• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Regrouping Sekolah Di SDN Ungaran 01, 03, 06 UPTD Pendidikan Kecamatan Ungaran Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Regrouping Sekolah Di SDN Ungaran 01, 03, 06 UPTD Pendidikan Kecamatan Ungaran Barat"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1

Hasil Penelitian

4.1.1.

Deskripsi Lokasi

SD Negeri Ungaran 01, SD Negeri Ungaran 03, dan SD Negeri Ungaran 06 merupakan 3 SD dalam satu kampus sehingga sering disebut dengan satu nama yaitu SD Negeri Ungaran 01,03.06 beralamat di Jl. Diponegoro No 04 Kelurahan Ungaran, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang Jawa Tengah. SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 merupakan sekolah regrouping di wilayah Kabupaten Semarang. Namun untuk SK regrouping sekolah tersebut baru diberikan ke SD pada bulan Januari 2015 bernomor 900/0413/ 2014 tertanggal 30 Mei 2014.

SD Negeri Ungaran 01 berdiri pada tahun 1925 dengan NSS 101032214004, SD Negeri Ungaran 03 berdiri pada tahun 1974 dengan NSS 101032214020 dan SD Negeri Ungaran 06 berdiri pada tahun 1985 dengan NSS 101032214048.

(2)

tingkatan kelas lengkap dengan gurunya) maka pemerintah meresmikan SD Negeri Ungaran 03 di kampus SD Negeri Ungaran 01. Dengan pengelolaan bersama oleh 2 orang kepala sekolah untuk kegiatan di dalam lembaga sedangkan kepegawaian dan administrasi kesiswaan dilakukan terpisah sebagai laporan kepada pemerintah. Pada tahun 1985 pemerintah mendirikan SD Negeri Ungaran 06 dalam rangka mendukung wajib belajar 6 tahun. Ketiga SD tersebut bekerja sama dalam mengelola kegiatan dan prestasi siswa, dengan dipimpin oleh 3 orang kepala sekolah.

Pada tahun 2011 SD Negeri Ungaran 01,03,dan 06 hanya memiliki 1 orang kepala sekolah karena Kepala SD Negeri Ungaran 01 purna tugas pada tahun 2006, Sedangkan Kepala SD Negeri Ungaran 06 mengalami purna tugas pada tahun 2011. Dengan demikian Kepala SD Negeri Ungaran 03 menjalankan tugas untuk ketiga SD tersebut.

SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 memiliki visi

(3)

ilmu dan teknologi tepat guna sebagai bekal kemampuan dan ketrampilan dasar terwujud ekonomi kreatif dan kewirausahaan; 5 Memantapkan dan meningkatkan manjemen dalam menghadapi kompeti-si yang sehat dan mewujudkan prestakompeti-si yang dapat dibanggakan bertaraf internasional; 6 Mewujudkan sekolah yang kreatif, inovatif dan berkualitas yang berwawasan internasional; 7 Mewujudkan kultur sekolah yang berwawasan gender dan berwawasan kebangsaan.

Gerbang SDN Ungaran 01,03,06

(4)

guru sebagai tempat melakukan koordinasi, merencanakan, dan mengevaluasi pembelajaran. Meskipun memiliki 3 lembaga (SD Negeri Ungaran 01, SD Negeri Ungaran 03, dan SD Negeri Ungaran 06) yang dipimpin oleh 3 orang Kepala Sekolah sebenarnya telah berbagi pekerjaan dan tugas seolah-olah hanya terdapat satu sekseolah-olah.

(5)

Proses belajar mengajar untuk kelas reguler maupun unggulan dimulai sejak pukul 06.30 yaitu diawali dengan pendalam mental dan spiritual mata pelajaran BTA ( Baca Tulis Al qur an ) atau renungan pagi. Dan diakhiri sampai dengan pukul 12.10 untuk kelas regular dan khususnya untuk kelas unggulan sampai pukul 14.20.

Prasarana yang dimiliki SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 antara lain terdapat 21 ruang kelas, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang laboratorium bahasa, 1 ruang laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam,1 ruang UKS dan Klinik mandiri, 1 ruang aula, 1mushola, 22 kamar mandi/ WC, 2 ruang kantin, 4 ruang gudang peralatan, dan 1 ruang pelayanan tata usaha dan bimbingan konseling, 1 ruang pembelajaran Agama Kristen, dan 1 ruang untuk wartel/kedai alat sekolah/foto copy. Juga terdapat 2 lapangan untuk bermain siswa ketika jam istirahat. Kesemuanya berada dalam lokasi 3465 meter persegi.

(6)

Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan dibutuhkan peran serta masyarakat selain peran serta pemerintah.SDN Ungaran 01, 03, 06 membentuk satu wadah yang disebut komite sekolah sebagai wakil dari masyarakat atau orang tua siswa yang ingin berperan serta dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di SDN Ungaran 01, 03, 06. Kemudian dari pihak komite sekolah membentuk paguyuban kelas sebagai perwakilan dari masing-masing kelas untuk menampung aspirasi serta kebutuhan setiap masing-masing kelas.

SDN Ungaran 01, 03, 06 melakukan kerjasama dengan istansi lain sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan selain dari pihak pemerintah dan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari berbagai kerjasama dengan instansi lain sebagai nara sumber maupun rekanan pendidikan seperti kepolisian, puskesmas daerah, lembaga pendidikan, Perguruan Tinggi (UNNES), Bank (BRI), PUSKESMAS, alumni SD, dan juga Kepolisian.

(7)

Sebagai langkah nyata untuk meningkatkan mutu dan profesionalitas guru dan karyawan, pihak sekolah mengadakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut. Diklat ataupun penataran-penataran baik akademis maupun non akademis sering kali diikuti oleh guru-guru SD Negeri Ungaran 01, 03, 06. Selain itu juga melakukan kunjungan-kunjungan atau study banding ke sekolah lain yang memiliki keunggulan tersendiri yang nantinya dapat dijadikan sebagai bahan referensi pihak sekolah untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06.

4.1.2 Penyajian Data

1. Perencanaan Regrouping Sekolah di SDN Ungaran 01, 03, 06 UPTD Pendidikan Kecamatan Ungaran Barat.

(8)

Informasi di atas di perkuat dengan hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 Bapak Winarto tentang tujuan dilakukannya perencanaan manajemen regrouping sekolah.

’’Regrouping di SD Negeri Ungaran 01,03,06, dilakukan karena pemerintah memandang bahwa 1 kepala sekolah dapat melaksanakan tugas di dua sekolah atau lebih. Penggabung-an sekolah yPenggabung-ang berada dalam satu kampus dimaksudkan agar terjadi efisiensi, waktu dan biaya, serta memberikan kemudahan dalam

pengawasan.”(Wawancara tgl 23 Desember 2014).

Dengan kalimat yang berbeda, alasan yang sama juga disampaikan oleh salah satu guru SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 ibu Hadi Astutik yang menyatakan bahwa.

“Regrouping di SD Nengeri Ungaran 01,

03, 06 dilakukan karena dalam satu lokasi

dan untuk mengefektifkan kinerja guru .”

(wawancara tgl 26 Desember 2014).

Guru SD Negeri Ungaran 01, 03, 06, Bapak Drs. Kushariyanto yang menyatakan bahwa

“Regrouping SDN Ungaran01,03,06 dimulai dari

kesadaran akan tempat kerja yang berada dalam satu lokasi dan atas dasar kesadaran untuk bekerja sama antar tenaga pendidik dan kependidikan untuk menyamakan kualitas layanan dan mutu out put dengan satu nama SD Induk (sebutan masyarakat awam untuk

ketiga SD tersebut” (wawancara tgl. 18 Januari

(9)

Di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 merupakan satu SD yang di regrouping dengan tujuan untuk penataan guru, efektifitas dan efisiensi kerja guru dan karyawan. Hal ini sesuai dengan SK Bupati Semarang Nomor : 900/4013/2014 tentang Penetapan Penggabungan Sekolah Dasar Negeri di Kab. Semarang.

Tujuan kegiatan regrouping sekolah tidak hanya untuk sekolah yang digabungkan semata tetapi juga untuk anggota sekolah seperti guru, komite sekolah, wali murid dan juga siswa. Tujuan dilakukannya regrouping untuk guru adalah agar kegiatan belajar mengajar lebih baik. Tujuan dilakukannya regrouping untuk komite sekolah adalah mitra kerja dengan sekolah kebijakan sekolah mestinya mendapatkan dukungan komite, maka akan memudahkan dalam pencapaian program kerja. Tujuan regrouping sekolah bagi wali murid adalah bisa memberikan dukungan yang lebih baik, karena kuantitasnya lebih banyak. Dan tujuan regrouping sekolah bagi siswa mendapat pelayanan yang sama, dan memudahkan pendataan serta pelaporan.

Informasi diatas diperkuat hasil wawancara peneliti dengan Kepala Sekolah SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 yang menyatakan bahwa :

(10)

Kabupaten Semarang”. (wawancara tgl. 23 Desember 2014)

Hal tersebut sejalan dengan pendapat yang juga disampaikan oleh ibu Hadi Astutik salah satu guru di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 yang menyatakan sebagai berikut.

“Tujuan dilaksanakannya regrouping adalah agar guru lebih mudah dalam berkomunikasi

dan memanfaatkan fasilitas yang ada”

(wawancara tgl 23 Desember 2014 ).

Regrouping di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 mempunyai tujuan untuk memudahkan pelaporan, memaksimalkan sarana dan prasarana sekolah yang sudah ada. Tenaga kependidikan bisa lebih efektif dalam kegiatan belajar mengajar. Alasan penggabu-ngan sekolah yaitu : 1. ingin meningkatkan pelayanan mutu pendidikan untuk masyarakat ; 2. Untuk meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan. Suparlan (2006 : 01).

(11)

dilakukan sendiri-sendiri tetapi pelaksanaan ke dalam semua dilakukan secara bersama baik dalam hal kegiatan belajar mengajar maupun peningkatan prestasi siswa demi kemajuan sekolah. Hal ini sejalan dengan pendapat Ibu Ciptati, S.Pd. yang menyatakan bahwa :

“Sejak saya ditugaskan di sini tahun 1986 saya tidak merasakan adanya 3 SD di dalam melaksanakan tugas, karena setiap tugas yang direncanakan oleh 3 kepala sekolah akan kami

Didukung keterangan dari salah seorang Pengurus Komite Sekolah, Drs. Totok Kuswanto yang menyatakan bahwa;

“SD Negeri Ungaran 01,03,06 hanya memiliki satu Komite Sekolah dengan demikian , peran serta masyarakat kami tampung secara menyeluruh untuk kepentingan 3 Sekolah. termasuk rencana dan pelaksanaan penerimaan siswa baru secara bersama oleh 3 SD dengan melibatkan lembaga psikologi akan membantu kerja guru dalam menempatkan minat calon siswa dan memetakan kemampuan siswa untuk dibagi merata penempatannya di ketiga SD .” (wawancara tgl 28 Desember 2014).

(12)

peren-canaan sekolah tersebut kemudian dituangkan dalam Rencana Anggaran dan Pendapatan Sekolah (RAPBS) dan Recana Kerja Sekolah (RKAS) masing-masing dalam 3 berkas yaitu : SD Negeri Ungaran 01, 03, 06. Namun setelah regrouping berdasar SK Bupati nomor : 900/0413/2014 maka sekarang menjadi 1 berkas yaitu RAPBS dan RKAS SD Negeri Ungaran 01. Purwanto (2006 :15) yang menyatakan perencanaan merupakan kerangka dasar dari pelaksanaan yang terstruktur dan terencana.

Dalam pelaksanaannya kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 dilaksanakan secara bersama-sama dengan adanya lintas mengajar, contohnya SD Negeri Ungaran 03 tidak mempunyai guru olahraga, maka guru olahraga SD Negeri 01 dan 06 mengisi kekosongan tersebut. Dalam hal pembinaan prestasi juga dilaksanakan secara bersama-sama.

(13)

2. Pengorganisasian (Organizationing) Manajemen Regrouping Sekolah di SDN Ungaran 01, 03, 06 UPTD Pendidikan Kecamatan Ungaran Barat.

Pengorganisasian (Organizing) adalah proses pengaturan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan memperhatikan lingkungan yang ada. Pengorganisasian juga dapat dikatakan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dalam kaitannya dengan kegiatan regrouping sekolah, pengorganisasian regrouping sekolah merupakan penyatuan beberapa organisasi sekolah menjadi satu organisasi sekolah yaitu dari SD Negeri Ungaran 01, SD Negeri Ungaran 03, dan SD Negeri 06 menjadi SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 atau SD Induk Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.

Berikut ini pernyataan dari Bapak Winarto, Kepala sekolah SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 mengenai pengorganisasian regrouping sekolah adalah.

(14)

Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Drs. Kushariyanto yang menyatakan:

“Pengorganisasian adalah pembagian kerja

profesi dan kerja sampiran selain mengajar yang dibutuhkan peserta didik maupun eksistensi lembaga di masyarakat. Pembagian kerja tersebut kami terima dalam rapat kerja guru pada awal tahun pelajaran”. (wawancara Tgl. 18 Januari 2015).

Mendukung pernyataan di atas adalah hasil wawancara dengan guru SD Negeri Ungaran 03, Ibu Dra.Surip menyatakan bahwa:

“Pembagian tugas mengajar di setiap kelas disampaikan oleh Kepala Sekolah dalam rapat kerja guru pada awal tahun pelajaran. Kepala Sekolah memberikan tugas dengan memper-hatikan kondisi dan kebutuhan sekolah”. (wawancara Tgl. 18 Januari 2015).

Dalam pengorganisasian sekolah salah satunya dengan pengorganisasian terhadap hubungan kerja para anggota sekolah. Baik hubungan kepala sekolah dengan guru maupun hubungan kepala sekolah dengan tenaga kependidikan.

(15)

Ichwan yang berstatus pegawai di SD Negeri Ungaran 06 mendapat tugas mengajar di kelas IV SD Negeri Ungaran 01 (SK Kepala Sekolah SD Ungaran 06 No.420/01/48/2011), Juga untuk guru Mata Pelajaran yang mendapat tugas rangkap selain tugas pokok di SDN asalnya ( Sesuai SK tugas) hal ini diperkuat dengan SK Penugasan Kepala Sekolah SDN Ungaran 01 No.420/01/04/2011 Tanggal. 2 Juli 2011 SK Kepala Sekolah SDN Ungaran 03 No. 420/01/20/2011 Tanggal 2 Juli 2011, SK Kepala Sekolah SDN Ungaran 06 No.420/01/48/2011 Tanggal 2 Juli 2011 (SK terlampir).

(16)

STRUKTUR ORGANISASI SD 01, 03, 06

Sumber data monografi SD Negeri Ungaran 01,03,06 tahun 2014

Dari Struktur Organisasi diatas dan SK pembagian tugas mengajar oleh Kepala Sekolah dapat dilihat bahwa Kepala Sekolah melaksanakan tugas dan fungsi membawahi tiga Sekolah yaitu SDN Ungaran 01, SD N Ungaran 03, SD N Ungaran 06. Untuk memperlancar kegiatan proses belajar mengajar di SDN Ungaran 01, 03, 06, Kepala Sekolah menunjuk tiga Wakil Kepala Sekolah yaitu : Wakil Kepala Sekolah

(17)

bidang Kurikulum, Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) dan bidang Kesiswaan.

Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar Kepala Sekolah memberikan tanggung jawab penuh kepada Guru Kelas masing-masing disamping itu Kepala Sekolah juga dibantu oleh Komite Sekolah dan tenaga ketata usahaan

Berikut ini pernyataan dari Bapak Winarto, Kepala sekolah SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 mengenai pengorganisasian regrouping sekolah adalah.

“Setelah dinyatakan sebagai sekolah yang digabung maka Kepala Sekolah melakukan pengorganisasian dengan memberikan acuan jadwal pemanfaatan sarana dan prasana, mengkordinasikan program untuk melengkapi saran yang diperlukan bersama komite sekolah, mensosialisasikan regrouping sekolah kepada orang tua siswa melalui pengurus paguyuban masing- masing kelas .” (wawancara 23 Desember 2014).

(18)

yang akan difungsikan sebagai sumber belajar (berupa laborat dll.)

Hubungan kerja antara guru dan paguyuban orang tua siswa di kelas dilakukan melalui rapat bulanan paguyuban orang tua siswa, dan dalam pertemuan orang tua dan guru saat pembagian buku laporan pendidikan setiap semester.

3. Pengerakan (Actuating) Regrouping Sekolah di SDN Ungaran 01, 03, 06 UPTD Pendidikan Kecamatan Ungaran Barat.

Pengerakan (actuating) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk menggerakkan, membimbing, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melaksanakan suatu kegiatan organisasi. Sehingga pengerakan (actuating) dapat juga diartikan sebagai upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.

(19)

adalah kegiatan pertemuan rutin yang dipimpin oleh kepala sekolah dengan guru dan karyawan sebagai peserta sekurang-kurangnya 1 kali dalam setiap bulan untuk diberikan pembinaan dinas, pemberian informasi, mengingatkan program terdekat dan target yang akan dicapai.

Berikut ini pernyataan dari Bapak Winarto, Kepala sekolah SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 mengenai pergerakan sekolah yang diregrouping adalah.

“Pemberian motivasi dapat dilakukan oleh Kepala Sekolah dengan cara ikut serta dalam pelaksanaan tugas guru, memberikan contoh cara menyelesaikan pengelolaan kelas, atau dengan menanyakan jurnal pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru. Bisa juga dilakukan dengan memasangkan kemampuan antar tenaga pendidik maupun sistem pendampingan. Agar lebih memberikan rasa percaya diri maka diberikan kesempatan kepada setiap guru untuk mengikuti seleksi guru berprestasi, bahkan mendorong minat para guru untuk menapak jenjang seleksi calon kepala sekolah. Apabila guru memiliki tingkat keberhasilan dan berprestasi maka kami berikan hadiah dengan percepatan pengusulan kenaikan pangkat kepada atasan dengan mendapatkan predikat baik dalam penilaian kinerja pegawai.” (wawacara, 24 Desember 2014 ).

Informasi senada juga di sampaikan oleh ibu Dra. Surip salah satu guru di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 yang menyatakan sebagai berikut.

(20)

oleh Kepala Sekolah dan teman-teman guru menumbuhkan semangat untuk selalu bekerja sama. Syukur bila mendapatkan penghargaan yang bisa membuat kami lebih nyaman bekerja.” (wawancara, tgl 26 Desember 2014 ).

Di dalam kegiatan supervisi selalu diberikan motivasi , himbauan, dan strategi. Motivasi tersebut diberikan kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk saling bekerjasama dalam mewujudkan prestasi yang lebih baik. Kegiatan motivasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Berikut ini adalah penjelasan dari Kepala SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 tentang pemberian motivasi.

“Kalau untuk kegiatan pergerakan di SD Negeri

Ungaran 01, 03, 06 lebih pada pemberian motivasi oleh kepala sekolah. Pemotivasian tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.Kepala sekolah selalu memberikan motivasi kepada guru dan tenaga kependidikan untuk terus bekerja sama dalam

mewujudkan prestasi sekolah yang lebih baik.”

(wawancara, 24 Desember 2014).

Pendapat berbeda disampaikan oleh Bp. Drs. Kushariyanto yang menyatakan bahwa :

“Dalam setiap program kegiatan, Kepala Sekolah memberi umpan tentang pekerjaan atau tugas kemudian guru membuat langkah kerja dan disampaikan dalam forum rapat kerja sekolah untuk mendapatkan tanggapan, jadwal, dan mitra kerja.(wawancara, 18 Januari 2014) ”

(21)

pihak yang bersangkutan terutama dalam bekerja sama untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Kepala Sekolah.

Pendapat yang disampaikan oleh Bp. Drs. Kushariyanto tentang pemberian motivasi oleh Kepala Sekolah, dalam wawancara menyatakan bahwa:

“Seru kalau kita mengajar kemudian dikunjungi oleh atasan, unjuk kebolehan bisa dilakukan dan setidaknya kita merasa diperhatikan keberadaannya, bukan sekedar kerja rutin setiap hari dan terima gaji di awal bulan berikutnya. Kunjungan langsung dari Kepala Sekolah pada saat pembelajaran di kelas dapat menjadi masukan bagi pengembangan sarana prasarana yang diperlukan siswa dan tentunya menjadi bahan pertimbangan bagi pengurus komite sekolah. (wawancara, 18 Januari 2015)”

(22)

pokok yaitu mengajar di kelas, misalnya tugas pengampu kegiatan ekstra kurikuler).

Pengerakan kinerja pengampu tugas akan direkam dalam dokumen yang berupa piagam prestasi maupun bentuk penghargaan yang lain. Sedangkan keterlibatan orang tua siswa melalui komunikasi dengan rapat kecil bersama orang tua siswa yang akan mewakili Sekolah untuk lomba tertentu untuk membicarakan biaya yang kemungkinan dikeluarkan, transportasi ke tempat lomba maupun akomodasi selama lomba dan menampung keinginan orang tua untuk ikut mendampingi di tempat lomba. Sudah menjadi kebiasaan bila orang tua siswa selalu menunggui putranya ketika berlomba maupun bertanding. Orang tua menjadi lebih bangga ketika putranya meraih prestasi lomba kemudian penyampaian hadiah dan penghargaan itu dilakukan oleh kepala sekolah pada saat upacara bendera hari senin pagi yang diikuti oleh seluruh warga sekolah. dan pemberian motivasi seperti ini akan memacu semangat siswa yang lain .

(23)

kepala sekolah SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 Bapak Drs. Winarto yang menyatakan sebagai berikut.

“Cara agar prestasi sekolah meningkat setelah

dilakukan regrouping sekolah di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 adalah dengan diadakan kegiatan yang diampu oleh beberapa guru secara berkesi-nabungan, pembinaan dasn persiapan lomba siswa di tingkatkan secara intensif. Serta melakukan kerjasama dengan lembaga lain (MOU) misalnya lembaga Pendidikan Komputer untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang penggunaann komputer serta penggunaan tenaga ahli dari lembaga Komputer Kids untuk membantu pelaksanaan kegiatan laboratorium Bahasa. (wawancara, 23 Desember2014)”

Pernyataan senada juga disampaikan oleh ibu Hadi Astutik, S.Pd salah satu guru di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 yang menyatakan bahwa.

“Kami juga melakukan kerjasama dengan lembaga lain (MOU) misalnya lembaga Pendidikan Komputer, Kepolisian, Puskesmas serta alumni SD. (Wawancara, 26 Desember 2014)”

Dengan adanya kegiatan pergerakan atau pemberian motivasi yang dilakukan oleh kepala sekolah di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 setelah di regrouping memberikan dampak pada efisiensi kerja para anggota sekolah. Setelah dilakukan regrouping, para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan saling membantu satu sama lain dalam menyelesaikan tugas. Sehingga memudahkan pelaksanaan kerja dan pemanfaatan waktu yang lebih baik dan lebih cepat.

(24)

dikenalkan kepada guru untuk pengaktifannya yeng kemudian dapat dimanfaatkan dalam kegiatan belajar untuk kelas tersebut di ruang laboratorium bahasa.

Berikut ini adalah petikan wawancara peneliti dengan kepala sekolah SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 tentang dampak dari kegiatan pengerakan yang dilakukan oleh kepala sekolah.

“Dampak yang mungkin dapat dilihat setelah

dilakukannya regrouping sekolah di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 salah satunya adalah efisiensi kinerja dari para tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang ada.Setelah dilaksanakan regrouping, diantara para tenaga pendidik saling mengisi dan membantu, bila memberikan tugas-tugas yang lebih tinggi sehingga tugas bisa dilaksanakan dengan lebih baik dan lebih cepat.Selain itu juga memudahkan pelaksanaan kerja bagi tenaga kepenidikan untuk bisa memanfaatkan waktu

lebih baik dan lebih cepat”(wawancara, 23 Desember 2014).

Pernyataan senada juga di sampaikan oleh salah satu guru di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 Bp. Drs. Kushariyanto yang menyatakan sebagai berikut.

“Pemberian motivasi melalui komunikasi yang baik akan memberikan semangat dalam bekerja. Efisiensi kerja dan frekuensi pengelolaan yang berkesinambungan tentu akan meningkatkan kualitas. (wawancara, 18 Januari 2015)”

(25)

Pemberian motivasi kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan memberikan dampak yang baik, contohnya: SD Ungaran 01 tidak mempunyai guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam maka dalam proses belajar mengajar diampu oleh guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dari SDN Ungaran 03 dan dari SDN Ungaran 06, SDN Ungaran 03 tidak mempunyai guru mata pelajaran Bahasa Inggris sehingga diampu oleh guru mata pelajaran Bahasa Inggris dari SDN Ungaran 01 dan SDN Ungaran 06, demikian juga SD Ungaran 06 tidak mempunyai guru mata pelajaran olah raga maka pembelajaran diampu bersama-sama oleh guru SD Ungaran 01. Penugasan ini dipertegas dalam SK Penugasan Kepala Sekolah SD Ungaran 01 No.420/01/04/2011 Tanggal. 2 Juli 2011, SK. Kepala Sekolah SDN Ungaran 03 No.420/01/20/ 2011 Tanggal 2 Juli 2011, SK Kepala Sekolah SDN Ungaran 06 No.420/01/48/2011 Tanggal 2 Juli 2011.

(26)

orang tua agar siswa bisa belajar dengan nyaman dan terarah.(apabila pemerintah belum menyediakan melalui dana BOS atau yang lain).

4. Pengendalian (controlling) Manajemen

Regrouping Sekolah di SDN Ungaran 01, 03, 06 UPTD Pendidikan Kecamatan Ungaran Barat.

Pengendalian atau pengawasan merupakan suatu unsur manajemen untuk melihat apakah segala kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana yang telah dibuat selain itu juga untuk menentukan rencana kerja yang akan datang. Pengendalian (controlling) untuk mengetahui peran dari personal yang sudah memiliki tugas, wewenang dan menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan agar supaya berjalan sesuai dengan tujuan, visi dan misi sebuah organisasi.

Pengendalian (controlling) yang di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang mengacu pada aturan Dinas Pendidikan yang telah di bakukan. Karena kegiatan pengendalian dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, UPTD Pendidikan Kecamatan Semarang Barat, melalui Pengawas Sekolah.

(27)

luar kelas (misal: mendampingi siswa saat belajar di unit batik Gemawang Kab.Semarang), tagihan laporan administrasi mengajar, maupun bimbingan untuk kepegawaian yang dilakukan minimal 1 kali dalam setiap semester.

Secara berkala 5 tahunan setiap Sekolah mengikuti Akreditasi Sekolah, dan pada bulan Februari 2014 SD Negeri Ungaran 01 mengikuti penilaian akreditasi oleh Badan Akreditasi sekolah Nasional dan mendapatkan nilai A dengan akumulasi sangat memuaskan.

Controlling

(28)

pembinaan; 2. Pengawas sekolah dalam rangka mutu dan inovasi, contohnya program yang beliau beri.

Menyadur pernyataan dari Bp. Drs. Kushariyanto yang menyatakan bahwa;

“Pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk menjaga mutu layanan dan pencapaian target, evaluasi disetiap akhir kegiatan dengan ,memantau kelebihan, dan meminimalisasi kesalahan yang terjadi, peningkatan target dari tahun ke tahun dan memberikan motivasi disetiap pelaksanaan

kegiatan” (wawancara, 18 Januari 2015).

Pernyataan senada juga disampaikan oleh Bapak Drs. Winarto kepala sekolah SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 yang menyatakan sebagai berikut.

“Karena program regrouping sekolah adalah

program yang pemerintah, maka kegiatan pengendaliannya dilakukan Kepala Sekolah mengacu pada peraturan yang dibuat oleh Dinas pendidikan yang telah dibakukan. Sedangkan untuk orang yang bertugas dalam melakukan kegiatan pengendalian regrouping sekolah antara lain Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, UPTD Pendidikan Kecamatan

Semarang Barat, Pengawas Sekolah”

(wawancara, 23 Desember 2014).

(29)

Pengendalian (controlling) merupakan pengukuran dan koreksi kinerja bawahan oleh atasan (kepala sekolah), agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan sekolah dapat terselenggara dengan baik. Kegiatan pengendalian (controlling) bukan hanya untuk mencari kesalahan, tetapi berusaha untuk menghindari terjadinya kesalahan serta dapat memperbaiki kesalahan. Pengendalian diharapkan agar pemanfaatan semua unsur manajemen, dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

Kegiatan pengendalian (controlling) manajemen regrouping sekolah memiliki manfaat yang sangat besar khususnya di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06. Manfaat tersebut adalah kegiatan yang dilakukan semua anggota sekolah semakin terarah, terprogram, sehingga bisa mewujudkan tujuan yang diinginkan sesuai dengan visi dan misi sekolah.berikut ini adalah petikan wawancara peneliti dengan kepala sekolah SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 Bapak Drs. Winarto yang menyatakan sebagai berikut.

“Kegaitan pengendalian manajemen regrouping

yang dilakukan oleh sekolah memberikan manfaat yang cukup besar bagi sekolah.Manfaat tersebut adalah kegiatan yang dilakukan semua anggota sekolah semakin terarah, terprogram, sehingga bisa mewujudkan tujuan yang

diinginkan sesuai dengan visi dan misi sekolah”

(30)

Pernyataan kepala sekolah di atas di perkuat oleh salah satu guru di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 Bp. Drs. Kushariyanto yang menyatakan sebagai berikut.

“Kegiatan regrouping dilakukan untuk menjaga mutu dan meningkatkan prestasi anak. Dari kebiasaan 3 nama lembaga dalam berkompetisi menjadi 1 nama tentunya kami lebih terfokus untuk membina siswa terutama dalam kegiatan lomba. (wawancara, 18 Januari 2015)”

Sebagian kecil hasil Prestasi Siswa SDN Ungaran 01, 03, 06

4.2

Pembahasan

4.2.1 Perencanaan Regrouping Sekolah di SDN Ungaran 01, 03, 06 UPTD Pendidikan Kecamatan Ungaran Barat.

(31)

kekurangan guru di sekolah tersebut juga untuk mempermudah jalannya proses pembelajaran dan efisiensi bagi guru dalam perencanaan dan administrasi pembelajaran. Hal itu dikarenakan sekolah-sekolah yang diregrouping berada di wilayah yang berdekatan dan dalam satu lokasi.

Perencanaan regrouping SD Negeri Ungaran 01,03,06 didukung oleh: 1. Letak sekolah dalam satu lokasi . 2. Setiap personal sudah terkondisikan dalam kinerja yang menyatu antara lain dengan penggunaan sarana yang tersedia. 3. Dilakukan penjadwalan bersama setiap minggu untuk 3 SD dalam penggunaan laborat bahasa, laborat ilmu pengetahuan alam, laborat belajar komputer, mushola untuk kegiatan siang, ruang perpustakaan, unit perawatan gigi ,bahkan untuk keperluan konseling. 4. Tiga SD Dengan 1 Kepala Sekolah dan 1 Komite Sekolah. 5. Lokasi sekolah mudah dijangkau oleh sarana transportasi umum dan dekat dengan pusat layanan pemerintahan. SDN Ungaran 01, 03, 06 merupakan SD regrouping yang perlu dikembangkan agar dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada peserta didik.

(32)

tentang penggabungan sekolah, sehingga sekolah tinggal menyiapkan pola penyelengaraan pengelolaan.

Tujuan kegiatan regrouping sekolah tidak hanya untuk sekolah yang digabungkan semata tetapi juga untuk anggota sekolah seperti guru, komite sekolah, wali murid dan juga siswa. Tujuan dilakukannya regrouping untuk guru SD Negeri Ungaran 01,03,06 adalah agar kegiatan belajar mengajar lebih baik dengan adanya lintas mengajar para guru untuk saling mengisi kekurangan tenaga pendidik.

Komite SD Negeri ungaran 01, 03, 06 dari dulu hanya ada satu lembaga yang bekerjasama untuk 3 Sekolah Dasar sehingga memudahkan konsentrasi dalam pencapaian program kerja, tidak lagi mempertimbangkan dari SD Ungaran 01 atau yang lain. Bagi orang tua siswa dengan regrouping adalah bisa memberikan dukungan yang lebih baik, karena jumlah siswa yang banyak dalam 1 SD memudahkan pendataan, dan memperkecil bea pelaporan dibanding dengan ketika masih dalam 3 SD tetapi 1 kepala sekolah.

(33)

fisik bangunan sekolah untuk kegiatan belajar mengajar.

Perencanaan dalam regrouping meliputi penyesuaian manajemen oleh Kepala Sekolah, peningkatan kualitas guru dan layanan terhadap siswa, dan pengadaan sarana dan prasarana, telah dilakukan secara bertahap. Sedangkan pendataan ,pelaporan kesiswaan dalam dapodik sebelum SK Regrouping keluar dilakukan sendiri-sendiri, setelah SK Regrouping keluar pelaporan menjadi satu.

4.2.2 Pengorganisasian (Organizationing)

Regrouping Sekolah di SDN Ungaran 01, 03, 06

UPTD Pendidikan Kecamatan Ungaran Barat.

(34)

sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik lainnya agar semua pekerjaan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.

Pengorganisasian (Organizing) regrouping sekolah merupakan penyatuan beberapa organisasi sekolah menjadi satu organisasi sekolah yaitu dari SD Negeri Ungaran 01, SD Negeri Ungaran 03, dan SD Negeri 06 menjadi SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 atau lebih dikenal dengan nama SD Induk Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang dan di bulan Januari 2015 menggunakan nama SDN Ungaran 01. Dengan demikian pembagian tugas bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pun diperbarui menjadi pengajar di kelas reguler dengan sebutan kelas A, B, C maupun Kelas Unggulan untuk guru kelas dan guru mata pelajaran dengan jumlah jam mengajar 30 jam pelajaran sampai dengan 38 jam pelajaran serta tugas sampiran yaitu minimal mengampu 1 kegiatan ekstra kurikuler dan 1 kegiatan bimbingan siswa untuk lomba .

(35)

adanya sikap kekeluargaan dalam sekolah sehingga tercipta keterbukaan dan saling menerima dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. Selain hubungan yang baik antara kepala sekolah dan guru, juga tercipta hubungan yang baik antara kepala sekolah dengan tenaga kependidikan di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang.

Pengorganisasian di sekolah yang akan diregrouping hendaklah mengacu pada visi, misi dan tujuan dari sekolah gabungan. Dan kegiatan pengorganisasian di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 yang di regrouping juga mengacu pada visi, misi, dan tujuan sekolah.

Dalam kegiatan pengorganisasian di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang, dilakukan berdasarkan kompetensi dan minat yang dimiliki tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar tugas yang diberikan dapat dilaksanakan secara optimal.

(36)

4.2.3 Penggerakan (Actuating) Regrouping Sekolah di SDN Ungaran 01, 03, 06 UPTD Pendidikan Kecamatan Ungaran Barat.

Pengerakan (actuating) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk menggerakkan, membimbing, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melaksanakan suatu kegiatan organisasi. Sehingga pergerakan (actuating) dapat juga diartikan sebagai upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.

Menggerakkan (actuating) menurut Terry (Sagala, 2007: 60) berarti merangsang anggota-anggota kelompok melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang baik. Tugas menggerakkan dilaku-kan oleh pemimpin, oleh karena itu kepemimpinan kepala sekolah mempunyai peran yang sangat penting dalam menggerakkan personal sekolah dalam melak-sanakan program kerjanya.

(37)

ikhlas tentang tanggung jawabnya. Untuk memberikan dorongan dan menggerakkan orang-orang agar ber-sedia bekerja semaksimal mungkin, perlu diusahakan adanya komunikasi dan peran serta dari semua pihak yang bersangkutan. Motivasi menunjukkan agar pimpinan mengetahui bagaimana memberikan informasi yang tepat kepada bawahannya agar mereka menyediakan waktunya guna melakukan usaha yang diperlukan untuk memperoleh saran-saran mengenai masalah yang dihadapi.

Di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 setelah dilakukan regrouping perlu di berikan motivasi agar mereka terus bekerjasama dalam meningkatkan prestasi sekolah. Orang yang bertugas dalam memberikan motivasi antara lain dari Dinas Kabupaten, UPTD, kepala sekolah serta dari dalam diri guru itu sendiri.

Kegiatan pemberian motivasi yang dilakukan oleh kepala sekolah kepada para guru dan tenaga kependidikan dilakukan pada saat rapat. Dalam rapat tersebut, kepala sekolah akan memberikan motivasi kepada semua anggota sekolah untuk terus bekerjasama dalam meningkatkan prestasi sekolah.

(38)

Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Jawa. Kegiatan ekstra kurikuler direncanakan dan dijadwalkan untuk dimanfaatkan siswa di ketiga SD tersebut. Kegiatan tersebut meliputi marching band, pramuka, paduan suara, ensamble musik, karate, seni rebana, seni lukis, seni batik, seni kaligrafi, seni baca Al Qur’an, seni anyam dan seni dakwah, yang kesemuanya melibatkan guru sebagai koordinator untuk memantau bakat siswa di SD Negeri Ungaran 01,03,06.

4.2.4 Pengendalian (controlling) Manajemen

Regrouping Sekolah di SDN Ungaran 01, 03, 06

UPTD Pendidikan Kecamatan Ungaran Barat.

(39)

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian itu sendiri.

Pengendalian (controlling) yang di SD Negeri Ungaran 01, 03, 06 Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang mengacu pada aturan Dinas Pendidikan yang telah di bakukan. Karena kegiatan pengendalian dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang, UPTD Pendidikan Kecamatan Ungaran Barat, Pengawas Sekolah, Kepala sekolah sebagai pelaksana dan juga komite sekolah.

Orang tua siswa dapat memberikan masukan kepada pihak sekolah dengan memberikan saran secara langsung, maupun melalui pengurus paguyu-ban kelas. Tim Kecamatan melakukan sosialisasi penggabungan SDN Ungaran 01, 03, 06, memberikan laporan kepada Kepala Dinas Pendidikan terkait hasil sosialisasi.

(40)

Referensi

Dokumen terkait

WISUDA PERIODE IV TAHUN AKADEMIK 2013/2014 TANGGAL 7 DESEMBER 2013. FAKULTAS TEKNIK

Cerita sejarah tradisional Masjid Agung Demak didirikan oleh Sunan Kalijaga pada 1478 yang juga sebagai salah satu Walisongo dan, ketika Demak Bintoro telah

In this project some realistic future possibilities for production of new local fish feed ingredients are put forward and a Nordic network has been established

Dari hasil percobaan yang dilakukan dengan waktu pengamatan yang berbeda diperoleh bahwa tegangan maksimal yang mampu dihasilkan oleh sistem adalah V = 3,115 volt,

Keputusan daripada model dalam JaduallO rnenunjukkan bahawa persepsi guru memberi kesan kepada arnalan ciri berkongsi objektif pembelajaran antara guru dan pelajar, di mana jika

The aim of this study was to test the efficiency of soybean meal replacement to fish meal diet in formulated marine shrimp feed on digestibility, percent of protein in shrimp

Untuk itu, diperlukan berbagai upaya untuk memperjuangkan kesetaraan gender dalam kehidupan politik, yang nantinya diharapkan akan memberikan perubahan

Oleh karena itu, perlu dibuat campuran resin akrilik dengan kitosan yang hasilnya dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dan diharapkan dapat memenuhi