17
Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Tukang 02 kecamatan Pabelan kabupaten Semarang tahun ajaran 2012/2013.Sebanyak 20 siswa yang terdiri dari 8 anak laki – laki dan 12 anak perempuan.Dari 20 siswa terdapat 13 siswa yang masih mendapatkan nilai dibawah 65 atau belum KKM yang ditentukan.
3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian
Karakteristik siswa kelas 4 ini adalah anak yang berumur antara 9 tahun sampai 11 tahun yang merupakan jemjang menuju pola berpikir konkrit/ nyata. Sebagian besar orang tua siswa bekerja sebagai petani dan buruh. Penelitian ini dilakukan di SDN Tukang 02 pada semester genap pada bulan Maret sampai April 2013. Dengan menyesuaikan jam mata pelajaran IPS kelas 4 SDN Tukang 02 kecamatan Pabelan kabupatan Semarang tahun ajaan 2012/2013.
3.2Jenis Penelitian dan Desain Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas jenis kolaboratif. Penelitian tindakan kelas jenis kolaboratif ini dilakukan peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Peneliti sebagai pemberi ide, serta observer dan guru kelas yang melakukan kegiatan pembelajaran.
3.3 Variabel Penelitian
Penelitian ini terdapat dua variable yang menjadi bjek penelitian yaitu: 1. Variable Bebas (X)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (dependen). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah model pembelajaran STAD.
2. Variabel Terikat (Y)
terikat adalah peningkatan hasil belajar siswa terhadap pemahaman konsep mata pelajaran IPS.
3.4 Rencana Penelitian
Rancangan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian tindakan kelas ada empat tahapan yang dilalui dalam 2 siklus, yaitu perenanaan , pelaksanaan, pengamatan ( observasi), dan Refleksi.
3.4.1 Siklus 1 a. Perencanaan
Dalam tahap perncanaan ini meliputi sebagai berikut :
1. Mengkaji materi IPS pada poko bahasan perkembangan teknologi produksi, telekomunikasi dan transportasi serta menelaah indicator
2. Menyusun RPP sesuai indicator yang telah ditetapkan dan scenario pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD
3. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan.
4. Menyiapkan alat evaluasi hasil belajar yang berupa tes tertulis, dan lembar kerja siswa.
5. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktifitas siswa, guru, lembar catatan lapangan dan angket.
b) Pelaksanaan
Menurut Arikunto (2001: 18) pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan rancangan yang telah ditetapkan.
1. Pendahuluan a. Doa dan presensi
b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. c. Apersepsi
d. Guru menjelaskan kepada siswa tentang langkah- langkah pembelajaran yang akan dilakukan dan memotivasi siswa agarbersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
Eksplorasi
Guru bertanya jawab untuk menggali pengetahuan siswa terhadap materi tentang teknologi produksi, telekomunikasi, dan transportasi
Elaborasi
a. Siswa dibagi kedalam 4 kelompok heterogen, detiap kelompok terdiri dari 4 siswa. (kelompok dapat durubah atau sesuai dengan kelompok sebelumnya).
b. Siswa secara berkelompok menuliskan macam-macam teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi.
c. Dalam kelompok siswa mengidentifikasi hasil temuan mereka macam-macam teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi.
d. Dari salah satu anggota kelompok mewakili kelompoknya untuk mempersentasikan hasil diskusi di depan kelas.
e. Anggota kelompok lain menanggapi dan menambahkan hasil kelompok yang maju.
f. Siswa dan guru menyatukan hasil temuan kelompok dengan teori-teori yang relevan.
Konfirmasi
a. Guru memberikan penguatan dan penghargaan bagi siswa yang aktif dalam diskusi
b. Guru memberikan motivasi agar lebih giat belajar.
c. Guru memotivasi siswa agar lebih bersemangat dalam belajar. 3. Penutup
a. Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. b. Guru memberi evaluasi terhadap hasil pembelajaran dan hasil diskusi. c. Guru memberikan umpan balik terhadap peroses dan hasil pembelajaran. d. Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
3.4.2 Siklus II
Pada siklus II kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti pada siklus I hanya waktupelaksanaan akan disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia di SD tempat dilakukannya penelitian. Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan kekurangan pada siklus sebelumnya.
3.5Tehnik dan Instrumen Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrument pengumpulan data yaitu melalui observasi atau pengamatan dan tes.
a. Observasi /Pengamatan
Pada bagian onservasi, dilakukan untuk mengetahui data tentang aktifitas siswa. Data yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan. Tujuan dilakukan nya pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi. b. Tes
Metode tes dalam penelitian ini digunakan Untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian hasil belajar.Tes diberikan kepada siswa secara individu untuk mengetahui kemampuan kognitif siswa.Tes ini dilakukan pada pembelajaran siklus I, siklus II.
Data hasil tes
Untuk menghitung rata-rata kelas setiap siklus adalah:
Keterangan: x = rata-rata kelas
Σ x = jumlah seluruh skor
3.6Uji Validitas Realibilitas Instrumen
Tes digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan proses belajar mengajar. Sebelum soal tes diberikan kepada siswa, maka harus diujivatid dan tidaknya suatu item. Validitas instrument berkaitan dengan sejauh mana suatu instrument sesuai atau tepat untuk mengukur tujuan. Uji validitas dapat dilakukan dengan menggunakan SPSS Versi 19.0, suatu item instrument penelitian dianggap valid njika memiliki koefisien corrected item total correlation ≥ 0,2.
Reliabilitas instrumen dimasukan untuk mengetahui tingkat keajegan instrument dari variabel yang hendak diukur. Pengukuran reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dengan menggunakan Sekaran (1992) sebagai berikut:
α ≥ 0,6 : batasan minimal diterima
α ≥ 0,7 : dapat diterima
0,8< α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus α> 0,9 : reliabilitas memuaskan
3.7Indikator Kinerja Hasil belajar
Hasil yang diperoleh yang mencerminkan peningkatan masing-masing siswa maksimal 100% dari jumlah siswa mencapai hasil belajar tuntas (KKM = 65). Untuk menghitung prosentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
3.8Tehnik Analisis Data
Menganalisis data bentuknya beragam dan tidak ada consensus tentang menganalisis data.Akan tetapi analisis data merupakan tugas yang besar bagi peneliti kuantitatif. Menurut Rochiata ( 2007 : 135 ) analisis yang dilakukan peneliti berupa membuat keputusan mengenai bagaimana menampilkan data dalam table matrik atau cerita. Dalam analisis data penelitian tindakan kelas yang penulis lakukan ini menampilkan data dalam bentuk cerita.
