98 BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau
memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam
upaya mencapai tujuan organisasi. Dalam proses
mempengaruhi ini, peran seorang pemimpin sangat
dibutuhkan dan kualitas pemimpin merupakan tolak ukur
dari kepemimpinan tersebut.
Dari penelitian yang telah dipaparkan di bab empat,
penulis menemukan harapan-harapan positif dari jemaat
terhadap pendetanya guna membangun kualitas pelayanan
yang lebih baik lagi. Melihat dari harapan tersebut maka
penulis menyimpulkan bahwa, jemaat desa dan jemaat kota
memiliki harapan yang berbeda-beda. Jemaat desa
membutuhkan pendeta yang memiliki kualitas dalam karakter
baik itu dalam kepemimpinan dan komitmen pendeta. Jemaat
desa lebih mengharapkan pendeta yang mau mendengarkan,
99
mengutamakan kepentingan jemaat bukan kepentingan diri
sendiri. Jemaat desa lebih membutuhkan kualitas pendeta
yang memiliki karakter dan komitmen yang kuat.
Sedangkan jemaat kota mengharapkan pendeta yang
memiliki kualitas dalam bidang akademik yaitu memiliki
kecerdasan dalam melayani dan juga mengelolah organisasi
gereja. Jadi bisa disimpulkan bahwa, jemaat kota
mengharapkan pendeta yang secara kualitas akademiknya
baik dan kualitas karakter atau sikap yang baik pula.
Dari hasil penelitian ini maka ada beberapa point
penting yang penulis temukan antara lain:
1. Jemaat desa memiliki karakteristik yang berbeda
dengan jemaat kota, oleh karena itu, kualitas pendeta
yang diharapkan jemaat kota berbeda dengan jemaat
desa. Karena jemaat dan pendeta merupakan rekan
sekerja dalam organisasi gereja maka, hal ini
dibutuhkan agar Pendeta mendapat dukungan yang
kuat dari jemaat dalam menjalankan tugas
100
2. Pendeta harus fleksibel dalam mengelolah dan
memanfaatkan atau menerapkan kapasitas kualitas
individu, baik kualitas akademik maupun kualitas
karakter.
3. Sinode GMIT sebagai organisasi gereja tertinggi maka
dalam pengambilan keputusan penempatan pendeta
harus mempertimbangkan karakteristik individu
pendeta dan karakteristik jemaat.
4. Kualitas pendeta dalam Kepemimpinan dan komitmen
pelayanan merupakan modal utama yang harus dimiliki
oleh Pendeta dalam menjalankan tugas dan
tanggung-jawab pelayanan. Karena keberhasilan sebuah organisai
itu ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia
(SDM), yang lebih spesifik adalah karakteristik individu
menentukan kesuksesan sebuah organisasi.
1.2 Saran
Dapat direkomendasikan beberapa kebijakan bagi
101
1. Pemimpin/pihak sinode meningkatkan efektifitas
dan dukungan baik personal maupun
organisasional terhadap gereja maupun pendeta
sebagai karyawannya, agar memiliki kemampuan
adaptasi dengan bersikap yang lebih, baik dalam
pelayanan personal maupun organisasi gereja.
2. Dalam tahap penerimaan calon vikaris, maka
kualitas pendeta seperti kepemimpinan dan
komitmen harus menjadi hal penting dalam acuan
penilaian.
3. Kualitas dan kuantitas perkunjungan pendeta ke
jemaat sangat perlu ditingkatkan.
4. Pada waktu tertentu secara berkala, gereja perlu
melakukan pertemuan dan pelatihan terhadap
para pendeta guna meningkatkan skill dan
pengetahuan tentang kebutuhan jemaat dan