INFORMASI HARGA IKAN DI BEBERAPA PASAR MINGGU KE 4 BULAN : AGUSTUS 2016 (PER KG)
Pemantauan biaya ikan pada Minggu ke 4 bulan Agustus 2016 dilakukan dari tanggal 21 s/d 27 Agustus 2016 di beberapa pasar tradisional wilayah Bali. Informasi harga dan merupakan harga rata-rata yang didapatkan dari beberapa pedagang di masing-masing pasar.
Data informasi harga ikan ditampilkan sebagai berikut :
JENIS IKAN
Harga ikan Cakalang tertinggi di pasar Kumbasari dan pasar umum negara Rp. 35.000 / kg sedangkan di pasar lainnya harga berkisar dari Rp. 28.000 s/d Rp. 32.000 kecuali di pasar kedonganan Badung harga Rp. 20.000 karena ikan ini dijual lebih banyak sistem grosir. Cumi-cumi mengalami kenaikan permintaan di beberapa pasar yaitu pasar persiapan Tabanan Pasar Umum Gianyar dan Pasar Umum Amlapura. Harga komoditi ini Rp. 70.000 s/d Rp. 75.000 / kg di pasar lainnya harga berkisar Rp. 50.000 s/d 60.000 / kg. Kenaikan cukup tinggi di pasar Amlapura. Minggu sebelumnya hanya cumi-cumi Rp. 60.000 / kg minggu ini mencapai Rp. 70.000 / kg.
Kakap merah di pasar Kedonganan Rp. 70.000 / kg di Pasar Umum Amlapura Rp. 75.000 dimana minggu sebelumnya di tempat yang sama harga Rp. 60.000 / kg harga ikan kakap di pasar lainnya berkisar Rp. 60.000 s/d Rp. 65.000 / kg.
Tongkol tertinggi di pasar Kumbasari Rp. 35.000 / kg di pasar lainnya Rp. 20.000 s/d 28.000 / kg. Udang vaname permintaan tinggi minggu ini maupun minggu sebelumnya di pasar Umum Gianyar, Pasar Umum Amlapura, Pasar Kedonganan serta di pasar Galiran Klungkung harga berkisar Rp. 70.000 s/d Rp. 80.000 / kg. Komoditi lain slengseng, lemuru, Tuna serta Tenggiri harga minggu ini tidak mengalami perubahan dari minggu sebelumnya termasuk komoditi ikan air tawar dan bandeng. Untuk gurami harga dalam kondisi hidup Rp. 50.000 / kg dalam kondisi segar Rp. 40.000 s/d Rp. 45.00 / kg. Sedangkan belut harga Rp. 60.000 s/d Rp. 65.000 dalam kondisi hidup serta dalam kondisi potong kepala dan tanpa isi perut harga belut mencapai Rp. 70.000 s/d Rp. 80.000 / kg. Sampai saat ini belut masih kekurangan pasokan sehingga tidak terjual merata di semua pasar tradisional.