• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Ketergantungan Minuman Beralkohol terhadap Kepercayaan Diri Individu sebagai Anggota Band Musik Punk di Salatiga T1 132010106 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Ketergantungan Minuman Beralkohol terhadap Kepercayaan Diri Individu sebagai Anggota Band Musik Punk di Salatiga T1 132010106 BAB IV"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di basecamp komunitas band punk di Salatiga yang beralamatkan di Jalan Stadion no 4 Kridanggo Salatiga. Anggota komunitas tersebut

berjumlah 30 orang

Tabel 4.1

Data sebaran responden

no Nama band Jumlahperonil

1 My Dinner Daze 5

2 Jangan Terlambat 5

3 Satnight celebrate 5

4 Morning Disaster 5

5 Melodic Maker 5

6 Happy april 5

Jumlah 30

(2)

4.2. Analisis Data

4.2.1. Analisis Deskriptif Variabel Minum Minuman Beralkohol

Analisa diskriptif variable minum minuman beralkohol yang telah

diklasifikasikan berdasarkan tabel 4.2

Tabel 4.2

Klasifikasi distribusi frekuensi ketergantungan dengan minuman beralkohol

Kategori Rentang skor Frekuensi(f) Prosentase(%)

Sangattinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat rendah

29 – 35

22 – 28

15 – 21

8 – 14

0-7 2 15 13 0 0 6,7% 50% 43,3% 0% 0%

Jumlah 30 100%

Dari sebaran data di atas dapat diketahui bahwa kategori ketergantungan

dengan minuman beralkohol dengan kategori Sangat tinggi 6,7% dan dengan

kategori Tinggi 50% , kategori sedang 43,3%, kategori Rendah 0%, dan

kategori sangat rendah 0%. Dari data sebaran frekuensi diatas terlihat bahwa

ketergantungan dengan minuman beralkohol anggota komunitas punk di

(3)

4.2.2. Analisis Deskriptif Kepercayaan Diri

Analisis diskriptif variabel kepercayaan diri yang telah diklasifikasikan

berdasarkan kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah

seperti dilaporkan pada tabel 4.3 berikut.

Tabel 4.3

Klasifikasi distribusi frekuensi kepercayaan diri

D

a

Dari data sebaran distribusi frekuensi di atas dapat diketahui kepercayaan

diri dengan kategori sangat tinggi ada 3,3%, kategori tinggi ada50%, kategori

sedang ada 40%, untuk kategori rendah ada 6,7%, dan kategori sangat rendah

0%. Dari data sebaran distribusi frekuensi diatas terlihat bahwa kepercayaan diri

anggota band punk di Salatiga secara mayoritas berada pada kategori tinggi Kategori Rentang skor Frekuensi(f) Prosentase(%)

Sangat tinggi

Tinggi

Sedang

Rendah

Sangat rendah

137– 160

113– 136

89 – 112

65– 88

60–64

1 15 12 2 0 3,3 % 50 % 40 % 6,7% 0%

(4)

4.2.3. Analisis Regresi

Telah dikemukakan pada Bab III bahwa pengaruh antar variable

penelitian minum-minuman keras terhadap kepercayaan diri akan dianalisis

dengan menggunakan tehnik regresi linier sederhana. Gambaran uji normalitas sebaran data tabel 3.3 minuman keras terhadap kepercayaan diri dilaporkan pada

table 4.4 dan 4.5

Tabel 4.4 uji normalitas sebaran data minum minuman beralkohol

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Ketergantungan dengan minuman beralkohol

N 30

Normal Parametersa Mean 22.0667

Std. Deviation 4.54049

Most Extreme Differences

Absolute .107

Positive .106

Negative -107

Kolmogorov-Smirnov Z .587

Asymp. Sig. (2-tailed) .889

(5)

Table 4.4 mendiskripsikan bahwa Asymp.sig(2Tailed) adalah 0,889>0,05

artinya bahwa distribusi skor ketergantungan dengan minuman beralkohol pada

populasi adalah normal.

Tabel 4.5 uji normalitas sebaran data kepercayaan diri

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kepercayaan diri

N 30

Normal Parametersa Mean 112.6667

Std. Deviation 10.20043

Most Extreme Differences

Absolute .118

Positive .089

Negative -118

Kolmogorov-Smirnov Z .645

Asymp. Sig. (2-tailed) .800

a. Test distribution is Normal.

Table 4.5 mendiskripsikan bahwa Asymp.sig(2Tailed) adalah 0,800>0,05

(6)

Gambaran visual kenormalan distribusi data empiric ketergantungan

dengan minuman beralkohol anggota komunitas band punk dapat dilihat pada histogram berikut:

(7)

Gambaran visual kenormalan distribusi data empiric kepercayaan diri

dapat dilihat pada histogram berikut:

(8)

Berikut ini disajikan analisis data minuman beralkohol terhadap

kepercayaan diri yang dilaporkan pada table 4.6 berikut:

Variables Entered/Removedb

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method

1 kepercayaan_

diria . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable:

ketergantungan_dengan_minuman_beralkohol

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .785a .617 .603 7.68625

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2662.471 1 2662.471 45.067 .000a

Residual 1654.195 28 59.078

Total 4316.667 29

a. Predictors: (Constant),

ketergantungan_dengan_minuman_beralkohol Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 66.100 7.077 9.340 .000

Ketergantungan_denga

n_minuman_beralkohol 2.110 .314 .785 6.713 .000

(9)

ANOVAb

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 2662.471 1 2662.471 45.067 .000a

Residual 1654.195 28 59.078

Total 4316.667 29

b. Dependent Variable: kepercayaan_diri

Dari tabel 4.6 tampak bahwa koefisien korelasi ketergantungan minuman keras

terhadap kepercayaan diri individu sebesar R = 0.785. Kriteria pengujian hipotesis diterima

jika t_hitung > t_tabel. Dari tabel 4.6 dapat diketahui t tabel dengan tingkat signifikansi 0,01

sebesar 0,247 (W Gulo, 2000). hipotesis diterima jik t_hitung > t_tabel. Berarti dapat

dinyatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan ketergantungan dengan minuman

beralkohol terhadap kepercayaan diri sebagai anggota band punk di Salatiga. Dari data di atas juga diketahui bahwa R Square atau koefisien determinasi yang menunjukkan seberapa besar pengaruh model regresi yang dibentuk oleh variabel bebas dan variabel terikat sebesar 61,7

% yang dapat disimpulkan bahwa variabel bebas minuman beralkohol memiliki kontribusi

sebesar 61,7% terhadap variabel terikat kepercayaan diri, sedangkan 38,3 % dipengaruhi

oleh faktor-faktor lainnya diluar variabel bebasnya. Dari tabel tersebut juga nampak nilai

Sig.=0,00 ini berarti data tersebut bahwa pengaruhnya signifikan dan uji linieritasnya

diterima.

4.3. Hasil Uji Hipotesis

(10)

terhadap kepercayaan diri individu sebagai anggota band punk di Salatiga, sehingga hipotesis yang diajukan diterima.

4.4. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis regresi pada tabel 4.6, Tabel yang pertama menunjukan

variabel bebasnya ketergantungan minuman beralkohol dan variabel terikatnya kepercayaan

diri. Tabel kedua nampak nilai R=0,785 t_tabel dengan tingkat signifikansi 0,01 sebesar

0,247. Hipotesis diterima jika t_hitung > t_tabel. Berarti dapat dinyatakan bahwa ada

pengaruh yang signifikan ketergantungan dengan minuman beralkohol terhadap kepercayaan

diri sebagai anggota band punk di Salatiga. Ketergantungan minuman beralkohol memiliki kontribusi sebesar 61,7% dalam mempengaruhi kepercayaan diri dan 38,3% dipengaruhi

oleh faktor lain.

Hasil penelitian ini mendukung teori yang dikemukakan David (1997) yang menyatakan

beberapa musisi mengurangi kecemasannya dengan alkohol, valium, atau ganja, obat-obatan

itu menimbulkan euforia ringan yang membuat individu percaya bahwa dirinya baik-baik

saja. Penelitian ini juga mendukung hasil penelitian Alfina Febri pada tahun 2011 yang

berjudul “Dampak Minuman Beralkohol Terhadap Kepercayaan Diri Individu Sebagai

Anggota Band Rock Underground di Salatiga”, menunjukan hasil bahwa sebagian besar anggota band yang mengkonsumsi minuman beralkohol sebelum pentas merupakan cara

individu tersebut mengurangi rasa kurang percaya diri, rasa grogi dan demam panggung saat

di atas panggung

Dari tabel 4.2 dijelaskan bahwa ketergantungan dengan minuman beralkohol anggota

komunitas band punk di Salatiga pada kategori sangat tinggi 6,7 %, kategori tinggi 50% kategori sedang 43,3 %. Dari tabel 4.3 menyatakan bahwa kepercayaan diri dengan kategori

sangat tinggi ada (3,3%) dan kategori tinggi ada 50% , kategori sedang ada 40 %,dan untuk

(11)

masuk ke dalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh, terutama susunan saraf pusat,

(12)

Gambar

Tabel 4.2                Klasifikasi distribusi frekuensi ketergantungan dengan minuman beralkohol
table 4.4 dan 4.5
Tabel 4.5 uji normalitas sebaran data kepercayaan diri
Gambar 4.1
+2

Referensi

Dokumen terkait

Proses ini merupakan pengembangan dari proses Von Heyden di mana bahan bakunya yaitu o-xylene dan oksigen yang semuanya dalam fase gas. Konversi PA mencapai 99,95%

Skripsi berjudul “Analisis Kinerja Keuangan KPRI Karya Husada Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang Periode Tahun 2012” telah diuji dan disahkan oleh Fakultas

Kapasitas pabrik bioetanol minimal yang ada di dunia adalah 10.000 kL/tahun sehingga produksi minimal yang dirancang lebih besar dari kapasitas tersebut yaitu 60.000 kL/tahun.. Dasar

Kopi merupakan salah s digemari karena memiliki manfaat dalam merangs antioksidan dominan yang memberikan aroma khas memiliki zat yang mengu Salah satu jenis kopi

[r]

The development of a model of modified materials of the football game in Physical Education, Sport, and Health teaching and learning for Elementary School

[r]

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan dalam penelitian ini, berupa model prosedural yang bersifat deskriptif, karena dalam penelitian ini