• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS SMA NEGERI 1 JATINOM (Krajan, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS SMA NEGERI 1 JATINOM (Krajan, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah)."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

SMA NEGERI 1 JATINOM

(Krajan, Jatinom, Klaten, Jawa Tengah)

Disusun oleh: AHMAD TAUFIK NIM 11202241071

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Pengesahan Laporan Kegiatan PPL di SMAN 1 Jatinom Klaten.

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Sekolah, Koordinator PPL Sekolah, Guru Pembimbing, dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL UNY menyatakan bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ini:

Nama : Ahmad Taufik NIM : 11202241071

Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas : Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)

telah melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan PPL di SMAN 1 Jatinom dari tanggal 1 Juli sampai dengan 17 September 2014. Seluruh hasil kegiatan terlampir dalam laporan ini.

Klaten, 10 September 2014 Menyetujui,

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Margana, M.A, M.Hum. NIP. 19680407 199412 1 001

Guru Pembimbing

Hariani, S.Pd.

NIP. 19760518 200902 2 002

Mengetahui, Kepala Sekolah

Purwanti, S.Pd., M.Pd. NIP. 19620106 198412 2 003

Koordinator PPL Sekolah

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2014 yang berlokasi di SMAN 1 Jatinom dapat terlaksana dengan baik dan lancar sesuai dengan jadwal yang direncanakan dan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Adapun penyusunan laporan ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara lengkap mengenai kegiatan PPL yang telah dilaksanakan di SMAN 1 Jatinom.

Penyusunan laporan kegiatan PPL ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya kegiatan PPL. Dalam pelaksanaan PPL, sampai dengan penyusunan laporan ini tidak akan terlakasana tanpa adanya kerjasama dari mahasiswa PPL di SMAN 1 Jatinom dan guru pembimbing, serta berbagai pihak yang telah mendukung kegiatan PPL ini, karena itulah penyusun ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada :

1. Allah subhanahu wa ta'ala yang telah memberikan kelancaran dan kekuatan dalam kegiatan PPL ini.

2. Prof. Dr. Rochmad Wahab, M.Pd., M.A selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.

3. Pihak LPPMP sebagai pengatur administrasi dan kelancaran kegiatan PPL. 4. Dr. Margana, M.A., M.Hum. selaku dosen pembimbing PPL yang telah memberikan motivasi dan pengarahan hingga selesainya PPL di SMAN 1 Jatinom.

5. Purwanti, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Jatinom atas kerjasama, dukungan dan bimbingannya selama kami melaksanakan PPL. 6. A. Amin Nugraha, S.Pd. selaku koordinator PPL di SMAN 1 Jatinom atas

nasihat, arahan, teguran, bimbingan yang membuat kami lebih teliti dan lebih baik dalam melaksanakan PPL.

7. Hariani, S.Pd selaku guru pembimbing lapangan di SMAN 1 Jatinom yang telah memberikan arahan dan bimbingannya sejak mulai PPL hingga selesainya PPL.

8. Seluruh guru dan karyawan SMAN 1 Jatinoom, yang selalu bersedia membimbing kami selama PPL, serta dengan ikhlas telah berkenan membantu pelaksanaan PPL dan menjadikan saya sebagai bagian dari keluarga besar SMAN 1 Jatinom.

(4)

10. Orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan semangat, dukungan, bantuan dan pengertiannya kepada saya.

11. Rekan-rekan seperjuangan PPL UNY 2014 SMAN 1 Jatinom yaitu Muhammad Khoirul Basrowi, Muhammad Yahya Mutaqien, Yulia Wijayanti Subrata, Lina Listyari Kusumaningrum, dan Mutia Sekar Komala, terimakasih atas kebersamaan, persahabatan, teguran, saling mengingatkan dan semua kenangan indah selama menjalani PPL sejak bulan Juli silam. Semoga tali silaturrahmi ini akan terus terjalin.

12. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan PPL di SMAN 1 Jatinom.

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penyusun berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun dan dapat menjadi referensi untuk penyusunan laporan kegiatan yang sejenis.

Klaten, 10 September 2013 Penyusun

(5)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

ABSTRAK ... v

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi ... .1

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL ... 6

BAB II: PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan ... .10

B. Pelaksanaan PPL ... 16

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ... 19

BAB III: PENUTUP A. Kesimpulan ... 22

B. Saran ... 23

(6)

ABSTRAK

Ahmad Taufik. 2014. “Praktik Pengalaman Lapangan”. Laporan PPL. Dibimbing oleh Dr. Margana, M.A., M.Hum. dan Hariani, S.Pd. Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk membekali mahasiswa agar memiliki kemampuan berupa ketrampilan bidang pembelajaran, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan. Tujuan yang lain adalah memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mempelajari, mengenal dan menghayati permasalahan yang dihadapi dalam dunia pendidikan, menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki ke dalam kehidupan nyata. Mahasiswa juga dapat belajar dari lemabaga sekolah sekaligus dapat menyumbangkan pemikiran dan tenaga guna pengembangan lembaga pendidikan yang bersangkutan. Tujuan utama dari kegiatan PPL adalah melatih mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimilikinya dalam suatu proses pembelajaran sesuai dengan bidang studinya. Sehingga mahasiswa dapat memiliki pengalaman faktual yang dapat digunakan sebagai bekal untuk mengembangkan kompetensinya dimasa yang akan datang, dalam kaitannya sebagai tenaga pendidik.

(7)

BAB I PENDAHULUAN

Dalam rangka upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pembelajaran maka Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan mata kuliah lapangan yakni Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ).

Sasaran dalam pelaksanaan PPL adalah masyarakat sekolah seperti kepala sekolah, guru, karyawan maupun siswi-siswi yang berada di sekolah yang bersangkutan. PPL diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas wawasan, melatih dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan ketrampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan memecahkan masalah.

A. Analisis Situasi

Sebelum mahasiswa melaksanakan PPL, mahasiswa yang tergabung dalam satu tim telah melakukan kegiatan sosialisasi antara lain pra-PPL melalui mata perkuliahan micro teaching dan kemudian terbagi lagi dalam tim yang berbeda dalam pelaksanaan PPL di sekolah. Kegiatan observasi dilakukan di sekolah tempat dimana mahasiswa akan melaksanakan PPL yaitu di SMAN 1 Jatinom Klaten yang bertujuan untuk mengetahui gambaran aktivitas pembelajaran di sekolah termasuk situasi dan kondisi sekolah.

Observasi yang dilakukan merupakan upaya untuk menggali potensi dan kendala yang ada sebagai acuan untuk merumuskan program maupun model pembelajaran seperti penggunaan media yang sesuai dengan situasi dan kondisi, serta model pembelajaran yang disesuaikan dengan perilaku dan budaya siswa siswi SMAN 1 Jatinom. Dengan melihat banyaknya jumlah sekolah yang ada di propinsi Jawa Tengah, SMAN 1 Jatinom merupakan salah satu sekolah menengah negeri yang ada di kabupaten Klaten.

(8)

1. Visi dan Misi SMAN 1 Jatinom Visi SMAN 1 Jatinom:

Peningkatan prestasi, kedisiplinan, berakhlak mulia, maju dalam keseimbangan.

Misi SMAN 1 Jatinom :

a. Memberikan kemampuan bagi lulusan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau masuk dalam kehidupan bermasyarakat.

b. Menyiapkan lulusan menjadi warga negara terpelajar pada masa yang akan datang.

c. Menyiapkan lulusan menjadi anggota masyarakat yang memahami dan menginternalisasi perangkat, gagasan dan nilai-nilai masyarakat.

2. Struktur Organisasi SMAN 1 Jatinom

Organisasi sekolah dilihat dari hubungan dalam organisasi pendidikan secara luas hakekatnya merupakan suatu unit pelaksanaan teknis, dikatakan demikian, karena sekolah merupakan organ dari organisasi pendidikan dan secara langsung dalam proses pendidikan. Di sekolah interaksi belajar mengajar antar guru dengan murid merupakan inti dari proses pendidikan.

Untuk memperlancar dan mendapatkan hasil yang maksimal dari interaksi tersebut, maka dibutuhkan penataan administrasi yang efektif dan efisien. Dan untuk mencapai administrasi yang baik dan benar sangatlah dibutuhkan suatu organisasi pengelola. Oleh karena itu, perlu dibentuk organisasi sekolah yang merupakan unsur penunjang proses belajar mengajar dan memperlancar kegiatan sekolah. Berdasarkan kepentingan tersebut maka diperlukan struktur organisasi dan divisualisasikan dari organisasi yang bersangkutan.

Berikut ini adalah struktur organisasi SMAN 1 Jatinom. Sekolah yang cukup luas ini, didukung oleh tenaga pengajar dan sejumlah karyawan. Dengan rincian dan jabatannya masing-masing sebagai berikut :

a. Kepala Sekolah

Kepala sekolah SMAN 1 Jatinom dijabat oleh Purwanti, S. Pd., M.Pd. yang mempunyai tugas antara lain :

1) Sebagai administrator yang bertanggung jawab pada pelaksanaan kurikulum, ketatausahaan, administrasi, personalia pemerintah, dan pelaksana instruksi dari pemerintah.

(9)

3) Sebagai supervisor yang memberikan pengawasan dan bimbingan kepada guru, karyawan dan siswa agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik dan lancar.

b. Wakil Kepala Sekolah

Memiliki peran penting sebagai perpanjangan tangan dari kepala sekolah untuk mengurusi berbagai bidang yang telah dibagi berdasarkan musyawarah dan mufakat.

c. Guru dan Karyawan

Guru-guru SMAN 1 Jatinom memiliki potensi yang baik dan sangat berdedikasi di bidangnnya masing-masing. Dari segi kedisiplinan dan kerapian guru-guru SMAN 1 Jatinom cukup memadai dan secara umum memiliki potensi yang cukup baik sesuai dengan bidangnya. d. Siswa

Potensi dan minat belajar siswa SMAN 1 Jatinom cukup baik. Sebagian siswa memanfaatkan waktu belajar dengan sebaik-baiknya. Selain itu, bakat siswa juga mulai terlihat seiring dengan pengelompokan yang sesuai minat bakat seperti : kesenian atau paduan suara.

3. Hasil Observasi Sekolah a. Kondisi Fisik Sekolah

Secara umum, SMAN 1 Jatinom memiliki gedung sekolah permanen. Di dalam gedung itulah terdapat berbagai fasilitas yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Fasilitas yang dimiliki SMAN 1 Jatinom dapat dikatakan cukup baik dan dapat dikatakan layak untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Adapun fasilitas atau sarana dan prasarana yang terdapat di SMAN 1 Jatinom adalah sebagai berikut :

1) Ruang Kelas

Banyaknya ruang kelas yang digunakan untuk KBM di SMAN 1 Jatinom sebanyak 21 kelas, jumlah tersebut terbagi menjadi kelas X MIA (3 kelas), X IIS (3 kelas), XI MIA (4 kelas), XI IIS (3 kelas), XII IPA (3 kelas), dan XII IPS (4 kelas)

2) Ruang Perpustakaan

(10)

3) Laboratorium IPA

Lab Biologi dan Fisika masih dijadikan satu dan dilengkapi dengan alat peraga dan alat eksperimen yang cukup mendukung dan memadai.

4) Laboratorium Komputer

Laboratorium komputer dilengkap dengan beberapa perangkat komputer dan dilengkapi dengan jaringan internet.

5) Ruang Tata Usaha

Ruang tata usaha dilengkapi dengan kasir untuk mempermudah proses administrasi sekolah.

6) Ruang BK

Bimbingan Konseling mempunyai peranan besar untuk selalu memantau dan mengontrol perilaku siswa agar tidak melanggar peraturan yang telah ditetapkan di sekolah. Baik bidang akademik, non akademik, sikap dan kepribadian, baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

7) Ruang UKS

Ruang UKS terdiri dari dua ruangan untuk putra dan putri dilengkapi dengan satu tempat tidur beserta perlengkapan kotak obat-obatan (P3K). Siswa selalu memanfaatkan fasilitas yang dimiliki sekolah khususnya apabila sedang sakit.

8) Ruang Kepala Sekolah

Ruang ini merupakan ruang yang digunakan sebagai ruang kerja bagi kepala sekolah. Di ruangan ini juga dijadikan sebagai tempat untuk menerima tamu dari luar sekolah.

9) Ruang guru

Ruang ini merupakan ruang yang digunakan oleh para guru. Di ruangan ini memuat sejumlah meja dan kursi yang digunakan para guru untuk bekerja. Ruangan ini juga dilengkapi dengan meja untuk piket KBM.

10) Mushola

Mushola sekolah ini sangat membantu siswa dalam proses belajar Agama Islam maupun pelaksanaan ibadah sholat dan kajian agama Islam. Mushola SMAN 1 Jatinom dilengkapi dengan peralatan ibadah dan Al-Qur’an yang sehari-hari dimanfaatkan oleh siswa yang beragama Islam. Fasilitas yang ada yaitu Al-Quran, Mukena, Sajadah, Sarung dan tempat wudhu.

11) Kantin

(11)

makanan dan juga minuman. Siswa selalu mempergunakan fasilitas kantin untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum selama jam istirahat.

12) Parkir

Demi menjaga ketertiban dan keamanan di sekolah, maka pihak sekolah menyediakan tempat khusus untuk parkir, yaitu parkir khusus untuk guru dan parkir sepeda untuk siswa. Keberadaan tempat parkir tersebut sudah mendukung terhadap kelancaran proses belajar serta ketertiban pemanfaatan tenpat.

13) Lapangan

SMAN 1 Jatinom memiliki satu lapangan upacara. Lapangan upacara berada di dalam kompleks sekolah. Untuk kegiatan olah raga bagi siswa dilaksanakan di lapangan upacara tersebut, berada di tengah lingkungan sekolah.

14) Ruang Penunjang

Ruang penunjang untuk menunjang kelangsungan pembelajaran, antara lain: ruang OSIS, koperasi siswa, kamar mandi guru dan kamar mandi siswa yang semua dalam kondisi cukup baik.

b. Kondisi Non Fisik Sekolah

Kondisi non fisik sekolah meliputi beberapa hal sebagai berikut : 1) Potensi Siswa

Potensi dan minat belajar siswa SMAN 1 Jatinom cukup baik. Sebagian siswa memanfaatkan waktu belajar dengan sebaik-baiknya. Selain itu, bakat siswa juga mulai terlihat seiring dengan pengelompokan yang sesuai minat bakat seperti : kesenian atau paduan suara.

2) Potensi Guru

Guru-guru SMAN 1 Jatinom memiliki potensi yang baik dan sangat berdedikasi di bidangnnya masing-masing. Dari segi kedisiplinan dan kerapian guru-guru SMAN 1 Jatinom cukup memadai dan secara umum memiliki potensi yang cukup baik sesuai dengan bidangnya.

3) Ekstrakurikuler

(12)

mahasiswa PPL bersifat sementara, maka diperlukan bantuan dan dukungan dari pihak sekolah untuk menindaklanjuti program yang direncanakan.

4) Bimbingan dan Konseling

Bimbingan konseling diadakan di sekolah dalam bidang kesiswaan dan urusan sekolah.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Berdasarkan kegiatan observasi yang telah dilakukan oleh TIM PPL UNY 2014 di SMAN 1 Jatinom, maka tindakan selanjutnya yang harus dilakukan adalah mendata, memecahkan masalah dan merealisasikannya ke dalam bentuk program yang akan dilaksanakan selama masa PPL berlangsung dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Tujuan PPL Universitas Negeri Yogyakarta yang telah ditetapkan 2. Kondisi dan kebutuhan serta kebermanfaatan bagi SMAN 1 Jatinom 3. Kebutuhan siswa serta sarana dan prasarana yang mendukung 4. Kemampuan dan ketrampilan mahasiswa PPL

5. Pertimbangan dan kesesuaian kesepakatan dengan pihak sekolah 6. Waktu, biaya dan tenaga yang mendukung.

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka disusunlah program kerja khusus ( individual) dan rancangan kerja Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan pendampingan guru yang telah ditunjuk oleh pihak sekolah.

1. Rancangan Program PPL Individu

Kegiatan PPL UNY 2013 dilaksanakan kurang lebih selama 2,5 bulan terhitung mulai tanggal 1 Juli sampai 17 September 2013. Kegiatan PPL ini meliputi praktik mengajar secara mandiri. Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak di kampus sampai dengan sekolah sebagai tempat praktik. Kegiatan di seklah dimulai sejak penyerahan dan dilanjutkan observasi. Secara garis besar rencana PPL ini meliputi:

a. Persiapan di Kampus 1) Pengajaran Mikro

Pelaksanaan mikro dilaksanakan di semester 6 dengan tujuan untuk memberi bekal awal dalam pelaksanaan PPL. Dalam kegiatan mikro ini mahasiswa di bagi dalam kegiatan kecil yaitu sejumlah 10 orang atau lebih setiap kelompoknya. Pada pengajaran ini mahasiswa melakukan praktik mengajar di depan teman-teman dan dosen. Pengajaran mikro meliputi:

(13)

c) Praktik menggunakan metode dan media pembelajaran d) Teknik bertanya

e) Teknik penguasaan dan pengelolaan kelas f) Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran 2) Observasi Sekolah

Observasi merupakan kegiatan pengamatan terhadap berbagai karakteristik komponen pendidikan, mencakup norma yang berlaku di sekolah di tempat PPL. Observasi dilakukan antara bulan Februari-Maret, sebelum penerjunan PPL. Hal-hal yang diamati adalah sebagai berikut:

a) Observasi proses belajar mengajar

Observasi proses belajar mengajar. Observasi ini bertujuan agar mahasiswa praktik dapat melihat atau mengamati sendiri secara nyata bagaimana proses belajar mengajar yang dilakukan oleh seorang guru. Sehingga pada saat akan mengajar sudah memiliki gambaran mengenai cara mengajar yang baik.

b) Observasi fisik

Observasi fisik ini dilaksanakan bagi tiap-tiap peserta PPL. Kegiatan ini bertujuan agar praktikan mengetahui sarana dan prasarana, situasi dan kondisi pendukung proses belajar mengajar di sekolah sebagai tempat praktik.

b. Kegiatan PPL

Setelah melakukan beberapa observasi, adapun jadwal pelaksanaan kegiatan PPL UNY 2014:

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PPL UNY 2014

No Nama Kegiatan Waktu

Pelaksanaan

Tempat

1 Penerjunan mahasiswa ke sekolah

1 Juli 2014 SMAN 1 Jatinom 2 Observasi pra PPL 2 - 16 Maret 2014 SMAN 1

Jatinom 3 Pembekalan PPL 19 - 22 Juni 2013 SMAN 1

Jatinom 4 Pelaksanaan PPL 22 Juli - 16

September 2014

SMAN 1 Jatinom 5 Praktik Mengajar (PPL) 22 Juli – 16

September 2014

(14)

6 Penyelesaian Laporan/Ujian 2 - 16 September 2014

SMAN 1 Jatinom 7 Penarikan Mahasiswa PPL 17 September

2014

SMAN 1 Jatinom

1) Kegiatan utama

Kegiatan utama, meliputi: a) Praktik mengajar terbimbing

Dalam praktik mengajar terbimbing mahasiswa dengan bimbingan dari guru pembimbing untuk mengetahui beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembelajaran, antara lain meliputi:

(1). Program tahunan (2). Program semester

(3). Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sebelum melaksanakan pengajaran mata pelajaran Bahasa Inggris terlebih dahulu praktikan menyiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang berisi, materi, metode, dan skenario pembelajaran sebagai acuan dalam pengajaran.

b) Praktik mengajar mandiri

Praktik mengajar mandiri, mahasiswa melaksanakan bidang studi secara penuh dengan diawasi oleh guru pembimbing. Kegiatan praktik mengajar meliputi:

(1). Membuka pelajaran (2). Salam pembuka (3). Apersepsi

(4). Kegiatan inti pembelajaran (5). Penutup

(6). Umpan balik dari guru pembimbing setelah mengajar 2) Kegiatan insidental

Kegiatan insidental ini yaitu mengisi jam kosong. 3) Penyusunan laporan

Kegiatan penyusunan laporan dimulai setelah praktikan mengajar mandiri selesai. Laporan ini secara umum berfungsi sebagai bukti untuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan program PPL.

4) Evaluasi

(15)

5) Penyusunan laporan

Kegiatan penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari kegiatan PPL yang berfungsi sebagai laporan pertanggungjawaban mahasiswa atas pelaksanaan PPL.

6) Penarikan PPL

(16)

BAB II

PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS DATA

A. Persiapan

Kegiatan PPL dilaksanakan di sekolah kurang lebih selama dua setengah bulan, mulai tanggal 1 Juli 2014 s.d 17 September 2014 dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik. Selain itu mahasiswa juga mendapatkan alokasi waktu untuk observasi sekolah dan observasi kelas yang dilaksanakan sebelum kegiatan PPL berlangsung. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kompetensi profesional bagi mahasiswa calon guru atau pendidik dimasa yang akan datang.

Berikut ini merupakan jadwal mulai dari persiapan KKN-PPL hingga penarikan KKN-PPL UNY 2014 :

KEGIATAN PENGAJARAN MIKRO

No Kegiatan Waktu Personalia Keterangan

1. Pendaftaran mahasiswa 21 - 28 Des’13

PL PPL, Koord.Puskom

Online

2. Pembayaran PPL/KKN-PPL 3 - 20 Des’13 Bank BPD Cabang Pembantu UNY

Online

3. Validitasi pendaftaran 24 Des’13 - 3

Jan ‘14

PL PPL, Koord, Puskom

PL PPL & PKL 4. Validitasi penempatan mahasiswa

dan Dosen Pembimbing Lapangan

4 - 10 Januari 2014

Tim KKN-PPL

5. Pelatihan DPL KKN PPL Baru 9-10 Januari 2014

Tim KKN-PPL PL PPL & PKL 6. Pengumuman penempatan dan

DPL

24 Jan 2014 Tim KKN-PPL Blog UPPL

7. Koordinasi dengan sekolah/lembaga dan penandatanganan MoU

30 Januari 2014

Tim KKN-PPL Di Auditorium UNY

8. Pembekalan Pengajaran Mikro 25 Jan-2 Feb 2014

Tim/ Koord. Prodi Prodi/Fakulta s

9. Penyerahan mahasiswa KKN-PPL dalam rangka observasi/orientasi ke sekolah/lembaga 6-11 Feb 2014 DPL sekolah/ Lembaga Di lokasi KKN-PPL

10. Penyusunan program kerja dan proposal

8 Feb - 9 April 2014

Mahasiswa,

(17)

11. Koordinasi dengan guru dan dosen senior

12 Maret 2014

Tim KKN-PPL PL PPL & PKL 12. Supervisi Pengajaran Mikro oleh

guru dan dosen senior

19 Maret - 18 April 2014

Koordinator, guru dan dosen senior

Di

Prodi/fakultas 13. Monitoring Pengajaran Mikro

dengan DPL dan PL PPL

19 Maret - 21 April 2014

Tim koord PPL Di

Prodi/fakultas 14. Kuliah Pengajaran Mikro 13 Feb – 1

Juni 2014

DPL Dan Koord Prodi

Di

Prodi/fakultas 15. Penyerahan proposal mahasiswa 28 Maret – 5

April 2014

Mahasiswa, Tim Di PL PPL hardcopy (4 eks) dan softcopy 16. Penyerahan/tembusan nilai

Pengajaran Mikro

10 Juni 2014 DPL, koord Prodi Di PL PPL, email

Kegiatan KKN-PPL

No Kegiatan Waktu Personalia Keterangan

1. Pembekalan KKN-PPL 25 - 29 Juni 2014

DPL, Koord, Tim DPL KKN-PPL 21. Penyerahan kembali dalam

rangka KKN-PPL di sekolah/lembaga

2 Juli 2014 DPL Lokasi KKN-PPL

22. Pelaksanaan KKN-PPL 2 Juli - 17 Sept 2014 Mahasiswa, DPL, guru/instruktur, koord sekolah/ lembaga Lokasi KKN-PPL

23. Pembimbingan KKN-PPL dan PPL oleh DPL

2 Juli – 29 Sept 2014 Mahasiswa, DPL, guru/instruktur, koord sekolah/ lembaga/klub Lokasi KKN-PPL

24. Monitoring Tim 16 – 26 Juli 2014, 21-31 Agt

2014

Tim Pembina

25. Monitoring dengan ketua kelompok KKN-PPL

7-10 agt 2014

Tim, mahasiswa PL PPL

26. Ujian KKN-PPL 3 – 15 Sept 2014

(18)

KKN-PPL 31. Penyusunan laporan akhir 12-30 Sept

2014

Tim dan UPPL PL PPL & KKL

Adapun persiapan yang dilakukan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), antara lain :

1. Pengajaran Mikro

Pemberian bekal kepada mahasiswa PPL adalah berupa latihan mengajar dalam bentuk pengajaran mikro dan pemberian strategi belajar mengajar yang dirasa perlu bagi mahasiswa calon guru yang akan melaksanakan PPL.

Secara umum, pengajaran mikro bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebagai bekal praktik mengajar (real-teaching) di sekolah/lembaga pendidikan dalam program PPL. Pengajaran mikro dilaksanakan di program studi (prodi) masing-masing fakultas oleh dosen pembimbing pengajaran mikro dan dikoordinasi oleh seorang koordinator pengajaran mikro tingkat prodi maupun fakultas. Pelaksanaan pengajaran mikro dilakukan pada semester VI. Pelaksanaan pengajaran mikro melibatkan unsur-unsur dosen pembimbing pengajaran mikro, staf UPPL, lembaga lain yang terkait seperti sekolah/lembaga tempat praktik mengajar, guru atau instruktur, dan mahasiswa atau siswa. Kegiatan kuliah pengajaran mikro lebih menekankan pada latihan, yang meliputi orientasi pengajaran mikro yang dilaksanakan sebelum perkuliahan pengajaran mikro, observasi pembelajaran dan kondisi sekolah atau lembaga, dan praktik pengajaran mikro. Dalam pelaksanaan praktik pengajaran mikro, mahasiswa dilatih keterampilan dasar mengajar yang meliputi keterampilan dasar mengajar terbatas dan keterampilan dasar mengajar terpadu.

(19)

mahasiswa praktikan harus mengajar seperti guru dihadapan teman-temannya. Bahan materi yang diberikan oleh dosen pembimbing disarankan untuk bekal mengajar di sekolah.

a. Manfaat dari pengajaran mikro

1) Mahasiswa menjadi lebih siap untuk melakukan kegiatan praktik pembelajaran di sekolah.

2) Mahasiswa menjadi lebih tahu tentang profil guru atau tenaga kependidikan sehingga dapat berpenampilan sebagaimana seorang guru atau tenaga kependidikan.

3) Mahasiswa menjadi peka terhadap fenomena yang terjadi di dalam proses pembelajaran di kelas.

4) Mahasiswa dapat melakukan refleksi diri atas kompetensinya dalam mengajar.

b. Praktik Pengajaran Mikro

1) Praktik pengajaran mikro meliputi: (1) Latihan menyusun RPP (2) Latihan menyusun kompetensi dasar mengajar terbatas (3) Latihan menyusun kompetensi dasar secara terpadu dan utuh (4) Latihan kompetensi kepribadian dan sosial yang terintegrasi pada kegiatan poin 3 serta latihan dalam pembuatan media pembelajaran.

2) Praktik pengajaran mikro berusaha mengkondisikan mahasiswa calon guru memiliki profesi dan penampilan yang mencerminkan penguasaan 4 kompetensi, yakni pedagogik, kepribadian, professional, dan sosial.

3) Pengajaran mikro dibatasi aspek-aspek : (a) Jumlah siswa (10 orang), (b) Materi pelajaran, (c) Waktu penyajian (10-20 menit) dan (d) Kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan sikap ) yang dilatihkan.

4) Pengajaran mikro merupakan bagian integral dari mata kuliah praktik pengalaman lapangan bagi mahasiswa program S1 kependidikan.

5) Pengajaran mikro dilaksanakan di kampus dalam bentuk peerteaching dengan bimbingan seorang supervisor.

6) Pengajaran mikro dilaksanakan dengan supervisor klinis.

2. Kegiatan Observasi

(20)

memperoleh gambaran yang nyata tentang praktik mengajar dan lingkungan persekolahan.

Observasi yang dilakukan yaitu mengamati:

a. Observasi lingkungan fisik sekolah secara keseluruhan

b. Observasi potensi sumber daya SMAN 1 Jatinom baik potensi guru, siswa, maupun karyawan

c. Observasi proses pembelajaran di kelas, sebagai bekal untuk pelaksanaan PPL

d. Observasi pembelajaran yang dapat digunakan di SMAN 1 Jatinom e. Observasi perangkat pembelajaran Bahasa Jawa di SMAN 1 Jatinom

Kegiatan observasi pembelajaran dilakukan sebelum pelaksanaan PPL. Hal ini dimaksudkan agar praktikan mendapat gambaran awal mengenai kondisi dan situasi komunikasi sekolah. Dalam kegiatan observasi pembelajaran, aspek-aspek yang diamati sesuai dengan format lembar observasi pembelajaran di kelas dan observasi peserta didik yang diberikan oleh LPPMP. Informasi tersebut dijadikan sebagai petunjuk atau bimbingan mahasiswa dalam melaksanakan praktik mengajar.

Kegiatan observasi lingkungan fisik sekolah bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang situasi dan kondisi sekolah yang bersangkutan. Objek yang dijadikan sasaran observasi lingkungan fisik sekolah meliputi:

a. Letak dan lokasi gedung sekolah b. Kondisi ruang kelas

c. Kelengkapan gedung dan fasilitas yang menunjang kegiatan KBM d. Keadaan personal, peralatan serta organisasi yang ada di sekolah.

Observasi Lapangan merupakan kegiatan pengamatan dengan berbagai karakteristik komponen pendidikan, iklim dan norma yang berlaku di lingkungan sekolah tempat PPL. Pengenalan lapangan ini dilakukan dengan observasi langsung fisik sekolah antara lain pengamatan pada:

1. Administrasi persekolahan

2. Fasilitas pembelajaran dan manfaatnya

3. Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah 4. Lingkungan fisik di sekitar sekolah

3. Pembekalan PPL

(21)

Pembekalan PPL dilakukan dengan tujuan agar mahasiswa memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan praktis demi pelaksanaan program dan tugas-tugasnya di sekolah.

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena dapat memberikan sedikit gambaran tentang pelaksanaan pendidikan yang relevan dengan kebijakan-kebijakan baru di bidang pendidikan dan materi yang terkait dengan program PPL di lapangan. Kegiatan ini dilakukan sebelum mahasiswa benar-benar terjun ke lapangan, pembekalan yang dilakukan banyak melibatkan komponen-komponen terkait.

Pembekalan PPL bersifat umum dengan tujuan membekali mahasiswa dalam pelaksanaan PPL agar dalam pelaksanaannya mahasiswa dapat menyelesaikan program dengan baik.

4. Penerjunan PPL

Penerjunan mahasiswa dilaksanakan pada tanggal 2 Juli 2014.

5. Kegiatan Persiapan Mengajar

Persiapan mengajar sangat diperlukan sebelum dan sesudah mengajar. Melalui persiapan yang matang, mahasiswa PPL diharapkan dapar memenuhi target yang ingin dicapai. Persiapan yang dilakukan untuk mengajar antara lain:

a. Koordinasi

Praktikan harus berkoordinasi dengan pihak sekolah. Selanjutnya praktikan memperoleh 1 guru pembimbing. Kemudian praktikan berkoordinasi dengan guru pembimbing, koordinasi awal dilakukan praktikan dengan pembimbing yaitu pembagian kelas bagi praktikan untuk melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar 3 kelas yaitu XI MIA 1, XI MIA 2, dan XI MIA 3

Selain mengajar kelas yang telah disepakati bersama guru pembimbing, praktikan juga bertugas untuk mengajar jika terjadi kekosongan jam pelajaran Bahasa Jawa.

b. Konsultasi dengan Guru Pembimbing

(22)

c. Penguasaan Materi

Materi yang disampaikan pada siswa sesuai dengan kurikulum yang digunakan. Selain menggunakan buku paket, digunakan juga buku referensi yang relevan agar proses belajar mengajar berjalan lancar, di samping hal tersebut praktikan juga harus menguasai materi yang akan disampaikan. Yang dilakukan adalah menyusun materi dari berbagai sumber bacaan kemudian mahasiswa mempelajari materi itu dengan baik.

d. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Lesson Plan)

Penyusunan RPP dilakukan setiap kali praktikan akan melakukan praktik mengajar. Selama PPL praktikan kurang lebih menyusun 8 RPP. e. Pembuatan Media Pembelajaran

Media pembelajaran merupakan faktor pendukung yang penting untuk keberhasilan proses pengajaran. Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan sebagai media dalam menyampaikan materi kepada siswa agar mudah dipahami oleh siswa. Media ini selalu dibuat sebelum mahasiswa mengajar agar penyampaian materi tidak membosankan. f. Pembuatan Alat Evaluasi

Alat Evaluasi ini berfungsi untuk mengukur seberapa jauh siswa dapat memahami materi yang disampaikan. Alat evaluasi berupa latihan dan penugasan bagi siswa baik secara kelompok maupun individu.

6. Pembimbingan PPL

Pembimbingan selama pelaksanaan PPL berlangsung dilakukan di sekolah tempat pelaksanaan PPL. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu permasalahan yang dihadapi praktikan selama PPL. Pembimbingan yang terlaksana hanya dua kali selama PPL. Dalam pembimbingan ini, praktikan dapat bertukar pengalaman dengan praktikan dari sekolah lain, dapat menyampaikan hambatan yang dihadapi serta mendapatkan solusi dari dosen pembimbing maupun dari praktikan lain.

B. Pelaksanaan PPL

(23)

Dalam kegiatan praktik mengajar, mahasiwa dibimbing oleh guru pembimbing sesuai dengan jurusan masing-masing. Praktikan mengajar dengan pedoman kepada silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sesuai dengan kurikulum yang telah ada.Penyampaian materi dalam proses belajar mengajar diusahakan agar terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.

Kegiatan yang dilakukan praktikan selama PPL, antara lain: 1. Kegiatan Belajar Mengajar

Mata pelajaran yang diampu oleh praktikan adalah Bahasa Jawa. Praktik mengajar merupakan kegiatan pokok pelaksanaan PPL dimana praktikan terlibat langsung dalam proses belajar mengajar. Kegiatan PPL bertujuan untuk praktikan mempunyai pengalaman secara langsung pada proses pelaksanaan KBM. Pelaksanaan praktik mengajar menyesuaikan dengan program pengajaran dari guru pembimbing.

Semua kegiatan mengajar termuat dalam RPP (terlampir). Selama melakukan PPL mahasiswa membuat berbagai kelangkapan mengajar seperti: Silabus, daftar hadir, soal ulangan, dan lain-lain. Pelaksanaan pengajaran menyesuaikan dengan mata pelajaran yang diampu oleh guru pembimbing dalam hal ini adalah mata pelajaran yang diambil oleh mahasiswa, yang terbagi dalam jadwal praktik mengajar sebagai berikut:

Jadwal Mengajar Praktikan Selama 1 Minggu

JAM Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 1 --- --- --- --- XIMIA3 --- 2 --- --- --- --- XIMIA3 ---

3 --- --- --- --- --- XIMIA2

4 XIMIA1 --- --- --- --- XIMIA2 5 XIMIA1 --- --- --- --- ---

6 --- --- --- --- --- ---

7 --- --- --- --- --- ---

8 --- --- --- --- --- ---

9 --- --- --- --- --- ---

(24)

a. Jika dalam praktek praktikan terlalu cepat dalam menerangkan, karena hal tersebut praktikan diminta untuk bisa mengatur tempo kecepatan dalam berbicara

b. Praktikan berbicara cukup keras sehingga suara dapat didengar sampai dibelakang, tetapi terkadang seperti membentak-bentak

2. Pelaksanaan Praktik Mengajar

Pelaksanaan praktik mengajar terdiri dari dua kegiatan mengajar yaitu: terbimbing dan mandiri. Metode yang digunakan praktikan dalam mengajar disesuaikan dengan materi, jumlah dan kondisi siswa, serta tingkat kemampuan siswa.

Selama kegiatan PPL, praktikan mengajar kelas XI sebanyak 3 kelas. Adapun jadwal mengajar dan materi yang disampaikan terdapat di lampiran. Kegiatan praktik mengajar yang praktikan lakukan adalah sebagai berikut:

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan

No. Hari, Tanggal Kelas Jumlah

Jam

Jam

Mengajar Materi

Jumlah Siswa 1. Senin, 11 Agustus 2014 XI MIA 1 2 4-5 Narrative text 26 2. Senin, 11 Agustus 2014 XI MIA 2 2 8-9 Narrative text 26 3. Jumat, 15 Agustus 2014 XI MIA 3 2 1-2 Narrative text 24 4. Senin, 18 Agustus 2014 XI MIA 1 2 4-5 Narrative text 26 5. Senin, 18 Agustus 2014 XI MIA 2 2 8-9 Narrative text 26 6. Jumat, 22 Agustus 2014 XI MIA 3 2 1-2 Narrative text 24 7. Senin, 25 Agustus 2014 XI MIA 1 2 4-5 Suggestions and

offers 26

8. Jumat, 29 Agustus 2014 XI MIA 3 2 1-2 Report text 24 9. Sabtu, 30 Agustus 2014 XI MIA 2 2 3-4 Hopes and

dreams 26

10. Senin, 1 September 2014 XI MIA 1 2 4-5 Personal letters 26 11. Jumat, 5 September 2014 XI MIA 3 2 1-2 Asking and giving

opinions 24

(25)

3. Umpan Balik dari Guru Pembimbing

Sebelum dan sesudah mengajar, praktikan berkonsultasi dengan guru pembimbing dan menyesuaikan materi dengan silabus untuk kemudian menjadi acuan membuat rencana pembelajaran. Selesai mengajar guru pembimbing memberikan koreksi atau masukan terhadap praktikan sebagai bahan mengajar berikutnya.

Pelaksanaan praktik mengajar ini tidak lepas dari peranan guru pembimbing. Guru pembimbing dari sekolah banyak memberi masukan, saran dan kritik bagi praktikan terutama setelah praktikan selesai mengajar. Hal ini bertujuan sebagai bahan perbaikan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran selanjutnya. Guru pembimbing dari sekolah maupun pembimbing kampus banyak memberikan masukan kepada praktikan baik mengenai penyampaian materi yang akan disampaikan, metode yang sesuai dengan konsep yang bersangkutan, alokasi waktu maupun cara mengelola kelas.

Beberapa masukan yang diberikan oleh pembimbing antara lain:

a. Memberikan tips dalam mengelola kelas sesuai pengalaman beliau untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi pembelajaran di kelas.

b. Membantu praktikan dalam menggali pemikiran kreatif siswa dan bagaimana teknik mengaktifkan siswa dalam KBM.

c. Membantu praktikan dalam pengaturan materi agar waktunya sesuai dengan yang direncanakan.

d. Membantu praktikan dalam menentukan metode yang paling tepat digunakan agar siswa lebih mudah memahami materi pelajaran. e. Membimbing untuk pembuatan perangkat pembelajaran yang benar

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi 1. Analisis pelaksanaan PPL

Analisis hasil pelaksanaan PPL di SMAN 1 Jatinom terdiri dari: a. Analisis Pelaksanaan Program

Rencana program PPL sudah disusun sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya, ada sedikit perubahan dari program yang telah disusun, tetapi perubahan-perubahan tersebut tidak memberikan pengaruh yang berarti dalam pelaksanaan PPL. Berdasarkan catatan-catatan selama ini, seluruh program kegiatan PPL dapat terealisasi dengan baik. Adapun seluruh program yang dilaksanakan adalah:

(26)

2) Kegiatan khusus sekolah melibatkan mahasiswa PPL untuk berpartisipasi serta menjalin kerjasama yang dengan berbagai pihak. 3) Rencana pelaksanaan pembelajaran praktikan berjumlah 8 RPP. 4) Kegiatan sekolah yang dapat di ikuti oleh mahasiswa PPL sehingga

menjadikan hubungan yang baik antara mahasiswa dengan guru di SMAN 1 Jatinom

5) Kegiatan sekolah seperti upacara bendera, membantu perpustakaan, membantu kegiatan pesantren kilat saat bulan ramadhan juga dapat praktikan laksanakan dengan baik.

b. Hambatan-hambatan

Dalam melaksanakan praktik pengalaman lapangan (PPL) di SMAN 1 Jatinom, praktikan menghadapi hambatan-hambatan yang bersumber dari diri praktikan sendiri maupun dari tempat praktikan melaksanakan PPL di Sekolah. Hambatan-hambatan yang dihadapi praktikan antara lain:

1) Hambatan dari mahasiswa sebagai praktikan

a) Sebagai praktikan yang masih awam dengan berbagai macam kegiataan pembelajaran, terutama dalam menyampaikan materi di kelas belum bisa runtut dalam mengajar, dan belum mampu mengajar secara efektif.

b) Praktikan belum begitu paham bagaimana cara mengkondisikan kelas agar pembelajaran dapat berjalan efektif.

c) Hubungan praktikan yang terlalu dekat dengan siswa, sehingga terkesan hubungan di dalam kelas antara praktikan dengan siswa tidak seperti guru dengan praktikan.

2) Hambatan dari Siswa

a) Sebagian siswa sering membuat kegiatan sendiri dan mengganggu siswa yang lain.

b) Sebagian siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran.

c) Banyaknya siswa yang belum paham tentang materi pelajaran yang dipelajari di dalam kelas.

Solusi untuk menyelesaikan hambatan yang dialami selama kegiatan PPL di SMAN 1 Jatinom adalah :

1) Usaha mengatasi hambatan dari mahasiswa praktikan :

a) Berkonsultasi dengan guru pembimbing dan dosen pembimbing untuk lebih mengetahui cara mengajar efektif dan membuahkan hasil.

(27)

c) Mencari cara yang tepat untuk mengatasi siswa yang ribut pada saat pembelajaran.

d) Berdiskusi dengan rekan sejawat menyangkut permasalahan yang dihadapi saat pembelajaran dan kegiatan yang berhubungan dengan sekolah.

e) Berkonsultasi dengan guru pembimbing bagaimana cara mengendalikan siswa yang kurang memperhatikan.

2) Usaha mengatasi hambatan dari siswa :

a) Memberikan pertanyaan kepada siswa yang kurang memperhatikan maupun yang memperhatikan.

b) Mengubah metode dan pendekatan mengajar agar siswa lebih tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran.

c) Mengulang kembali menjelaskan materi pelajaran dengan pelan agar siswa mudah untuk memahami materi pelajaran.

d) Menanamkan nilai karakter positif terhadap peserta didik yang dirasa kurang mempunyai karakter yang seharusnya dimiliki oleh peserta didik.

2. Refleksi

(28)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan PPL di SMAN 1 Jatinom memberikan wawasan tersendiri bagi individu yaitu mahasiswa. Dari kegiatan ini banyak hal-hal yang diterima, dimengerti, dan dipahami. Dari hasil pelaksanaan PPL, praktikan dapat mengambil kesimpulan bahwa secara umum, program PPL dapat terlaksana dengan baik. Namun karena berbagai keterbatasan penyusun, baik dari fasilitas, perencanaan dan pelaksanaan lainya maka kegiatan ini juga mendapatkan beberapa kendala.

Dari hasil pelaksanaan program PPL 2014 Universitas Negeri Yogyakarta di SMAN 1 Jatinom yang dimulai pada tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan tanggal 17 September 2014 ini, dapat ditarik kesimpulan sabagai berikut :

1. Melalui Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat memperdalam pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai pelaksanaan pendidikan di sekolah atau lembaga.

2. Dengan adanya PPL dapat memberikan pengalaman dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang terjadi di sekolah sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan mahasiswa, serta mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai tenaga pendidik.

3. Kegiatan PPL yang telah dilaksanakan oleh praktikan di SMAN 1 Jatinom telah memberikan pengalaman, baik suka maupun duka menjadi seorang guru atau tenaga kependidikan dengan segala tuntutannya, seperti persiapan administrasi pembelajaran, persiapan materi dan persiapan mental untuk mengajar peserta didik di kelas.

4. Praktik pengalaman lapangan dapat menambah rasa percaya diri, memupuk kedisplinan dan menumbuhkan loyalitas terhadap profesi guru dan tenaga kependidikan bagi mahasiswa.

5. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah.

6. Hubungan antara anggota keluarga besar SMAN 1 Jatinom yang terdiri atas kepala sekolah, guru, staf karyawan seluruh peserta didik terjalin dengan sangat baik dan harmonis. Oleh karena itu, menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.

(29)

saat mahasiswa menjadi guru dapat menjalankan dan pengabdiannya terhadap sekolah dengan baik.

8. Program PPL yang dimulai dari tahap observasi menitik beratkan mengenai keadaan lokasi pelaksanaan PPL, baik potensi yang ada maupun kekurangan yang dimiliki, sehingga membuat mahasiswa harus mampu merencanakan program PPL yang sesuai dengan lokasi atau karakteristik sekolah yang ada. Berdasarkan hasil observasi tersebut praktikan merencanakan program PPL yang meliputi persiapan PPL, persiapan pembuatan RPP, pembuatan silabus, praktek mengajar, pembuatan media pembelajaran, dan evaluasi. Semua rancangan program tersebut secara garis besar berhasil dilaksanakan.

9. Praktik mengajar terdiri dari 3 bagian yang telah disusun dan diselenggarakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang meliputi pendahuluan, inti dan penutup.

10. Program-program PPL yang telah dilaksanakan di bawah bimbingan Ibu Hariani, S.Pd. adalah praktek mengajar, membuat silabus, membuat RPP, da membuat soal ulangan harian. Selain itu juga ditambah dengan pembuatan perangkat pembelajaran kelas XI Semester 1 yang memuat program semester. Praktek mengajar dimulai pada tanggal 11 Agustus 2014 - 13 September 2014. Praktek mengajar dilakukan di kelas XI. Pokok bahasan yang diajarkan meliputi Narrative Text, Report Text, Personal Letter, Asking and Giving Opinions, Hopes and Dreams, Congratulation, Suggestions and Offers. Metode yang digunakan yakni ceramah, diskusi, penugasan, demonstrasi, dan tanya jawab langsung. Respon dari pihak guru dan karyawan di SMAN 1 Jatinom ini sangat baik. Selain itu siswa juga mampu bersahabat dengan mahasiswa PPL, sehingga semua yang telah direncanakan berjalan dengan lancar.

B. Saran

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pihak yang bersangkutan berdasarkan hasil pengalaman praktikan selama melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), antara lain:

1. Bagi mahasiswa PPL yang akan datang :

a) Mahasiswa PPL harus mempersiapkan kegiatan mengajar dengan baik meliputi persiapan materi, perangkat pembelajaran dan juga dari diri pribadi mahasiswa.

(30)

demikian proses pembelajaran akan mengalami peningkatan kualitas secara terus menerus.

c) Rasa kesetiakawanan, solidaritas, dan kekompakan dalam satu tim hendaknya selalu dijaga sampai kegiatan PPL berakhir.

d) Hendaknya mahasiswa selalu menjaga sikap dan tingkah laku selama berada di dalam kelas maupun di dalam lingkungan sekolah, agar dapat terjalin interaksi dan kerjasama yang baik dengan pihak yang bersangkutan.

e) Hendaknya mahasiswa PPL memanfaatkan waktu dengan efektif dan efisien mungkin untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengajar, serta manajemen sekolah dan memanajemen pribadi secara baik dan bertanggung jawab.

f) Seyogyanya mahasiswa berkewajiban menjaga nama baik almamater, bersikap disiplin dan bertanggung jawab.

2. Bagi pihak Universitas :

a) Pihak Universitas lebih meningkatkan hubungan dengan sekolah-sekolah yang menjadi tempat PPL, supaya terjalin kerjasama dan koordinasi yang baik yang mendukung kegiatan praktik mengajar, baik yang berkenaan dengan kegiatan administrasi maupun pelaksanaan PPL di lingkungan sekolah.

b) Hendaknya pihak Universitas lebih menyiapkan mahasiswanya dengan sebaik-baiknya agar dalam pelaksanaan PPL nantinya mahasiswa akan lebih menyiapkan diri dengan persiapan yang matang, hal ini dilakukan dengan melakukan monitoring terhadap mahasiswa secara intensif pula. c) Hendaknya pihak Universitas melakukan kegiatan monitoring secara lebih

intensif, untuk mengatasi segala permasalahan yang mungkin timbul.

3. Bagi pihak SMAN 1 Jatinom :

a) Hendaknya pihak sekolah melakukan monitoring secara lebih intensif terhadap proses kegiatan PPL yang berada dibawah bimbingan guru yang bersangkutan.

b) Penggunaan media penunjang belajar misalnya media gambar dan LCD lebih dimaksimalkan lagi agar tidak hanya terbatas pada pelajaran tertentu saja.

c) Perlu diadakan pertemuan khusus untuk mendekatkan antara pihak sekolah dengan mahasiswa PPL.

(31)

1

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum mengajar mahasiswa PPL telah mempersiapkan perangkat persiapan pembelajaran dan alat evaluasi supaya kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar

Bagi mahasiswa Pendidikan Luar Biasa pelaksanaan PPL 1 merupakan salah satu kewajiban yang harus ditempuh mahasiswa sebelum melakukan PPL 2. Sebelum PPL 1 dilaksanakan mahasiswa

a. Mahasiswa PPL hendaknya melakukan persiapan mengajar jauh sebelumnya. Mahasiswa PPL harus bersikap aktif terhadap kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah. Mahasiswa PPL agar

Mahasiswa PPL diwajibkan untuk membuat persiapan mengajar di kelas.Dalam hal ini mahasiswa PPL diwajibkan untuk membuat perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, media

Hendaknya mahasiswa PPL mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran dan materi pembelajaran beberapa hari sebelum praktik dilaksanakan sebagai pedoman dalam

Mahasiswa PPL diwajibkan untuk membuat persiapan mengajar di kelas. Dalam hal ini mahasiswa PPL diwajibkan untuk membuat perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, media

Sebelum mengajar mahasiswa PPL/ Magang III mempersiapkan administrasi berupa materi, RPP dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam mengajar agar proses

Sebelum mengajar mahasiswa PPL mempersiapkan administrasi berupa materi, RPP dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam mengajar agar proses pembelajaran dapat