• Tidak ada hasil yang ditemukan

SK KALENDER PENDIDIKAN KANWIL PROV JABAR TAHUN PELAJARAN 2018/2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SK KALENDER PENDIDIKAN KANWIL PROV JABAR TAHUN PELAJARAN 2018/2019"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

NOMOR 678 TAHUN 2018

TENTANG

PANDUAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN PELAJARAN 2018/2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT

Menimbang :

a.

bahwa dalam rangka penyusunan program pendidikan bermutu pada madrasah secara terencana, terprogram dan terpadu dengan memperhatikan hari belajar efektif dan hari libur sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2941 Tahun 2018 tentang Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2018/2019, perlu adanya panduan penyusunan Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2018/2019;

b.

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat tentang Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Madrasah di Provinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran 2018/2019;

Mengingat :

1.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4301);

2.

Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4586);

3.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4496), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 5670);

4.

Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4769);

(2)

6.

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4941);

7.

Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan

dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 5157);

8.

Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

9.

Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);

10.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;

11.

Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI pada Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 206) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 31 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengawas Madrasah dan Pengawas PAI pada Sekolah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 684);

12.

Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 851);

13.

Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1382), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 66 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 2101);

14.

Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495);

(3)

16.

Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 tentang Kurikulum Madrasah;

17.

Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014 tentang Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab;

18.

Keputusan Menteri Agama Nomor 103 Tahun 2015 tentang Pedoman Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah Bersertifikat Pendidik;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA TENTANG PANDUAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN PELAJARAN 2018/2019.

KESATU : Menetapkan Panduan Penyusunan Kalender Pendidikan Madrasah di Provinsi Jawa Barat Tahun Pelajaran 2018/2019 sebagaimana tercantum dalam lampiran yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Panduan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU, menjadi acuan bagi madrasah di Provinsi Jawa Barat dalam menyusun Kalender Pendidikan Madrasah.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila ada kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bandung pada tanggal 04 Juni 2018 KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT,

(4)

LAMPIRAN 1

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR WILAYAH

KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 678 TAHUN 2018

TENTANG

PANDUAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH DI PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

PANDUAN PENYUSUNAN KALENDER PENDIDIKAN MADRASAH

PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

BAB I

KETENTUAN UMUM

a. Kalender Pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. b. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang selanjutnya disingkat KTSP adalah

kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

c. Madrasah adalah satuan pendidikan formal dalam binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan umum dan kejuruan dengan kekhasan agama Islam yang mencakup RaudhatulAthfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, MadrasahAliyah, dan Madrasah Aliyah Kejuruan.

d. Raudhatul Athfal yang selanjutnya disingkat RA adalah salah satu bentuk satuan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan dengan kekhasan agama Islam bagi anak berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun.

e. Madrasah Ibtidaiyah yang selanjutnya disingkat MI adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan Agama Islam yang terdiri dari 6 (enam) tingkat pada jenjang pendidikan dasar.

f. Madrasah Tsanawiyah yang selanjutnya disingkat MTs adalah satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan Agama Islam yang terdiri dari 3 (tiga) tingkat pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari Sekolah Dasar, MI, atau bentuk lain yang sederajat, diakui sama atau setara Sekolah Dasar atau MI. g. Madrasah Aliyah yang selanjutnya disingkat MA adalah satuan

pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan kekhasan Agama Islam pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama, MTs, atau bentuk lain yang sederajat, diakui sama atau setara Sekolah Menengah Pertama atau MTs.

(5)

kejuruan dengan kekhasan Agama Islam pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama, MTs, atau bentuk lain yang sederajat, diakui sama atau setara Sekolah Menengah Pertama atau MTs.

i. Hari pertama masuk Madrasah ialah hari dimulainya kegiatan sekolah mengacu pada standar isi yang digunakan pada tahun pelajaran itu.

j. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. k. Hari efektif belajar adalah jumlah hari pembelajaran setiap minggu yang

ditetapkan untuk kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan. l. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,

yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan.

m. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

n. Jeda tengah semester adalah penggalan paruh waktu yang ada pada tiap semester maksimum selama 1 minggu tiap semester.

o. Jeda antar semester waktu libur maksimum 2 minggu antara semester gasal dan semester genap.

p. Libur akhir tahun pelajaran adalah waktu libur yang diadakan pada akhir tahun pelajaran.

q. Libur Umum adalah libur yang diadakan untuk memperingati hari besar keagamaan dan hari-hari besar nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah. r. Libur Khusus adalah libur yang diadakan sehubungan dengan peringatan

keagamaan, keadaan musim, bencana alam atau libur lain diluar ketentuan tentang libur umum yang ditetapkan oleh Kementerian Agama dan atau Pemerintah Daerah.

s. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

t. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

u. Penilaian adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.

v. Penilaian Harian yang selanjutnya disingkat PH adalah kegiatan yang dilakukan secara priodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar (KD) atau lebih.

(6)

x. Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.

y. Ujian Nasional adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi siswa dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan.

z. Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi siswa Madrasah

BAB II

PERMULAAN TAHUN PELAJARAN

a. Tahun Pelajaran 2018/2019 pada Madrasah dimulai pada hari Senin tanggal 16 Juli 2018.

b. Serangkaian kegiatan awal madrasah pada permulaan tahun pelajaran baru yang dapat diisi dengan kegiatan awal pengenalan lingkungan bagi RA, Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) untuk jenjang MI, MTs, dan MA/MAK yang waktu hari kegiatannya dilaksanakan pada minggu awal tahun pelajaran. c. MATSAMA dilaksanakan hanya pada hari sekolah dan jam pembelajaran,

pengecualian terhadap jangka waktu pelaksanaan dapat diberikan kepada madrasah berasrama dengan terlebih dahulu melaporkan kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota atau Kanwil Kementerian Agama Provinsi sesuai dengan kewenangannya.

BAB III

KEGIATAN PEMBELAJARAN

a. Hari pertama kegiatan sekolah awal tahun pelajaran 2018/2019 pada madrasah dilaksanakan mulai hari Senin tanggal 16 Juli 2018.

b. Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

c. Pada permulaan setiap semester, guru berkewajiban membuat persiapan yang matang agar proses pembelajaran dapat mencapai tujuan yang efektif. Setiap guru sebagai perencana dan pengelola kegiatan pembelajaran wajib mempersiapkan dan menyusun kegiatan-kegiatan Program Tahunan (Prota) dan Program Semester (Promes).

d. Dalam mempersiapkan serta menyusun Prota dan Promes, setiap guru harus memperhatikan dokumen/Buku I KTSP pada masing-masing madrasah yang telah disahkan oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi dan atau Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dengan ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1. Menentukan minggu efektif, hari belajar efektif dan membagi alokasi waktu untuk semester yang bersangkutan dengan menyisihkan waktu untuk penilaian akhir semester dan Penilaian Akhir Tahun serta kegiatan remedial/pengayaan, sesuai dengan alokasi waktu dan beban belajar dalam struktur dan muatan kurikulum masing-masing madrasah Tahun Pelajaran 2018/2019.

(7)

3. Bagi guru MI, MTs dan MA/MAK menyusun Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal (KBM) untuk masing-masing mata pelajaran yang diampu dengan memperhatikan kompleksitas mata pelajaran, intake peserta didik, dan daya dukung.

4. Bagi guru MI, MTs, dan MA/MAK melakukan penjabaran Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) menjadi indikator pencapaian kompetensi 5. Bagi guru MI, MTs, dan MA mengembangkan silabus dibuat oleh

masing-masing guru dengan mengacu pada KI/KD masing-masing-masing-masing mata pelajaran untuk dikembangkan dengan memperhatikan analisis konteks masing-masing satuan pendidikan.

6. Bagi guru MI, MTs, dan MA/MAK menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan persiapan atau perencanaan guru untuk mengelola proses pembelajaran yang siap digunakan pada saat tatap muka dalam kelas.

e. Madrasah dapat menyelenggarakan kegiatan pembelajaran 6 (enam) hari belajar per minggu yang setara dengan 250 hari belajar efektif per tahun pelajaran sepanjang tidak mengurangi jumlah jam belajar efektif yang telah ditetapkan dalam dokumen/Buku I KTSP. Penetapan 6 (enam) hari belajar sesuai dengan surat edaran dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat.

f. Kegiatan proses pembelajaran dilakukan berbasis saintifik dan penilaian autentik Kurikulum 2013 yang masing-masing berorientasi kepada akselerasi peningkatan kualitas pendidikan dan pencapaian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan pendekatan PAIKEM (Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Kreatif, Edukatif dan Menyenangkan) dalam suasana kekeluargaan, kebersamaan, keagamaan dan keterpaduan sistem pembelajaran dalam domain afektif, kognitif dan psikomotor.

g. Pada awal tahun pelajaran Kepala Madrasah berkewajiban antara lain : 1. Menyusun rencana kerja jangka menengah untuk masa 4 tahun 2. Menyusun rencana kerja tahunan

3. Mengembangkan kurikulum tahun 2018/2019

4. Menentapkan pembagian tugas dan pendayagunaan guru dan tenaga kependidikan

5. Mengembangkan nilai kewirausahaan

6. Menyusun dan menetapkan program supervisi kelas

7. Menetapkan program dan panduan sistem penilaian dan pencapaian hasil belajar peserta didik sesuai standar penilaian yang berlaku

8. Menyusun dan menetapkan program supervisi kelas

9. Mereview dan menetapkan Kode Etik dan Tata Tertib Madrasah

10. Menyusun daftar hadir peserta didik dan pegawai serta keperluan administrasi lainnya.

h. Pada permulaan semester setiap guru berkewajiban membuat program dan perangkat administrasi kurikulum antara lain :

1. Menyusun Prota 2. Menyusun Promes

3. Menyusun RPPM dan RPPH ( bagi guru RA)

4. Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Kurikulum 2013 sesuai standar; 5. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang lengkap dan

menyusun standar evaluasi dengan butir-butir soal dan kunci jawaban sesuai standar

(8)

8. Menyusun program kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler khusus bagi guru yang diberi tugas tambahan sebagai pembina kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler sesuai dengan KMA 103 tahun 2015

9. Dokumen lain yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran yang ditugaskan oleh Kepala Madrasah.

BAB IV

KEGIATAN JEDA TENGAH SEMESTER

a. Jeda tengah semester adalah penggalan paruh waktu yang ada pada semester gasal dan semester genap.

b. Pada jeda tengah semester gasal dan semester genap, madrasah dapat melakukan kegiatan Ajang Kompetensi Seni dan Olahraga (AKSIOMA), Kompetensi Sains Madrasah (KSM), karyawisata, lomba kreativitas, atau praktik pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan minat, bakat, kepribadian, prestasi dan kreativitas peserta didik dalam rangka pengembangan pendidikan anak seutuhnya.

c. Kegiatan jeda tengah semester direncanakan dan dilaksanakan oleh Madrasah selama 6 (enam) hari.

BAB V

PENILAIAN HASIL BELAJAR

a. PH dilakukan pada hari belajar efektif oleh guru mata pelajaran dengan berpedoman kepada standar penilaian yang berlaku.

b. PAS merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.

c. PAT adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket.

d. PAS, dan PAT merupakan tugas dan tanggung jawab setiap guru yang diselenggarakan oleh Madrasah.

e. Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) dan Ujian Nasional (UN) ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) pada Kementerian Agama dan Peraturan serta Ketentuan yang berlaku dengan mengacu pada Ketetapan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Tahun Pelajaran 2018/2019.

f. Ketentuan pelaksanaan Ujian Nasional dan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional diatur dalam Surat Edaran dan atau Prosedur Operasi Standar dari BSNP dan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

g. Waktu prakiraan pelaksanaan UAMBD, UAMBN, USBN, dan UN ditentukan sebagai berikut:

(9)

BAB VI

KELULUSAN, PENYERAHAN RAPOR HASIL BELAJAR

PESERTA DIDIK/LAPORAN PRIBADI, IJAZAH, SHUN DAN SHUAMBN

a. Kelulusan peserta didik dilakukan oleh masing-masing satuan pendidikan madrasah setelahnya melakukan rapat kelulusan kepala madrasah dengan dewan guru setelah pengumuman tentang hasil UN.

b. Rapor hasil belajar peserta didik menggunakan aplikasi rapor yang sudah ditentukan untuk masing-masing MI, MTs dan MA/MAK dan dicetak dengan menggunakan spesifikasi kertas yang telah ditentukan;

c. Penyerahan Rapor Hasil Belajar Peserta Didik/Laporan Pribadi dilaksanakan : 1. Untuk semester ganjil dilaksanakan hari sabtu tanggal 15 Desember 2018; 2. Untuk Kenaikan Kelas dilaksanakan pada hari kamis tanggal 22 Juni 2019. d. Penyerahan Ijazah, Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN), dan Sertifikat Hasil

Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (SHUAMBN) dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan yang diatur pelaksanaannya setelah diterimanya blangko-blangko dari Kementerian Agama Pusat.

BAB VII

MINGGU EFEKTIF BELAJAR, HARI EFEKTIF BELAJAR DAN HARI LIBUR

a. Jumlah minggu efektif belajar tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak 36 minggu yang terdiri dari 18 minggu efektif belajar pada semester ganjil dan 18 minggu efektif belajar pada semester genap.

b. Jumlah hari efektif belajar pada tahun pelajaran 2018/2019 dengan sistem semester sebagai berikut:

1. Semester ganjil selama 140 hari, mulai pada hari Senin tanggal 16 Juli 2018 dan berakhir pada hari Sabtu, 15 Desember 2018;

2. Semester genap selama 135 hari, mulai pada hari Senin, tanggal 02 januari 2019 dan berakhir pada hari Sabtu, tanggal 22 Juni 2019.

c. Libur pada Madrasah diatur sebagai berikut:

1. Jeda antar semester berlangsung selama 16 hari kalender mulai pada tanggal 16 Desember 2018 sampai dengan tanggal 31 Desember 2018.

2. Libur akhir tahun pelajaran 2018/2019 berlangsung selama 15 hari kalender, mulai Hari Senin 24 Juni 2019 sampai dengan Hari Sabtu tanggal 14 Juli 2019.

3. Belajar diluar kelas pada kelas I-V MI ketika pelaksanaan UAMBD dan USBN MI diperkirakan selama 11(Sebelas). hari.

4. Belajar diluar kelas pada kelas VII dan VIII MTs ketika pelaksanaan UAMBN, USBN dan UN diperkirakan 15 (Lima belas) hari.

5. Belajar diluar kelas pada kelas X dan XI MA/MAK ketika pelaksanaan UAMBN, USBN dan UN diperkirakan 16 (Enam belas) hari.

d. Hari-hari libur khusus pada tahun pelajaran 2018/2019 sebagai berikut : 1. Libur Awal Ramadhan dari tanggal 6 – 8 Mei 2019.

2. Libur khusus sekitar hari Idul Fitri tanggal 3 – 16 Juni 2019.

(10)

e. Hari-hari Libur Nasional Tahun 2018 sebagai berikut : 1. 17 Agustus 2018 Hari Proklamasi Kemerdekaan 2. 22 Agustus 2018 Hari Raya Idul Adha 1439 H 3. 11 September 2018 Tahun Baru Islam 1440 H 4. 20 Nopember 2018 Maulid Nabi Muhammad SAW 5. 25 Desember 2018 Hari Raya Natal

f. Perkiraan Hari Libur Nasional Tahun 2019 (sambil menunggu ketentuan yang akan dikeluarkan oleh Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Pembinaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi) sebagai berikut :

1. 1 Januari 2019 Tahun Baru Masehi 2. 5 Februari 2019 Tahun baru Imlek 2570 3. 7 Maret 2019 Hari Raya Nyepi

4. 3 April 2019 Hari Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW 5. 19 April 2019 Wafat Isa Al Masih

6. 1 Mei 2019 Hari buruh

7. 19 Mei 2019 Hari Raya Waisak 8. 30 Mei 2019 Kenaikan Isa Al Masih 9. 1 Juni 2019 Hari lahir Pancasila

10. 5 – 6 Juni 2019 Hari Raya Idul Fitri 1440 H

BAB VIII LAIN LAIN

Bagi madrasah swasta atau madrasah yang berciri khas keagamaan dapat menyesuaikan dari pedoman ini, dengan terlebih dahulu berkoordinasi dan konsultasi kepada Kementerian Agama Kabupaten/Kota dengan memberi tembusan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota setempat.

BAB IX PENUTUP

a. Hal-hal lain yang belum diatur dalam panduan ini akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri.

b. Dalam hal adanya regulasi dan atau ketentuan tentang kalender Pendidikan yang diatur dan ditetapkan oleh Pemerintah Daerah (Peraturan Walikota/ Peraturan Bupati), madrasah dapat menyesuaikan diri dengan ketentuan tersebut sesuai keperluan dengan berkoordinasi dan konsultasi kepada Kementerian Agama Kabupaten/ Kota.

Demikian untuk diketahui dan dipedomani sebagaimana mestinya.

Bandung, 04 Juni 2018 KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA BARAT,

Referensi

Dokumen terkait

Ruang yang dibutuhkan penderita sindroma Down adalah ruang yang memenuhi kebutuhan terapi, menstimulus penderita agar dapat hidup lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan

dengan judul “ KAJIAN TENTANG KUALIFIKASI ANTARA KORBAN DAN PELAKU DALAM KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS”

[r]

8 8) Tulislah kota tempat lembar hasil penilaian karya ilmiah Publikasi Perpustakaan dibuat Tulislah tanggal, bulan, dan tahun penandatanganan lembar hasil penilaian karya

[r]

Eksopoda lebih besar dari endopodanya dan keduanya terdegulasi sepasang kaki pertama endopoda berakhir dengan empat setae, pasangan kedua kedua kaki yang berakhir dalam

mencakup segala aspek pendidikan (pembelajaran hanya mencakup aspek belajar mengajar). 6

Data D2 yang tidak masuk pada D3 Serdos Ge lombang 20150 2 ini akan dice k kem bali pada database di PDPT untuk penyusunan data D3 Ser dos selanjutnya.. PT dapat mengusulkan dosen