KERANGKA ACUAN KERJA
(KAK)
USULAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM
PENGENDALIAN LINGKUNGAN HIDUP
TAHUN 2017
BIDANG BINA KEMITRAAN LINGKUNGAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) –USULAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2017
1.
Nama Kegiatan : Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup2. Latar Belakang :
a. Dasar Hukum
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2008 tentang Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan Hidup;
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah;
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 01 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air;
b. Gambaran Umum
Permasalahan utama yang dihadapi dalam lingkungan perkotaan dan Pedesaan di Indonesia adalah pengelolaan Lingkungan diantaranya adalah pengelolaan sampah rumah tangga, pemanfaatan pekarangan, keindahan dan keteduhan yang semakin hari semakin berkurang.
Dalam bidang Sampah merupakan masalah yang sangat kompleks. Oleh karenanya diperlukan peningkatan pemahaman yang kontinyu kepada seluruh lapisan masyarakat (baik dipedesaaan maupun di perkotaan).
Dalam bidang keteduhan semakin hari banyak pembangunan dilakukan akan tetapi dampak yang ditimbulkan semakin banyak ruang terbuka hijau berkurang banyak sekali dikarenakan banyak terjadinya penebangan pohon, penutupan resamapn air dan lain-lain.
Program Gerbang Bojonegoro Bersinar (GBB) dimulai pada tahun 2014 dengan aspek penilaian, yaitu
- Kebijakan Pemerintah Desa/Kelurahan;
- Pengelolaan sampah dan Ruang Terbuka Hijau (RTH); - Peran serta Masyarakat;
- Pengelolaan Sumber daya air dan;
- Inovasi pemerintah desa/kelurahan terhadap pengelolaan lingkungan hidup.
Sedangkan Program Desa Berseri yang dilaksanakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur mengedepankan aspek penilaian pada 3 aspek yaitu :
1. Aspek Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat; 2. Pengelolaan Lingkungan Hidup dan;
3. Pengelolaan sumber daya Alam. .
3. Masalah yang ingin dipecahkan : 1. Aspek Lingkungan :
yaitu membantu Pemerintah Desa/Kelurahan dalam mengurangi volume timbulan sampah dan merubah cara pandang serta perilaku masyarakat terhadap sampah, minimal tidak membuang sampah disembarang tempat sehingga mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.;
Memanfaatkan sampah dengan cara 3R sehingga akan menambah pendapatan masyarakat dari pemanfaatan sampah tersebut
2. Aspek Sosial :
3. Aspek Pemberdayaan
yaitu pemberdayaan di semua unsur jajaran masyarakat dalam pengelolaan sampah
mengubah perilaku dan sikap sebagian masyarakat yang kurang peduli terhadap lingkungan yang bersih dan sehat serta mencegah terjadinya konflik sosial yang ditimbulkan karena pencemaran limbah domestik yang tidak dikelola dengan baik dan benar.
4. Harapan dan Keinginan a. Stakeholder
Dinas Lingkungan Hidup melakukan pendampingan terhadap peningkatan kapasitas dalam rangka Desa Berseri;
LSM melakukan melakukan pendampingan dalam pengelolaan sampah;
PKK melakukan pendampingan di 10 program pokok PKK terutama pada
administrasinya;
Civiatas akademika pelakukan pendampingan pada bimbingan dan kegiatan pada setiap mahasiswa apabila melakukan KKM (Kuliah Kerja Masyarakat)
b. Shareholder (Masyarakat sekitar)
Membantu pemerintah daerah dalam menjaga kebersihan dan keindahan di sekitarnya.
Dapat meningkatkan kerjasama dan menciptakan rasa solidaritas antar warga dan stakeholder dalam mendukung terciptanya pengelolaan lingkungan hidup yang lebih baik;
Masyarakat akan lebih berperan aktif dalam Pengelolaan sampah melalui pemilahan
dan pengolahan Sampah.
5. Tujuan Kegiatan :
1. Terwujudnya Kabupaten Bojonegoro yang tidak hanya bersih, hijau, dan sehat, namun juga berkelanjutan
2. Membangun kesadaran masyarakat untuk meciptakan lingkungan bersih, indah, sehat dan nyaman.
3. Merubah perilaku masyarakat pada pengelolaan lingkungan dengan cara memilah sampah serta tidak membuang sampah sembarangan,
4. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungannya maupun lingkungan sekiarnya.
6. Hal yang Harus Ada dan yang Tidak Boleh ada a. Hal yang harus ada
Adanya bank sampah;
Tersedianya sarana pemilahan sampah dan pengolahan sampah.
b. Hal yang Tidak Boleh Ada
Masyarakat membuang Sampah sembarangan
Sungai banyak sampah
Tidak adanya bank sampah
Kurangnya sarana pemilahan dan pengolahan sampah
7. Dukungan yang Diperlukan Dalam Pelaksanaan Kegiatan
a. SK Panitia dan Tim Penilai Kegiatan
b. Regulasi Peraturan Perundang-undangan dan peraturan lain yang mengikuti.
c. Biaya / Anggaran Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup yang diperlukan sebesar Rp.245.604.500,- ( Dua Ratus Empat Puluh Lima Juta Enam Ratus Empat Ribu Lima Ratus Rupiah ) Dari Anggaran Tahun 2017 yang dilaksanakan sebanyak :
- Pelaksanaan Penilaian untuk :
a. GBB 2 kali dengan verifikasi 1 kali pelaksanaan dan; b. Desa Berseri 1 kali.
- Pembinaan dan pendampingan Desakelurahan untuk :
a. Desa berseri sebanyak 3 kali b. GBB sebanyak 3 kali
- Pelatihan untuk pengelolaan persampahan 2 kali
NO. URAIAN KEGIATAN JUMLAH (Rp.) KETERANGAN 1 Belanja Pegawai 28,115,000.00
2 Belanja Barang dan Jasa 217,489,500.00 3 JUMLAH TOTAL 245,604,500.00
d. Sasaran program Kegiatan :
Kader Lingkungan Desa/Kelurahan se Kabupaten Bojonegoro;
Kader Lingkungan Desa
Kader Lingkungan Desa Berseri
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
NIP. 19651219 199303 1 010 NIP. 19660311 199312 1 002
Mengetahui
KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BOJONEGORO
Dra. NURUL AZIZAH, MM Pembina Tk I