• Tidak ada hasil yang ditemukan

2013 71 ques DAFTAR RPH TPH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2013 71 ques DAFTAR RPH TPH"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BLOK I : PENGENALAN TEMPAT

1. Provinsi

:

2. Kabupaten/Kota*)

:

3. Kecamatan

:

4. Desa/Kelurahan *)

:

5. Data yang Dilaporkan

: Triwulan …… Tahun …….

6.Kode Identitas Perusahaan (KIP)**)

:

7. Nama Lengkap RPH/TPH

:

8. Alamat Lengkap RPH/TPH

:

*) Coret yang tidak perlu

**) KIP terdapat pada direktori RPH/TPH

Memperoleh data statistik yang akurat dan tepat waktu untuk perencanaan pembangunan peternakan

Dasar Hukum

Pengumpulan data ini berdasarkan Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik

Kerahasiaan

Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-Undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik

Kewajiban Responden

Setiap responden wajib memberikan keterangan yang diperlukan dalam penyelenggaraan statistik dasar oleh

Badan Pusat Statistik berdasarkan Undang-Undang No. 16 Tahun 1997

BLOK II : CATATAN

Bila memerlukan keterangan lebih lanjut, hubungi :

Subdirektorat Statistik Peternakan, Jl. Dr. Sutomo No. 6-8, Jakarta 10710

Telp. (021) 3810291-5, 3841195 ext. 5210, E-mail: peternakan@bps.go.id

REPUBLIK INDONESIA

BADAN PUSAT STATISTIK

LAPORAN TRIWULANAN PEMOTONGAN TERNAK

Tujuan

Perhatian: Pengumpulan data ini tidak memungut biaya apapun

DAFTAR RPH/TPH

(2)

BLOK III : JUMLAH TERNAK YANG DIPOTONG

- Isikan kode rumpun sapi yang dipotong di RPH/TPH pada kolom (2) dan jenis rumpun sapi pada kolom (3)

- Isikan jumlah ternak yang dipotong di RPH menurut jenis ternak sesuai bulan pemotongan pada triwulan yg bersangkutan di kol (4) s.d. kol (9)

serta jumlah pada kolom (10) s.d. Kolom (12)

Bulan: …………... Bulan: …………... Bulan: …………... Jumlah (3 bulan)

(2)

………

………

………

………

………

BLOK IV : RATA-RATA BERAT TERNAK HIDUP DAN PRODUKSI HASIL PEMOTONGAN

- Isikan kode rumpun sapi yang dipotong di RPH/TPH pada kolom (2) dan jenis rumpun sapi pada kolom (3)

Kode

(2)

………

………

………

………

………

BLOK V : RATA-RATA HARGA TERNAK HIDUP DAN PRODUKSI HASIL PEMOTONGAN

- Isikan kode rumpun sapi yang dipotong di RPH/TPH pada kolom (2) dan jenis rumpun sapi pada kolom (3)

- Isikan rata-rata harga ternak hidup per ekor, karkas per kg, jeroan per kg, kulit basah per kg dan produksi lain per kg dalam rupiah, menurut jenis ternak Rata-rata harga diisikan berdasarkan harga yang berlaku selama triwulan laporan.

(2)

………

………

………

………

………

Kode

01 Bali Benggala Brangus Pesisir

02 Onggole/PO Bengkulu Limousine Simental

03 Madura Brahman Jabres Lainnya

04 Aceh

(4) (3)

3. Kuda

(1) (5)

Betina

(9)

6. Babi

- Isikan rata-rata berat ternak hidup, karkas, jeroan, kulit basah, dan produksi lainnya per ekor menurut jenis ternak. Rata-rata berat dituliskan dalam kilogram (Kg) bilangan bulat berdasarkan jumlah ternak yang ada pada Blok III kolom (12)

Jumlah ternak yang dipotong pada bulan pemotongan (ekor)

(4) (7) (8)

Betina Betina Jumlah

(10) (11) (12)

Jenis Ternak

(6)

1. Sapi

2. Kerbau

5. Domba 4. Kambing

Rumpun Sapi Berat Ternak Hidup (Kg) Jenis rumpun

Produksi (Kg)

DAFTAR RPH/TPH

Rumpun Sapi Jenis

Ternak Kode Jenis rumpun

Jantan Jantan Betina Jantan Jantan

Karkas

Lainnya per Kg per Kg

per Kg per Kg

per Ekor

Jeroan Kulit Basah Lainnya

(5)

(1) (3) (4)

Harga (Rp)

Ternak Hidup Karkas Jeroan Kulit Basah Produksi Jenis

Ternak

Rumpun Sapi

Kode Jenis rumpun 1. Sapi

2. Kerbau 3. Kuda 4. Kambing 5. Domba 6. Babi

4. Kambing 3. Kuda 2. Kerbau 1. Sapi

(1) (3)

(6) (7) (8)

(5) (6) (7) (8)

07 10 13

Kode kolom (2) Jenis Rumpun Sapi Potong 6. Babi

5. Domba

Rumpun Sapi

05 08 11

06 09 12

Rumpun Sapi Kode Rumpun Sapi Kode Rumpun Sapi Kode

(3)

BLOK VI : JUMLAH SAPI & KERBAU BETINA YANG DIPOTONG MENURUT ALASAN PEMOTONGAN

- Isikan kode rumpun sapi yang dipotong di RPH/TPH pada kolom (2) dan jenis rumpun sapi pada kolom (3)

- Isikan jumlah sapi dan kerbau betina yang dipotong karena tidak produktif di kolom (4), positif brucellosis di kolom (5), lainnya di kolom (6) dan jumlah di kolom (7).

BLOK VII : KETERANGAN ASAL TERNAK YANG DIPOTONG

- Isikan jumlah dan asal ternak yang dipotong. Penulisan asal ternak adalah nama dan kode kabupaten/kota serta kode provinsi

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Lanjutan Blok IV

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BLOK VIII : KETERANGAN RESPONDEN

BLOK IX : KETERANGAN PETUGAS

1. Nama Petugas RPH 1. Nama Pencacah

2. Jabatan/NIP 2. Tgl Pencacahan

3. No Tlp/HP 3. Tanda Tangan

4. 4. Nama Pemeriksa

5. Tgl Pemeriksaan

6. Tanda Tangan

Karkas adalah : seluruh daging dan tulang dari ternak yang dipotong tanpa kepala, jeroan dan kaki bagian bawah

Jeroan adalah : organ tubuh bagian dalam (misal hati, usus) dari ternak yang dipotong serta dimanfaatkan

Kulit Basah adalah : organ tubuh bagian luar (kecuali babi) dari ternak yang dipotong dalam keadaan basah

Produksi Lainnya adalah : kepala, tanduk, darah, dan kaki bagian bawah

Positif Brucellosis adalah : jenis penyakit kelamin pada ternak yang dapat menular, serta dapat mengakibatkan kemandulan pada ternak yang diserang (ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan medis)

Keterangan Asal Ternak:

Jika ternak yang dipotong berasal dari luar negeri (import) maka nama kab/kota diisi dengan nama negara asal ternak, kode prov diisi '99' sedangkan kode kab/kota diisi '99'.

RPH adalah : semua tempat pemotongan hewan/ternak yang mempunyai bangunan permanen atau semi permanen yang khusus digunakan untuk tempat pemotongan hewan/ternak yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai RPH/TPH.

Rumah potong ayam/unggas tidak dicakup pada penerbitan ini

6. Babi . . . .

DAFTAR RPH/TPH

3. Kuda . . . .

4. Kambing . . . .

5. Domba . . . .

(14) (15)

1. Sapi . . . .

2. Kerbau . . . .

(1) (9) (10) (11) (12) (13)

Jenis Ternak

Dari Kab/Kota Lain (III) Dari Kab/Kota Lain (IV) Jumlah Kol (2)+(3)+(6)+

(9)+(12) Jumlah

(Ekor)

Nama Kab/Kota

Kode

(Diisi di BPS)

Jumlah (Ekor)

Nama Kab/Kota

Kode

(Diisi di BPS)

1. Sapi

2. Kerbau 3. Kuda

4. Kambing 5. Domba 6. Babi

Kode

(Diisi di BPS)

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5)

Jenis Ternak Tidak Produktif/Majir Positif Brucellosis Lainnya

Tanda Tangan dan Cap 1. Sapi

2. Kerbau

Dari Kab/Kota Lain (II) Jumlah

(Ekor)

Nama Kab/Kota Jenis Ternak

Berasal dari Kab/Kota ini

(Ekor)

Dari Kab/Kota Lain (I) Jumlah

(Ekor) Nama Kab/Kota

Kode

(Diisi di BPS)

(1)

(4)

1 Provinsi

:

2 Kabupaten/Kota*)

:

3 Kecamatan

:

4 Desa/Kelurahan

:

5 Data yang Dilaporkan

:

Triwulan ……….. Tahun ………….

6 Kode Identitas Perusahaan (KIP)**)

:

7 Nama Lengkap RPH/TPH

:

8 Alamat Lengkap RPH/TPH

:

*) Coret yang tidak perlu

BLOK III : JUMLAH TERNAK YANG DIPOTONG

Bulan:…………. Bulan:…………. Bulan:…………. Jumlah (3 bulan)

(2)

……… ……… ………

BLOK IV : RATA-RATA BERAT TERNAK HIDUP DAN PRODUKSI HASIL PEMOTONGAN

Kode (2)

……… ……… ………

BLOK V : RATA-RATA HARGA TERNAK HIDUP DAN PRODUKSI HASIL PEMOTONGAN

(2)

……… ……… ………

BLOK VI : JUMLAH SAPI & KERBAU BETINA YANG DIPOTONG MENURUT ALASAN PEMOTONGAN

BLOK VII : KETERANGAN ASAL TERNAK YANG DIPOTONG

. . . .

Kode Jenis rumpun

(1)

Lainnya per Kg Lainnya

Rumpun Sapi Berat Ternak Hidup (Kg)

Ternak Hidup Karkas Jeroan

Kulit Basah Jenis

Ternak Jenis rumpun

Harga (Rp)

Jenis Ternak

4. Kambing

Berasal dari Kab/Kota ini

(Ekor)

Dari Kab/Kota Lain (I) Dari Kab/Kota Lain (II) Jumlah

(Ekor) Nama Kab/Kota

Kode (Diisi di BPS)

Jumlah (Ekor)

Kode (Diisi di BPS) **) KIP terdapat pada direktori RPH/TP

Betina Jumlah

CONTOH PENGISIAN DAFTAR RPH/TPH

Jumlah ternak yang dipotong pada bulan pemotongan (ekor)

Jantan Betina Jantan Betina Betina Jantan Jenis

Ternak

Rumpun Sapi

Referensi

Dokumen terkait

December 26, 2005, one year since the tsunami roared ashore, 4,708 sur- vivors in West Aceh, in- cluding Meulaboh, are still living in tents.. The tents, meant as emergency aid for

JRS together with Transparan and Puspa Indah, local NGOs, visited the GTZ office in Lhokseumawe and Banda Aceh to discuss the return of IDPs from Kuala Simpang Ulim.

Dalam hal baku mutu air pada sumber air sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 dan pasal 12 ayat (1) belum atau tidak ditetapkan, berlaku kreteria mutu air untuk kelas II

Maka dari itu makalah ini membahas pembangunan aplikasi pendaftaran yang dapat dilakukan oleh pasien di lokasi klinik maupun melalui peralatan android yang terhubung

Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai pengaruh penerapan penalaran berbasis konsep melalui strategi pembelajaran Process Oriented Guided Inquiry Learning

Makam menurut kamus besar bahasa Indonesia sama hanya denga kubur. Yaitu tempat untuk memakamkan jenazah atau lubang dalam tanah yang digunaan sebagai tempat untuk menyimpan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tentang “Pengaruh Pelatihan Pemberian Makan pada Bayi dan Anak terhadap Pengetahuan Kader di Wilayah Puskesmas Klaten

[r]