HOTEL LOR IN SENTUL-BOGOR, 3 JUNI 2016
RINGKASAN
Prosedur
P
engadaan
B
arang/
J
asa
P
emerintah
(PBJP)
WAKHYUDI
Widyaiswara Pusdiklatwas BPKP
Pendidikan terakhir :
Master of Commerce (Accounting) Wollongong
University, Australia
Tempat/tanggal lahir :
Kebumen, 10 April 1967
Alamat :
03/06/2016 3 RIWAYAT PENDIDIKAN:
1. D-III STAN (1988) 2. D IV STAN (1994) 3. S-2:WOLLONGONG
UNIVERSITY,AUSTRALIA (2000)
RIWAYAT PEKERJAAN:
1. BPKP JAKARTA (1988
–
1991)
2. BPKP MALUKU (1994 -1998)
3. BPKP YOGYA (2000 -2003)
PERPRES PBJ
•
54/2010
•
35/2011
•
70/2012
•
172/2014
•
4/2015
Kegiatan untuk memperoleh
Barang/Jasa
oleh
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat
Daerah/Institusi
(K/L/D/I)
yang prosesnya
dimulai dari
perencanaan kebutuhan
sampai
diselesaikannya seluruh kegiatan
untuk
memperoleh barang/jasa
(psl 1 ayat 1 Perpres 54/2010 dan perubahannya)
BARANG
VS
JASA
PEKERJAAN KONSTRUKSI
JASA KONSULTANSI
BARANG:
Orientasi pada OUTPUT
JASA:
Orientasi pada INPUT –
PROSES - OUTPUT
Setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang dapat diperdagangkan,
dipergunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna barang
Seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik lainnya
BARANG
PEKERJAAN KONSTRUKSI
Jasa yang membutuhkan kemampuan tertentu yang
mengutamakan keterampilan (skillware) dalam suatu sistem tata kelola untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan/atau
penyediaan jasa selain jasa konsultansi, pekerjaan konstruksi dan pengadaan barang.
Jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu
diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware)
JASA LAINNYA
JASA
RUANG LINGKUP PBJ
Ingat! Apa itu
K/L/D/I ?
K/L/D/I
adalah instansi/institusi yang
menggunakan APBN dan/atau APBD
Dengan demikian
“
Setiap Pengadaan Barang/Jasa yg
menggunakan APBN/APBD masuk dalam
ruang lingkup PBJ (Perpres 54/2010 dan
perubahannya)”
Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan K/L/D/I
Sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD
(termasuk PHLN/PHDN) Pengadaan Barang/Jasa untuk
Investasi di lingkungan Bank Indonesia, BHMN, BUMN/BUMD
Sebagian atau seluruhnya dibebankan pada APBN/APBD
(termasuk PHLN/PHDN)
• Dana APBN/D termasuk yang bersumber dari pinjaman atau hibah dalam negeri yang diterima Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah;
• Pengadaan barang/jasa yang sebagian atau seluruhnya dibiayai dari pinjaman/hibah Dalam Negeri dan Luar Negeri (PHLN) harus mengikuti Perpres 54 Tahun 2010. Apabila ada perbedaan, pihak-pihak dapat menyepakati tata cara pengadaan yg akan dipergunakan;
• Peraturan-peraturan lain dibawahnya tidak boleh bertentangan dengan ketentuan dalam Peraturan Presiden ini.
Ini Ruang Lingkup
dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barang/jasa
Ada
Proses/Tahapan
PRINSIP-PRINSIP PBJ
E
FISIEN
E
FEKTIF
A
DIL/TIDAK DISKRIMINATIF
A
KUNTABEL
T
ERBUKA
T
RANSPARAN
ETIKA PBJ
 Tertib dan bertanggung jawab
 Profesional, mandiri dan menjaga kerahasiaan dokumen
 Tidak saling mempengaruhi
 Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan
 Menghindari dan mencegah konflik kepentingan
 Menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran
 Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang/kolusi
 Tidak menerima/menawarkan/menjanjikan apapun terkait PBJ
KEBIJAKAN PBJ
1. Peningkatan Produksi Dalam Negeri 2. Peningkatan Profesionalisme Para
Pihak
3. Peningkatan peran UMKM 4. Kemandirian ALTSISTA &
ALMATSUS
5. Penyederhanaan Proses
6. Penggunanan Teknologi IT dan transaksi Elektronik
7. Peningkatan Pajak
8. Pemanfaatan & Pelestarian SDA 9. Pengumuman secara Terbuka
10. Peningkatan usaha nasional, industri kreatif, inovatif
11. Pemanfaatan sarpras Litbang DN
12. Pemberlakuan PBJ di seluruh wilayah NKRI termasuk kantor perwakilan
Silahkan Diskusikan dengan Partner Sebelah Anda
APAKAH PRINSIP, ETIKA DAN KEBIJAKAN HARUS SEMUANYA
DIPENUHI?
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN
Pimpinan K/L/D/I & Aparat Pengawasan Internal
Pemerintah (APIP)
berperan besar dalam melakukan fungsi
pengendalian dan fungsi pengawasan
KETENTUAN PENGENDALIAN & PENGAWASAN
Pimpinan K/L/D/I dilarang melakukan pungutan dalam bentuk apapun dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa
Pimpinan K/L/D/I wajib melaporkan secara berkala realisasi pengadaan barang/jasa kepada LKPP
Pimpinan K/L/D/I wajib memberikan pelayanan hukum kepada PA/ KPA/ PPK/ ULP/ Pejabat Pengadaan/ PPHP/ PPSPM/ Bendahara/ APIP dalam menghadapi permasalahan hukum dalam lingkup Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.
KETENTUAN PENGENDALIAN & PENGAWASAN
K/L/D/I wajib melakukan pengawasan terhadap PPK dan Pokja ULP/Pejabat Pengadaan dan menugaskan APIP untuk melakukan audit sesuai ketentuan
K/L/D/I menyelenggarakan sistem whistleblower pengadaan barang/jasa pemerintah dalam rangka pencegahan KKN
K/L/D/I menyelenggarakan sistem whistleblower pengadaan barang/jasa pemerintah dalam rangka pencegahan KKN
Masyarakat dapat melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
PENGADUAN
Penyedia/masyarakat dapat mengajukan pengaduan atas indikasi penyimpangan prosedur, KKN dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang ditujukan kepada APIP K/L/D/I yang bersangkutan dan/atau LKPP disertai bukti-bukti yang kuat.
APIP K/L/D/I dan LKPP menindaklanjuti pengaduantersebut dan hasilnya dilaporkan kepada Pimpinan K/L/D/I
Jika terdapat indikasi KKN, dengan persetujuanMenteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan
Bersifat Administratif:
1. Teguran
2. Penundaan kenaikan pangkat 3. Diberhentikan secara tidak
hormat
4. Dimasukkan dalam daftar hitam (bagi penyedia)
Bersifat Finansial :
Denda, Ganti Rugi
Sanksi Pidana:
Penjara, ganti rugi
Sanksi  Administratif dan/atau daftar hitam dan/atau gugatan secara perdata dan/atau pelaporan secara pidana Sanksi  Administratif dan daftar hitam + finansial
Perbuatan atau Tindakan
 Berusaha mempengaruhi ULP/PP/pihak lain yang berwenang untuk melanggar ketentuan
 Melakukan persekongkolan dengan penyedia lain untuk mengatur proses pengadaan
 Membuat dan/atau menyampaikan dokumen yang tidak benar/palsu
 Mengundurkan diri dari pelaksanaan kontrak dengan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan/diterima oleh ULP/PP
 Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan kontrak
Perbuatan atau Tindakan
Denda keterlambatan
sebesar 1/1000/hari dari harga kontrak atau bagian kontrak
Menyusun kembali
perencanaan dengan biaya sendiri dan/atau tuntutan ganti rugi
Terlambat menyelesaikan pekerjaan
Konsultan Perencana yang tidak
cermat dan mengakibatkan kerugian negara
ULP
• Administratif, dituntut ganti rugi dan/atau
dilaporkan secara pidana
• Sesuai Peraturan Perundang-undangan
• Adanya pelanggaran dan/atau kecurangan dalam proses
pengadaan
• Kecurangan dalam pengumuman pengadaan
Membayar bunga terhadap nilai tagihan yang belum dibayar, atau membayar kompensasi sesuai dengan ketentuan dalam kontrak Melakukan cedera janji terhadap
ketentuan yang termuat dalam
kontrak (misalnya: keterlambatan pembayaran)
SIAPA PELAKU-PELAKU PBJP?
BAGAIMANA TAHAPANNYA?
CARA PBJP?
Pekerjaan Swakelola
Swakelola adalah pemerolehan penyedia barang/jasa
yang pada dasarnya dilakukan oleh K/L/D/I
Yang harus diperhatikan adalah:
Kriteria suatu pekerjaan dapat menggunakan
swakelola
Metode pelaksanaan swakelola
Pengendalian Internal dalam melaksanakan
swakelola.
Risiko-risiko pelaksanaan swakelola
KETENTUAN UMUM
Pekerjaan untuk meningkatkan kemampuan teknis SDMPekerjaan dimana operasi dan pemeliharaannya memerlukan
partisipasi langsung masyarakat setempat atau
dikelola oleh K/L/D/I
Pekerjaan yang tidak diminati oleh penyedia
barang/jasa
Pekerjaan yang secara rinci/detail tidak dapat dihitung/ditentukan terlebih
dahulu
Penyelenggaraan diklat, kursus, seminar, penyuluhan, dll
Pekerjaan untuk proyek percontohan dan survei yang
bersifat khusus Pekerjaan survei, pemrosesan
data, pengujian, pengembangan sistem
Pekerjaan yang bersifat rahasia bagi K/L/D/I yang bersangkutan
Pekerjaan industri kreatif, inovatif dan budaya dalam negeri
Penelitian dan pengembangan dalam
negeri
Pekerjaan pengembangan industri pertahanan, industri
alutsista dan industri almatsus dalam negeri
KETENTUAN UMUM
Swakelola oleh Kelompok Masyarakat Pelaksana Swakelola: a. Direncanakan, dikerjakan dan diawasi oleh kelompok
masyarakat
b. Sasaran ditentukan oleh K/L/D/I penanggungjawab anggaran c. Pekerjaan utama tidak boleh menggunakan subkontrak
3
Swakelola oleh Instansi Pemerintah Lain pelaksana swakelola: a. Direncanakan dan diawasi oleh K/L/D/I
b. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh K/L/D/I lain 2
Swakelola oleh K/L/D/I Penanggungjawab Anggaran: a. Direncanakan, dikerjakan dan diawasi oleh K/L/D/I
b. Menggunakan pegawai sendiri dan pegawai K/L/D/I lain c. Bila menggunakan tenaga ahli, tidak melebihi 50% dari
keseluruhan pegawai K/L/D/I yang terlibat dalam pekerjaan 1
PBJ = Transaksi Jual
Beli
Pembeli vs Penjual
PA/KPA
Penyedia Barang/Jasa
PPK ULP/PP PPHP
Pihak-pihak dalam PBJ
ORGANISASI BJ MELALUI PENYEDIA
PA
KPA
KPA
KPA
ULP/PEJABAT PENGADAAN
PPK
PANITIA/PEJABAT PENERIMA HASIL
33 Unit Layanan
Pengadaan PPK
Penyedia Barang/ Jasa menetapkan Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran Proses Pemilihan dan Penetapan Kontrak dan Pelaksanaan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Hasil Pekerjaan Menteri/ Kepala Daerah Membentuk Pejabat Pengadaan Kepala Sekretariat Staf Pendukung Kelompok Kerja
•Tim Teknis
35
badan usaha atau
orang
perseorangan yang
menyediakan
Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa
Konsultansi/ Jasa
Lainnya
Persyaratan: Memiliki ijin usaha; memiliki pengalaman/ kemampuan teknis
 Memperoleh paling kurang satu pekerjaan dalam kurun waktu empat tahun terakhir (dikecualikan bagi yang baru berdiri kurang dari tiga tahun
 Memiliki sumber daya yang diperlukan dalam Pengadaan
 Dalam hal kemitraan, harus mempunyai perjanjian kerja sama operasi
 Memiliki kemampuan pada bidang/subbidang pekerjaan yang sesuai
 Memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil untuk pekerjaan konstruksi dan jasa lainnya;
 Memiliki Sisa kemampuan paket (SKP)
 Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit
 Sebagai wajib pajak sudah memiliki NPWP, SPT tahunan
 Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak
 Tidak masuk dalam Daftar Hitam
 Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman; dan
Perencanaan PBJ
PA/KPA 20xx-1
PPK & ULP
20xx-1 20xx ULP/PP 20xx-1 20xx Pemilihan Penyedia
PPK & PPHP
20xx Pelaksanaan Kontrak PA/KPA Manfaat PBJ Aset BMN Atau BMD Pengelolaan BMN/BMD Persiapan PBJ
•Summary Report Lelang
•Berita Acara Hasil Pelelangan
•dll
•Kontrak
•Berita Acara Serah terima
•Laporan konsultan Pengawas
•dll Dokumen
Pengadaan
•Spek Teknis
•HPS
Identifikasi Kebutuhan
Penyusunan dan Penetapan Anggaran
Kebijakan Umum Pemaketan
Organisasi pengadaan
Cara Pengadaan:
Penyedia & Swakelola Penetapan Produk DN
Penyusunan KAK Uraian Kegiatan, Waktu, Spek Teknis, Estimasi Biaya
Kaji Ulang RUP Rencana Pelaksanaan
Pengadaan
Rencana Pemilihan Penyedia
•Kaji Ulang Pemaketan, Penganggaran dan KAK
• Wewenang PPK dan ULP
(Inisiatif PPK)
•Spek Teknis, HPS (Harga Perkiraan Sendiri) dan Draft Kontrak
•Wewenang PPK
•Penetapan Sistem Pengadaan
•Metode Kualifikasi
•Jaminan Pengadaan
• Jadwal
•Dokumen Pengadaan
•Wewenang ULP/PP
SPESIFIKASI TEKNIS
PPK menyusun spek teknis:
 Sesuai dengan kebutuhan user  Tidak mengarah ke produk/merk
tertentu, kecuali untuk suku cadang  Memaksimalkan penggunaan
produk DN
 Memaksimalkan produk SNI
 Tepat Mutu
 Tepat Jumlah
Tepat Tempat
 Tepat Waktu
 Tepat Harga
Ketentuan Penyusunan HPS
 Disusun &Ditetapkan oleh PPK Nilai total bersifat terbuka dan rincian bersifat rahasia
 ULP/pejabat pengadaan mengumumkan nilai total HPS
 Ditetapkan paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran untuk pemilihan pascakualifikasi
sebelum batas akhir pemasukan penawaran ditambah dengan waktu lamanya proses prakualifikasi untuk metode
prakualifikasi
 bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara
 Dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan
 Riwayat HPS harus didokumentasikan dengan baik.
͞HPS bukan sebagai
dasar penentuan besaran kerugian
negara
Tapi
HPS bisa menuntun pemeriksa
menemukan kerugian
Data-Data Penyusun HPS
 Harga pasar setempat
 Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh BPS dan asosiasi terkait
 Daftar tarif/biaya dari pabrikan/distributor tunggal
 Biaya kontrak sebelumnya atau tahun berjalan dengan memperhitungkan faktor perubahan biaya
 Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan kurs tengah dari BI
 Hasil perbandingan dengan kontrak sejenis
 Perkiraan perhitungan biaya dari konsultan perencana
 Norma indeks
 Informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan
Bukti Perikatan
1. Bukti Pembelian  Nilai s.d 10 Juta Rupiah 2. Kuitansi  Nilai s.d 50 Juta Rupiah 3. Surat Perintah Kerja (SPK)  Nilai s.d 200 Juta Rupiah 4. Surat Perjanjian  Nilai di atas 200 juta rupiah 5. Surat pesanan
Khusus Jasa konsultansi di atas 50 juta rupiah menggunakan SPK
Kaji Ulang RUP bersama ULP
Menyusun Spesifikasi
Teknis
Menyusun HPS
Tentukan Jenis Kontrak & Tentukan Bukti
Perikatan
Menyusun Rancangan
Kontrak
Spek Teknis, HPS, Draft Kontrak diserahkan ke ULP/PP untuk diproses lebih lanjut
ULP menyusun rencana pemilihan penyedia yg tertuang
SISTEM PENGADAAN
METODE KUALIFIKASI
JAMINAN
JADWAL PENGADAAN
DOKUMEN PENGADAAN
Metode
Jenis Barang/Jasa
Barang Pekerjaan
Konstruksi
Jasa Lainnya Jasa
Konsultansi
Pelelangan Umum √ √ √
Pelelangan Terbatas √ √
Pelelangan Sederhana √ √
Pemilihan Langsung √
Seleksi Umum √
Seleksi Sederhana √
Penunjukan Langsung √ √ √ √
Pengadaan Langsung √ √ √ √
Kontes √
Sayembara √ √
• Proses Kualifikasi sebelum Pemasukan Penawaran
• Untuk pekerjaan yang kompleks,
Pelelangan terbatas untuk konstruksi, penunjukan langsung, pengadaan
konsulltan badan usaha
 Proses kualifikasi setelah pemasukan penawaran
 Untuk pelelangan umum &
sederhana, pemilihan langsung, jasa konsultansi perorangan
PRAKUALIFIKASI
PASCA KUALIFIKASI
JAMINAN PENGADAAN
Pemilihan Penyedia Pelaksanaan Pekerjaan Pasca Pelaksanaan Masa kontrak
Jaminan Pelaksanaan
5% dari kontrak jika kontrak ≥HPS 5% dari HPS jika kontrak < HPS
Jaminan Uang Muka (sesuai besaran uang muka)
Jaminan Pemeliharaan/
JADWAL PEMILIHAN PNYEDIA
JADWAL PENGADAAN DIBUAT ULP DENGAN
MEMPERHATIKAN :
RUP & HASIL KAJI ULANG RUP
SPEK TEKNIS & RANCANGAN KONTRAK
PERPRES 54 DAN PERUBAHANNYA
KONDISI dan KEBIJAKAN TERKINI (Misal :
Menjelang Akhir Tahun)
Dokumen pengadaan
 Disusun oleh ULP/PP
 BerisiAturan Main PBJ khususnya pemilihan penyedia  Menjadi pedoman ULP/PP dan penyedia Undangan/Pengumuman
Instruksi kpd Penyedia
Rancangan SPK/SP
Syarat-syarat Umum Kontrak
Syarat-syarat Khusus Kontrak
Daftar Kuantitas Harga
Spek teknis, KAK, gambar
Rancangan kontrak
Bentuk jaminan
 Contoh Formulir lainnya
 Petunjuk Pengisian
 Formulir Isian Kualifikasi
 Instruksi kepada peserta
 Lembar Data Kualifikasi
 Tata Cara evaluasi Kualifikasi
Dokumen Pemilihan Dokumen Kualifikasi
TAHAPAN PRAKUALIFIKASI TAHAPAN PASCAKUALIFIKASI
1. Pengumuman
2. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan
3. Penjelasan Dokumen Prakualifikasi 4. Pemasukan dan pembukaan Dokumen
Prakualifikasi
5. Evaluasi Kualifikasi 6. Pembuktian Kualifikasi
7. Penetapan dan Pengumuman Hasi Prakualifikasi 8. Sanggah
9. Undangan/Pengumuman Dokumen Pemilihan 10. Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Pemilihan 11. Penjelasan Dokumen Pemilihan
12. Pemasukan dan pembukaan Dokumen Penawaran 13. Evaluasi Dokumen Penawaran (Evaluasi
Administrasi dan Harga)
14. Penetapan dan Pengumuman Hasil Pemilihan 15. Sanggah dan Sanggah Banding
16. Penerbitan SPPBJ
17. Penandatanganan Kontrak
1. Pengumuman
2. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan
3. Penjelasan
4. Pemasukan dan pembukaan Dokumen Penawaran
5. Evaluasi Dokumen Penawaran (Administrasi, Teknis dan Harga) 6. Evaluasi Kualifikasi
7. Pembuktian Kualifikasi
8. Penetapan dan Pengumuman Pemenang 9. Sanggah dan Sanggah Banding
10. Penetapan dan Pengumuman Hasil Pemilihan
11. Sanggah dan Sanggah Banding 12. Penerbitan SPPBJ
13. Penandatanganan Kontrak
Tahapan Pemlihan Penyedia
Pemilihan Penyedia dengan
E-Procurement
E-Procurement ada 2 jenis:
1. E-Tendering
proses pelelangan melalui aplikasi SPSE
Pengadaan Langsung Barang
Pengadaan Langsung Jasa Konsultansi
Penunjukan Langsung Bukan Darurat
Pelaksanaan Pekerjaan & Pembayaran
Prestasi Kerja
Penandatanganan Kontrak
Pelaksanaan Kontrak
Manajemen Kontrak
(Manajamen Mutu dan Manajemen Risiko
Pemberian Uang Muka Kerja (jika dipersyaratkan)
Addendum Kontrak
Pemutusan Kontrak
Serah Terima Barang/Pekerjaan