• Tidak ada hasil yang ditemukan

PP 9 93 PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1986

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PP 9 93 PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1986"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1993

TENTANG

PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1986 TENTANG JANGKA WAKTU IZIN

PERUSAHAAN PENANAMAN MODAL ASING PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang :

bahwa untuk meningkatkan iklim berusaha yang lebih menarik bagi penanaman modal asing, dipandang perlu untuk mengubah ketentuan jangka waktu perizinan perusahaan penanaman modal asing sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1986;

Mengingat :

1. Pasal 5 ayat (1) Undang-undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing (Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 1 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2818) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1970 (Lembaran Negara Tahun 1970 Nomor 46 Tambahan Lembaran Negara Nomor 2943);

3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian (Lembaran Negara Tahun 1984 Nomor 22 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3274);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1986 tentang Jangka Waktu Perizinan Perusahaan Penanaman Modal Asing (Lembaran Negara Tahun 1986 Nomor 32 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3335); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1992 tentang Persyaratan

Pemilikan Saham Dalam Perusahaan Penanaman Modal Asing

(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 36 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3476); sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1993 (Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 9 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3512);

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1986 TENTANG JANGKA WAKTU IZIN PERUSAHAAN PENANAMAN MODAL ASING.

Pasal I

Mengubah ketentuan Pasal 1 dan Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1986 tentang Jangka Waktu Izin Perusahaan Penanaman Modal Asing sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 1

Perusahaan Penanaman Modal Asing yang telah mendapat persetujuan Pemerintah berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing, diberi izin penanaman modal selama 30 (tiga puluh) tahun terhitung sejak perusahaan berproduksi secara komersial sebagaimana ditetapkan pada izin usahanya."

2. Ketentuan Pasal 3 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 2

Izin penanaman modal bagi perusahaan yang mengadakan perluasan usahanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 diberikan selama- lamanya 30 (tigapuluh) tahun terhitung sejak perluasan usaha tersebut mulai berproduksi secara komersial sebagaimana ditetapkan pada izin perluasan usaha."

Pasal II

(2)

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 17 Pebruari 1993 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ttd. SOEHARTO Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 17 Pebruari 1993 MENTERI/SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ttd MOERDIONO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1993 NOMOR 13 Salinan sesuai denga aslinya

SEKRETARIAT KABINET RI Kepala Biro Hukum dan Perundang-undangan

ttd

Bambang Kesowo, SH. LLM.

PENJELASAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1993

TENTANG

PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1986 TENTANG JANGKA WAKTU IZIN

PERUSAHAAN PENANAMAN MODAL ASING

UMUM

Dalam rangka menciptakan iklim berusaha yang lebih menarik bagi penanaman modal asing yang diatur dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1970, maka ketentuan penghitungan jangka waktu izin usaha perusahaan penanaman modal asing dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1986 perlu disempurnakan.

Untuk kebutuhan tersebut, maka jangka waktu izin usaha yang diperhitungkan sejak pendirian Badan Hukum Perusahaan diubah menjadi diperhitungkan sejak perusahaan berproduksi secara komersial.

Pasal I Pasal 1

Berdasarkan Pasal 8 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 setiap izin penanaman modal asing ditentukan jangka waktunya tidak melebihi 30 (tiga puluh) tahun. Dengan Peraturan Pemerintah ini ditegaskan bahwa jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun tersebut dihitung dari sejak perusahaan berproduksi secara komersial pada izin usahanya.

Pasal 2

(3)

dihitung sejak perluasan usahanya berproduksi secara komersial sebagaimana ditetapkan pada izin perluasan usahanya, dengan pengertian izin usaha yang telah dimiliki ikut mendapat perpanjangan sepanjang perluasan usahanya dilakukan dalam jangka waktu masih berlakunya izin usaha yang telah dimiliki. Pasal II

Cukup jelas

Referensi

Dokumen terkait

Melampirkan surat keterangan dari BKPMD untuk syarat permohonan izin HO, bagi perusahaan dalam rangka penanaman modal berdasarkan Undang-undang nomor 1 Tahun 1967 dan Nomor

(3) Izin Perluasan bagi Perusahaan Kawasan Industri yang penanaman modalnya dilakukan dalam rangka Undang-undang Nomor I Tahun 1967 tcntang Penanaman Modal Asing sebagaimana

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1967 Tentang Penanaman Modal Asing

Komitmen pemerintah dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima tercermin dengan ditetapkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang penanaman modal,

Untuk mencapai maksud tersebut, kepada investor asing yang bermaksud melakukan penanaman modal di daerah yang akan dikembangkan sebagai tindak lanjut persetujuan Pemerintah

(1) Izin lokasi dapat diberikan kepada perusahaan yang sudah mendapat persetujuan penanaman modal sesuai ketentuan yang berlaku, untuk memperoleh tanah dengan luas tertentu

HASIL PENELITIAN Pelaksanaan pendaftaran tanah wakaf tersebut prosedurnya telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 namun masih

Untuk tata cara pendirian ormas yang didirikan oleh warga negara asing wajib mendapatkan izin Pemerintah sebagaimna yang tertulis di dalam Pasal 44 ayat 1 Undang-Undang Nomor 17 Tahun