PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DENGAN
METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
(Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)
SKRIPSI
JEFRI LEO SIHOMBING
090803056
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DENGAN
METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
(Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)
SKRIPSI
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Sains
JEFRI LEO SIHOMBING 090803056
DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PERNYATAAN
PENENTUAN KOMODITAS UNGGULAN PERTANIAN DENGAN METODE
ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)
(Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)
SKRIPSI
Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Medan, Oktober 2013
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, atas segala berkat, kasih dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP).
Terimakasih penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Esther SM Nababan, M.Sc selaku dosen pembimbing 1 dan Bapak Dr. Parapat Gultom, M.SIE selaku dosen pembimbing 2 yang telah meluangkan waktunya dalam menyelesaikan sekripsi ini. Terimakasih kepada Bapak Drs. Faigiziduhu Bu’ulolo, M.Si dan Bapak Drs. Suyanto, M.Kom selaku dosen pembanding yang telah banyak memberikan saran dan ilmu pengetahuan dalam menyelesaikan sekripsi ini. Terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Tulus, M.Sc dan kepada Ibu Dr. Mardiningsih, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika di FMIPA USU Medan. Terimakasih kepada Bapak Dr. Sutarman, M.Sc selaku Dekan FMIPA USU dan kepada Seluruh Staf Pengajar Departemen Matematika FMIPA USU yang telah membimbing selama dalam perkuliahan. Terimakasih kepada semua anggota keluarga terkhusus kepada orangtua tercinta ayahanda T. Sihombing dan ibunda R.br. Situmorang yang telah memberikan nasehat maupun bantuan materi selama perkuliahan. Terimakasih kepada senior dan junior matematika terkhusus kepada teman-teman stambuk 2009.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bertujuan untuk membangun dari pembaca sekalian.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis, Oktober 2013
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komoditas unggulan pertanian di Kecamatan Parbuluan dengan pertimbangan kriteria-kriteria komoditas unggulan di mana tanaman sebagai alternatif. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP merupakan suatu metode pengambilan keputusan terhadap masalah penentuan prioritas pilihan dari berbagai alternatif. Penggunaan AHP dimulai dengan membuat struktur hirarki dari permasalahan yang ingin diteliti. Matriks perbandingan berpasangan digunakan untuk membentuk hubungan di dalam struktur. Pada matriks perbandingan berpasangan tersebut akan dicari bobot dari tiap-tiap kriteria dengan cara menormalkan matriks perbandingan berpasangan. Nilai eigen maksimum dan vektor eigen yang dinormalkan akan diperoleh dari matriks. Pada proses menentukan faktor pembobotan hirarki maupun faktor evaluasi, uji konsistensi harus dilakukan dengan CR < 0,100. Hasil dari analisis AHP dalam penelitian ini diperoleh bahwa komoditas unggulan pertanian Kecamatan Parbuluan menurut semua kriteria yang ditentukan adalah komoditas kopi dengan nilai bobot 23,8%.
ABSTRACT
This research is to determine priority sequence of superior agriculture commodities in Subdistrict of Parbuluan by consideration criteries and commodities as alternative. This research use the analytical hierarchy process method. AHP method is a decision making method on determining the priority alternative of any alternative. Application of AHP is begin by making the hierarchy structure of the studied problem. The pair-wise comparison matrix is used to form a correlation in the structure. In this matrix, the weight of each criteria is determined by normalization The pair-wise comparison matrix. Normalized maximum eigen value and eigen vector will obtained from this matrix. In the process of performing the hierarchy weighting factor or evaluation factor, the consistency test must be conducted by CR < 0,100. The result of AHP analysis its conclude that superior agriculture commodities in Subdistrict of Parbuluan according to the criteria specified is coffee by weight value 23,8%.
DAFTAR ISI 2.1 Analytical Hierrchy Process (AHP) ... 7
2.2 Prinsip-Prinsip Dasar Analytic Hierarchy Process (AHP) ... 10
2.2.1 Penyusunan Prioritas... 13
2.2.2 Eigen value dan Eigen vector ... 16
2.2.3 Uji Konsistensi Indeks dan Rasio ... 20
2.3 Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode AHP ... 22
3.4 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Program Pemerintah ... 32
3.5 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Biaya Penanaman/Perawatan .. 34
3.6 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Daya Tahan Terhadap Cuaca/Penyakit... 37
3.7 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Usia Produktifitas... 39
3.8 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Kuantitas Hasil Produksi... 42
3.9 Perhitungan Faktor Evaluasi Untuk Kriteria Harga Jual... 44
3.11 Perhitungan Total Rangking/Prioritas Global... 49 3.11.1 Faktor Evaluasi Total... 49 3.11.2 Total Rangking... 50
Bab 4 Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan ... 52 4.2 Saran ... 52
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Matriks Faktor Pembobotan Untuk Semua Kriteria... 27
Tabel 3.2 Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Kriteria yang Disederhanakan... 28
Tabel 3.3 Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Kriteria yang Dinormalkan ... 28
Tabel 3.4 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Sumber Daya Manusia... 30
Tabel 3.5 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Sumber Daya Manusia yang Disederhanakan ... 30
Tabel 3.6 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Sumber Daya Manusia yang Dinormalkan ... 31
Tabel 3.7 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Program Pemerintah ... 32
Tabel 3.8 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Program Pemerintah yang Disederhanakan ... 33
Tabel 3.9 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Program Pemerintah yang Dinormalkan ... 33
Tabel 3.10 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Untuk Kriteria Biaya Penanaman/Perawatan ... 35
Tabel 3.11 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Biaya Penanaman/Perawatan yang Disederhanakan... 35
Tabel 3.12 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Biaya Penanaman/Perawatan yang Dinormalkan ... 36
Tabel 3.16 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Usia Produktifitas ... 40
Tabel 3.17 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Usia Produktifitas yang Disederhanakan ... 40
Tabel 3.18 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Usia Produktifitas yang Dinormalkan ... 41
Tabel 3.19 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Kuantitas Hasil Produksi ... 42
Tabel 3.20 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Kuantitas Hasil Produksi yang Disederanakan ... 43
Tabel 3.21 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Kuantitas Hasil Produksi yang Dinormalkan ... 43
Tabel 3.22 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Harga Jual ... 45
Tabel 3.23 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Harga Jual yang Disederhanakan .... 45
Tabel 3.25 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Permintaan Pasar ... 47 Tabel 3.26 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Permintaan Pasar yang
Disederhanakan... 48 Tabel 3.27 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Permintaan Pasar yang
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Struktur Hirarki yang Complete ... 11 Gambar 2.2 Struktur Hirarki yang Incomplete ... 11 Gambar 2.3 Skema Hirarki Penentuan Komoditas Unggulan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Penelitian