• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Bendung Mrican1 | Purwanto | Jurnal Semesta Teknika 892 2572 1 SM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kebutuhan Air Irigasi Pada Daerah Irigasi Bendung Mrican1 | Purwanto | Jurnal Semesta Teknika 892 2572 1 SM"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 1. Curah Hujan Efektif Rata-rata Bulanan dikalikan dengan ET Tanaman Rata-rata Bulanan dan Curah Hujan Mean Bulanan (Mean Monthly
Tabel 2. Kebutuhan Air Irigasi Selama Penyiapan Lahan
Tabel 3. Harga-harga Koefisien Tanaman Padi

Referensi

Dokumen terkait

Keseimbangan Air atau Neraca air ( water balance ) merupakan neraca masukan dan keluaran air disuatu tempat pada periode tertentu. Penelitian ini menggunakan cara

Dalam analisis kebutuhan air tingkat persawahan pada waktu pengolahan dan waktu masa tanam, analisis debit kebutuhan air irigasi pada pintu pengambilan

Sedangkan tujuan dari analisis hidrologi ini adalah untuk mengetahui ketersediaan air Aek Sirahar dalam hubungannya dengan kebutuhan air atas areal pertanian yang berdasarkan

Dari hasil evaluasi secara hidraulis didapat bahwa kebutuhan air irigasi Daerah Irigasi Belutu sebesar 1,67 Liter/detik/Ha, dengan kebutuhan total irigasi sebesar 10.085

Berdasarkan hal- hal tersebut, sangat harus dilakukan suatu analisis kebutuhan air, maka dari itu tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan besarnya debit

Setelah besar evapotranspirasi potensial diketahui dari hasil perhitungan dengan metode Penmann modifikasi, maka Kebutuhan air untuk pertumbuhan tanaman

Berdasarkan analisa data klimatologi dengan menggunakan metode penman modifikasi, dan perhitungan curah hujan efektif, di peroleh nilai kebutuhan air disawah (NFR)

Nilai maksimum dari kebutuhan air pada daerah irigasi siwaluh yang diperoleh dari perhitungan pola tanam yang dimulai pada bulan November dengan jenis polatanam berupa