 - 20,045.14
4 5565.00 31,498.67 27,445.00 - 64,508.67 - 64,508.67
5 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
6 246,412.32 234,898.39 34,287.20 13,908.00 529,505.91 - 529,505.91
7 59,259.64 56,500.54 29,250.80 5,375.00 150,385.98 - 150,385.98
8 111,752.07 78,171.96 55,099.69 6,800.00 251,823.72 - 251,823.72
9 3,079.33 - - - 3,079.33 - 3,079.33
10 - - - -
453,645.84 447,712.26 169,790.98 26,395.00 1,097,544.08 - 1,097,544.08
10 Tabel I.1. Wilayah Kerja BPDAS Dodokan Moyosari Berdasarkan Batas-batas Kawasan-Baplan/Tata Ruang
Tahun …. (Inventarisasi Tahun Terakhir)
Dalam Kawasan Hutan Luar Kawasan
Propinsi Hutan Produksi Jumlah
Hutan Produksi Hutan Lindung Hutan Konservasi Konversi Jumlah Hutan/APL/ Seluruh
Kabupaten/Kota Tahura
Lombok Barat Lombok Utara
Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Barat
Sumbawa Dompu Bima
Kota Bima Kota Mataram
Jumlah
11
DAS Total
No NTB ---SUB DAS
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. 3,210.60 2,094.38 13,447.29 55,396.77 4,046.31 78,195.35 2,128.92 15,324.56 30,169.29 28,060.30 32,462.08 108,145.15 186,340.50 2. 19.37 1,708.71 4,408.94 11,832.54 2,075.59 20,045.15 969.63 7,389.80 13,972.03 24,604.89 53,858.86 100,795.21 120,840.36 3. 2,723.84 1,697.55 13,753.39 43,517.09 2,816.80 64,508.67 2,473.05 9,228.98 13,449.38 34,275.08 36,656.62 96,083.11 160,591.78 4. 4,705.90 7,915.83 18,393.15 44,087.80 90,422.35 165,525.03 826.23 2,521.88 3,839.29 5,604.30 6,586.01 19,377.71 184,902.74 5. 205.17 13,644.92 57,762.27 117,524.87 174,843.65 363,980.88 11,533.04 19,797.44 42,017.34 117,761.40 109,308.42 300,417.64 664,398.52 6. 1,247.42 5,101.08 22,401.53 48,399.11 73,236.84 150,385.98 443.16 7,032.18 13,246.71 28,135.10 33,217.21 82,074.36 232,460.34 7. 8,198.77 12,403.48 39,099.36 70,898.89 118,004.49 248,604.99 8,813.72 20,570.30 43,162.81 69,587.78 48,200.87 190,335.48 438,940.47 8. - - 3.45 4,037.49 2,757.10 6,798.04 61.91 1,535.68 1,161.48 5,770.41 5,422.59 13,952.07 20,750.11
9. - - - 1,998.99 4,131.03 - 6,130.02 6,130.02
20,311.07 44,565.95 169,269.38 395,694.56 468,203.13 1,098,044.09 27,249.66 83,400.82 163,017.32 317,930.29 325,712.66 917,310.75 2,015,354.84
11 Tabel I.2. Luas dan Tingkat Kekritisan Lahan di Wilayah kerja BPDAS Dodokan Moyosari Tahun 2004 (Inventarisasi Tahun Terakhir)
Propinsi Dalam Kawasan Hutan Luar Kawasan Hutan
Sangat Kritis Agak Potensial Tidak Kritis Jumlah Sangat Kritis Agak Potensial Tidak Kritis Jumlah
Kabupaten/Kota Kritis Kritis Kritis Kritis Kritis Kritis
Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Sumbawa Barat Sumbawa Dompu Bima Kota Bima Kota Mataram
I II III IV V Tabel I.3. Penetapan DAS Prioritas di Wilayah Kerja BPDAS Dodokan Moyosari
Berdasarkan SK Dirjen No: ………. Tahun …. (Tahun Terakhir)
Prioritas Tidak Prioritas
Propinsi
Luas Luas Luas Luas Luas Luas
Kabupaten/Kota
Lombok Barat Dodokan / 1. Midang Lombok Tengah Dodokan /
1. Gn.Kapur 2. Siodang
Lombok Timur Putih / Menanga /
1. Gereneng 1. Marongge 2. Putih Beburung 2. Pancor Barong 3. Bentek Rongsol 3. Serdang Rempung 4. Segara Anak 4. Segara Pringgabaya 5. Dasan Bile 5. Poh Gading Sunggen 6. Sidutan Klangkong 6. Labuhan Lombok 7. Sambelia Mayong 7. Menanga Leper 8. Ambar-ambar 8. Menanga 9. Menur
10. Belanting 10. Runtak Palung 11. Amor-amor
12. Segara Sokong
Sumbawa Barat Brang Rea /
1. Jereweh Ds. 2. Liangse Benete Ds.
Sumbawa Brang Rea / Moyo Hulu /
1. Utan Ode Ds. 1. Stanggo Sembaung
2. Rea 2. Moyo 3. Ai Angal Lamar
Sumpee Ampang /
1. Sumpee 2. Ampang
Dompu Parado Nae /
1. Wantu Kempo 2. Pekat Guwu Kilo 3. Nae Ds. 4. Campa Parado 5. Lire Hu'u Bima
13 Tabel I.4. Pola Penggunaan Lahan di Wilayah Kerja BPDAS Dodokan Moyosari Tahun 2007 (Tahun Terakhir)
Penggunaan
Propinsi Sawah Tegalan / Perkebunan Hutan Rakyat Hutan Negara Peternakan Perikanan Pemukiman/ Industri/ Seluruh
Ladang darat Pekarangan Pertambangan
Kabupaten/Kota
Lombok Barat Dodokan /
1. Midang
Lombok Tengah Dodokan /
1. Gn.Kapur 2. Siodang
Lombok Timur Putih /
1. Gereneng 5. Poh Gading Sunggen 6. Labuhan Lombok 7. Menanga Leper 8. Menanga 10. Runtak Palung
Sumbawa Barat Brang Rea /
1. Jereweh Ds. 2. Liangse Benete Ds.
Sumbawa Brang Rea /
1. Utan Ode Ds. 2. Beh Nanga Sampe 3. Ai Angal Lamar
Sumpee Ampang /
1. Sumpee 2. Ampang
Dompu Parado Nae /
1. Wantu Kempo 2. Pekat Guwu Kilo 3. Nae Ds. 4. Campa Parado 5. Lire Hu'u
Bima
14 Tabel I.5. Penutupan Vegetasi di Wilayah Kerja BPDAS Dodokan Moyosari Tahun 2008 (Tahun Terakhir)
Propinsi Luas Penutupan Vegetasi
Dalam kawasan hutan Diluar kawasan hutan
Kabupaten/Kota Hutan lebat Hutan rawang Semak Belukar Tanah Gundul Jumlah Kayu-kayuan Pdg rumput Semak Belukar Tanah Gundul Jumlah
Lombok Barat Dodokan /
1. Midang
Lombok Tengah Dodokan /
1. Gn.Kapur 2. Siodang
Lombok Timur Putih / 1. Gereneng 5. Poh Gading Sunggen 6. Labuhan Lombok 7. Menanga Leper 8. Menanga 10. Runtak Palung Sumbawa Barat Brang Rea /
15 Sumbawa Brang Rea /
1. Utan Ode Ds. 2. Beh Nanga Sampe
3. Ai Angal Lamar
Sumpee Ampang / 1. Sumpee 2. Ampang Dompu Parado Nae /
1. Wantu Kempo 2. Pekat Guwu Kilo 3. Nae Ds. 4. Campa Parado 5. Lire Hu'u Bima
16
DAS Material
No NTB ………
---Sub DAS (Ha) (KK) Volume
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Tabel I.6. Kejadian Bencana Alam Banjir Di Wilayah Kerja BPDAS Dodokan Moyosari Dalam Lima Tahun Terakhir
Lokasi Kerugian
Propinsi Kecamatan Tgl/Bln/Thn Penyebab Luas Korban Upaya
Kejadian Banjir Genangan Korban Uraian Jiwa Tindak Lanjut
Kabupaten/Kota Desa Banjir Jenis Perkiraan (Org)
(Rp)
Lombok Timur DAS Putih Sambelia, Curah Hujan ± 350 Lumpur pasir, ± 5.000 m3 3,5 Milyar
Belanting & selama 4 hr batu2an dll.
Belanting Ds. Sugian
DAS Putih Sembalun, Curah Hujan ± 100 Lumpur pasir, ± 1.000 m3 1,2 Milyar
Sembalun selama 4 hr batu2an dll.
Segara Anak Lawang & Sembalun Bumbung
Sumbawa DAS Sumpee Terano, Curah Hujan ± 108 Lumpur ± 700 m3 ± 1 Milyar
Ampang Labuhan - & Air Laut
Bontong Ds. Pasang
Ampang
Sumbawa Barat DAS Brang Taliwang Curah Hujan ± 100 Lumpur
Sumbawa Barat DAS Brang Taliwang, Curah Hujan Lumpur dll
Jereweh
Lombok Barat DAS Dodokan Labu Api Curah Hujan ± 200 Lumpur dll
Sub DAS Babak
Dompu Parado Pajo/Lame Perladanga/ Lumpur pasir, Penyelamatan,
Curah Hujan batu2an dll. Rekontruksi.
Hu'u/Ds.Adu Sda Lumpur pasir, Penyelamatan,
batu2an dll. Rekontruksi.
Woja/Ds.Bara Sda Lumpur Penyelamatan,
Rekontruksi.
17
DAS Material
No NTB ---
---Sub DAS (Ha) (KK) Volume
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Nov 2009 5 12 0 0 12
17 Tabel I.7. Kejadian Bencana Alam Tanah Longsor Di Wilayah Kerja BPDAS Dodokan Moyosari Dalam Lima Tahun Terakhir
Lokasi Kerugian
Propinsi Kecamatan Tgl/Bln/Thn Penyebab Luas Korban Upaya
Kejadian Longsor Kerusakan Korban Uraian Jiwa Tindak Lanjut
Kabupaten/Kota Desa Longsor Jenis Perkiraan (Org)
(Rp)
Lombok Barat Jelateng Sekotong Penambang Emas Liar
18 Tabel I.8. Keadaan Iklim di Wilayah Kerja BPDAS Dodokan Moyosari Tahun 2009 (Tahun Terakhir)
Propinsi Type Iklim Curah Hujan Bulan Basah Bulan Kering Ket:
(Smith & Fergusson) (mm/thn) Jumlah
Nama Bulan
Jumlah
Nama Bulan
Kabupaten/Kota (Bulan) (Bulan)
Kota Mataram Dodokan Jun, Jul, Agst,
Apr, Okt, Nov, Sep.
Lombok Barat Dodokan Jun, Jul, Agst,
Apr, Okt, Nov, Sep.
Lombok Utara Sokong Pemekaran
Lombok Tengah Dodokan Pecahan
Agst, Sep. dari Kab.
Lombok Timur Puith / Dodokan belum masuk.
Agst, Sep,Okt. Sumbawa Barat Jereweh / Brang Rea
Agst, Sep. Sumbawa Moyo Hulu
Agst, Sep.
Dompu Jun, Jul, Agst,
19
DAS Debit
No NTB --- Q max Q min Q max/Q min
SUB DAS (Ha) (km)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1. 17.07 33.89 0.25 135.56
2.15 4.28 0.02 214.00
2.88 5.38 0.38 14.16
54.10 108.18 0.01 10818.00
29.76 58.59 0.93 63.00
3.76 7.36 0.15 49.07
9.30 14.96 3.63 4.12
3.36 5.10 1.62 3.15
2.14 3.92 0.35 11.20
6.86 13.58 0.13 104.46
1.47 2.09 0.85 2.46
0.92 1.23 0.61 2.02
0.58 1.14 0.01 114.00
2. 2.42 4.02 0.82 4.90
6.08 12.13 0.02 606.50
7.62 15.13 0.10 151.30
3. 9.15 18.17 0.13 139.77
1.11 2.09 0.13 16.08
0.85 1.64 0.05 32.80
4. 1.26 2.52 0 -
5. 1.47 2.78 0.15 18.53
24.19 48.38 0 -
6. 1.68 3.21 0.14 22.93
7. Sari 1. Sari 14.05 28.09 0.01 2809.00
204.18 397.86 10.49 15337.00 19
Tabel I.9. Keadaan dan Debit Sungai-Sungai Besar di Wilayah Kerja BPDAS Dodokan Moyosari Pengamatan Tahun 2009 (Tahun Terakhir)
Propinsi Nama-nama Luas Daerah Panjang Nama Lokasi Fungsi Stasiun Sungai Besar Tangkapan Air Sungai
Hulu Hilir / Muara
Utama Pengamat Rata-rata
Kabupaten/Kota M3/detik M3/detik M3/detik
Lombok Barat Dodokan 1. Jangkok
2. Keru I
Lombok Tengah Dodokan 1. Babak I
2. Babak II 3. Renggung
Lombok Timur Dodokan 1. Belendung
Menanga 1. Belimbing
2. Moyot
Sumbawa Barat Brang Rea 1. Tepas
Sumbawa Brang Rea 1. Patelap
2. Utan
Dompu Parado Nae 1. Baka
Bima
DAS
No NTB --- PLTA Sub DAS (catchment area) Max. Min.
(Ha) (KVA) (km) Tabel I.10. Keadaan Danau/Telaga dan Waduk/Bendungan di Wilayah Kerja BPDAS Dodokan Moyosari Tahun 2009 (Tahun Terakhir)
Propinsi Nama Luas Kedalaman air (m) Fungsi
Sedimentasi
Sungai yg bermuara Danau/Telaga/ Tangkapan air Genangan Irigasi Perikanan Pemanfaatan
Nama Panjang Kabupaten/Kota Waduk/Bendungan (kapasitas tampung) (ton/tahun) Lainnya
( Km2 ) ( x 1000 m3) (Ton/tahun)
Lombok Barat Dodokan Kengkang Telekong I Telekong II Bayan Lokok Tengah Lombok Tengah Dodokan Bendungan Batujai
Bendungan Pengga Sumbawa Moyo/Moyo Untir Iwis
21 Tabel I.11. Jenis Tanah dan Topografi di Wilayah Kerja BPDAS Dodokan Moyosari Tahun 2009 (Tahun Terakhir)
Propinsi Topografi
Jenis tanah Datar Berombak Agak Berbukit Berbukit Bergunung Jumlah
Kabupaten/Kota
Lombok Barat Dodokan /
1. Midang Mediteran Coklat
2. Siodang Komplek Med. Coklat, Litosol,
Grumosol kelabu, Regosol Cklt
3. Tl.Gamong sda
Putih /
1. Segara Anak Med. Coklat, Komp. Litosol
2. Dasan Bile Med. Coklat, Litosol
3. Sidutan Klangkong Med. Coklat, Litosol
4. Ambar-ambar Komp. Resina, Litosol
5. Menur Med. Coklat, Litosol
6. Amor-amor Med. Coklat, Litosol
7. Segara Sokong Mediteran Coklat
8. Bentek Rongsol Komp. Litosol, Med. Coklat
Lombok Barat & Dodokan /
Lombok Tengah 1. Jangkok Mediteran Coklat
2. Babak Komp. Regosol Coklat, Litosol
3. Dodokan Komp. Regosol Coklat, Litosol
4. Jelateng Komplek Med. Coklat, Litosol,
5. Gn.Kapur Komplek Med. Coklat, Litosol,
Lombok Timur Putih /
1. Belanting Latosol Coklat - Kemerahan
2. Gereneng Komp. Resina, Litosol
3. Putih Beburung Med. Coklat Kemerahan
4. Sambelia Mayong Latosol Coklat - Kemerahan
Menanga /
1. Marongge Komplek Med. Coklat, Litosol,
2. Pancor Barong Komp. Regosol Coklat, Litosol
3. Serdang Rempung Grumosol Kelabu - Kelabu tua
4. Segara Pringgabaya Grumosol Kelabu - Kelabu tua
5. Poh Gading Sunggen Latosol Coklat - Kemerahan
6. Labuhan Lombok Latosol Coklat - Kemerahan
22
8. Menanga Mediteran Coklat
Komplek Med. Coklat, Litosol,
10. Runtak Palung Komplek Med. Coklat, Litosol,
Sumbawa Barat Brang Rea /
1. Jereweh Ds. Komp.Lit.Med.Coklat Kmerahan
2. Liangse Benete Ds. Komp.Lit.Med.Coklat Kmerahan
Sumbawa Brang Rea /
1. Utan Ode Ds. Komp.Lit.Med.Coklat Kmerahan
Komp.Lit.Med.Coklat Kmerahan
Moyo Hulu /
1. Stanggo Sembaung Latosol Coklat - Kemerahan
2. Moyo Mediteran Coklat
3. Lape Mediteran Coklat Kemerahan
4. Ngali Komp.Lit.Med.Coklat Kmerahan
5. Labangka Komp.Lit.Med.Coklat Kmerahan
Brang Beh Ds. /
1. Poelis Komp.Lit.Med.Coklat Kmerahan
2. Beh Nanga Sampe Komp.Lit.Med.Coklat Kmerahan
3. Ai Angal Lamar Komp.Lit.Med.Coklat Kmerahan
Sumpee Ampang /
1. Sumpee Komp.Lit.Med.Coklat Kmerahan
2. Ampang Komp.Lit.Med.Coklat Kmerahan
Dompu Parado Nae /
1. Wantu Kempo Komp.Regosol Kelabu, Litosol
2. Pekat Guwu Kilo Komplek Med. Coklat, Litosol,
3. Nae Ds. Komp.Lit.Med.Coklat Kmerahan
4. Campa Parado Komp.Lit.Med.Coklat Kmerahan
5. Lire Hu'u Komp.Lit.Med.Coklat Kmerahan
Bima & Kota Bima
1. Lampe Ds. Komplek Med. Coklat, Litosol,
2. Nanga Kanda Ds. Komplek Med. Coklat, Litosol,
3. Sari Ds. Komp.Lit.Med.Coklat Kmerahan
4. Nanga Loa Ds Komp.Lit.Med.Coklat Kmerahan
DAS RTL-RLKT Project Plan Tabel I.12. Penyusunan Pola/RTL-RLKT dan Project Plan di Wilayah Kerja BPDAS Dodokan Moyosari Sampai dengan Tahun 2009 (Tahun Terakhir)
Propinsi Luas Pola-RLKT
Telah disusun/review Belum disusun Telah disusun/review Belum disusun Telah disusun/review Belum disusun
Kabupaten/Kota Luas (Ha) Tahun Luas (Ha) Tahun Luas (Ha) Tahun
Lombok Barat Dodokan / 1. Midang Lombok Barat & Dodokan / Lombok Tengah 1. Jangkok
2. Babak 3. Dodokan 4. Jelateng 5. Gn.Kapur
1 2 3 4 5 6 7 5 6 7 8 9 10 Sumbawa Barat Brang Rea /
1. Jereweh Ds. 2. Liangse Benete Ds. Sumbawa Brang Rea /
1. Utan Ode Ds.
2. Beh Nanga Sampe 3. Ai Angal Lamar Sumpee Ampang / 1. Sumpee 2. Ampang Dompu Parado Nae /
1. Wantu Kempo 2. Pekat Guwu Kilo 3. Nae Ds. 4. Campa Parado 5. Lire Hu'u Bima & Kota Bima
2005 2006 2007 2008 2009
Tabel II.1. Data Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dan Jenis Kelamin BPDAS Dodokan Moyosari Tahun
Tingkat
Pendidikan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang)
2005 2006 2007 2008 2009 No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1.
d - - - -
c - - - -
b 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1 1 - 1
a - - - 2 - 2 2 - 2
2.
d 3 - 3 3 - 3 3 1 4 1 1 2 4 1 5
c 9 2 11 10 2 12 12 1 13 7 1 8 5 1 6
b 14 4 18 13 6 19 11 7 18 12 8 20 11 8 19
a 4 2 6 2 2 4 4 2 6 6 1 7 7 2 9
3
d 1 - 1 1 - 1 - - - -
c 2 - 2 5 - 5 4 1 5 1 1 2 2 1 3
b 3 1 4 6 1 7 7 1 8 7 - 7 6 - 6
a 8 1 9 4 - 4 5 - 5 7 - 7 7 - 7
4.
d - - - -
c - - - -
b - - - -
a - - - 1 - 1 1 - 1 1 - 1
45 10 55 45 11 56 48 13 61 45 12 57 46 13 59
26
Tabel II.2. Data Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan Dan Jenis Kelamin BPDAS Dodokan Moyosari Tahun
Tingkat
Golongan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang)
Golongan IV
Golongan III
Golongan II
Golongan I
2005 2006 2007 2008 2009
Tabel II.3. Data Pegawai Honorer Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dan Jenis Kelamin BPDAS Dodokan Moyosari Tahun
Tingkat
Pendidikan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah Laki-Laki Perempuan Jumlah (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang)
2005 2006 2007 2008 2009
Tabel II.4. Jenis Pelatihan/Kursus yang diikuti Petugas BPDAS Dodokan Moyosari Setiap Tahun Selama Lima Tahun Tarakhir
Tahun
Jumlah Jenis
Pelatihan Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang) (Orang)
Pembinaan Sistem Organisasi Prajabatan
Admintrasi Kepegawaian Penyegaran SBMN Teknik Pemataauan Tata Air Pelatihan GIS
Pelatihan Pra Purna Tugas
Pengujian Keuangan dan Penerbit SPM Pelatihan KPA dan Bendahara Pengeluaran Budidaya Ulat Sutera
Pengelolaan Kearsipan
Manajemen Pengelolaan Brg/Jasa Pemerintah Penyegaran SPI
KSP Sumber Benih Tanaman Hutan Penyegararn Operator SKRT Perencanaan Kehutanan Workshop bagi Fasilitator Pengelolaan DAS Terpadu
Workshop pembekalan Counterpart proyek kerjasama BLN
Manajemen Kehutanan Bidang RLPS Lokalatih Manajemen Sosfor
Pembinaan Pengujian Keu dan Perintah Pembayaran
Silvikultur Intensif
Penyegaraan Analisis Kebutuhan Pegawai
Pengawas Penguji kokon
Sistem Akuntansi Barang Milik Negara
No DAS 2005 2006 2007 2008 2009
NTB --- Real. Real. Real. Real. Real. Real.
SUB DAS Tabel III. Penyusunan Rencana Kegiatan Bidang Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Di Wilayah Kerja BPDAS Dodokan Moyosari
Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir
Instansi Lokasi Rencana Satuan Volume Tahun
Jumlah
Jenis Rencana Penyusun Propinsi Rencana
Renc. Renc. Renc. Renc. Renc. Renc.
Kab/Kota
Rehabilitasi Lahan Kritis DAS Prioritas Lobar, Loteng, Dodokan dan Kegiatan Lotim dan KSB Brang Rea
Penyelengaraan Penghijauan di DAS Dodokan dan Kegiatan
Prioritas Moyosari.
Pengembangan Sipil Teknis & Konser- Lobar, Loteng, Dodokan Kegiatan vasi Tanah di DAS Prioritas
Penyelenggaraan Rehabilitasi Kawasan Dodokan Kegiatan
Hutan di DAS Prioritas Moyosari.
Penyusunan Rencana dan Evaluasi RHL Kab/Kota Dodokan, Kegiatan
se NTB Moyo, Sari
Perencanaan dan Pembinaan Rahabili- Lobar, Loteng Dodokan Kegiatan tasi Lahan dan Perhutanan Sosial
Penyusunan Program dan Rencana Dodokan, Kegiatan
Kerja Program dan Teknis/Program Moyo, Sari
Penyelenggaraan Kelembagaan Lobar, Loteng, Dodokan, Kegiatan
Sumbawa Barat Brang Rea
Penyusunan Rencana dan Evaluasi RHL Dodokan, Kegiatan
Moyo, Sari
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Dodokan, Kegiatan
Pengelolaan DAS dan RHL Moyo, Sari
Penyusunan Rencana dan Evaluasi Dodokan, Kegiatan
Pengelolaan DAS Prioritas Moyo, Sari
Pengembangan Model Rehbilitasi DAS Lombok Utara - Dodokan Kegiatan
Rehabilitasi DAS Sumbawa Barat - Brang Rea
Pengembangan Hutan Rakyat Lombok Utara Dodokan, Kegiatan
Moyo
Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu Lombok Utara - Dodokan Kegiatan Lombok Tengah - Putih
Perencanaan dan Pengembangan HKm Lombok Tengah Dodokan, Kegiatan
2005 2006 2007 2008 2009
No NTB
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 400 400 125 125 850 850 - - 100 100 1,475 1,475
2 - - - -
3 1,525 1,525 175 175 400 400 - - - - 2,100 2,100
-
4 1,300 1,300 100 100 1,800 1,800 10 10 45 45 3,255 3,255
5 300 300 80 80 1,500 1,500 - - - - 1,880 1,880
6 1,400 1,400 100 100 500 500 - - - - 2,000 2,000
7 1,200 1,200 125 125 1,150 1,150 750 750 - - 2,475 2,475
8 800 800 100 100 750 750 - - - - 1,650 1,650
9 350 350 50 50 200 200 - - - - 600 600
10 - - - -
7,275 7,275 855 855 7,150 7,150 760 760 145 145 16,185 15,280
30 Tabel IV.1.1.1. Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Reboisasi Di Wilayah Kerja BP DAS Dodokan Moyosari
Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir
Tahun
Jumlah Keterangan :
Propinsi
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
Kabupaten/Kota
Lombok Barat
Lombok Utara Pemekaran
Tahun 2009/
Lombok Tengah Pecahan Kab.
Lombok Barat Lombok Timur
Sumbawa Barat
Sumbawa
Dompu
Bima
Kota Bima
Kota Mataram
2005 2006 2007 2008 2009
No NTB
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 15
1 150 150 - - - 100 100 250 250
2 - - - -
3 800 800 - - - 800 800
4 400 400 - - - - 10 10 45 45 455 455
5 225 225 - - - 225 225
6 700 700 - - - 700 700
7 800 800 - - - 800 800
8 1,050 1,050 - - - 1,050 1,050
9 350 350 - - - 350 350
10 - - - -
4,475 4,475 - - - - 10 10 145 145 4,630 4,630
31 Tabel IV.1.1.2. Rencana dan Realisasi Reboisasi Dalam Kawasan Hutan Produksi Di Wilayah Kerja BP DAS
Dodokan Myosari Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir
Tahun
Jumlah Keterangan :
Propinsi
Sumber Dana Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Kabupaten/Kota
Lombok Barat Gerhan/DAK
Lombok Utara Pemekaran
Tahun 2009/
Lombok Tengah Gerhan Pecahan Kab.
Lombok Barat
Lombok Timur Gerhan/DAK
Sumbawa Barat Gerhan
Sumbawa Gerhan
Dompu Gerhan
Bima Gerhan
Kota Bima Gerhan
Kota Mataram Gerhan
2005 2006 2007 2008 2009
No NTB
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 15
1 250 250 - - 100 100 - - - - 350 350
2 - - - -
3 725 725 - - 100 100 - - - - 825 825
4 900 900 - - - 900 900
5 75 75 - - - 75 75
6 700 700 - - - 700 700
7 400 400 - - - 400 400
8 450 450 - - - 450 450
9 - - - -
10 - - - -
3,500 3,500 - - 200 200 - - - - 3,700 3,700
32 Tabel IV.1.1.3. Rencana dan Realisasi Reboisasi Dalam Kawasan Hutan Lindung Di Wilayah kerja BP DAS
Dodokan Moyosari Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir
Tahun
Jumlah Keterangan :
Propinsi
Sumber Dana Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Propinsi/Kota
Lombok Barat Gerhan
Lombok Utara Pemekaran
Tahun 2009/
Lombok Tengah Gerhan Pecahan Kab.
Lombok Barat
Lombok Timur Gerhan
Sumbawa Barat Gerhan
Sumbawa Gerhan
Dompu Gerhan
Bima Gerhan
Kota Bima Gerhan
Kota Mataram Gerhan
2005 2006 2007 2008 2009
No NTB
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 50 50 - - - 50 50
2 - - - -
3 - - - -
4 50 50 - - - 50 50
5 - - - -
6 - - - -
7 - - - -
8 - - - -
9 - - - -
10 - - - -
100 100 - - - 100 100
33 Tabel IV.1.1.4. Rencana dan Realisasi Reboisasi Dalam Kawasan Hutan Konservasi Di Wilayah Kerja BP DAS
Dodokan Moyosari Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir
Tahun
Jumlah Propinsi
Sumber Dana Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Kabupaten/Kota
Lombok Barat
Lombok Utara
Lombok Tengah
Lombok Timur
Sumbawa Barat
Sumbawa
Dompu
Bima
Kota Bima
Kota Mataram
2005 2006 2007 2008 2009
No NTB
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 - - - -
2 - - - -
3 - - - -
4 - - - -
5 - - - -
6 - - - -
7 - - - -
8 - - - -
9 - - - -
10 - - - -
- - - -
34 Tabel IV.1.1.5. Rencana dan Realisasi Reboisasi Dalam Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Di Wilayah Kerja BP DAS
Dodokan Motyosari Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir
Tahun
Jumlah Propinsi
Sumber Dana Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Kabupaten/Kota
Lombok Barat
Lombok Utara
Lombok Tengah
Lombok Timur
Sumbawa Barat
Sumbawa
Dompu
Bima
Kota Bima
Kota Mataram
2005 2006 2007 2008 2009
No NTB
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 - - - 2,973.70 - - - 2,973.70 -
2 - - - 758 758 758.00 758
3 - - - 2,208.00 - - - 2,208.00 -
4 - - - 4,100.00 - - - 4,100.00 -
2009.
5 - - - -
6 - - - 1,370.00 - - - 1,370.00 -
7 - - - 6,016.00 - - - 6,016.00 -
8 - - - 5,863.00 - - - 5,863.00 -
9 - - - -
10 - - - -
- - - 22,530.70 - 758 758 23,288.70 758
35 Tabel IV.1.2.1. Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Pembuatan/Pengembangan Hutan Kemasyarakatan (HKm)/Social forestry (Socfor)
Setiap Tahun Di Wilayah Kerja BPDAS Dodokan Moyosari Selama Lima Tahun Terakhir Tahun
Jumlah
Propinsi Ket:
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Kabupaten/Kota
Lombok Barat
Lombok Utara Kab.Lombok
Utara HKm
se-Lombok Tengah luas 758 Ha
keluar ijinnya
Lombok Timur pada tahun
Sumbawa Barat
Sumbawa
Dompu
Bima
Kota Bima
Mataram
2005 2006 2007 2008 2009
No NTB
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 - - - 2,973.70 - - - 2,973.70 -
2 - - - 758 758 758 758
3 - - - 2,208.00 - - - 2,208.00 -
4 - - - 4,100.00 - - - 4,100.00 -
2009.
5 - - - -
6 - - - 1,370.00 - - - 1,370.00 -
7 - - - 6,016.00 - - - 6,016.00 -
8 - - - 5,863.00 - - - 5,863.00 -
9 - - - -
-
10 - - - -
-
- - - - - - 22,530.70 - 758 758 22,530.70 758
36 Tabel IV.1.2.2. Rencana dan Realisasi Pembuatan Model Hutan Kemasyarakatan (HKm)/Social forestry (Socfor)
Di Wilayah Kerja BP DAS Dodokan Moyosari Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir Tahun
Jumlah
Propinsi Ket:
Sumber Dana Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Kabupaten/Kota
Lombok Barat
Lombok Utara Kab.Lombok
Utara HKm
se-Lombok Tengah luas 758 Ha
keluar ijinnya
Lombok Timur pada tahun
Sumbawa Barat Sumbawa Dompu Bima Kota Bima Mataram
2005 2006 2007 2008 2009
No NTB
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 - - - -
2 - - - -
3 - - - -
4 - - - -
5 - - - -
6 - - - -
7 - - - -
8 - - - -
9 - - - -
10 - - - -
- - - - - - - - - - - -
37
Tabel IV.1.2.3 Rencana dan Realisasi Pengembangan Model Hutan Kemasyarakatan (HKm)/Social forestry (Socfor) Di Wilayah Kerja BP DAS Dodokan Moyosari Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir
Tahun
Jumlah Propinsi
Sumber Dana Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Kabupaten/Kota
Lombok Barat
Lombok Utara
Lombok Tengah
Lombok Timur
Sumbawa Barat
Sumbawa
Dompu
Bima
Kota Bima
Mataram
2005 2006 2007 2008 2009 Tabel IV.1.3. Rencana dan Realisasi Penanaman/Rehabilitasi Hutan Mangrove
Di Wilayah kerja BP DAS Dodokan Moyosari Setiap Tahun Selama Lima Tahun terakhir
Tahun
Jumlah Propinsi
2005 2006 2007 2008 2009
No NTB
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 - - - - 50 50 - - - - 50 50
2 - - - -
3 - - - -
4 - - - - 100 100 - - - - 100 100
5 - - - - 150 150 - - - - 150 150
6 - - - - 50 50 - - - - 50 50
7 - - - - 100 100 - - - - 100 100
8 - - - - 50 50 - - - - 50 50
9 - - - - 50 50 - - - - 50 50
`0 - - - -
- - - - 550 550 - - - - 550 550
38 Tabel IV.1.4. Rencana dan Realisasi Penanaman/Rehabilitasi Hutan Pantai di wilayah Kerja
BP DAS Dodokan Moyosari Setiap Tahun Selama Lima Tahun terakhir
Tahun
Jumlah Propinsi
Sumber Dana Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Kabupaten/Kota
Lombok Barat Gerhan Lombok Utara
Lombok Tengah
Lombok Timur Gerhan Sumbawa Barat Gerhan
Sumbawa Gerhan
Dompu Gerhan
Bima Gerhan
Kota Bima Gerhan
2005 2006 2007 2008 2009
No NTB
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 - - - -
2 - - - -
3 - - - -
4 - - - -
5 - - - -
6 - - - - Th.2008= 733,62 Ton
Th.2009= 500 Ton
7 - - - -
8 - - - -
9 - - - -
10 - - - -
- - - -
40 Tabel IV.1.5.1.1. Rekapitulasi Rencana oan Realisasi Pembuatan/Pengembangan BuoioayaTanaman Rotan
Di Wilayah Kerja BP DAS Moyosari Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir Tahun
Jumlah
Keterangan Propinsi
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Kabupaten/Kota
Lombok Barat
Lombok Utara
Lombok Tengah
Lombok Timur
Sumbawa Barat Sumbawa Barat
Hasil Rotan Sumbawa
Dompu ( Belum ada kegiatan
Rehabilitasi Rotan) Bima
Kota Bima
Kota Mataram
2005 2006 2007 2008 2009
No NTB
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 - - - -
2 - - - -
3 - - - -
4 - - - -
5 - - - -
6 - - - -
Th.2008= 733,62 Ton
7 - - - Th.2009= 500 Ton
8 - - - -
9 - - - -
10 - - - -
- - - -
41
Tabel IV.1.5.1.2. Rencana dan Realisasi Pembuatan Model Budidaya Tanaman Rotan Di waialayah Kerja BP DAS Dodokan Moyosari Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir
Tahun
Jumlah
Keterangan
Propinsi
Sumber Dana Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Kabupaten/Kota
Lombok Barat
Lombok Utara
Lombok Tengah
Lombok Timur
Sumbawa Barat
Sumbawa Barat
Sumbawa Hasil Rotan
Dompu
( Belum ada kegiatan
Bima Rehabilitasi Rotan)
Kota Bima
Kota Mataram
2005 2006 2007 2008 2009
Tabel IV.1.5.1.3. Rencana dan Realisasi Pengebangan Budidaya Tanaman Rotan Di Wilayah Kerja BP DAS Dodokan Moyosari Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir
Tahun
Jumlah
Keterangan Propinsi
Sumber Dana Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Kabupaten/Kota
Lombok Barat
Lombok Utara
Lombok Tengah
Lombok Timur
Sumbawa Barat !) Hasil/Produk
Rotan Sum.
Sumbawa BaratTh.2008=
Dompu
Bima Belum ada
Kegiatan
Kota Bima Rehabilitasi
Rotan.
Kota Mataram !!) Sumbawa
2005 2006 2007 2008 2009
No NTB
(Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 - - - -
2 - - - -
3 - - - -
4 - - - -
5 - - - -
6 - - - -
7 - - - -
8 - - - -
9 - - - -
10 - - - -
- - - -
43
Tabel IV.1.5.2.1. Rekapitulasi Rencana dan Realisasi Pembuatan/Pengembangan Budidaya Tanaman Wanatani Di Wilayah Kerja BP DAS Dodokan Moyosari Setiap Tahun Selama Lima Tahun Terakhir
Tahun
Jumlah Propinsi
Sumber Dana Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Kabupaten/Kota
Lombok Barat
Lombok Utara
Lombok Tengah
Lombok Timur
Sumbawa Barat
Sumbawa
Dompu
Bima
Kota Bima
Kota Mataram